• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR UNTUK PENGEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR UNTUK PENGEM"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR UNTUK PENGEMBANGAN

PARIWISATA DI SAWARNA, BANTEN

PRODI OSEANOGRAFI

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN ILMU KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah OS3205 Manajemen Pesisir dan Laut. Makalah ini berisikan analisis sosial dan manajemen pesisir untuk pengembangan pariwisata di Sawarna, Banten.

Harapan penulis adalah dengan dibuatnya makalah ini, pariwisata Pantai Sawarna bisa berkembang ke arah yang lebih baik dan meminimalisir rusaknya ekosistem di sana agar perkembangan pariwisata di sana tidak diikuti dengan kerusakan lingkungan maupun turunnya kesejahteraan masyarakat di sana.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pantai Sawarna terletak di bagian pantai selatan Banten, sebelah barat Pelabuhan Ratu, tepatnya di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Popularitas Pantai Sawarna masih jauh dibandingkan Pantai Pelabuhan Ratu, namun keindahan alam di Pantai Sawarna sangat bagus untuk dikenalkan kepada masyarakat sebagai tujuan pariwisata.

Kondisi geografis Pantai Sawarna adalah pantai pasir putih yang dikelilingi tebing-tebing dan pegunungan, juga adapula muara Sungai Ciantir dan Sungai Sawarna yang berhubungan langsung dengan laut sehingga menciptakan kolam estuari. Beberapa bagian di Pantai Sawarna memiliki karang dasar laut, namun juga ada bagian yang memiliki dasar rata sehingga bisa digunakan untuk surfing, karena ombak di sana cukup besar.

Mata pencaharian warga di sana mengandalkan perkebunan karet, selain ada kebun-kebun sayuran di beberapa titik, juga kebun kelapa. Untuk masalah pariwisata, warga di sana juga sedang membangun tempat-tempat penginapan yang dimiliki langsung oleh warga, sedangan untuk penginapan yang dimiliki oleh pihak di luar warga lokal lebih banyak berpusat di daerah Tanjung Layar, salah satu lokasi pariwisata di Pantai Sawarna.

(4)

2. Rumusan Masalah

Pantai Sawarna adalah salah satu dari lima destinasi pariwisata pantai yang sedang dikembangkan oleh pemerintah Banten sejak tahun 2013. Untuk memaksimalkan keuntungan alam yang dimiliki Pantai Sawarna sebagai alat pariwisata, maka manajemen yang baik harus dilakukan khususnya agar kondisi Pantai Sawarna tetap terjaga baik.

3. Ruang Lingkup Kajian

Dalam makalah ini, daerah yang akan ditinjau adalah Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten dan akses ke Pantai Sawarna dari Jakarta dan Bandung. Dua kota besar tersebut dipilih karena kota besar terdekat dari Sawarna juga akses dari kota lain menuju Sawarna bisa melalui jalur yang sama dengan rute Bandung-Sawarna dan Jakarta-Sawarana, yaitu melalui Sukabumi.

4. Tujuan dan Manfaat

(5)

BAB II

DATA DAN TINJAUAN SOSIAL-LINGKUNGAN

1. Lokasi dan Geografi Pantai Sawarna, Akses dan Transportasi menuju Pantai Sawarna

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Pantai Sawarna terletak di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Persentase daratan di Desa Sawarna terdiri dari 50% dataran rendah, 30% pesisir, dan 20% pegunungan, dengan panjang garis pantai 65 km. Luas Desa Sawarna adalah 17.7 Ha dengan rincian 2.27 Ha adalah sawah, 7.9 Ha lahan pertanian bukan sawah, dan 7.53 Ha lahan non-pertanian. Semua data di atas diambil dari BPS (badan pusat statistik) tahun 2012.

Jarak tempuh ke Pantai Sawarna dari Bandung adalah sekitar 200 km dan dari Jakarta sekitar 270 km. Akses terdekat dari dua kota besar tersebut ke Pantai Sawarna yaitu melalui Sukabumi-Pelabuhan Ratu, lalu dilanjutkan ke desa wisata Sawarna melalui jalan yang berkelok-kelok dan naik-turun sekitar 60 km.

Untuk akses menuju Sukabumi, kondisi jalan relatif bagus karena jalan tersebut merupakan jalan utama antar-kota juga jalan bebas hambatan. Namun, kondisi jalan dari Sukabumi menuju Desa wisata Sawarna tidak sebaik akses sebelumnya, dimana 53%

Lokasi Pantai Sawarna

(6)

jalan aspal, 42% jalan beton, dan 5% jalan berpasir, statistik lainnya adalah 64% jalan dalam kondisi baik dan 36% jalan kondisi buruk namun bisa dilewati (Jasa Marga, 2014).

Transportasi ke sana bisa menggunakan angkutan umum berupa bus menuju Sukabumi dan mini bus dari Sukabumi menuju Desa Sawarna. Masalah harga, untuk akses menuju Sukabumi dari Bandung atau jakarta bervariatif dengan rentang harga Rp50.000-135.000/orang sesuai dengan kondisi bus dan shelter. Sedangkan kendaraan minibus dari Sukabumi menuju Desa Sawarna bertarif sekitar Rp20.000-Rp30.000/orang.

2. Objek Wisata di Pantai Sawarna

Peta Lokasi Objek Wisata Sawarna

Sumber:

swarnainn.com

(7)

Daerah Pantai Sawarna memiliki beberapa objek wisata, objek wisata tersebut bukan hanya pantai-pantai yang berbeda tempat, namun wisata alam lain seperti gua dan tebing. Berikut adalah penjelasan objek wisata di sekitar Pantai Sawarna:

2.1. Jembatan Gantung Sungai Sawarna

Sungai Sawarna yang membelah Desa Sawarna banyak dihubungkan dengan jembatan gantung untuk menyebrang. Dengan lebar sungai kurang lebih 20 meter, menyeberang jembatan gantung adalah bagian yang sedikit menegangkan sekaligus menyenangkan. Jembatan gantung ini sering menjadi objek latar berfoto para wisatawan. Lebar jembatan kurang lebih 1,5 meter sehingga aman untuk menyebrang dari dua arah yang berlawanan, bahkan kendaraan berroda dua dapat melintas jembatan-jembatan tersebut.

2.2. Tanjung Layar

Menyambung dari Legon Pari, ada dua batu karang dengan bentuk menjulang tinggi yang menjorok ke laut. Batu karang menjadi salah satu ikon utama tujuan wisatawan yang berkunjung ke sana karena keunikan dan keindahannya. Karena bentuknya seperti layar yang mengembang, maka penduduk setempat menamakan Tanjung Layar.

Tanjung Layar

(8)

2.3. Pantai Legon Pari

Pantai Legon Pari memiliki hamparan pasir putih, fungsi utama pantai ini sebagai pelabuhan bagi nelayan tradisional. Untuk pariwisata, Pantai Legon Pari aman untuk berenang. Geografi pantainya adalah formasi batu karang yang unik dan indah, batu karang yang melebar dan menjorok ke laut sehingga meninggalkan genangan air laut pada pagi dan siang hari di saat air laut surut. Banyak ikan kecil dan kerang terjebak di cekungan karang yang digenangi air laut yang jernih. Bila diperhatikan susunan batu karang di sini tersusun dengan indah seperti dipahat dan ditata secara disengaja. Karang-karang kadang menonjol seperti berbaris. Letaknya kurang lebih 1.5 km dari jalan raya tempat kendaraan dapat diparkir. Pantai ini sangat ideal untuk melihat Matahari terbit.

2.4. Pantai Ciantir

Pantai berpasir putih ini memiliki panjang garis pantai sekitar dua kilometer dan terbagi menjadi dua, yaitu pantai berombak besar dan pantai berombak kecil. Pantai yang berombak besar di sisi Timur menjadi tempat favorit para peselancar mancanegara seperti dari Australia, Jepang, dan Amerika. Di sisi Barat ombaknya cukup kecil dan berpasir putih dengan kemiringan lebih landai. Di sini adalah salah satu tempat favorit wisatawan lokal bersenang-senang menikmati pemandangan pantai sambil berenang atau bermain pasir.

Pantai Ciantir

(9)

2.5. Bukit Cariang

Penduduk setempat menamakan tempat ini Tanjakan Cariang. Dari ketinggian bukit yang dilintasi jalan utama menuju Desa Sawarna ini dapat terlihat hamparan pantai Ciantir dan Tanjung Layar. Panoramanya begitu mengagumkan saat hari cerah karena dapat memandang lepas sampai titik pandang horison. Terdapat kedai minuman dan memungkinkan parkir kendaraan.

2.6. Hutan Lindung dan Pantai Cipamandangan

Hutan lindungnya masih sangat asri, sebagian hutan ini ditumbuhi dengan Pohon Jati milik Perhutani dan sebagian lainnya dengan tumbuhan tropis khas pantai. Saat melintas hutan ini menuju pantai Cipamadangan yang jaraknya kurang lebih 300 meter terasa sangat teduh walaupun saat terik Matahari, karena rimbunnya hutan lindung ini. Hampir sepanjang pantai Cipamadangan adalah formasi karang yang sangat menarik bentuk dan susunannya. Terdapat juga satu bukit karang berada sekitar 20 meter menjorok ke laut yang dinamakan Karang Bokor, luasnya kurang lebih 50 meter persegi dan tingginya sekitar 15 meter. Meskipun di atas karang tersebut landai, tak seorangpun dapat mencapai Karang Bokor karena disisi karang ini selalu ada terjangan ombak yang besar.

2.7. Pantai Pulo Manuk

(10)

2.8. Pantai Karang Taraje

Hampir sepanjang pantai dihiasi dengan batu karang dengan formasi yang indah. Pantai Karang Taraje tidak cocok untuk berenang, tetapi karena pantainya relatif menghadap Barat, di sini sangat cocok melihat matahari tenggelam.

2.9. Gua Lalay

Gua Lalay memiliki keunikan yaitu memiliki panjang ratusan meter dan di bawahnya mengalir sungai kecil. Sehingga, apabila kita tertarik menyusuri lorong gua yang gelap dan penuh stalagmit ini harus rela untuk berbasah-basahan. Ketinggian air kira-kira sebatas lutut hingga pinggang. Penduduk setempat menyediakan jasa penerangan dengan lampu petromak serta pemandu untuk menyusuri gua.

2.10. Jalan Sepanjang Bayah-Malingping

Sepanjang perjalanan sekitar 40 km disajikan panorama pantai tidak putus-putusnya. Bayah juga memiliki cerita sejarah kelam saat jaman penjajahan Jepang. Banyak penduduk dari berbagai daerah dari Jawa Tengah dijadikan pekerja Romusa untuk menambang Batu bara sebagai untuk kepentingan penjajahan. Pada saat itu pula dibangun rel kereta api untuk mengangkut Batu Pantai Karang Taraje

(11)

Bara menuju Serang. Sisa-sisa jalur kereta api masih dapat dilihat di beberapa tempat.

2.11. Panjat Tebing

Pada ujung sebelah barat Pantai Ciantir, terdapat tebing-tebing karst yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana rekreasi olahraga panjat. Baru sebagian kecil dari tebing tersebut yang dibuat sebagai jalur panjat.

3. Data Jumlah Penduduk dan Pekerjaan Penduduk Desa Sawarna

Menurut data badan pusat statistic (BPS) tahun 2012, di Desa Sawarna terdapat 4280 penduduk dengan 1207 kepala keluarga. Berikut adalah daftar pekerjaan dan jumlahnya yang dilakukan penduduk Desa Sawarna:

3.1. Petani 926 orang

3.2. Buruh Tani 139 orang

3.3. Nelayan/perikanan 132 orang

3.4. Buruh Nelayan 74 orang

Panjat Tebing

di Pantai Sawarna

(12)

3.5. Industri 63 orang

3.6. Konstruksi 32 orang

3.7. Pedagang 142 orang

3.8. Transportasi 52 orang

3.9. Pertambangan/galian 42 orang

3.10. PNS 27 orang

3.11. Jasa Lainnya 19 orang

3.12. Lainnya 333 orang

Total penduduk yang memiliki pekerjaan 1981 orang, 2299 orang tidak memiliki pekerjaan.

4. Data Jumlah Pengunjung Pantai Sawarna

Menurut Disbudpar Provinsi Banten (data statistic dari BPS), pada tahun 2013 Provinsi Banten mendapat kunjungan total 18 juta wisatawan dan 22.5% dari wisatawan tersebut mengunjungi Pantai Sawarna. Di Desa Sawarna terdapat 46 jumlah penginapan dengan berbagai kelas dan rentang harga Rp50.000-Rp200.000 per kamarnya, penginapan tersebut rata-rata 80% penuh pada weekend dan bisa full book jika libur panjang.

5. Permasalahan Sampah di Sawarna

Desa Sawarna memiliki tempat pembuangan sampah (TPS) pusat sebanyak satu tempat dengan pengangkutan sampah keluar dari desa satu truk pengangkut sampah per hari. Masalah kebersihan menjadi keluhan utama para wisatawan karena seringnya terdapat tumpukan sampah di banyak titik di sepanjang Pantai Sawarna. Input sampah tersebut berasal dari laut, wisatawan, dan warga sekitar.

(13)

penginapan membersihkan sampah di sekitar wilayah mereka, tanpa interval waktu tertentu (pembersihan hanya dilakukan ketika sampah terlihat banyak bertebaran). Namun, daerah yang di jauh dari tempat penduduk tidak mengalami pembersihan, imbasnya banyak sampah di daerah tersebut.

6. Fasilitas Kesehatan

Salah satu masalah yang dimiliki Sawarna adalah lokasi fasilitas kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit yang jauh. Puskesmas terdekat berada di Darmasari dan kota Bayah yang berjarak 12 km dari lokasi wisata Sawarna. Sedangkan Rumah Sakit terdekat berada di kota Pelabuhan Ratu yang berjarak kurang lebih 30km.

Puskesmas di sekitar Pantai Sawarna

Sumber:

maps.google.com

Rumah Sakit Pelabuhan Ratu

Sumber:

(14)

BAB III ANALISIS

Sawarna merupakan daerah wisata yang memiliki potensi besar. Dengan mengembangkan pariwisata di daerah ini, diharapkan kesejahteraan ekonomi penduduk sekitar dapat meningkat. Dari data didapatkan bahwa terdapat sebanyak 2299 orang yang tidak memiliki pekerjaan. Dengan meningkatkan pariwisata, lapangan pekerjaan akan bertambah seperti menjadi tour guide atau membuka penginapan maupun rumah makan.

Salah satu aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan jumlah pengunjung adalah aksesibilitas. Kondisi jalan menuju Sawarna, terutama setelah memasuki daerah Sukabumi dan daerah dekat pantai banyak yang rusak. Pemerintah setempat dapat memperbaiki kondisi jalan tersebut. Selain itu kendaraan umum yang beroperasi menuju Sawarna dapat ditambah.

Selain memperhitungkan sektor ekonomi, perlu juga diadakan penanganan sampah yang baik untuk kelestarian alam di Sawarna. Banyaknya pengunjung dan warung-warung terutama di daerah Tanjung Layar menyebabkan banyaknya sampah plastik yang ditemukan di sekitar pantai. Diperlukan lebih dari satu TPS dan satu truk pengangkut tiap harinya, dan juga penyedian tempat sampah di sekitar daerah yang padat pengunjung.

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Gladi Lanjut Rock Climbing XXI KMPA Ganesha ITB. 2012. Sawarna Surga Tersembunyi Para Pemanjat. Bandung: KMPA Ganesha ITB.

http://berwisata.blogdetik.com/2011/06/22/tempat-tempat- menarik-di-desa-sawarna-banten/

http://lebakkab.bps.go.id/data/publikasi/publikasi_69/publikasi/files/assets/basic-html/page41.html

http://maps.google.com

http://obyekwisataindonesia.com/pantai-sawarna-beach/

Referensi

Dokumen terkait

Deskripsi hasil penelitian tindakan kelas yang berjudul “Peningkatan Aktivitas Peserta Didik Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Menggunakan Media Realistik di Kelas V

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis dari contoh tanah, yaitu perbandingan antara berat butir-butir tanah dengan berat air destilasi.. di udara pada volume yang

Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan : 1) Kelompok nelayan Malos 3 merupakan kelompok nelayan yang memiliki aktivitas menangkap ikan dengan bebagai jenis alat tangkap,

Sistem pendidikan di Indonesia kerap kali mengalami perubahan. Perubahan tersebut tentunya berutujuan untuk meningkatkan kualitas pedidikan yang ada di negara ini.

Bahwa besarnya panjar biaya perkara yang harus disetor oleh para pihak berperkara tetap melalui Bank BRI sesuai dengan Nomor Rekening yang telah ditetapkan, sedangkan terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan toksisitas hayati dari pigmen fikobiliprotein Chroococcus turgidus yang diekstrak menggunakan

Tutkijoiden haastattelemien naisten kokemuksissa toistui usein sellainen tilanne, että aluksi häiriköijät kommentoivat naisten ulkonäköä positiivisin määrein. Kun

Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa terdapat perbedaan sikap yang signifikan terhadap seks dunia maya antara mahasiswa laki-laki dengan mahasiswa perempuan, dimana