• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kompilasi Kernel Pada Linux CentOS 5.0 Nila Feby Puspitasari Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta nilafebyamikom.ac.id BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kompilasi Kernel Pada Linux CentOS 5.0

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Kompilasi Kernel Pada Linux CentOS 5.0 Nila Feby Puspitasari Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta nilafebyamikom.ac.id BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kompilasi Kernel Pada Linux CentOS 5.0"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Kompilasi Kernel Pada Linux CentOS 5.0

Nila Feby Puspitasari

Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta

nilafeby@amikom.ac.id

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Linux adalah sebuah sistem operasi yang dikembangkan oleh Linus Benedict Torvalds dari Universitas Helsinki Finlandia sebagai proyek hobi mulai tahun 1991.Ia menulis Linux, sebuah

kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU Intel yang cocok untuk PC. Baru pada tanggal 14 Maret 1994 versi 1.0 mulai diluncurkan, dan hal ini menjadi tonggak sejarah Linux.

Linux termasuk sistem operasi yang didistribusikan secara open source, artinya kode sumber Linux diikutsertakan sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan dengan mudah.Selain itu Linux dikembangkan oleh GNU (General Public License). Linux dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti: jaringan, pengembangan software, dan sebagai end-user platform. Selama ini Linux menjadi sistem operasi yang menjadi banyak perhatian karena kecanggihan dan harganya yang relatif murah dibanding dengan sistem operasi yang lain. Macam-macam distribusi Linux antara lain: Fedora, Stackware, Debian, RedHat, S.u.s.e., Caldera,CentOS, dan Turbo Linux dan lain-lain.

B. Pengertian kernel

Dalam ilmu komputer, kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi.Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.

(2)

berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing.

Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware.Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam.Sehingga abstraksi pada akhirnya memudahkan pekerjaan programer.

Untuk menjalankan sebuah komputer kita tidak harus menggunakan kernel sistem operasi. Sebuah program dapat saja langsung diload dan dijalankan diatas mesin 'telanjang' komputer, yaitu bilamana pembuat program ingin melakukan pekerjaannya tanpa bantuan abstraksi perangkat keras atau bantuan sistem operasi. Teknik ini digunakan oleh komputer generasi awal, sehingga bila kita

ingin berpindah dari satu program ke program lain, kita harus mereset dan meload kembali program-program tersebut.

Sebuah kernel sistem operasi tidak harus ada dan dibutuhkan untuk menjalankan sebuah komputer.Program dapat langsung dijalankan secara langsung di dalam sebuah mesin (contohnya adalah CMOS Setup) sehingga para pembuat program tersebut membuat program tanpa adanya dukungan dari sistem operasi atau hardware abstraction.Cara kerja seperti ini, adalah cara kerja yang digunakan pada zaman awal-awal dikembangkannya komputer (pada sekitar tahun 1950). Kerugian dari diterapkannya metode ini adalah pengguna harus melakukan reset ulang komputer tersebut dan memuatkan program lainnya untuk berpindah program, dari satu program ke program lainnya. Selanjutnya, para pembuat program tersebut membuat beberapa komponen program yang sengaja ditinggalkan di dalam komputer, seperti halnya loader atau debugger, atau dimuat dari dalam ROM (Read-Only Memory). Seiring dengan perkembangan zaman komputer yang mengalami akselerasi yang signifikan, metode ini selanjutnya membentuk apa yang disebut dengan kernel sistem operasi

Selanjutnya, para arsitek sistem operasi mengembangkan kernel sistem operasi yang pada akhirnya terbagi menjadi empat bagian yang secara desain berbeda, sebagai berikut:

Kernel monolitik. Kernel monolitik mengintegrasikan banyak fungsi di dalam kernel dan

(3)

Mikrokernel. Mikrokernel menyediakan sedikit saja dari abstraksi perangkat keras dan

menggunakan aplikasi yang berjalan di atasnya—yang disebut dengan server—untuk melakukan beberapa fungsionalitas lainnya.

Kernel hibrida. Kernel hibrida adalah pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi.

Pada hybrid kernel, terdapat beberapa tambahan kode di dalam ruangan kernel untuk meningkatkan performanya.

Exokernel. Exokernel menyediakan hardware abstraction secara minimal, sehingga program

dapat mengakses hardware secara langsung. Dalam pendekatan desain exokernel, library yang dimiliki oleh sistem operasi dapat melakukan abstraksi yang mirip dengan abstraksi yang dilakukan dalam desain monolithic kernel.

Modul kernel Linux adalah bagian dari kernel Linux yang dapat dikompilasi, dipanggil dan dihapus secara terpisah dari bagian kernel lainnya saat dibutuhkan.Modul kernel dapat menambah fungsionalitas kernel tanpa perlu me-reboot sistem. Secara teori tidak ada yang dapat membatasi apa yang dapat dilakukan oleh modul kernel. Kernel modul dapat mengimplementasikan antara lain device driver, sistem berkas, protokol jaringan.

Modul kernel Linux memudahkan pihak lain untuk meningkatkan fungsionalitas kernel tanpa harus membuat sebuah kernel monolitik dan menambahkan fungsi yang mereka butuhkan

langsung ke dalam image dari kernel. Selain hal tersebut akan membuat ukuran kernel menjadi lebih besar, kekurangan lainnya adalah mereka harus membangun dan me-reboot kernel setiap saat hendak menambah fungsi baru. Dengan adanya modul maka setiap pihak dapat dengan mudah menulis fungsi-fungsi baru dan bahkan mendistribusikannya sendiri, di luar GPL. Kernel modul juga memberikan keuntungan lain yaitu membuat sistem Linux dapat dinyalakan dengan kernel standar yang minimal, tanpa tambahan device driver yang ikut dipanggil. Device driver yang dibutuhkan dapat dipanggil kemudian secara eksplisit maupun secara otomatis saat dibutuhkan. Terdapat tiga komponen untuk menunjang modul kernel Linux.Ketiga komponen tersebut adalah manajemen modul, registrasi driver, dan mekanisme penyelesaian konflik

(4)

BAB II

PEMBAHASAN KOMPILASI KERNEL

A. Sejarah Singkat CentOS 5.0

Pada pertengahan Maret 2007 RedHat baru saja merilis RedHat Enterprise Linux (RHEL) versi 5.0 tak lama kemudian terdapat beberapa distro turunan RHEL 5 yang juga dirilis salah satunya adalah CentOS 5.0.CentOS 5.0 merupakan distro linux untuk enterprise yang dibuat berbasiskan kode sumber RHEL 5.0.

Karena dibuat berbasiskan RHEL 5.0,banyk teknologi terbaru yang diadopsi oleh CentOS

5.0.Sejumlah tool untuk mempermudah pembuatan virtualisasi di RHEL 5.0 seperti Libvirt,Virtual machine manager,dan Xen 3.0,sudah terdapat pada CentOS 3.0.

Secara umum CentOS 5.0 dapat dibilang distro yang paling baik untuk kalangan perusahaan yang ingin merasakan fitur RHEL 5.0 tanpa diharuskan membayar lisensi.

B. Kompilasi kernel Linux di CentOS

a. Kompilasi secara Offline (tidak terhubung dengan internet)

Kita bisa menggunakan fresh kernel terbaru dari kernel source, tipe yang kami gunakan adalah linux-2.6.34.tar.gz. Silahkan download di http://www.kernel.org/pub/linux/kernel/v2.6/. Proses kompilasi yang kami lakukan pada laptop dengan prosesor Intel Centrino 1,73 GHz dan memory 512 MB.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Setelah source kernel di-download, copy ke direktori lokasi source kernel di

/usr/src/kernels. Ini adalah lokasi source kernel yang digunakan pada centOS 5.0.

# cp /home/fxekobudi/Download/linux-2.6.34.9.tar.gz /usr/src/kernels/

2. Masuk ke direktori tersebut : # cd /usr/src/kernels/

3. Ekstrak tarbal source kernel : # tar -zxvf linux-2.6.34.9.tar.gz

4. Masuk ke direktori hasil ekstraksi : # cd linux-2.6.34.9

(5)

6. Akan muncul window konfigurasi kernel. Untuk kepentingan upgrade, kita gunakan saja konfigurasi default kernel supaya lebih mudah. Pilih Exit dan Save untuk menyimpan konfigurasi.

7. Jalankan kompilasi : # make

8. Membuat image vmlinuz dengan command : # make bzImage

9. Membuat module aktif yang sudah dikompilasi : # make modules

10. Instal module dengan command : # make modules_install

11. Sampai disini kita hanya perlu instal kernel yang baru di GRUB (boot loader default

CentOS 5.0). Gunakan command : # make install

Silahkan check file konfigurasi GRUB di /etc/grub.conf, disitu akan muncul

konfigurasi untuk menjalankan kernel baru kita. Pada laptop yang saya gunakan, menjadi sebagai berikut:

title CentOS (2.6.34.9)

root (hdo,7)

kernel/vmlinuz-2.6.34.9 ro root=LABEL=/rhgbquite

initrd/ Initrd-2.6.34.9.img

catatan : tetap aktifkan konfigurasi untuk kernel bawaan centOS 5.0 pada saat instalasi, karena kita belum tahu apakah kernel yang baru dapat berjalan dengan baik atau tidak. Dengan demikian, pada saat booting, kita bisa memilih menggunakan kernel baru atau kernel yang lama. Selanjutnya coba restart dan boot dengan kernel yang baru, dan setelah masuk di centOS 5.0, buktikan kernel tersebut dengan menjalankan command : # uname –r

b. Kompilasi secara Online (terhubung dengan internet) Buka terminnal dan ketikkan perintah berikut :

rpm -Uvh

(6)

mv CentOS-Base.repo CentOS-Base.repo.CentOS4 mv CentOS-Base.repo.rpmnew CentOS-Base.repo

Tunggu hingga proses selesai dan kemudian ketikkan :

yum remove hal

Tunggu hingga proses selesai dan kemudian ketikkan :

yum clean all

Tunggu hingga proses selesai dan kemudian ketikkan :

uname -a

Tunggu hingga proses selesai dan kemudian ketikkan :

rpm -e --nodeps --justdb kernel-2.6.9-42.0.10.EL kernel-smp-2.6.9-42.0.10.EL

Tunggu hingga proses selesai dan kemudian ketikkan :

rpm-e --nodeps --justdb zaptel*

Tunggu hingga proses selesai dan kemudian ketikkan :

yum install kernel release-notes-5.0.0-2.i386.rpm (all one line) rpm -Uvh

http://mirror.pacific.net.au/linux/CentOS/5.0/os/i386/CentOS/centos-rpm -e --nodeps --justdb kernel-2.6.9-42.0.10.EL kernel-smp-2.6.9-42.0.10.EL

(7)

yum install kernel reboot

NB: Warning, Jangan Lakukan yum remove hal, karena ini bisa juga menghapus file file yang diperlukan untuk installasi, karena dependecy. Dalam kasus ini ada beberapa file kehapus, karena nggak ngeh terhadap file depedency nya, jadiny file yum, wget, ls dll ikut juga terhapus. Jadi hati hati ya...., atau file yum remove hal tidak usah di jalankan. Peringatan, Jangan Lakukan yum remove hal, karena ini bisa juga menghapus file file yang diperlukan untuk installasi, karena dependecy. Dalam kasus ini ada beberapa file kehapus, karena nggak ngeh terhadap file depedency nya, jadiny file yum, wget, ls dll ikut juga terhapus. Jadi hati hati ya...., atau file yum remove hal tidak usah di jalankan. yum remove hal, karena ini bisa juga menghapus file file yang diperlukan untuk installasi, karena dependecy. Dalam kasus ini ada beberapa file kehapus, karena nggak ngeh terhadap file depedency nya, jadiny file yum, wget, ls dll ikut juga terhapus. Jadi hati hati ya...., atau file yum remove hal tidak usah di jalankan.

(8)

A. Kesimpulan

Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi.Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman.

Pada pertengahan Maret 2007 RedHat baru saja merilis RedHat Enterprise Linux (RHEL) versi 5.0 tak lama kemudian terdapat beberapa distro turunan RHEL 5 yang juga dirilis salah satunya adalah CentOS 5.0.CentOS 5.0 merupakan distro linux untuk enterprise yang dibuat berbasiskan kode sumber RHEL 5.0.

Karena dibuat berbasiskan RHEL 5.0,banyk teknologi terbaru yang diadopsi oleh CentOS 5.0.Sejumlah tool untuk mempermudah pembuatan virtualisasi di RHEL 5.0 seperti Libvirt,Virtual

machine manager,dan Xen 3.0,sudah terdapat pada CentOS 3.0.

Secara umum CentOS 5.0 dapat dibilang distro yang paling baik untuk kalangan perusahaan yang ingin merasakan fitur RHEL 5.0 tanpa diharuskan membayar lisensi.

Adapun cara kompilasi kernel pada centOS ada dua cara yaitu :

1. Secara offline yaitu tanpa terhubung dengan internet dan kita mendownload seluruh source yang dibutuhkan terlebih dahulu.

2. Secara Online yaitu proses kompilasi yang terhubung langsung dengan internet

B. Penutup

Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat, mohon maaf atas banyak nya kekurangan yang ada, tapi ini sudah hasil maksimal yang kami raih setelah proses selama 2 minggu secara maraton.

Referensi

(9)

2. http://www.centos-id.org

3. en.wikipedia.org/wiki/CentOS_(operating_system) 4. http://en.wikipedia.org/wiki/Linux_kernel

5. http://www.aioalloperator.com

Referensi

Dokumen terkait

diperpanjang ke tahun berikutnya yang sumber dananya berasal dari SBSN (Nilai yang dicatat adalah nilai bruto SPM sesuai tanggal penerbitan SP2D oleh KPPN) (27) Diisi realisasi

1. Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Penerimaan Raskin menggunakan metode SAW ini telah diuji dan dapat berguna bagi Desa Gogorante yang ingin menyeleksi

adalah jelas bahwa gugatan tersebut berkaitan dengan ahli waris dari Kopi Ginting (Alm) dan Murmur br Tarigan (Alm) yang sudah meninggal dunia, maka berdasarkan

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Surniati (2013) dalam penelitiannya yang berjudul analisis faktor yang berhubungan dengan keteraturan

Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa pada hasil deteksi menggunakan operator Sobel dengan ketiga citra pengujian dibandingkan menggunakan acuan Canny

Simpulan: Penggunaan pasta gigi dengan kandungan xylitol dan flouride dapat menghambat pembentukan plak gigi tetapi pasta gigi dengan flouride tidak dapat menghambat

Penataan daerah dalam mewujudkan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan Pasal 31 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

maka pada penelitian ini dilakukan isolasi triterpenoid dari kulit batang Phyl - lanthus acidus Skfiels (cereme) dan kemudian dilakukan uji kwalitatif dengan