• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep Pemikiran karl marx yang tercermi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Konsep Pemikiran karl marx yang tercermi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP PEMIKIRAN KARL MARX YANG TERCERMIN

DALAM PUISI “UTA”

Karya Nakano Shigeharu

Oleh: Sri Hindun Rohmah (0911120181)

PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern. Teori ini tertuang dalam buku Manisfesto Komunis yang dibuat oleh Karl Marx dan Friedrich Engels. Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar. Kondisi kaum proletar sangat menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah minimum, sementara hasil pekerjaan mereka hanya dinikmati oleh kaum kapitalis. Banyak kaum proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan kumuh. Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya "kepemilikan pribadi" dan penguasaan kekayaan yang didominasi orang-orang kaya. Untuk menyejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme diganti dengan paham komunisme.

Karl Heinrich Marx (Karl Marx) sendiri lahir di Trier, Jerman, 5 Mei 1818, dan meninggal di London, 14 Maret 1883 pada umur 64 tahun, adalah seorang filsuf, pakar ekonomi politik dan teori kemasyarakatan dari Prusia (sekarang, Jerman).

Nakano Shigeharu adalah penulis jepang dan juga merupakan politikus dari partai komunis jepang, yang lahir pada tanggal 25 Juni 1902. Nakano lulus dari jurusan sastra jerman di Tokyo Imperial University pada tahun 1927. Pada tahun 1920-an, dia bergabung dalam pergerakan sosial yang bernama ‘sastra dan seni ploretarian’. Nakano dikenal luas dari puisinya, “the song” (1926), termasuk juga “The Wind in Spring” (1928), “The Story of Tetsu” (1929), and “Sugar” (1930).

Pada saat kini, sekitar seabad sesudah kematian Marx, jumlah manusia yang sedikitnya terpengaruh oleh Marxisme sudah mendekati angka 1,3 milyar banyaknya. Jumlah penganut ini lebih besar dari jumlah penganut ideologi mana pun sepanjang sejarah manusia. Bukan sekedar jumlahnya yang mutlak, melainkan juga sebagai kelompok dari keseluruhan penduduk dunia. Ini mengakibatkan kaum Komunis, dan juga sebagian yang bukan Komunis, percaya bahwa di masa depan tidak bisa tidak Marxisme akan merebut kemenangan di seluruh dunia.

Pengaruh konsep pemikiran Karl Marx dalam karya-karya Nakano Shigeharu yang notabene merupakan mahasiswa lulusan sastra jerman dapat pula diasumsikan sebagai awal mula pengenalan dan muculnya ketertarikan Nakano terhadap pemikiran Karl Marx. Yang selanjutnya menjadi salah satu penyebab ketertarikan Nakano Shigeharu untuk menjadi politikus di partai komunis jepang.

1.2 Rumusan Masalah

(3)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Pemikiran Karl Marx

Pemikiran Karl Marx adalah tentang ide-ide sosialis, perjuangan masyarakat kelas bawah, hal itu terutama disebabkan karena ia lahir di tengah pertumbuhan industri yang berbasis kapitalis. Perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan buruh dengan jam kerja yang sangat panjang setiap hari , yang sifatnya paten dan dengan upah yang sangat minim. Upah yang sangat minim yang diperoleh para buruh, bahkan hanya cukup membiayai makan sehari.

Marx melihat kelas sosial yang tercipta berdasarkan hubungan kerja yang terbangun antara para pemilik modal dan buruh sangat bertentangan dengan prinsip keadilan. Kelas sosial paling bawah yang terdiri atas kelompok buruh dan budak, sering diistilahkan dengan kaum ploretar. Adanya kelas sosial yang menciptakan hubungan yang tidak seimbang tersebut, membawanya pada pemikiran ekstrem, penghapusan kelas sosial. Konsep Marx tentang lahirnya masyarakat tanpa kelas dinilai utopis. Hal ini terutama dihadapkan pada dimensi kodrati manusia yang lahir dengan kekhasan dan keberagaman dalam segala hal, termasuk dalam tinjauan kelas-kelas sosial. Namun, preperensi tersebut justru menjadi inspirasi bagi manusia untuk memaknai hidupnya sebagai sebuah perjuangan, perjuangan untuk memperbaiki nasib, untuk hidup yang lebih baik. Permasalahan tidak berhenti pada adanya kelas sosial ansich, akan tetapi ide Marx yang humanis ingin menggugah kesadaran manusia tentang kehidupannya, tidak menyerah kepada nasib dan dogma agama sekalipun. Mengembalikan kesadaran manusia untuk memaknai hidupnya adalah inti dari pemikiran Marx.

2.2 Analisis konsep pemikiran Karl Marx yang tercermin dalam puisi UTA Berikut adalah puisi UTA karya Nakano Shigeharu:

(4)

      行く行く人々の胸郭にたたきこめ

Pada baris pertama sampai baris ke-3, yaitu: おまえは歌うな

     おまえは赤まんまの花やとんぼの羽根を歌うな      風のささやきや女の髪の毛の匂いを歌うな

Yang dimaksud dari “jangan menyanyi” Mulai dari 赤まんまの花 (bunga merah tua),

とんぼの羽根 (sayap capung) , menujukkan bahwa hal yang berupa ilusi, bunga merah tua, yang sebenarnya itu bukan berwarna merah namun karena terkena sesuatu misalnya, sinar matahari yang merubahnya menjadi merah, dan sayap capung, yang meski mempunyai sayap, namun capung tidak bias terbang, sayap yang hanya bisa digunakan untuk berenang, adalah ilusi dan bukan untuk dirayakan, sementara itu, 風のささやき(desiran angin sepoi-sepoi), dan

女の髪の毛の匂い(aroma rambut wanita) disini menunjukkan bahwa segala hal yang menenangkan, mulai dari desiran angin sepoi yang menggambarkan ketenangan dengan aroma rambut wanita yang menggambarkan kedamaian dengan wangi khas dari rambut wanita, jangan membuat kita terlena.

すべてのひよわなもの

  すべてのうそうそとしたもの

  すべての物憂げなものを墢(はじ)き去れ   すべての風情を擯斥(ひんせき)せよ

Dan melupakan semua kebohongan, kepalsuan dari kemewahan dan kelemahan Jepang pada saat itu, yang tersirat dalam cuplikan puisi diatas. Pada tahun 1926, saat puisi ini dibuat oleh Nakano, kondisi Jepang pada saat itu adalah, akhir zaman taisho yang sedang mengalami kegoyahan, di tahun ini pula, taisho yang disebut-sebut sebagai zaman kedamaian dan kemakmuran jepang dimana ekonomi jepang pada saat itu bergantung pada ekspor ke negeri barat sedang mengalami kemerosotan, dapat disimpulkan bahwa, kata赤まんまの花

(bunga merah tua), とんぼの羽根 (sayap capung), 風のささやき(desiran angin sepoi-sepoi), dan 女の髪の毛の匂い(aroma rambut wanita), menyinggung jepang pada saat itu yang mulai mengalami kegoyahan setelah kemerosotan ekonomi yang selama ini bergantung pada ekspor ke negeri barat.

Sementara dalam cuplikan bait selanjutnya, yaitu: もっぱら正直のところを

     腹の足しになるところを

     胸元を突き上げて来るぎりぎりのところを歌え

Menunjukkan luapan emosi dari keinginan nakano yang menginginkan kebenaran dan terpenuhinya semua kebutuhan rakyat yang merata dan kondisi Jepang saat itu yang sedang mengalami masa-masa suram di bidang ekonomi.

たたかれることによって弾(は)ねかえる歌を

(5)

mengalami pemerosotan tajam dalam bidang ekonomi setelah meningkatnya nasionalisme ekonomi di Barat. Sutra permintaan turun, produksi menurun, dan pengangguran meroket.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Nakano Shigeharu mulai mengenal dan tertarik terhadap marxisme dan karl marx saat dia mempelajari tentang sastra jerman di Tokyo Imperial University.

Puisi UTA karya Nakano Shigeharu terpengaruh dari konsep pemikiran Karl Marx, melalui sindiran kata-kata yang digunakan oleh Nakano yang menggambarkan kehidupan masyarakat jepang pada saat itu, pada tahun 1920-an.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Karl_Marx

http://media.isnet.org/iptek/100/KarlMarx.html

http://rsbikaltim.blogspot.com/2012/01/v-behaviorurldefaultvmlo_11.html http://en.wikipedia.org/wiki/Shigeharu_Nakano

http://encyclopedia2.thefreedictionary.com/Nakano+Shigeharu

Referensi

Dokumen terkait