STUDI PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK METODE
LINE OF BALANCE
(LoB) DAN
PRECEDENCE DIAGRAM
METHOD
(PDM) PADA PEKERJAAN BERULANG (REPETITIF)
(Studi Kasus Proyek Perumahan Maysa Tamansari Residence)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Penyelesaian Pendidikan Sarjana Teknik Sipil
Disusun Oleh:
DEKO SANJAYA
09 0404 105
BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
LEMBAR PENGESAHAN
STUDI PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK METODE
LINE OF BALANCE
(LoB) DAN
PRECEDENCE DIAGRAM
METHOD
(PDM) PADA PEKERJAAN BERULANG (REPETITIF)
(Studi Kasus Proyek Perumahan Maysa Tamansari Residence)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil NIP. 19611231 198111 1 001
Penguji I Penguji II
Ir. BESMAN SURBAKTI, MT M. AGUNG P. HANDANA, ST. MT 19541012 198003 1 004 19821206 201012 1 005
Mengesahkan:
Ketua Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara
Prof. Dr. -Ing. JOHANNES TARIGAN NIP. 19561224 198103 1 002
BIDANG STUDI STRUKTUR
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang berulang (repetitif) pada proyek perumahan, tidak selalu harus diselesaikan untuk satu unit rumah terlebih dahulu baru kemudian untuk unit kedua, ketiga dan seterusnya. Hal ini pasti tidak efektif dalam penggunaan sumber daya, durasi proyek, dan berimbas pada membengkaknya biaya proyek. Pelaksanaan proyek multi unit yang ditandai dengan adanya pekerjaan-pekerjaan yang berulang sebaiknya direkayasa dalam penggunaan sumber daya yang lebih efektif dengan cara perpindahan kelompok pekerja setiap item pekerjaan dari unit yang satu ke unit yang lainnya (kontinyu). Penggunaan metode penjadwalan proyek line of balance (LoB) dan precedence diagram method (PDM) ternyata mampu memberikan penjadwalan proyek dengan penggunaan sumber daya tenaga kerja yang tak terputus (kontinyu). Pada proyek perumahan Maysa Tamansari Residence yang menjadi studi kasus pada menelitian ini diperoleh durasi waktu untuk 3 unit rumah couple adalah 58 minggu dengan penggunaan sumber daya yang tak terputus. Kelemahan dari metode LoB adalah tidak terlihatnya hubungan ketergantungan yang jelas antar pekerjaan. Maka metode precedence diagram method (PDM) dapat digunakan untk mengatasi hal tersebut. Perpaduan kedua metode dapat memberikan penjadwalan yang efektif baik dari kontinyuitas penggunaan sumber daya maupun hubungan ketergantungan antar pekerjaan.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, atas rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Shalawat dan salam tidak lupa saya curahkan untuk Rasullullah Muhammad SAW, atas kerasulan beliau ilmu pengetahuan dapat berkembang seperti sekarang ini.
Tugas akhir ini berjudul “STUDI PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK METODE LINE OF BALANCE (LOB) DAN PRECEDENCE
DIAGRAM METHOD (PDM) PADA PEKERJAAN BERULANG
(REPETITIF)”. Tugas akhir ini merupakan suatu persyaratan bagi setiap mahasiswa
Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara untuk mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil.
Dalam penyelesaian tugas akhir ini maupun selama saya menempuh pendidikan Sarjana Teknik Sipil di Universitas Sumatera Utara, tidak terlepas dari dukungan, saran, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu secara khusus saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Ir. Syahrizal, MT, selaku dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing skripsi, dan sekretaris Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof. Dr.-Ing. Johannes Tarigan, selaku ketua Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak/ Ibu dosen dan staff tata usaha Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.
4. Teristimewa ayah saya Jailani, ibu saya Indrawati, adik-adik saya Fathin Fazira, Amita Mastura, Agil Imam Alhafizi, yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan doa.
5. Teristimewa Martina Asti Rahayu, yang selalu membuat saya termotivasi, pantang menyerah, bersemangat, dan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
7. Teman-teman seperjuangan teknik sipil angkatan 2009, Fathoni Tamara Gusty, Arief Mayriza, Aulia Rahman, Irwan Sakti, Muhammad Ryan Syahputra, Muhammad Khairul Syahputra, Teuku Diputra Kerliansyah, Arlia Fachreny, Eviroza Indah Savitri, Firdha Aulia Ariyani, Mia Karlina Mierza, Putri Mutia Hafni, Afriyansyah, Khairun Nazli, Muhammad
Fandhu Al’adiat, Perkasa, Agus Budiman, Benny Pradana, Dewi, Kevin,
Hana Maulana, Muhammad Multazam, dan lainnya yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu.
8. Abang/ kakak/ adek seperjuangan teknik sipil angkatan 2006, 2007, 2008, 2010, sedikit banyak telah membantu saya dalam menyelesaikan pendidikan di Departemen Teknik Sipil FT USU.
Akhir kata semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Wassallam.
Medan, Oktober 2013 Penulis
Deko Sanjaya
DAFTAR ISI
1.4.Manfaat Penelitian 05
1.5.Batasan Masalah 05
1.6.Sistematika Penulisan 06
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 08
2.1.Manajemen Proyek 08
2.2.Proyek Konstruksi 09
2.2.1.Jenis-jenis Proyek Konstruksi 11 2.2.2.Tahap Kegiatan Dalam Proyek Konstruksi 12
2.3.Perencanaan Proyek 18
2.3.1.Work Breakdown Structure (WBS) 19 2.3.2.Perencanaan Sumber Daya 22
2.4.Penjadwalan Proyek 25
2.4.1.Metode Penjadwalan Proyek 28
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 51
3.3.Metode Analisis Penelitian 52
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 54
4.1.Umum 54
4.2.Analisis Data Proyek 54
4.3.Penjadwalan Proyek Metode LoB 55
4.3.1.WBS Proyek 56
4.3.2.Logika Ketergantungan Pekerjaan 61 4.3.3.Penggambaran Diagram LoB 63 4.4.Penjadwalan Proyek Metode PDM 71 4.4.1.Logika Ketergantungan Pekerjaan 71 4.4.2.Pehitungan Kedepan ES dan EF 72 4.4.3.Perhitungan Kebelakang LS dan LF 75 4.4.4.Hitungan Pekerjaan Kritis 78 4.4.5.Penggambaran Diagram Preseden 79 4.5.Perbandingan Penjadwalan Proyek Metode LoB dan PDM 83 4.6.Pengaturan Tenaga Kerja 83
4.7.Paradoksal LoB 84
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 85
5.1.Kesimpulan 85
5.2.Saran 86
DAFTAR PUSTAKA 87
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.1. Contoh penjadwalan proyek multi unit (repetitif) 04 Gambar 2.1. Three dimentional objective 10 Gambar 2.2. Triple constrain 10 Gambar 2.3. Komponen harga satuan 24 Gambar 2.4. Contoh penjadwalan proyek metode barchart 31 Gambar 2.5. Contoh penjadwalan proyek metode barchart – kurva S 34 Gambar 2.6. Contoh interupsi 36 Gambar 2.7. Contoh restraint 37 Gambar 2.8. Buffer lokasi dan buffer waktu 37 Gambar 2.9. Barchart untuk 3 unit berulang 39 Gambar 2.10. Diagram LoB transfer barchart untuk 3 unit berulang 39 Gambar 2.11. Diagram loB untuk 3 unit berulang 39
Gambar 2.12. Node PDM 42
Gambar 2.13. Hubungan kegiatan I dan J 43 Gambar 2.14. Hubungan kegiatan I dan J 44 Gambar 2.15. Hitungan kedepan dan kebelakang kegiatan splitable 45 Gambar 2.16. Hitungan kedepan dan kebelakang kegiatan non-splitable 45
Gambar 2.17. Hubungan FS 47
Gambar 2.18. Hubungan SS 48