• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN LIMBAH EKSTRAKSI KARAGINAN R

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMANFAATAN LIMBAH EKSTRAKSI KARAGINAN R"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki laut yang sangat luas dan memiliki potensi dalam bidang perikanan. Salah satu komoditas perikanan terpenting hasil laut yaitu rumput laut. Pada saat ini pengembangan industri rumput laut masih menjadi salah satu program revitalisasi Kementrian Kelautan dan Perikanan, karena komoditas rumput laut memberikan kontribusi dan penyumbang devisa negara terbesar setelah komoditas udang dan tuna. Produksi rumput laut secara nasional pada tahun 2011 mencapai sekitar 4.305.027 ton, meningkat dari produksi tahun 2010 sekitar 3,082 juta ton (KKP 2012). Selain dapat digunakan sebagai bahan makanan, minuman dan obat-obatan, beberapa hasil olahan rumput laut seperti agar-agar, alginat dan karaginan merupakan senyawa yang cukup penting dalam industri (Istini, 1998). Rumput laut yang banyak ditemukan dan dibudidayakan di Indonesia penghasil karaginan yaitu jenis rumput laut Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum.

Salah satu lokasi budidaya rumput laut penghasil karaginan di Provinsi Banten adalah Pulo Panjang. Pulo Panjang merupakan salah satu pulau terbesar yang ada di perairan Teluk Banten, wilayah yang terletak di intertidal, kualitas air laut yang cocok untuk budidaya rumput laut Eucheuma cotonii serta masih sedikitnya usaha yang dapat memberikan nilai tambah rumput laut di Pulo Panjang (Arfando 2008). Hasil komoditas rumput laut secara umum yang di ekspor pada pasar luar negeri biasanya berupa rumput laut kering. Dari segi ekonomi nilai jual rumput laut kering jauh lebih rendah dibandingkan hasil olahan rumput laut berupa karaginan. Dengan demikian, untuk menambah nilai tambah rumput laut maka pengolahan rumput laut menjadi karaginan di dalam negeri perlu dikembangkan (Istini, 1998). Pembuatan olahan rumput laut berupa karaginan memiliki tahapan dari pencucian, perebusan, penyaringan, pengendapan filtrat, pengeringan dan penepungan. Penelitian tentang pengolahan rumput laut menjadi karaginan sudah banyak dilakukan. Namun dalam pembuatan olahan rumput laut menjadi karaginan menghasilkan limbah berupa sisa ekstrak dari rumput laut yang berbentuk padatan dan cair hasil dari proses penyaringan pertama dan kedua. Kedua limbah ini hanya dibuang begitu saja tanpa adanya olahan yang lebih bermanfaat. Sehingga penelitian mengenai pemanfaatan limbah berupa padatan hasil ekstraksi rumput laut Echeuma cottoniii perlu dilakukan agar tercipta konsep zero waste pada komoditas rumput laut tersebut.

(2)

pemanfaatan limbah tersebut dalam pembuatan mikrokristal selulosa (MCC). Mikrokristal selulosa merupakan modifikasi selulosa yang banyak digunakan dalam industri farmasi sebagai senyawa eksipien terbaik dalam pembuatan tablet secara cetak langsung (Bimte dan Tayade,2007). Komposisi mikrokristal selulosa dalam sebuah tablet mencapai 40 %. Namun sangat disayangkan jika untuk memenuhi kebutuhan mikrokristal selulosa industri farmasi melakukan impor senyawa tersebut dari negara asing. Kondisi ini sangat disayangkan jika melihat potensi mikrokristal selulosa yang bersumber bahan baku lokal sangat banyak salah satunya limbah dari pembuatan olahan rumput laut menjadi karaginan. 1.2Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian yang akan dilaksanakan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Berapa konsentrasi selulosa dalam limbah ekstraksi karaginan rumput laut Echeuma cottonii ?

2. Apakah hasil dari isolasi limbah ekstraksi karaginan rumput laut Echeuma cottonii dapat dijadikan mikrokristal selulosa ? 3. Apakah mikrokristal selulosa dari limbah ekstraksi karaginan

rumput laut Echeuma cottonii sesuai dengan mikrokristal selulosa standar?

1.3Tujuan

1. Menengetahui konsentrasi selulosa dalam limbah ekstraksi karaginan rumput laut Echeuma cottonii.

2. Membuat mikrokristal selulosa dari limbah ekstraksi karaginan rumput laut Echeuma cotoonii.

3. Mengetahui pengaruh selulosa mikrokristal dari isolasi ampas limbah ekstraksi rumput laut Echeuma cottonii dengan mikrokristal selulosa standar sebagai pembanding.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan Luaran yang diharapkan dalam kegiatan penelitian ini, diantaranya :

 Terciptanya artikel atau karya ilmiah untuk menambah wawasan dan keilmuan para pembaca;

 Didapatkan sumber alternatif lain penghasil mikrokristal selulosa yang bersumber dari kekayaan lokal dan bersumber dari limbah yang tidak termanfaatkan.

 Mengurangi nilai impor mikrokristal selulosa di Indonesia

(3)

tambah dari limbah ekstraksi karaginan rumput laut Echeuma cottonii.

1.5 Manfaat Program 1. Bagi Mahasiswa

1. Memberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan penelitian guna meningkatkan hard skill dan soft skill nya;

2. Mengembangkan potensi rumput laut dengan konsep zero waste

3. Menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan dan terhadap lingkungan dan terhadap kebutuhan orang banyak khususnya masalah pangan. 2. Bagi Perguruan Tinggi

1. Meningkatkan kemampuan perguruan tinggi dalam pengembangan penelitian dan pengabdian pada masyarakat;

2. Menambah kekayaan komoditi lokal dan menambah nilai guna dari limbah-limbah yang kurang termanfaatkan seperti limbah hasil ekstraksi karaginan olahan rumput laut.

3. Menghasilkan peneliti-peneliti muda yang berwawasan sosial dan lingkungan serta menghasilkan calon peneliti sukses masa depan.

BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Rumput Laut

(4)

hijau) yang ketiganya dibedakan oleh kandungan pigmen dan klorofil. Rhodophyceae yang umumnya berwarna merah, coklat, nila dan bahkan hijau mempunyai sel pigmen fikoeritrin.

Rumput laut sebagai bahan pangan memiliki karbohidrat sebagai kandungan utama. Namun, karbohidrat yang terdapat dalam bahan pangan ini sebagian besar terdiri atas senyawa gumi yang tidak dapat dicerna dalam pencernaan manusia. Kandungan protein dan lemak pada rumput laut juga sangat kecil. Rumput laut yang memiliki kadar air sekitar 80-90%, memiliki kandungan mineral yang sebagian besar terdiri atas natrium dan kalsium. Selain itu, kandungan trace elemen terpenting bagi manusia yang terdapat pada rumput laut adalah iodium (Setiawati, 2007). Rumput laut yang banyak ditemukan dan dibudidayakan di Indonesia penghasil karaginan yaitu jenis rumput laut Eucheuma cottonii dan Eucheuma spinosum.

Gambar 1: E.cottonii Gambar 2: E.spinosum

Taksonomi Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii) menurut Anggadiredja (2010) adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae Divisi : Rhodophyta Kelas : Rhodophyceae Ordo : Gigartinales Famili : Solieracea Genus : Eucheuma

Species : Eucheuma spinosum (Eucheuma denticulatum) Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezii)

2.2 Karaginan

(5)

natrium hidroksida (NaOH) (Winarno 1990) dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2) (Proses Ekstraksi Karaginan

Rideout (1989) diacu dalam Tarigan (2010) menyatakan pembuatan karaginan murni dilakukan dengan tahapan ekstraksi, penyaringan, dan pengeringan. Tahapan ekstraksi ini dilakukan dalam perebusan larutan alkali selama 1-3 jam, kemudian disaring dan dicampur KCl atau IPA untuk menghasilkan presipita karaginan. Presipita yang dihasilkan kemudian dilakukan pemisahan baik dengan cara mekanik maupun dengan cara pengeringan.

2.3 Mikrokristal Selulosa

Selulosa adalah polimer dari β-glukosa dengan ikatan β-1-4 antara unit-unit glukosa. Selulosa umumnya terdapt pada kayu,kapas, rami dan tumbuhan lainnya. Selulosa pertama kali diisolasi dari kayu pada tahun 1885 oleh Charls F. Cross dan Edward Bevan (Rowe 2009). Derivat selulosa memiliki banyak fungsi sebagai bahan eksipien dalam formulasi tablet. Sebagai pengikat agar bahan-bahan dalam tablet tetap bersama dibutuhkan selulosa atau modifikasi selulosa seperti microcrystalline cellulose dan hydroxypropylcellulose. Mikrokristal selulosa menunjukkan sifat yang mudah mengalir, keterkempaan yang baik, dan merupakan bahan yang dapat bertindak sebagai filler-binderdisintegrant (Pasqualoto, et al., 2005). Mikrokristal selulosa sering digunakan dalam bentuk campuran dalam formulasi tablet cetak langsung (Agoes, 2008). Selulosa mikrokristal dibuat dengan cara hidrolisis terkontrol alfa selulosa, suatu pulp dari tumbuhan yang berserat dengan larutan asam mineral encer (Rowe, et al., 2009). Salah satu produk selulosa mikrokristal di perdagangan dikenal dengan merek dagang Avicel®. Ada beberapa macam jenis Avicel®, salah satunya Avicel® PH 102 (Siregar dan Wikarsa, 2010). Avicel PH-102 merupakan salah satu jenis selulosa mikrokristal yang banyak digunakan dalam industri farmasi terutama sebagai pengikat pada proses pembuatan tablet cetak langsung.

(6)

ekspesien obat adalah limbah ekstrasi dari olahan karaginan rumput laut Echeuma cottonii yang saat ini hanya dibuang dan belum termanfaatkan.

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Kegiatan

Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jurusan Perikanan dan Laboratorium Teknologi Pertanian dan Terapan Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

3.2.Alat danBahan

Alat yang digunakan adalah penangas (hot place), timbangan analitik, kain blancu, blender,termometer, chromameter (Minolta CR-231), spektrokofometer inframerah (Hitachi 270-50), peralatan gelas, dan sievermesh 75-150, alat tulis kantor dan alat lain yang mendukung.

Bahan yang digunakan adalah rumput laut Echeuma cottonii tawar kering dari pulo panjang, aquades, KOH, KCl, celite, NaOH, HCl, Asam asetat, klorok, H2O2 AVICEL PH 101 dan

bahan lain yang mendukung.

3.3. Metode Penelitian a. Rancangan Perlakuan

Perlakuan terdiri dari 2 faktor yaitu NaOH dengan waktu pemanasan HCl 2,5 N dengan rincian sebagai berikut :

1) Faktor pertama adalah NaOH dengan 2 taraf konsentrasi yaitu :

a. 4% b. 6%

2) Sedangkan faktor kedua adalah waktu pemanasan HCl 2,5 N dengan 3 taraf konsentrasi yaitu:

a. 30 menit b. 60 menit c. 90 menit b. Rancangan Lingkungan

Metode linier untuk rancangan ini adalah : Yijk=μ+α i+β j+(αβ)ij=∑ijk Dimana :

Yijk : Respon pengaruh NaOH pada taraf ke-i, waktu pemanasan HCl 2,5 N pada taraf ke-j dan ulangan ke-k

(7)

αi : Pengaruh perlakuan NaOH ke-i

βj : Pengaruh perlakuan waktu pemanasan HCl 2,5 N ke-j (αβ)ij : Pengaruh NaOH ke i dan waktu pemanasan HCl 2,5 N ke j

∑ijk : Galat perlakuan NaOH ke-i, waktu pemanasan HCl 2,5 N ke-j dan pencucian hingga pH bersifat netral. Setelah itu oven dengan suhu 60oC selam 24 jam sehingga menjadi serbuk, kemudian hitung kadar air dan kadar selulosa. Disiapkan 2 jenis larutan NaOH sesuai perlakuan yaitu 4 % dan 6 % sebanyak masing-masing 1 L. Setelah itu masing-masing dipanaskan sampai suhu 80oC. 100 gram serbuk dimasukan ke dalam setiap larutan dan dipanaskan selama 60 menit. Setelah waktu terpenuhi ,larutan disaring menggunakan kain blacu dan diambil endapannya kemudian endapan dicuci hingga pH bersifat netral.

Selanjutnya endapan tersebut di bleaching untuk mengubah warna endapan menjadi lebih putih dengan di panaskan dalam natrium hipoklorit dan asam asetat. Kemudian di saring, di ambil endapannya dan di cuci kembali hingga netral. Selanjutnya endapan di panaskan dalam HCl 2,5 N. Kemudian di saring, di ambil endapannya dan di cuci kembali hingga netral.

Setelah itu endapan dalam oven dengan suhu 60oC selama 12 jam. Hasil pengeringan tersebut di gerus menggunakan mortal dan di blender kemudian di saring dan selanjutnya di analisis rendemennya, sifat fisiokimianya (bentuk fisik, aroma, derajat putih, kadar air, kadar abu, pH, uji pati, kapasitas hidrasi, dan kelarutan dalam air, asam dan basa) dan spectrum inframerahnya (FTIR)

d. Parameter Pengamatan 1. Uji Kadar Air

(8)

Kadar Air( )=BC BA x100 Dimana:

A : Berat cawan porselin

B: Berat cawan porselin dan berat sampel

C: Berat cawan porselin dan berat sampel setelah dikeringkan

2. Uji Kadar Selulosa dengan metode Chesson 3. Analisis Rendemen MCC(Mikrrokristal selulosa)

Rendemen dapat dihitung dengan rumus:

Rendemen( )=Berat tepung Mikrrokristal selulosa Berat sampelawal x100

4. Karakterisasi Fisikokimia (bentuk fisik, aroma, derajat putih, kadar air, pH, uji pati, kapasitas hidrasi, dan kelarutan dalam air, asam dan basa) 5. Uji kadar abu

Analisis kadar abu dilakukan berdasarkan SNI 01-2354.1-2006 (BSN 2006) dengan cara cawan porselin dimasukan dalam furnace terlebih dahulu. Suhu furnace dinaikkan secara bertahap hingga 5500C. Selanjutnya cawan porselin dikeluarkan dan ditimbang sebagai berat cawan kosong (A gram). Sampel dimasukkan kedalam cawan porselin yang sudah ditimbang kemudian dimasukkan dalam oven yang bersuhu 1000C selama 24 jam, Cawan porselin selanjutnya dimasukkan kedalam alat pengabuan selama 8 jam dan ditimbang (B gram). Analisis kadar abu dihitung dengan rumus:

Kadar Abu( )= BA

Berat sampelx100 Dimana:

A: Berat cawan porselin

B: Berat cawan porselin dan berat sampel setelah diabukan 6. Uji pati dengan Uji Iod

` Uji ini merupakan uji yang paling umum untuk pengetesan adanya karbohidrat dan senyawa organik lainnya. Furfural mengalami sulfonasi dengan alpha naftol yang akan menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu), yang menunjukan adanya karbohidrat.

(9)

8. Spectrum Inframerah (FTIR) digunakan dalam pemeriksaan sifat fisiokimia.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya N

o

Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan Penunjang 3.124.000

2 Bahan habis pakai 4.328.000

3 Perjalanan 3.125.000

4 Lain-lain 1.875.000

Jumlah 12.452.000

Tabel 1. Anggaran biaya

4.2. Jadwal Kegiatan N

o

Jadwal Penelitian Bulan 1 Bulan 2 Bulan 33 Bulan 4

1 Pengumpulan data literatur dan data lapangan

Pencarian limbah rumput laut 3 Preparasi dan pembuatan

mikrokristal selulosa

4 Uji selulosa dan Kadar Air 5 Uji kadar abu , Uji Pati, derajat

putih,

6 Analisis hasil

7 Pembuatan laporan hasil penelitian

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Arfando R. 2008. Perubahan Area Mangrove di Pulau Panjang Kabupaten Serang Propinsi Banten [SKRIPSI]. Depok: Program Studi Geologi, FMIPA IU. 54 hlm.

Atmadja WS, A Kadi, Sulistijo dan R Satari. 1999. Pengenalan Jenis-Jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta: Puslitbang Oseanologi LIPI. 61 hlm

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2006. Cara Uji Kimia. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan. 11 hlm

Basmal J dan BB Sedayu. 2011. Pengaruh Perlakuan Kombinasi Larutan KOH dan KCl Terhadap Kualitas Semi Refined Carrageenan (SRC). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan-III. Hal 27-35.

Bimte. N.A.. Dan Tayade. P.T (2007) Evaluation of Microrystal Cellulosa Prepared From Sisal Fibers as a Tablet Excipent : A Tcnichal Note . AAPS PharmSciTech.8(1): hal.1

Handayani. Putri, Tanuwijaya.Juanita, Karso.2012. Pengaruh Selulosa Mikrokristal Kulit Buah Kapuk Terhadap Laju Disolusi Tablet Furosemid. Journal of Pharmaceutics and Pharmacology, Vol. 1 (1): 55 – 62

Fatimah S. 2012. Aplikasi Teknologi Ohmic dalam Ekstraksi Karaginan Murni (Refined Carrageenan) dari Rumput Laut Eucheuma cottonii [SKRIPSI]. Makasar: Program Studi Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin. 43 hlm.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2012. KKP Targetkan Produksi Rumput Laut 5,1 Juta Ton. www.kkp.go.id. Diakses pada tanggal 18 September 2014.

(11)

Studi Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 49 hlm.

Siburian, E.S. (2012). Pembuatan dan Uji Karakteristik Mikrokristal Selulosa dari Kulit Buah Kapuk (Ceiba petandra (L.) Gaertner) sebagai Bahan Tambahan pada Pembuatan Tablet. Skripsi. Fakultas Farmasi USU. Hal. 37,41-45. Sihaloho JD. Formulasi Tablet Klorfeniramin Maleat Menggunakan Selulosa

Mikrokristal Dari Nata De Coco Sebagai Pengisi Dengan Metode Cetak Langsung [SKRIPSI]. Medan:program studi Farmasi, USU. 71 hlm.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kalianda, 07 Juni 1994

6 E-mail henitayahya@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 089635307881

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 3

TAJIMALELA

Tahun Masuk-Lulus 2003-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No

.

Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

- - -

-D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Juara 3 lomba Debat Politik se

provinsi Banten yang diadakan Fisip Untirta

(12)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Serang, 25 September 2014 Pengusul,

(13)

Anggota Pelaksana Kegiatan A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Sri Sudiyanti

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Agroekoteknologi

4 NIM 4442120447

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lebak, 13 Desember 1994

6 E-mail Srisudiyanti13@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085719289259

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N Jatake 6 Tangerang SD N Hegarmanah 1

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No

.

Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

- -

-D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No

. Jenis Penghargaan Istitusi PemberiPenghargaan Tahun

1 Penerima Dana Hibah PKM Dikti 2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Serang, 25 September 2014 Anggota,

(14)

Anggota Pelaksana Kegiatan A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Susilawati

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Matematika

4 NIM 2225130782

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lampung, 04 Januari 1996

6 E-mail zulfasusi@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 087898964726

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Daan Mogot SMPN 1 Penengahan

SMAN 2 Kalianda

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No .

Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

- -

-D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No

. Jenis Penghargaan Istitusi PemberiPenghargaan Tahun

- -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Serang, 25 September 2014 Anggota,

(15)

Anggota Pelaksana Kegiatan A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Wildan Syaprowi

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Pendidikan Matematika

4 NIM 2225131625

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lebak, 13 Juli 1995

6 E-mail wildanbriptu@yahoo.co.id

7 Nomor Telepon/HP 089690145755

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1

Warunggunung

SMPN 1 Warunggunung

SMAN 3 Rangkasbitung

Jurusan IPA

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No .

Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

- -

-D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Istitusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1 Penerima Dana Hibah PKM-K Dikti 2013

2 Juara I LKIR Tingkat Kabupaten Dinas Pendidikan Lebak 2011 3 Juara I Artikel Ilmiah Tingkat

Kabupaten LsiS 2011

4 Juara II Badminton Tingkat

Universitas Untirta 2013

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Serang, 25 September 2014 Anggota,

(16)

Anggota Pelaksana Kegiatan A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dwi Septiyana

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi PG-PAUD

4 NIM 2228132325

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lampung, 20 November 1995

6 E-mail dwi.septiana20@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 085769568586

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 2 Ruguk Mts Darul Kamal SMKN 1 Ketapang

Jurusan TKJ

Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No .

Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

- -

-D. Penghargaan 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No .

Jenis Penghargaan Istitusi Pemberi Penghargaan

Tahun

- -

-Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.

Serang, 25 September 2014 Anggota,

(17)

Justifikasi Anggaran Kegiatan 1.Bahan Habis Pakai

No. Uraian Volume Satuan Harga (Rp) Total (Rp)

1. NaOH 2 Kg 300.000 600.000

2. HCl 2,5 L 900.000 900.000

3. Klorok 10 L 25.000 250.000

4. Asam asetat 1,5 L 728.000 728.000

5. Avicel PH-01 1 Kg 1.850.000 1.850.000

Sub Total = 4.328.000

2.Alat Penunjang

No. Uraian Vol Satuan Harga (Rp) Total

1. Penggunaan penagas

(hot place)

5 buah 80.0000 800.000

2. Spektofotometer 12 jam 168.000 2.016.000

3. Peralatan penunjang lainnya - 308.000

Sub Total = 3.124.000

3.Trayek Perjalanan

No. Uraian Vol Satuan Harga (Rp) Total

1. Serang –Pulo panjang –Serang

(Pengambilan limbah ekstraksi)

5 Orang 300.000 1.500.000

2. Serang-Domas-serang

(Pengambilan limbah ekstraksi)

5 Orang 250.000 1.250.000

3. Serang-Jakarta-Serang 5 Orang 75.000 375.000

Sub Total = 3.125.000

4.Lain-lain

(18)

1. Kertas 2 Rim 35.000 70.000

2. Tinta printer 1 buah 105.000 105.000

3. Pengumpulan pustaka 200.000

4. Laporan 250.000

3. Dokumentasi - 250.000

5 Biaya tak terduga 1.000.000

Sub Total = 1.875.000

Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi waktu(jam/minggu) Uraiantugas

1 44431220684Henita/ Perikanan Perikanan 6 Jam/Minggu Ketua

2 Sri Sudiyanti/4442120447 Agroekoteknologi Agroekoteknologi 6 Jam/Minggu Anggota

3 2225130782 Susilawati/ MatematikaPendidikan Matematika Pendidikan 6 Jam/Minggu Anggota

4 Dwi Septyana 2228132325

Pendidikan anak usia Dini

Pendidikan Anak

Usia Dini 6 jam/Minggu Anggota

5 Wildan S Pendidkan MTK Pendidikan MTK 6 jam/minggu anggota

Skema Tahapan Penelitian :

(19)

Cuci hingga pH netral

Oven pada suhu 60◦ selama 24

jam

Uji Kadar selulosa

Uji Kadar air

Bleaching dalam natrium hipokloritdan

asam asetat selama 60 menit

Saring dan cuci hingga pH netral

Panaskan dalam HCl 2,5 N

Saring dengan kain blacu

Cuci hingga pH netral

Oven pada suhu 60◦ selama 12

jam

Gerus / blender, saring

Analisis rendemen,

Sifat fisiokimia

Analisis FTIR

(20)

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Henita

NIM : 4443120684

Program Studi : Perikanan Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa usulan penelitian saya dengan judul:

“Pemanfatan Limbah Ekstraksi Karaginan Rumput Laut Echeuma cottonii

Untuk Pembuatan Mikrokristal Selulosa Sebagai Bahan Tambahan Pembuatan Tablet Dalam Industri Farmasi” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Serang, 25 September 2014

Mengetahui, Yang menyatakan, Wakil Rektor III

Bidang kemahasiswaan,

(Drs. H Hidayatullah Haila, MM) ( Henita )

Gambar

Gambar 1: E.cottonii
Tabel 2. Jadwal Kegiatan

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum pembelajaran merupakan penguasaan konsep keterampilan dan pengetahuan. Pembelajaran merupakan proses peralihan yang teratur dan sistematis dari pengetahuan

Tata usaha merupakan pengguna yang memiliki akses untuk mengisi data surat masuk maupun data surat keluar sampai pembuatan data laporan namun tidak dapat mengisi

Sebagai hasil penelitian penulis dengan judul Analisis Sengketa Kepemilikan Tanah Dalam Perspektif Politik Agraria Indonesia (Dalam Kasus Sengketa Kepemilikan

Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan yang diperoleh dari pengembangan potensi diri yang dimiliki seseorang

Bachman dkk pada suatu seminar perimenopause, yaitu suatu fase sebelum menopause yang umumnya terjadi antara umur 40-50 tahun, dimana terjadi transisi dari siklus

• Pemerintahnya memberikan difabel kesempatan yang sama untuk bekerja layak , termasuk menjadi perangkat desa bagi yang berkompetensi.. • Pemerintahnya memiliki kebijakan

Cendekiawan yang berpendapat seperti ini adalah Ibrahim Musa (w.1398 M) dari Andalusia, dan Ibnu Taymiah yang mengatakan bahwa ilmu itu hanya pengetahuan yang berasal dari Nabi