PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN
PERSEDIAAN PADA TOKO PRIMA JAYA ELEKTRONIK PEMATANGSIANTAR
Novendra Adisaputra Sinaga
(Politeknik Bisnis Indonesia)
Abstrak
Sistem komputerisasi mulai merambah dalam dunia perekonomian. Kemajuan yang
sangat pesat di bidang teknologi, terutama teknologi informasi komputer, mendorong munculnya
inovasi baru dalam penyajian informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memberikan kemudahan kepada Toko Prima Jaya Elektronik dalam
mengolah data atau informasi khususnya dalam pembuatan laporan sehingga data laporan
tersebut dapat diambil dengan cepat, tepat dan akurat. Pada penelitian di Toko Prima Jaya
Elektronik, penulis menggunakan metode wawancara, observasi dan studi kepustakaan. Dalam
penelitian ini, penulis membuat sebuah aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 2008 dengan
tujuan dapat mempermudah pengguna untuk membuat laporan. Oleh karna itu penulis mengambil
judul “Perancangan Sistem Pembelian, Penjualan dan Persediaan pada Toko Prima Jaya
Elektronik”.
Kata Kunci :
Sistem Informasi, Pembelian, Penjualan dan Persediaan, Laporan
Penjualan, Laporan Pembelian dan Laporan Persediaan.
I. PENDAHULUAN
Pembelian dan penjualan merupakan kegiatan yang mempengaruhi jumlah persediaan.
Pembelian akan menambah jumlah persediaan, sedangkan penjualan akan menguranginya. Ketiga
hal tersebut saling berkaitan dan merupakan inti kegiatan perusahaan. Informasi yang dihasilkan
akan membantu manajer dalam memutuskan jumlah persediaan yang akan dibeli, maupun jumlah
yang tersedia untuk dijual, serta mengontrol dan mengawasi jumlah aset persediaan perusahaan.
Toko Prima Jaya Elektronik adalah bentuk usaha yang bergerak dibidang pembelian dan
penjualan barang elektronik. Adapun produk-produk elektronik tersebut seperti televisi, kulkas,
digital, dispenser, kipas angin, mesin cuci, dan masih banyak lagi jenis-jenis barang elektronik
lainnya dengan berbagai merk dan tipe. Data-data yang dibutuhkan sangat penting, baik data
pembelian maupun penjualan karena menentukan hasil operasi perusahaan. Pencatatan atas
transaksi pembelian dan penjualan Toko Prima Jaya Elektronik masih dilakukan melalui Microsoft
Excel sehingga menyita waktu ketika akan dilakukan pengecekan maupun pencarian data dan
pembuatan laporan masih sering mengalami keterlambatan.
II.
LANDASAN TEORI
Konsep Dasar Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan
untuk mencapai suatu tujuan. (Abdul Kadir, 2014:61)
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. (Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA.Akt, 2005:1)
Elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
1.
Tujuan
(Goal)
menjadi tidak terarah dan tidak terkendali. Tentu saja, tujuan antara suatu sistem
dengan sistem lain berbeda-beda. Begitu pula yang berlaku pada sistem informasi.
2.
Masukan (
Input
)
Masukan
(input)
sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud
(tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud
adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi
(misalnya permintaan jasa dari pelanggan). Pada sistem informasi, masukan dapat
berupa data transaksi dan data non-transaksi (misalnya, surat pemberitahuan), serta
instruksi.
3.
Proses (
Process
)
Proses
(process)
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari
masukan menjadi keluaran yang berguna, misalnya berupa informasi dan produk,
tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan
atau limbah. Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang
bermacam-macam.
4.
Keluaran (Output)
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran
bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan dan sebagainya.
5.
Mekanisme Pengendalian (Control Mechanism) dan Umpan Balik (Feed-Back)
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan
umpan balik (feed-back), yang mencuplik keluaran. Umpan balik berfungsi untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Dalam bentuk yang sederhana, dilakukan
perbandingan antara keluaran sistem dan keluaran yang dikehendaki (standar). Jika
terdapat penyimpangan, akan dilakukan pengiriman masukan untuk melakukan
penyesuaian terhadap proses supaya keluaran berikutnya mendekati standar. Bila
penyimpangan terletak pada proses, prosesnyalah yang diperbaiki.
6.
Batas (Boundary)
Batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem
(lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan
sistem. Sebagai contoh, pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh
pembelian oleh pelanggan, gerakan pesaing dan ketersediaan dana dari bank.
7.
Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan dapat
berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti dapat merugikan atau menguntungkan
sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan
dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan
lingkungan yang menguntungkan tetap harus dijaga, karena memacu terhadap
kelangsungan hidup sistem. Lingkungan bagi sebuah organisasi berupa pemasok,
pelanggan, pemilik, pemerintah, bank dan bahkan pesaing.
(Abdul Kadir, 2014:62-66)
Sistem Informasi Akuntansi
Gambar 1 Lingkup Sistem Informasi Akuntansi
Sumber : Abdul Kadir, 2014:94
Berikut adalah penjelasan singkat terhadap beberapa subsistem yang terdapat pada sistem
informasi akuntansi :
1.
Pemrosesan pesanan penjualan atau pengolahan penjualan
(sales order processing)
adalah subsistem yang menangani pemrosesan pesanan dari pelanggan.
2.
Pemrosesan sediaan
(inventory processing)
adalah subsistem yang menangani
perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan
kembali.
3.
Buku besar
(general ledger)
adalah subsistem yang mengonsolidasikan data dari
sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan
bisnis yang bersifat periodik.
4.
Piutang dagang
(accounts receivable)
adalah subsistem yang mencatat piutang
pelanggan dan menghasilkan faktur, pernyataan pelanggan bulanan, serta laporan
manajemen kredit.
5.
Utang dagang
(account payable)
adalah subsistem yang mencatat pembelian dan
pembayaran utang kepada pemasok dan menghasilkan laporan manajemen kas.
6.
Pembayaran gaji
(payroll)
adalah subsistem yang menangani penggajian, termasuk
jam kerja dan bukti pembayaran serta menghasilkan laporan yang terkait dengan
penggajian.
(Abdul Kadir, 2014:94)
Sistem Informasi Pembelian
Sistem informasi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang
diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua: pembelian lokal
dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan impor adalah
pembelian dari pemasok luar negeri. (Mulyadi, 2010:299)
Transaksi pembelian secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut:
1.
Pembelian Tunai
Pembelian yang pelunasannya dilaksanakan pada saat terjadinya transaksi jual beli.
2.
Pembelian Kredit
Pembelian yang proses pelunasannya dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan
pihak penjual dan pembeli.
Informasi yang diperlukan dalam sistem akuntansi pembelian adalah :
2.
Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.
3.
Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok.
4.
Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.
5.
Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.
6.
Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.
(Mulyadi, 2010:303)
Secara garis besar transaksi pembelian mencakup prosedur berikut ini:
1. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
2. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok.
3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan
pemilihan pemasok.
4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.
6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk
disimpan.
7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi akuntansi.
8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktur dari pemasok
tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.
(Mulyadi, 2010:300)
Sistem Informasi Penjualan
Penjualan merupakan salah satu fungsi pemasaran yang sangat penting dan menentukan bagi
perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan, memperoleh laba untuk kelansungan hidup
perusahaan.
Pada umumnya perusahaan mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualan seperti yang
dirumuskan oleh Basu Swastha adalah sebagai berikut :
1. Berusaha mencapai volume penjualan
2. Berusaha mendapatkan laba tertentu
3. Menunjang pertumbuhan perusahaan
Transaksi pembelian secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Penjualan Tunai
Dalam transaksi penjulan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh perusahaan kepada
pembeli jika perusahaan telah menerima pembayaran dari pembeli.
2. Penjualan Kredit
Dalam transaksi penjualan kredit, jika order dari pelanggan telah dipenuhi dengan
pengiriman barang atau penyerahan jasa, untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki
piutang kepada pelanggannya. (Mulyadi, 2010:202)
Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari transaksi penjualan adalah sebagai berikut :
1.
Jumlah pendapatan penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama
jangka waktu tertentu.
2.
Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit.
3.
Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu tertentu.
4.
Nama dan alamat pembeli.
5.
Kuantitas produk yang dijual.
6.
Nama wiraniaga yang melakukan penjualan.
7.
Otoritas pejabat yang berwenang.
(Mulyadi, 2010:205)
Fungsi yang terkait dalam melaksanakan transaksi penjualan adalah :
1.
Fungsi Kredit
Fungsi ini bertanggung jawab atas pemberian kredit kepada pelanggan terpilih.
2.
Fungsi Penjualan
Fungsi ini menyediakan barang yang diperlukan oleh pelanggan sesuai dengan yang
tercantum dalam tembusan faktur penjualan yang diterima dari fungsi penjualan.
4.
Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang kuantitas, mutu dan
spesifikasinya sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan.
5.
Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mencatat transaksi berdasarkan faktur penjualan
6.
Fungsi Penagihan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat surat tagihan secara periodik.
(Mulyadi, 2010:204)
Sistem Informasi Persediaan
Sistem akuntani persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang
disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan,
sistem pembelian, sistem retur pembelian dan sistem akuntansi biaya produksi. (Mulyadi,
2010:553)
Bermacam-macam metode telah berkembang guna membuat alokasi antara harga pokok
penjualan dan persediaan. Metode-metode paling umum adalah :
1. Identifikasi khusus
(specific identification)
2. Biaya rata-rata
(average cost)
3. Masuk pertama, keluar pertama
(first in, first out - FIFO)
4. Masuk terakhir, keluar pertama
(last in, first out - LIFO)
Keempat metode akan diilustrasikan memakai contoh sederhana dari
Dalton Company
. Dalton
tidak memiliki persediaan awal pada tahun 2011.
III. METODE PENELITIAN
Metode Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Dalam merancang sistem pembelian, penjualan dan persediaan pada Toko Prima Jaya
Elektronik, penulis melakukan pengumpulan data dan analisa sistem berjalan pada toko untuk
membantu penulis dalam penelitian ini.
Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai
berikut :
1. Sampling dan Investigasi
Penulis mengumpulkan beberapa dokumen seperti faktur pembelian, faktur penjualan, laporan
pembelian dan retur pembelian, laporan penjualan dan retur penjualan, dan laporan persediaan
yang ada pada Toko Prima Jaya Elektronik untuk dianalisis.
2. Wawancara
(Interview)
Pada metode ini, penulis mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dengan
melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak terkait yaitu beberapa karyawan
Toko Prima Jaya Elektronik bagian penjualan, pembelian, admin serta pimpinannya.
3. Studi Observasi
Studi Observasi adalah suatu metode yang dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi
dengan cara mengamati proses kegiatan penjualan toko untuk mengetahui prosedur penjualan
pada Toko Prima Jaya Elektronik.
Perancangan Diagram Konteks
SUPPLIER Daftar Pembelian PIMPINAN Laporan Persediaan Laporan Penjualan Laporan Pembelian Data Barang Faktur Pembelian CUSTOMER Faktur Penjualan DataCustomer
Data Barang & Order Penjualan
DataSupplier
GUDANG Daftar Pemesanan Barang
Data Barang
Daftar Pemasukan Barang Retur Pembelian Retur Penjualan SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN 0
Gambar 2 Diagram Konteks Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan
Gambar 3
Data Flow Diagram
Level 0 Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan
D1SUPPLIER D3 BARANG Record Supplier Faktur Pembelian SUPPLIER Data Pembelian DataSupplier Record Barang Saldo Pembelian Record Barang Faktur Penjualan CUSTOMERData Order Penjualan
D1SUPPLIER
Data Supplier Record Supplier Record Supplier
Record Supplier
Data Pembelian
Faktur Pembelian
Record Pembelian
Data Barang
D3 Barang Saldo Pembelian
Record Barang Record Barang
Record Barang
D4 Pembelian Record Pembelian
MEMBUAT KODE
SUPPLIER
1.1
MEMBUAT DATA PEMBELIAN
1.3
MEMBUAT KODE BARANG
1.2
Retur Pembelian
Gambar 4
Data Flow Diagram
Level 1 Proses Pembelian
D2 Customer
Data Customer Record Customer Record Customer
Record Customer Data Order
Penjualan
Record Penjualan
Faktur Penjualan
D3 Barang
Saldo Penjualan
Record Barang Record Barang
D5 Penjualan Record Penjualan Record Penjualan
MEMBUAT KODE
CUSTOMER
2.1
MEMBUAT DATA PENJUALAN
2.2
MENCETAK FAKTUR PENJUALAN
2.3
Faktur Penjualan Retur Penjualan
D1 Supplier
Record Supplier
D4 Pembelian
Record Pembelian
dan Retur
Laporan
Pembelian
D3 Data Barang
Record Barang
Record Barang
Laporan
Persediaan
D2 Customer
D5 Penjualan
Record Barang
Record Customer
Record Penjualan
dan Retur
Laporan
Penjualan
Record Supplier
Record Pembelian
dan Retur
Record Barang
Record Customer
Record Penjualan
dan Retur
MEMBUAT
LAPORAN
PEMBELIAN
3.1
MEMBUAT
LAPORAN
PERSEDIAAN
3.3
MEMBUAT
LAPORAN
PENJUALAN
3.2
Gambar 6
Data Flow Diagram
Level 1 Proses Membuat Laporan
Perancangan Database
Perancangan
database
dilakukan dengan menggunakan
MySql
. Desain
database
dimaksudkan untuk mendefinisikan isi atau struktur tabel. Adapun entitas yang digunakan dalam
perancangan
database
adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Tabel Barang
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
kodebarang
Varchar
10
Primary Key
Kode barang
2.
namabarang
Varchar
100
Not Null
Nama barang
3.
satuan
Varchar
20
Not Null
Satuan barang
4.
hargajual
Double
Not Null
Harga jual barang
5.
keterangan
Text
Not Null
Keterangan mengenai barang
6.
qty
Integer
11
Not Null
Jumlah barang
7.
tanggal
Date
Not Null
Tanggal
8.
image
Longblob
Null
Gambar
Tabel 2 Tabel
Supplier
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
kodesupplier
Varchar
10
Primary Key
Kode supplier
2.
namasupplier
Varchar
100
Not Null
Nama supplier
4.
kota
Varchar
100
Not Null
Kota asal supplier
5.
contactperson
Varchar
100
Not Null
Orang yang bisa dihubungi
6.
telepon
Varchar
50
Not Null
Nomor telepon yang bisa
dihubungi
7.
Varchar
50
Not Null
Email address
8.
keterangan
Text
Not Null
Keterangan mengenai supplier
Tabel 3 Tabel
Customer
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
kodecustomer
Varchar
10
Primary Key
Kode customer
2.
namacustomer
Varchar
100
Not Null
Nama customer
3.
alamat
Text
Not Null
Alamat customer
4.
kota
Varchar
100
Not Null
Kota asal customer
5.
contactperson
Varchar
100
Not Null
Orang yang bisa dihubungi
6.
telepon
Varchar
50
Not Null
Nomor
telpon
yang
bisa
dihubungi
7.
Varchar
50
Not Null
Email address
8.
keterangan
Text
Not Null
Keterangan mengenai customer
Tabel 4 Tabel Pembelian
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
nofaktur
Varchar
20
Primary Key
Nomor faktur pembelian
2.
tglfaktur
Date
Not Null
Tanggal faktur pembelian
3.
kodesupplier
Varchar
10
Foreign
Key
Kode supplier
4.
keterangan
Text
Not Null
Keterangan atas pembelian
5.
totalharga
Double
Not Null
Nominal faktur
Tabel 5 Tabel Detail Pembelian
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
nofaktur
Varchar
20
Foreign Key
Nomor faktur pembelian
2.
kodebarang
Varchar
10
Foreign Key
Kode barang yang dibeli
3.
qty
Integer
11
Not Null
Kuantitas pembelian
4.
hargasatuan
Double
Not Null
Harga per unit barang
Tabel 6 Tabel Retur Pembelian
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
noretur
Varchar
20
Primary Key
Nomor retur pembelian
2.
tglretur
Date
Not Null
Tanggal retur pembelian
3.
nofaktur
Varchar
20
Foreign
Key
Nomor faktur yang diretur
4.
keterangan
Text
Not Null
Keterangan atas retur pembelian
5.
totalharga
Double
10,2
Not Null
Nominal retur
Tabel 7 Tabel Detail Retur Pembelian
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
noretur
Varchar
20
Foreign Key
Nomor retur pembelian
2.
kodebarang
Varchar
10
Foreign Key
Kode barang yang diretur
3.
qty
Integer
11
Not Null
Kuantitas retur pembelian
4.
hargasatuan
Double
10,2
Not Null
Harga retur per unit barang
5.
subtotal
Double
10,2
Not Null
Jumlah retur pembelian
Tabel 8 Tabel Penjualan
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
nofaktur
Varchar
20
Primary Key
Nomor faktur penjualan
2.
tglfaktur
Date
Not Null
Tanggal faktur penjualan
3.
kodecustomer
Varchar
10
Foreign Key
Kode customer
4.
keterangan
Text
Not Null
Keterangan atas penjualan
5.
totalharga
Double
Not Null
Nominal faktur
Tabel 9 Tabel Detail Penjualan
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
nofaktur
Varchar
20
Foreign Key
Nomor faktur penjualan
2.
kodebarang
Varchar
10
Foreign Key
Kode barang yang dijual
3.
qty
Integer
11
Not Null
Kuantitas penjualam
4.
hargasatuan
Double
Not Null
Harga per unit barang
5.
subtotal
Double
Not Null
Jumlah penjualan
Tabel 3.10 Tabel Retur Penjualan
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
noretur
Varchar
20
Primary Key
Nomor retur penjualan
3.
nofaktur
Varchar
20
Foreign
Key
Nomor faktur yang diretur
4.
keterangan
Text
Not Null
Keterangan atas retur penjualan
5.
totalharga
Double
10,2
Not Null
Nominal retur
Tabel 3.11 Tabel Detail Retur Penjualan
No.
Field
Type
Size
Constraint
Description
1.
noretur
Varchar
20
Foreign Key
Nomor retur penjualan
2.
kodebarang
Varchar
10
Foreign Key
Kode barang yang diretur
3.
qty
Integer
11
Not Null
Kuantitas retur penjualan
4.
hargasatuan
Double
10,2
Not Null
Harga retur per unit barang
5.
subtotal
Double
10,2
Not Null
Jumlah retur penjualan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Form Login
Gambar 7 Form Login
Form Master Barang
Form
ini tampil ketika submenu Barang di
klik
pada menu
Master
.
Form Master
Barang adalah
form
yang digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus data barang.
Form Master Supplier
Form
ini tampil ketika submenu
Supplier
di klik pada menu Master.
Form
Master
Supplier adalah
form
yang digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus data
supplier
.
Gambar 9 Tampilan Form Master Supplier
“Input Data”
Form Master Customer
Form
ini tampil ketika submenu c
ustomer
di klik pada menu Master.
Form
Master
Customer
adalah
form
yang digunakan untuk menambah, mengubah dan menghapus data
customer
.
Form Pembelian
Form
ini tampil ketika submenu Pembelian di klik pada menu Transaksi.
Form
pembelian adalah
form
yang digunakan untuk menginput barang-barang yang dibeli dari
supplier
.
Gambar 11 Tampilan Form Pembelian
“Input Data”
Form Retur Pembelian
Form
ini tampil ketika submenu Retur Pembelian di klik pada menu Transaksi.
Form
retur
pembelian adalah
form
yang digunakan untuk menginput barang-barang yang diretur ke
supplier
.
Form Penjualan
Form
ini tampil ketika submenu Penjualan di klik pada menu Transaksi.
Form
penjualan adalah
form
yang digunakan untuk menginput barang-barang yang dijual kepada
customer.
Gambar 13 Tampilan Form Penjualan
“Input Data”
Form Retur Penjualan
Form
ini tampil ketika submenu Retur Penjualan di klik pada menu Transaksi.
Form
retur
penjualan adalah
form
yang digunakan untuk menginput barang-barang yang diretur
customer
.
Gambar 14 Tampilan Form Retur Penjualan
Form Laporan Penjualan
Form
laporan penjualan adalah
form
yang digunakan untuk melihat laporan data penjualan
barang kepada
customer
.
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dengan menggunakan rasio profitabilitas, maka
penulis menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Aplikasi Perancangan Sistem Pembelian, Penjualan dan Persediaan ini mampu menghasilkan
laporan pembelian dan retur pembelian (per tanggal, per
supplier
, per produk), laporan
penjualan dan retur penjualan (per tanggal , per
customer
, per produk) dan laporan persediaan
dalam waktu yang singkat sesuai dengan kebutuhan pimpinan.
2. Proses pengecekan data maupun pencarian data bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.
Saran
Adapun beberapa saran yang ingin penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Penulis menyarankan agar perusahaan mengembangkan sistem usulan sehingga
peng-input
-an transaksi secara tak berurut bisa dilakukan dan tidak mempengaruhi keakuratan
perhitungan Harga Pokok Penjualan barang.
2. Walaupun frekuensi penyesuaian stok sangat jarang terjadi, sebaiknya perusahaan juga
menambahkan ke dalam sistem usulan berupa
form
khusus yang bisa mencatat
penyesuaian
stok
sehingga
bila
diperlukan
penyesuaian,
perusahaan
bisa
menggunakannya.
VI. DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto, H.M. 2005.
Analisis & Desain.
Edisi 3. Yogyakarta : Andi.
Junindar. 2008.
Panduan Lengkap Menjadi Programmer Membuat Aplikasi Penjualan
Menggunakan VB. Net.
Jilid 1. Jakarta : Mediakita.
Kadir, Abdul. 2014.
Pengenalan Sistem Informasi.
Edisi 1. Yogyakarta : Andi.
Kendall, K.E. dan J.E. Kendall. 2011.
Systems Analysis and Design
,
Jilid 1, Edisi 8.
Prentice-Hall, Inc.
Kendall., K.E. dan J.E. Kendall. 2003.
Analisis dan Perancangan Sistem,
Alih bahasa oleh
Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany. Jilid 2. Edisi 5. Jakarta : Indeks.
Komputer, Wahana. 2008.
Membangun Aplikasi Toko dengan Visual Basic 2008.
Yogyakarta
: Andi
Mulyadi. 2010.
Sistem Akuntansi.
Cetakan 5. Yogyakarta : Salemba Empat.
Riyanto. 2013.
Membangun Mobile Web Store dengan Codelgniter, MySQL & jQuery
Mobile.
Edisi 1. Yogyakarta : Andi.
Roomney B. Marshall, John Steinbeirt, Paul. 2014.
Sistem Informasi Akuntansi (Accounting
Information System).
Edisi 13. Yogyakarta : Salemba Empat.