PEMBANGUNAN DASHBOARD SEBAGAI ALAT MONITORING
DAN EVALUASI PADA TOKO PERMATA BATAM
Indah Kusuma Dewi*1, Doni Syofiawan2, Titania Ulfa Grace3
1,2,3STT Ibnu Sina; Jl. Teuku Umar - Lubuk Baja; telp/fax: 0778-425391/0778-458394 1,2,3Program Studi Teknik Informatika, STT Ibnu Sina, Batam
e-mail: *1indah.kusuma@stt-ibnusina.ac.id,2donisyofiawan15@yahoo.com,
31410128262051@stt-ibnusina.ac.id
Abstrak
Toko Permata Batam merupakan salah satu Perusahaan yang bergerak di bidang penjualan tas wanita. Penelitian ini bertujuan membuat aplikasi sistem dashboard dalam monitoring dan evaluasi pada Toko Permata Batam. Objek dalam penelitian ini adalah pemilihan karyawan terbaik pada Toko Permata Batam menggunakan data karyawan pada bulan Januari 2018 dan Penjualan Barang terlaris dengan menggunakan data penjualan data data barang. Rancangan sistem ini menggunakan sistem dashboard dengan jenis strategic dashboard menggunakan metode Object Oriented analysis design dengan metode pemodelan Unified Modeling Langguage serta implementasi sistem menggunakan sistem database My-SQL dan bahasa pemrograman PHP. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat mengatasi kekurangan data yang ada pada sistem di Toko Permata Batam. Kesimpulan dan saran dari penelitian ini dapat mempermudah perusahaan dalam menjalankan sistem dashboard pada Toko Permata Batam lebih akurat dan efisien. Dengan demikian Sistem Dashboard ini layak digunakan dalam mencapai tujuan atau sasaran dengan baik.
Kata kunci : Dashboard,OOAD,UML
Abstract
Toko Permata Batam is one of the companies engaged in the sale of women's bags. This study aims to create a dashboard system application in monitoring and evaluation at Permata Batam Shop. The object in this study is the selection of the best employees in Toko Permata Batam using employee data in January 2018 and best-selling Goods Sales using data data on sales of goods data. The design of this system uses a dashboard system with a type of strategic dashboard using the Object Oriented analysis method with the Unified Modeling Language modeling method and the implementation of the system using the My-SQL database system and the PHP programming language. The benefit of this research is that it can overcome the lack of data available on the system at Toko Permata Batam. The conclusions and suggestions from this study can make it easier for companies to run a dashboard system at Toko Permata Batam more accurately and efficiently. Thus this Dashboard System is feasible to use in achieving the goals or objectives properly.
Keywords : Dashboard,OOAD,UML
1. PENDAHULUAN
menggunakan sistem terkomputerisasi dan menggunakan metode dashboard kendala-kendala tersebut dapat diatasi dengan baik dan mudah.
Pentingnya pengukuran kinerja sangat diperlukan dan dilakukan dalam dunia bisnis. Pengelolaan dan penyajian informasi bukanlah hal yang mudah, mengingat kompleksitas dan banyaknya informasi yang dimiliki. Perusahaan memerlukan sebuah sistem untuk mengelola informasi dan menyajikannya dalam bentuk yang efisien dan efektif. Efisien berarti bahwa informasi tersebut dapat dipahami dengan mudah dan cepat oleh penerimanya, Sedangkan efektif berarti bahwa makna yang terkandung dalam informasi tersebut dapat dipersepsi dengan baik dan benar oleh penerimanya, sehingga tujuan dari penyampaian informasi tersebut dapat tercapai.
Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana membuat data penjualan yang akurat dan bagaimana membangun sistem panel kinerja (performance dashboard) yang dapat digunakan untuk membantu pengukuran kinerja karyawan Toko Permata dalam rangka jaminan mutu di lingkungan Toko Permata. Dari permasalahan diatas inilah yang membuat penulis ingin membangun Sistem Monitoring dan Evaluasi pada Toko Permata.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Dashboard
Dashboard adalah sebuah tampilan visual dari informasi terpenting yang dibutuhkan satu atau lebuh tujuan, digabungkan dan diatur pada sebuah layar, menjadi informasi yang dibutuhkan dan dapat dilihat secara sekilas. Tampilan visual disini mengandung pengertian bahwa penyajian harus dirancang sebaik mungkin, sehingga mata manusia dapat menangkap informasi secara cepat dan otak manusia dapat dapat memahami maknanya secara benar. Dashboard itu sebuah tampilan pada satu monitor computer penuh, yang berisi informasi yang bersifat kritis, agar kita dapat melihatnya dengan segera, sehingga dengan melihat dashboard itu saja, kita dapat mengetahui hal-hal yang perlu diketahui. Biasanya kombinasi dari teks dan grafik, tetapi lebih ditekankan pada grafik. (Menurut Few,2006. Pada jurnal Ropianto 2017).
2.2 Metode Pengumpulan Data
Tahap-tahan pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Studi Pustaka
Metode studi pustaka adalah suatu teknik atau cara pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku, laporan-laporan yang berhubungan dengan masalah terkait.
b. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya jawab secara langsung Karyawan Toko Permata Batam.
c. Observasi
Metode observasi adalah salah satu teknik pengumpulan data atau informasi yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung di Toko Permata Batam.
d. Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya yang ada di Toko Permata Batam.
2.3 Metode Analisa Data
2.4 Metode Perancangan Sistem
Menurut (Divayana 2010) pada jurnal (Ependi 2014) menyatakan bahwa konsep OOAD mencakup analisis dan desain sebuah sistem dengan pendekatan objek, yaitu analisis berorientasi objek (OOA) dan desain berorientasi objek (OOD). OOA adalah metode analisis yang memerika requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem) dari sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan. Sedangkan OOD adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi objek-objek sistem atau subsistem.
OOA mempelajari permasalahan dengan menspesifikasikannya atau mengobservasi permasalahn tersebut dengan menggunakan metode berorientasi objek. Biasanya analisa sistem dimulai dengan adanya dokumen permintaan (requirement) yang diperoleh dari semua pihak yang berkepentingan. Misalnya klien, developer, pakar, dan lain-lain.
Hasil analisis berorientasi objek adalah deskripsi dari apa sistem secara fungsional diperlukan untuk melakukan, dalam bentuk sebuah model konseptual. Sedangkan OOD mengubah model konseptual yang dihasilkan dalam analisis berorientasi objek memperhitungkan kendala yang dipaksakan oleh arsitektur yang dipilih dan setiap non-fungsional – teknologi atau lingkungan – kendala, seperti transaksi throughput, response time, run – waktu platform, lingkungan pengembangan, atau bahasa pemrograman.
Tahapan dalam proses OOAD adalah sebagai berikut :
a. Requirement
Pada tahap requirement menjelaskan tentang bagaimana membuat dan menjaga sebuah perjanjian kerjasama dengan customer dan stakeholder mengenai apa yang harus dilakukan pada pembuatan sistem, misalnya kebutuhan-kebutuhan dari suatu sistem seperti fungsi-fungsi apa saja yang akan digunakan oleh sistem, fitur-fitur apa saja yang akan dipakai dalam pembuatan sistem, siapa saja user yang terlibat atau yang memakai sistem tersebut dan lain sebagainya.
b. Analysis and Design
Tahapan ini menjelaskan bagaimana mengkonversi kebutuhan- kebutuhan sistem yang telah dibuat sebelumnya menjadi sebuah bentuk rancangan sistem. Yang mana rancangan tersebut disajikan sebagai spesifikasi dari implementasi sistem dalam memilih lingkungan penerapannya. Selain itu, tahapan analisis dan desain juga mencakup dalam mengembangkan sebuah arsitektur/bentuk rancangan yang kokoh.
c. Implementation
Setelah membuat suatu kebutuhan sistem, menganalisis dan merancang sistem yang akan dibuat. Kemudian pada tahap ini dilakukan implementasi unit sistem dan menggabungkan rancangan dengan sistem, maksudnya adalah mengimplementasikan rancangan tersebut dalam sebuah sistem atau program dalam bentuk coding program. Selain itu juga menghasilkan sebuah sistem yang sudah dapat dijalankan.
d. Testing
Tes/pengujian dilakukan untuk meyakinkan bahwa sistem telah sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan yang telah dibuat sebelumnya (kebutuhan-kebutuhan tersebut adalah menerapkan yang sewajarnya). Memvalidasi fungsi sistem yang telah konkrit kemudian didemonstrasikan bahwa produk software tersebut sesuai dengan kebutuhan dan rancangan yang telah dibuat sebelumnya.
e. Deployment
Meyakinkan bahwa produk software tersebut (termasuk implementasi dan pengujian) telah tersedia untuk end user atau sudah dapat digunakan oleh pengguna akhir.
2.5 Metode Pemodelan Sistem
Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual (Braun, et. al. 2001). Juga merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek (Whitten, et. al. 2004) pada jurnal (Ropianto 2016).
a. Use Case Diagram
Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakukan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Dapat dikatakan use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut pada jurnal (Yusmiarti 2016).
Tabel 1 Simbol Use case Diagram (Yusmiarti 2016)
GAMBAR DESKRIPSI
Use case Use Case menggambarkan fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit unit yang bertukar pesan antar unit dengan actor, biasanya dinyatakan menggunakan kata kerja diawal nama use case.
Aktor/Actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di luar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase nama aktor.
Asosiasi/Association Komunikasi actor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memliki interaksi dengan actor.
Ekstensi/Extend Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana use case
yang ditambahkan dapat berdiri sendiri.biasanya use case yang menjadi extend-nya merupakan jenis yang sama dengan use case yang menjadi induknya.
Menggunakan/Include/Uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya
b. Activity diagram
Activity Diagrammenggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis pada jurnal (Yusmiarti 2016).
Tabel 2 Simbol Activity diagram (Yusmiarti 2016)
GAMBAR DESKRIPSI
Status awal Status awal aktivitas sistem,sebuah diagram aktifitas
memiliki sebuah stutus awal aktivitas.
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya
diawali dengan kata kerja suatu proses atau kegiatan bisnis.
Percabangan/Fork Menunjukan kegiatan yang dilakukan secara parallel
atau untuk menggabungkan kegiatan parallel menjadi satu.
GAMBAR DESKRIPSI
Penggabungan/join Asosiasi penggabungan digunakan untuk
menunjukkan adanya dekomposisi.
Decision Point Menggambarkan pilihan untuk pengambilan
keputusan seperti true,flase
Swimlane Pembagian aktivitas diagram untuk menunjukan siapa
melakukan apa.
c. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika di inisiasati akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan atribut suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut metode atau fungsi.
Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok:
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut
3. Metode
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut:
1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan. 2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan
dan anak-anak yang mewarisinya. 3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.
Berikut ini merupakan hubungan antar class:
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class
kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan
Gambar 1 Contoh Class Diagram (Ropianto, 2016)
d. Sequence Diagram
Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek pada jurnal (Yusmiarti 2016).
Tabel 3 Simbol Sequence Diagram (Yusmiarti 2016)
GAMBAR DESKRIPSI
Entity Class Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang berisi
kumpulan kelas berupa entitas-entitas yang
membentuk gambaran awal sistem dan menjadi landasan untuk menyusun basis data.
Boundary Class Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi
interface atau interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan formentry dan form
cetak.
Control Class Control class, suatu objek yang berisi logika aplikasi yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas, contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek.
Message Message, simbol mengirim pesan antar class.
Recursive Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang dikirim untukdirinya sendiri.
Activation Activation, mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivitas sebuah operasi.
Lifeline Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek, sepanjang lifeline terdapat activation.
e. User Interface
User Interface merupakan komponen penting dari setiap sistem baru yang akan digunakan.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Pengumpulan Data
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis pada Toko Permata Batam diperoleh data yang akan diolah untuk sistem yang akan dirancang. Data tersebut meliputi sebagai berikut: Data primer yang di dapatkan dari hasil wawancara secara mendalam sebagai berikut:
1. Kriteria yang digunakan pada penilaian karyawan seperti ringkasan penjualan harian sedangkan kriteria yang digunakan pada penilaian penjualan seperti barang yang sering dibeli.
2. Tampilan desain user interface permintaan manajemen toko permata Batam. Data sekunder yang didapatkan dari hasil observasi secara lansung sebagai berikut:
1. Data Karyawan Toko Permata Batam.
2. Data Rekapitulasi Penjualan Harian Toko Permata Batam.
3.2 Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah metode Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dengan metode pemodelan UML (Unified Modeling Languange).
3.2.1 Requirement
Tahap requirement ini menjelaskan bagian manajemen yang akan terlibat langsung dengan sistem ini. Seperti menentukan aktor yang terlibat didalam sistem yang akan dibuat. Adapun komponen pembentuk use case adalah aktor yang dapat mempresentasikan seseorang yang berinteraksi dengan sistem.
Tabel 4 Tabel Penggunaan Sistem
Pengguna Keterangan
Admin Admin memiliki akses penuh terhadap
sistem dashboard data yang akan dibuat sepertimenginput,mengubah,menghapus dan menambah data.
User Penerima hasil output dari data yang
telah diinput administrasi, informasi yang didapat dalam bentuk dashboard
karyawan dan dashboard penjualan.
3.2.2 Analysis dan Design
a. Analisa sistem berjalan
Analisa sistem dilakukan untuk proses menentukan sebuah masalah yang kemudian nantinya akan dilhat dari berbagai aspek dan dipelajari guna mempermudah dan menemukan jalan keluar dari permasalahan suatu sistem informasi yang sedang kita observasi
Gambar 1 Analisa sistem berjalan
b. Analisa Sistem yang Diusulkan
c. Ruang Lingkup Sistem yang diusulkan 1. Use Case Toko Permata Batam
4. Use Case Data Karyawan
5. Use Case Data Barang
Login
Input Data Barang
Logout ADMIN
Tampilan Dashboard Barang
Gambar 7 Use Case Data Barang 6. Use Case Data Penjualan
Login
Input Data Penjualan
Logout ADMIN
Tampilan Dashboard
Data Penjualan
Gambar 8 Use Case Data Penjualan
d. Analisa Fungsional Sistem
Tahap ini adalah tahap mendefinisikan dan membuat detail dari setiap fungsi-fungsi sistem Fungsi-fungsi sistem sudah terdefinisikan pada use cases diagram, sehingga yang dilakukan pada tahap ini adalah merincikan setiap use case yang ada dengan bantuan activity diagram.
1. Activity Diagram Login
2. Activity Diagram Penginputan Data
Gambar 10 Activity Diagram Penginputan Data e. Analisa interaksi sistem
Sequence diagram sangat berguna untuk menggambarkan bentuk interaksi antara objek sistem, sistem dashboard monitoring dan evaluasi Toko Permata Batam mempunyai beberapa
sequence diagram diantaranya adalah :
1. Sequence Diagram Login
2. Sequence Diagram Dashboard Toko Permata Batam
Gambar 12 Sequence Diagram Dashboard Toko Permata Batam
3. Sequence Diagram Data Karyawan
Gambar 13 Sequence Diagram Data Karyawan
4. Sequence Diagram Data Barang
5. Sequence Diagram Data Penjualan
Gambar 15 Sequence Diagram Data Penjualan
6. Class Diagram
Menggambarkan rincian database,rincian table serta rincian method yang digunakan pada sistem yang akan dibuat,
Gambar 16 Class Diagram
f. Rancangan Desain Sistem
Memberikan gambaran pilihan dalam proses masukan (input) menggunakan aplikasi
untuk penginputan data dan yang nantinya akan ditampilkan dalam bentuk dashboard sistem yang berguna untuk penyajian inofrmasi.yang didapati dari proses pengambilan data yang telah tersedia dalam database server yang menjadikan keluaran (output). Adapun perancangannya sebagai berikut :
a. Rancangan Halaman Login
Gambar 17 Rancangan Halaman login
b. Rancangan Halaman Utama
Gambar 18 Rancangan Halaman Utama
c. Rancangan Halaman Data Karyawan
d. Rancangan Halaman Input Data Karyawan
Gambar 20 Rancangan Halaman Input Data Karyawan
e. Rancangan Halaman Data Penjualan
Gambar 21 Rancangan Halaman Data Penjualan
f. Rancangan Halaman Input Data Penjualan
g. Rancangan Halaman Data Barang
Gambar 23 Rancangan Halaman Data Barang
h. Rancangan Halaman Input Data Barang
Gambar 24 Rancangan Halaman Input Data Barang
3.3.3 Implementation
Pada tahap ini merupakan tahapan implementasi dari sistem dashboard monitoring dan evaluasi pada Toko permata Batam dengan hasil seperti dibawah ini dengan tampilan screenshoot
program tersebut :
a. Tampilan Halaman Login User
b. Tampilan Halaman Utama
Gambar 26 Tampilan Halaman Utama
c. Tampilan Halaman Data Karyawan
Gambar 27 Tampilan Halaman Data Karyawan
d. Tampilan Halaman Input Data Karyawan
Gambar 28 Tampilan Halaman Input Data Karyawan
e. Tampilan Halaman Data Penjualan
f. Tampilan Halaman Input Data Penjualan
Gambar 30 Tampilan Halaman Input Data Penjualan
g. Tampilan Halaman Data Barang
Gambar 31 Tampilan Halaman Data Barang
h. Tampilan Halaman Input Data Barang
Gambar 32 Tampilan Halaman Data Barang
i. Tampilan Halaman Dashboard Barang
j. Tampilan Halaman Dashboard Penjualan
Gambar 34 Tampilan Halaman Dashboard Penjualan
k. Tampilan Halaman Dashboard Karyawan
Gambar 35 Tampilan Halaman Dashboard Karyawan
3.3.4 Pengujian (Testing)
Pada tahap pengujian ini menggunakan metode black box testing yaitu pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak anatara lain sebagai berikut :
1. Perangkat Keras
Untuk menjalankan Sistem dibutuhkan perangkat keras (hardware) yang mampu mendukung pengoperasian program tersebut. Adapun spesifikasi optimal hardware yang dibutuhkan sistem adalah :
a. Laptop HP core i3 64 bit
b. Mouse
c. Flashdish 32 gb d. Printer Canon
2. Perangkat Lunak
Untuk menerapkan sistem, perangkat lunak (software) yang dibutuhkan tidak terlalu banyak. Adapun software yang dibutuhkan oleh sistem baru adalah :
a. Sistem operasi yang digunakan adalah windows 7.
b. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dan MYSQL
c. Web browser yang digunakan adalah Mozila Firefox dan Google Chrome.
d. Aplikasi pendukung lainnya Xampp dan notepad ++.
e. Argo UML untuk membuat rancangan umlnya.
Tabel 5 Hasil Pengujian Sistem
No Menu Test yang dilakukan Hasil yang didapati Hasil akhir
1
Login Melakukan login ke sistem
dengan meggunakan username
Melakukan tambah , editdan hapus data karyawan
Melakukan tambah , editdan hapus data barang
Melakukan tambah , editdan hapus data penjualan
Berhasil tambah, edit dan hapus data karyawan
OK
Tabel diatas menjelaskan hasil pengujian fungsional terhadap sistem perangkat lunak pada Toko Permata Batam. Hasil test menunjukkan semua komponen berjalan dengan baik.
4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk merancang sistem dashboard monitoring dan evaluasi pada Toko Permata Batam, terlebih dahulu penulis melakukan tahap analisa terhadap sistem yang ada di toko tersebut,melakukan observasi dan wawancara, lalu merancang sistem sesuai yang dinginkan yang didapati dari hasil observasi setelah itu penulis melakukan implementasi sistem kedalam bahasa pemrograman.
2. Dengan menggunakan metode perancangan OOAD dan pemodelan UML mempermudah
penulis dalam menjelaskan langkah-langkah jalannya sistem, kemudian sistem ini akan di implementasikan yang berbasis online, Sistem ini nantinya akan mempermudah dalam melakukan rekapan data barang dan data penjualan agar penyampaian informasi akan lebih akurat dan efisien.
5. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa saran yang penulis usulkan untuk mengembangkan sistem agar menjadi lebih baik, diantaranya sebagai berikut:
1. Sistem Dashboard ini hanya sebagai alat bantu manajemen dalam melakukan monitoring dan evaluasi pada Toko Permata Batam.
2. Sistem ini tidak dapat melakukan export hanya dapat menyimpan data penelitian untuk satu kali atau perbulan. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan program dengan lebih bagus lagi.
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Andalia, F., Setiawan, E. B., & Indonesia, T. I. U. K. (2015). Pengembangan sistem informasi Pengolahan Data Pencari Kerja Pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang . Jurnal Komputa, 4(2).
Astuti, D., & Devitra, J. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Simpan Pinjam pada Koperasi Pegawai Negeri Lain Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Jurnal Manajemen Sistem Informasi, 2(2), 513-531.
Herliana, A., & Rasyid, P. M. (2016). Sistem Informasi monitoring pengembangan software pada tahap development berbasis web. Jurnal Informatika, 3(1).
Ilhamsyah, I., & Rahmayudha, S. (2017). Perancangan Model Dashboard Untuk Monitoring
Evaluasi Mahasiswa. JURNAL INFORMATIKA: Jurnal Pengembangan IT, 2(1), 13-17.
Irsan, M. (2015). Rancang Bangun Aplikasi Mobile Notifikasi Berbasis Android Untuk Mendukung Kinerja di Instansi Pemerintahan. JustIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi), 3(1), 115-120.
Nasikin, K. (2011). Pengembangan Sistem Informasi Akademis Dan Keuangan Di SMAN 2 Pati. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan Edukasi, 3(3).
Prihartanto, Y. L. (2012). Sistem Informasi Manajemen Agenda Pada Badan Pelayanan Perijinan
Terpadu Kabupaten Karanganyar. Speed-Sentra Penelitian Engineering dan
Edukasi, 3(3).
Priyanti, D., & Iriani, S. (2013). Sistem Informasi Data Penduduk Pada Desa Bogoharjo Keccamatan Ngadirojo Kabupaten Pacitan. IJNS-Indonesian Journal on Networking and Security, 2(4).
Purwaningtias, F. (2018). Penerapan Product Knowledge dan Strategi UpSelling Pada Chandra Tech Palembang. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 3(2), 253-258.
Rahmadi, L., & Yusmiarti, K. (2016). Perancangan Sistem Informasi Inventory di Amik Lembah
Dempo Pagaralam. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE, 4(1), 14.
Riyadi, A. S., Retnadi, E., & Supriatna, A. D. (2013). Perancangan sistem informasi berbasis website subsistem guru di sekolah pesantren persatuan islam 99 rancabango. Jurnal Algoritma, 9(01).
Ropianto, M. (2016). Pemahaman Penggunaan Unified Modelling Language. Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 1(01).
Ropianto, M. (2017). Pemanfaatan Sistem Dashboard Pada Data Akademik Di Sekolah Tinggi
Teknik (STT) Ibnu Sina Batam. Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 2(2).
Ropianto, M., Veza, O., & Donald, M. (2018). SISTEM INFORMASI DASHBOARD MONITORING UNTUK PENGORDERAN BARANG DAN JASA PADA PT ENERGI LISTRIK BATAM. Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 3(1).
Setyabudhi, A. L. (2017). Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Absensi dan
Informatika, 1(1).
Suhartini. (2017) Daerah, P. S. K. P. Analisis dan Pengembangan Aplikasi Pembayaran Studi Kasus Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Prabujaya Kota Prabumulih.
Sutopo, P., Cahyadi, D., & Arifin, Z. (2017). Sistem Informasi Eksekutif Sebaran Penjualan Kendaraan Bermotor Roda 2 di Kalimantan Timur Berbasis Web.
Veza, O. (2017). Perancangan Sistem Informasi Inventory Data Barang Pada Pt. Andalas Berlian Motors (Studi Kasus: PT Andalas Berlian Motors Bukit Tinggi). Jurnal Teknik Ibnu Sina JT-IBSI, 2(2).