• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas Sejarah Bahasa indonesia. pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Tugas Sejarah Bahasa indonesia. pptx"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Bahasa

Indonesia

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

2015

Antonius Yudhistira (1461404800) Shaoqi Ubaidillah (1421404587)

(2)

PROSES PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA 1901 : peresmian ejaan Ch. A. van Ophuijsen sebagai ejaan bahasa Melayu .

1908 : pendirian Commissie voor de Volkslectuur ( Taman Bacaan Rakyat ) . 1917 : Commissie voor de Volkslectuur diubah menjadi Balai Pustaka.

1927: Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad.

1928 : Sumpah Pemuda mengakui bhs Melayu sebagai bahasa Indonesia. 1933 : Berdirinya Pujangga Baru dipimpin STA.

1938 : Kongres BI I di Solo, perlunya pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia.

1942-1945 : Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda yang dianggapnya sebagai bahasa musuh. Penguasa Jepang terpaksa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi .

1945 : Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara UUD 45 pasal 36. 1947 : Ejaan Republik (Soewandi ) menggantikan ejaan van Ophuijsen.

1948 : Terbentuk sebuah lembaga yang menangani pembinaan bahasa dengan nama Balai Bahasa.

1954 : Kongres BI II di Medan, upaya penyempurnaan bahasa Indonesia. 1972 : Diresmikannya penggunaan EYD dengan Kepres No. 57 Tahun 1972.

1972 : Penetapan EYD dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah oleh Mendikbud. 1975 : Diselenggarakan Seminar Politik Bahasa Indonesia di Jakarta.

1978 : Kongres BI III di Jakarta, menetapkan kedudukan dan fungsi BI.

1983 : Kongres BI IV di Jakarta, kewajiban menggunakan BI dengan baik dan benar.

1988 : Kongres BI V di Jakarta, diterbitkannya Kamus Besar Bahasa Indonesia, dan Tatabahasa Baku Bahasa Indonesia.

(3)

Tahun 1901

Pada tahun 1901, Indonesia sebagai Hindia-Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen dan pada tahun 1904 Persekutuan Tanah

Melayu (kelak menjadi bagian dari Malaysia) di

bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. Ejaan Van Ophuysen diawali dari penyusunan Kitab

Logat Melayu (dimulai tahun 1896) van

(4)

Tahun 1908

Pada tahun 1908 Pemerintah Hindia Belanda

mendirikan Commissie voor de Volkslectuur melalui Surat Ketetapan Gubernemen tanggal 14 September 1908 yang bertugas mengumpulkan dan

membukukan cerita-cerita rakyat atau dongeng-dongeng yang tersebar di kalangan rakyat, serta menerbitkannya dalam bahasa Melayu setelah

(5)

Tahun 1927

Tanggal 16 Juni 1927 Jahja Datoek Kajo menggunakan bahasa Indonesia dalam

pidatonya. Hal ini untuk pertamakalinya dalam sidang Volksraad, seseorang berpidato

(6)

SUMPAH PEMUDA

“Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, berfungsi sebagai :

Lambang kebanggaan

Identitas nasional

Alat perhubungan antar bangsa

Alat pemersatu.

(7)

Tahun 1933

Tahun 1933 terbit majalah Pujangga Baru yang

diasuh oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. Pengasuh majalah ini adalah

sastrawan yang banyak memberi sumbangan

(8)

Tahun 1938

Tahun 1938, dalam rangka memperingati sepuluh tahun Sumpah Pemuda, diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia I di Solo, Jawa Tengah. Kongres ini dihadiri oleh bahasawan dan budayawan terkemuka pada saat itu, seperti Prof. Dr. Hoesein Djajadiningrat, Prof. Dr. Poerbatjaraka, dan Ki Hajar Dewantara. Dalam kongres tersebut dihasilkan beberapa

keputusan yang sangat besar artinya bagi pertumbuhan dan perkembangan bahasa Indonesia. Keputusan tersebut,

antara lain: mengganti Ejaan van Ophuysen, mendirikan

(9)

Tahun 1942-1945

Tahun 1942-1945 (masa pendudukan Jepang), Jepang melarang pemakaian bahasa Belanda yang

dianggapnya sebagai bahasa musuh. Penguasa Jepang terpaksa menggunakan bahasa Indonesia sebagai

bahasa resmi untuk kepentingan penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan sebagai bahasa

pengantar di lembaga pendidikan, sebab bahasa Jepang belum banyak dimengerti oleh bangsa

(10)

Tahun 1945

18 Agustus 1945 bahasa Indonesia dinyatakan secara resmi sebagai bahasa negara sesuai

(11)

Tahun 1947

19 Maret 1947 (SK No. 264/Bhg. A/47)

Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Mr. Soewandi meresmikan Ejaan Republik

(12)

Tahun 1948

Tahun 1948 terbentuk sebuah lembaga yang menangani pembinaan bahasa dengan nama Balai Bahasa. Lembaga ini, pada tahun 1968, diubah namanya menjadi Lembaga Bahasa

(13)

Tahun 1954

28 Oktober s.d. 1 November 1954

terselenggara Kongres Bahasa Indonesia II di Medan, Sumatera Utara. Kongres ini

(14)

Tahun 1972

(15)

Tahun 1975

10 s.d. 14 25 s.d. 28 Februari 1975 di Jakarta diselenggarakan Seminar Politik Bahasa

(16)

Tahun 1978

Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1978

diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia III di Jakarta. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan,

(17)

Tahun 1983

Tanggal 21-26 November 1983 diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia IV di Jakarta. Kongres ini

diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan

bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang

(18)

Tahun 1988

Tanggal 28 Oktober s.d 3 November 1988

diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia V di Jakarta. Kongres ini dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Indonesia dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada

(19)

Tahun 1993

Tanggal 28 Oktober s.d 2 November 1993

diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia,

Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika

Serikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan

(20)

Tahun 1998

(21)

Referensi

Dokumen terkait

sopan, gerak geri yang melampau yang boleh menimbulkan kemarahan mana-mana pihak atau yang boleh ditakrifkan sebagai perlakuan seks atau seumpamanya.. Peserta juga

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Nilai Budaya Dan Karakter Bangsa KewirauSahaan/ Ekonomi Kreatif Materi Pokok dan Uraian Materi Gagasan Kegiatan Pembelajaran Indikator

Hasil observasi yang penulis lakukan menunjukan bahwa mengenai upaya-upaya yang dilakukan guna mengatasi hambatan dalam koordinasi Peraturan Desa Cilempuyang Nomor

Hal-hal yang dapat mendorong supresifitas tanah, yaitu (1) patogen tidak terus menerus berada di tanah, (2) patogen dijumpai terus menerus namun hanya

Tingkat pengangguran memiliki pengaruh signifikan terhadap kemiskinan, dapat dijelaskan bahwa jika suatu masyarakat sudah bekerja pasti masyarakat atau orang tersebut

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Artinya: seperti yang terjadi saat ini, lazimnya seorang penuntut ilmu jika sudah memperoleh ilmu sedikit, maka segera digunakan untuk melakukan perbuatan zalim,

4 Data ini diperoleh dengan melalui berupa dokumen-dokumen, catatan tertulis yang berhubungan dengan fokus penelitian, yaitu terkait dengan penerapan strategi