KHAMR,
NARKOBA &
Yas’aluunaka ‘anil-khamri wal maisir(i), qul fihimaa ismun kabiruw…
PENDAHULUAN
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat jumlah penyalahguna Narkoba di TanahAir pada tahun 2016 mencapai 6,4 juta orang, tahun 2017 mencapai 3,5 juta orang;
pengguna biasa mencapai 1,4 juta orang dan hampir 1,0 juta orang telah menjadi pecandu. Dan sebanyak 12 ribu kematian terkait
karena Narkoba.
Dan obat yang disalahgunakan biasanya
MINUM MINUMAN KERAS
TERMASUK PERBUATAN SETAN
Allah SWT berfirman;
‘Audzubillaahiminasy syaithannir rajiim,
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
Khamr menurut bahasa artinya segala yang dapat menutup dan menguasai akal.
Sedangkan menurut istilah fikih, khamr merupakan sebutan untuk setiap hal yang dapat memabukkan.
Abdullah bin Amru meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr adalah haram”. [HR. Muslim(3735), Kitab Al-Asyribah]
KHAMR
Khamr (Arab: رمخ) adalah sebuah istilah Islam untuk "sari anggur yang difermentasikan" atau arak. Istilah tersebut terkadang secara garis yang lebih besar ditujukan kepada hal yang memabukkan secara umum, seperti candu dan ganja.
Terdapat beberapa penafsir Muslim (terutama dari mazhab Hanafi) yang
mengambil konsep khamr secara harfiah dan hanya melarang minuman beralkohol berbahan dasar anggur (atau berbahan dasar kurma), membolehkan
minuman-minuman yang terbuat dari buah-buahan lain, biji-bijian atau madu.
Khamr menurut bahasa artinya segala yang dapat menutup dan menguasai akal.
Sedangkan menurut istilah fikih, khamr Merupakan sebutan untuk setiap hal yang dapat memabukkan.
Abdullah bin Amru meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap yang memabukkan adalah khamr dan setiap khamr adalah haram”.
[HR. Muslim(3735), Kitab Al-Asyribah].
Arak, kadang dieja arrack (bahasa Inggris) adalah minuman beralkohol suling jenis
minuman keras yang biasanya diproduksi di negara-negara Asia Tenggara dan
Asia Selatan.
Arak terbuat dari fermentasi nira mayang kelapa, tebu, biji-bijian (misalnya beras, beras merah) atau buah, tergantung pada negara atau wilayah asalnya.
Bahan destilat arak dapat dicampur,
disimpan lebih lama dalam tong kayu, atau
A R A K
Arak ada 2 (dua) macam, yaitu:
1. Arak Sri Lanka - Jenis minuman keras 2. Arak Indonesia atau Asia Selatan
jangan disamakan dengan minuman
Arak Mediterania Timur berbeda dengan arak Indonesia atau Asia Selatan karena berperisa adas dan umumnya hanya
dikonsumsi di Mediterania Timur dan negara-negara Afrika Utara.
Keterangan Gambar:
ETIMOLOGI
Beberapa otoritas modern percaya kata ini berasal dari kata Bahasa Arab,
"Arak" (قرع, arq), yang berarti 'destilat'.
Arak kelapa dianggap oleh sebagian umat
agama Islam sebagai "celah" dalam menghindari larangan agama karena bukanlah terbuat dari biji-bijian ataupun buah, melainkan dari air nira mayang palem, sehingga memungkinkan konsumsi tanpa melanggar aturan agama.
Di Srilanka, kata "Arak" berasal dari kata Sinhala "Arakku".
Terlepas dari asal katanya yang tepat, kata "arak" telah menjadi istilah untuk sebagian besar, alkohol suling yang diproduksi di
seluruh Asia dan Mediterania Timur, walau pun saling tidak berhubungan.
Hal ini sebagian besar disebabkan oleh proliferasi pengetahuan penyulingan di
Setiap negara menamakan alkoholnya sendiri dengan menggunakan berbagai bentuk alfabet latin dari kata sama yang identik dengan istilah destilasi pada saat itu ("arak", "Araka", "Araki", "ariki", "arak", "arack", "raki", "raque", "racque", "rac", "rak", "Araka").
ARAK KELAPA
Nira diambil dari mayang palem Kelapa (atau dari palem enau atau
Nira tersebut segera terfermentasi menjadi minuman beralkohol ringan yang disebut
"tuak nira", yang kemudian disuling dalam tong yang terbuat dari kayu (biasanya
halmilla atau jati).
Produk akhir adalah minuman keras dengan rasa yang biasanya digambarkan sebagai
"di antara wiski dan rum".
Arak kelapa secara tradisional dikonsumsi sendiri maupun dikombinasi dengan bir jahe, minuman ringan soda yang populer di Srilanka.
Minuman ini juga dapat dicampur dalam koktail sebagai pengganti porsi yg diperlukan untuk rum atau wiski.
ARAK DI BERBAGAI NEGARA
Indonesia
Arak juga dibuat di pulau Bali dan populer dengan nama "brem bali", dikenal mengandung alkohol yang kadarnya cukup tinggi.
"Batavia Arrack" atau "Arak Batavia" adalah minuman keras yang merupakan "rum" Indonesia, karena seperti rum, minuman ini disuling dari tebu.
Untuk memulai fermentasi, beras merah lokal difermentasi dikombinasikan dengan ragi lokal untuk memberikan rasa yang unik dan bau dari destilat.
Cairan ini beraroma sitrus dan coklat, disuling menjadi sekitar 50% - 70% ABV.
Minuman ini digunakan sebagai komponen dalam minuman likeur dan punsch, dan juga dalam industri makanan manis dan rasa.
Arak Batavia disebut dapat meningkatkan rasa bila digunakan sebagai komponen dalam produk lain, seperti dalam minuman likeur herbal dan pahit.
Arak juga sering dibuat dalam bentuk minuman keras oplosan di Indonesia.
Filipina
Istilah di Filipina untuk minuman anggur (dan melebar ke minuman beralkohol
pada umumnya) adalah "Alak", berasal dari kata "arak". Lambanóg umumnya digambarkan sebagai tuak kelapa atau
Seperti juga arak kelapa, proses dimulai dengan nira mayang kelapa.
Nira disadap ke dalam buluh bambu, mirip dengan menyadap karet, kemudian dimasak atau difermentasi untuk menghasilkan tuak nira yang disebut tubà.
Sampai kemudian, baru-baru ini, Lambanóg dianggap oleh masyarakat Filipina lokal
sebagai minuman keras oplosan dan minuman Beralkohol bikinan sendiri, karena sejarah panjang proses pembuatannya sebagai
industri rumahan. Meskipun biasanya disajikan murni, minuman ini secara tradisional dibumbui dengan kismis.
India
Arak dilarang di India di negara
bagian Kerala pada tahun 1996, dan Karnataka sejak 1 Juli 2007.
Srilanka
Proses fermentasi alami dibiarkan terus di dalam tong sampai kadar alkoholnya mencapai 5-7% dan dianggap siap untuk destilasi.
Destilasi umumnya merupakan proses dua langkah yang melibatkan baik penyulingan ketel, penyulingan bertahap, atau kombinasi keduanya. Seluruh proses destilasi selesai dalam waktu 24 jam.
Berbagai campuran arak kelapa bervariasi dalam pengolahannya, namun minuman keras yang diekstrak juga dapat dijual mentah, berulang kali disuling atau disaring, atau ditransfer kembali ke tong jati untuk diumurkan sampai 15 tahun, tergantung pada tujuan rasa, warna dan aromanya.
Kebanyakan orang menggambarkan rasanya sebagai menyerupai "... perpaduan antara wiski dan rum", mirip, tetapi khas yang berbeda di waktu yang sama.
Finladia
Minuman keras CloettaFazer
Swedia
Sebuah minuman populer di Swedia yang
berbahan arak adalah punsch, sering
dikonsumsi selama bulan musim dingin
atau ditaburkan di atas es krim.
TUAK
Tuak adalah sejenis minuman
Tuak adalah produk minuman yang mengandung alkohol.
Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan yang diambil dari tanaman seperti nira pohon enau atau nipah, atau legen dari pohon siwalan atau tal, atau sumber lain.
Kadar alkohol tuak di pasaran berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya.
Beberapa tempat di Pulau Madura dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil tuak, namun orang Madura tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak.
Hal yang sama dijumpai pada masyarakat suku Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, yang memiliki kebiasaan minum tuak.
JENIS TUAK
Tuak Beras
Namun saat ini proses pembuatan tuak beras berlainan sedikit, yaitu selain dibuat menggunakan beras ketan, juga dicampur dengan gula pasir supaya rasanya lebih manis. Biasanya tuak beras akan dihidangkan pada perayaan tertentu seperti perayaan Gawai Dayak, Gawai Hantu, Gawai Kenyalang dan sebagainya.
Tuak jenis ini memiliki kandungan alkohol yang cukup untuk membuat mabuk bila diminum berlebihan.
Tuak Nira
Tuak nira biasanya dihasilkan dari menyadap nira dari mayang (tongkol bunga) pohon enau atau nipah.
Air nira yang terkumpul dan belum mengalami fermentasi tidak mempunyai kandungan alkohol dan biasa dijual sebagai minuman jajanan legen.
Bila dibiarkan, kandungan gula di dalamnya akan menjadi alkohol melalui proses fermentasi selama beberapa hari dengan kandungan alkohol sekitar 4%.
Biasanya tuak nira dihidangkan pada perayaan tertentu seperti pesta perkawinan.
Nama-nama lain Tuak
Ada berbagai nama daerah untuk tuak, seperti:
1. Aljazair/Tunisia:
lāgmi [ˈlaːɡmi], baik untuk yang
mengandung alkohol maupun tidak. 2. Bangladesh:
তাড়ি taṛi, তা়ি়ু taṛu, tuak. 3. Kamboja:
Tuk tnout choo 4. Kamerun:
5. Republik Rakyat Cina:
棕榈酒 (diucapkan "zōng lǘ jiǔ") 6. Republik Demokratik Kongo:
malafu ya ngasi (Kikongo), masanga ya mbila (Lingala), vin de palme
7. Gabon: toutou 8. Gambia :
singer
9. Ghana doka:
10. Guam: tuba 11. India:
(Tamil -கள்ளு-kallu) Kallu(കള്ള് -Kerala ), kali (daerah Karnataka dan Kerala berbahasa Tulu ),
12. Indonesia:
arak (tuak yang telah didistilasi),
tuak di Indonesia, khususnya Suku Batak, Sumatra Utara, di mana kedai tuak disebut lapo tuak.
Di Sulawesi Selatan (khususnya Tana Toraja) disebut ballo', dan di Sulawesi Utara saguer.
13. Kenya: Mnazi 14. Kiribati:
15. Libya:
lāgbi [ˈlaːɡbi].
Digunakan baik untuk yang mengandung alkohol maupun tidak.
16. Mali:
bandji, sibiji, chimichama 17. Malaysia:
kallu (கள்ளு), tuak[1] (Sarawak), toddy (Inggris), bahar (Kadazan/Dsun), goribon (Rungus)
18. Maladewa:
19. Myanmar: htan yay 20. Meksiko:
tuba (ditaburi kacang), berasal dari Filipina
21. Namibia:
omulunga, palm-wine 22. Nigeria:
Palm-wine, Palmy, Ukọt nsuñ, Mmin efik, Emu, Oguro, Tombo liquor, Mmanya ngwo, Nkwu enu, Nkwu Ocha.
24. Filipina:
tubâ, soom, lambanog (tubâ yang di dEstilasi), bahal (Visaya)
25. Afrika Selatan: ubusulu
26. Seychelles: kalou
27. Sierra Leone: poyo
28. Srilanka:
29. Timor Leste:
tuaka, tua mutin, (jenis brendi-nya disebut tua sabu)
30. Tuvalu:
kaleve (belum fermentasi),
kao (terfermentasi), atau dalam Bahasa Inggris, toddy
(belum fermentasi),
sour toddy (terfermentasi) 31. Vietnam:
N I R A
Nira adalah cairan yang manis yang diperoleh dari batang tanaman seperti tebu, bit, sorgum, mapel, atau getah tandan bunga dari keluarga palma seperti aren, kelapa, kurma, nipah, sagu, siwalan dan sebagainya.
Nira dari aren mengandung gula antara
10%-15%. Cairan ini dapat diolah menjadi minuman segar, difermentasi menjadi tuak nira, dijadikan sirup aren, atau diolah lebih lanjut menjadi gula aren, gula semut dsb.
Enau atau Aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae)
Bangsa Belanda mengenalnya sebagai arenpalm atau zuikerpalm dan bangsa Jerman menyebutnya zuckerpalme.
Dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau Gomuti palm.
Kegunaan Enau atau Aren
Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang
menjadikannya populer
sebagai tanaman yang serbaguna,terutama sebagai penghasil gula.
Nira dan Gula
Gula aren dijual dalam bentuk endapan padat, dengan cetakan batok kelapa.
Gula aren diperoleh dengan menyadap tandan bunga jantan yang mulai mekar dan menghamburkan serbuk sari yang berwarna kuning.
Tandan ini mula-mula dimemarkan dengan memukul-mukulnya selama beberapa hari, hingga keluar cairan dari dalamnya.
Cairan manis yang diperoleh dinamai nira (alias legen atau saguer), berwarna jernih agak keruh.
Nira ini tidak tahan lama, maka tahang yang telah berisi harus segera diambil untuk diolah niranya; biasanya sehari dua kali pengambilan, yakni pagi dan sore.
Selanjutnya, ke dalam gula cair ini dapat dibubuhkan bahan pengeras (misalnya campuran getah nangka dengan beberapa bahan lain) agar gula membeku dan dapat dicetak menjadi gula aren bongkahan (gula gandu).
Di banyak daerah di Indonesia, nira juga biasa difermentasi menjadi semacam minuman beralkohol yang disebut tuak atau di daerah timur juga disebut saguer.
Dengan membubuhkan bahan yang lain, atau dengan membiarkan begitu saja selama beberapa hari, nira dapat berfermentasi menjadi cuka.
Cuka dari aren ini kini tidak lagi populer, terdesak oleh cuka buatan pabrik.
Nira mentah (segar) bersifat pencahar (laksativa), sehingga kerap digunakan sebagai obat urus-urus.
Kolang – Kaling
Buah aren dan kolang-kaling Buah aren (dinamai beluluk, caruluk dan lain-lain) memiliki
2 atau 3 butir inti biji (endosperma) yang berwarna putih tersalut batok tipis yang keras.
Cara lainnya, buah muda dikukus selama tiga jam dan setelah dikupas, inti bijinya dipukul gepeng dan kemudian direndam dalam air selama 10-20 hari.
Inti biji yang telah diolah itu, diperdagangkan di pasar sebagai buah atep (buah atap) atau kolang-kaling.
Produk lain
Sebagaimana nipah dan rumbia, daun pohon enau juga biasa digunakan sebagai bahan atap rumah rakyat.
Pucuk daunnya yang masih kuncup (janur) juga dipergunakan sebagai daun rokok, yang dikenal pasar sebagai daun kawung.
Lembar-lembar daun ini pun kerap dipintal menjadi tali, sementara dari lidinya dihasilkan barang anyaman sederhana dan sapu lidi.
Dari pelepah dan tangkai daunnya, setelah diolah, dihasilkan serat yang kuat dan tahan lama untuk dijadikan benang, tali pancing dan senar gitar Batak.
Batangnya mengayu di sebelah luar dan agak lunak berserabut di bagian dalam atau empulurnya.
Empulur atau gumbarnya dapat ditumbuk dan diolah untuk menghasilkan sagu, meski kualitasnya masih kalah oleh sagu rumbia.
Batang yang dibelah memanjang dan dibuang empulurnya digunakan sebagai talang atau saluran air.
KHAMR ADALAH MASALAH SERIUS
Khamr merupakan problematik paling serius yang dihadapi oleh bangsa Barat.
Selalu dicari solusinya tetapi sia-sia belaka.
Prof. Sackett menukilkan bahwa 93% penduduk Amerika Serikat biasa minum khamr.
Sekitar 40% kaum laki-lakinya menderita beragam penyakit.
Seorang Senator Amerika, William Folbert berkata tentang Khamr:
Sebuah Majalah Inggris, Lancet, pernah mengemukakan sebuah artikel yang berjudul “Kecanduan Khamr”.
Di dalamnya disebutkan;
“Bila Anda kecanduan khamr, maka dipastikan Anda akan mati karenanya.”
PEMAKAI NARKOBA DI INDONESIA
Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat jumlah penyalahguna Narkoba di TanahAir mencapai 3,5 juta orang pada tahun 2017.
1,4 juta orang pengguna biasa dan hampir 1,0 juta orang telah menjadi pecandu.
Dan sebanyak 12 ribu kematian terkait karena Narkoba.
PENGARUH BURUK KHAMR
Oleh sebab itu, jelaslah makna Firman Allah SWT, “Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu.”.
Ayat tersebut memberikan makna larangan untuk mendekatinya secara mutlak.
.
EFEK KHAMR BAGI TUBUH
Berbeda-beda sesuai kadarnya dalam darah:
Kadar Khamr
dalam darah Efek yang ditimbulkan
20 – 99 mg Perangai berubah, hilangnya keseimbanganotot, dan kacaunya indera perasa
100 mg s/d 299 mg Akal melemah, pandangan menjadi ganda, dan keseimbangan tubuh terganggu
300 mg s/d 399 mg Menurunkan suhu tubuh, bicara tidak
terarah/kacau, dan menghilangkan ingatan
400 mg s/d 700 mg
Koma disertai nafas pendek
Meskipun setiap organ tubuh dapat terpengaruh khamr, tetapi sistem saraf-lah yang lebih banyak terpengaruh. Selain itu, bagian otak yang banyak bekerja akan melemah dan pada akhirnya kemampuan untuk menganalisa sesuatu menurun atau bahkan berkurang
Sesudah alkohol diserap usus, alkohol akan menyebar ke darah dan mungkin melewati rongga otak.
Secara khusus alkohol terpusat pada sel-sel lemak; alkohol paling meracuni organ tubuh yang memiliki fungsi khusus.
a. Pengaruh khamr terhadap sistem pencernaan;
- Di dalam mulut mengakibatkan radang
lidah (glossitis), lidah pecah-pecah, lidah menjadi kering
- Muncul air ludah yang menjijikkan,
membentuk lapisan putih di atas lidah, dan ini merupakan fase awal tumor lidah
- Jika telah kecanduan khamr, akan timbul radang parotid (radang kelenjar di
b. Pengaruh khamr terhadap liver;
Liver merupakan tempat penyimpanan altimone untuk seluruh makanan, lakohol merupakan racun ganas bagi sel-sel liver. Hal ini membuat fungsi liver mebersihkan tubuh dari berbagai racun menjadi
semakin berat.
Liver menghasilkan empedu.
Liver sebagai penyedia energi bagi tubuh. Pecandu khamr biasanya enggan makan,
Pengaruh khamr terhadap liver;
- Terjadi penumpukan lemak pada liver
(fatty liver) pada saat oksidasi alkohol. - Timbul radang liver (hepatitis), dengan
gejala sakit perut, muntah, panas, kelemahan, dan pembesaran liver. - Liver berlapis lilin (liver cirrhosis),
terjadi lubang besar pada sel-sel liver, kerusakan pada jaringan, liver mengecil, mengeras dan tidak kuat menjalankan
Orang yang menderita penyakit ini akan mengeluh kesakitan pada daerah liver, kemampuan syahwat menurun, keseimbangan berkurang, mual-mual dan muntah.
Perut menggembung (al-haban), menderita
penyakit kuning (al-yarqaan) - jaundice.
c. Pengaruh khamr terhadap jantung;
- Jantung menjadi lembek, sesak nafas, sistem kerja jantung menjadi kacau - Tekanan darah meningkat
- Pengkapuran pembuluh darah jantung - Penyempitan pembuluh darah jantung
yang menyebabkan terjadinya sesak nafas (angina)
d. Pengaruh khamr terhadap sistem saraf; - Sel-sel saraf terganggu
- Matinya sebagian sel-sel otak - Merasakan pusing dan nervous
iritabilititas, terkadang koma
- Menyerang otak, terjadi epilepsi,
pingsan, kejang otot dan pengisutan
e. Pengaruh khamr terhadap pertahanan tubuh;
- Daya tahan tubuh melemah dan
f. Pengaruh khamr terhadap fungsi seksual; - Khamr menyebabkan nafsu seksual pada
wanita meng-gebu2, terjadi perilaku seks yg menyimpang karena pengaruh
miras, bahaya pemerkosaan, perzinahan, hamil di luar nikah
- Siklus menstruasi tidak teratur
- Menopause terjadi 10 tahun lebih cepat - Laki-laki yang kecanduan khamr, gairah
seksualnya menurun dan berkurang - Merusak sistem reproduksi, biji pelir
KHAMR MERUSAK GENERASI PENERUS;
“Menikah dengan dengan laki-laki pecandu miras, yang bukan laki-laki yang saleh. Kelak akan lahir anak yang mewarisi efek alkohol dari ayahnya, anak yang akan lahir dengan berbagai kelemahan jasmani, rohani.”
KUTIPAN KEPUTUSAN FATWA
MUI
NO 4/2003 TENTANG PEDOMAN FATWA PRODUK HALAL AKOHOL DAN TURUNANNYA
Khamr adalah setiap yang memabukkan, baik minuman maupun yang lainnya.
Hukumnya haram.
Minuman yang termasuk dalam kategori khamr adalah minuman yang mengandung ethanol (C2H5OH) minimal 1 %.
Minuman yang mengandung ethanol dibawah 1 % sebagai hasil fermentasi yang direkayasa adalah haram atas dasar preventif, tapi tidak najis.
Minuman yang dibuat dari air perasan tape dengan kandungan ethanol minimal 1 %
termasuk kategori khamr.
Tape tidak termasuk khamr.
Mengacu pada Fatwa
MUI
no. 4 tahun 2003: “Tidak boleh mengkonsumsi dan menggunakan makanan/minuman yang menimbulkan rasa/aroma (flavor) benda-benda atau binatang yang diharamkan“.
Hal ini lebih pd efek mencegah (preventive) untuk menyukai sesuatu yang haram,
sebagai mana yang disampaikan oleh ketua komisi Fatwa MUI, KH Ma’ruf Amin;
Minuman keras atau khamr adalah produk yang dihasilkan melalui proses fermentasi dg menggunakan khamir (ragi Sacharomyces cereviciae), pada bahan yg yang mengandung pati atau mengandung gula tinggi.
Berdasarkan penelitian para pakar, ternyata perasan sari buah yang sudah berumur lebih dari 3 hari tersebut, maka kandungan alkohol (ethanolnya sudah lebih dari 1 %).
Bagi konsumen muslim, minuman yang merupakan hasil fermentasi yang menghasilkan minuman beralkohol adalah haram untuk dikonsumsi.
Adapun alkohol yang sering disebut sebagai konsentrat dari minuman keras ini sebenarnya adalah senyawa ethanol (ethyl alcohol) suatu jenis alkohol yang paling populer digunakan dalam industri.
Menurut peraturan Menteri Kesehatan No.
86 tahun 1997, minuman beralkohol
Menurut peraturan Menteri Kesehatan No. 86 tahun 1997, minuman beralkohol dibedakan menjadi tiga (3) golongan.
Golongan A dengan kadar alcohol 1-5 % misalnya bir.
Golongan B dengan kadar alcohol 5-20 % misalnya anggur
Adapun proses produksi fermentasi karbohidrat mencakup tiga (3) tahapan yaitu
Pembuatan larutan nutrien, Fermentasi,
Adapun proses produksi fermentasi karbohidrat mencakup tiga (3) tahapan yaitu
Pembuatan larutan nutrien, Fermentasi,
Destilasi etanol.
Jika bahan-bahan untuk fermentasi berasal dari biji-bijian seperti gandum dan cereal lainnya, maka bahan tersebut harus di rendam dalam air (soaking) hingga berkecambah, direbus, diproses menjadi mash dan dipanaskan.
Untuk masakan Jepang, hati2lah dengan teriyaki (dan sausnya).
Saus teriyaki dibuat dengan mencampurkan
shoyu (kecap Jepang) dengan mirin dan sake (miras tradisional Jepang).
Lalu dibumbui parutan bawang putih dan lain-lain.
Yang juga sudah populer adalah rhum.
Arak ini biasa digunakan dalam pembuatan cake cokelat (black forest atau choco cake lainnya).
Minuman Long Island Ice Tea, dibuat dengan campuran rhum plus vodka, gin dan sprite.
Ada beberapa bahan pengisi yg biasa digunakan diantaranya daging, lemak, gajih, remah roti, ubi jalar, barley & oatmeal. Penggunaan darah sebagai bahan makanan, ternyata bukan monopoli, orang Eropa, Amerika, Australia, atau Selandia Baru saja.
Indonesia di tempat tertentu pun biasa menggunakan darah.
Kemudian darah beku tersebut dipotong-potong sehingga sekilas seperti dipotong-potongan hati ayam atau hati sapi.
Penggunaan darah sebagai bahan makanan, jelas tidak diperbolehkan, karena Allah SWT telah mengharamkannya.
Bisa dilihat pada QS Al Maidah: 3
PROSES PENGHARAMAN KHAMR/ MINUMAN KERAS
Saat Nabi SAW ditanya tentang masalah Khamr oleh orang-orang Arab yang memang kerjaannya adalah minum Khamr dan berjudi, maka Allah menurunkan Al Qur’an secara bertahap sehingga mereka pun akhirnya bisa meninggalkan khamr secara total.
Pada surat An-Nahl: 67 hanya dijelaskan bahwa dari Kurma dan Anggur bisa dibuat minuman yang memabukkan dan rezeki yang baik: “Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rezki yang baik…”
Baru pada Surat Al –Maidah: 90 dinyatakan minum khamr dan juga adalah perbuatan setan dan kita dilarang mengerjakannya: “Hai
orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala,mengundi nasib dengan panah ,adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
Kenapa seluruh ayat yang dimansukh tidak dihapus dari Al Qur’an ?
Ini karena memang saat kita berdakwah di tempat yang memang adalah orang-orang kafir dan minum minuman keras serta judi adalah budaya mereka, maka dakwah pun harus dilakukan sesuai proses di atas agar bisa berhasil.
PROSES PENGHARAMAN KHAMR.
Pengertian Khamr.
Dalam hadits shahih Muslim meriwayatkan: Dari Ibnu Umar, sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda,
“Setiap yang memabukkan itu (dinamakan) khamr, dan setiap yang memabukkan itu (hukumnya) haram (dan dalam suatu riwayat disebutkan. Dan setiap khamr itu haram)”
Sungguh tepat sekali apa yang telah diterangkan oleh Rasulullah SAW dan Khalifah Umar bin Khaththab tentang yang dimaksud dengan khamr ini.
Bahkan baru-baru ini ada cara lain seperti mengkonsumsi lem Aica Aibon dan lain-lain.
Kesemuanya itu dapat “menutup akal” yang akan menghilangkan kesadaran sebagai manusia yang normal.
Dengan demikian, maka semuanya itu termasuk jenis khamr.
PROSES DIHARAMKANNYA KHAMR.
Dalam Islam, Kitab Al-Qur’an sebanyak 30 juz, sudah dahulu tertulis lengkap di Lauh
Mahfuz. Sedangkan turunnya ke Bumi atau
1. Surat An-Nahl, ayat 67:
Yang artinya : “Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minuman yang memabuk kan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yg memikirkan.”
Dari kedua pohon tersebut akan bisa menghasilkan:
1) Minuman keras yang memabukkan dan dapat menghilangkan akal.
2) Rizki yang baik yang bermanfaat untuk kehidupan manusia.
2. Surat Baqarah, ayat 219:
Dalam kitab Asbaabun Nuzuul menyatakan suatu riwayat bahwa: ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah, beliau mendapati kaumnya suka minum arak dan makan hasil judi.
Mereka bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hal itu, maka turunlah ayat Al-Qur’an, surat A-Baqarah, ayat 219,
Mereka berkata: “Tidak diharamkan kepada kita, minum arak hanyalah dosa besar”,
Disini mulai mengarah kepada Khamr, bahwa khamr itu ada manfaatnya ( kalau diminum ) tetapi kerugiannya lebih besar.
3. Surat an-Nisaa’, ayat 43:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub , terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci). sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha
Dalam kitab Asbaabun Nuzuul menyatakan suatu riwayat bahwa : ‘Abdurrahman bin ‘Auf pernah mengundang makan Ali dan kawan2nya. Kemudian dihidangkan minuman khamr (arak/miras), shg terganggulah otak mereka.
Ketika tiba waktu shalat, orang2 menyuruh Ali menjadi imam, dan waktu itu beliau membaca dgn keliru, “Qulyaa ayyuhhal kaafiruun, laa
a’budu maa ta’buduun, wa nahnu na’budu maa
ta’budun” (katakanlah: “Hai orang2 kafir; aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah;
dan kami akan menyembah apa yang kamu
Maka turunlah ayat dari Al-Qur’an, surat An-Nisaa, ayat 43 sebagai larangan shalat dalam keadaan mabuk.
Disini sudah menyebut bahwa minum khamr dilarang, tetapi hanya pada saat mau melakukan shalat.
4. Surat Al –Maidah, ayat 90:
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah , adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”
Disini sudah menyebut bahwa minum khamr dilarang dan menyatakan meminum khamr termasuk perbuatan syetan.
5. Surat Al –Maidah, ayat 91:
Tetapi apabila mereka minum sampai mabuk, maka mereka saling mengganggu hingga menimbulkan bekas (luka) pada muka atau kepala mereka.
Dengan demikian pudarlah rasa kekeluargaan mereka, lalu timbul rasa permusuhan dan langsung menuduh bahwa suku yang lainnyalah yang mengganggu itu.
Ayat ini melukiskan keberhasilan syetan mengadu domba orang-orang yang beriman sebab minum arak dan main judi.
Disini sudah secara tegas pada minum Khamr dilarang. Inilah ayat yang terakhir turun yang memberi kata putus tentang pengharaman khamar.
Kenapa ayat-ayat proses pengharaman khamr masih saja dicantumkan..? Kenapa 4 ayat sebelumnya dihapus saja dan hanya menyisakan 1 ayat yaitu di Surat Al-Maidah, ayat 91 ?
Jadi bagi masyarakat pemabuk, seakan-akan ayat yang diterima itu bertahap, padahal Al-Qur’an sudah ada secara utuh ayat yang mengharamkan khamr.
Selanjutnya Sayyid Sabiq menyebut diharamkannya khamr sesuai ajaran-ajaran Islam yang menginginkan terbentuknya pribadi-pribadi yang kuat fisik, jiwa & akal pikirannya.
Tidak diragukan khamr melemahkan kepribadian dan menghilangkan potensi-potensinya terutama akal.
Barangsiapa yang minum khamr biasanya dia meninggalkan shalat dan bisa jadi menyetubuhi ibu dan bibinya sendiri.”
Dari Anas, Rasulullah SAW bersabda: “Sepuluh orang yang dikutuk karena khamr:
pembuatnya, pengedarnya, peminumnya,
pembawanya, pengirimnya, penuangnya,
pemakan uang hasilnya, pembayarnya dan
HAKIKAT DIHARAMKANNYA KHAMR.
Selain khamr bisa menutup dan menghilangkan akal, khamr juga berpengaruh terhadap banyak hal, seperti:
1. Khamr merusak kesehatan.
Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam Haditsnya yang bermaksud:
2. Khamr adalah puncak kejahatan.
Ada suatu hikayat yang bisa menjadi ibrah
bagi kita, yakni : “Dahulu ada seorang raja Bani Isra’il menangkap seseorang, lalu orang itu disuruh memilih, minum khamr, atau membunuh anak, atau berzina, atau makan daging babi, atau di bunuh.
3. Khamr menyebabkan permusuhan.
Ini dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya surat Al-Maidah, ayat 91 :
4. Khamr menghabiskan harta.
Jika seorang itu asyik minum khamr yang menjadi puncak kejahatan maka sudah tentu dia melakukan kejahatan2 yang lain seperti berjudi, berfoya-foya, pergi ke tempat2 maksiat dengan menghabiskan uang dan harta.
HUKUMAN BAGI PEMINUM KHAMR
Semua ulama fiqh sependapat bahwa hukuman bagi orang yang peminum khamr ialah dicambuk/disebat.
Cuma mereka berbeda pendapat tentang kadarnya.
Tetapi Imam Syafie dan satu pendapat daripada Imam Ahmad mengatakan hukuman bagi kesalahan tersebut ialah sebanyak empat puluh kali cambuk.
Walaupun demikian, bisa juga perkara itu dikenakan cambuk sebanyak delapan puluh kali jika pada pendapat pemerintah perkara itu patut dicambuk sebanyak itu.
Diriwayatkan dari Husain bin al-Munzir bahwa ketika Ali bin Abi Thalib ditugaskan oleh Utsman bin Affan untuk menghukum cambuk al-Walid bin Uqbah, beliau berkata:
Ibnu Abbas r.a berkata: Saya telah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang minum khamr seteguk, maka Allah SWT tidak menerima amal fardhu dan sunnatnya selama tiga hari. Dan siapa yang minum khamr segelas maka Allah SWT tidak menerima shalatnya selama empat puluh hari. Dan orang yang tetap minum khamr maka selayaknya Allah SWT memberinya minum dari Nahrul Khabaal. Ketika ditanya : Ya Rasulullah apakah Nahrul Khabaal itu?, Jawabnya: Darah bercampur nanah orang ahli neraka.
Dari Jabir r.a katanya: “Seorang laki-laki dari Jaisyah, sebuah negeri di wilayah Yaman, datang kepada Nabi SAW. lalu dia bertanya tentang jenis minuman yang dibuat orang dinegerinya yang disebut “mizr”
terbuat dari jagung.
Tanya Nabi SAW “Apakah minuman itu memabukkan?”
Jawabnya, “ Ya, memabukkan”
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa jalla telah menjanjikan bagi orang yang meminum minuman memabukkan akan diberi-Nya (kelak di akhirat) sejenis minuman terbuat dari “thinatil khabal”.
Lalu para sahabat bertanya; ”Ya Rasululah! Apa itu thinatil khabal?”
Jawab beliau SAW, “Keringat penduduk neraka”.
PENGERTIAN NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Bahan Adiktif lain.
Ketiganya disebut juga dgn istilah Napza.
Makna keduanya sama. Hanya penyebutannya saja berbeda. Istilah Narkoba biasanya digunakan oleh Institusi penegak hukum, seperti, polisi, BNN, Jaksa dan Hakim.
Namun, ketiganya tetap merujuk pada 3 jenis zat yang sama.
Narkoba dikonsumsi dengan cara bermacam macam.
PENGERTIAN NARKOBA
Definisi macam-macam narkoba tersebut adalah sebagai berikut;
Pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang dapat menyebabkan perubahan atau penurunan kesadaran, hilang rasa, mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Baik itu yang berasal dari tanaman ataupun tanaman, sintetis maupun semi sintetis.
JENIS - JENIS NARKOBA
Setiap jenis narkoba mempunyai level dan golongannya masing-masing sesuai yang diatur oleh pemerintah.
Itu karena tidak semua narkotika dan psikotropika dilarang penggunaanya. Terutama di bidang kedokteran dan pengembangan pengetahuan.
Adapun menurut UU No. 5 Tahun 1997 dan UU No.22 Tahun 1997. Jenis narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Narkoba
Golongan 1 (I) termasuk jenis zat
Oleh karena itu siapapun yang menggunakan, memiliki, memproduksi, mendistribusikan apalagi mengedarkan jenis-jenis zat Golongan 1 (I), dapat dikenakan pidana sesuai hukum yang berlaku.
Adapun Narkoba Golongan 2 (II) adalah narkoba yang memiliki khasiat dalam
pengobatan, dapat digunakan untuk
pengobatan atau terapi namun sebagai pilihan terakhir.
Narkotika golongan 2 (II) ini masih memiliki potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Sementara itu, Narkoba Golongan 3 (III) adalah jenis narkoba yang berkhasiat dalam pengobatan/terapi dan dapat digunakan juga untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Jenis Jenis Narkotika
a. Golongan I: ganja, heroin, kokain, morfin,
opium, tembakau gorila, DMT, MDPV dll
b. Golongan II: benzetidin, betametadol,
petidin dan turunannya dll
c. Golongan III: kodein dan turunannya,
Jenis Jenis Psikotropika
a. Golongan I: MDMA/ekstasi, LSD dan STP
dll
b. Golongan II: amfetamin, metilfenidat
atau ritalin. dll
c. Golongan III: (umibal, buprenorsina,
pentobarbital, flunitrazepam dsb.
d. Golongan IV: nitrazepam, aminorex ,
Jenis- Jenis Bahan Adiktif;
Yaitu:
alkohol, nikotin dan bahan lain yang
memabukkan, thinner dan zat lain yang
MACAM - MACAM NARKOBA
Terdapat 644 jenis narkoba yang beredar di dunia. Dari jumlah tersebut, 43 jenis narkoba baru telah dimasukkan dalam
Permenkes No. 2 Tahun 2017 tentang perubahan penggolongan narkotika. Di sisi yang lain terdapat 65 jenis narkoba baru lainnya yang beredar di Indonesia. Jadi, terdapat 23 jenis narkoba baru yang belum tertulis di Permenkes.
Jenis-jenis Narkoba yang paling banyak dipakai di Indonesia adalah shabu, ekstasi, ganja, heroin, kokain, morfin, opium, kokain, dan putauw.
1. Ganja atau Marijuana 2. Heroin atau Putauw 3. Kokain atau Cocaine
15 JENIS NARKOBA TERPOPULER
Berdasarkan data dari
detikcom, terdapat 644 jenis
narkoba yang beredar di
dunia. Dari jumlah tersebut, 43 jenis jenis narkoba baru telah dimasukkan dalam Permenkes No. 2 Tahun 2017 tentang perubahan penggolongan Narkotika.
1. GANJA atau Mariyuana.
Ganja juga dikenal dengan
nama marijuana atau cimeng,
2. HEROIN atau Putauw
Obat terlarang ini berbentuk
bubuk. Nama lain adalah putauw,
bedak dan etep. Heroin yg belum dicampuri apa pun rasanya pahit.
Beberapa pengguna mencampurnya dengan gula, susu bubuk, dan kina agar tidak terlalu pahit. Heroin dikonsumsi dengan dihisap atau memasukkan bubuk tersebut pada rokok.
3. KOKAIN, atau Kokaina atau Cocaine
Adalah senyawa sintetis yang
dapat memicu atau menghancurkan
metabolisme sel menjadi berkali-kali lipat lebih cepat.
Serbuk kristal putih ini berasal dari
tumbuhan koka (Erythroxylon coca) yang
Pada Surat an-Nisaa’ : 43 dilarang mendekati shalat dalam keadaan mabuk.
MNA OLEH: