1. Nama Teori : Teori Pengharapan Nilai (Value Expectancy theory) Pencetus : Martin Fishbein (1970)
Inti Teori : Teori tentang komunikasi massa yang meneliti pengaruh penggunaan media oleh pemirsanya dilihat dari kepentingan penggunanya. Teori ini mengemukakan bahwa sikap seseorang terhadap segmen-segmen media ditentukan oleh nilai yang mereka anut dan evaluasi mereka tentang media tersebut.
Model :
1. Value-expectancy model of attitudes I (Fishbein dan Ajzen, 1976)
Berdasarkan model ini seseorang memegang banyak keyakinan tentang sikap suatu objek, suatu objek terlihat memiliki banyak sifat. Menghubungkan dengan setiap sikap adalah respon yang evaluatif (contoh: sikap). Dengan proses pembelajaran, respon evaluatif menghubungkan dengan sikap suatu objek.
2. Value-expectancy theory model of attitudes II (Fishbein dan Ajzen, 1976) Ao = (biei)
Keterangan:
Ao = attitude (sikap) terhadap objek (O) bi = belief (keyakinan) tentang sifat objek ei = evaluasi dari suatu sikap
Keyakinan adalah kemungkinan subjektif dari seseorang (objek) tentang sifat orang lain (contoh: Bill Clinton pembohong). Evaluasi adalah penilaian sifat berdasarkan berapa dimensi evaluasi (contoh: baik/buruk diukur dari skala 1 sampai 7)
3. Value-expectancy theory model of attitudes III (Fishbein dan Ajzen, 1976)
Sikap (attitude) seseorang merupakan penjumlahan dari produk setiap keyakinan (belief) dikali nilai evaluasinya (evaluation). Keyakinan dipegang dalam sebuah jenjang (tingkatan). Suatu sikap ditentukan dalam setiap waktu yang diberikan dengan lima sampai sembilan keyakinan yang paling menonjol dalam jenjang keyakinan seseorang.
Tipe-tipe keyakinan:
Descriptive belief berdasarkan keyakinan langsung Inferential belief keyakinan dari keyakinan lain Informational belief info dari sumber luar
Pesan Bijak : “Sifat atau attiude dapat dibentuk, bentuklah dengan evaluasi diri”. Deskripsi dengan diri sendiri dan Contohnya adalah sifat atau sikap saya saat sedang menyapa seseorang pasti dengan senyum lalu menyapa hai, apa kabar, sambil berjabat tangan, orang yang disapa biasanya yakin dengan diri saya dengan mengevaluasi dan yakin dengan diri saya yang ingin dekat dan bersahabat.
Inti Teori : Suatu teori tentang teori sosial yang meneliti efek jangka panjang dari televisi pada khalayak. teori ini merupakan salah satu teori komunikasi massa.
Model :
3. Nama Teori : Teori Imperialisme Budaya (Culture Imperialism theory)
Pencetus : Herb Schiller (1973)
Inti Teori : Dalam teori ini dijelaskan bahwa media barat lebih mendominasi acara-acara di dalam televisi swasta di Indonesia, sehingga media massa yang ada di Indonesia meniru atau terpengaruh oleh media asing. Hal ini berdampak terhadap budaya yang ada di Indonesia yang sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam teori kultural, yang dimana media mempengaruhi budaya atau menciptakan budaya baru.
Model :
Pesan Bijak : “Sebagai penerima informasi tentunya kita harus mengambil hal positif dari setiap tayangan meskipun tayangan di Indonesia pada saat ini sedikit banyak meniru atau mengadopsi budaya luar”.