• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Persamaan Linier dan Matriks"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

1.1Pendahuluan

Sebuah garis pada bidang- dapat dinyatakan secara aljabar dengan sebuah persamaan

linier:

Sebuah persamaan jenis ini disebut persamaan linier dalam dua peubah yaitu dan .

Secara umum, persamaan linier dalam buah peubah disajikan dalam bentuk

Dengan dan merupakan konstanta, yaitu bilangan riil.

Contoh: Berikut merupakan contoh persamaan linier

Pada persamaan linier, tidak melibatkan hasil kali maupun akar dari peubah. Semua

peubah hanya muncul sekali dan tidak melibatkan fungsi transenden, seperti fungsi trigonometri,

logaritma, dan lainnya.

Suatu penyelesaian atau solusi dari persamaan linier

adalah sejumlah buah nilai yang apabila nilai ini disubstitusikan ke

(2)

mungkin dari suatu persamaan linier disebut himpunan penyelesaian atau himpunan solusi.

Kadang-kadang disebut penyelesaian umum persamaan.

Apabila terdapat beberapa persamaan linier, maka disebut sistem persamaan linier.

Bentuk umum dari sistem persamaan linier peubah adalah:

(1)

Dengan adalah peubah, dan subskrip dan menyatakan konstanta.

Setiap sistem persamaan linier mungkin tidak mempunyai penyelesaian, mempunyai

tepat satu penyelesaian, atau mempunyai tak-hingga banyaknya penyelesaian.

Matriks yang diperbanyak (augmented matrix) dari sistem persamaan linier yang

diberikan pada Persamaan (1) adalah:

[

]

Salah satu metode dasar untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linier adalah

dengan menggantikan sistem yang ada dengan suatu sistem baru yang memiliki himpunan

penyelesaian yang sama dan lebih mudah dicari solusinya. Sistem baru ini dapat diperoleh

dengan melakukan tiga langkah berikut ini:

1. Kalikan salah satu persamaan dengan konstanta riil tak nol

2. Tukarkan dua buah persamaan

3. Tambahkan perkalian dari suatu persamaan ke persamaan lain.

(3)

Contoh: Carilah solusi dari sistem persamaan berikut ini dengan menerapkan operasi baris dasar

hingga memperoleh sistem persamaan baru yang mudah untuk didapatkan penyelesaiannya.

Jawab:

Bentuk matriks yang diperbanyak dari sistem persamaan di soal

[ ]

Lakukan operasi baris agar didapatkan matriks yang lebih sederhana (misalnya, banyak

(4)

1.2Eliminasi Gaussian

Pada sub bab 1.1 telah diperkenalkan definisi dari operasi baris dasar. Operasi baris dasar

dilakukan guna mendapatkan sistem persamaan baru (matriks baru) yang sederhana sehingga

mudah untuk didapatkan penyelesaiannya. Salah satu bentuk khusus matriks yang sederhana

sehingga mudah dicari penyelesesaian dari sistem yang bersesuaian adalah matriks yang

berbentuk baris-eselon tereduksi. Untuk menjadi bentuk ini, sebuah matriks harus memenuhi

sifat-sifat berikut ini.

1. Jika suatu baris tidak seluruhnya terdiri dari nol, maka angkat tak-nol pertama pada baris

tersebut adalah angka 1 (angka 1 ini disebut utama 1)

2. Jika ada baris yang merupakan baris nol, maka baris-baris ini dikelompokkan bersama di

bagian bawah matriks.

3. Untuk sembarang dua baris tak-nol yang berurutan, utama 1 dari baris yang berada di

atas, berada di sebelah kiri utama 1 dari baris di bawahnya.

4. Masing-masing kolom yang berisi sebuah utama satu mempunyai nilai nol di tempat

lainnya.

Matriks yang hanya memenuhi sifat 1-3 disebut matriks yang berbentuk baris-eselon.

Contoh. Matriks a) dan matriks b) berbentuk baris-eselon tereduksi, sedangkan matriks c) dan d)

(5)

Contoh. Misalkan diberikan dua buah matriks, yaitu matriks [

]

dan matriks [

]

yang merupakan matriks yang diperbanyak dari suatu

sistem persamaan linier yang telah direduksi oleh operasi baris menjadi bentuk baris-eselon

tereduksi. Selesaikan sistem tersebut.

Jawab.

Untuk matriks A. Sistem persamaan yang berpadanan adalah , , .

Tanpa menghitungnya, langsung didapatkan penyelesaian dari sistem yang diminta.

Untuk matriks B. Sistem persamaan yang berpadanan adalah:

Karena , , dan berpadanan dengan utama 1 dalam matriks yang diperbanyak, kita

menyebutnya peubah utama. Peubah non utama yaitu , disebut peubah bebas. Peubah utama

dinyatakan dalam peubah bebas untuk mendapatkan:

Kita misalkan peubah bebas dengan suatu nilai, misalkan . Maka didapat

penyelesaian umumnya:

(6)

Prosedur untuk mereduksi suatu matriks menjadi bentuk baris-eselon tereduksi disebut

eliminasi Gauss-Jordan, sedangkan prosedur untuk mereduksi suatu matriks menjadi bentuk

baris-eselon disebut elimininasi Gaussian.

Pandang Sistem Persamaan Linier (1). Apabila nilai , bernilai nol, maka

sistem tersebut dinamakan sistem persamaan homogen. Salah satu penyelesaian yang sudah

pasti memenuhi sistem persamaan adalah , semuanya bernilai nol. Penyelesaian jenis

ini disebut penyelesaian trivial, jika ada penyelesaian lain maka disebut penyelesaian

tak-trivial.

1.3Matriks dan Operasi pada Matriks

Matriks adalah susunan bilangan berbentuk segiempat. Bilangan-bilangan dalam

susunan tersebut disebut anggota dalam matriks tersebut. Ukuran (orde) dari suatu matriks

diberikan oleh jumlah baris dan kolom yang dikandungnya. Sebagai contoh matriks

[

]

memiliki 3 baris dan 2 buah kolom, dikatakan berukuran 3 kali 2, ditulis 3x2. Sebuah

matriks dengan hanya satu kolom disebut matriks kolom, sedangkan matriks dengan hanya satu

baris disebut matriks baris.

Untuk menyatakan suatu matriks biasanya digunakan huruf kapital, sedangkan untuk

menyatakan bilangan digunakan huruf kecil. Jadi boleh dituliskan:

[

]

dan [

]

Ketika mendiskusikan matriks, biasanya huruf kecil mewakili suatu bilangan, atau bisa

juga disebut suatu skalar. Anggota pada baris i dan kolom j dari suatu matriks A dinotasikan

dengan . Sehingga, suatu matriks umum berukuran 3x2 bisa dituliskan:

(7)

Dan sebuah matriks umum mxn dapat ditulis sebagai:

matriks yang diperoleh dengan menambahkan anggota-anggota A dengan anggota-anggota B

yang berpadanan, dan selisih A-B adalah matriks yang diperoleh dengab mengurangkan

anggota-anggota A dengan anggota-anggota-anggota-anggota B yang berpadanan. Matriks-matriks yang memiliki ukuran

berbeda tidak bisa ditambahkan atau dikurangkan.

Contoh. [

]

dan [

]

. Karena matriks A dan B berukuran sama, maka kita

dapat menghitung A+B dan A-B, yaitu:

[

Definisi. Jika A adalah sembarang matriks dan c adalah suatu skalar, maka hasil kali skalar cA

adalah matriks yang diperoleh dengan mengalikan setiap anggota dari A dengan c.

(8)

Definisi. Jika A adalah sebuah matriks berukuran mxr dan B adalah sebuah matriks berukuran

rxn, maka hasil kali AB adalah matriks berukuran mxn, yang anggota-anggotanya: untuk

mencari anggota pada baris i kolom j dari AB, pilih baris i dari matriks A dan kolom j dari

matriks B. Kalikan anggota-anggota yang berpadanan dari baris dan kolom bersama-sama dan

kemudian jumlahkan hasil kalinya.

Sebuah matriks bisa dibagi atau dipartisi menjadi matriks-matriks yang lebih kecil

dengen cara menyelipkan garis horisontal atau vertikal diantara baris dan kolom yang ditentukan.

Misalnya, pada contoh di bawah ini, diberikan tiga buah partisi yang mungkin dari suatu matriks

(9)

dari A; yaitu, kolom pertama dari A adalah baris pertama dari , kolom kedua dari A adalah

baris kedua dari , dst.

Contoh. Misal diberikan matriks [

]

maka [

Referensi

Dokumen terkait

• Menggabungkan data marts-data marts yang Menggabungkan data marts-data marts yang telah terbentuk untuk menghasilkan sebuah telah terbentuk untuk menghasilkan sebuah

Berdasarkan tanggapan responden yang merupakan pegawai kantor pusat Unesa dapat disimpulkan bahwa Gaya Kepemimpinan Situasional sub variabel perilaku tugas telah

perimbangan antara spiritualitas diri dengan gerakan yang selalu memunculkan kesadaran ekologis berperspektif ke- ilahiyah -an/teologis. Demikian juga gerakan untuk

Tulisan “APLIKASI ADMINISTRASI SISTEM UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PEMELIHARAAN FULL MISSION SIMULATOR F-16A WING – 3 LANUD ISWAHJUDI” ini secara langsung telah merubah konsep

Kendala apa saja yang dihadapi oleh masyarakat Desa Cukil dalam penyelenggaraan Tradisi Dhawuhan?.?. 61 DOKUMENTASI PENELITIAN

Untuk melihat pola usahatani berbasis tanaman padi dilakukan dengan identifikasi seluruh petani sampel terhadap tanaman yang di budidayakan, sementara untuk melihat

kesehatan dan seringkali diidentikkan dengan kegagalan upaya penyembuhan yang dilakukan dokter dan tenaga medis lain, sehingga profesi tenaga medis sangat rentan

Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna mencapai gelar Ahli Madya Program studi Diploma III Perpajakan Pada Fakultas