Sejarah
Alur perkembangan
kriminologi
Zaman Kuno Abad
Pertengahan
Renaissance
Zaman Kuno
Pada umumnya, cabang-cabang ilmu berkembang pada zaman kuno, kecuali
Kriminologi. Kriminologi sebagai ilmu yang mempelajari tentang kejahatan tumbuh dari reaksi atas kekacauan dan penyimpangan di negara-negara Eropa.
Zaman Kuno (lanjutan)
Pada zaman kuno, kejahatan adalah suatu
fenomena yang terjadi dalam masyarakat dan sudah merupakan bagian dari peradaban,
sehingga manusia dan ilmuwan cenderung
lebih tertarik untuk mempelajari hal-hal yang tidak umum.
Zaman Kuno (lanjutan)
Plato dan Aristoteles merupakan dua tokoh
ternama pada zaman kuno. Baik Plato maupun Aristoteles tidak menyinggung langsung tentang kriminologi.
Menurut Plato, emas dan manusia adalah sumber kejahatan, sedangkan Aristoteles berpendapat, Kejahatan ditimbulkan karena kemiskinan
Zaman Kuno (lanjutan)
Perkembangan kriminologi pada era ini disebut juga dengan era Pre kriminologi.
Pada era ini kejahatan tidak dianggap sebagai suatu gejala sosial yang patut untuk diteliti
Abad Pertengahan
Di dalam perkembangan kriminologi, abad
pertengahan disebut juga dengan istilah abad kegelapan (darkness age)
Disebut dengan abad kegelapan karena pada masa ini, dunia (khususnya Eropa) mengalami masa kemunduran dalam hal ilmu
Abad Pertengahan (lanjutan)
Seperti halnya di era pre kriminologi, pada era ini manusia belum merumuskan faktor-faktor
penyebab kejahatan sebagai sebuah ilmu atau sebagai objek kajian.
Kejahatan dinilai sebagai suatu akibat dari
adanya keadaan masyarakat, yaitu kemiskinan. Kejahatan sebagai reaksi atas upaya untuk
Abad Pertengahan (lanjutan)
Thomas van Aquinas menilai, bahwa dalam keadaan mendesak, seseorang diperbolehkan untuk melakukan kejahatan.
Thomas van Aquinas menuliskan dalam dua bukunya Summa contra gentiles dan Summa Theologica. Kedua buku tersebut membahas tentang sifat dan karya tuhan, kearifan dan
Renaissance
Secara sederhana Renaissance adalah suatu gerakan pembaruan atau pencerahan setelah era abad kegelapan. Berawal dari Italia sekitar abad 15 kemudian menyebar ke seluruh Eropa dan mengakhiri zaman atau abad
Renaissance (lanjutan)
Di dalam sejarah perkembangan kriminologi, era renaissance merupakan permulaan sejarah baru. Setelah mengalami zaman kegelapan,
Renaissance (lanjutan)
Thomas More adalah salah seorang tonggak
masuknya sejarah baru dalam dunia kriminologi, karena untuk kali pertama terdapat penelitian yang mengkaitkan antara kejahatan dalam
hubungannya dengan masyarakat.
Dalam bukunya, UTOPIA , Thomas More
Renaissance (lanjutan)
Thomas More menyebutkan, bahwa dari sekian banyak faktor-faktor penyebab tersebut dapat
digeneralisir ke dalam dua kelompok besar, yaitu: 1. Ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan
hidupnya sendiri (perang dan revolusi agraria yang menyebabkan munculnya revolusi
industri);
2. Hukuman yang terlampau berat
Abad 18
Thomas More dikatakan sebagai tonggak
berkembangnya kriminologi ke arah yang benar. Pada abad 18, perkembangan kriminologi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Adanya penentangan terhadap hukum pidana
materiil dan formil;
2. Sebab-sebab sosial dari kejahatan;
Revolusi Perancis
Revolusi Perancis (lanjutan)
Setidaknya ada dua garis besar penyebab Revolusi Perancis, yaitu faktor umum dan faktor khusus.
• Faktor Umum : ada kecemburuan sosial terkait dengan klas sosial di Perancis
Revolusi Perancis (lanjutan)
Salah satu akibat paling penting dalam
revolusi Perancis adalah berubahnya sistem pemerintahan dari monarkhi menjadi
demokrasi.
Revolusi Perancis (lanjutan)
Perubahan sistem hukum, termasuk juga dalam
code penal nya yang tidak memberlakukan pidana mati dan penafsiran analogi dalam memutus
perkara.
Revolusi Perancis (lanjutan)
Pada era ini muncul tokoh-tokoh yang sangat mempengaruhi berkembangnya kriminologi sampai saat ini. Bahkan tokoh-tokoh tersebut sangat berpengaruh terhadap lahirnya aliran-aliran dalam kriminologi yang kemudian
dipertegas dengan munculnnya teori-teori dalam kriminologi.
Revolusi Perancis (lanjutan)
Perkembangan dalam dunia matematika, dalam hal ini statistik yang mulai
dikembangkan untuk berbagai disiplin ilmu termasuk diantaranya dalam dunia
Revolusi Perancis (lanjutan)
Psikologi juga mengalami perkembangan yang pesat seperti halnya statistik, dan dalam
kaitannya dengan kriminologi, psikologi
Revolusi Perancis (lanjutan)
Pada era Revolusi Perancis banyak
perkembangan dalam ilmu pengetahuan yang turut membantu perkembangnya kriminologi, seperti diantaranya anthropologi, phrenologi, psyognomy dll.
Perkembangan ilmu pengetahuan baru
Abad 19
Dampak dari terjadinya revolusi industri dan revolusi Perancis yang sedemikian besar
terhadap ilmu pengetahun dan sistem hukum turut mempengaruhi apa yang terjadi di dunia baru, Amerika.
Koloni-koloni di Amerika turut serta membawa peradaban dan segala perkembangan yang
Abad 19 (lanjutan)
Di Amerika, muncul aliran-aliran dan teori-teori baru yang sama sekali berbeda dengan apa yang pernah ada di Eropa.
Perkembangan kriminologi di Amerika membuat polarisasi aliran dan teori
Abad 19 (lanjutan)
Tentu saja, perkembangan abad 19 di Amerika menjadi satu bagian dalam sejarah
perkembangan kriminologi karena sampai sekarang teori-teori dari aliran Chicago maupun kriminolog-kriminolog Amerika
Daftar Bacaan
1.B. Simandjuntak, Pengantar Kriminologi dan Patologi Sosial, 1981
2.Richard Quinney, Criminology: Analysis and Critique of Crime in America, 1975
3.Topo Santoso dan Eva Achjani Z, Pengantar Kriminologi, 2001
4.WA. Bonger, diperbaharui oleh Th. Kempe