• Tidak ada hasil yang ditemukan

KISI DAN KISI DAN UTS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KISI DAN KISI DAN UTS"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KISI-KISI UTS

Sakramen adalah tanda kelihatan yang ditetapkan oleh Kristus untuk memberikan rahmat.

Sakramen, sebagaimana difahami oleh Gereja katolik, adalah tanda yang terlihat, yang dapat ditangkap oleh panca indera, yang dilembagakan oleh Yesus dan dipercayakan kepada Gereja, sebagai sarana yang dengannya rahmat ilahi diindikasikan oleh tanda yang diterimakan, yang membantu pribadi penerimanya untuk berkembang dalam kekudusan, dan berkontribusi kepada pertumbuhan Gereja dalam amal-kasih dan kesaksian.

Ketujuh sakramen adalah sebagai berikut:

 Pembaptisan (Permandian)  Ekaristi (Komuni Suci)

 Penguatan (Sakramen Krisma)

 Pernikahan (Perkawinan)

 Imamat (Pentahbisan)

 Rekonsiliasi (Pengakuan Dosa, Sakramen Tobat)

 Pengurapan orang sakit (Sakramen Minyak Suci)

SAKRAMEN PEMBAPTISAN: Sakramen Pembaptisan (Mat 28:19, Yoh 3:5) adalah sakramen pertama yang kita terima. Umat beriman wajib menerima Pembaptisan sebelum menerima sakramen-sakramen yang lain. Pembaptisan mengampuni dosa asal, semua dosa pribadi, serta mengalirkan rahmat pengudusan ke dalam jiwa (Yeh 36:25-26, Kis 2:38, 22:16, 1Kor 6:11, Gal 3:26-27). Pembaptisan menganugerahkan jasa-jasa wafat Kristus di salib ke dalam jiwa kita, serta membersihkan kita dari dosa. Pembaptisan menjadikan kita anak-anak Allah, saudara-saudara Kristus, dan kanisah Roh Kudus. Pembaptisan hanya diterimakan satu kali untuk selamanya namun meninggalkan meterai rohani yang tidak dapat dihapuskan.

SAKRAMEN PENGUATAN: (Kis 2: 14-18, 9:17-19, 10:45, 19:5-6, Titus 3:4-8) Sakramen Penguatan menjadikan kita dewasa secara rohani dan menjadikan kita saksi-saksi Kristus. Penguatan hanya diterimakan satu kali untuk selamanya namun meninggalkan meterai rohani yang tidak dapat dihapuskan.

(2)

berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!” (1Kor 11:23-25). Misa disebut kurban karena Misa menghadirkan secara tak berdarah kurban Kristus yang wafat disalib satu kali untuk selamanya. Kristus mengatakan: “Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.” (Yoh 6:48-52).

 Jika kita melakukan dosa berat, kita harus mengakukan dosa kita terlebih dahulu sebelum menerima Komuni Kudus, jika tidak, Komuni Kudus bukannya mendatangkan rahmat bagi jiwa, malahan akan mengakibatkan dosa sakrilegi (1Kor 11:27-29). Untuk menerima Komuni, kamu harus bangkit berdiri menuju altar dengan tanganmu terkatup di dada sambil berdoa. Ketika tiba di hadapan imam, ia akan mengatakan: “Tubuh Kristus”. Kamu menunjukkan imanmu dengan menjawab, “Amin”, kemudian kamu mengulurkan tanganmu, telapak tangan kiri di atas telapak tangan kanan, menerima Hosti di tanganmu dan segera memasukkan Hosti ke dalam mulutmu (cara umum), atau kamu membuka mulutmu dan menerima Komuni Kudus dengan lidahmu (alternatif).

SAKRAMEN TOBAT: Sakramen Tobat disebut juga Pengakuan atau Rekonsiliasi (Yoh 20:21-23, Amsal 28:13). Kristus memberikan kuasa kepada para Rasul untuk mengampuni dosa atas nama-Nya, dan para Rasul meneruskan kuasa tersebut kepada penerus-penerus mereka, yaitu para Uskup dan Imam. Sakramen Tobat mengampuni dosa-dosa yang dilakukan setelah Baptis. Ketika mengaku dosa, umat beriman harus mengakui semua dosa-dosa berat yang disadarinya, menurut jenisnya (misalnya perzinahan atau pencurian) serta jumlahnya (misalnya satu kali, beberapa kali, atau sering kali). Setelah mengakui segala dosa-dosamu, kamu mendengarkan nasehat-nasehat yang diberikan imam, mengucapkan doa tobat, menerima absolusi (pengampunan Kristus) dari imam, meninggalkan kamar pengakuan, serta melakukan penitensimu.

 Imam diwajibkan dengan ancaman siksa yang sangat berat, supaya berdiam diri secara absolut, untuk tidak mengungkapkan apa pun yang telah ia dengar dalam pengakuan. Rahasia pengakuan ini dinamakan `meterai sakramental’. Seorang imam lebih suka dipenjarakan atau bahkan mati daripada mengungkapkan dosa-dosa yang diakukan umat kepadanya. (Luk 15, Yeh 33).

SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT: Bantuan Tuhan melalui kekuatan Roh-Nya hendak membawa orang sakit menuju kesembuhan jiwa, tetapi juga menuju kesembuhan badan, kalau itu sesuai dengan kehendak Allah. Dan “jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni” (Mrk 6:13, Yak 5:14-15).

(3)

 Mengapa kita memanggil para imam dengan sebutan Romo (=bapa)? Para imam adalah bapa rohani Gereja. Mereka mempersembahkan hidup mereka bagi Gereja dengan mewartakan Injil dan menganugerahkan pengampunan Tuhan melalui sakramen-sakramen (1Kor 4:14-15, 1Tes 2:8-12).

 Mengapa para imam hidup selibat? Para imam hidup seturut teladan dan ajaran Yesus Kristus (imam yang selibat), untuk mengurbankan kehidupan berkeluarga demi Kerajaan Allah (Mat 19:12, Luk 18:29-30, 1Kor 7).

SAKRAMEN PERKAWINAN: (Mrk 10:2-12, Ef 5:22-33) Sakramen ini, dengan kuasa Allah, mengikat seorang pria dan seorang wanita dalam suatu kehidupan bersama dengan tujuan kesatuan (kasih) dan kesuburan (lahirnya keturunan). Perkawinan tidak terceraikan, mengikat seumur hidup (1Kor 7:10-11, 39, Mat 19:4-9). Pembatalan Perkawinan adalah suatu pernyataan yang dikeluarkan oleh Gereja yang menyatakan bahwa setelah dilakukan suatu penyelidikan yang mendalam oleh pengadilan gereja yang berwenang, unsur-unsur yang diperlukan untuk suatu perkawinan yang sah tidak ada pada saat perkawinan, dan oleh karena itu suatu perkawinan yang sah tidak pernah terjadi. Pembatalan perkawinan bukanlah suatu perceraian “Katolik” dan sama sekali tidak mempengaruhi hak anak-anak dari perkawinan tersebut.

B. Sumber Pokok Ajaran Katolik

Secara garis besar, sumber ajaran agama katolik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : 1. Hidup, keyakinan dan usaha dari jemaat-jemaat sepanjang sejarah : tradisi Kitab Suci sebgai

Kisah Awal jemaat Krostianai

2. Kesepakatan-kesepakatan antar jemaat mengenai keyakinan iman (rumus-rumus hasil “konsili”-pertemuan dari segenap jemaat- mengenai iman, ibadat dan hidup).

3. Tradisi tidak tertulis : kebiasaan-kebiasaan (ibadat) dan moral

C. Sumber-sumber pokok 1. kitab suci

(4)

1. Perjanjian Lama, menurut gereja katolik, jumlah kitab suci yang terhimpun adalah 49 buah, selisih lebih banyak dari yang diakui protestan, kesepuluh kitab yang tidak diakui disebut “Deuterokanomika” yaitu kitab-kitab dongeng atau jiplakan yang tidak termasuk kanon Yahudi.

2. Perjanjian Baru, istilah ini mempunyai arti, “tata cara keselamatan yang diadakan Allah dalam diri Yesus”. Isi perjanjian baru mencakup 27 kitab, yang terdiri dari 4 injil, yaitu Markus (60 M), Matius (70 M), Lukas (75 M), dan Yahya (100 M). Dari keempat ini dikarang oleh manusia, namun menurut kepercayaan kristiani penulisnya mendapat bimbingan dari Roh Kudus yang diinspiratori oleh Allah.

3. Tradisi

Tradisi yang ada dalam gereja dipandang sebagai sumber kebenaran, yang disamakan dengan kitab suci. Kekuasaan gereja terbagi menjadi dua macam, yaitu pertama, Traditio Dekratative yang artinya gereja merupakan satu-satunya badan yang dapat menerangkan isi kitab tanpa berbuat salah. Kedua, Traditio konstituve,yaitu gereja mempunyai tradisi yang melengkapi isi kitab Suci.

3. Pengakuan Iman Rasul

Pengakuan ini merupakan ringkasan yang dihasilkan dari kesepakatan-kesepakatan antar jemaat mengenai keyakinan iman (rumusan-rumusan hasil “konsili”), lazimnya dipakai dan diucapkan oleh siapa saja yang menerima pembaptisan. Termasuk juga Kalekismus yaitu sebuah buku yang disusun dalam bentuk tanya jawab tentang keimanan.

10 perintah allah dan 5 perintahg gereja

ARTI & MAKNA GEREJA

1. Arti dan Makna Gereja

Gereja Katolik adalah Gereja yang benar, yang didirikan oleh Yesus Kristus, yang para anggotanya saling dipersatukan dalam ikatan persekutuan rohani: setia kepada Paus serta para uskup yang bersatu dengannya, satu dalam iman dan kepercayaan, satu dalam perayaan ibadat. Gereja merupakan misteri, sakramen keselamatan dan Umat Allah yang dalam perjalanan ziarah bersama menuju kehidupan kekal.[1]

Kata Gereja berasal dari bahasa Protugis: igreja, yang berasal dari bahasa Yunani: εκκλησία (ekklêsia) yang berarti dipanggil keluar (ek= keluar; klesia dari kata kaleo= memanggil); kumpulan orang yang dipanggil ke luar dari dunia) memiliki beberapa arti: · Arti pertama ialah 'umat' atau lebih tepat persekutuan orang Kristen. Arti ini diterima

(5)

· Arti kedua adalah sebuah perhimpunan atau pertemuanibadah umatKristen. Bisa bertempat di rumah kediaman, lapangan, ruangan di hotel, maupun tempat rekreasi. · Arti ketiga ialah mazhab (aliran) atau denominasidalam agama

Kristen. Misalnya: Gereja Katolik, GerejaProtestan, dll.

· Arti keempat ialah lembaga (administratif). Contoh kalimat “Gereja menentang perangIrak”.

· Arti terakhir adalah sebuah “rumah ibadah” umat Kristen, di mana umat bisa berdoa atau bersembahyang.

Pemahaman tentang Gereja juga bisa dilihat dalam arti rohani dan arti fisik. Berdasarkan artinya itu, maka Gereja adalah:

a. Arti Rohani:

· Umat yang dipanggil Tuhan

· Persekutuan semua orang di seluruh dunia yang percaya akan Yesus Kristus itu Putra Allah dan satu-satunya Penyelamat kita.

· Himpunan yang didalamnya terdapat Umat Allah, Tubuh Kristus dan Bait Roh Kudus ( bdk 1 Kor 10:32, 11:17-22, 15:9 ).

· Himpunan orang-orang yang digerakan untuk berkumpul oleh Firman Allah, yakni berhimpun bersama untuk membentuk Umat Allah dan yang diberi santapan dengan Tubuh Kristus menjadi Tubuh Kristus.[2]

b. Arti Fisik; bangunan tempat ibadah persekutuan Umat yang beriman kepada Kristus.

Bagi Paulus, Gereja adalah jemaat setempat namun juga mempunya arti universal. Karena itu, didalam jemaat setempat terwujudlah Gereja Allah. Dalam pemahaman gereja Paulus, orang tidak pergi ke Gereja untuk beribadat. Perayaan bersama adalah Gereja, oleh karena perayaan itu tidak lain dari pada “berkumpul sebagai jemaat” orang tidak berkumpul untuk ibadah atau untuk taurat. Hidup jemaat dalam kondisi persaudaraan yang bertujuan untuk komunikasi iman, saling meneguhkan dan menguatkan iman.[3]

1. 3. Sifat Gereja Yang Katolik Arti Katolik:

v Hidup di tengah segala bangsa

v Ajaran gereja dapat diwartakan untuk segala bangsa dengan keanekaragamannya

v Gereja terbuka terhadap semua bangsa dari berbagai daerah, agama, suku dan budaya

(6)

Upaya mewujudkan kekatolikan gereja

 Sikap terbuka dan menghormati kebudayaan, suku, agama manapun  Bekerja sama dengan siapapun demi kebaikan bersama

 Memprakarsai upaya memperjuangkan dunia yang lebih baik

 Jiwa besar dan terlibat aktif untuk memberi kesaksian bahwa katolik artinya terbuka terhadap siapapun

 Katolik juga tidak sekedar melebur diri dalam dunia dengan segala fenomenanya

 Namun, gereja tetap mempertahankan identitasnya

Sumber/dasarnya: Luk 10: 16

 Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku, dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku

SIFAT-SIFAT GEREJA KATOLIK

Gereja adalah persekutuan orang-orang yang dipanggil dan dihimpun oleh Allah sendiri, oleh karena itu disadari pula bahwa Gereja adalah suatu persekutuan yang khas. Mulai dari jaman yang langsung menyusul era rasul, Gereja diyakini mempunyai keempat sifat yaitu:

 Gereja itu “satu” karena Roh Kudus yang mempersatukan para anggota jemaat

satu sama lain, dan juga dengan kepala jemaat yang kelihatan, yakni uskup; lagi pula mempersatukan para uskup satu sama lain dengan pusatnya di Roma.

 Gereja itu “kudus” karena berkat Roh Kudus yang menjiwaiNya, Gereja bersatu

dengan Tuhan, satu-satunya yang dari diriNya sendiri kudus.

 Gereja itu “katolik”, “menyeluruh”, “am” atau “umum” karena tersebar di seluruh

dunia sehingga mencakup semua.

 Gereja itu “apostolik” karena warganya dikatakan “anggota umat Allah” jika

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mempermudah penelitian yang akan dilakukan dan mempertajam permasalahan yang akan dibahas, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada

Supervisi merupakan pekerjaan profesioanl. Oleh karena itu pengalaman supervisor di dalam melaksanakan supervisi harus dimanfaatkan untuk pertumbuhan

Siklus Akuntansi adalah suatu proses perputaran pengolahan data yang terdiri dari urutan transaksi yang berdasarkan bukti transaksi, sehingga dapat menghasilkan

Perubahan sosial yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan, merupakan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, berlangsung diluar jangkauan

36 Sedangkan desain penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas ( classroom action research ) yakni suatu penelitian yang mengkaji proses pembelajaran dikaitkan

Analisis Pengaruh Komunikasi Organisasi (X1) dan Kompensasi (X2) terhadap Kepuasan Kerja Guru (Y) Pada Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta di Cimahi

Puji dan syukur hanya pada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis Analisis Pengaruh Jenis Asing Invasif Acacia nilotica

Dalam dunia akademik, prinsip wasatiyyah ini boleh digunakan sebagai salah satu alat untuk menilai, menganalisa dan menerima sesuatu pandangan yang dikemukakan oleh pihak lain,