Disusun oleh:
1. Thomas Charly (8913090ZY)
2. Fajar Ginanjar (9214313ZY)
3. Andreas Widha Puspitha (9014
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PLTU Teluk Sirih yang terletak di Kecamatan Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat adalah Pembangkit yang menghasilkan daya listrik sebesar 2 x 112 MW. PLTU Teluk Sirih dioperasikan oleh PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan dan beroperasi pada tahun 2013.
Kendala di PLTU Teluk Sirih adalah minimnya gambar teknik dari peralatan-peralatan yang ada di PLTU. Ini dapat mengakibatkan sulitnya untuk penggantian material yang akan rusak.
Gambar 1.1 PLTU Teluk Sirih
Oleh karena itu, berdasarkan surat No. 044/KIT.01.02/UWPI/2015 tanggal 30 Maret 2015 perihal Pelaksanaan Survey dan Scanning Parts PLTU Teluk Sirih, maka pada hari Selasa – Sabtu 31 Maret - 4 April 2015 Tim Pemindaian PLN Pusharlis Unit Workshop dan Pemeliharaan I Merak melaksanakan 3D Pemindaian terhadap peralatan - peralatan PLTU Teluk Sirih.
1.2 Tujuan
2 Memperoleh gambar teknik dari komponen PLTU untuk dijadikan sebagai database
komponen.
Memperoleh gambar teknik dari komponen PLTU sebagai dasar untuk keperluan produksi maupun perbaikan apabila terjadi kerusakan.
Memperoleh data pembanding bila gambar teknik yang ada dibuat oleh manufaktur atau perusahaan lain.
3 BAB II
PROSES PEMINDAIAN
2.1 Langkah-langkah Pemindaian dan Pengolahan Gambar
Secara umum dalam Rekayasa Balik (Reverse Engineering) terdapat dua langkah pekerjaan yaitu pelaksanaan pemindaian dan pengolahan gambar. Pemindaian dilakukan untuk menghasilkan gambar 3D peralatan untuk alat yang digunakan dalam melakukan pemindaian adalah ATOS Compact Scan 5M buatan perusahaan GOM. Langkah kedua adalah pengolahan gambar, yaitu mengolah gambar 3D hasil pemindaian menjadi gambar teknik sehingga diperoleh dimensi yang tepat sehingga dapat menjadi acuan dalam produksi peralatan yang sama.
1. Pemindaian (Scanning)
Tahap awal dalam melakukan pemindaian adalah mempersiapkan peralatan pemindaian yaitu merakit peralatan pemindai dan menjalankan program Atos. Sebelum melakukan pemindaian perlu dilakukan kalibrasi terhadap alat pemindaian, mengikuti tahapan-tahapan yang diberikan oleh program Atos. Kalibrasi dilakukan dengan mengatur titik fokus kamera kiri dan kanan. Dan mengatur intensitas cahaya dari kamera kiri dan kanan agar seragam. Dengan melakukan kalibrasi maka hasil pemindaian yang dilakukan menjadi lebih akurat.
Setelah peralatan pemindai telah siap langkah selanjutnya adalah mempersiapkan komponen-komponen yang akan dilakukan pemindaian yaitu dengan membongkar dan membersihkannya dari kotoran yang menempel. Kemudian permukaan komponen yang akan dipindai perlu dilakukan pewarnaan sementara menggunakan pengembang (developer) atau bubuk titanium dioxide dicampur alkohol menjadi warna putih sehingga dapat ditangkap oleh kamera pemindaian. Selanjutnya permukaan komponen perlu ditempel titik- titik referensi yang berfungsi sebagai titik acuan dalam menangkap gambar.
4 Setelah peralatan pemindaian dan komponen yang akan dipindai telah siap maka selanjutnya adalah melakukan proses pemindaian. Dalam proses pemindaian, pengambilan gambar dilakukan dengan menangkap cahaya dari komponen yang dipindai, oleh karena itu proses pemindaian dilakukan dalam ruangan yang tertutup atau dengan intensitas cahaya yang tidak begitu terang dan tidak terpengaruh dari cahaya disekitar. Pengambilan gambar yang dilakukan dari berbagai sisi dan usahakan dapat menangkap gambar secara menyeluruh dan memuat suatu dimensi dari peralatan yang sedang dipindai.
Gambar 2.1 Pemindaian Peralatan
Setelah diperoleh gambar yang cukup maka hasil pemindaian disimpan dalam format ke dalam bentuk STL agar dapat diolah pada program pengolahan gambar. Kemudian setelah proses pemindaian selesai komponen yang telah discan dibersihkan kembali dengan alkohol sehingga warna putih dari pengembang bersih dari permukaan komponen.
2. Pengolahan Data
Langkah pertama dalam pengolahan gambar hasil pemindaian adalah dengan mengolahnya menggunakan menggunakan perangkat lunak Geomagic Studio. Perangkat lunak Geomagic digunakan untuk memperoleh datum, datum adalah penentuan bidang gambar. Jadi menentukan bidang xy, xz atau zy. Penentuan datum harus diperhatikan benar-benar tepat dan diusahakan pemilihan datum di tempat yang rata agar pengolahan gambar menjadi lebih mudah. Selain untuk memperoleh datum, Geomagic juga dapat
5 mengurangi jumlah segitiga hasil pemindaian. Standar yang digunakan pada laporan ini, jumlah segitiga setelah proses Geomagic adalah 300.000 dengan pengurangan sebesar 80% per tahapannya. Setelah memperoleh datum yang tepat dan mengurangi jumlah segitiga, selanjutnya disimpan data ke dalam bentuk STL (binary).
Selanjutnya gambar yang telah diolah oleh perangkat lunak Geomagic diolah kembali menggunakan perangkat lunak Pro Engineer. Pro Engineer adalah perangkat lunak yang dapat membaca gambar hasil pemindaian dalam bentuk format STL. Kemudian dari hasil potongan gambar dibuat sketsa yang sesuai dengan ukuran. Ukuran diusahakan dengan angka yang bulat agar mudah dalam produksi. Dari hasil sketsa tersebut dibuat gambar 3D(extrude, revolve, dll) sesuai dengan bentuk benda dari hasi pemindaian. Ketelitian yang digunakan pada laporan ini adalah sebesar 0,25 mm, namun dapat lebih kecil pada peralatan-peralatan yang mempunyai tingkat kecermatan yang tinggi. Hasil pengolahan gambar dari perangkat lunak Pro Engineer ini disimpan dalam bentuk STP agar dapat dibaca dalam perangkat lunak Autodesk Inventor.
Gambar 2.2 Hasil Perancangan
Sebelum dilakukan pengolahan gambar teknik, gambar perancangan hasil pemindaian terlebih dahulu dilakukan pengecekan deviasi di perangkat lunak Geomagic Studio. Pengecekan deviasi dengan membandingkan hasil pemindaian dengan gambar perancangan. Dalam laporan ini, toleransi deviasi adalah kurang dari 0,5 mm, bila ditemukan deviasi melebihi 0,5 mm, maka dilakukan perbaikan perancangan dengan menggunakan perangkat lunak Pro Engineer.
6 Lalu dilanjutkan dengan membuat gambar teknik dengan menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor. Gambar teknik hasil pengolahan menjadi gambar acuan dalam proses produksi atau perbaikan.
2.3 Data Pemindaian
Tabel 2.2 Peralatan yang Dipindai
No. Nama Peralatan Nama Komponen Sistem
1 Connector Reverse Osmosis Water Treatment
2 Pad Bearing Turbine Turbine
3 Oil Seal Ring A Turbine Turbine
4 Oil Seal Ring B Turbine Turbine
5 Female Nozzle Nozzle Boiler Boiler
6 Male Straight Nozzle Nozzle Boiler Boiler
7 Male Elbow Nozzle Nozzle Boiler Boiler
8 Nozzle Seal Pot Nozzle Boiler Boiler
9 Tube Cyclone Nozzle Boiler Boiler
10 Thrust Bearing Turbine Turbine
11 Coupling Boiler Feed Pump Condensor
12 Sealing Ring Turbine Turbine
13 Coupling Turbine Turbine
14 Actuating Wheel Bottom Ash Coal Ash Handling
15 Washer Turbine Turbine
16 Scraper Link Conveyor Coal Ash Handling
17 Driving Chain Conveyor Coal Ash Handling
18 Toothed Gasket Turbine Turbine
19 Shaft Travelling Small Car Coal Ash Handling
20 Scraper Bed Liner A Bottom Ash Coal Ash Handling
21 Scraper Bed Liner B Bottom Ash Coal Ash Handling
22 Lower Wheel Ship Unloader Coal Ash Handling
7
24 Roller Belt A Conveyor Coal Ash Handling
25 Roller Belt B Conveyor Coal Ash Handling
26 Roller Belt C Conveyor Coal Ash Handling
27 Front Cover Travelling Small Car Coal Ash Handling
28 Rear Cover Travelling Small Car Coal Ash Handling
29 Bushing Travelling Small Car Coal Ash Handling
30 Housing Travelling Small Car Coal Ash Handling
8
No. Nama Peralatan Foto Peralatan Hasil Pemindaian Hasil Pengolahan Gambar CAD Pengecekan Deviasi Hasil Gambar Teknik
1 Connector
2 Pad Bearing
3 Oil Seal Ring A
4 Oil Seal Ring B
5 Female Nozzle
9
No. Nama Peralatan Foto Peralatan Hasil Pemindaian Hasil Pengolahan Gambar CAD Pengecekan Deviasi Hasil Gambar Teknik
7 Male Elbow Nozzle
8 Nozzle Seal Pot
9 Tube Cyclone
10 Thrust Bearing
11 Coupling BFP
10
No. Nama Peralatan Foto Peralatan Hasil Pemindaian Hasil Pengolahan Gambar CAD Pengecekan Deviasi Hasil Gambar Teknik
13 Coupling Turbine
14 Actuating Wheel Bottom
Ash
15 Washer
16 Scraper Link
17 Driving Chain
11
No. Nama Peralatan Foto Peralatan Hasil Pemindaian Hasil Pengolahan Gambar CAD Pengecekan Deviasi Hasil Gambar Teknik
19 Shaft Small Car X
20 Erect Scraper Bed Liner
21 Scraper Bed Liner B
22 Lower Wheel
23 Upper Wheel
12
No. Nama Peralatan Foto Peralatan Hasil Pemindaian Hasil Pengolahan Gambar CAD Pengecekan Deviasi Hasil Gambar Teknik
25 Roller Belt B
26 Roller Belt C
27 Front Cover
28 Rear Cover
29 Bushing Small Car
13 `
No. Nama Peralatan Foto Peralatan Hasil Pemindaian Hasil Pengolahan Gambar CAD Pengecekan Deviasi Hasil Gambar Teknik
14
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan pemindaian peralatan PLTU Teluk Sirih dilakukan untuk mendapatkan gambar 3 dimensi pada komponen Turbine, Boiler, Coal Ash Handling, dan Water Treatment Plant
sehingga dapat digunakan sebagai database gambar, yang dapat menjadi acuan untuk keperluan produksi maupun perbaikan apabila terjadi kerusakan.
3.2 Saran
Apabila komponen yang telah dilakukan pemindaian 3D perlu untuk dipabrikasi, maka perlu dilakukan tes spektrometer analisis untuk mengetahui komposisi material peralatan, sehingga dapat dilakukan penentuan material.
Perlunya umpan balik dari PLTU Teluk Sirih untuk melakukan koreksi bila ada kesalahan penamaan atau data.
Suralaya, 01 Juni 2015 Tim Penyusun UWP I Merak
1. Thomas Charly 1. ………
2. Fajar Ginanjar 2. ……….