BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Sebuah media internal memiliki peranan yang sangat penting. Tidak
hanya sebagai wadah komunikasi antara perusahaan/instansi
dengan karyawan/pegawai, sebuah media internal juga dapat mendukung
keberadaan perusahaan/instansi secara sosial di tengah masyarakat.Dengan kata
lain, selain menjadi wadah informasi dan komunikasi di antara para karyawan
perusahaan/instansi, media massa ini sudah lama disadari sebagai sarana promosi
yang efektif dan untuk menaikkan citra perusahaan.
Namun keberadaan sebuah media internal kerap dianggap remeh bahkan
tidak jarang dihilangkan karena dinilai hanya memboroskan anggaran. Hal ini
disebabkan oleh pengelolaan yang tidak profesional atau timbulnya disorientasi di
tubuh para pengelolanya. Karena itu dibutuhkan langkah-langkah efektif agar
dapat mengelola media untuk menunjang perusahaan/instansi dalam mencapai
tujuan.
Adapun manfaat dari media internal itu sendiri, sangat penting bagi
kemajuan suatu perusahaan. Beberapa manfaat media internal bagi suatu
perusahaan adalah sebagai berikut (Suhandang, 2012:215) :
1. Sebagai media penyebarluasan informasi tentang operasional perusahaan,
mensosialisasikan kebijakan perusahaan dan mengangkat isu umum masalah-masalah perusahaan.
2. Saat dimanfaatkan dengan baik, media internal mampu mendekatkan
karyawan dan perusahaan. Pengukuran keberhasilan media internal adalah saat karyawan merasa menjadi bagian dari organisasi melalui media internal.
3. Dapat membantu saling pengertian antar karyawan.
4. Menanamkan budaya organisasi, mempertahankan dan mensosialisasikan
perubahan.
Pada sisi lain, media internal tidak diproduksi untuk tujuan komersial,
katakan untuk mendulang profit. Walaupun tanpa dipungkiri, bila pengelolaannya
dilakukan secara baik, media internal itu akan menjadi sebuah profit centre
Dalam hal waktu penerbitan, media internal pun cenderung memilih waktu
penerbitan secara periodik: mingguan, dua mingguan atau bulanan, yang tentu
semuanya terkait dengan kebijakan organisasi serta kemampuan tenaga para
pengelola. Dewasa ini, sejalan dengan kemajuan teknologi informasi, bisa saja
pengelolaan media internal dilakukan secara online. Para pembaca pun dapat
dengan mudah mengakses berbagai informasi yang disajikan dalam media
tersebut.
Sebuah media internal, bila dikelola dengan baik, dapat menjadi sebuah
catatan penting, yang terkait sejarah hidup suatu organisasi. Publik akan
mengetahui dan memahami sejarah perkembangan sebuah organisasi dari media
yang diterbitkan secara rutin dan konsisten. Media internal pun akan menjadi
dokumen bernilai yang terkait dengan citra sebuah organisasi.
Namun, semua itu akan terwujud dengan baik manakala pihak Humas
memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan media internal, dan
yang tentunya pula didukung oleh komitmen pimpinan organisasi.
Begitu pentingnya suatu media internal bagi perusahaan, mendorong
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia baik itu Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), maupun swasta untuk membuat
suatu wadah komunikasi internal bagi perusahaannya. Dengan wadah tersebut,
baik karyawan maupun stakeholders perusahaan dapat mengetahui informasi
tentang perusahaan itu sendiri. Media internal yang sering digunakan salah
satunya adalah majalah internal. Majalah internal adalah majalah yang
hanya diberikan untuk internal perusahaan dan dicetak secara berkala. Majalah
Internal yang baik bukan dari 1 arah tetapi dapat membuat pembaca terlibat.
Selain itu rubrik-rubrik yang ada dalam majalah tersebut harus dapat melibat
karyawan seperti : artikel, lomba/ sayaembara, acara off air, komentar mengenai
satu produk dan surat pembaca. Di dalam majalah internal harus dibedakan
rubrik-rubrik untuk pimpinan perusahaan dan rubrik-rubrik untuk karyawan
(Soemirat, 2004:28). Salah satu perusahaan yang menggunakan media internal
sebadai wadah dan sumber informasi internal perusahaannya adalah PT
PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) adalah Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT Perkebunan
Nusantara IV mengusahakan perkebunan dan pengolahan komoditas kelapa sawit
dan teh yang mencakup pengolahan areal dan tanaman, kebun bibit dan
pemeliharaan tanaman menghasilkan, pengolahan komoditas menjadi bahan baku
berbagai industri, pemasaran komoditas yang dihasilkan dan kegiatan pendukung
lainnya. PT Perkebunan Nusantara IV memiliki 30 Unit Kebun yang mengelola
budidaya Kelapa Sawit dan Teh, dan 3 unit Proyek Pengembangan Kebun Inti
Kelapa Sawit, 1 unit Proyek Pengembangan Kebun Plasma Kelapa Sawit, yang
menyebar di 9 Kabupaten, yaitu Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang
Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, Padang Lawas, Batubara dan
Mandailing Natal. PT Perkebunan Nusantara IV juga memiliiki tiga anak
perusahaan yaitu : PT. Sarana Agro Nusantara yang bergerak di bidang jasa tangki
timbun dan pemompaan CPO, PT. Agro Sinergi Nusantara dan PT. Sinergi
Perkebunan Nusantara yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.
Dalam penggunaan media internal, PT Perkebunan Nusantara IV menggunakan
majalah internal yang dinamakan dengan sebutan “MINAT” atau singkatan dari
Majalah Internal Nusantara IV. (Annual Report PTPN4 2012)
Majalah Internal Nusantara Empat atau “MINAT” merupakan majalah
internal PT Perkebunan Nusantara IV yang diproduksi dan disusun langsung oleh
pihak perusahaan melalui bagian Humas PTPN IV. Berbagai artikel yang ada di
majalah “MINAT”tersebut ditulis oleh karyawan-karyawan PTPN IV itu sendiri.
Majalah “MINAT” diterbitkan setiap bulannya dan biasanya terbit di minggu
pertama setiap bulan. Majalalah “MINAT” ini hanya di buat khusus untuk
karyawan PTPN IV baik yang berada di kantor pusat yang terdiri bagian bagian
(bagian sekretaris perusahaan, bagian sistem pengawasan intern, bagian tanaman,
bagian teknik, bagian pengolahan, bagian keuangan, bagian akuntansi, bagian
pemasaran, bagian perencanaan, bagian pengembangan usaha, bagian PKBL,
bagian SDM, bagian umum, bagian hukum & pertanahan, bagian pengadaan), unit
usaha, pabrik, dan anak perusahaan. Kantor pusat PT Perkebunan Nusantara IV
jumlah karyawan dan bagian-bagian yang paling banyak diantara kantor – kantor
yang berada dibawah naungan PT Perkebunan Nusantara IV. (www.ptpn4.co.id)
Majalah internal ini terbit dengan format yang berisikan tulisan berbentuk
feature, artikel dan gambar, foto. Isi majalah MINAT dibagi dalam beberapa
rubrik, diantaranya yaitu “Rekaman Lensa”, “Redaksi Menyapa”, “Liputan
Khusus”, “Beranda”, “Hubungan Industrial”, “Inovasi”, dan “Refleksi”. Rubrik
“Rekaman Lensa” terletak diawal halaman berisi beberapa foto yang merupakan
liputan kegiatan tertentu yang dilakukan PTPN IV dengan tulisan singkat
dibawahnya sebagai keterangan dari foto-foto tersebut. Rubrik “Redaksi
Menyapa” merupakan bagian pengantar yang disampaikan oleh tim redaksi
majalah. Rubrik “Liputan Khusus” berisi tulisan berbentuk artikel tentang
berbagai bentuk kegiataan yang menjadi berita-berita utama dalam setiap edisi
terbitnya. Dalam rubrik “Fokus”, bias terdapat tiga sampai empat judul artikel
setiap edisinya.
Rubrik “Beranda” berisi rekaman berbagai kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukan oleh PTPN IV (Persero). Dalam rubrik ini, tulisan yang disajikan
biasanya berupa liputan kegiatan CSR, employee relations serta berbagai kegiatan
lainnya yang ditujukan untuk internal maupun eksternal perusahaan. Rubrik
“Refleksi” berisi informasi-informasi yang bersifat umum yang dapat memperluas
pengetahuan para pembacanya. Isi dari rubrik ini dapat berupa info tentang
kesehatan, gaya hidup, hasil penelitian, dll. Rubrik “Inovasi” berisi tulisan-tulisan
yang memaparkan sesuatu yang menjadi hal-hal baru yang mulai atau sedang
diterapkan dalam perusahaan. Rubrik “Hubungan Industrial”, biasanya rubric ini
berisi hal-hal yang telah berhasil dicapai oleh karyawan maupun unit usaha PTPN
IV. Semua informasi yang tersedia dalam majalah “MINAT” tidak hanya berasal
dari redaksi, melainkan juga berasal dari karyawan-karyawan yang mengirimkan
tulisannya kepada pihak redaksi untuk mengisi rubrik-rubrik yang terdapat dalam
majalah “MINAT”. Tidak terdapat iklan dalam majalah “MINAT”.
(www.ptpn4.co.id)
karena itu, isi dari majalah minat ini lebih akurat dan terperinci tentang kondisi
internal di PTPN IV. Selain itu, rubrik-rubrik yang ada pada majalah “minat”
bermanfaat untuk memperluas pengetahuan bagi karyawan mengenai pemberitaan
perusahaan yang sedang atau telah terjadi.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti sejauh mana
penggunaan majalah MINAT terhadap kebutuhan informasi karyawan kantor
pusat PT Perkebunan Nusantara IV. Peneliti menggunakan teori uses and
gratification sebagai landasan utama penelitian.
1.2Pembatasan Masalah
Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas, maka peneliti
membatasi masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah dalam penelitian ini
adalah :’
1. Penelitian ini bersifat korelasional, yaitu menguji hubungan antara
pengaruh majalah “MINAT” terhadap pemenuhan kebutuhan informasi
karyawan kantor pusat PT Perkebunan Nusantara IV.
2. Objek penelitian adalah karyawan kantor pusat PT Perkebunan Nusantara
IV.
3. Penelitian terbatas pada majalah “MINAT” .
1.3Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai
berikut : “ Adakah pengaruh konsumsi majalah MINAT terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi internal karyawan kantor pusat PT Perkebunan Nusantara IV
?
1.4Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini untuk mengetahui motif menggunakan majalah MINAT
2. Untuk mengetahui apakah pemenuhan kebutuhan informasi karyawan
kantor pusat PT Perkebunan Nusantara IV terpenuhi dengan membaca
majalah MINAT.
3. Untuk mengetahui bagaimana majalah internal memenuhi kebutuhan
informasi karyawan kantor pusat PT Perkebunan Nusantara IV.
1.5Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan tentang uses and gratifications, khususnya tentang kepuasan
dalam penggunaan media.
2. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
dan memperkaya bahan penelitian serta sumber bacaan di lingkungan
FISIP USU, khususnya Departemen Ilmu Komunikasi.
3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan pendapat
pemikiran kepada pihak perusahaan dalam hal ini PT Perkebunan