KAMPUS III : JL. DIPATI UKUR 102 TELP. (022) 2503624, FAX. 2533754 BANDUNG 40132 KAMPUS IV : JL. DIPATI UKUR 114 TELP. (022) 2506553, 2508412 BANDUNG 40132
BIODATA MAHASISWA
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
IPK : 3.02
Alamat Rumah : Kp. Selakopi RT 02 RW 09 Desa Cihampelas Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
Alamat Bandung : Jl. Tubagus Ismail VIII No 60. Dago Bandung. E-Mail : aseprahmat30@gmail.com
No. Telepon : 08971976951 DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Numan Sudrajat Nama Ibu : Almh. Euis Rohmah
Alamat Orang Tua : Kp. Selakopi RT 02 RW 09 Desa Cihampelas Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.
No. Telpon Orang Tua : 081802285353 Pekerjaan Orang Tua : Buruh
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA TOKO SEPATU CITRA SHOES Nama Asep Rahmat Sudrajat
NIM. 10510783
Dosen Pembimbing Diana Effendi, ST., MT. NIP. 4127.70.26.013
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (UNIKOM) Bandung Email : aseprahmat30@gmail.com
ABSTRACT
I.PENDAHULUAN
Citra Shoes adalah salah satu Usaha Kecil Menengah yang bergerak dalam bidang penjualan Sepatu dan mempunyai cukup banyak konsumen. Pada sistem Penjualan dan pembelian Sepatu ini, sistem yang ada masih menggunakan sistem manual, yaitu penyediaan stok barang yang harus selalu diperiksa agar barang selalu tersedia, transaksi, dan pembelian yang masih dicatat dengan menggunakan cara manual tanpa adanya proses pengolahan menggunakan komputer sehingga dalam pengerjaannya memakan waktu yang lama dan sering terjadi kerusakan atau kehilangan data, penyimpanan data transaksi penjualan dan pembelian masih disimpan dalam bentuk arsip, pengecekan stok barang yaitu dengan membuka data barang yang ada di arsip, proses pembuatan laporan penjualan dan pembelian harus membuka semua data yang masih disimpan dalam bentuk arsip, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Sistem penjualan dan pembelian yang masih ditulis didalam sebuah nota, sehingga dalam proses pengerjaannya memerlukan waktu yang cukup lama dan bahkan terdapat beberapa data yang hilang.
2. Media penyimpanan data transaksi penjualan dan pembelian masih disimpan dalam bentuk arsip, sehingga dokumen data penjualan dan pembelian seperti nota penjualan dan pembelian masih bertumpuk dan tidak tersusun dengan baik dan rapih.
3. Dalam pembuatan laporan harus membuka semua data yang masih disimpan didalam arsip, sehingga terkadang sering terjadi kesalahan dalam pengecekan dan jika data semakin banyak maka proses pencarian membutuhkan waktu yang cukup lama.
4. Proses persediaan barang masuk masih menggunakan nota atau struk pembelian sebagai arsip untuk barang yang masuk dari supplier, hal ini dapat mengakibatkan kesalahan pendataan barang masuk seperti disebabkan oleh arsip nota pembelian hilang.
RUMUSAN MASALAH
3. Bagaimana implementasi dari hasil rancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Toko Sepatu Citra Shoes.
4. Bagaimana pengujian hasil implementasi Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Toko Sepatu Citra Shoes.
MAKSUD PENELITIAN
Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah membuat sistem informasi pembelian dan penjualan, guna mempermudah pemilik usaha dalam proses transaksi, proses penginputan data barang masuk dan keluar serta mempermudah proses pebuatan laporan penjualan
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui jalannya sistem penjualan dan pembelian yang sedang berjalan sehingga diketahui permasalahan yang sudah ada.
2. Untuk membuat rancangan sistem pembelian dan penjualan berbasis web pada Toko Sepatu Citra Shoes. 3. Untuk mengimplementasikan rancangan sistem penjualan dan pembelian berbasis web agar dapat
mempermudah proses penjualan dan pembelian pada Toko Sepatu Citra Shoes.
4. Untuk melakukan pengujian terhadap program aplikasi dari sistem informasi penjualan dan pembelian berbasis web agar diketahui apakah sistem yang di buat dapat bermanfaat pada Toko Sepatu Citra Shoes.. KEGUNAAN PENELITIAN
A. Kegunaan Praktis
1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Membantu pemilik usaha dalam proses penjualannya.
3. Mempermudah pemilik usaha dalam proses transaksi, penginputan data barang dan pembuatan laporan penjualan.
1. Kegunaan bagi peneliti, berguna untuk melatih kemampuan dan menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bidang ilmu Sistem Informasi.
2. Dapat mengembangkan ilmu yang telah didapatkan oleh penulis selama perkuliahan.
3. Kegunaan bagi penulis lain yang mendalami konsep penelitian yang sama baik sebagai referensi maupun sebagai perbandingan
BATASAN MASALAH
1. Aplikasi yang dibuat hanya mencakup pengolahan data yang berhubungan dengan penjualan dan pembelian Sepatu dan serta stok barang dari supplier.
2. Perancangan yang dilakukan hanya menangani pada laporan barang, penjualan dan pembelian serta laporan stok barang.
3. Produk yang ditawarkan adalah produk jadi, sehingga perancangan tidak memerlukan form pemesanan desain produk sesuai keinginan pembeli.
4. Barang yang cacat dapat diretur kembali dari pelanggan ke toko.
5. Retur penjualan kepada konsumen, apabila barang itu cacat, diganti dengan barang baru dan model yang sama, apabila stok barang habis maka diganti dengan model yang lain dan dengan harga yang sama atau uang di kembalikan lagi dengan catatan batasan waktu retur barang kurang lebih dari 2x24 jam setelah barang sampai. 6. Perancangan tidak membahas retur dari toko ke supplier.
7. Produk yang ditawarkan adalah produk jadi, sehingga perancangan tidak memerlukan form pemesanan desain produk sesuai keinginan pembeli.
II. KAJIAN PUSTAKA Pengertian Sistem
gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian daris sistem.
Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat sifat tertentu, Jogyanto menyebutkan bahwa karakteristik sistem adalah sebagai berikut:
1. Komponen (components) Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2. Batas sistem (boundary) Merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (environments) Adalah apapun yang diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem..
4. Penghubung (interface) Merupakan media penghubung atau susbsistem yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya.
5. Masukan (input) Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
6. Keluaran (output) Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasi menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah (process) Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran (objectivies) atau tujuan (goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto yang dimaksud dengan informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.[2,p.33].
Menurut Jogiyanto Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi.[2,p.33]
Pengertian Pembelian
Frista Amanda (2005: 208). Pembelian merupakan salah satu proses cara membeli berfungsi dari pembelanjaan atau merupakan kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian sama pentingnya dengan penjualan, yaitu utuk memenuhi kebutuhan tiap perusahaan, seperti peralatan kantor, gedung, peralatan produksi dan sebagainya.
Pengertian Penjualan
Menurut Basu Swasta (2006: 6) Menjual adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lainagar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Perangkat Lunak Pendukung
Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membangun perancangan sistem informasi ini yaitu :
a. Dreamweaver
Menurut Madcoms (2011:2) Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan
oleh web desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang
kerja, fasilitas dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.
b. MySQL
Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Nugroho MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau yang dikenal dengan DBMS ( database management sistem ) database ini multithread, multi user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus kasus yang bersifat khusus.[14,p.181].
Menurut Riyanto (2011:1) XAMPP merupakan paket PHP dan MYSQL berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengkombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket
III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan tempat dilakukannya kegiatan penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti melakukan penelitian pada Toko Sepatu Citra Shoes beralamat di Jalan Cimareme No.51 Bandung Barat.
Sejarah Singkat Perusahaan
Toko Sepatu Citra Shoes merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan sepatu, semua sepatu yang di jual di toko ini adalah produksi yang sudah jadi. Toko Sepatu Citra Shoes berdiri pada tahun 2007. yang beralamat di Jl.Cimareme No.51 Bandung Barat.
Visi dan Misi Perusahaan a. Visi Perusahaan
Visi dari Toko Sepatu Citra Shoes adalah untuk menjadi Perusahaan yang berbasis pelayanan yang terbaik kepada konsumen, sehingga pelayanan yang prima bisa dirasakan oleh seluruh konsumen.
b. Misi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : Toko Sepatu Citra Shoes)
Deskripsi Tugas 1. Pimpinan
a. Bertanggung jawab didalam semua aktivitas. b. Pengambil keputusan.
c. Memberi tugas dan wewenang kepada personal yang terkait.
d. Mendapatkan semua laporan-laporan dari seluruh kegiatan perusahaan termasuk laporan penjualan. 2. Bagian Penjualan
a. Melakukan perintah pimpinan untuk melakukan penjualan barang. b. Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap Konsumen. c. Membuat laporan penjualan barang.
a. Mengecek persediaan barang. b. Menyediakan persediaan barang. Metode Penelitian
Dalam menentukan metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini, Mengarah pada hasil penelitian dengan tujuan yang ingin dicapai, dengan mengolah berbagai data dan informasi yang diperoleh dalam pengolahan data penjualan barang pada Toko Sepatu Citra Shoes.
Desain Penelitian
Dalam melakukan penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu metode yang hanya menggambarkan dan meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau berbagai variable. Data deskriptif pada umumnya dikumpulkan melalui metode pengumpulan data, yaitu wawancara atau metode observasi, di mana metode tersebut dapat membuat gambaran objek yang diteliti secara sistematis, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu, penulis mengolah dan membahas pemasalahan yang timbul dan pada akhirnya dapat dibuat suatu kesimpulan yang dapat memperbaiki permasalahan yang ada dan dibuat suatu laporan penelitian ini. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah yang digunakan penulis untuk mencapai tujuan penelitian ini dengan cara sebagai berikut:
a. Sumber Data Primer
1. Melakukan pengamatan terhadap proses penjualan pada Toko Sepatu Citra Shoes, dengan menganalisis sistem informasi yang berjalan pada perusahaan tersebut. Adapun penulis melakukan penelitian pada bagian penjualan dan bagian gudang untuk mengetahui tentang aktivitas penjualan serta untuk mengetahui prosedur yang sedang berjalan pada Toko Sepatu Citra Shoes dalam proses pengolahan data persediaan barang.
2. Wawancara
menyusun sistem yang baru agar sesuai dengan kebutuhan sistem organisasi. Adapun hal-hal yang menjadi pertanyaan adalah seputar alur dan prosedur persediaan barang, sehingga dengan hasil wawancara antara pengguna dan pengembang dapat memperbaiki sistem yang ada.
b. Sumber Data Sekunder
Dalam data sekunder, data tersebut berupa data yang sudah diolah lebih lanjut oleh pengumpul data tersebut, seperti sumber-sumber referensi, baik dari buku sumber ataupun dokumen-dokumen yang diperoleh dari pihak terkait pada saat penelitian dilakukan, seperti nota penjualan dan nota pembelian.
Metode Pendekatan dan Pengembagan Sistem
Metode pendekatan sistem dapat dikatakan sebagai langkah awal yang dibuat sebelum melakukan pada metode pengembangan sistem. Itu terlihat dari setiap permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang ada, untuk dipecahkan dan menjadikan langkah-langkah pengembangan menjadi sistem informasi yang baru. Dari pendekatan sistem dapat dilakukan pengembangan sistem untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer yang dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode pendekatan terstruktur. Tujuannya adalah supaya pada akhir pengembangan sistem akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.
Metode Pengembagan Sistem
diberikan masukan-masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah metode pendekatan yang dipakai oleh penulis :
Secara umum tahapan pada model prototyping dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3.2 Metode prototype
(Sumber http://aldinobahtiar.wordpress.com/)
Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari metode prototype :
1. Kelebihan
a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif. b. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan konsumen.
2. Kekurangan
a. Hubungan konsumen dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
b. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yang tidak lengkap dan kurang teruji.
c. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai jenuh dan memberikan respon negatif.
d. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering dipenuhi.
Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun alat bantu yang digunakan oleh penulis ialah sebagai berikut : 1. Flow Map
Flowmap adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam peng- operasian.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
3. Data Flow Diagram
dalam bidang komputer untuk lebih mengerti sistem yang akan dikembangkan atau dikerjakan. Proses data pada data
Flow Diagram (DFD) merupakan sekumpulan program, dapat juga merupakan transformasi data secara manual.
4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data strore. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat dilakukan dengan lengkap dan terstruktur.
5. Perancangan Basis Data
Basis data adalah kumpulan atau koleksi dari data-data yang disimpan pada alat penyimpanan tertentu dengan struktur penyimpanan yang khas dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem pemrosesan berkas. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan DBMS (Database Management System).
a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki masalah tersebut. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga. 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi.Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.
2. Bentuk Normal Pertama (1NF/First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah table tidak boleh mengandung kelompok yang terulang. 3. Bentuk Normal Kedua (2 NF/ Second Normal Form)
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Tabel dalam keadaan 3NF apabila table dalam keadaan 2NF dan dalam table tersebut tidak ada ketergantungan transitif. Artinya sebuah field dapat menjadi atribut biasa pada suatu relasi tetapi menjadi kunci pada relasi lain. Setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key.
5. Bentuk Normalisasi Boyce-Codd (BNCF)
Tabel dalam keadaan 3NF dan setiap determinan merupakan kunci kandidat. Determinan adalah suatu atribut/field atau gabungan atribut dimana beberaoa atribut lain bergantung pada atribut tersebut.
6. Tabel Relasi
Tabel Relasi adalah himpunan elemen-elemen data yang diorganisasi-kan menggunakan model kolom vertikal dan baris horizontal. Tabel juga merupakan ekuivalensi dari sebuah entitas dalam Entity Relationship
Diagram (ERD). ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan data store yang terdapat
pada DFD.
IV. HASIL PENELITIAN Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan suatu sistem baru, atau memperbaruhi sistem yang ada untuk meningkatkan efektifitas kerja agar dapat memenuhi hasil yang digunakan dengan tujuan memanfaatkan teknologi dan fasilitas yang tersedia. Pada bab ini penulis akan memberikan usulan yang merupakan sistem informasi secara komputerisasi yang diharapkan akan membantu mempermudah perkerjaan.
Tujuan Perancangan Sistem
Implementasi.
Implementasi sistem merupakan tahapan proses penciptaan sistem dari perancangan sistem. Implementasi sistem dapat dikategorikan kedalam dua bagian, yaitu implementasi dari perancangan sistem kepada tahap pengkodean (bahasa pemrograman) atau pembuatan software dan implementasi penerapan software yang telah dibangun kepada instansi / lembaga yang akan menggunakan software tersebut.
Implementasi Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian pada Toko Sepatu Citra Shoes anatara lain :
a. Microsoft Windows 7 ultimate (6.1, build 7601). b. Macromedia Dreamwiever 8.
c. MySQL d. XAMPP
Implementasi Perangkat Keras 1. Server
a. Processor : Intel Pentium dual-core processor atau yang sekelasnya. b. HDD : 500Gb.
c. Device : Printer, Mouse, Keyboard, Monitor d. RAM : 2Gb
2. User
a. Processor : Intel Pentium 4 atau yang sekelasnya. b. HDD : minimal 80Gb
Implementasi Basis Data Database: `db_oshop`
DELIMITER ;
-- Struktur dari tabel `category`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `category` ( `id` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `category_name` varchar(30) NOT NULL, `category_name_seo` varchar(30) NOT NULL, `parent_id` int(10) NOT NULL DEFAULT '0', PRIMARY KEY (`id`),
UNIQUE KEY `category_name` (`category_name`),
UNIQUE KEY `category_name_seo` (`category_name_seo`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=5 ;
-- Dumping data untuk tabel `category
INSERT INTO `category` (`id`, `category_name`, `category_name_seo`, `parent_id`) VALUES (1, 'Sepatu Futsal', 'sepatu-futsal', 0),
(2, 'Sepatu Sepak bola', 'sepatu-sepak-bola', 0), (3, 'Sepatu Cardinal', 'sepatu-cardinal', 0), (4, 'Sepatu Sport', 'sepatu-sport', 0); Struktur dari tabel `city
`city_name` varchar(35) NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; --
-- Dumping data untuk tabel `city`
-- Stand-in structure for view `detail_purchase`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `detail_purchase` ( `purchase_id` int(10)
-- Struktur dari tabel `image_ilustrasi`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `image_ilustrasi` ( `id` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `img_desc` varchar(100) DEFAULT NULL, `img_desc_seo` varchar(100) NOT NULL,
`products_id` int(4) unsigned zerofill DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=14 ; -- Dumping data untuk tabel `image_ilustrasi`
(3, '1412030730130.JPG', '1412030730130.JPG', 0003), (4, '1412100829220.JPG', '1412100829220.JPG', 0004), (5, '1412100830370.JPG', '1412100830370.JPG', 0005), (13, '1412110925450.JPG', '1412110925450.JPG', 0001); -- Stand-in structure for view `list_kota`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `list_kota` ( `id` int(11)
,`city_name` varchar(35) ,`prov_name` varchar(35) );
-- Struktur dari tabel `orders`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `orders` ( `id` varchar(30) DEFAULT NULL,
`order_date` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP, `users_id` int(10) NOT NULL,
`order_status_id` int(10) NOT NULL, `shipment_addres` text NOT NULL, `shipment_sv` varchar(3) NOT NULL, `city_code` varchar(15) NOT NULL, `shipment_name` varchar(40) NOT NULL, `shipment_ph` varchar(15) DEFAULT NULL, `total_price` float NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
INSERT INTO `orders` (`id`, `order_date`, `users_id`, `order_status_id`, `shipment_addres`, `shipment_sv`, `city_code`, `shipment_name`, `shipment_ph`, `total_price`) VALUES
('201412051659372', '2014-12-05 09:59:37', 2, 5, 'jalan terusan kopo no 10124', 'YES', 'BDO10000', 'Harun Aziz', '0134810', 565000),
('201412111106042', '2014-12-11 04:06:04', 2, 1, 'jalan terusan kopo no 10124', 'YES', 'BDO10000', 'Harun Aziz', '0134810', 164500);
-- Struktur dari tabel `order_products`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `order_products` ( `qty` int(10) NOT NULL DEFAULT '0',
`orders_id` varchar(30) NOT NULL, `products_id` int(10) NOT NULL, `sales_price` double NOT NULL
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
-- Dumping data untuk tabel `order_products`
INSERT INTO `order_products` (`qty`, `orders_id`, `products_id`, `sales_price`) VALUES (2, '201412051659372', 3, 160000),
(1, '201412051659372', 1, 150000), (1, '201412111106042', 1, 135000);
-- Struktur dari tabel `order_status`
PRIMARY KEY (`id`),
UNIQUE KEY `name` (`name`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;
-- Dumping data untuk tabel `order_status`
INSERT INTO `order_status` (`id`, `name`) VALUES (4, 'Batal'),
(1, 'Belum Konfirmasi'), (2, 'Diproses'),
(5, 'Retur'),
(3, 'Telah Dikirim');
-- Struktur dari tabel `payment`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `payment` ( `id` varchar(20) NOT NULL,
`users_id` int(10) NOT NULL, `orders_id` varchar(30) NOT NULL, `amount` double NOT NULL,
`no_rekening` varchar(30) DEFAULT NULL, `nama_bank` varchar(15) DEFAULT NULL,
`date` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP ON UPDATE CURRENT_TIMESTAMP, PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;
INSERT INTO `payment` (`id`, `users_id`, `orders_id`, `amount`, `no_rekening`, `nama_bank`, `date`) VALUES ('PY201412051701002', 2, '201412051659372', 560000, '938593802039', 'BNI', '2014-11-24 17:00:00');
-- Struktur dari tabel `products`
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `products` (
`id` int(4) unsigned zerofill NOT NULL AUTO_INCREMENT, `product_name` varchar(100) NOT NULL,
`product_desc` text,
`created_date` timestamp NOT NULL DEFAULT CURRENT_TIMESTAMP, `product_publish_status` enum('unpublish','published') DEFAULT 'unpublish', `product_name_seo` varchar(100) NOT NULL,
`category_id` int(10) NOT NULL, `sales_price_p` double NOT NULL, `discount` float DEFAULT '0',
`qty` int(10) NOT NULL DEFAULT '0', `weight` double DEFAULT '0',
PRIMARY KEY (`id`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=6 ;
-- Dumping data untuk tabel `products`
INSERT INTO `products` (`id`, `product_name`, `product_desc`, `created_date`, `product_publish_status`, `product_name_seo`, `category_id`, `sales_price_p`, `discount`, `qty`, `weight`) VALUES
(0003, 'ADIDAS NEO Running', 'Sepatu Adidas', '2014-12-03 00:30:13', 'published', 'adidas-neo-running', 4, 160000, 0, 14, 2),
(0004, 'ADIDAS Dragon', 'ADIDAS Dragon', '2014-12-10 01:29:22', 'published', 'adidas-dragon', 4, 125000, 0, 4, 2), (0005, 'ADIDAS Dragon 0267', 'Sepatu Adidas Dragon', '2014-12-10 01:30:37', 'published', 'adidas-dragon-0267', 4, 125000, 0, 2, 2);
Pengujian Sistem
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian Black Box.Pengujian Black Box berfokus pasa persyaratan atau kebutuhan fungsional perangkat lunak yang dibuat.
V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
1. Aplikasi yang dibuat diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada pelanggan di manapun mereka berada tanpa harus datang langsung ke Toko Sepatu Citra Shoes.
2. Aplikasi yang dibuat diharapkan dapat memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan dalam pencatatan data transaksi yang terjadi dalam sistem.
3. Aplikasi yang dibuat diharapkan dapat mengatasi selisih barang akibat proses transaksi.
Saran
1. Diharapakan nantinya sistem informasi ini dapat mengelola data karyawan dan penggajian karyawan dan lain-lain.
VI. Daftar Pustaka
[1] Murdick, R.G, “ Definisi Sistem”, (1991:27)
[2] H.M Jogiyanto, “Definis Sistem”, Yogyakarta, (2005: 2) [3] Agus Mulyanto, “Klasifikasi Sistem”, (2009:8)
[4] Agus Mulyanto, “Definisi Informasi”, (2009 : 12) [5] Jimmy L.Goal, “Definisi Informasi”, (2008 :8)
[6] H.M Jogiyanto, “Definisi Sistem” Yogyakarta, (2008:36) [7] Hartanto, “Definisi Sistem:, Jurnal CCIT (2007:68) [8] Agus Mulyanto, “Definisi Data”, (2009:15)
[9] Evi indriyani dan Humdiana, “Definisi Data”, (2009:18) [10] Agus Mulyanto, “Kualitas Informasi”, (2009 :20) [11] Agus Mulyanto, “Definisi Sistem Informasi”, (2009:29)
SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA TOKO SEPATU CITRA SHOES
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada
Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Asep Rahmat Sudrajat 10510783
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
DAFTAR ISI
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah...4
1.2.1. Identifikasi Masalah ...4
1.2.2. Rumusan Masalah ...5
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian...6
1.4. Kegunaan Penelitian ...6
1.5. Batasan Masalah...7
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ...8
1.6.1. Lokasi...8
1.6.2. Waktu Penelitian...9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem...10
2.1.2. Karakteristik Sistem ... 13
2.1.3. Klasifikasi Sistem...14
2.2. Pengertian Informasi ... 17
2.3. Pengertian Sistem Informasi...18
2.4. Pengertian E-Commerce...19
2.5. Pengertian Penjualan dan Pembelian ...19
2.5.1. Pengertian Pembelian...19
2.5.1. Pengertian Penjualan ...20
2.6. Pengertian Internet ...20
2.7. Pengertian WWW ...20
2.7.1. Hypertext Transfer Protocol (HTTP...20 2.7.2. Aplikasi Web ...,...20 2.7.3. Web Client...21
2.7.4. Web Server...21
2.8. Pengertian Database...21
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian ... 27
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 27
3.1.2.Visi dan Misi... 27
3.1.2.1. Visi ... 28
3.1.2.2. Misi ... 28
3.1.3.Struktur Organisasi Perusahaan ... 28
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 29
3.2. Metode Penelitian ... 30
3.2.1. Desain Penelitian... 30
3.2.2. Jenis dan Metode Pengunaan Data... 31
3.2.2.1.Sumber Data Primer ... 32
3.2.2.2.Sumber Data Sekunder ... 32
3.2.2.1.Metode Pendekatan Sistem ... 33
3.2.2.2.Metode Pengembangan Sistem ... 33
3.2.2.3.Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 36
3.2.4. Pengujian Software ... 41
3.3. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 41
3.3.1. Analisis Dokumen ... 42
3.3.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan ... 44
3.3.2.1.FlowMap ... 47
3.3.2.2.Diagram Konteks ... 49
3.3.2.3.Data Flow Diagram ... 50
3.3.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Perancangan Sistem ... 53
4.1.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 53
4.1.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 53
4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 54
4.1.3.1. FlowMap ... 56
4.1.3.2. Diagram Konteks ... 57
4.1.3.3. Data Flow Diagram ... 58
4.1.3.4. Kamus Data ... 64
4.1.4. Perancangan Basis Data ... 67
4.1.4.1. Normalisasi ... 67
4.1.4.2. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 70
4.1.4.3. Relasi Tabel ... 71
4.1.4.4. Struktur File ... 73
4.1.4.5. Kodefikasi ... 80
4.2. Perancangan Antar Muka ... 81
4.2.1. Struktur Menu ... 81
4.2.3. Perancangan Output ... 86
4.3. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 89
4.4. Pengujian ... 90
4.4.1. Rencana Pengujian ... 91
4.4.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 92
4.4.3. Kesimpulan hasil pengujian ... 97
4.5. Implementasi ... 97
4.5.1. Implementasi Perangkat Lunak ... 98
4.5.2. Implementasi Perangkat Keras ... 99
4.5.3. Implementasi Basis Data ... 100
4.5.4. Implementasi Antar Muka ... 126
4.5.5. Implementasi instalasi program ... 129
4.5.6. Penggunaan program ... 131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ... 140
5.2. Saran ... 140
DAFTAR PUSTAKA
1.1Latar Belakang Penelitian
Dalam dunia usaha, kerja, maupun suatu intansi informasi merupakan bagian
yang sangat penting. Informasi yang lengkap, akurat, tepat waktu, dan relevan
akan membantu pimpinan atau pihak-pihak yang membutuhkan dalam mengambil
suatu keputusan serta menentukan langkah-langkah dalam mempertahankan dan
mengembangkan organisasi atau badan usaha yang dipimpinnya. Sistem informasi
yang baik akan mendatangkan manfaat yang baik bagi organisasi atau perusahaan,
maka diperlukan suatu media atau alat yang dapat menyajikan informasi tersebut
yaitu komputer.
Komputer adalah sebuah mesin penghitung elektronik yang cepat dan
dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan
program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output yang berupa
informasi. Informasi sangat dibutuhkan oleh masyarakat bahkan informasi adalah
suatu hal yang harus dipenuhi dalam perkembangan pembangunan di lingkungan
masyarakat sekarang. Untuk memudahkan dan mendapatkan banyak informasi,
maka kita dapat memanfaatkan komputer melalui aplikasi internet. Internet
sebagai jendela dunia yang dapat memberikan banyak informasi dan dapat
diakses di mana saja. Peningkatan kebutuhan akan informasi yang terus
memunculkan pemikiran bahwa dengan informasi yang akurat, relevan dan cepat
maka, proses dari suatu implementasi kerja dapat berjalan dengan lancar. Tentu
saja hal tersebut tidak akan lepas dari peran serta manajemen yang mengatur
sistem informasi yang akan dibangun dan dikembangkan.
Citra Shoes adalah salah satu Usaha Kecil Menengah yang bergerak dalam
bidang penjualan Sepatu dan mempunyai cukup banyak konsumen. Pada sistem
Penjualan dan pembelian Sepatu ini, sistem yang ada masih menggunakan sistem
manual, yaitu penyediaan stok barang yang harus selalu diperiksa agar barang
selalu tersedia, transaksi, dan pembelian yang masih dicatat dengan menggunakan
cara manual tanpa adanya proses pengolahan menggunakan komputer sehingga
dalam pengerjaannya memakan waktu yang lama dan sering terjadi kerusakan
atau kehilangan data, penyimpanan data transaksi penjualan dan pembelian masih
disimpan dalam bentuk arsip, pengecekan stok barang yaitu dengan membuka
data barang yang ada di arsip, proses pembuatan laporan penjualan dan pembelian
harus membuka semua data yang masih disimpan dalam bentuk arsip, sehingga
Berdasarkan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa keadaan konsumen perbulan
mengalami kenaikan dimana pada bulan Januari Konsumen pada Toko Sepatu
Citra Shoes mengalami kenaikan sebesar 15% dan pada bulan Februari
mengalami penurunan sebesar 10% sehingga perusahaan ingin lebih
meningkatkan dalam proses pelayanan penjualan kepada konsumen. akan tetapi
bukan berarti tidak terdapat permasalahan pada sistem penjualan dan pembelian.
Permasalahan yang ada pada Toko Sepatu Citra Shoes yaitu dalam pengolahan
data penjualan seperti pembuatan atau pengisian nota, penyimpanan data,
pencatatan data barang, proses penjualan dan pembelian, serta pembuatan laporan
yang masih bersifat manual, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama.
Oleh sebab itu, aplikasi penjualan dan pembelian sangat cocok untuk diterapkan
pada toko ini untuk mengatasi berbagai permasalahan serta memberikan
pelayanan yang cepat dan akurat.
Setelah disimpulkan permasalahan di atas diharapkan keberadaan sistem ini
akan membantu proses pembuatan aplikasi penjualan dan pembelian secara efektif
dan efisien serta menghemat waktu pengerjaan. Dari hasil pengamatan penulis
setelah melakukan penelitian di Citra Shoes maka penulis tertarik untuk
mengambil sebuah judul yaitu : “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN
PEMBELIAN PADA TOKO SEPATU CITRA SHOES”.
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan di atas, Maka dalam
masalah-1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan di atas, Maka dalam
melakukan penelitian ini, Penulis mengidentifikasi dan merumuskan
masalah-masalah yang ada di Toko Sepatu Citra Shoes.
1. Sistem penjualan dan pembelian yang masih ditulis didalam sebuah nota,
sehingga dalam proses pengerjaannya memerlukan waktu yang cukup
lama dan bahkan terdapat beberapa data yang hilang.
2. Media penyimpanan data transaksi penjualan dan pembelian masih
disimpan dalam bentuk arsip, sehingga dokumen data penjualan dan
pembelian seperti nota penjualan dan pembelian masih bertumpuk dan
tidak tersusun dengan baik dan rapih.
3. Dalam pembuatan laporan harus membuka semua data yang masih
disimpan didalam arsip, sehingga terkadang sering terjadi kesalahan dalam
pengecekan dan jika data semakin banyak maka proses pencarian
membutuhkan waktu yang cukup lama.
4. Proses persediaan barang masuk masih menggunakan nota atau struk
pembelian sebagai arsip untuk barang yang masuk dari supplier, hal ini
dapat mengakibatkan kesalahan pendataan barang masuk seperti
1.2.2 Rumusan Masalah
Atas dasar identifikasi masalah diatas, maka penulis mencoba merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana jalannya sistem pengolahan data penjualan dan pembelian
yang sedang berjalan.
2. Bagaimana perancangan sistem pembelian dan penjualan pada Toko
Sepatu Citra Shoes.
3. Bagaimana implementasi dari hasil rancangan Sistem Informasi Penjualan
dan Pembelian pada Toko Sepatu Citra Shoes.
4. Bagaimana pengujian hasil implementasi Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian pada Toko Sepatu Citra Shoes.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Setiap penelitian yang dilakukan tentunya memiliki maksud dan tujuan yang
jelas. Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini yaitu:
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilakukan adalah membuat sistem informasi
pembelian dan penjualan, guna mempermudah pemilik usaha dalam proses
transaksi, proses penginputan data barang masuk dan keluar serta mempermudah
proses pebuatan laporan penjualan.
1.3.2 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui jalannya sistem penjualan dan pembelian yang sedang
berjalan sehingga diketahui permasalahan yang sudah ada.
2. Untuk membuat rancangan sistem pembelian dan penjualan berbasis web
pada Toko Sepatu Citra Shoes.
3. Untuk mengimplementasikan rancangan sistem penjualan dan
pembelian berbasis web agar dapat mempermudah proses penjualan
dan pembelian pada Toko Sepatu Citra Shoes.
4. Untuk melakukan pengujian terhadap program aplikasi dari sistem
informasi penjualan dan pembelian berbasis web agar diketahui apakah
sistem yang di buat dapat bermanfaat pada Toko Sepatu Citra Shoes.
1.4Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini menjelaskan tentang manfaat yang akan diperoleh
dari hasil penelitian, dan bagi pihak – pihak yang akan di peroleh data dan
informasinya dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan
ilmu pengetahuan baru. Khususnya bagi penulis dan umumnya bagi yang
membaca hasil penelitian ini, serta bagi Jurusan Sistem Informasi itu sendiri.
1.4.1 Kegunaan Praktisi
Berikut ini merupakan kegunaan yang penulis harapkan dari pihak tempat
dilaksanakannya penelitian meliputi:
1. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang positif
2. Membantu pemilik usaha dalam proses penjualannya.
3. Mempermudah pemilik usaha dalam proses transaksi, penginputan data
barang dan pembuatan laporan penjualan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Berikut ini merupakan keguanaan dari penelitian yang penulis harapkan,
baik bagi pihak lingkungan akademis maupun bagi penulis sendiri:
1. Kegunaan bagi peneliti, berguna untuk melatih kemampuan dan
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh di bidang ilmu Sistem
Informasi.
2. Dapat mengembangkan ilmu yang telah didapatkan oleh penulis selama
perkuliahan.
3. Kegunaan bagi penulis lain yang mendalami konsep penelitian yang sama
baik sebagai referensi maupun sebagai perbandingan.
1.5Batasan Masalah
Batasan-batasan permasalahan yang disajikan oleh penulis pada penelitian ini
mencakup beberapa hal yaitu:
1. Aplikasi yang dibuat hanya mencakup pengolahan data yang berhubungan
dengan penjualan dan pembelian Sepatu dan serta stok barang dari
supplier.
2. Perancangan yang dilakukan hanya menangani pada laporan barang,
3. Produk yang ditawarkan adalah produk jadi, sehingga perancangan tidak
memerlukan form pemesanan desain produk sesuai keinginan pembeli.
4. Barang yang cacat dapat diretur kembali dari pelanggan ke toko.
5. Retur penjualan kepada konsumen, apabila barang itu cacat, diganti
dengan barang baru dan model yang sama, apabila stok barang habis maka
diganti dengan model yang lain dan dengan harga yang sama atau uang di
kembalikan lagi dengan catatan batasan waktu retur barang kurang lebih
dari 2x24 jam setelah barang sampai.
6. Perancangan tidak membahas retur dari toko ke supplier.
7. Produk yang ditawarkan adalah produk jadi, sehingga perancangan tidak
memerlukan form pemesanan desain produk sesuai keinginan pembeli.
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk melakukan penelitian ini, dalam rangka memperoleh informasi dan data
secara lengkap guna melengkapi penyusunan laporan penelitian ini, maka penulis
melakukan penelitian, adapaun lokasi dan waktu penelitiannya yaitu.
1.6.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini bertempat di Toko Sepatu Citra Shoes yang beralamat
1.6.2 Waktu Penelitian
Untuk waktu penelitian dilakukan dengan tahap sebagai berikut : Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Pada bab ini dijelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitan
dengan permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar pemahaman dalam
mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan
pengembangan sistem.
2.1 Pengertian Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003: 54) istilah sistem bukanlah hal yang asing
bagi kebanyakan orang. Sering kali sistem mengacu pada komputer seperti IBM
PC atau Machotosh, tetapi juga bisa ke arah yang lebih luas seperti sistem
tatasurya atau bahkan ke hal-hal yang lebih spesifik seperti sistem respirasi
mamalia.
Pada dasarnya “ sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan” sebagai gambaran, jika
dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam
mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah
bagian daris sistem.
2.1.1. Elemen Sistem
Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) ada beberapa elemen yang membentuk
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin
banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa
tujuan, tetapi dengan tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu
saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk kedalam sistem
dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Maukan dapat berupa hal-hal
terwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa dari pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan
produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tak berguna, misalnya saja sisa
pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa aktivitas
pembedahan pasien.
Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang
bermacam-macam.meringkas data, melakukan perhitungan, dan mengurutkan data
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya.
5. Mekanisme pengendalian dan Umpan balik
Mekanisme pengendalian (control mechanishm) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplikan keluaran. Umpan balik
ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya
adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk
yang sederhana, dilakukan perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran
yang dikehendaki (standar). Jika terdapat penyimpangan, maka akan dilakukan
pengiriman masukan untuk melakukan penyesuaian terhadap proses supaya
keluaran berikutnya mendekati standar. Bila penyebab penyimpangan terletak
pada proses, maka prosesnyalah yang diperbaiki. Pada sistem informasi, cara yang
pertama dapat memberikan masukan pada setiap individu atau memberikan
ringkasan kinerja terakhir untuk kegiatan manajemen. Adapun hal yang terakhir
sering terjadi pada sistem informasi karena program komputernyalah yang salah
satu keluaranya dikehendaki untuk diubah.
Umpan balik seperti yang dituturkan didepan, yaitu menyesuaikan
penyimpangan terhadap standar bisa disebut Umpan balik negatif (negative
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto H.M (2000 : 684) : Suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat tertentu, yaitu mempunyai:
a. Komponen.(Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
membentuk satu kesatuan.Batas Sistem (Boundary) Merupakan daerah yang
membatasi antara sistem dengan sistem lainya atau dengan lingkungan luarnya.
b. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
c. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
d. Masukan sistem (Input)
Adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan
perawatan(Maintenance input) dan masukkan signal(signal input).
e. Keluaran sistem (Output)
Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa pembuangan.
f. Pengolahan sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukkan menjadi keluaran.
g. Sasaran atau Tujuan Sistem
sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila
mengenal sasaran atau tujuannya karena sasaran sangat berpengaruh pada
masukan dan keluaran sistem yang dihasilkan.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto H.M (2000 : 687) : Sistem dapat diklasifikasikan dari
beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai berikut ini :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem
fisik (physical system) Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran
atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu
sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan
Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem
komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system) Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran
bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.
Sistem buatan manusia yang melibatkaninteraksi antara manusia dengan mesin
disebut dengan humachine sistem atau ada yang menyebut dengan
man-machine sistem. Sistem informasi merupakan contoh man-man-machine sistem,
karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya
dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.
Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya
dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sistem tak
tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak
berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini
bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.
Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem
yang benar-benar tertutup, tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system
(secara relatif tertutup, tidak benarbenar tertutup). Sistem terbuka adalah
sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem
ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh
lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem
pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa,
sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara
otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Suatu sistem yang
dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya disebut sistem
mendapatkan input-nya dari perusahaan listrik, dan menyediakan
panas/dinginnya bagi ruangan yang ditempatinya. Dengan menggunakan
logika yang sama, suatu sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya
adalah sistem tertutup. Sebagai contohnya, sistem tertutup hanya terdapat pada
situasi laboratorium yang dikontrol ketat.
Klasifikasi sistem terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai
berikut: 1. Klasifikasi sistem terbuka
Gambar 2.1. Klasifikasi Sistem Terbuka
[Sumber : Abdul Kadir, “Pengenalan Sistem Informasi”, Tahun 2003
hal:65] 2. Klasifikasi sistem tertutup
TRANSFORMASI
TRANSFORMASI
INPUT TRANSFORMASI OUTPUT
Gambar 2.2. Klasifikasi Sistem Tertutup
2.2 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto H.M (2000 : 692) Informasi dapat didefinisikan
sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian (event) yang
nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Tata Sutabri, S. Kom., MM (2001:5) menyatakan bahwa
“Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau
diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan”.
Menurut Abdul Kadir (2003:31) bahwa ”Informasi adalah data yang telah
diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang
menggunakan data tersebut”.
Sedangkan sumber informasi adalah data. Merupakan kenyataan yang
menggambarkan suatu kegiatan-kegiatan dan kesatuan nyata. Kegiatan - kegiatan
(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
1. Kualitas Informasi
a. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
menyesatkan yang berarti juga informasi harus mencerminkan maksudnya dengan
b. Tepat waktu
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat, karena
informasi yang telah usang tidak akan mempunyai arti lagi.
c. Relevan
Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan
relevansi informasi tiap-tiap orang berbeda-beda.
2. Nilai Informasi
Informasi tidak dapat diukur dengan uang, karena informasi dapat
dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya dan informasi tidak hanya dibutuhkan oleh satu orang saja dalam
suatu instansi.
3. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan informasi. Dan penerima kemudian menerima informasi tersebut,
membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan
suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto H.M (2000 : 697) : Sistem informasi adalah sebagai
orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang
ditunjukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe
transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainya
terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan
suatu dasar informasi untuk pengembalian keputusan yang cerdik.
2.4 Pengertian E-commerce
Menurut Abdul Kadir (2003: 381) E-commerce digunakan untuk
mendukung kegiatan pembelian dan penjualan, pemasaran produk, jasa, dan
informasi melalui internet atau externet. E-commerce umumnya dikelompokan
menjadi dua buah kategori : business-tobusiness (B2B) dan business-to-consumer
(B2C).
2.5 Pengertian Pembelian dan Penjualan
Berikut ini beberapa istilah definisi yang dijadikan variabel pada
penelitian judul skripsi Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Sepatu pada
Toko Sepatu Citra Shoes adalah sebagai berikut :
2.5.1 Pengertian Pembelian
Frista Amanda (2005: 208). Pembelian merupakan salah satu proses cara
membeli berfungsi dari pembelanjaan atau merupakan kegiatan dari
pembelanjaan. Pembelian sama pentingnya dengan penjualan, yaitu utuk
memenuhi kebutuhan tiap perusahaan, seperti peralatan kantor, gedung, peralatan
2.5.2 Pengertian Penjualan
Menurut Basu Swasta (2006: 6) Menjual adalah ilmu dan seni
mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain
agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawrkan.
2.6 Pengertian Internet
Menurut M. Shallaludi (2010 : 3) Internet atau internetwork adalah
sekumpulan jaringan yang berbeda yang saling terhubung bersama sebagai satu
kesatuan dengan menggunakan berbagai macam protokol, salah satunya adalah
protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / internet Protocol).
2.7 Pengertian World Wide Web (WWW)
Menurut M. Shallaludi (2010 : 4) World Wide Web biasa disebut dengan
web merupakan sebuah sistem yang interlinked (kumpulan link atau saluran yang
saling terhubung), akses dikumen hypertext melalui internet.
2.7.1 Hypertext Transfer Protocol (HTTP)
Menurut M. Shallaludi (2010 : 4) HTTP (Hypertext Transfer Protoco)
merupakan aturan pengiriman informasi yang berupa hypertext (teks pada
komputer yang memungkinkan user saling mengirim informasi (request-respon).
2.7.2 Aplikasi Web
dinamis yang mengijinkan interaksi dengan user (user melakukan sesuatu).
2.7.3 Web Client (Browser)
Menurut M. Shallaludi (2010 : 6) Web client atau bisa disebut dengan web
browser merupakan suatu perangkat lunak yang dijalankan pada komputer
pemakai (user) yang menampilakn dokumen atau informasi web yang diambil dari
web server.
2.7.4 Web Server
Menurut M. Shallaludi (2010 : 6) Web server merupakan suatu perangkat
lunak yang dijalankan pada komputer server dan berfungsi agar dokumen web
yang disimpan diserver dapat diakses oleh pemakai (user) internet seperti
misalnya xamp.
2.8 Pengertian Database
Menurut Fathansyah, Ir (2002:2) Basis data terdiri atas 2 kata, yaitu Basis
dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat
bersarang/berkumpul. Sedangkan Data adalah representasi fakta dunia nyata yang
mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan),
barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya, yang direkam dalam
bentuk angka, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
2.9 Pengertian XAMPP
berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu
pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengkombinasikan beberapa
paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.
2.10 Pengertian Dreamweaver
Menurut Madcoms (2011:2) Dreamweaver adalah sebuah HTML editor
profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman
web. Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer
maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini
disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan dreamweaver yang mampu
meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun
suatu situs web.
2.11 Pengertian PHP
Menurut (Agus Saputra : 2012) PHP memiliki kepanjangan PHP
HypertextPreprocessor, merupakan suatu bahasa pemrograman yang difungsikan
untuk membangun suatu website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML,
maksudnya adalah beda kondisi, HTML digunakan sebagai pembangun atau
pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya,
sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah
di-maintenance.
PHP berjalan pada sisi server, sehingga PHP disebut juga sebagai bahasa
membutuhkan web server dalam menjalankannya.
PHP ini bersifat open source, sehingga dapat dipakai secara cuma-Cuma,
dan mampu lintas platform, yaitu dapat berjalan pada sistem operasi windows
maupun linux. PHP juga dibagun sebagai modul pada web server apache dan
sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.
2.12 Tipe-tipe Jaringan Komputer
Menurut Abdul Kadir (2002 : 346), jaringan komputer (computer network)
atau sering juga disebut jaringan saja adalah hubungan dua buah simpul
(umumnya berupa komputer) atau lebih yang tujuan utamanya adalah untuk
melakukan pertukaran data.Jaringan menurut rentang geografis dibagi menjadi 3
macam, yaitu :
a. Local Area Network (LAN)
LAN adalah jaringan komputer mencangkup area dalam satu ruang, satu
gedung, atau beberapa gedung yang berdekatan. Sebagai contoh, jaringan dalam
satu kampus yang terpadu atau di sebuah lokasi perusahaan tergolong sebagai
LAN. LAN pada umumnya menggunakan media transmisi berupa kabel. Namun,
ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut wireless LAN atau LAN
tanpa kabel. Kecepatan LAN berkisar dari 10 Mbps sampai 1 Gbps.
b. Metropolitan Area Network (MAN)
rentang sekitar 10-45 km. jqringan yang menghubungkan beberapa bank yang
terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam beberapa lokasi
tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan
media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga
yang menggunakan jalur sewa (leased line).
c. Wide Area Network (WAN)
Jaringan yang mencangkup antarkota. Antarprovinsi, antarnegara, dan
bahkan antarbenua disebut dengan WAN. Misalnya jaringan yang
menghubungkan ATM, internet.
2.12.1 Topologi Jaringan
1 Topologi Bus
Topologi bus semua simpul dihubungkan melalui kabel yang disebut bus.
Kabel lang digunakan adalah kabel koaksial.
Gambar 2.3. Topologi Bus
2 Topologi Ring
Topologi ini mirip dengan topologi bus. Informasi dikirim oleh sebuah
komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke
komputer berikutnya
Gambar 2.4. Topologi Ring
[Sumber : Abdul Kadir : “Sistem Informasi”, Tahun 2003 hal:354]
3 Topologi Star atau Hub
Topologi ini terdapat komponen yang bertindak sebagai pusat pengontrol.
Semua simpul yang hendak berkomunikasi selalu melalui pusat pengontrol
tersebut. Dalam hal ini, pusat pengontrol berupa hub atau switch.
Gambar 2.5. Topologi Star
4 Topologi Hybrid
Topologi hybrid adalah pada initinya bahwa sebuah jaringan bisa jadi
merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi diatas. Topologi ini disebut juga
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil pembuatan Sistem Informasi
Penjualan dan Pembelian Pada Toko Sepatu Citra Shoes adalah sebagai berikut.
1. Aplikasi yang dibuat diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada
pelanggan di manapun mereka berada tanpa harus datang langsung ke
Toko Sepatu Citra Shoes.
2. Aplikasi yang dibuat diharapkan dapat memperkecil kemungkinan terjadi
kesalahan dalam pencatatan data transaksi yang terjadi dalam sistem.
3. Aplikasi yang dibuat diharapkan dapat mengatasi selisih barang akibat
proses transaksi.
5.2Saran
Dari hasil pembuatan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Pada
Toko Sepatu Citra Shoes ini maka, penulis sarankan untuk kedepannya website ini
dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan fitur-fitur yang lebih lengkap
serta konsep transaksi yang lebih baik lagi. Adapun saran untuk Toko Sepatu
Citra Shoes adalah sebagai berikut:
1. Diharapakan nantinya sistem informasi ini dapat mengelola data karyawan
2. Untuk masa yang akan datang sistem informasi penjualan dan pembelian
pada Toko Sepatu Citra Shoes ini dapat di kembangkan sesuai kebutuhan
[1] Murdick, R.G, “ Definisi Sistem”, (1991:27)
[2] H.M Jogiyanto, “Definis Sistem”, Yogyakarta, (2005: 2)
[3] Agus Mulyanto, “Klasifikasi Sistem”, (2009:8)
[4] Agus Mulyanto, “Definisi Informasi”, (2009 : 12)
[5] Jimmy L.Goal, “Definisi Informasi”, (2008 :8)
[6] H.M Jogiyanto, “Definisi Sistem” Yogyakarta, (2008:36)
[7] Hartanto, “Definisi Sistem:, Jurnal CCIT (2007:68)
[8] Agus Mulyanto, “Definisi Data”, (2009:15)
[9] Evi indriyani dan Humdiana, “Definisi Data”, (2009:18)
[10] Agus Mulyanto, “Kualitas Informasi”, (2009 :20)
[11] Agus Mulyanto, “Definisi Sistem Informasi”, (2009:29)
[12] Agus Mulyanto, “Komponen Dasar Sistem Informasi”, (2009:31)
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb.
“Dengan nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Penjualan dan
Pembelian Pada Toko Sepatu Citra Shoes”.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar strata satu (S1) pada program studi Sistem Informasi
fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Univesitas Komputer Indonesia.
Selama penyusunan skripsi ini, tidak sedikit bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak, khususnya kepada pembimbing saya Ibu Diana Effendi, ST., MT.
yang telah meluangkan waktu disela kesibukan beliau untuk memberikan
bimbingan,arahan, dukungan dan motivasi untuk dapat menghasilkan karya yang
dapat dimanfaatkan oleh orang lain, sehingga dapat diselesaikannya penelitian ini
dengantepat waktu. Selanjutnya dengan rasa tulus penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan semangat
baik berupa material maupun spiritual.
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer
2. Prof. Dr.H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Se., selaku Dekan Fakultas Teknik dan
masukannya demi kebaikan isi skripsi penulis.
6. Julian Chandra W, S.Kom, M.Kom. selaku Dosen Penguji terima kasih
atas masukan-masukannya demi kebaikan isi skripsi penulis.
7. Seluruh Staf Pengajar dan Staf Administrasi khususnya Dosen Program
Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas
Komputer Indonesia.
8. Bapak Darren Polim selaku pemilik toko sepatu Citra Shoes.
9. Kedua Orang Tua dan keluarga yang tidak bosannya memberikan kasih
sayang dan motivasi kepada penulis.
10.Seluruh Dewan Asatidz, Pengasuh Pondok, dan semua teman-teman di
Pondok Pesantren Mahasiswa Miftahul Khoir yang telah berbagi
pengalaman, memberikan doa dan mendukung penulis secara moril.
11.Semua teman-teman SI-Konversi yang telah menjadi teman dan guru, juga
telah memberikan bantuan, dan menemani perjalanan kuliah penulis.
12.Semua teman di Kampus Unikom Khususnya teman-teman pada program
studi sistem informasi dan juga dari prodi lain yang berasal dari semua