A. PENDAHULUAN
Penaksiran dan peramalan biaya sangat berguna bagi manajer perusahaan untuk menemukan dan menentukan bentuk dan kurva biaya suatu perusahaan. penaksiran biaya dapat dilakukan oleh perusahaan untuk keperluan perusahaan dalam waktu jangka pendek maupun untuk waktu jangka panjang.
Pemahaman fungsi biaya untuk waktu jangka pendek akan membantu pengambil keputusan untuk menilai optimalisasi tingkat output perusahaan. Untuk waktu jangka panjang, fungsi biaya akan bermanfaatbagipengambilkeputusandalammempertimbangkan untuk melakukan ekspansi.
B. PENAKSIRAN FUNGSI BIAYA DAN PRAKIRAAN BIAYA
Sebelum mempelajari penaksiran fungsi biaya, terlebih dahulu perlu dipahami perbedaan antara penaksiran dan prakiraan (peramalan) fungsi biaya. Penaksiran fungsi biaya merupakan prosesuntukmenentukannilaikoefisiensuatufungsibiayasuatuproduk. Pada sisi yang lain, prakiraan (peramalan) fungsi biaya bertujuan untuk meramalkanbiaya di masa yangakan datang.
Ekonomi
Manajerial
/Penaksiran
dan
Peramalan
Biaya
Yudharta
University
201
3
Penaksiran dan prakiraan fungsi biaya memiliki tujuan yang berbeda-beda. Tujuan utama penaksiran fungsibiaya adalah untuk mengevaluasi penentuan biaya produk, yaitu apakah penentuan biaya produk oleh perusahaan telah optimal. Prakiraan fungsi biaya dimaksudkan untuk sebagai sumber informasi di dalam merencanakan biaya produksi produk jika perusahaan akan menambah kapasitas produksinya.
Perbedaan antara penaksiran dan peramalan permintaan dapat dijelaskan pada gambar berikut:
2010 2011 2012 2013
Penaksiran fungsibiaya Peramalan biaya
C. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PENDEK
Terdapattiga metode penaksiran fungsibiaya jangka pendek,antara lain: 1.Ekstrapolasisederhana
Ekstrapolasi sederhana merupakan metode untuk menentukan fungsi biayadengan cara mengekstrapolasi tingkat biaya marginal atau biaya
Hitung: biaya variabeltotal untuk minggu kedua Pembahasan:
Untuk menghitung biaya pada minggu kedua, kita dapat menghitung terlebihdahulu biaya variabel per unitnya, yaitu:
Biaya variabel per unit Biaya variabel total disebabkan adanya pertambahan jumlah output yang diproduksi. Menghitung tambahan biaya variabel, adalahsebagai berikut:
Tambahanjumlah output =output minggu 2 - output minggu 1 =10.000 – 8.000
Tambahanbiaya variabelnya adalah =2.000 unit x 5.000
=10.000.000
Setelah tambahan biaya variabelnya diketahui, maka selanjutnya dapat diketahuikebutuhanbiaya padaminggu keduayaitu:
Biayavariabel minggu kedua = VCminggu pertama +tambahan VC
Berdasarkan pada perhitungan di atas dapat diketahui pada interval ouput 8.000unit sampai10.000 unit,biaya marginalnya sebesar 5.000.
3.Analisis regresidengan data runtut-waktu (time-series)
a Y b X fungsipermintaannya adalah Y= -7.841,6 +5,872 X atau Biaya = -7.841,6 + 5,872Q
Predictor Coef SE Coef T P
Constant -7845 11731 -0,67 0,522
Q 5,872 1,290 4,55 0,002
S = 3502,14 R-Sq = 72,1% R-Sq(adj) = 68,6%
Analysis of Variance
Source DF SS MS F P
Regression 1 253979973 253979973 20,71 0,002 Residual Error 8 98120027 12265003
Total 9 352100000
D. PENAKSIRAN BIAYA JANGKA PANJANG
Penaksiran biaya jangka panjang pada dasarnya sama dengan penaksiranbiaya jangka pendek, tetapi yang membedakan adalah jumlah perusahaan. Untuk
Contoh 9.4 Diketahui:
Data Biaya Pada Perusahaan PT Koi Minggu Jumlah
Data seksi silangperusahaan PT Koi dan PT Cupang
Minggu (X) (Y) XY X2 Y2
Minggu 1 8.000 40.000 20.000.000 64.000.000 .600.000.000 Minggu 2 10.000 50.000 500.000.000 100.000.000 2.500.000.000 Minggu 3 9.000 45.000 405.000.000 81.000.000 2.025.000.000 Minggu 4 7.700 30.000 231.000.000 59.290.000 900.000.000 Minggu 5 10.500 51.000 535.500.000 110.250.000 2.601.000.000 Minggu 6 9.800 49.000 480.200.000 96.040.000 2.401.000.000 Minggu 7 9.200 48.000 441.600.000 84.640.000 2.304.000.000 Minggu 8 8.400 45.000 378.000.000 70.560.000 2.025.000.000 Minggu 9 8.500 46.000 391.000.000 72.250.000 2.116.000.000 Minggu 10 9.400 49.000 460.600.000 88.360.000 2.401.000.000 Minggu 1 8.200 41.000 336.200.000 67.240.000 1.681.000.000 Minggu 2 10.500 50.000 525.000.000 110.250.000 2.500.000.000 Minggu 3 9.400 42.000 394.800.000 88.360.000 1.764.000.000 Minggu 4 7.100 35.000 248.500.000 50.410.000 1.225.000.000 Minggu 5 10.000 50.000 500.000.000 100.000.000 2.500.000.000 Minggu 6 9.300 48.300 449.190.000 86.490.000 2.332.890.000 Minggu 7 9.300 47.900 445.470.000 86.490.000 2.294.410.000 Minggu 8 8.600 46.000 395.600.000 73.960.000 2.116.000.000 Minggu 9 8.900 46.400 412.960.000 79.210.000 2.152.960.000 Minggu 10 8.100 47.000 380.700.000 65.610.000 2.209.000.000
∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2 (32.688.20 0.000 ) - (32.364.01 0.000)
a 45.330 (4,717 8.995) a 45.330 42.429,42
a 2.900,58
Perhitungan di atas dapat menggunakan software statistik seperti Minitab, berikutini adalah perhitungannya.
Regression Analysis: (Y) versus (X)
The regression equation is (Y) = 2905 + 4,72 (X)
Predictor Coef SE Coef T P
Constant 2905 7323 0,40 0,696
(X) 4,7166 0,8101 5,82 0,000
S = 3261,62 R-Sq = 65,3% R-Sq(adj) = 63,4%
Analysis of Variance
Source DF SS MS F P
Regression 1 360594788 360594788 33,90 0,000 Residual Error 18 191487212 10638178 ataumembuat sendiri, atau keputusan-keputusan lain yang mempunyai implikasi biaya
bukan hanya pada periode sekarang (Arsyad, 2011). Terdapat faktor-faktor yang dapat menentukan peramalan biaya di masa mendatang(Arsyad, 2011),yaitu: 1.Perubahan produktivitasfaktor produksi
Adanya perubahan produktivitas faktor produksi seperti peningkatan kapasitas mesin produksi, akan dapat dijadikan dasar untuk meramalkan biaya produksi perusahaandi masa yangakan datang.
2.Perubahan harga faktor (input) produksi
Adanya perubahan harga faktor (input) produksi seperti peningkatan harga mesin produksi yang baru, juga dapat dijadikan dasar untuk meramalkan biaya produksiperusahaan di masayang akan datang.
Berikut ini merupakan contoh yang dapat memperjelas konsep peramalan biaya,yaitu sebagaiberikut:
Contoh 9.5
Diketahui: 1. Fungsi biaya produksi pada interval minggu 1 sampai dengan minggu 10 adalah: -7.841,6+ 5,872Q
2. Produksi produkdi di minggu 11 diperkirakan sebesar 11.000unit Hitung: Biayaproduksi di minggu 11
REFERENSI
Arsyad, Lincolin. 2011. Ekonomi Manajerial. BPFE
Latief, Wasis A. 2011. Pengantar Ekonomi Mikro. UM Press
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2002. Teori Ekonomi Mikro. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sarnowo, Henry dan Danang Sunyoto. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. CAPS Suki