• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Research Design case

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Research Design case"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

39  

METODOLOGI

3.1 Research Design

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Research Design case

study, lebih tepatnya explanatory case study (Yin, 1996) yaitu sebuah case study yang

mengungkapkan atau menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang “mengapa?” dan/atau “bagaimana?”—yang disusun dengan mengacu pada metode penelitian kualitatif karena dalam penyusunan tesis ini peneliti menggunakan data-data yang bersumber langsung dari institusi yang menjadi objek penelitian penulis serta metode analisis terhadap data yang diperoleh adalah dengan cara kualitatif—wawancara dan obeservasi mendalam. Wawancara yang dilakukan dengan pihak terkait guna memperoleh data yang mendalam serta bukti-bukti yang memperkuat penelitian ini untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan teori-teori yang telah disampaikan pada pembahasan sebelumnya.

3.2 Metode Penelitian

Lebih spesifik lagi mengenai jenis metodologi case study yang digunakan oleh peneliti dalam tesis ini adalah pertama, field research yaitu dengan cara menganalisis data dan informasi yang bersifat fakta terhadap teori juga memberikan arti secara akademik dari data yang diperoleh—melakukan wawancara terhadap satu

(2)

orang atau lebih yang menjadi pelaku, pengambil keputusan atau yang memiliki informasi terlengkap mengenai suatu kejadian yang terjadi di sebuah perusahaan.

Kedua, desk research atau data sekunder yaitu data-data yang terkait dengan topik pembahasan tesis case study ini yang diperoleh langsung dari institusi tempat penelitian dilaksanakan dan juga yang bersumber dari surat kabar, majalah, laporan riset dan jurnal yang tersedia di publik (Case Center DMFEUI, 2008).

3.3 Jenis Case Study

Tipe case study yang diangkat dalam penelitian ini adalah individual case yang akan mengangkat tentang kepemimpinan seorang kepala departemen serta dampaknya terhadap penyusunan rencana-rencana strategis yang akan dilakukan dan juga perubahan manajemen yang terjadi di departemen yang dipimpin oleh tokoh yang diangkat.

3.4 Case Scenario

Case scenario adalah kerangka berpikir di dalam sebuah penelitian case study.

Pada penelitian case study ini sudut pandang yang akan diambil adalah yang bersumber dari tokoh utama dalam penelitian ini yaitu Bapak M. Subiat Wiranata Kusumah sebagai Kepala Departemen AMD STPI Curug. Alur dari penelitian case

study ini adalah alur mundur yaitu menjabarkan mengenai perjalanan tokoh utama

tersebut dalam memimpin perubahan di departemen AMD STPI Curug pada kurun waktu tahun 2006 sampai dengan akhir tahun 2009.

(3)

Langkah pertama yang dilakukan dalam merancang penelitian case study ini adalah dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya serta studi pustaka mengenai departemen AMD STPI Curug dalam kurun waktu tahun 2006-2009 yaitu dengan mengumpulkan dokumentasi serta rekaman arsip yang berkaitan dengan penelitian.

Setelah memperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan departemen AMD STPI Curug serta data dan informasi lain yang berkaitan dengan penelitian maka langkah selanjutnya adalah dengan melakukan wawancara dan observasi langsung di departemen AMD STPI Curug khususnya kepada Bapak M. Subiat Wiranata Kusumah beserta staf-staf beliau guna memperoleh penjelasan dan penjabaran mengenai langkah-langkah strategis yang beliau rancang dan terapkan untuk mencapai target utama yaitu memperoleh standarisasi internasional (Part 145

Certificate) serta perubahan apa saja yang terjadi di departemen AMD STPI Curug

pada kurun waktu tahun 2006-2009.

Setelah seluruh data dan informasi yang dibutuhkan tersebut diperoleh maka selanjutnya peneliti melakukan evaluasi dan analisis terhadap data dan informasi tersebut serta membuat kesimpulan dan rekomendasi.

(4)

Gambar 3.1 Bagan Alur Penulisan Tesis

Untuk memudahkan pemahaman mengenai pembahasan variabel penelitian dalam tesis case study ini, di bawah ini terdapat gambar bagan kerangka berpikir case

(5)

Gambar 3.2 Bagan Kerangka Berpikir Case Study Penjelasan :

• Lingkungan / Regulasi, dalam penelitian ini adalah peraturan “Part 145

Certificate” yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

Departemen Perhubungan RI yang diadaptasi dari ICAO (International Civil

Aviation Organization). Yang berisi mengenai persyaratan-persyaratan untuk

menjadi Approved Maintenance Organization (AMO).

• Visi, dalam penelitian ini adalah visi dari departemen AMD STPI Curug yang dipengaruhi oleh regulasi Part 145 Certificate dan kepemimpinan yang diterapkan oleh Pak M. Subiat Wiranata Kusumah.

(6)

• Kepemimpinan, dalam penelitian ini adalah kepemimpinan dari Kepala Departemen AMD STPI Curug, meliputi gaya, aspek, dan tipe kepemimpinan yang dipengaruhi oleh regulasi Part 145 Certificate dan visi yang telah ditetapkan, dianalisis dengan menggunakan teori-teori kepemimpinan yang disampaikan pada bab sebelumnya.

• Strategi, dalam penelitian ini adalah penjabaran mengenai “how / action plan” yang diterapkan oleh Kepala Departemen AMD STPI Curug. Berisikan mengenai perancangan/penyusunan dan penerapan strategi-strategi yang diambil oleh Kepala Departemen AMD STPI Curug dan dipengaruhi oleh kepemimpinan yang beliau terapkan dan sertifikasi Part 145. Dibahas dan dianalisis dengan menggunakan teori-teori manajemen strategis yang terdapat pada bab sebelumnya.

• Internal, dalam penelitian ini adalah Departemen AMD STPI Curug yang akan dirubah. Terdiri dari SDM, infrastruktur, peralatan / perlengkapan dan budaya organisasi yang terdapat di Departemen AMD STPI Curug.

• Perubahan internal, dalam penelitian ini adalah perubahan-perubahan yang terjadi di Departemen AMD STPI Curug yang merupakan hasil dari kepemimpinan (gaya, aspek dan tipe) dan strategi-strategi yang telah diterapkan oleh Kepala Departemen AMD STPI Curug yang mengacu pada regulasi Part

145 Certificate. Dibahas dan dianalisis dengan menggunakan teori-teori

(7)

3.5 Variabel Penelitian

Pada penelitian case study ini terdapat tiga fokus variabel penelitian yang akan dibahas pertama kepemimpinan (leadership), yaitu membahas mengenai bagaimana kepemimpinan seorang Kepala Departemen AMD STPI Curug menjadi pemicu perubahan di departemen tersebut.

Kedua adalah manajemen strategis (strategic management), yaitu membahas mengenai langkah-langkah strategis yang diterapkan dalam rangka mengupayakan pencapaian target utama dari departemen AMD STPI Curug yaitu memperoleh standarisasi internasional (Part 145 Certificate).

Ketiga adalah manajemen perubahan (change management), yaitu membahas mengenai hasil-hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) oleh departemen AMD STPI Curug dalam kurun waktu tahun 2006-2009 baik yang tangible maupun

intangible.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Dalam tesis case study ini jenis data yang dikumpulkan oleh peneliti adalah data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif.

3.6.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek penelitian, dan dalam penelitian ini data primer yang diperoleh berasal dari sumber data kualitatif, yaitu :

(8)

a) Wawancara secara mendalam kepada Kepala Departemen AMD STPI Curug dan juga sejumlah staf-stafnya mengenai penerapan kepemimpinan di departemen tersebut, langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk memperoleh sertifkasi internasional serta perubahan manajemen yang terjadi sebagai dampak dari kedua hal sebelumnya. Tujuan dari wawancara ini adalah mengetahui secara mendalam mengenai karakter dari seorang Kepala Departemen AMD dan juga kepemimpinan yang diterapkan di departemen tersebut, serta perubahan-perubahan apa saja yang telah dilakukan oleh beliau di departemen tersebut.

b) Observasi langsung ke lapangan. Dengan tujuan untuk memperoleh bukti-bukti pendukung mengenai dampak dari kepemimpinan yang diterapkan oleh Kepala Departemen yang dapat melengkapi hasil wawancara.

3.6.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapatkan melalui data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari internal maupun dari eksternal. Data internal yang digunakan adalah data tentang struktur organisasi, kebijakan-kebijakan perusahaan khususnya di departemen AMD, langkah-langkah strategis yang akan diimplementasikan, serta perubahan-perubahan yang terjadi di departemen AMD STPI Curug. Sedangkan data sekunder eksternal yang akan digunakan berupa studi pustaka, yaitu data yang diperoleh dari studi literatur maupun dari jurnal-jurnal ilmiah

(9)

tentang sekolah penerbangan, kepemimpinan, manajemen strategis dan manajemen perubahan.

3.7 Metode Analisis

Metode analisis data dalam studi kasus ini menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu melakukan pengolahan serta analisis secara mendalam terhadap seluruh data dan informasi yang telah diperoleh mengenai departemen AMD STPI Curug dalam kurun waktu 2006-2009 dengan menggunakan serangkaian teori-teori yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitian.

Gambar

Gambar 3.1 Bagan Alur Penulisan Tesis
Gambar 3.2 Bagan Kerangka Berpikir Case Study

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh luas wilayah yang ada, banyaknya PUS yang menikah terhadap tingkat kepadatan penduduk, maka data yang diperoleh penulis

Maka hipotesa yang menyatakan menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara umur dengan kejadian anemia pada ibu hamil di UPTD Puskesmas tanjung Agung Tahun

bahwa dengan telah dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui energi listrik yang dihasilkan oleh generator termoelektrik dengan menggunakan berbagai jenis limbah organik (tatal kayu akasia, tatal

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Hal ini dapat terjadi melalui dua mekanisme yaitu diawali dengan terjadinya hipertrofi ventrikel kiri yang menyebabkan kepayahan otot jantung dalam memompa, maupun

4< ◆ ◆ Kagcbkbtj ugtuh Kagcbkbtj ugtuh kagcjlagtjejhbsj lbg kagcjlagtjejhbsj lbg karukushbg kbsbibo karukushbg kbsbibo tagtbgc fdyah 0 ljkagsj tagtbgc fdyah 0 ljkagsj ◆