• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT KESEPAKATAN KONTRAK KERJASAMA INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SURAT KESEPAKATAN KONTRAK KERJASAMA INDONESIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SURAT KESEPAKATAN KONTRAK KERJASAMA

ANTARA :

P T. Y U N A N I G E M B I R A

Nomor :029-0405 /PT.YG-HCMP/LC/SPMK

DENGAN :

PT. HANG CIPTA MEGA PRIMA

Nomor : 001/PT.HANG/LC/IV/2015

TENTANG :

KERJASAMA PEMBERSIHAN LAHAN ( LAND CLEARING )

DI AREAL HOLTIKULTURA MILIK PERUSAHAAN PT. YUNANI GEMBIRA

DAN MILIK MASYARAKAT DI PULAU BELAT KECAMATAN BELAT KABUPTEN KARIMUN

Perjanjian kerjasama ini dibuat pada hari ini Selasa Tanggal Tiga Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas (03-03-2015), bertempat di Tanjung Batu / Kundur Kabupaten Karimun oleh dan antara :

1. Dalam melakukan tindakan hukum diwakili oleh MOHD. THAMRIN, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat di Jln. S. Parman No. 14 RT. 004 RW. 003 Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau, dalam kedudukannya selaku Komisaris Utama

PT. YUNANI GEMBIRA dan Pemegang Surat Kuasa Direktur Utama, berkedudukan di Jln. Usman Harun No. 18 H Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau

Selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KESATU ( I ).

2. Dalam melakukan tindakan hukum diwakili oleh SUHARNI, Pekerjaan Wiraswasta, bertempat di Tanjung Balai Karimun Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau, dalam kedudukannya selaku Direktur Utama PT. HANG CIPTA MEGA PRIMA berkedudukan di Tanjungh Balai Karimun Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.

Selanjutnya akan disebut sebagai PIHAK KEDUA ( II ).

Selanjutnya secara bersama-sama PIHAK KESATU ( I ) dan PIHAK KEDUA ( II ) akan disebut sebagai

PARA-PIHAK.

PARA-PIHAK terlebih dahulu menguraikan beberapa hal sebagai berikut:

- Bahwa PIHAK KESATU ( I ) adalah Pihak:

1. Pemilik, Izin Usaha Holtikultura (IUH) PT. YUNANI GEMBIRA di areal Milik Perusahaan Dan Milik Masyarakat Di Pulau Kundur Kabupten Karimun, berdasarkan Surat Keputusan Bupati Karimun Nomor : 189 Tahun 2014.

2. PT. YUNANI GEMBIRA, Profil Company ( terlampir )

(2)

- Bahwa PIHAK KEDUA ( II ) adalah Pihak :

1. Penawar Pekerjaan Pembersihan Lahan (Land Clearing) di Areal Holtikultura Milik Perusahaan Pihak Kesatu (I) Dan Milik Masyarakat di Pulau Tebias Kecamatan Belat Kabupten Karimun.

2. PT. HANG CIPTA MEGA PRIMA, Profil Company ( terlampir )

- Pemilik Kendaraan atau Alat Berat untuk Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di arial

Milik Perusahaan Pihak Kesatu (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun.

- Bahwa PARA-PIHAK bermaksud untuk mengadakan kerjasama dalam kegiatan Pembersihan Lahan

( Land Clearing ) di arial Milik Perusahaan Pihak Kesatu (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun.

Berdasarkan uraian tersebut diatas, PARA-PIHAK bersepakat untuk menuangkan kesepakatan dalam suatu Perjanjian Kerjasama dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :

PASAL 1

RUANG LINGKUP KERJASAMA

Kerjasama ini meliputi segala bentuk kegiatan yang berhubungan dengan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun., antara lain :

(1) Survey ke Lokasi Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun.

(2) Menandatangani Surat Kesepakatan Kontrak Kerjasama ini untuk Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun

(3) Menyerahkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) (4) Mengadakan Peralatan Pekerjaan berupa Alat Berat. (5) Mengadakan Pekerja dan operator

(6) Mengadakan BBM

(7) Mengadakan Suku Cadang pengganti

(8) Melaksanakan Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun.

(9) Pengawasan Pekerjaan (10)Pembayaran

PASAL 2 HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK KESATU (I), berkewajiban :

a. Mengadakan atau mendapatkan Lahan Holtikultura milik PIHAK KESATU (I) dan lahan Holtikultura milik Masyarakat di areal Pulau Kundur yang memiliki Izin Usaha Holtikultura (IUH), seperti yang disebut pada bagian awal Surat Kesepakatan Kontrak Kerjasama ini.

(3)

c. Menanggung pembayaran PPn Perusahaan PIHAK KEDUA (II) untuk pekerjaan Land Clearing di areal PIHAK KESATU (I) selama PIHAK KEDUA (II) bekerja dengan PIHAK KESATU (I) yang dibuktikan dengan tagihan bukti Pembayaran.

(2) PIHAK KEDUA (II), berkewajiban:

a. Mengadakan dan mendatangkan peralatan Pekerjaan atau yang disebut Alat Berat untuk Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun sampai ketempat lokasi kerja yang ditunjuk oleh PIHAK KESATU (I) berdasakan Surat Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari PIHAK KESATU (I).

b. Menyerahkan Daftar Alat Berat kepada PIHAK KESATU (I)

c. Melaksanakan Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun, berdasarkan Surat Keputusan dari PIHAK KESATU (I).

d. Menyelesaikan Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun, berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari PIHAK KESATU (I).

d. Membayar segala bentuk perpajakan ke Instansi terkait, kecuali PPn, seperti yang disebut pada Pasal ini Ayat (1) butir/huruf “c” diatas.

PASAL 3

PERALATAN PEKERJAAN / ALAT BERAT

(1) Alat Berat yang akan didatangkan oleh PIHAK KEDUA (II), untuk Melaksanakan Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun, seperti yang disebut pada Pasal 2, Ayat (2) butir “a” diatas, adalah :

a. Exavator sebanyak 15 unit b. Whell Loader sebanyak 1 unit

(2) Daftar Alat berat yang disebut pada Pasal ini, Ayat (1) diatas dibuktikan dengan manifest dari Agen perusahaan Pelayaran, seperti yang disebut pada Pasal 2, Ayat (2) butir “b” diatas.

(3) Pengadaan Alat Berat dan mendatangkannya dari tempat asal Alat Berat menuju ke Lokasi Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun, menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA (II), baik pengurusan, keabsahan dokumen/Alat Berat dan biaya.

PASAL 4 TENAGA KERJA

(1) Dalam Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun yang menggunakan Alat berat diperlukan tenaga kerja, yaitu :

- Tekhnisi Mesin alat berat - Oil Man

- Helper

(4)

(2) PIHAK KESATU (I) memperbolehkan PIHAK KEDUA (II) untuk mengsubkontrakan pekerjaan PIHAK KEDUA (II) kepada PIHAK LAIN dalam hal ini Pekerjaan Land Clearing tersebut.maksimal 50% (lima puluh persen) dari seluruh jumlah Blok atau Luas Pekerjaan Land Clearing tersebut. (3) Seperti yang disebut pada Pasal ini, Ayat (2) diatas sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK

KEDUA (II), diantaranya semua tenaga kerja yang diperlukan baik itu Pengadaannya dan Pembayaran Gaji.

PASAL 5

BAHAN BAKAR MINYAK (BB) DAN SUKU CADANG

(1) Pengadaan Bahan Bakar Minyak disingkat dengan BBM berjenis Solar yang dibutuhkan oleh PIHAK KEDUA (II), ditalangi PIHAK KESATU (I),

(2) Pengadaan Minyak Pelumas atau yang disebut Oli berdasarkan SAE yang dibutukan oleh PIHAK KEDUA (II), ditalangi PIHAK KESATU (I).

(3) Sparepart / Pengadaan Suku Cadang peralatan untuk pengganti kerusakan yang dibutukan oleh PIHAK KEDUA (II), ditalangi PIHAK KESATU (I).

(4) Pembayaran disebut pada Ayat (1), (2), (3) dan (5) pada Pasal ini, maka PIHAK KESATU (I) akan memotong langsung berdasarkan Invoice atau Nota Bon yang telah disetujui PARA-PIHAK pada saat pembayaran Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) yang dimaksud dari PIHAK KESATU (I) kepada PIHAK KEDUA (II).

(5) Sparepart / Pengadaan Suku Cadang yang tidak dapat disediakan oleh PIHAK KESATU (I), maka PIHAK KEDUA (II) dapat mengusahakan kepada PIHAK LAIN.

PASAL 6

LUAS DAN HARGA UPAH PEKERJAAN

(1)

PIHAK KEDUA (II) akan melaksanakan Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Tebias Kecamatan Belat Kabupaten Karimun sebanyak +(lebih kurang) 10 ( sepuluh ) Blok.

(2)

Blok yang disebut pada Pasal ini, Ayat (2) diatas telah ditentukan oleh PIHAK KESATU (I) dengan Luasnya adalah : 1 (satu) Blok = 250 (dua ratus lima puluh) Hektar.

(3)

Blok yang dimaksud Pasal ini Ayat (1) dan (2) diatas akan ditunjuk tempatnya oleh PIHAK KESATU (I) kepada PIHAK KEDUA (II) secara langsung dengan dipedomani titik Koordinat yang diserahkan secara tertilis kepada kepada PIHAK KEDUA (II).

(4)

PIHAK KESATU (I) memberikan Harga Upah Pekerjaan yang dilaksanakan PIHAK KEDUA (II) untuk Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) dimaksud, antara lain :

a. Jenis Lahan tanah yang tidak menggunakan alas pijakan Alat Berat, adalah Rp. 7.500.000.-(Tujuh Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk setiap Hektarnya, tidak termasuk pembayaran PPn. b. Jenis Lahan tanah yang menggunakan alas pijakan Alat Berat, adalah Rp. 8.500.000.- ( Delapan

Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk setiap Hektarnya, tidak termasuk pembayaran PPn.

(5)

PASAL 7 PENGAWASAN

(1) PIHAK KESATU (I) akan menunjuk Pengawas pada Pekerjaan Pembersihan Lahan (Land Clearing) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA (II), dengan fungsi Pengawas, diantaranya :

a. Menunjuk dan mengarahkan pekerjaan

b. Menerima pelaporan tahapan pekerjaan dari PIHAK KEDUA (II) secara tertulis

c. Melaporkan/memberitahukan secara tertulis atau lisan perkembangan pekerjaan PIHAK KEDUA (II) kepada PIHAK KESATU (I).

(2) Melaporkan kepada PIHAK KESATU (I) secara tetuis Penyelesaian Pekerjaan yang ditanda tangani Pengawas dan PIHAK KEDUA (II).

PASAL 8

TARGET PEKERJAAN DAN

JANGKA WAKTU KONTRAK KERJASAMA

(1) PIHAK KEDUA (II) akan melaksanakan Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PIHAK KESATU (I) dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun pada lokasi kerja yang ditunjuk PIHAK KESATU (I) dengan target adalah untuk 1 (satu) Blok berjangka waktu selama 30 (tiga puluh ) hari Kerja dan apabila target tersebut tidak tercapai selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, maka PIHAK KESATU (I) akan mengalihkan Pekerjaan tersebut kepada pihak lain.

(2) Pekerjaan Land Clearing ini sebelumnya PARA-PIHAK menandatangani Surat Kesepakatan Kontrak Kerjasama ini yang berlaku dari sejak tanggal penandatangan ini dan berakhir hingga :

a. Tanggal 23 Mei 2015 ( masa persiapan alat berat hingga sampai ketempat)

b. Tanggal 01 Mei 2016 ( masa berlakunya Surat Kesepakatan Kontrak Kerjasama ini ).

(3) Seperti yang disebut Pasal ini Ayat (1) diatas, Pekerjaan Land Clearing akan dimulai dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA (II), apabila PIHAK KEDUA (II) mendapatkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari PIHAK KESATU (I).

PASAL 9 PEMBAYARAN

(1) PIHAK KESATU (I) akan membayar kepada PIHAK KEDUA (II), seperti yang disebut pada Pasal 6, Ayat (4) diatas, berdasarkan Progres Report Pekerjaan selama dalam 1 (satu) bulan pekerjaan dari PIHAK KEDUA (II).

(2) PIHAK KEDUA (II) akan menyerahkan invoice atau Progres Report pekerjaan seperti yang dimaksud pada Pasal ini Ayat (1) diatas kepada PIHAK KESATU (I) selambat-lambatnya tanggal 25 ( dua puluh lima ) pada akhir bulan, pada setiap bulan selama Surat Kesepakatan Kontrak Kerjasama ini berlaku. (3) Seperti yang disebut pada Pasal 8, Ayat (1) diatas PIHAK KESATU (I) akan membayar kepada Pihak

lain yaitu Pihak yang ditunjuk dan bukan kepada PIHAK KEDUA (II).

Pasal 10 BIAYA-BIAYA

(6)

(3) Pekerjaan Land Clearing yang dimaksud yang dikerjakan oleh PIHAK KEDUA (II) tidak dapat dilaksanakan, terhenti terhalangi akibat kecuaian dari PIHAK KESATU (I), seperti :

a. Alat-alat Berat PIHAK KEDUA (II) telah sampai ketempat lokasi kerja yang ditunjuk PIHAK KESATU (I), namun Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) belum diterbitkan atau diberikan kepada PIHAK KEDUA (II) dari PIHAK KESATU (I) sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan 14 hari Kalender dari penandatangan Surat Kesepakatan Kontrak Kerjasama ini atau PARA-PIHAK telah saling mengkomfirmasikan sebelumnya.

b. Telah melaksanakan pekerjaan Land Clearing dilahan yang ditunjuk PIHAK KESATU (I) namun lahan tersebut tidak terkondidsikan sepenuhnya.

c. Pasokan BBM terhambat

d. Melangkaui Blok Kerja atau lahan yang mengeluarkan biaya Mobilisasi.

e. Hal-hal lain yang merugikan PIHAK KEDUA (II) dalam pekerjaan Land Clearing ini yang disepakati PARA-PIHAK.

(4) Seperti yang disebut pada Pasal ini, Pasal (3) butir/huruf “a, b, c dan e” diatas, maka PIHAK KESATU (I) akan mengganti rugikan hal tersebut kepada PIHAK KEDUA (II) sebesar Rp. 150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah) per jam yang dihitung jam kelima dari terhentinya pekerjaan Land Clearing yang dimaksud.

(5) Biaya yang dikeluarkan oleh PIHAK KEDUA (II), seperti yang disebut pada Pasal ini Ayat (3) bitir / huruf “d” diatas dibuktikan dengan surat bukti pembayaran dari PIHAK KEDUA (II).

(6) PIHAK KESATU (I) akan membayar ganti rugi kepada PIHAK KEDAU (II), seperti yang disebut pada Pasal ini, Ayat (4) dan (5) diatas bersamaan progress report sepereti yang disebut pada Pasal 9, Ayat (1) dan (2) diatas.

PASAL 11 SYARAT GUGUR

Perjanjian Kerja Sama ini akan berakhir dengan sendirinya apabila PARA-PIHAK tidak dapat mengadakan atau melaksanakan ketentuan Pasal demi Pasal yang disebut diatas.

PASAL 12

KEADAAN KAHAR / FORCE MAJEURE

(1) Yang disebut dengan Keadaan Kahar /Force Majeure adalah keadaan-keadaan sebagai berikut : a. Gempa Bumi besar, topan, Banjir besar, tanah longsor dan wabah penyakit.

b. Pemogokan umum, huru - hara, sabotase, perang dan pemberontakan.

(2) Dalam hal terjadi Keadaan Kahar / Force Majeure maksud Ayat (1) Pasal ini, maka PIHAK KEDUA (II) wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KESATU (I) dalam waktu 14 ( empat belas ) hari kalender sejak saat mulai, begitu juga saat berakhirnya dan yang diterangkan secara resmi oleh pejabat pemerintah yang berwenang.

(3) Kelalaian atau kelambatan PIHAK KEDUA (II) dalam memenuhi kewajiban dimaksud Ayat (2) Pasal ini, mengakibatkan tidak diakuinya oleh PIHAK KESATU (I), seperti yang disebut dimaksud Pasal ini Ayat (1) diatas, sebagai Keadaan Kahar / Force Majeure.

(7)

(5) Semua kerugian dan biaya yang di derita oleh PARA-PIHAK K sebagai akibat terjadinya Keadaan Kahar /Force Majeure bukan merupakan tanggung jawab Pihak lain.

PASAL 13

AMANDEMEN

(1) Setiap Perubahan isi perjanjian ini, baik persyaratan, lingkungan pekerjaan maupun harga-harganya yang meningkat, dinyatakan secara tertulis dan disetujui oleh PARA-PIHAK dengan membuat dan menandatangani amandemen terhadap perjanjian ini.

(2) Khusus mengenai pemberian perpanjangan waktu yang telah memenuhi ketentuan kesepakatan perjanjian ini dapat dilaksanakan tanpa membuat amandemen, namun cukup dengan surat pemberitahuan dari PIHAK KEDUA (II) kepada PIHAK KESATU (I) dan disetujuinya serta dengan mencantumkan jumlah hari perpanjangan.

PASAL 14 DOKUMENTASI

(1)(1) Dokumen-dokumen tentang keabsahan Peralatan Pekerjaan atau Alat Berat yang dimaksud menjadi

sepenuhnya tanggungan PIHAK KEDUA (II).

(2) Dokumen-dokumen keabsahan perjalanan, misal salah satunya Dokumen olah gerak kapal yang

dikeluarkan oleh Kesahbandaran, menjadi tanggungan PIHAK KEDUA (II) baik pengurusan maupun biaya

PASAL 15

JAMINAN HUKUM ATAS BARANG

(1) PIHAK KEDUA (II) menjamin bahwa Peralatan-peralatan baik itu Kendaraan Tansportasi angkutan maupun Alat Berat dan peralatan lainnya yang digunakan oleh PIHAK KEDUA (II) untuk kegiatan Pekerjaan Pembersihan Lahan ( Land Clearing ) di areal Milik Perusahaan PT. YUNANI GEMBIRA dan Milik Masyarakat di Pulau Kundur Kabupaten Karimun. yang dimaksud tidak diperoleh dari hal yang bertentangan dengan hukum.

(2) PIHAK KEDUA (II) menjamin Bahan Bakar (BBM) yang digunakan mengikuti prosedur undang-undang yang berlaku maupun Minyak Pelumasnya.

(3) Apabila kedapatan hal-hal yang melanggar hukum oleh PIHAK KEDUA (II), seperti yang disebut pada Pasal ini, Ayat (1) dan (2) diatas tidak menjadi tanggaung Jawab PIHAK KESATU (I).

PASAL 16 DOMISILI HUKUM

Untuk segala perselisihan dan perbedaan pendapat yang mungkin timbul dari Kesepakatan Kontrak Kerjasama ini, maka PARA-PIHAK akan menyelesaikanya melalui musyawarah untuk mufakat dan bila mana musyawarah tidak dapat menyelesaikan perselisihan dan perbedaan pendapat, maka Para - Pihak memilih satu Domisili Hukum yang umum dan tetap yaitu, Kantor Panitra Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun.

PASAL 17 KETENTUAN LAIN-LAIN

(8)

(2) Setiap Perubahan akan dilakukan oleh PARA-PIHAK berdasarkan musyawarah dan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) PARA-PIHAK menjamin kebenaran Identitas PARA-PIHAK, kewenangan Pihak yang bertanda tagan dan sesuai dengan tanda pengenal yang sah.

(4) PARA-PIHAK menyatakan mengerti dan memahami isi Surat Kesepakatan Kontrak Kerja sama ini.

Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap dua ditandatangani diatas materai 6000, berlaku mengikat dan memiliki kekuatan hukum yang sama bagi PARA-PIHAK sejak tanggal Penanda tanganan Perjanjian Kerjasama ini oleh PARA-PIHAK.

PIHAK KEDUA ( II ), PT. HANG CIPTA MEGA PRIMA

S U H A R N I

DirekturUtama

PIHAK KESATU ( I ), PT. YUNANI GEMBIRA

M O H D. T H A M R I N Kuasa Direktur Utama

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian diperoleh kesimpulan, bahwa perjanjian yang dibuat antara BK dan RR dengan SMEI telah merugikan kedua belah pihak. Pelaksanaan perjanjian pada

Ruang Lingkup Kesepakatan Bersama ini adalah melakukan percepatan pensertipikatan tanah milik PIHAK KEDUA, termasuk melakukan tindakan-tindakan lainnya yang dianggap

Dalam hal PIHAK KEDUA tidak melaksanakan sebagian atau seluruhnya isi perjanjian ini, PIHAK PERTAMA akan mengenakan Sanksi berupa sanksi administratif sampai dengan sanksi

Dalam hal kedua belah pihak disebut bersama-sama dalam kontrak ini akan disebut dengan “PARA “PARA PIHAK“ yang akan melaksanakan paket kerjasama minimal 2 vanue

Bahwa PIHAK PERTAMA memberikan izin penggunaan Lahan Tanah kepada PIHAK KEDUA selama pondasi dan/atau perangkat telekomunikasi berupa Tiang beserta jalur kabelnya tersebut masih