ANALISIS DAMPAK PENGEMBANGAN KOTA TERHADAP
KUALITAS KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT
(STUDI KASUS : MASYARAKAT DESA LAU BEKERI,
SAMPECITA, KECAMATAN KUTALIMBARU, KABUPATEN
DELI SERDANG)
TESIS
Oleh :
IBELALA GEA
982103012
PROGRAM STUDI PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN
PEDESAAN PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2000
Ibelala Gea : Analisis Dampak Pengembangan Kota Terhadap Kualitas Kehidupan Sosial... , 2000
Ibelala Gea : Analisis Dampak Pengembangan Kota Terhadap Kualitas Kehidupan Sosial... , 2000
USU Repository © 2007
RINGKASAN
I b e l a l a G e a , A n a l i s i s D a m p a k P e n g e m b a n g a n K o t a T e r h a d a p Kualitas Kehidupan Sosial MasyarakaT (Studi Kasus : Masyarakat Desa Lau Bekeri, Sampecita Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten D e l i S er da n g) . ( D ib a w a h b i mb i n g an P r o f . B a ch t i a r H a s s an M i r a z a seb ag ai Ket u a, Drs. Dan an Djay a, M A dan Ir. AB. Sinulingga, SU sebagai anggota).
Pengemb angan (dev elopment) adalah usaha y ang dilakukan sebagai bagian d ari Pemb a n gu n an Nasio n al, seperti me mek ark an a t a u m e m p e r l u a s s a r a n a f i s i k k o t a , s e h i n g g a b e r t a m b a h l u a s beserta bangunan-bangunan yang ada. Sedangkan kualitas kehidupan s o s i a l m a s y a r a k a t a d a l a h m e r u p a k a n t i n g k a t k e h i d u p a n y a n g dimiliki oleh masyarakat dalam berbagai aspek, seperti seseorang dikatakan berkualitas dalam kehidupan keagamaannya apabila hidup ketaqwaannya sesuai dengan kehendak Allah, dimana selain melakukan ibadahnya kepada Allah, juga secara sosial rukun dengan sesamanya. Dalam bidang berpendidikan dikatakan berkualitas apabila mengikuti jenjang pendidikan formal tertentu serta adanya perubahan tigkah laku. Dalam b idang kesehatan masy arakat, disamping hidup sehat juga memiliki lingkungan yang bersih. Berkualitas dalam keamanan apabila masyarakat memiliki ketenangan atau tidak ada gangguan.
Ibelala Gea : Analisis Dampak Pengembangan Kota Terhadap Kualitas Kehidupan Sosial... , 2000
Unit analisis atau sampel penelitian ini adalah Kepala Keluarga di k e d u a D e s a L a u B e k a r i d a n S a m p e c i t a . D i m a n a d a r i k e s e l u r u h a n populasi 706 KK, 5% diambil menjadi sampel penelitian secara random sampling. Maka sampel penelitian ada 35 KK.
M e t o d a a n a l i s i s d a t a y a n g d i g u n a k a n a d a l a h m e t o d a a n a l i s i s u j i k u a d r a t ( C h i - S q u a r e ) . S e l a n j u t n y a u n t u k m e n g e t a h u i k u a t t i d a k n y a derajat asosiasi antara kedu a variabel (X) dan (Y) digunakan Coefisien Contigensi (Cc) dan C berdasarkan argumentasi Sudjana.
maximum
Ibelala Gea : Analisis Dampak Pengembangan Kota Terhadap Kualitas Kehidupan Sosial... , 2000
USU Repository © 2007
terhadap variabel kesehatan dengan komponen pemanfaatan prasarana dan tenaga medis dan adanya wabah penyakit. Khusus untuk komponen pemanfaatan prasarana dan tenaga medis berdampak positif. Dimana dari N = 35 KK, ada 74,27% responden menyatakan memanfaatkan prasarana dan tenaga medis. Hanya 25,70% yang menyatakan tidak berdampak positif atau tidak memanfaatkan prasarana dan tenaga medis.
Selanjutnya dampak pengembangan kota terhadap berjangkitnya wabah penyakit adalah negatif, artinya tidak memberikan dampak yang n y a t a . D i m a n a d a r i N = 3 5 K K r e s p o n d e n h a n y a 2 2 , 8 5 % y a n g menyatakan positif. Sedangkan yang menyatakan tidak berdampak atau negatif adalah 77,13%.
Dampak pengembangan kota terhadap kualitas kehidupan sosial masyarakat desa terhadap variabel pendidikan, dengan komponen mengikuti pendidikan dan perubahan tingkah laku peserta didik, adalah positif. Dimana dari N = 35 KK ada 91,42% responden menyatakan mengikuti pendidikan. Hanya 8,56% responden menyatakan tidak mengikuti pendidikan.
Selanjutnya perubahan tingkah laku peserta didik adalah positif. Dimana dari N = 35 KK, ada 82,85% responden menyatakan perubahan tingkah laku peserta didik sebagai dampak dari pengembangan kota. Hanya 17,14% yang menyatakan tidak ada perubahan tingkah laku sebagai dampak adanya pengembangan kota.
Damp ak pengemb angan kota terh adap ku alitas kehidup an masyarakat desa pada variabel keamanan dengan komponen konflik sosial dan pola jenis pencurian. Dampak ini positif. Dimana dari N = 35, ada 65,71% responden menyatakan tinggi konflik sosial. Hanya 34,28% responden menyatakan konflik sosial negatif dan bukan sebagai dampak adanya pengembangan kota.