• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Pencatatan Login User Hotspot

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Pencatatan Login User Hotspot"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Sistem Pencatatan Login User Hotspot

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Nugra Febriadiputra (672010017)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)

Perancangan Sistem Pencatatan Login User Hotspot

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti:

Nugra Febriadiputra (672010017)

Teguh Indra Bayu, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Perancangan Sistem Pencatatan Login User Hotspot

1)

Nugra Febriadiputra, 2)Teguh Indra Bayu

Fakultas Teknologi Informatika Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia.

Telp. (0298)-321212

E-mail: 1)672010017@student.uksw.edu, 2)teguh.bayu@staff.uksw.edu

Abstract

Information of technology in this modern world was one of the supporters indaily life. For example is hotspot technologythat often met nowadays.By the increasing of the hotspot users, it was needed a radius server system as an alternative in controlling the hotspot user and data processing of accounting hotspot users. Radius server as a hotspot net server and micro router device as net supporter offered the main controlling, from both of user management and accounting data processing using a web interface to help accounting admin.

Keywords: Radius Server, Hotspot.

Abstrak

Teknologi informatika dalam dunia modern ini merupakan salah satu pendukung dari kehidupan manusia sehari-hari.Misalkanya teknologi hotspot, yang sering kita jumpai sekarang ini.Dengan jumlah pengguna hotspot yang semakin bertambah maka diperlukanlah sebuah sistem radius server sebagai sebuah alternative dalam pengontrolan user hotspot dan pengolahan data accounting user hotspot.Radius server sebagai server jaringan hotspot dan perangkat router mikrotik sebagai penunjang jaringan, menawarkan pengontrolan terpusat baik dari management user dan pengolahan data accountingmenggunakan web interface accountingguna membantu admin.

Kata Kunci : Radius Server, Hotspot.

1)

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga.

2)

(8)

1. Pendahuluan

Saat ini perkembangan teknologi hotspot sangat berkembang pesat.Dengan

sering dengan pertumbuhan teknologi hotspotmaka sering dijumpai pula penggunaan

hotspot di tempat – tempat umum, seperti di food court, café, mall,dan area hotspot

lainnya.Penggunaan hotspotdi tempat umum yang melibatkan banyak pengguna,

menimbulkan kesulitan bagi admin untuk mengawasi jejak dari setiap pengguna,

dimana jejak pengguna disimpan padadatabases. Tidak hanya memberikan kesulitan

untuk managementuser yang banyak, namun akan cukup merepotkan admin untuk

mengolah data – data hasil pencatatan login hotspottersebut.

Berdasarkan masalah yang timbul, maka dalam penelitian kali ini terdapat

rumusan masalah yang ditemui.Bagaimana mengolahdata pencatatan login dari

pengguna hotspot yang login dalam sebuah jaringan.Adapun bagaimana admin dapat

mengawasi para pengguna hotspot.

Tujuan dan manfaat yang diperoleh melalui perancangan dan implementasi

sistem pencatatan loginpada user hotspot, yakni memiliki tujuan memperoleh sebuah

data pencatatan login pengguna hotspot baik seorang usermaupun seluruh user yang

login.Manfaat yang diperoleh bagi admin adalah pengawasan bagi pengguna hotspot

yang loginpada jaringan dan pengolahan data pencatatanlogin.

2. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan masalah yang dijelaskan pada latar belakang, bahwapada sistem

hotspot menggunakan metode captive portaldi Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Yogyakarta telah mampu menjaga keamanan dalam login setiap userdan captive

portal telah bekerja dan mampu menangani semua permintaan client, untuk

mengakses jaringan hotspot[1].

Adapun penelitian lainnya, ialah bangun radius server dengan VPN (Virtual

Private Networking)ini diperoleh kesimpulan sebagai berikut, pengecekan password

terdapat casesensitive dimana pada saat memasukkan password tidak boleh salah

huruf besar atau kecilnya, dan koneksi client-server dengan client yang berbeda OS

(Sistem Operasi) sudah dapat dilakukan. Interkoneksi antara VPN dengan IPV6

sudah dapat dilakukan.Untuk koneksi OpenVPN (Virtual Private Networking) client

dengan server diperlukan key yang sama yang dibuat oleh server sebagai sertifikat

yang memberikan kepercayaan bagi client untuk mengakses data dari server.

Perbandingan kecepatan akses data antara interface eth0 dengan tun0 lebih cepat

eth0[2].

Pada penelitian kali ini akan dibangun sebuah sistem accountinghotspot yang

berbasis web interface bertugas untuk mengetahui penggunaan hotspotdalam

jaringan. Sistempencatatan login user hotspot ini dapat melihat data logdan

mendapatkan data pencatatan login user hotspotdari penggunaan hotspot baik

(9)

Radius adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan otentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan. Awalnya digunakan untuk melakukan otentikasi terhadap akses

jaringan secara jarak jauh dengan menggunakan koneksi dial-up. Serverradius

menyediakan mekanisme keamanan dengan menangani otentikasi dan otorisasi koneksi yang dilakukan pengguna [3].

AAA (authentication, authorization, and accounting). Protocol AAA ini

sendiri adalah sebuah model akses jaringan yang memisahkan tiga macam fungsi

kontrol, yaitu Authentication, Authorization, dan Accounting, untuk diproses secara

independen[4]. Pencatatan (Accounting) merupakan proses pengumpulan data

informasi seputar berapa lama user melakukan koneksi. Proses dari pertama kali

seorang user mengakses sebuah sistem, apa saja yang dilakukan user disistem dan

sampai pada proses terputusnya hubungan komunikasi antara user tersebut dengan

sistem, dicatat dan didokumentasikan pada sebuah databaseMySQL server[5].

3. Metode Penelitian

Metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau langkah – langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Jadi metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun ilmu pengetahuan. Sedangkan teknik penelitian adalah cara untuk melaksanakan metode penelitian. metode penelitian biasanya mengacu pada bentuk - bentuk penelitian [6]. Metode yang digunakan menggunakan

NDLC(Network Development Life Cycle). Metode ini tidak akan pernah terputus

sehingga selalu berputar. Berikut gambar dari NDLCseperti Gambar 1.

(10)

Tahap Analysis,berdasarkan masalah yang timbul pada jaringan hotspot yang

digunakan oleh lebih dari satu user adalah pengawasan yang dilakukan oleh admin.

Pengawasan akan mengalami kesulitan bila dilakukan kepada seluruh user hotspot

secara bersamaan. Disisi lainadmin tak memiliki jejak penggunaan hotspot baik

seorang user ataupunsecara menyeluruh para pengguna yang loginhotspot,terlebih

apabila usermelakukan kecurangan.

Tahap Design, diperlukan sebuah PC server untuk install radius server yang

nantinya akan dihubungkan dengan router sebagai radius server ekternal. Sebuah

router diperlukan yang berfungsi sebagai gateway yang mengarahkan user ke radius

server terlebih dahulu sekaligus sebagai gateway untuk akses internet.AP (Access

Point) yang nantinya akan dihubungkan ke router,yang akan bertugas sebagai media

penghubung kepada user yang akan login pada jaringan hotspot, dan juga user

sebagai pengakses jaringan. Kemudian dibentuk beberapa user untuk login hotspot

agar dapat masuk kedalam jaringan.Berikut topologi jaringan pada Gambar 2.

Gambar 2Topologi Jaringan Hotspotdengan Radius Server

Tahap Simulation Prototype, menggambarkan sebuah bentuk dari sistem

radius server untuk dapat mensimulasikan jaringan yang akan dibangun dari sebuah

sistem hotspot login.Sistem AAA (authentication, authorization, and

accounting)diperlukan untuk melengkapi bangun radius server.Sehingga AAA adalah

(11)

Gambar 3Model Arsitektur Jaringan AAA [8]

Tahap Implementation, membangun sebuah sistem radius serveryang berguna

untuk pencatatan login user hotspot yang menggunakan jaringan. Setiap user

pengguna hotspot telah memiliki id dan password berbeda antara pengguna sehingga

key secret yang digunakan akan berbeda.Penggunaan id user hotspot yang berbeda,

adminakan dibantu untuk mengontrol user, sehinggaadminmemiliki jejak dari setiap

userberdasarkan idyang telah dibuat sebelumnya.Membangun radius serverekternal

diperlukan beberapa konfigurasi, yang diantaranya konfigurasi pada router mikrotik.

Kode Program 1 Konfig Router Mikrotik.

Konfigurasi dilakukan pada kedua sisi, yaitu dari sisi router dan server.

Konfigurasi dari sisi router dilakukan dengan membuat hotspot server dan profile

yang dibutuhkan, dimana settinghotspot yang terletak di menu ip submenu hotspot.

Konfig ip address menggunakan ip 192.168.2.1. Untuk pengaturan hotspot login by,

perlu mengaktifkan “http-chap” dan mengaktifkan radius server serta radius

accounting dengan check box di server profile. Menu radius perlu menyetting ip

address guna untuk mencari lokasi ekternal radius serveryang berada di 192.168.1.4

dengan memasukkan key secret dari radius server dan memasukkan port guna untuk

komunikasi dan acccounting.Port untuk komunikasi menggunakan port 1812 dan

1. [admin@MikroTik] > /ip hotspot profile add neme=”hsprof1” hotspot-address=192.168.2.1 html-directory=hotspot login-by=http-chap;http-pap use-radius=yes radius-accounting=yes 2. [admin@MikroTik] > /radius add address=192.168.1.4 secret=”testing123”

(12)

Kode Program 2 Konfig client.conf.

Konfigurasi yang dilakukan dari sisi radius server padadirectory

/etc/freeradius/client.conf guna membuat membuat router mikrotik sebagai client dari

radius server.Dimana konfig yang dilakukan untuk client dengan menggunakan ip

address sebagai gateway router ”192.168.1.2/24”, menggunakan secret

key”testing123” dan merubahshortname yang mulanya localhost dengan nama

“RadiusClient” serta pengaturan nastype untuk jenis router yang terhubung pada

radius server.Dapat dilihat seperti Kode Program 2.

Kode Program 3 Koneksi Databaes.

Konfigurasi juga diperlukan dari sisi radius server padadirectorysql.conf

untuk komunikasi radius server dengan databasemysql. Konfig ini diawali dengan

memilih database “mysql” dan connection info, yang merupakan penyetting server

sebagai letak databaseberada di localhost, dengan port 3306 secara default, iddan

password berturut – turut “root” dan “nugra”. Dimana radius_db sebagai

penyimpanan database radius server dengan nama db radius db, mengaktifkan

readclient“yes” dan nastable.Seperti pada Kode Program 3.

Padadirectory /etc/freeradius/sites-enabled/default perlu dilakukan

konfigurasi, dengan mencari authoeization, accounting, simultaneous, dan

authentication, untuk mengaktifkan sql dengan mencari baris program yang

bertuliskan “sql”. Setelah itu uncomment tulisan “sql” tersebut, bertujuan untuk

mengaktifkan fungsi sql agar terkoneksi dengan radius server. Kemudian lakukan

(13)

konfig pada sites-enabled, konfig padadirectory /var/freeradius/radius.conf. Dimana

file ini diperlukan untuk menjalankan seluruh dari radius server. Dengan melakukan

pencarian kode program dan kemudian ganti “#INCLUDE sql.conf”, menjadi “INCLUDE sql.conf”

Kode Program 4Konfig Web Interface.

Untuk memperoleh data dari database mysql, perlu melakukan konfig dengan

konfigurasi padadirectory /var/www/NUGRA/libary/nugra.conf. Temukan settingan

konfigurasi untuk koneksi antara databases mysql dengan radius server. Kemudian

cari baris program db_engine isikan “mysql, db_host isikan “localhost”, db_port

isikan secara default ”3306”, dan pada db_user serta db_pass, isikan username dan

passworddatabasemysql yakni “root” dan “testing123” secara berturut – turut,lalu

konfig baris program db_name dengan “radius”. Konfigurasi tersebut perlu

dilakukan, jika tidak pada web interfacetidak muncul datadari pencatatan login user

hotspot,seperti ditunjukkan KodeProgram 4.

Gambar 4 DatabaseKonfig NAS

Pada database mysql,perlu malakukan konfigurasi di db_radius dengan nama

table“nas”. Table nas pada database mysql inputkan data nas, sebagai berikut: isi

nasname dengan“192.168.1.2” yang berasal dari ip gateway mikrotik, port secara

default “1812”, type isikan “other” dan secret key“testing123” serta description

isikan “RADIUS Client”.Untuk column server dan community tidak usah diisi

biarkan “NULL”.Table nas ini perlu dikonfig guna menyimpan alamat gateway yang

mengarah kepada router.Konfigdatabasenas ditunjukkan pada Gambar 4.

Tahap Monitoring, membangun sebuah web interface bagi admin untuk

mengawasi jaringan hotspot yang telah dibagun dengan radius server.Web

interfaceterdapat fungsi mencatat jejak dari pengguna hotspotatau user. Berdasarkan

pencatatan jejak pengguna berupa dataaccounting dimana data tersebut dapat

digolongkan berdasarkan user accounting, IP address,NAS, ataupun seluruh data

pencatatan login user hotspot.Adapun data reportdari status radiusserver.

Tahap Management, merupakan tahapan terakhir dari siklus NDLC yang

(14)

diterapkan untuk menyempurnakan tujuan dan manfaat sebuah teknologi yang telah dibangun sehingga teknologi yang ada dapat berjalan dengan baik dan berlangsung lama.

4. Hasil dan Pembahasan

Bagun radius server eksternal sebagai sistem pencatatan login user hotspot

yang terpusat membantu admin untuk melihat jejak pengguna hotspot secara

menyeluruh.Data – data tersebut disimpan pada sebuah databasesradius yang berada

pada radius server.Web interfacediperlukan untuk melihat data pencatatanloginyang

tidak lagi melihat langsung ke dalam databases atau data log lagi, sehingga

membantu admin dalam melihat data pencatatan login hotspot tersebut. Berikut web

interfaceyang berguna untuk pencatatan login user hotspot.

Gambar 5Web InterfaceLogin Hotspot

Web interface pada Gambar 5 merupakan tampilan homepageserta beberapa

menudan submenu. Pada web interfacepencatatan login user hotspot ini terdapat dua

menuyaitu live logindan history loginserta terdapat dua submenupada history login

adalah submenu accounting dan submenu info login.Menu – menu tersebut hanya

menampilkan datahasil pencatatan login user hotspotyang masuk ke dalam jaringan.

Untuk mengakses web interface ini admin harus terlebih dahulu membuka browser

dan mengarahkan URL ke “192.168.1.4/NUGRA/index.php” sebelumnya diminta

untuk mengisikan username dan passwordsecara berturut – turut “administrator” dan

(15)

Gambar 6 Menu Live Login

Pada menu live login merupakan sebuah menu yang menampilkan siapa saja

para user yang sedang online atau user mana yang telah login ke dalam jaringan

hotspot.Menu live login memberikan informasi kepada adminyang berbentuk table

tiga columnyang terdiri darinamausername, ip address, mac address, dan jam berapa

user tersebut login. Jika user yang telah keluar dari jaringan hotspot tidak akan

muncul datauser tersebut. Seperti Gambar 6, bahwa terdapat 10user yang sedang

onlinediwaktu bersamaan.

(16)

Menu accountingseperti Gambar 7, memiliki kegunaan menampilkan hasil

pencatatan user login hotspot, dimana admindapat memilih salah satu pilihan untuk

menampilkan data pencatatan user login hotspot berdasarkan username, ip address,

NAS, date¸ dan all, dimana admin harus mengisi terlebih dahulu pada text

box.Username hanya menampilkan data pencatatan login berdasarkan username, ip

address hanya menampilkan berdasarkan ip address dimana ip address dari setiap

username dapat berubah sewaktu – waktu dhcp pada router mikrotik, NAS

menampilkan ip address dari NAS, dan date menampilkan data pencatatan

bersadarkan start datemaupun end date yang dipilih, serta all menampilkan seluruh

data pencatatan loginuser yang login ke jaringan hotspot.

Gambar 8 Pencatatan LoginBerdasarkan Username

Pencatatan login userberdasarkan username seperti Gambar 8 terdapat 10

column yang berisikan informasi user login dimana hanya menampilkan data

pencatatanlogin berdasarkan usernamesaja yang dipilih.Salah satu contoh username

yang ditampilkan datanya adalah “test”.Berdasarkan data dari hasil pencatatan login

yang diperoleh ialah, dengan username “test” mendapatkan id berapa, ip address

berapa yang dimana ip address tersebut akan berbeda dari waktu ke waktu karena ip

address yang diperoleh berdasarkan dhcp, kemudian kapan waktu login dan waktu

logout, penggunaan bandwidth(berapa jumlah upload download), termination yang

merupakan statususer dan NAS ip address.Sebagai salah satu contoh data informasi

(17)

mendapatkan ip address “192.168.2.253, 192.168.2.240, 192.168.2.251, dll” dengan

waktu yang berbeda pula pada setiap kali login.

Gambar 9 Pencatatan LoginBerdasarkan Ip Address

Pencatatan login tidak saja menampilkan data berdasarkan username saja,

namun menampilkan data pencatatan login berdasarkan ip address. Seperti pada

Gambar 9 terdapat 10 column yang sama seperti pencatatan login berdasarkan

username namun pada bagian ini menampilkan data pencatatan login berdasarkan ip

address.Bentuk informasi data yang ditampilkan ip addressyang dipilih semua sama,

namun isi data tersebut berbeda sepertidata di atas terdapat beberapa usernameyang

berbeda namun ip address yang sama, karna setiap username memiliki ip address

yang dapat berubah.Sebagai contoh data informasi pencatatan login user hotspot,

yakni ip address “192.168.2.253” terdapat beberapa username “nugra1, nugra2, test,

(18)

Gambar 10Pencatatan LoginBerdasarkan NAS

Filter data pencatatan login, dapat pula berdasarkan NAS dimana bentuk

informasi yang diperoleh sama, namun data berbeda. Pada Gambar 10 menunjukkan

datahasil pencatatan login user hotspot, yang dimana NAS sama merupakan gateway

radius server mengarah ke router mikrotik, namun username danip address akan

berbeda terhadap username yang satu dengan yang lain maupun ip address.Informasi

yang di peroleh dari hasil pencatatan loginakan sama tetapi tidak pada isi informasi

yang ditampilkan. Sebagai contohid “10 dan 21” dengan username dan ip address

secara berturut – turut “nugra dan radius” dan ip address “192.168.2.253 dan

192.168.2.252” namun dengan NAS ip address “192.168.1.2”

(19)

Pada menu accounting menampilkan data pencatatan login user hotspot

berdasarkan start date dan end date serta username yang dipilih oleh admin.Data

pencatatan login user seperti Gambar 11, hanya menampilkan username

testberdasarkanstart date dan end dateberturut – turut taggal 1 maret 2015 s.d. 31

maret 2015.Sehingga yang tidak termasuk dalam kurun waktu tersebut dan yang

bukan dengan username “test” tidak akan ditampilkan hasil data pencatatan login

user hotspot.Data pencatatan login user hotspot akan tersimpan dari pertama kali

user loginhingga adminsendiri yang akan menghapus data tersebut.

Gambar 12 Date AccountingMenyeluruh

Date accounting seperti Gambar 12 hampir sama dengan Gambar 11 namun

memiliki perbedaan, yakni menampilkan data pencatatan login yang berisikan

informasi user berdasarkan batas waktu yang ditentukan tidak difokuskan pada

seorang user atau username tertentu. Data yang dipilih yakni tanggal 1 maret 2015

s.d. 31 maret 2015. Melalui pemilihan batas waktu tersebut maka username yang

(20)

Gambar 13 Data Pencatatan LoginSecara Menyeluruh

Pada web interface ini juga memiliki sebuah menu untuk menampilkan data

hasil pencatatan login hotspot secara menyuluruh, baik dari username, ip address,

NAS,dan date accounting. Sehingga admin dengan jelas memperoleh informasi atas

user yang telah login pada jaringan hotspot.Data tersebut dapat dilihat pada Gambar

13.

Gambar 14Info Login

Info login merupakan menu yang menampilkan berapa banyak seorang user

atau berapa banyak keseluruhan login yang terjadi pada kurun waktu tertentu.User

login akan menampilkan data logindari usernamedimana data yang ditampilkan per

(21)

data login berapa banyak pengguna yang login ke dalam jaringan hotspot.Info login

dapat ditunjukkan pada Gambar 14.

Gambar 15 Data Login UserPer Tahun

Pada Gambar 15 sebelah kiri adalah data login dari username test yang

melakukan login per tahundimana pada tahun 2014 melakukan login sebanyak

Sembilan kali dan 2015 sebanyak 11 kali. Pada Gambar 15 sebelah kanan dimana

user yang melakukan login ke dalam jaringan hotspot.Data yang diperoleh pada

tahun 2014 terdapat sebanyak 300 kali user melakukan login hotspot sedangkan pada

tahun 2015 sebanyak 51 kali.

5. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan perancangan sistem pencatatan login user hotspot yang telah

dilakukan maka web interface serta dengan sistem radius server dapat mengontrol

user hotspot dan mengolah data pencatatan login useryang melibatkan banyak

pengguna hotspot. Admin dapat terbantu untuk mengawasi seluruh pengguna user

yang telah login ke dalam jaringan hostpot.

Adapun saran yang diberikan pada penelitian selanjutnya, radius server dapat

diterapkan dengan sistem teknologi yang lain, misalkanya dengan sistem LDAP

ataupun dengan sistem cloudatau yang lainnya.Fitur – fitur yang terdapat pada radius

(22)

6. Daftar Pustaka

[1] Supriyono, Agus & Riadi, Imam., Juni 2013, Rancang Bangun Sistem Hotspot

Menggunakan Captive Portal, Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 1(1).

[2] Rahmi, Ajeng R. Y., dkk., 2009 Rancang Bangun Radius Server Pada Jaringan VPN Menggunakan IPV6. ITS Surabaya.

[3] Yunus, Amak., 2012, Implementasi Sistem Otentikasi Pada Pengguna Jaringan Hotspot Di Universitas Kanjuruhan Malang Guna Meningkatkan Keamanan Jaringan Komputer, Malang.

[4] Prihanto, Agus., Desember 2010, Membangun Radius Server Untuk Keamanan

Kampus, Jurnal SimanteC,1(3).

[5] Kunang, Yesi N. dan Yadi, Ilman Z., 2013 Autentikasi Pengguna Wireless LAN Berbasis Radius Server (studi kasus : WLAN Universitas Bina Darma).

[6] Prof. Dr. Suryana, M.Si., 2010., Model praktis penelitian Kuantitatif dan

kualitatif, Metode Penelitian.

[7] Wiley, 2003.,Applied Data Communications: A Business-Oriented.

Gambar

Gambar  1Metode Network Development Life Cycle[7]
Gambar 2 Topologi Jaringan Hotspot dengan Radius Server
Gambar 3Model Arsitektur Jaringan AAA [8]
Gambar 4 DatabaseKonfig NAS
+7

Referensi

Dokumen terkait

Karya tulis ini dakam bentuk proposal Tesis dengan Judul “Pergeseran Ekonomi Sekolah dari Orientasi Sosial ke Orientasi Profit: Kajian Sosiologis di SMA Muhammadiyah 1

Mata bor helix kecil ( Low helix drills ) : mata bor dengan sudut helix lebih kecil dari ukuran normal berguna untuk mencegah pahat bor terangkat ke atas

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara

[r]

Proposal Penelitian Pemula, Madya, Institusi, Disertasi, Pasca Sarjana, Unggulan, Percepatan Guru Besar, dan Pengembangan Guru Besar, yang sudah diseminarkan dan

Biaya lain-lain terdiri dari biaya listrik, telepon, air (PAM), gaji dan tunjangan karyawan yang terhutang dan beban biaya lainnya yang masih terhutang pada akhir periode

Sejalan dengan akan diterapkannya SAP Berbasis Akrual baik pada Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dengan direvisinya PP No.24 Tahun 2005 menjadi PP No.71 Tahun

Persamaan penelitian Elisabeth Koes Soedijati dan Sri Astuti Pratminingsih dengan penelitian saat ini adalah topik penelitian mengangkat permasalahan jasa pendidikan dimana