• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adilita Pramanti S.Sos M.Si Fakultas Ilm (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Adilita Pramanti S.Sos M.Si Fakultas Ilm (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Mata Kuliah: Sosiologi Lingkungan

Nama Dosen: Adilita Pramanti S.Sos, M.Si

Nama: Revin Mangaloksa Hutabarat

NPM: 1531 1235 0350 021

Prodi: Sosiologi

Universitas Nasional

Manusia dan Lingkungan Saling Membutuhkan

Sosiologi kerap kali diartikan sebagai ilmu yang mempelajari antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. Namun ternyata cakupan sosiologi tidak hanya sebatas itu. Mengenal lebih luas lagi tentang sosiologi, faktor lingkungan ternyata mencakup hal yang penting dalam kajian ilmu sosiologi. Di mana manusia atau masyarakat dan lingkungan tak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua hal tersebut saling memengaruhi dalam terbentuknya kehidupan sosial.

Dalam teori sosiologi klasik, memang belum ada yang melihat faktor lingkungan sebagai suatu dinamika yang penting dalam menganalisis proses sosial. Kemunculan sosiologi lingkungan ini memang bisa dibilang terlambat. Pakar-pakar sosiologi terdahulu lebih sering menilik hubungan antar manusia saja sebagai kajian ilmu sosiologi. Sehingga aspek lingkungan tak pernah dilirik oleh para sosiolog terdahulu.

(2)

Bila kita melihat aspek lingkungan memakai teori kelas Karl Marx, tentu adanya suatu dominasi atau relasi yang timpang, dalam hal ini Marx membaginya ke dalam dua kategori yaitu antara kelas proletar dan borjuis. Dengan kata lain, tak menutup kemungkinan bahwa suatu lingkungan atau alam juga bisa saja ditentukan oleh para pemodal. Bukan hanya tenaga manusia saja yang bisa kaum borjuis eksploitasi demi mendapatkan keuntungan, tetapi juga sumber daya alam (SDA).

Maka dari itu seringkali terjadi adanya konflik antara masyarakat dan pengusaha karena terjadi perbedaan kepentingan. Para pengusaha ingin membangun pabrik-pabrik demi mendapatkan keuntungan, sedangkan masyarakat menolak karena dengan alasan mengancurkan lingkungan yang berakibat pada kesehatan masyarakat.

Tapi tidak semua masyarakat berpikiran semacam itu. Ada juga beberapa masyarakat yang masih tidak mengerti akibat dari suatu kerusakan lingkungan. Biasanya hal ini terjadi di daerah-daerah pelosok (perdesaan) yang notabe pendidikannya masih sangat rendah, namun tak menutup kemungkinan juga terhadap masyarakat kota. Sehingga para pengusaha bisa dengan gampang menjanjikan mereka dengan dalih menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Industrialisasi juga berdampak terhadap permasalahan limbah. Sebagai contoh kecil saja, dalam lingkup pendidikan (kampus), banyak sekali limbah-limbah kertas yang berserakan setiap harinya. Padahal jika limbah tersebut dapat dikelola dengan baik maka bisa menghasilkan pendapatan dari segi ekonomi. Masalah limbah tidak selalu menghasilkan sesuatu yang buruk, tentunya jika dapat diolah dan dikelola dengan baik oleh setiap individu ataupun kelompok sehingga dapat bermanfaat.

Namun yang jadi permasalahan adalah masalah kesadaran pada individu atau kelompok. Kesadaran akan pentingnya mengelola limbah agar tidak berdampak buruk bagi kehidupan sosial masih sangat rendah. Selain limbah dapat membantu dalam hal ekonomi, masalah pengelolaan limbah juga dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan hidup manusia. Jelas dalam hal ini, peran aktor dalam menyadarkan akan masalah pengelolaan limbah sangat dibutuhkan, agar dapat terwujudnya suatu lingkungan yang lebih seimbang.

(3)

sosial tidak memiliki kesadaran akan terciptanya lingkungan atau ekosistem yang sehat dan juga kesadaran atas tindakan-tindakan yang dilakukannya terhadap lingkungan.

Berkaca sedikit terhadap negara tetangga, Singapura, yang memberlakukan peraturan-peraturan bagi orang-orang yang meludah atau membuang sampah sembarangan. Peran negara juga sangat penting terhadap permasalahan lingkungan. Dengan menetapkan suatu aturan yang berlaku dan memberikan sanksi bagi yang melanggarkannya, tentu hal tersebut menjadi salah satu faktor pendorong dalam menjaga sebuah lingkungan. Dari hal yang kecil semacam ini jelas berpengaruh untuk memunculkan dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga suatu lingkungan hidup sekitar.

Manusia tak bisa melepaskan hubungannya dengan lingkungan. Lingkunganlah yang telah memberikan kehidupan bagi manusia. Namun manusia juga yang berperan untuk membentuk lingkungan yang diinginkan. Bila setiap individu atau kelompok hanya mementingkan masalah pembangunan tapi tidak memikirkan lingkungannya, tentu hal tersebut sia-sia dan ceroboh. Pemahaman akan manusia bertindak serakah dengan cara mengeksploitasi alam demi mendapatkan keuntungan pribadi adalah kerugian terbesar bagi manusia.

Referensi

Dokumen terkait

- Bubur kertas (70% dari kemasan) ini berkualitas baik, bisa didaur ulang kembali menjadi tisu wajah, tisu toilet, kardus, atau kertas yang biasa dipakai untuk menulis.. -

[r]

Oleh karena itu akan dilakukan penelitian membahas persediaan untuk kategori obat keras dan obat bebas di BM PT XYZ Bandung sehingga nantinya dengan mengetahui besarnya

Hal ini terjadi dibanyak negara berkembang termasuk Indonesia, dimana terjadi kesenjangan dalam pengelolaan lingkungan, tingginya permintaan untuk pemakaian

SIMULASI USULAN DESAIN MEJA PENCELUPAN PADA WORKSTATION PEWARNAAN RUMAH BATIK KOMAR MENGGUNAKAN MOTION STUDY ANALYSIS, FINITE ELEMENT ANALYSIS, RAPID UPPER LIMB ASSSESMENT1.

[r]

Atas ide tersebut, penulis berusaha membuat suatu bentuk baru diantaranya jam dari bahan daur ulang dengan pertimbangan souvenir seperti tempat foto dan tempat pinsil telah

Judul : Pengembangan Peralatan Mesin Atching Fericlorida untuk Meningkatkan Efektifitas Proses Pelarutan pada Pembuatan Printed Circuit Board (PCB) (Suatu Upaya Meningkatkan