• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kaitan Otak dan Stress doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kaitan Otak dan Stress doc"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KAITAN OTAK DAN STRES Yeni Hendriani

Stres atau ketegangan menjadi pertanda individu masih sehat, karena merupakan reaksi normal tubuh. Tetapi jika terus menerus maka dapat merusak otak. Penyebab stress bervariasi dapat disebabkan karena pekerjaan, tidak punya pekerjaan, keluarga, lingkungan sosial dan banyak penyebab stress lainnya. Begitu banyak hal yang membuat stress, --sebenarnya apa yang mencengkram pikiran, perasaan, dan peristiwa apa yang terjadi didalam tubuh yang seluruhnya menyebabkan kelelahan di otak. Secara anatomis otak manusia disusun oleh rangkaian neuron (sel saraf) sehingga menjadi komponen unit fungsional dan bersama-sama neuroglia menjadi jaringan pembentuk otak. Otak terdiri dari seratus juta neuron dan kira kira 1000-10.000 hubungan antar neuron (sinaptik). Neuron tersebut mempunyai fungsi transmisi informasi untuk melakukan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya. Fungsi otak adalah mengatur beberapa hal, seperti:

a. fungsi perseptif yang berperan menerima perubahan dari luar tubuh, b. fungsi integrative melakukan interpretasi tentang perubahan yang

terjadi,

c. fungsi motor melaksanakan respons, menafsirkan interaksi antar otot-otot dan

d. fungsi regulasi yang mendorong kelenjar berbagai organ untuk mensekresikan hormon atau zat kimia lain.

Sistem saraf secara keseluruhan termasuk otak dan medula spinalis bekerja sebagai

pusat kontrol sistem saraf tepi dan menjadi penghubung antara otak/medula spinalis dengan otot-otot. Setiap Neuron menerima input dari dendrit dalam bentuk rangsangan/ eksitatori, hambatan/inhibitori. Antara akson dan dendrit terdapat sinaps/hubungan yang menjadi dasar tempat belajar, memori, dan reasoning (membuat keputusan dengan benar, sukar memberi alasan yang benar dan pertimbangan yang benar).

Perubahan yang terjadi diatur sedemikian rupa oleh zat pengantar yang disebut neurotransmiter. Akson dan dendrit sel saraf lain mempunyai hubungan sinaptik, celah antar saraf sel disebut dengan celah sinaptik dengan lebarnya kira-kira satu permilion inci. Setiap impuls listrik berasal dari celah ini diatur oleh zat yang disebut neurotransmiter. Sampai saat ini dikenal 50 neurotransmiter yang disintesa/dibuat oleh tubuh. Beberapa zat kimia dapat memblok neurotransmiter tersebut.

(2)

ko-sinaptik kemudian menyebabkan efek yang sama seperti dilepaskan oleh neuron.

Neurotransmiter yang bersifat eksitasi seperti 1) endorfin (opioid); menaikkan dan meningkatkan mood, membuat senang, menahan nyeri, dan membuat bahagia, 2) norepineprin; merangsang, rasa senang, waspada, motivasi, anti depresi, mengontrol nafsu makan, meningkatkan seks. 3) dopamin; merasakan bahagia, membuat senang, mengontrol nafsu, mengeluarkan hormon pertumbuhan. 4) peniletilamin (PEA); merasakan bahagia, melibatkan perasaan. Selain itu terdapat juga penghambat utama neurotransmitter (bersifat inhibisi) seperti 1) enkefalin; menghilangkan nyeri, mengurangi depresi dan 2) GABA (gamma amino butiric acid) sebagai anti stres, anti cemas, anti panik, berasa tenang, menjaga kontrol, dan focus. Hormon yang bekerja sebagai Neurotransmiter. Beberapa hormon yang dianggap bekerja sebagai neurotransmiter adalah 1) serotonin yang bekerja meningkatkan tidur, kepercayaan diri, memperbaiki depresi, mencegah agitasi dan rasa takut. 2) melatonin berperan pada saat istirahat dan penyembuhan, hormon anti penuaan, mengatur kebiasaan dan bioritmik. Sedangkan 3) oksitosin, merupakan hormon yang distimulasi oleh dopamin yang dapat meningkatkan keinginan seks, rasa cinta, mengikat emosi dan keinginan. Dikatakan bahwa neurotransmiter secara kimia mengikuti keadaan kognitif, memperbaiki faktor lain yang mempengaruhi fungsi normal saraf dan memegang peranan penting pada perasaan bahagia, dorongan motivasi, kemampuan untuk fokus, menstabilkan emosi kewaspadaaan mental dan perasaan baik

Siklus Stres diawali dengan kadar opioid di otak menjadi rendah, dan secara otomatis akan memicu peningkatan dopamin, sehingga meningkatkan kewaspadaan dan timbul kegelisahan. Tingginya dopamine menyebabkan kelelahan emosi. Contoh, kelelahan emosi yang terjadi setelah orgasme, kadar dopamin menjadi maksimal. Kadar opoid rendah juga menyebabkan menurunnya neurotransmiter GABA. Ketika hal ini terjadi, timbul perasaan gelisah, ketidakamanan dan panik. GABA yang rendah, otomatis membuat tubuh melawan kecemasan, depresi dengan melepaskan norefineprin. Zat kimia ini mendorong respons emosi seperti marah, mudah tersinggung, frustasi dll.

Kadar norefineprin yang tinggi menyebabkan pelepasan adrenalin dari kel. adrenal dan menyebabkan denyutan jantung yang lebih cepat disertai aliran darah yang lebih kuat. Kadar rendah GABA akan menurunkan serotonin dan dapat membuat tidur menjadi sulit. Orang yang kurang tidur menjadi tidak rasional, mudah marah, dan dapat histeris. Kurang tidur menyebabkan stres berat dan pernah dilaporkan bahwa obat-obatan/alkohol dapat melelahkan

mental, dengan kecenderungan gangguan kejiwaan. Serotonin selanjutnya akan mendorong level opioid semakin rendah.

Penyelesaian praktis untuk mengatasi stress, adalah sebagai berikut: a. Stres tidak timbul karena faktor eksternal, seperti sebelumnya telah

(3)

rangsangan (stimuli), alihkan fokus pikiran, misalnya berolahraga. Saat itu yang terjadi adalah penolakan input data yang relevan melawan diri sendiri dan tidak berusaha menafsirkan informasi yang diperoleh serta tidak ingin mendapat risiko terhadap pekerjaan yang membelenggu diri sendiri, maka lakukan intropeksi diri setiap saat.

b. Setelah hal itu dipelajari, kemudian bagaimana cara membatasi dan meniadakan stres, agar kualitas kerja dapat diperbaiki. Secara proporsional dengan cara meningkatkan kualitas input stimuli dan relevansi langsung terhadap masalah yang harus segera ditangani sendiri dengan cara mengalihkan keadaan tersebut dengan mengunjungi tempat yang disukai, menyalurkan seluruh hobi, dan merespons sesuatu dengan cara melakukan inovasi baru. Hilangkan perasaan untuk keinginan kompetisi dengan orang lain.

Referensi

Dokumen terkait

Parameter yang dianalisis terhadap pektin yang diperoleh dari hasil ekstraksi kulit buah kakao meliputi rendamen, kadar air, kadar abu, kadar metoksil dan galakturonat..

Sejak awal sebuah perpustakaan didirikan apapun jenisnya telah disebutkan bahwa perpustakaan mempunyai kegiatan mengumpulkan sumber informasi dalam berbagai bentuk

Dalam berinvestasi, return menjadi salah satu motivasi investor, yaitu imbal hasil yang diterima atas keberanian dalam menghadapi risiko investasi (Tandelilin, 2010,

Dari analisa pada hari ketiga dan keempat kandungan logam Fe mengalami penurunan sampai tidak terdeteksi oleh AAS, ini disebabkan karena akar eceng gondok telah menyerap lebih

Dalam rangka meningkatkan kemampuan penulisan karya tulis mahasiswa maka diberikan pelatihan yang diselenggarakan oleh rektorat yang diikuti oleh mahasiswa PS-THP...

Dari pembuktian di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan apakah terdapat langkah strategi yang memungkinkan pemain mencapai exit pada permainan Ending

Jadi, apabila jumlah sisi poligon terus diperbesar , misalkan dari 4 sisi, 5 sisi, …, 60 sisi, 61 sisi, 62, 63, 64, dan seterusnya, dan kita lakukan pembagian keliling

Model penemuan terbimbing dan model cooperative learning dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model konvensional, sedangkan hasil