• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah

peneliti-an korelasional ypeneliti-ang bertujupeneliti-an untuk mencari apakah

dua buah variabel atau lebih mempunyai hubungan

signifikan atau tidak, artinya apakah variabel yang

satu cenderung menjadi lebih besar atau menjadi lebih

kecil apabila variabel yang lainnya lebih besar (Noer,

2004). Besarnya hubungan antara variabel dinyatakan

dalam bentuk koefisien korelasi. Model hubungan

yang dibangun antara variabel terikat dan variabel

bebas digambarkan pada bagan berikut ini:

Lokasi penelitian yang dipilih SD Negeri dan

Swasta se UPT Dindikbud Kecamatan Petungkriyono

Kabupaten Pekalongan.

X1

Kepuasan Kerja

Y

Kinerja mengajar guru

X2

Kemampuan

menyusun RPP

(2)

3.2 Populasi Dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi menunjuk pada keseluruhan unit atau

individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti

(Arikunto, 2006). Populasi dalam penelitian adalah

seluruh guru SD penerima tunjangan sertifikasi di

UPT Dindikbud Petungkriyono dari tahun 2007 s.d

2013 sebanyak 63 orang.

Adapun data populasi sebagai responden

seba-gai berikut:

Tabel 3.1

Data Guru Sertifikasi 2013

No Nomor Peserta L/P Golongan SD 1 001 L IV/a SDN 01 Kayupuring 2 002 L IV/a SDN 02 Tlogopakis 3 003 L III/d SDN 03 Yosorejo 4 004 L IV/a SDN 01 Kayupuring 5 005 P IV/a SDN Kasimpar 6 006 L III/d SDN 01 Yosorejo 7 007 L IV/a SDN 03 Kayupuring 8 008 L IV/a SDN 02 Yosorejo 9 009 L IV/a SDN 01 Tlogohendro 10 010 L III/d SDN 01 Simego 11 011 L III/c SDN 02 Tlogohendro 12 012 L III/d SDN 03 Tlogohendro 13 013 L IV/a SDN 01 Tlogohendro 14 014 L III/c SDN 02 Simego 15 015 L IV/a SDN 03 Tlogopakis 16 016 L IV/a SDN 01 Songgowedi 17 017 L III/d SDN Curugmuncar 18 018 L IV/a SDN 01 Songgowedi 19 019 L III/d SDN 01 Simego 20 020 L III/a SDN 02 Yosorejo 21 021 L IV/a SDN 03 Songgowedi 22 022 L III/a SDN 03 Tlogopakis 23 023 L III/d SDN 02 Kayupuring 24 024 L IV/a SDN 03 Kayupuring

(3)

Lanjutan Tabel 3.1 25 025 L IV/a SDN 02 Tlogohendro 26 026 L IV/a SDN 03 Tlogopakis 27 027 L III/c SDN Gumelem 28 028 L IV/a SDN 04 Tlogopakis 29 029 L III/d SDN 01 Yosorejo 30 030 L IV/a SDN Kasimpar 31 031 L III/d SDN 04 Tlogopakis 32 032 L III/a SDN 01 Songgowedi 33 033 L III/c SDN 03 Songgowedi 34 034 P III/a SDN Curugmuncar 35 035 P III/a SDN 02 Tlogopakis 36 036 L III/d SDN 03 Tlogopakis 37 037 L IV/a SDN 02 Tlogopakis 38 038 L IV/a SDN 01 Yosorejo 39 039 L III/a SDN 01 Yosorejo 40 040 L IV/a SDN 02 Yosorejo 41 041 P IV/a SDN 02 Yosorejo 42 042 L IV/a SDN 02 Yosorejo 43 043 L III/a SDN 03 Yosorejo 44 044 L II/d SDN 01 Simego 45 045 L II/d SDN 02 Simego 46 046 P III/b SDN Kasimpar 47 047 L IV/a SDN Gumelem 48 048 L IV/a SDN 03 Kayupuring 49 049 L III/c SDN Kasimpar 50 050 L IV/a SDN 01 Tlogohendro 51 051 L IV/a SDN 02 Tlogohendro 52 052 L III/a SDN 01 Kayupuring 53 053 L IV/a SDN 02 Kayupuring 54 054 L III/c SDN 01 Tlogohendro 55 055 L IV/a SDN 01 Tlogopakis 56 056 L IV/a SDN 02 Simego 57 057 L IV/a SDN 02 Songgowedi 58 058 L II/c SDN 02 Yosorejo 59 059 L IV/a SDN 02 Kayupuring 60 060 L IV/a SDN 03 Kayupuring 61 061 L IV/a SDN 03 Yosorejo 62 062 L IV/a SDN 02 Simego 63 063 L IV/a SDN 02 Yosorejo

(4)

3.2.2 Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah semua

populasi yaitu seluruh guru SD penerima tunjangan

sertifikasi di UPT Dindikbud Kecamatan Petungkriyono

Kabupaten Pekalongan yang berjumlah 63 orang

menjadi sampel total.

3.3 Instrumen dan Metode Pengumpulan

Data

Data ialah suatu bahan mentah yang jika diolah

dengan baik melalui berbagai analisis dapat

melahir-kan berbagai informasi, dengan informasi tersebut kita

dapat mengambil suatu keputusan (Usman & Akbar,

2003). Data penelitian untuk variabel kinerja mengajar

diperoleh dengan pemberian angket atas penilaian diri

sendiri dan penilaian oleh Kepala Sekolah, sedangkan

untuk penilaian variabel kepuasan kerja diperoleh

dengan membagikan instrumen hanya kepada

respon-den untuk penilaian diri sendiri. Variabel kemampuan

menyusun RPP diperoleh lewat tes objektif yang

dibagikan kepada seluruh responden untuk dikerjakan

di rumah setelah itu dikumpulkan.

Instrumen yang digunakan untuk mengukur

kinerja mengajar guru dengan skala yaitu Teacher Job

Perfomance Scale (TJPS) yang disusun oleh Hanif

(2004). Skala dalam penelitian ini ialah memberi

pilih-an jawabpilih-an tertutup, karena pertpilih-anyapilih-an atau

pernya-taan-pernyataan telah memiliki alternatif jawaban,

(5)

responden tinggal memilih (Sukmadinata, 2010).

Jawaban dari responden ditentukan dalam skala

Likert dengan skor antara 1 sampai dengan 4. Skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan pandangan seseorang atau sekelompok orang

terhadap fenomena sosial (Sugiono, 2008). Skoring

jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) diberi skor 1,

jawaban Tidak Setuju (TS) diberi skor 2, jawaban

Setuju (S) diberi skor 3 dan jawaban Sangat Setuju

(SS) diberi skor 4. Untuk mengukur Kepuasan Kerja

Guru digunakan angket Teacher Job Satisfaction

Questionnaire (TJSQ) yang dikembangkan oleh Lester

(1982). Instrumen dikembangkan berdasarkan teori

Herzberg (1972) disesuaikan dengan bidang

pendidik-an. Jawaban responden ditentukan dalam skala Likert

sama seperti mengukur kinerja mengajar guru. Untuk

mengukur kemampuan menyusun RPP diperoleh lewat

tes objektif dengan jumlah 20 item dan 4 pilihan

jawaban, jika benar semua mendapat skor 20,

sedangkan jika salah semua mendapat skor 0. Untuk

mencari rerata tingkat masing-masing variabel

diper-gunakan

composite score

yang dirumuskan sebagai

berikut:

K

Min

Skor

Max

Skor

nterval

I

Keterangan:

Max

: skor jawaban tertinggi

Min

: skor jawaban terendah

(6)

Pengukuran terhadap kemampuan menyusun

RPP dikembangkan dari buku KTSP yang

menyebut-kan bahwa RPP adalah rancangan pembelajaran mata

pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam

pembelajaran di kelas (Muslich, 2007). Selanjutnya

Ornstein, (1990) dalam (Mulyasa, 2007)

merekomen-dasikan bahwa untuk membuat RPP yang efektif harus

berdasarkan pengetahuan terhadap: tujuan umum

sekolah, tujuan mata pelajaran, kemampuan, sikap,

kebutuhan dan minat peserta didik, isi kurikulum dan

unit-unit pelajaran yang disediakan dalam bentuk

mata pelajaran, serta teknik-teknik pembelajaran

jangka pendek. Adapun dimensi dan indikator dari

masing-masing variabel dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.2

Konsep, Sub Konsep,

Epistemic Correlation

dan

Indikator Empirik Skala Kinerja Mengajar Guru

Konsep Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empirik No. Item Kinerja mengajar guru ada-lah pres-tasi kerja guru yang ditunjuk-kan dengan keteram-pilan mengajar, keteram-pilan mana-jemen, kedisiplin-an dkedisiplin-an 1. Keter-ampilan mengajar Aktivitas mengorgani sasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubun gkan dengan anak sehingga terjadi proses belajar 1. Menggunak an gaya mengajar yang berbeda. 2. Kebanyak-an siswa di kelas mendapat nilai yang baik. 3. Mengajar setiap siswa menurut kapasitas mereka. 4. Membuat persiapan 1. Saya menggunakan gaya mengajar yang berbeda-beda. 2. Kebanyakan

siswa dari kelas saya mendapat nilai yang bagus. 3. Saya mengajar setiap siswa menurut kapasi-tas mereka. 4. Saya melakukan persiapan dari rumah untuk mengajar.

(7)

ketertiban, dan keter-ampilan hubungan pribadi (Hanif, 2004) dari rumah sebelum mengajar. 5. Mengajar materi pelajaran yang sulit dengan mudah. 6. Menjawab pertanyaan dari siswa sebaik mungkin sehigga 7. siswa mera-sa puas. 5. Saya juga mengajar mata pelajaran yang sulit dengan mudah. 6. Jika ada pertanyaan dari siswa di kelas, saya mencoba menjawab sebaik mungkin untuk memuaskan mereka. 2. Keter-ampilan manaje-men Mengelola kelas, siswa, tugas siswa dan tugas guru 8. Berbuat adil dalam memberi nilai. 9. Tidak mempe-ngaruhi kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan ekstrakuri-kuler 10. Tidak mencam-purkan tanggung jawab rumah dalam pekerjaan saya. 11. Berusaha mengem-bangkan diri. 7. Saya tidak melakukan ketidakadilan dalam memberi nilai. 8. Saya tidak mempengaruhi kegiatan belajar di kelas dengan kegiatan ekstra kurikuler. 9. Saya tidak mencampurkan tanggungjawab saya di rumah pada pekerjaan saya. 10. Saya selalu berusaha untuk mengembang- kan/mening-katkan diri. 3. Disiplin dan tertib Melaksanak an kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 12. Hadir di kelas tepat waktu. 13. Tidak mengerja-kan peker-jaan tam-11. Apabila saya di sekolah, saya datang ke kelas saya tepat waktu. 12. Saya tidak melakukan

(8)

bahan sela-ma di dalam kelas. 14. Mengerja-kan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. 15. Menyelesai kan silabus tepat waktu di kelas. 16. Memelihara tata krama di dalam kelas. pekerjaan tambahan (selain mengajar) pada waktu saya di kelas. 13. Saya melakukan pekerjaan saya dengan penuh tanggungjawab 14. Saya menyelesaikan silabus saya tepat waktu di kelas. 15. Saya akan memelihara tata krama di kelas.

Tabel 3.3

Konsep, Sub Konsep,

Epistemic Correlation

dan

Indikator Empirik

Angket Kepuasan Kerja Guru

Konsep Sub Konsep Epistemic Correlation Indikator Empirik No. Item Kepuas-an kerja guru adalah tingkat guru merasa dan me-nilai dari karakteris tik situasi pekerja-an meng-ajar yang meliputi super-visi, hubung-an hubung-antar pribadi, kondisi kerja,

1. Supervisi Usaha mem-beri layanan atau bantu-an kepada guru baik secara individual maupun secara kelompok dalam upaya memperbaiki pembelajara n sehingga mencapai tujuan pem-belajaran. 1. Memberi dukungan atas kebaikan guru dalam mengajar. 6. Tidak ada yang memberi-tahu saya bahwa saya guru yang baik. 59. Ketika saya mengajarkan materi pelajaran dengan baik, kepala sekolah memperhatikan 62. Kepala sekolah memuji penga-jaran yang baik 25. Kepala sekolah

tidak mendu-kung saya.

(9)

gaji, ke-amanan, tanggung jawab, pekerja-an itu sendiri, kemaju-an, dan pengakua n (Herzber g, 1972) 2. Pimpinan memberi saran untuk mem-perbaiki pengajaran. 3. Pimpinan memberi bantuan ketika guru membu-tuhkan pertolo-ngan. 4. Administrasi sekolah mengkomunik asikan kebijakan sekolah dengan baik. 5. Memperlakuka n setiap orang secara adil. 12 Kepala sekolah memberi saran untuk memperbaiki pengajaran saya. 17. Kepala sekolah memberi bantuan ketika saya membutuhkan pertolongan. 40. Kepala sekolah memberi bantuan untuk memperbaiki pengajaran saya 29.Administrasi sekolah mengkomunika sikan kebijakan sekolah dengan baik. 60. Kepala sekolah menjelaskan apa yang diharapkan dari saya. 32. Kepala sekolah saya memperlakukan setiap orang secara adil 56. Kepala sekolah membuat saya merasa tidak nyaman. 6. Pimpinan mau mendengarkan saran. 7. Pimpinan tidak memberi terlalu banyak instruksi yang tidak berarti. 8. Pimpinan mengadakan bahan yang diperlukan agar guru 43. Kepala sekolah tidak mau mendengarkan saran. 47. Saya menerima terlalu banyak instruksi yang tidak berarti dari kepala sekolah 53. Kepala sekolah

menyediakan bahan yang saya perlukan agar saya dapat

(10)

dapat melakukan yang terbaik. melakukan yang terbaik. 2. Hubung-an Hubung-antar pribadi Hubungan yang baik dengan rekan guru. 9. Pimpinan menjadi guru bagi guru yang lainnya. 10. Guru bergaul baik dengan rekan kerja. 11. Menyukai teman-teman yang sedang bekerja sama. 12. Rekan-rekan mendorong untuk bekerja lebih baik. 13. Teman kerja sangat kritis satu terhadap yang lainnya. 14. Teman kerja memberi sugesti atau umpan balik mengenai pengajaran rekan guru

.

5. Kepala sekolah menjadi guru bagi guru yang lainnya 15. Saya bergaul baik dengan kolega saya. 20. Saya menyukai teman-teman yang bekerja sama dengan saya. 33. Kolega saya mendorong saya untuk bekerja lebih baik. 37. Kolega saya sangat kritis satu terhadap yang lainnya. 39. Kolega saya memberi sugesti atau umpan balik mengenai pengajaran saya.

(11)

15. Tidak men-dapat dukungan dari teman kerja. 16. Tidak suka dengan orang-orang yang sedang bekerja sama. 17. Membuat persahabat an yang erat dengan teman kerja. 18. Teman kerja seper-tinya tidak masuk akal. 41. Saya tidak dapat bekerja sama dengan teman kerja.

48. Saya tidak suka dengan orang-orang yang bekerja dengan saya. 54. Saya telah membuat persahabatan yang erat dengan kolega saya. 66. Tindakan kolega saya keterlaluan. 3. Kondisi kerja Suasana sekolah yang meli-puti ling-kungan fisik dan non fisik. 19. Kondisi kerja di sekolah dapat diperbaiki. 20. Kondisi kerja di sekolah menyenang kan. 21. Para siswa guru 22. Kondisi kerja di sekolah tidak dapat semakin buruk. 23. Lingkungan fisik sekolah menyenang kan. 24. Kondisi kerja di sekolah baik. 9. Kondisi kerja di sekolah saya dapat diperbaiki. 18. Kondisi kerja di sekolah saya nyaman. 22. Para siswa menghargai saya sebagai guru. 27. Kondisi kerja di sekolah saya tidak semakin buruk. 35.Lingkungan fisik sekitar sekolah tidak menyenangkan. 55. Kondisi kerja di sekolah saya baik.

(12)

25. Hubungan dengan siswa sejalan. 64. Saya bergaul baik dengan siswa. 4. Gaji Penghasilan yang dite-rima guru sebagai imbal jasa atas tugas mengajar. 26. Penghasilan guru cukup untuk biaya hidup wajar. 2. Penghasilan guru cukup untuk biaya hidup wajar. 27. Pendapatan yang tidak cukup menjauhkan dari kehidupan yang diinginkan. 28. Membayar guru secara proporsional sesuai kemampuan guru. 29. Penghasilan guru tidak cukup untuk hidup. 30. Penghasilan guru kurang dari yang pantas didapatkan. 31. Mengajar memberi keamanan finansial. 32. Membandin gkan gaji dengan pekerjaan serupa di sekolah daerah lain. 4. Pendapatan yang tidak cukup menjauhkan saya dari kehidupan yang saya inginkan. 36. Saya digaji secara proporsional sesuai kemampuan saya. 44.Penghasilan guru tidak cukup untuk hidup. 57.Penghasilan saya sebagai guru kurang pantas. 61. Mengajar memberi saya keamanan finansial. 65. Saya membandingka n gaji saya dengan gaji guru di daerah lain.

5. Keamanan Bebas dari rasa takut

33. Mengajar memberikan

13. Mengajar memberikan

(13)

pada ancaman dan kehi-langan pekerjaan. masa depan yang aman. 34. Takut kehilangan pekerjaan sebagai guru. 35. Merasa aman dalam pekerjaan mengajar. rasa aman di masa depan. 23. Saya takut kehilangan pekerjaan sebagai guru. 30. Saya tidak pernah merasa aman dalam pekerjaan. 6. Tanggung jawab Bebas dari rasa takut pada ancaman dan kehi-langan pekerjaan. 36. Tidak pernah mendapat-kan posisi lebih baik daripada posisi mengajar sekarang 37. Tidak memiliki kebebasan untuk membuat keputusan sendiri 38. Mengajar melibatkan banyak tugas 39. Mengajar menurunka n semangat kerja 40. Bertanggun g jawab untuk merenca-nakan pengajaran harian. 41. Bertang-gung jawab terhadap pengajaran 8. Saya tidak berhasil pada pekerjaan saya sekarang 11. Saya tidak memiliki kebebasan untuk membuat keputusan sendiri. 24. Mengajar melibatkan terlalu banyak tugas kantor. 28. Mengajar menurunkan semangat saya. 34. Saya merencanakan pengajaran harian dengan penuh tanggungjawab. 38. Saya bertanggungjaw ab terhadap pengajaran saya.

(14)

42. Tidak peduli terhadap pengajaran. 43. Tidak bertanggun g jawab atas tindakan yang diperbuat 45. Saya tidak peduli terhadap pengajaran. 52. Saya tidak bertanggung jawab atas tindakan saya. 7. Tanggung jawab Bebas dari rasa takut pada ancaman dan kehi-langan pekerjaan. 44. Mengajar memberi kesempa- tan kepada peningka-tan profesiona- litas. 45. Mengajar memberi kesempa-tan untuk mengguna-kan bermacam-macam keterampi-lan. 46. Administrasi di sekolah tidak secara jelas men-ceminkan kebijakan sekolah. 47. Mengajar memberikan kesempa-tan untuk membantu para siswa belajar. 48. Mengajar merupakan pekerjaan yang sangat menarik. 49. Pekerjaan guru sangat menye-nangkan. 1. Mengajar memberi kesempatan kepada saya untuk meningkatkan profesionalisme 3. Mengajar memberi kesempatan untuk menggunakan berbagai macam keterampilan. 16.Administrasi di sekolah saya tidak secara jelas mencer-minkan kebijakan sekolah 19. Mengajar memberikan kesempatan untuk memban-tu para siswa belajar. 26. Mengajar merupakan pekerjaan yang sangat menyenangkan. 46. Pekerjaan guru sangat menyenangkan.

(15)

50. Ada kemi-ripan minat dengan minat teman kerja. 51. Menerima kebijakan sekolah. 52. Tertarik pada kebijakan sekolah. 51. Minat saya hampir sama dengan minat kolega saya. 58. Saya mencoba menerima kebijakan sekolah. 63. Saya tidak tertarik pada kebijakan sekolah 8. Kema-juan Perkembang an pening-katan kemampu-an menja-lankan pekerjaan. 53. Pekerjaan guru terdiri dari kegiat-an-kegiatan rutin. 54. Mengajar memberi kesempa-tan terbatas untuk ber-kembang. 55. Mengajar memberi kesempa-tan mengem-bangkan metode-metode baru. 56. Mengajar mendorong guru menjadi kreatif. 57. Mengajar memberi-kan kesempa-tan yang baik untuk perbaikan. 7. Pekerjaan guru berisi kegiatan-kegiatan rutin 21. Mengajar memberi kesempatan terbatas bagi saya untuk maju 31. Mengajar tidak memberi ke-sempatan saya mengembang-kan metode-metode baru. 42. Mengajar mendorong saya menjadi kreatif. 50. Mengajar memberikan kesempatan yang baik untuk kemajuan 9. Pengaku-an Dukungan dan pujian atas peker-jaannya. 58. Menerima pengakuan atas kesukse-10. Saya mene-rima pengaku-an dari kepala sekolah

(16)

san mengajar. 14. Saya menerima pengakuan penuh atas kesuksesan mengajar saya 49. Saya sedikit sekali mene-rima pengaku-an dari kepala sekolah

Tabel 3.4

Konsep, Sub Konsep,

Epistemic Correlation

dan

Indikator Empirik

Angket Kemampuan Menyusun RPP

Konsep Sub Konsep Epistemic Correla-tion Indikator Empirik No. Item RPP ada-lah renca-na yang menggam barkan prosedur dan ma-najemen pembela-jaran untuk mencapai satu atau lebih kompe-tensi dasar yang dite-tapkan dalam standar isi dan dija-barkan dalam silabus (Mulyasa, 2007: 212) 1. Kolom identitas mata pelajaran 2. Standar Kompe-tensi 3. Kompe-tensi dasar 1. Nama mata pelajaran 2. Kelas/ semester 3. Jumlah pertemuan 4. Alokasi waktu 2. Suatu spe-sifikasi teknis kom-petensi yang dibakukan 3. Arah dan landasan untuk mengem-bangkan materi pokok, kegiatan pembela-jaran, dan indikator pencapai-Identitas mata pelajaran Menuliskan SK Menuliskan KD 1.Perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau mempro-yeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran, merupakan ... 2.Kompetensi dasar berfungsi mengembang-kan .... 8.Merupakan sesuatu yang ingin dimiliki oleh peserta didik dan merupakan komponen utama

(17)

yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP,maka kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus sederhana dan fleksibel serta dapat .... 14.Pengembang an RPP harus memperhatikan karakteristik peserta didik an kompe-tensi untuk penilai-an

yang harus diru-muskan dalam pembelajaran, yang memiliki peran penting dan menentukan arah pembelajaran, menggambar-kan .... 12. Pengem-bangan RPP harus memper-hatikan karak-teristik peseta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip pengembangan RPP, maka kompetensi yang dirumuskan dalam RPP harus .... 13.Pengembang an RPP harus memperhatikan karakteristik peserta didik terhadap materi standar

(18)

terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP, maka RPP harus menunjang dan sesuai dengan .... 15.Pengembang an RPP harus memperhatikan karakteristik peserta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP, maka RPP yang dikem-bangkan harus utuh dan me-nyeluruh, serta jelas .... 16.Pengem-bangan RPP harus memper-hatikan karak-teristik peserta didik terhadap materi standar yang dijadikan bahan kajian. Bila dihubungkan dengan Prinsip Pengembangan RPP, maka harus ada koordinasi antar komponen pelak-sana program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara ....

(19)

Kompo-nen RPP: kolom identitas mata pelajaran, standar kompe-tensi, kompeten si dasar, indikator, tujuan, materi, metode, sumber belajar dan penilaian (BSNP, 2008: 24) 4. Indikator pencapai-an kom-petensi . 4.Merupakan penanda pencapaia n kom-petensi dasar yang ditandai oleh peru-bahan peri-laku yang dapat diu-kur yang menca-kup: sikap, pengetahu an dan keteram-pilan Menuliskan indikator pencapaian kompetensi 4.Berfungsi menunjukkan keberhasilan pembentukan kompetensi peserta didik yaitu .... 9.Komponen program menca-kup kompetensi dasar, materi standar, metode dan teknik, media dan sumber belajar, waktu belajar dan daya dukung lainnya, meng-gambarkan .... 10. Setiap akan melakukan pembelajaran, guru wajib memiliki persiapan, baik persiapan tertulis maupun tidak tertulis. Bila dihubungkan dengan Fungsi RPP, maka termasuk ... 11.Komponen-komponen yang harus dipahami guru dalam pengembangan KTSP antara lain: kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, indikator hasil belajar, penilaian, dan prosedur pembelajaran. Bila dihubungkan dengan Fungsi RPP, maka komponen-komponen yang harus dipahami

(20)

guru, terjadi saat .... 17.Pengembang an RPP berkaitan erat dengan kegiatan pembelajaran dan pelaksanaan bimbingan. Bila dihubungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah pertama yang ditempuh guru dalam mengembang-kan RPP adalah ... 18.Pengembang an RPP berkaitan erat dengan kegiatan pem-belajaran dan pelaksanaan bimbingan. Bila dihubungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah kedua yang ditempuh guru dalam mengembang-kan RPP adalah .... 19.Pengembang an RPP berkaitan erat dengan kegiatan pembe-lajaran dan pelaksanaan bimbingan. Bila dihubungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah ketiga yang ditempuh guru dalam

(21)

mengembang-6. Materi pembelaj aran 6. Materi pembela-jaran berupa konsep, data atau fakta Merumuskan/m emilih materi pokok pem-belajaran 3.Berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar yaitu .... 7. Metode pembela -jaran. 7. Metode atau teknik pembela-jaran sesuai dengan pendekat-an ypendekat-ang berfokus pada Merumuskan metode pembelajaran kan RPP adalah .... 20.Pengembang an RPP berkaitan erat dengan ke-giatan pembela-jaran dan pelak-sanaan bimbing-an. Bila dihu-bungkan dengan unsur proses dan produk, maka langkah terakhir yang ditempuh guru dalam mengembang-kan RPP adalah .... 5. Tujuan pembe-lajaran 5. Tujuan yang hendak dicapai setelah pelaksana-an pembe-lajaran mengguna kan kalimat operasional yang dapat diamati dan diukur 7. Bertujuan antara lain untuk melibatkan dan memotivasi peserta didik agar kegiatan belajar dirasakan oleh mereka sebagai bagian dari kehidupan-nya dan mereka merasa memi-likinya, meng-gambarkan ....

(22)

8. Kegiatan pembe-lajaran 9. Sumber belajar 10. Peni-laian siswa, ranah pembela-jaran serta karakteris-tik mata pelajaran 8. Proses dimana siswa men-dapatkan bantuan untuk mengem-bangkan potensi-nya 9. Rujukan objek/bah an yang diguna-kan untuk kegiatan pembela-jaran yang berupa media cetak, dll. 10.Serang-kaian kegiatan untuk memperol eh,menga nalisis, dan me-nafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik Langkah pembelajaran Menentukan media/alat dan sumber belajar Menentukan prosedur penilaian 6. RPP KTSP yang akan bermuara pada pelaksanaan pembelajaran, sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu .... 5.Berfungsi mengukur pembentukan kompetensi, dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompe-tensi standar belum terbentuk atau belum tercapai yaitu ....

(23)

3.4 Uji Validitas Item dan Reliabilitas

Instrumen

3.4.1 Validitas Item

Validitas item menunjukkan sejauh mana alat

pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu

instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut

dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak

diukur. Sedangkan Reliabilitas adalah istilah yang

dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil

pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran

di-ulangi dua kali atau lebih (Furchan, 2010). Pengujian

validitas instrumen menggunakan rumus

corrected

item to total correlation

. Sedangkan untuk menentukan

tinggi rendahnya validitas item digunakan acuan Ali

(1987: 105) sebagai berikut:

0,00 – 0,20 tidak ada validitas

0,21 – 0,40 validitas rendah

0,41 – 0,60 validitas sedang

0,61 – 0,80 validitas tinggi

0,81 – 1,00 validitas sangat tinggi

Untuk

kepentingan

penelitian

ini

maka

penentuan validitas item digunakan kriteria dari Ali

(1987: 105) yang mengatakan bahwa suatu item

adalah valid jika koefisien item teruji bila batas bawah

sama dengan 0,20.

(24)

3.4.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Nurgiantoro (1999) reliabilitas

(keteran-dalan) menunjukkan pada pengertian apakah sebuah

instrumen dapat mengukur sesuatu yang diukur

secara konsisten dari waktu ke waktu. Untuk

menen-tukan reliabilitas digunakan nilai alpha. Instrumen

dikatakan reliabel jika besarnya koefisien alpha

minimal lebih dari atau sama dengan 0,70.

Kriteria

tentang

reliabilitas

menggunakan

koefisien alpha yang berpedoman pada George dan

Mallery (1995) sebagai berikut:

0,90 – 1

=

excellent

(istimewa)

0,81 – 0,89 =

good

(baik)

0,71 – 0,80 =

acceptable

(diterima)

0,61 – 0,70 =

questionable

(dipertanyakan)

0,51 – 0,60 =

poor

(jelek)

0,50

=

unacceptable

(tidak dapat diterima)

Untuk memperoleh validitas dan reliabilitas

instrumen dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0 for

Windows. Penulis mengadakan uji coba instrumen

pada 30 responden. Hasil uji coba instrumen dapat

dilihat dalam tabel 3.4 – 3.7 sebagai berikut:

(25)

Tabel 3.5

Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen

Kinerja Mengajar Guru (Sebagai KS)

Item Corrected Item - Total Correlation (r) Keterangan Cronbach’s Alpha Keterangan

Item 1 0.456 Valid 0.752 Reliabel Item 2 0.542 Valid Item 3 0.594 Valid Item 4 0.782 Valid Item 5 0.834 Valid Item 6 0.442 Valid Item 7 0.572 Valid Item 8 0.674 Valid Item 9 0.717 Valid Item 10 0.477 Valid Item 11 0.507 Valid Item 12 0.543 Valid Item 13 0.527 Valid Item 14 0.834 Valid Item 15 0.477 Valid

Tabel 3.6

Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen

Kinerja Mengajar Guru (sebagai guru

)

Item Corrected Item - Total Correlation (r) Keterangan Cronbach’s Alpha Keterangan

Item 1 0.697 Valid 0.749 Reliabel Item 2 0.612 Valid Item 3 0.539 Valid Item 4 0.658 Valid Item 5 0.731 Valid Item 6 0.649 Valid Item 7 0.829 Valid Item 8 0.539 Valid Item 9 0.758 Valid Item 10 0.563 Valid Item 11 0.485 Valid Item 12 0.697 Valid Item 13 0.440 Valid Item 14 0.388 Valid Item 15 0.390 Valid

(26)

Tabel 3.7

Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen

Kepuasan Kerja Guru

Item Corrected Item - Total Correlation (r) Keterangan Cronbach’s Alpha Keterangan

Item 1 0.599 Valid 0.750 Reliabel Item 2 0.553 Valid Item 3 0.523 Valid Item 4 0.668 Valid Item 5 0.750 Valid Item 6 0.471 Valid Item 7 0.594 Valid Item 8 0.682 Valid Item 9 0.630 Valid Item 10 0.363 Valid Item 11 0.568 Valid Item 12 0.606 Valid Item 13 0.471 Valid Item 14 0.750 Valid Item 15 0.363 Valid Item 16 0.801 Valid Item 17 0.561 Valid Item 18 0.363 Valid Item 19 0.682 Valid Item 20 0.599 Valid Item 21 0.553 Valid Item 22 0.523 Valid Item 23 0.668 Valid Item 24 0.750 Valid Item 25 0.471 Valid Item 26 0.594 Valid Item 27 0.682 Valid Item 28 0.630 Valid Item 29 0.363 Valid Item 30 0.568 Valid Item 31 0.606 Valid Item 32 0.471 Valid Item 33 0.750 Valid Item 34 0.363 Valid Item 35 0.801 Valid Item 36 0.561 Valid Item 37 0.363 Valid Item 38 0.682 Valid Item 39 0.599 Valid Item 40 0.553 Valid Item 41 0.523 Valid

(27)

Item 42 0.668 Valid Item 43 0.750 Valid Item 44 0.471 Valid Item 45 0.594 Valid Item 46 0.682 Valid Item 47 0.630 Valid Item 48 0.363 Valid Item 49 0.568 Valid Item 50 0.606 Valid Item 51 0.471 Valid Item 52 0.750 Valid Item 53 0.363 Valid Item 54 0.801 Valid Item 55 0.561 Valid Item 56 0.363 Valid Item 57 0.682 Valid Item 58 0.599 Valid Item 59 0.553 Valid Item 60 0.523 Valid Item 61 0.668 Valid Item 62 0.750 Valid Item 63 0.471 Valid Item 64 0.594 Valid Item 65 0.662 Valid Item 66 0.630 Valid

(28)

Tabel 3.8

Uji Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen

Kemampuan Menyusun RPP

Item Corrected Item - Total Correlation (r) Keterangan Cronbach’s Alpha Keterangan

Item 1 0.590 Valid 0.747 Reliabel Item 2 0.553 Valid Item 3 0.575 Valid Item 4 0.648 Valid Item 5 0.743 Valid Item 6 0.451 Valid Item 7 0.590 Valid Item 8 0.663 Valid Item 9 0.617 Valid Item 10 0.675 Valid Item 11 0.579 Valid Item 12 0.613 Valid Item 13 0.474 Valid Item 14 0.743 Valid Item 15 0.675 Valid Item 16 0.792 Valid Item 17 0.553 Valid Item 18 0.672 Valid Item 19 0.663 Valid Item 20 0.575 Valid

3.5 Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis statistik, yakni dengan

analisis deskriptif dan analisis korelasi

bivariate

.

Statistik deskriptif adalah statistik yang

diguna-kan untuk menganalisis data dengan mendeskripsidiguna-kan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul

seba-gaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesim-pulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi

(Sugiyono, 2010). Ukuran yang digunakan adalah

(29)

mean, standar deviasi, nilai minimum, dan nilai

maksimum.

Hipotesis yang diambil adalah hipotesis asosiatif

yaitu dugaan adanya hubungan secara signifikan

antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini

datanya berbentuk interval. Untuk menguji hubungan

antara variabel kepuasan kerja guru (X1) dan kinerja

mengajar guru (Y) dan untuk menguji hubungan

variabel kemampuan menyusun RPP (X2) dan kinerja

mengajar guru (Y) digunakan formula korelasi Product

Moment dan Pearson. Korelasi

Product Moment Pearson

Referensi

Dokumen terkait

(1) Apabila DPRD sampai batas waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 ayat (5) tidak menetapkan persetujuan bersama dengan kepala daerah terhadap rancangan

masyarakat Kota Bekasi terkait arsitektur budaya lokal pada bangunan gedung milik Pemerintah Kota Bekasi melalui Peraturan Walikota Nomor 53 tahun 2020 tentang

Bagaimana pun, skop kajian ini adalah tertumpu kepada aspek pemuliharaan bangunan-bangunan rumah kedai tradisional yang terletak di Pekan Cina dan Pekan Melayu

PAD di Provinsi Riau sampai triwulan III 2018 terealisasi Rp4,04 triliun atau 57,26% dari target, lebih besar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,55

PAKET HEMAT FOTO DIGITAL DENGAN KAMERA PROFESSIONAL Fasilitas : Retaching Computerized Rekayasa dengan berbagai macam background sesuai permintaan dan efek Sephia Hitam

2) Identifikasi kriteria tanaman siap panen dengan mengamati fisik tanaman seperti warna, bentuk, ukuran daun, tinggi dan umurnya, sesuai jenis sayuran. 3)

1) Dari hasil pengukuran Iklim Kerja Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB) telah memenuhi nilai ambang batas yang telah ditetapkan oleh Kepmenaker No.. 2) Usaha

melakukan analisis apakah ada hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan pelaksanaan mengubah posisi yang dilakukan pada pasien