LAPORAN PEMINDAIAN PERALATAN
PLTU SURALAYA UNIT 8
DISUSUN OLEH :
1. Thomas Charly (8913090ZY)
2. Egis Hudbyadi (9413064L2Y)
PT PLN (Persero) PUSHARLIS
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PLTU Suralaya 8 yang terletak di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon, Banten adalah Pembangkit yang menghasilkan daya listrik sebesar 1 x 625 MW. PLTU Suralaya 8 merupakan bagian dari Proyek Percepatan Pembangunan Pembangkit 10.000 MW yang didasarkan pada Perpres No. 71 tahun 2006. Luas lahan yang digunakan untuk membangun PLTU Suralaya berikut sarana dan fasilitas penunjang lainnya adalah 240,65 hektar PLTU Suralaya 8 dioperasikan oleh Indonesia Power dan beroperasi pada tahun 2011.
Kendala di PLTU Suralaya 8 adalah minimnya gambar teknik dari peralatan-peralatan yang ada di PLTU. Ini dapat mengakibatkan sulitnya untuk penggantian material yang akan rusak.
Gambar 1.1 PLTU Suralaya 8
Oleh karena itu, berdasarkan surat No. 0278/KIT.01.02/PUSHARLIS/2016 tanggal 12 Oktober 2016 perihal Permohonan Data Drawing, maka pada hari Selasa - Jumat 27 September – 30 September 2016, Tim Pemindaian PLN Pusharlis Unit Workshop dan Pemeliharaan I Merak melaksanakan 3D Pemindaian terhadap peralatan - peralatan PLTU Suralaya 8.
2 1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan pemindaian peralatan PLTU Suralaya 8 ini adalah:
Memperoleh gambar teknik dari komponen PLTU untuk dijadikan sebagai database komponen.
Memperoleh gambar teknik dari komponen PLTU sebagai dasar untuk keperluan produksi maupun perbaikan apabila terjadi kerusakan.
Memperoleh data pembanding bila gambar teknik yang ada dibuat oleh manufaktur atau perusahaan lain.
3 BAB II
REVERSE ENGINEERING
2.1 Langkah-langkah Pemindaian dan Pengolahan Gambar
Secara umum dalam Rekayasa Balik (Reverse Engineering) terdapat dua langkah pekerjaan yaitu pelaksanaan pemindaian dan pengolahan gambar. Pemindaian dilakukan untuk menghasilkan gambar 3D peralatan untuk alat yang digunakan dalam melakukan pemindaian adalah 3D Scanner Romer Absolute Arm. Langkah kedua adalah pengolahan gambar, yaitu mengolah gambar 3D hasil pemindaian menjadi gambar teknik sehingga diperoleh dimensi yang tepat sehingga dapat menjadi acuan dalam produksi peralatan yang sama.
1. Pemindaian (Scanning)
Tahap awal dalam melakukan pemindaian adalah mempersiapkan peralatan pemindaian yang akan dibawa ke lokasi pekerjaan dan pastikan kondisi alat dalam kondisi lengkap dan bekerja dengan baik. Setelah peralatan pemindaian dan komponen yang akan dipindai telah siap maka selanjutnya adalah melakukan proses pemindaian. Dalam proses pemindaian, pengambilan gambar dilakukan dengan menangkap cahaya dari komponen yang dipindai, oleh karena itu proses pemindaian dilakukan dalam ruangan yang tertutup atau dengan intensitas cahaya yang tidak begitu terang dan tidak terpengaruh dari cahaya disekitar. Pengambilan gambar yang dilakukan dari berbagai sisi dan usahakan dapat menangkap gambar secara menyeluruh dan memuat suatu dimensi dari peralatan yang sedang dipindai.
4 Gambar 2.1 Pemindaian Peralatan
Setelah diperoleh gambar yang cukup maka hasil pemindaian disimpan dalam format ke dalam bentuk STL agar dapat diolah pada program pengolahan gambar. Kemudian setelah proses pemindaian selesai komponen yang telah discan dibersihkan kembali.
a. Pengolahan Data
Langkah pertama dalam pengolahan gambar hasil pemindaian adalah dengan mengolahnya menggunakan menggunakan perangkat lunak Geomagic Studio. Perangkat lunak Geomagic digunakan untuk memperoleh datum, datum adalah penentuan bidang gambar. Jadi menentukan bidang xy, xz atau zy. Penentuan datum harus diperhatikan benar-benar tepat dan diusahakan pemilihan datum di tempat yang rata agar pengolahan gambar menjadi lebih mudah. Selain untuk memperoleh datum, Geomagic juga dapat mengurangi jumlah segitiga hasil pemindaian. Standar yang digunakan pada laporan ini, jumlah segitiga setelah proses Geomagic adalah 300.000 dengan pengurangan sebesar 80% per tahapannya. Setelah memperoleh datum yang tepat dan mengurangi jumlah segitiga, selanjutnya disimpan data ke dalam bentuk STL (binary).
Selanjutnya gambar yang telah diolah oleh perangkat lunak Geomagic diolah kembali menggunakan perangkat lunak Pro Engineer. Pro Engineer adalah perangkat lunak yang dapat membaca gambar hasil pemindaian dalam bentuk format STL. Kemudian dari hasil potongan gambar dibuat sketsa yang sesuai dengan ukuran. Ukuran diusahakan dengan angka yang bulat agar mudah dalam produksi. Dari hasil sketsa tersebut, selanjutnta pengolahan gambar 3D (extrude, revolve, dll) sesuai dengan bentuk benda dari hasil pemindaian. Ketelitian yang digunakan pada laporan ini adalah sebesar 0,25 mm, namun dapat lebih kecil pada peralatan-peralatan yang mempunyai tingkat kecermatan yang tinggi. Hasil pengolahan gambar dari perangkat lunak Pro Engineer ini disimpan dalam bentuk STP agar dapat dibaca dalam perangkat lunak Autodesk Inventor.
5 Gambar 2.2 Hasil Perancangan
Sebelum dilakukan pengolahan gambar teknik, gambar perancangan hasil pemindaian terlebih dahulu dilakukan pengecekan deviasi di perangkat lunak Geomagic Studio. Pengecekan deviasi dengan membandingkan hasil pemindaian dengan gambar perancangan. Dalam laporan ini, toleransi deviasi adalah kurang dari 0,5 mm, bila ditemukan deviasi melebihi 0,5 mm, maka dilakukan perbaikan perancangan dengan menggunakan perangkat lunak Pro Engineer.
Lalu dilanjutkan dengan membuat gambar teknik dengan menggunakan perangkat lunak Autodesk Inventor. Gambar teknik hasil pengolahan menjadi gambar acuan dalam proses produksi atau perbaikan.
2.2 Realisasi Biaya Tabel 2.1 Realisasi Biaya
No. Unsur Biaya Realisasi
1 Uang Makan dan Transportasi Rp 300.000
Total Biaya Rp 300.000,-
2.3 Data Pemindaian Tabel 2.2 Peralatan yang Dipindai
No. Nama Peralatan Nama Sistem Status
6
2 Shaft Sleeve A Drat Booster Pump Baru
3 Shaft Sleeve A Spi Booster Pump Baru
4 Shaft Sleeve B Drat Booster Pump Baru
5 Shaft Sleeve B Spi Booster Pump Baru
6 Main Boiler Micro Oil Gun Cover Main Oil Gun Burner Baru 7 Main Boiler Micro Oil Gun
Housing
Main Oil Gun Burner Baru 8 SU Boiler Big Gun Rear Cover Main Oil Gun Burner Baru 9 SU Boiler Big Gun Front Cover Main Oil Gun Burner Baru 10 SU Boiler Big Gun Housing Main Oil Gun Burner Baru 11 Main Boiler Oil Gun Housing Main Oil Gun Burner Baru 12 Main Boiler Oil Gun Front Cover Main Oil Gun Burner Baru 13 Main Boiler Oil Gun Rear Cover Main Oil Gun Burner Baru 14 SU Boiler Small Gun Housing Main Oil Gun Burner Baru 15 SU Boiler Small Gun Front Cover Main Oil Gun Burner Baru 16 SU Boiler Small Gun Rear Cover Main Oil Gun Burner Baru
17 Impeller Booster Pump Booster Pump Baru
7
No. Nama Peralatan Foto Peralatan Hasil Pemindaian Hasil Pengolahan Gambar CAD Pengecekan Deviasi Hasil Gambar Teknik
1 Impeller Vacuum Pump
2 Shaft Sleeve A Drat
3 Shaft Sleeve A Spi
4 Shaft Sleeve B Drat
5 Shaft Sleeve B Spi
6 Main Boiler Micro Oil
8
No. Nama Peralatan Foto Peralatan Hasil Pemindaian Hasil Pengolahan Gambar CAD Pengecekan Deviasi Hasil Gambar Teknik
7 Main Boiler Micro Oil
Gun Housing
8 SU Boiler Big Gun Rear
Cover (terlalu kecil)
9 SU Boiler Big Gun Front
Cover
10 SU Boiler Big Gun
Housing
11 Main Boiler Oil Gun
Housing
12 Main Boiler Oil Gun Front
9
No. Nama Peralatan Foto Peralatan Hasil Pemindaian Hasil Pengolahan Gambar CAD Pengecekan Deviasi Hasil Gambar Teknik
13 Main Boiler Oil Gun Rear
Cover
14 SU Boiler Small Gun
Housing (terlalu kecil)
15 SU Boiler Small Gun
Front Cover
(terlalu kecil)
16 SU Boiler Small Gun Rear
Cover (terlalu kecil)
17 Impeller Booster Pump (belum) (belum) (belum)
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pelaksanaan pemindaian peralatan PLTU Suralaya 8 dilakukan untuk mendapatkan gambar 3 dimensi pada komponen Vacuum Pump, Main Oil Gun Burner dan Booster Pump sehingga
dapat digunakan sebagai database gambar, yang dapat menjadi acuan untuk keperluan produksi maupun perbaikan apabila terjadi kerusakan.
3.2 Saran
Apabila komponen yang telah dilakukan pemindaian 3D perlu untuk dipabrikasi, maka perlu dilakukan tes spektrometer analisis untuk mengetahui komposisi material peralatan, sehingga dapat dilakukan penentuan material.
Perlunya umpan balik dari PLTU Suralaya 8 untuk melakukan koreksi bila ada kesalahan penamaan atau data.
Suralaya, 04 Maret 2017 Tim Penyusun Laporan
1. Thomas Charly 1. ………