SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SEPATU
PADA TOKO USAHA JAYA SHOES
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang SI (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
SUHENDAR AGUSTIANDI 10509488
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
vi LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR KEASLIAN
ABSTRAK... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR TABEL... xv DAFTAR SIMBOL... xvii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 LatarBelakang Penelitian... 1
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah... 2
1.2.1 Identifikasi Masalah... 3
1.2.2 Rumusan Masalah... 3
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian... 4
1.3.1 Maksud Penelitian... 4
1.3.2 Tujuan Penelitian... 4
1.4 Kegunaan Penelitian... 5
vii
1.4.2 Kegunaan Akademik... 5
1.5 Batasan Masalah... 6
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian... 6
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi ... 7
BAB II LANDASAN TEORI... 9
2.1 Konsep Dasar Sistem... 9
2.1.1 Karakteristik Sistem... 9
2.1.2 Klasifikasi Sistem... 12
2.2 Pengertian Informasi... 13
2.2.1 Kualitas Informasi... 14
2.2.2 Nilai Informasi ... 15
2.3 Sistem Informasi... 15
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi... 16
2.4.1 Komponen Sistem Informasi... 17
2.6 Definisi Pembelian... 18
2.7 Definisi Penjualan... 18
2.8 Perangkat Lunak Pendukung... 19
2.8.1 Pengertian Java... 20
2.8.2 Pengertian Netbeans 7.4... 20
2.8.3 Pengertian phpMyAdmin - 2.11.9.2... 22
2.8.4 XAMPP... 22
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 23
viii
3.1.4 Deskripsi Tugas... 25
3.2 Metode Penelitian... 25
3.2.1 Desain Penelitian... 26
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data... 27
3.2.2.1 Sumber Data Primer dan Sekunder... 27
3.2.2.2 Tekhnik Pengumpulan Data... 27
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem... 29
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem... 29
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem... 29
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan... 31
3.2.4 Pengujian Software... 35
3.3 Analisis Yang Sedang Berjalan... 37
3.3.1 Analisis Dokumen ... 38
3.3.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 39
3.3.2.1 Flow Map... 40
3.3.2.2 Diagram Konteks... 43
3.3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)... 44
3.3.2.4 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 47
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 49
ix
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem... 49
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 50
4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 50
4.1.3.1 Flowmap... 52
4.1.3.2 Diagram Konteks... 55
. 4.1.3.3 DFD (Data Flow Diagram)... 56
4.1.3.4 Kamus Data ... 63
4.1.4 Perancangan Basis Data... 70
4.1.4.1 Normalisasi ... 70
4.1.4.2 Relasi Tabel ... 74
4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 75
4.1.4.4 Struktur File ... 75
4.1.4.5 Kodifikasi ... 83
4.2 Perancangan Antar Muka ... 86
4.2.1 Struktur Menu ... 86
4.2.2 Perancangan Input ... 87
4.2.3 Perancangan Output ... 92
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 93
4.4 Implementasi ... 94
4.4.1 Batasan Implementasi(optional) ... 94
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 95
4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 96
x
4.5 Pengujian ... 119
4.5.1 Rencana Pengujian ... 120
4.5.2 Kasus Dan Hasil Pengujian ... 121
4.5.2.1 Pengujian Login ... 121
4.5.2.2 Pengujian Proses ... 124
4.5.2.3 Pengujian Output ... 126
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 127
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 128
5.1 Kesimpulan ... 128
5.2 Saran ... 129
130
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Al-Bahra bin Ladjamudin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Bunafit, Nugroho,Sistem Informasi Penjualan Buku,Yogyakarta : Andi, 2007. Jogiyanto. (2005).Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta : Andi Offset
Jogiyanto. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi Offset
Kadir, Abdul. (2003).Pengembangan sistem informasi.Yogyakarta : penerbit andi.
Kotler, Philip. (2002).Analisis & Disain. Jakarta: Prenhallindo.
Mc Leod, Raymond Jr. (2004). Sistem Informasi Managemen. Jakarta : PT Prenhallindo
Sutabri, Tata. S.Kom., MM. (2004).Analisis Sistem Informasi.Yogyakarta : Andi Sutabri, Tata, S.Kom., MM. (2005). Analisis Informasi Managemen. Yogyakarta:
Andi Sumber Lain
[Jurnal Cindy Bulandari : sistem informasi akuntansi penjualan dan pembelian (studi kasus : dealer yamaha cv. Lapang jaya motor): Telkom 2012] [Jurnal Sugiyanto Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Butik Luwes
130
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, tidak lupa saya panjatkan solawat serta salam semoga dilimpahkan kepada junjunan kita nabi besar Muhammad SAW, karena atas perantaranya kita senantiasa berada dalam agama dan keyakinan yang diridhoi oleh Allah SWT.
Skripsi dengan judul âSISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN
PENJUALAN SEPATU PADA TOKO USAHA JAYA SHOESâ disusun guna
memenuhi syarat kelulusan dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.
iv
Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer.
4. Ibu Citra Noviyasari, S.Si., MT. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.
5. Bapak Tono Hartono, S.Si., MT. Dosen Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan, dan memberi petunjuk yang sangat berharga demi selesainya penyusunan skripsi ini 6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staf Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung khususnya di Jurusan Sistem Informasi.
7. Bapak Sarif Sebagai Pemilik Toko Usaha Jaya Shoes yang telah mengizinkan melakukan penelitian di toko beliau.
8. Kedua Orang Tua tercinta yang telah memberikan kasih sayang serta doa, moril dan materil hingga penulis dapat menyelesaikan skripisi ini dengan lancar.
v
10. Teman â teman di kelas SI-11 angkatan 2009 khususnya atas kebersamaan, bantuan, dorongan, dan kesabarannya.
11. Gang Wembley Irvin, Anwar Risolah, Ade immanudin (Maskas), Ageng (Boros), Cahyadi, Ridwan (Garut), Budi (Boxer), Barudak Bagar ( Om Jocong,Bayor,Rizki,warlen,Andre dan kawan-kawan
12. Semua pihak yang telah membantu penyelasaian laporan tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Tiada manusia yang sempurna, karenanya penulis menyadari adanya keterbatasan ilmu dan kemampuan yang dimiliki, sehingga dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak terdapat kekurangan. Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungannya mudah-mudahan mendapatkan balasan dari apa yang telah diberikannya dari Allah SWT, Amiin. Sayapun berharap semoga dari hasil Karya Ilmiah ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi saya selaku penulis dan umumnya bagi pembaca.
Bandung, 18 Agustus 2014
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam perkembangan teknologi persaingan semakin ketat dan berkembang sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuaan teknologi serta dunia informasi. hal tersebut telah banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat dunia internasional pada umumnya hampir setiap kegiatan dan aktifitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan cangih, mutakhir dan serba modern contohnya komputer.Dalam dunia bisnis, perlunya komputer nampaknya tidak dapat dihindarkan lagi.
Sebut saja dalam bidang perdagangan dan perbankkan dimana sistem informasi dan pengelolaan data yang cepat dan efisien harus segera di wujudkan. Hal ini tentunya untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Komputer merupakan alat canggih tepat waktu dan tepat guna di dalam membantu proses pelayanan transaksi, membuat laporan serta mempermudah dan mempercepat proses kerja.
nama barang dan harganya serta hal â hal pendukung yang dibutuhkan. Sehingga pada saat dibutuhkan informasi tersebut sudah tersedia.
Toko Usaha Jaya Shoes Merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang pembelian dan penjualan yang masih menggunakan kertas sebagai tempat penyimpanan data pembelian, penjualan, stok barang dan laporan yang menyebabkan penumpukan yang tidak tersusun rapih sehingga sering terjadi redudansi atau ketidak akuratan data yang dibutuhkan. kemungkinan dapat terjadi kehilangan data-data penting seperti laporan yang rusak dikarenakan tidak tersedianya media penyimpanan database. serta lamanya dalam mencari suatu data yang dibutuhkan. sehingga memberi dampak yang kurang efektif dan efisien
Berdasarkan uraian diatas maka penulis mempunyai gagasan untuk menjadikan permasalahan tersebut sebagai bahan penelitian. Sehingga penulis berinisiatif untuk melakukan penelitian dengan judul âSISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SEPATU PADA TOKO USAHA JAYA SHOESâ
1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah
3
1.2.1 Identifikasi Masalah
Merujuk pada latar belakang di atas maka dapat di identifikasi masalah yang muncul berkaitan dengan sistem informasi pembelian dan penjualan sepatu pada toko usaha jaya shoes adalah sebagai berikut :
1. Masih menggunakan kertas sebagai tempat penyimpanan data pembelian, penjualan, dan laporan. yang menyebabkan penumpukan arsip sehingga sering terjadi redudansi atau ketidak akuratan data yang dibutuhkan. 2. Ketidak akuratan pada laporan persediaan barang menyebabkan
kesalahan penulisan pada perhitungan stok barang.
3. Pembelian dan penjualan yang sedang berjalan tidak secara langsung mengurangi jumlah persediaan barang yang ada. Sehingga menyulitkan perusahaan itu sendiri dalam mengontrol berapa jumlah barang yang terjual per harinya.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka penulis dapat merumuskan masalah-masalah yang teridentifikasi, diantaranya :
1. Bagaimana membangun sistem informasi penyimpanan data pembelian, penjualan, dan laporan, agar tidak terjadi penumpukan arsip dan redudansi sehingga data yang dibutuhkan akurat pada toko usaha jaya shoes
3. Bagaimana membangun sistem informasi pembelian dan penjualan yang dapat mengontrol stok barang secara cepat, tepat dan akurat per hari pada toko usaha jaya shoes
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dibuatnya Sistem Informasi pembelian dan penjualan sepatu pada toko usaha jaya shoes adalah sebagai berikut:
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pembelian dan penjualan sepatu pada toko usaha jaya shoes. untuk memudahkan perusahaan dalam mengontrol stok barang dan memperbaiki pelayanan kepada pelanggan.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi pembelian dan penjualan sepatu yaitu sebagai berikut:
1. Untuk membangun sistem informasi penyimpanan data pembelian, penjualan, dan laporan yang lebih akurat pada toko usaha jaya shoes . 2. Untuk membangun sistem informasi laporan persediaan barang pada
5
3. Untuk membangun sistem informasi pembelian dan penjualan yang dapat mengontrol stok barang secara cepat, tepat dan akurat per hari pada toko usaha jaya shoes
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan penulis diharapkan nantinya dapat berguna baik dari kegunaan Praktis maupun kegunaan Akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Adapun kegunaan praktis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu diharapkan dapat membantu sistem pemesanan Sepatu menjadi lebih mudah, sehingga berdampak pada peningkatan kinerja pegawai toko usaha jaya dan bagi pihak Pemilik akan mendapatkan kemudahan dalam mengelola tokonya serta bagi pelanggan dapat dengan mudah melakukan pemesanan sepatu tersebut.
1.4.2 Kegunaan Akademik
Bagi pengembang ilmu sistem informasi terkait dengan sistem informasi pembelian sepatu ini diharapkan dapat memberikan suatu sistem informasi baru yang mungkin bisa lebih dikembangkan lagi oleh para ahli pengembang ilmu sistem informasi.
pembelian sepatu dengan lebih baik lagi, dan mengurangi kesalahan yang terdapat pada sistem informasi yang ada.
1.5 Batasan Masalah
Dari penelitian yang telah dilakukan untuk itu penulis membatasi permasalahan yang ada sehingga dalam pembuatan aplikasi ini lebih terfokus, adapun batasan masalah tersebut adalah :
1. Penulis membangun aplikasi ini hanya untuk digunakan untuk pemilik toko dan kasir.
2. Sistem Informasi ini hanya membahas mengenai pembelian penjualan sepatu
3. Transaksi yang di bahas dilakukan dengan pembayaran tunai dan kredit
1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini ialah sebagai berikut: a. Lokasi
Lokasi penelitian ini dilakukan di Toko USAHA JAYA Shoes di Jl.Cibaduyut Raya No.52âBandung
b. Waktu Penelitian
7
Tabel 1.1Jadwal Kegiatan Waktu Penelitian.
1.7 Sistematika Penulisan Skripsi
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisi gambaran secara umum tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian serta sistematika penulisan.
No. Kegiatan
Tahun 2014
Maret April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Identifikasi Kebutuhan a.Survey Objek Penelitian b.Observasi c.Wawancara 2. Membuat Prototype a.Menganalisis data b.Merancang desain program c.Membuat coding 3. MengujiPrototype
a.Menerapkan coding b.Ujiinputdan
output
c.Uji coba aplikasi d.Uji coba desain
4. Memperbaiki Prototype
5. Mengembangkan versi produksi a.Uji sistem oleh
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang konsep dasar sistem informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas struktur sistem informasi, komponen sistem informasi, manajemen dan peralatan pendukung (Tools System) yang berkaitan dengan ruang lingkup penulisan.
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Membahas secara umum mengenai objek penelitian seperti sejarah singkat perusahaan,visi dan misi perusahaan,struktur organisasi perusahaan, deskripsi tugas
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bagian ini berisi tujuan perancangan sistem dan gambaran mengenai perancangan sistem yang akan diusulkan, serta pengujian dan implementasi sistem yang diusulkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
9 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 1) dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan elemennya.
a. Pemahaman sistem dengan pendekatan prosedur, yaitu : âSuatu urutan
kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk mencapai
tujuan tertentuâ.
b. Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/elemen, yaitu : âKumpulan
komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistemâ.
Dari pemahaman diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau sub-subsistem yang saling berkaitan dan bekerja sama melakukan suatu urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1 Karakteristik Sistem
penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses), dan
sasaran (objective) atau tujuan (goal). dari sistem itu sendiri, dimana karekteristik atau sifat-sifat sistem seperti berikut :
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen- Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengatuhi proses sistem secara utuh. 2. Batasan Sistem (Boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
11
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melaui penghubung ini kemungkinan sumbersumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran dari satu subsistem akan mejadi masukan untuk subsistem lainnya melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenence input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk medapatkan keluaran sistem.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. 7. Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem (Objectives)
2.1.2 Klasifikasi sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang. Jogiyanto (2005:687)
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrak sistem) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan oleh Tuhan). Misalnya, sistem pergantian siang dan malam. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem Informasi contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
13
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas sebagai contoh misalnya system demokrasi dan system politik.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya, secara teoritis sistem penutup ini ada, tetapi pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang lain, karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik.
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Turban et al. (2005:52) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang telah diatur sehingga memiliki makna dan nilai bagi penerimanya.Sedangkan menurut McLeod, Jr (2005:15) yang dimaksud dengan informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.
2.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas dari informasi sangat dipengaruhi oleh 3 hal sebagai berikut: 1. Akurat.
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampaike penerima informasi kemungkinan terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat waktu.
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi itu didapat sehingga diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.
3. Relevan.
15
untuk ahli teknik, merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi relevan untuk akuntan.
2.2.2 Nilai Informasi
Nilai dari suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya pendapatannya, suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untukmengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2.3 Sistem Informasi
Menurut Turban et al. (2005:49) yang dimaksud dengan sistem informasi adalah proses yang menjalankan fungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.
Sistem Informasi menurut Bin Ladjamudin, A. (2005:13) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi adalah: âsistem informasi
adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan tertentuâ.
Gambar 2.1. Komponen Sistem Informasi
(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta)
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:13) definisi sistem informasi sebagai berikut.
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponenkomponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menghasilkan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.
c. Sekumpulan sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan.
Menurut Tata Sutabri (2005 : 42) Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan
17
kegiatan strategi dari suatu 10 organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.
2.4.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:698) sistem Informasi terdiri 6 (enam) komponen yaitu :
1. Blok masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model
Terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data untuk keluaran tertentu.
3. Blok keluaran
Berupa data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi yang berkualitas.
4. Blok teknologi
Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan diperangkat keras komputer dan perangkat lunak yang memanipulasinya.
6. Blok kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.6 Definisi Pembelian
Pembelian merupakan salah satu kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian juga mempunyai peranan yang penting, sama halnya dengan penjualan yaitu untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang. Tujuan utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan.
2.7 Definisi Penjualan
19
penjualan adalah meyakini bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk-produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi yang bersangkutanharus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.
âDasar-dasar pemikiran yang terkandung dalam konsep penjualan adalah sebagai
berikut:
a. Tugas utama dari perusahaan adalah mendapatkan penjualan cukup dari produknya.
b. Para konsumen tidak akan mungkin membeli barang dengan jumlah yang cukup banyak tanpa mendapat dorongan.
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan.
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
meggunakan phpMyAdmin - 2.11.9.2 berikut adalah definisi dari perangkat lunak pendukung tersebut :
2.8.1 Pengertian Java
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracledan dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin Virtual Java (JVM). Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general purpose), dan secar khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda, java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini java merupaka bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web.
2.8.2 Pengertian IDE Netbeans 7.4
21
atas swing. Swing merupakan sebuah teknologi Java untuk pengembangan aplikasidesktopyang dapat berjalan pada berbagai macam platform seperti windows, linux, Mac OS X dan Solaris. Sebuah IDE merupakan lingkup pemrograman yang di integrasikan ke dalam suatu aplikasi perangkat lunak yang menyediakan Graphic User Interface (GUI), suatu kode editor atau text, suatu compiler dan suatu debugger.
Netbeans juga digunakan oleh sang programmer untuk menulis, meng-compile, mencari kesalahan dan menyebarkan program netbeans yang ditulis dalam bahasa pemrograman java namun selain itu dapat juga mendukung bahasa pemrograman lainnya dan program ini pun bebas untuk digunakan dan untuk membuat professionaldesktop, enterprise, web, and mobile applications dengan Java language, C/C++, dan bahkan dynamic languages seperti PHP, JavaScript, Groovy, dan Ruby.
2.8.3 Pengertian phpMyAdmin - 2.11.9.2
PhpMyAdmin merupakan webbase control panel untuk MySQL yang telah terinstall didalam komputer, dengan PHPMyAdmin dapat membuat, memodifikasi, atau menghapus database dan table data yang ada pada MySQL.
Banyak pengembang-pengembang software open source yang telah membuat interface berbasis web yang dapat digunakan untuk mengadministrasi MySQL, salah satu contohnya adalah phpMyAdmin.
PhpMyAdmin mempunyai banyak kelebihan yang dapat mempermudah pekerjaan user, hal ini sangat membantu jika user mempunyai server MySQL dalam local komputer.
2.8.4 XAMPP
Menurut Bunafit Nugroho (2007 : 2) XAMPP adalah suatu bundel web server yang populer digunakan untuk coba-coba di Windows karena kemudahan instalasinya. Bundel program open source tersebut berisi antara lain server web Apache, interpreter PHP, dan basis data MySQL. Setelah menginstall XAMPP, 17 kita bisa memulai pemrograman PHP di komputer sendiri maupun mencoba menginstall aplikasi-aplikasi web.
23 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah âSistem informasi penjualan dan pembelian
sepatu pada toko usaha jaya shoesâ.Untuk melihat lebih jelas gambaran mengenai objek penelitian, maka penulis membahas mengenai sejarah, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan di Toko Usaha Jaya Shoes tersebut.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Adapun Visi dan Misi yang diusung oleh Toko usaha jaya shoes adalah Visi
Toko usaha jaya shoes berkeinginan menjadi salah satu perusahaan sepatu yang ada di kota bandung yang mampu menjawab semua keinginan dan kepuasan pelanggan dalam hal perkembangan duniafashionkhususnya Sepatu.
Misi
a. Menjalankan perusahaan yang dapat menghasilkan produk dengan mutu dan kualitas terbaik demi terciptanya kepuasan pelanggan melalui pengelolaan yang professional
b. Menjalin tali silaturahmi kemitraan kerja sama dengan pemasok dan penyalur yang saling menguntungkan
c. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dengan membangun Jiwa kewirausahaan yang cerdas serta mandiri untuk meraih kesuksesan bersama 3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi Toko Usaha Jaya Shoes, dapat dilihat pada Gambar 3.1
Gambar 3.1Stuktur Organisasi (Sumber : Toko Usaha Jaya Shoes )
Pimpinan
25
3.1.4 Deskripsi Tugas
Secara umum tugas dan fungsi organisasi dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
a. Pimpinan
Pimpinan adalah sebagai pemilik usaha toko, dimana segala keputusan dan kebijakan serta pengawasan jalannya usaha ditentukan oleh-nya.
b. Bag Pembelian
Bagian ini melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan urusan pembelian dan penjualan barang. Serta Bagian ini melakukan kegiatan pendataan barang yang masuk dan keluar dan melayani konsumen, dan bagian inilah yang akan melaporkan tentang semua hasil transaksi termasuk kasir
c. Bag.Gudang
Bagian ini melakukan kegiatan penerimaan barang, pengeluarkan barang dan memonitor jumlah keadaan persediaan barang, dan melaporkan kepada bagian pembelian jika persediaan barang tidak mencukupi.
3.2 Metode Penelitian
dianalisa sedangkan pendekatan metodologi Action (tindakan) adalah proses penindaklanjutan dari hasil analisis tersebut diimplementasikan dalam merancang sebuah aplikasi yang baik.
3.2.1 Desain Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui metode apa yang akan dipakai dalam penelitian tersebut. Hal ini dikarenakan metode dapat mempermudah jalannya penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Dalam Penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif, ini digunakan untuk menganalisa dan melakukan penelitian, penelitian ini dilakukan di Toko usaha jaya shoes. Sebagai objek Penelitian, penulis berkeinginan untuk mengetahui tentang bagaimana penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh karyawan terhadap pelanggan.
Dengan menggunakan metode deskriptif penelitian memungkinkan untuk melakukan hubungan variable, menguji hipotesis, dan mengembangkan teori.Metode deskriptif melaporkan keadaan subjek dan objek yang diteliti dengan keadaan sebenarnya.
27
3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data
Adapun beberapa jenis dan teknik dalam pengumpulan data diantaranya adalah dapat dibagi menjadi beberapa bagian :
3.2.2.1 Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan sekunder.
1. Data Primer
Merupakan data yang diperoleh secara langsung dari objek , data primer berupa opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1) metode survei dan (2) metode observasi.
2. Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh melalui perantara. Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.
3.2.2.2 Teknik Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data Primer :
Observasi adalah pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti, observasi dicatat dengan teliti oleh penulis agar mendapatkan informasi untuk melakukan penelitian yang lebih bagus. Adapun objek dari observasi, yaitu : a. Place(tempat atau lokasi pengamatan)
Dilakukan di tempat atau lokasi Toko uasaha jaya shoes Jl.Cibaduyut Raya No.52 - Bandung.
b. Actor(seseorang/pelaku yang diamati)
Narasumber yang di amati adalah Sarif Efendi selaku pemilih toko Atau pimpinan.
c. Activity(aktifitas atau tindakan-tindakan dari yang diamati)
Dari penelitian di kantor tersebut aktifitas yang dilakukan mewawancarai serta meminta data yang diperlukan untuk bahan penelitian dan skripsi.
Tahapan-tahapan observasi: a. Tahap deskripsi
b. Tahap reduksi
2. Pengumpulan Data Sekunder
29
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana menggunakan alat - alat dan peraturan - peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan - tahapan pengembangan sistem informasi.
Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode terstruktur yang memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data, adapun alat-alat yang digunakan dalam metode pendekatan sistem adalah: diagram alir (Flowmap), diagram konteks (context diagram), diagram alir data (Data Flow Diagram), kamus data (data dictionary), entity relational diagram (ERD), normalisasi, dan tabel relasi.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Untuk membangun suatu sistem yang kompleks secara sistematis, dibutuhkan metode-metode pembangunan sistem agar dapat menuntun pembuat untuk menghasilkan suatu sistem standard an untuk mengembangkan suatu sistem informasi.
Gambar 3.2Mekanisme pengembanganprototype
(Sumber : Kadir, Abdul. 2003.Pengembangan sistem informasi. Yogyakarta : penerbit andi.)
Adapun penjelasan dari mekanisme pengembanganprototype 1. Idetifikasi Kebutuhan Pemakai
Pada tahap ini merupakan tahap awal dalam membangun sebuah sistem
informasi, dimana antara pemakai sistem (users) dan pengembang sistem
bertemu. Users menjelaskan tentang kebutuhan sistem yang akan dibangun
oleh pengembang sistem.
2. PembuatanPrototype
Setelah menganalisa sistem yang akan dikembangkan serta
kebutuhan-kebutuhan sistem untuk sistem yang akan dibangun, pengembang sistem mulai
membuat prototype. Pembuatan ini meliputi : perancangan sistem yang akan
dibangun, dan kemudian diimplementasikan dengan pembuatan coding yaitu
menterjemahkan hasil rancangan kedalam bentuk bahasa pemograman yang
31
3. PengujianPrototype
Setelah tahap pembuatanprototypeselesai, kemudian pengembang sistem dan
Users melakukan pengujian program agar program dapat digunakan sesuai
dengan kebutuhan, dan users memberikan saran atau masukan bila terdapat
kekurangan pada program.
4. PerbaikanPrototype
Pada tahap ini pengembang sistem melakukan perbaikan dan modifikasi
sesuai dengan masukan atau saran dariuser.
5. Mengembangkan Versi Produksi
Pada tahap ini pengembang sistem menyelesaiakan sistem yang telah
dibuatnya sesuai dengan masukan atau saran terakhir dari pemakai sistem.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam
perancangan Sistem Informasi Penjualan Sepatu Pada Toko Usaha Jaya Shoes
yang dikembangkan penulis.
1. Flowmap
Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur - prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain. 2. Diagram Konteks
dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
3. Data Flow Diagram
Pembuatan model berupa DFD (Data Flow Diagram) yang menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
4. Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sebuah sistem dengan lengkap dan dengan menggunakan kamus data bisa terlihat data dari proses suatu ke proses yang lainnya.
5. Perancangan Basis Data
Adapun alat Bantu yang digunakan dalam perancangan basis data adalah sebagai berikut:
a. Normalisasi
33
1) Bentuk tidak normal(Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat menginput.
2) Bentuk Normal ke satu
Syarat normal ke satu (1-NF) yaitu :
a. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari field berupa âatomic valueâ.
b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda. c. Tidak ditentukannyaprimary keyuntuk table relasi tersebut. d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian
3) Bentuk normal ke dua
Syarat normal ke satu (2-NF) yaitu :
a. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah memiliki ketergantungan
fungsional sepenuhnya (full functional dependency) pada kunci utama /primary key.
4) Bentuk normal ke tiga
Syarat normal ke satu (3-NF) yaitu :
a. Bentuk data telah memenuhi criteria bentuk normal kedua. b. Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki
kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key direlasi itu saja.
b. Tabel relasi
Menurut Al-bahra bin lajamudin (2005:142). Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan yang lainnya, berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 macam hubungan yaitu:
1) One-To-One
Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada table ke dua.
2) One-To-Many
Mempunyai pengertian setiap baris data dari table pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.
3) Many-To-Many
35
6. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : a) Entity
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
b) Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. c) Hubungan atau Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
3.2.4 PengujianSoftware
kesalahan. Pengujian yang digunakan untuk menguji aplikasi yang sudah dibuat ialah menggunakan pengujian black box. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :
a. White Box Testing
White box testingyang terkadang disebut jugaglass box testingadalah sebuah filosofi rancangan uji kasus yang menggunakan struktur kontrol yang menjelaskan bagian dari komponen-level rancangan untuk memperoleh uji kasus (Pressman, 2005:6). Dengan menggunakan metode white box testing, parasoftware engineerdapat memperoleh uji kasus yang:
1. Menjamin bahwa semua jalur independen dalam sebuah modul telah dilaksanakan setidaknya sekali.
2. Melaksanakan semua keputusan logis pada sisi yang benar dan salah.
3. Mengeksekusi semua putaran pada batasannya dan dalam batasan operasionalnya.
4. Menjalankan sturktur data internal untuk memastikan validitasnya.
b. Black box testing
37
white-box. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahaninterface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau aksesdatabaseeksternal. 4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
(Dikutip dari Roger S Pressman, 2005,"Software Engineering - A Practitioner's Approach").
3.3 Analisis Sistem yang sedang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh Sistem Infomasi penjualan dan pembelian di Toko Usaha Jaya Shoes yang sedang berjalan. Kegiatan analisis ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dikembangkan.
3.3.1 Analisis Dokumen
Adapun dokumen-dokumen yang berhubungan dan terlibat dengan sistem informasi penjualan sepatu pada Toko Usaha Jaya Shoes sebagai berikut :
1. Nama Dokumen : Data Barang
Deskripsi : Digunakan oleh bagian gudang untuk mengecek persedian barang-barang yang dibutuhkan dan meminta konfirmasi pada pimpinan untuk melakukan pembelian sepatu yang minimum
Sumber : Bag Gudang
Rangkap : 1 (satu)
Periode : Setiap terjadinya transaksi penjualan
Struktur Data : nm_barang, Kd_barang, jenis_barang, size, jml_barang
2. Nama Dokumen : Nota Pembelian
Deskripsi : Pembelian sepatu menjelaskan data barang yang dibeli pada distributor
Sumber : Bag Penjualan dan Pembelian
Rangkap : 2 (dua)
39
Struktur Data : No_pembelian, tgl_beli, kd_distributor, nama_distributor, kd_barang, nama_barang, jml_beli, harga_beli, jlm_harga
3. Nama Dokumen : Nota Penjualan
Deskripsi : Laporan penjualan sepatu Sumber : Bag Penjualan dan Pembelian
Rangkap : 2 (dua)
Periode : Setiap terjadinya transaksi penjualan sepatu
Struktur Data : no_penjualan, nama_toko, alamat_toko, tgl_jual, kd_barang, nama_barang, jenis_barang size, stok, harga_jual, total_bayar.
3.3.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan ini menjelaskan secara sistematis aktifitas-aktifitas yang terjadi diantaranya :
1. Pembelian Sepatu yang sedang Berjalan
a. Bagian Pembelian membuat PO kemudian diberikan ke gudang b. Gudang memberikan PO kepada pimpinan untuk di verifikasi
data pembelian
d. Setelah itu data pembelian diberikan kepada distributor
e. Distributor mengirim data barang baru kepada gudang. Jika sesuai maka Menjadi data pembelian barang dan jika tidak sesuai menjadi data barang Retur kepada distributor.
f. Gudang Membuat laporan pembeian dan laporan stok barang yang nantinya diberikan kepada pimpinan.
2. Penjualan Sepatu yang sedang Berjalan
a. Data Barang diberikan kepada kasir kemudian kasir menghitung dan keluar nota penjualan.
b. Nota penjualan di arsipkan 1 buat kasir 1 buat konsumen
c. Konsumen mengecek barang jika sesuai menjadi data pembelian barang jika tidak sesuai menjadi retur barang hingga menjadi data pembelian. d. Kasir membuat laporan penjualan dan laporan stok barang yang nantinya
diberikan kepada pimpinan.
3.3.2.1 Flow Map
41
Pembelian Sepatu Pada Toko Usaha Jaya Shoes Yang Berjalan
Gudang Pimpinan Bagian Pembelian Distributor
[image:53.595.101.497.140.553.2]P h a se Verifikasi Data Pembelian Data Pembelian Membuat Data Barang Baru Data Barang Baru Data Barang Baru Sesuai Data Barang Retur Data Pembelian Barang Data Pembelian Membuat Data Pembelian Data Pembelian Tidak Ya A1 1. 2. PO 2. PO 1. PO PO Buat Laporan Stok barang Buat Laporan Pembelian 1. 1. 2. Laporan Pembelian 2. Laporan Stok Barang 2. Laporan Pembelian 2. Laporan Stok Barang A3 A2
Gambar 3.2FlowmapPembelian Sepatu yang berjalan Keterangan :A1 = Arsip Data Barang Baru
Gambar 3.3Flowmappenjualan sepatu yang berjalan
43
3.3.2.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks memberikan gambaran seperti apa hubungan interaksi antara entitas luar dengan sistem, hubungan tersebut digambarkan dengan aliran data yang mengalir dari lingkungan luar sistem (entitas luar) kedalam sistem atau sebaliknya.
[image:55.595.117.508.388.635.2]Dibawah ini adalah diagram konteks sistem informasi penjualan sepatu pada Toko Usaha Jaya Shoes .
Berdasarkan diagram konteks yang sedang berjalan diatas, terdapat 3 (tiga) entitas yang terlibat yaitu konsumen, pimpinan, distributor. Dari diagram konteks tersebut dapat di jelaskan alur dokumen yang berjalan yaitu :
1. Sistem memberikan data barang baru kepada entitas gudang.
2. Gudang akan memberikan data pembelian yang dipesan dengan nota pembelian barang.
3. Entitas konsumen memberikan data barang kepada sistem.
4. Sistem memberikan data barang kepada entitas pimpinan, dan data pembelian verifikasi kemudian sistem memberikan hasil laporan pembelian pada entitas pimpinan.
3.3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
45
Gambar 3.5DFD level 1Sistem informasi pembelian dan penjualan Sepatu yang sedang berjalan
a) Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1
Gambar 3.6DFD Level 2 proses 1Sistem informasi pembelian Sepatu yang sedang berjalan
b) Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2
[image:58.595.115.496.116.317.2]DFD Level 2 Proses 2 menjelaskan tentang penjualan sepatu yang sedang berjalan pada Toko Usaha Jaya Shoes. Gambar dibawah ini menjelaskan DFD Level 2 Proses 2 yang sedang berjalan.
47
3.3.2.4 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Setelah melewati beberapa tahapan analisa terhadap sistem informasi yang sedang berjalan pada Toko Usaha Jaya Shoes, maka dapat diketahui kelemahan -kelemahan yang terjadi pada sistem tersebut yang disajikan dalam Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1Evaluasi Sistem yang sedang berjalan
No Masalah Rencana
1 Masih adanya redudansi data yang menyebabkan data menjadi tidak akurat,salah satunya data laporan stok barang jika data laporan stok barang mangalami redudansi data akan terjadi ketidak sesuaian antara stok barang dan data penjualan.
Membuat sistem informasi pembelian penjualan Sepatu yang tidak meggunakan media alat tulis.
2 sistem informasi penjualan yang sedang berjalan tidak secara otomatis mengurangi jumlah persediaan barang yang ada, sehingga menyulitkan perusahaan dalam mengontrol berapa jumlah Sepatu yang keluar.
3 Ketidak akuratan pada laporan
persediaan sepatu menyebabkan sering terjadi kekosongan pada stok Sepatu.
Dibangunya sistem pengolahan pembelian yang mampu menghasilkan informasi yang dibutuhkan dalam transaksi penjualan dan pembelian.
4 Belum adanya database untuk media penyimpanan data-data yang ada sehingga lamanya dalam mencari suatu data yang dibutuhkan.
49 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Sistem
Tahapan perancangan sistem yaitu tahapan untuk memberikan gambaran mengenai sistem informasi pengolahan data penjualan dan penjualan yang akan diusulkan. Tahapan perancangan sistem merupakan penerjemah dari keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user). Perubahan sistem yang dilakukan pada pengolahan data pembelian adalah pembuatan data pemesanan barang secara terkomputerisasi, penginputan data pembelian dan penginputan data retur. Adapun perancangan proses ini mencakup Flowmap, Diagram Konteks, Data Flow Diagram dan Kamus Data yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses hingga menghasilkan informasi yang diinginkan.
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan
Sistem informasi pembelian dan penjualan sepatu yang diusulkan ini adalah menjadikan sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi dengan database, yang berguna bagi penyimpanan data dengan jumlah relatif banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan serta penghapusan data dan pengolahan data pembelian barang pada distributor yang memiliki fungsi mengolah data pembelian, menghitung total pembayaran, mencetak struk pembayaran, kode barang, nama barang, jumlah, dan pengurangan stok persediaan berdasarkan data pembelian barang, pengolahan data pembelian sepatu, pembelian barang menghasilkan laporan pemasukan dan pengeluaran sepatu.
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur yang diusulkan tidak memiliki perbedaan dengan prosedur yang sedang berjalan. Perbedaan yang terjadi hanya dalam pengolahan data yang di simpan dalam database. Dimana sistem informasi pembelian dan penjualan sepatu yang semula hanya memproses data pembayaran, tanpa melakukan update stok sepatu maka sistem yang diusulkan adalah sistem penjualan sepatu yang akan secara otomatis mengurangi stok. Dibawah ini dijelaskan prosedurâprosedur yang diusulkan.
1. Prosedur Pembelian sepatu yang diusulkan
51
a. Bagian pembelian melakukan PO kepada gudang dan pimpinan untuk verivikasi
b. Setelah Nota PO di ACC oleh pimpinan, gudang menginputkan data PO ke dalamdatabase
c. Gudang memberikan nota pemesanan kepada distributor
d. Distributor menerima nota pemesanan kemudian dibuat nota pembelian e. Nota Pembelian diberikan kepada gudang.
-Gudang melakukan cek barang Jika sesuai maka di inputkan transaksi pembelian, Jika tidak maka menjadi retur pembelian yang akan dikembalikan kepada distributor..
f. Setelah input transaksi pembelian. Dibuatkan laporan persediaan barang dari laporan pembelian yang disimpan ke dalamdatabase.
g. Hasil dari pembuatan laporan pembelian dan persediaan stok barang diserahkan kepada pimpinan.
2. Prosedur Penjualan sepatu yang sedang diusulkan
Dari prosedur ini akan menjelaskan langkah â langkah atau alur data penjualan sepatu.
a. Konsumen melakukakan pemesanan barang kepada Bagian Penjualan
b. Bagian Penjualan melakukan menginput pemesanan barang ke database.
d. Nota penjualan diberikan kepada konsumen. Kemudian konsumen mengecek barang jika sesuai maka menjadi data pembelian barang dan jika tidak sesuai maka menjadi retur barang.
e. Bagian Penjualan membuat laporan stok barang dan laporan penjualan yang diberikan kepada pimpinan.
4.1.3.1 Flowmap
[image:64.595.151.510.388.652.2]Flowmap Sistem Informasi pembelian dan penjualan sepatu pada toko usaha jaya shoes yang diusulkan terdapat pada gambar :
53
Pembelian Sepatu Pada Toko Usaha Jaya Shoes Yang Di Usulkan
Gudang
Bag.Pembelian Distributor Pimpinan
[image:65.595.115.510.110.646.2]1. 1. Buat Nota Pemesanan Nota Pemesanan Nota Pemesanan Nota Pembelian Sesuai Nota Pembelian Retur Pembelian Tidak Ya Buat Laporan Pembelian Laporan Pembelian Laporan Pembelian Laporan Stok Barang Buat Laporan Stok Barang Laporan Stok Barang PO Verifikasi PO Verifikasi Nota PO Acc 2. PO 2. PO Database Buat Nota Pembelian Cek barang Input Transaksi Pembelian Input Data PO
Penjualan Sepatu Pada Toko Usaha Jaya Shoes Yang Diusulkan
Konsumen Bag.Penjualan Pimpinan
P h as e Pemesanan Barang Pemesanan Barang Input Pemesanan Barang Buat Nota Penjualan Nota Penjualan Nota Penjualan Buat Laporan Penjualan Laporan Penjualan Laporan Penjualan Buat Laporan Stok Barang Laporan Stok Barang Laporan Stok Barang Sesuai Data Pembelian Barang Retur Barang Tidak Ya Database Cek Barang
55
4.1.3.2 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks memberikan gambaran seperti apa hubungan interaksi antara entitas luar dengan sistem, hubungan tersebut digambarkan dengan aliran data yang mengalir dari lingkungan luar sistem (entitas luar) kedalam sistem atau sebaliknya.
[image:67.595.113.509.411.629.2]Dibawah ini adalah diagram konteks sistem informasi penjualan dan pembelian sepatu pada Toko Usaha Jaya Shoes yang diusulkan.
Berdasarkan diagram konteks sistem informasi yang sedang berjalan di Toko Usaha Jaya Shoes, terdapat 4 (empat) entitas yang terlibat yaitu distributor, konsumen, pimpinan dan gudang. Dari konteks diagram diatas dapat dijelaskan alur dokumen yang diusulkan yaitu :
1. Sistem menerima Data PO dan Data Barang dari entitas Bag.Pembelian. 2. Sistem mengirim data PO dan Data retur Barang Jika Tidak Sesuai. 3. Entitas Distributor mengirim Data Distributor Dan Data Pembelian
Kepada Sistem .
4. Entitas Konsumen melakukan pemesanan barang kepada sistem. 5. Sistem mengirim data penjualan barang kepada entitas konsumen.
Jika tidak sesuai maka entitas konsumen mengrim data retur barang Dan jika menjadi pelanggan tetap entitas konsumen mengirim data Pelanggan kepada sistem.
6. Sistem mengirim info pembelian,info penjualan dan info stok barang Kepada entitas pimpinan.
4.1.3.3 Data Flow Diagram (DFD)
57
Gambar 4.5DFDLevel 1Sistem informasi pembelian dan penjualan sepatu yang diusulkan
a) Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1
DFD level 2 proses 1 menjelaskan tentang pengolahan data master yang diusulkan pada Toko Usaha Jaya Shoes. Gambar dibawah ini menjelaskan DFD level 2 proses 1 yang diusulkan.
59
b) Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2
DFD Level 2 proses 2 menjelaskan tentang pengolahan data pembelian sepatu yang diusulkan pada Toko Usaha Jaya Shoes. Gambar dibawah ini menjelaskan DFD level 2 proses 2 yang diusulkan.
c) Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 3
DFD Level 2 Proses 3 menjelaskan tentang pengolahan data penjualan yang diusulkan pada Toko Usaha Jaya Shoes. Gambar dibawah ini menjelaskan DFD level 2 proses 3 yang diusulkan.
Gambar 4.8DFD Level 2 proses 3Sistem informasi penjualan sepatu yang diusulkan
d) Data Flow Diagram (DFD) Level 3 Proses 1.1
61
Gambar 4.9DFD Level 3 proses 1.1Pengolahan Data Barang yang diusulkan
e) Data Flow Diagram (DFD) Level 3 Proses 1.2
Gambar 4.10DFD level 3 proses 1.2 Pengolahan Data Konsumen yang diusulkan.
f) Data Flow Diagram (DFD) Level 3 Proses 1.3
63
Gambar 4.11DFD level 3 proses 1.3Pengolahan Data Distributor yang diusulkan.
4.1.3.4. Kamus Data
1. Kamus Data Bag.Pembelian
Nama : Data Barang
Alias :
-Bentuk Data : Dokumen hasil cetak komputer
Arus Data : Bag.Pembelian-P1, P1-F.Barang, F.Barang-P1, P2-F.Barang, F.Barangâ P2, F.Barang-P3, P3-F.Barang, Bag.Pembelian â P1.1, F.Barang-P1.1, F.Barang-P2.1, P2.3-F.Barang, P3.1-F.Barang, F.Barang-P3.1, F.Barang-P3.3, Bag.Pembelian-P1.1.1, F.Barang-P1.1.2, P1.1.3 â F.Barang, P1.1.2-P1.1.3, P1.1.2 â P1.1.4 .
Deskripsi : Berupa isi data pembelian barang pada distributor
Periode : Setiap ada transaksi pembelian barang Struktur Data : kd_beli, tgl_beli, jenis_bayar kd_distributor,
65
2. Kamus data retur barang
Nama : Data retur barang
Alias : Retur Pembelian dan retur Penjualan Bentuk Data : Dokumen hasil cetak computer Arus Data : P2-Distributor, P2.3-distributor,
Deskripsi : Ketika barang yang beli tidak sesuai dengan pemesanan.
Periode : Saat terjadi transaksi pembelian barang
Struktur Data : kd_retur, tgl_retur nama_distributor, tgl_beli kd_beli, total_rbeli jumlah, satuan
3. Kamus data PO
Nama : PO
Alias : Pencatatan Order
Bentuk Data : Dokumen hasil cetak komputer. Arus Data : F.Pembelian-P2, P2-F.Pembelian,
Bag.Pembelian-P2, Bag.Pembelian-P2.1, P2.1-F.Pembelian, F.Pembelian-P2.2,
P2.2-Distributor.
Deskripsi : Ketika akan melakukan pencatatan Order Periode : Saat melakukan pencatatan order
jml_beli, harga_beli, total_beli, bayar, kembali
4. Kamus data pembelian
Nama : Data Pembelian
Alias :
-Bentuk Data : Hasil cetak computer
Arus Data : Distributor-P2.3, P2.3-F.Pembelian Deskripsi : Ketika Melakukan transaksi Pembelian
Periode :
-Struktur Data : Kd_jual, tgl_penjualan, kd_pelanggan, kd_barang, nama_barang, jenis_barang, wrn_barang, size, jml_jual, harga_jual, total_jual, kembali, Waktu.
5. Kamus data Distributor
Nama : Data Distributor
Alias :
-Bentuk Data : Beupa isi data order
67
Deskripsi : Berisikan data data Distributor
Periode :
-Struktur Data : kd_distributor, nama_distributor, tgl, kd_barang, nama_barang, jenis_barang, harga_beli, harga_jual, qty, stok.
6. Kamus Data Pelanggan
Nama : Data Pelanggan
Alias :
-Bentuk Data :
-Arus Data : Konsumen-P1, P1-F.Pelanggan, F.Pelanggan-P1, F.Pelanggan-P3, P1.2-F.Konsumen, F.Konsumen-P1.2 .
Deskripsi : Dokumen berisi data pelanggan
Periode :
-Struktur Data : Kd_pelanngan, nm_pelanggan, tlp, Alamat. 7. Kamus data Info pembelian
Nama : Info Pembelian
Alias : Laporan Pembelian
Bentuk Data : Dokumen Hasil cetak komputer Arus Data : P2-Pimpinan, P2.4-Pimpinan,
Deskripsi : Berupa data data tentang laporan penjulan per periode
-Struktur Data : Kd_barang nama_barang, jenis_barang,, tgl, jenis_barang size, jml_jual, harga_jual, total_jual.
8. Kamus data Info penjualan
Nama : Info Penjualan
Alias : Laporan Penjualan
Bentuk Data : Dokumen Hasil cetak komputer Arus Data : P3-Pimpinan, P3.3-Pimpinan
Deskripsi : Berupa data data tentang laporan penjulan per periode
Periode :
-Struktur Data : Kd_barang nama_barang, jenis_barang, wrn_barang, size, jml_jual, harga_jual, total_jual.
9. Kamus data Info Stok Barang
Nama : Info Stok Barang
Alias : Laporan Stok Barang
Bentuk Data : Dokumen hasil cetak komputer
Arus Data : P2-Pimpinan, P3-Pimpinan, F.Barang-P2.4, P3.3-Pimpinan.
69
Periode : Berupa data data tentang laporan stok barang per periode
Struktur Data : Kd_barang nama_barang, jenis_barang, wrn_barang, size, jml_jual, harga_jual, total_jual.
10. Kamus data pemesanan barang
Nama : Data pemesanan barang
Alias :
-Bentuk Data : Dokumen Hasil cetak computer
Arus Data : Konsumen-P3, Konsumen-P3.1, P3.1-F.Penjualan, F.Penjualan-P3.2 .
Deskripsi : Berupa data tentang pemesanan barang
Periode :
4.1.4. Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem terdiri dari beberapa file database. Pada perancangan basis data ini akan dibahas Normalisasi, Relasi Tabel, Entity Relationship Diagram (ERD) dan Struktur File.
4.1.4.1 Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, untuk membantu mengurangi atau mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan data dalamdatabase.
Adapun normalisasi dari sistem informasi penjualan dan pembelian barang ini adalah sebagai berikut:
1. Langkah pertama dalam merancang basis data dengan sumber kamus data adalah membentuk tabel/skema tidak normal yaitu menggabungkan semua atribut yang ada pada kamus data dalam satu tabel/skema.
Bentuk Unnormal
71
jml_jual, harga_jual, total_jual, kembali, Waktu, kd_distributor, nama_distributor, tgl, kd_barang, nama_barang, jenis_barang, harga_beli, harga_jual, qty, stok.Kd_barang nama_barang, jenis_barang,, tgl, jenis_barang size, jml_jual, harga_jual, total_jual.Kd_barang nama_barang, jenis_barang, wrn_barang, size, jml_jual, harga_jual, total_jual.Kd_barang nama_barang, jenis_barang, wrn_barang, size, jml_jual, harga_jual, total_jual.Kd_barang nama_barang, jenis_barang, wrn_barang, size, jml_jual, harga_jual, total_jual, jml_beli, harga_beli, total_beli.
2. Langkah ke dua membentuk tabel normal/skema 1 dengan syarat menghilangkan semua atribut yang redudansi dari tabel yang belum normal.
Bentuk Unnormal
jenis_barang, wrn_barang, size, jml_jual, harga_jual, total_jual.Kd_barang nama_barang, jenis_barang, wrn_barang, size, jml_jual, harga_jual, total_jual, jml_beli, harga_beli, total_beli.
Jadi bentuk normal pertama :
Bentuk Normal Pertama
Pelanggan = { kd_beli, tgl_beli, jenis_bayar kd_distributor,nama_distributor, alamat_distributor, telp_distributor, jml_beli, harga_beli, total_beli, bayar, kembali,kd_retur, tgl_retur nama_distributor, total_rbeli jumlah, satuan, tgl_beli ,Kd_jual, tgl_penjualan, kd_pelanggan, kd_barang, nama_barang, jenis_barang, wrn_barang, size, jml_jual, harga_jual, total_jual, kembali, Waktu, tgl, kd_barang, qty, stok.Kd_barang,, tgl, }
3. Langkah ke 3 adalah membentuk tabel normal ke II, dengan syarat semua atribut bukan kunci harus bergantung sepenuhnya ke attribut kunci.
a. Menentukan atribut kunci dari tabel/skema bentuk normal 1
b. membagi tabel normal ke 1 menjadi beberapa tabel sesuai dengan banyaknya atribut kunci.
73
Pelanggan = {kodepel*, namapel, telppel, alamatpel}
Distributor = {kd_distributor*,nama_distributor,alamat_distributor,telp_distributor} Barang = {kode_barang*, nama_barang, jenis, harga_beli, harga_jual, stok} Rebeli = {norebeli*, tglrebli, totalrebeli}
Rejual = {norejual*, tglrejual, totalrejual} Pembelian = {Kdbeli*, tglbeli, jenisbayar, total}
Penjualan = {Kdjual*, tgljual, totaljual, byr, kembali, waktu}
d. tabel yang sudah normal adalah pelanggan, distributor, barang.
e. merelasikan tabel yang sudah normal ke tabel yang belum normal
Pelanggan = {kodepel*, namapel, telppel, alamatpel}
Distributor = {kd_distributor*,nama_distributor,alamat_distributor,telp_distributor} Barang = {kode_barang*, nama_barang, jenis, harga_beli, harga_jual, stok} Rebeli = {norebeli*, tglrebli, totalrebeli, kdbeli**}