• Tidak ada hasil yang ditemukan

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan PROBABILITAS. Statistika dan Probabilitas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan PROBABILITAS. Statistika dan Probabilitas"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

PROBABILITAS

(2)

Peluang (Probabilitas)

2 q 

Peluang/Probabilitas/Risiko

q  Peluang q  Risiko q  Probabilitas

(3)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas

18-Oct-16 Variabel Random

3

q 

Probabilitas – Peluang – Kemungkinan

q 

Mengapa probabilitas ?

q  Orang tidak dapat memastikan nilai suatu proses (misal erupsi gunung berapi)

berdasarkan data erupsi selama waktu yang lalu sampai saat ini.

q  Sifat stokastik ataupun ketidak-pastian merupakan sifat yang melekat pada

(4)

Keterlambatan kedatangan bus

4

Keterlambatan (menit) Frekuensi Frekuensi relatif Persentase

1 2 0.07 7% 2 3 0.10 10% 3 8 0.27 27% 4 4 0.13 13% 5 5 0.17 17% 6 3 0.10 10% 7 2 0.07 7% 8 0 0.00 0% 9 1 0.03 3% 10 2 0.07 7% Jumlah = 30 1 100% Dapatkah Sdr memperkirakan berapa menit keterlambatan

kedatangan bus pada jadwal berikutnya?

(5)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas

18-Oct-16 Variabel Random 5 q  Definisi 1

q  Andaikata suatu peristiwa random dapat terjadi dalam n cara yang masing-masing

memiliki kemungkinan yang sama, dan apabila sejumlah na cara memberikan hasil A, maka probabilitas terjadinya peristiwa dengan hasil A adalah na/n

q  Dalam definisi di atas, n adalah himpunan semua yang mungkin terjadi.

q  Definisi di atas berasumsi bahwa n diketahui, padahal himpunan semua cara yang

mungkin pada kenyataannya tidak selalu diketahui atau tidak terjadi atau tidak diamati atau tidak dihitung.

( )

n n A = a prob

(6)

Probabilitas

6

q  Definisi 2

q  Andaikata suatu peristiwa random terjadi berkali-kali dalam jumlah yang sangat besar, n kali,

dan sejumlah na kali memiliki hasil A, maka probabilitas peristiwa dengan hasil A adalah

q  Definisi di atas berbeda dengan definisi #1 dalam hal-hal berikut:

n  Probabilitas suatu kejadian “diperkirakan” (can be estimated) berdasarkan observasi sejumlah n

kali.

n  n di sini tidak/bukan merupakan himpunan semua kejadian yang mungkin; dalam hal ini, tidak

diperlukan untuk mengetahui atau melakukan observasi terhadap semua kemungkinan

n  Setiap cara yang mungkin terjadi (dalam n tersebut) tidak harus memiliki kemungkinan yang sama

untuk terjadi. ( ) n n A a n ∞→ = lim prob

(7)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas

18-Oct-16 Variabel Random

7

q 

Definisi 2: butuh berapa n?

q  Contoh

n  Pada 2 set pengamatan (sampel) yang tidak saling terkait/tergantung, perkiraan probabilitas kejadian A dapat ditetapkan berdasarkan masing-masing sampel tersebut.

n  Kedua nilai probabilitas tidak selalu sama satu dengan yang lain.

n  Kedua nilai probabilitas tidak selalu sama dengan perkiraan probabilitas A yang ditetapkan dengan pengamatan sejumlah tak-berhingga kali.

q  Problem: berapa jumlah pengamatan, n, yang diperlukan untuk mendapatkan

(8)

Probabilitas

8

q 

Kisaran (range) probabilitas

q  Dari kedua definisi, kisaran probabilitas adalah 0 s.d. 1.

q  prob(A) = 0 “hampir” tidak mungkin terjadi

(nearly impossible) q  prob(A) = 1 “hampir” pasti terjadi

(9)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas

18-Oct-16 Variabel Random

9

q 

Misal suatu experimen (proses) menghasilkan sejumlah output yang berupa

variabel random

q  Himpunan semua hasil yang mungkin didapat disebut sample space.

q  Setiap elemen di dalam sample space disebut sample points (elemen)

q  Setiap elemen di dalam sample space memiliki faktor/bobot/weight (positif)

sedemikian hingga jumlah weight seluruh elemen bernilai 1.

q  Nilai bobot berbanding lurus dengan kemungkinan experimen akan memberikan

hasil elemen tersebut.

(10)

Probabilitas – Tabel Frekuensi

10

Nomor Keterlambatan (menit) Frekuensi Frekuensi Relatif

1 10 2 0.07 2 9 1 0.03 3 8 0 0.00 4 7 2 0.07 5 6 3 0.10 6 5 5 0.17 7 4 4 0.13 8 3 8 0.27 9 2 3 0.10 10 1 2 0.07 Jumlah = 30 1.00

(11)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas - Histogram

18-Oct-16 Variabel Random 11 0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Fr ekue ns i Keterlambatan (menit)

Keterlambatan Kedatangan Bus di Suatu Perhentian Selama 30 Jadwal Kedatangan

(12)

Sample Space

Sample Elements

Probabilitas

(13)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Sample Space & Sample Elements

Variabel Random 13

q 

Contoh #1:

q  Suatu DAS memiliki 3 stasiun: Sta-1, Sta-2, Sta-3.

q  Experimen: meneliti setiap stasiun perlu/tidak untuk dilakukan penggantian alat

q  Output: (y,n,y)

Sta-1 perlu penggantian alat (y = yes) Sta-2 tak perlu penggantian alat (n = no) Sta-3 perlu penggantian alat (y = yes)

(14)

Sample Space & Sample Elements

14

q  Sample space: Alternatif 1

n  S1={(y,y,y),(y,y,n),(y,n,y),(n,y,y),

(y,n,n),(n,y,n),(n,n,y),(n,n,n)}

n  S1 adalah discrete sample space: jumlah elemen di dalam S1 dapat dihitung.

n  Apabila experimen dilakukan satu kali saja, maka salah satu elemen S1 pasti terjadi. q  Sample space: Alternatif 2

n  S2 ={0,1,2,3}

n  S2 adalah discrete sample space.

n  Hanya ingin diketahui jumlah stasiun yang perlu dikalibrasi.

n  Tidak diperlukan untuk mengetahui stasiun mana yang perlu dikalibrasi.

(15)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Sample Space & Sample Elements

Variabel Random 15

q 

Contoh #2:

q  Pengukuran angin: kecepatan (km/jam) dan arah (°).

q  Output: (x,y)

x = kecepatan (km/jam) y = arah (°)

(16)

Sample Space & Sample Elements

16

q  Sample space: Alternatif 1

q  Sample space: Alternatif 2

n  + = kecepatan > 60 (km/jam) n  − = kecepatan < 60 (km/jam)

360

x (km/jam) y (o)

continuous sample space

(

)

{

, : 0,0 360

}

Ω1 = x y x ≥ ≤y

0

dicrete sample space

{ }

+ − = , Ω2

(17)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Events

18-Oct-16 Variabel Random

17

q 

Event

adalah suatu himpunan bagian (subset) dari sample space

q 

Suatu event terjadi jika dan hanya jika hasil dari experimen adalah

anggota event tersebut

q 

Contoh: Penggantian alat di Sta-1, Sta-2, Sta-3

q  Event A: paling sedikit 2 stasiun perlu penggantian alat

A={(y,y,y),(y,y,n),(y,n,y),(n,y,y)}

q  Event B: tak ada stasiun yang perlu penggantian alat

B={(n,n,n)}

q  Event C: 2 stasiun perlu penggantian alat

(18)

Diagram Venn

18

q 

Notasi:

S = sample space

E

i

= elemen di dalam S

A,B = events di dalam S

prob(E

i

) = probabilitas elemen E

i

( )

( )

prob

( )

1 prob 1 prob 0 = = = ≤ ≤

i i i i E S E S E

S

E2 E 3 E1 E4 Ei En

A

B

S

E2 E 3 E1 E4 Ei En

A

B

!A ∩B

A

B

(19)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas suatu Event

Variabel Random 19

q  Event A

q  Event A dan B

q  Apabila A dan B tak bergantung satu dengan yang lainnya (independent), maka

18-Oct-16

( )

A prob

( )

1 prob 0 A ≤ = ≤ =

= = n m i i i n m i E E

prob A∪B

(

)

= prob A

( )

+ prob B

( )

− prob A∩B

(

)

(20)

Probabilitas suatu Event

20

q 

Event A

c

(= komplemen event A)

(

)

(

)

( )

( )

( )

( )

c c c c A prob 1 A prob 1 A prob A prob A A prob 0 A A prob − = = + = ∪ = ∩

S

E2 E 3 E1 E4 Ei En

A

(21)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas Bersyarat (

Conditional Probability

)

Variabel Random 21

q 

Probabilitas suatu event (event B) bergantung pada terjadinya event lain

(event A).

prob(B|A) = prob(B) dengan syarat event A terjadi

»  sample space berubah dari S menjadi A,

»  event diwakili oleh A∩B

18-Oct-16

prob B A

( )

= prob A

(

∩ B

)

prob A

( )

, prob A

( )

≠ 0 prob A

(

∩ B

)

= prob A

( )

⋅ prob B A

( )

S

E2 E

3

E1

E4 Ei En

(22)

Probabilitas Bersyarat (

Conditional Probability

)

22

q 

Apabila event B tak bergantung pada event A (keduanya merupakan

independent events), maka

q  prob(B|A) = prob(B), dan

(23)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas Bersyarat (

Conditional Probability

)

Variabel Random 23

q 

Contoh

q  Data pengamatan hari hujan di suatu wilayah menunjukkan probabilitas hari

hujan sbb.

hari hujan setelah hari hujan = 0.444 hari tak hujan setelah hari hujan = 0.556 hari tak hujan setelah hari tak hujan = 0.724 hari hujan setelah hari tak hujan = 0.276

q  Apabila dijumpai bahwa suatu hari terjadi hujan, berapakah probabilitas

bahwa 2 hari berikutnya juga hujan?

(24)

Probabilitas Bersyarat (

Conditional Probability

)

24

q 

Cara penyelesaian yang lain

q  Probabilitas hujan pada suatu hari adalah p = 0.444

q  Suatu hari (hari ke-0) terjadi hujan

q  Probabilitas hujan saat itu adalah p = 0.444

p = 0.444

hari ke-i hari ke-(i+1) hari ke-(i+2)

h

h

th

p = 0.556

h

th

p = 0.444 × 0.444 p = 0.556 × 0.444

(25)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas Total (Total Probability)

Variabel Random 25

q 

Apabila B

1

, B

2

,…, B

n

adalah serangkaian events yang tidak saling

berkaitan (mutually exclusive events) dan masing-masing memiliki

probabilitas tidak sama dengan nol, prob(B

i

) ≠ 0, ∀i, maka

q  B1 ∪ B2 ∪ … ∪ Bn = S

q  Bi ∩ Bj = 0, ∀i,j (i ≠ j)

q  prob(Bi) > 0, ∀i

(26)

Probabilitas Total (Total Probability)

26

q 

Probabilitas suatu event A dapat dituliskan sbb.

S

B2 B3 B1 B5 Bi Bn

A

B4 Bn–1

( )

[

(

) (

)

(

)

]

(

)

(

)

(

n

)

n B A prob ... B A prob B A prob B A ... B A B A prob A prob 2 1 2 1 ∩ + + ∩ + ∩ = ∩ ∪ ∪ ∩ ∪ ∩ =

(27)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas Total (Total Probability)

Variabel Random 27

q 

Dari probabilitas bersyarat (conditional probability)

18-Oct-16

( )

(

)

(

)

(

)

( )

(

)

( )

(

)

( )

(

)

= = + + = ∩ + + ∩ + ∩ = n i i i n n n 1 1 1 2 1 B A prob B prob B A prob B prob ... B A prob B prob B A prob ... B A prob B A prob A prob

(

)

( )

(

)

(

1

)

( )

1

(

1

)

1 1 B A prob B prob A B prob A B prob A prob B A prob = ∩ = ∩

(

)

(

)

( )

(

1

)

( )

1

(

1

)

1 1 B A prob B prob A B prob A prob A B prob B A prob = ⇒ ∩ = ∩ ⎭ ⎬ ⎫

S

B2 B3 B1 B5 Bi Bn

A

B4 Bn–1

(28)

Probabilitas Total (Total Probability)

28

q 

Contoh

q  Data genangan di suatu wilayah permukiman menunjukkan bahwa probabilitas

terjadinya genangan adalah 0.80 saat hari hujan dan 0.25 saat tak hujan. q  Diketahui bahwa probabilitas hari hujan adalah 0.36.

(29)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Probabilitas Total (Total Probability)

18-Oct-16 Variabel Random

29

q 

Penyelesaian

q  event G = terjadi genangan

event H = hari hujan event Hc = hari tak hujan

( )

( )

( )

( )

( )

(

)

448 . 0 25 . 0 36 . 0 1 82 . 0 36 . 0 H G prob H prob H G prob H prob G prob c c = × − + × = + =

(30)

Teorema Bayes

30

q 

Dari conditional probability

q  Karena prob(A ∩ B) = prob(B ∩ A), maka

q  Untuk event A dan event Bj, persamaan di atas menjadi

prob A

(

∩ B

)

= prob A

( )

⋅ prob B A

( )

prob B

(

∩ A

)

= prob B

( )

⋅prob A B

( )

prob A

( )

⋅prob B A

( )

= prob B

( )

⋅prob A B

( )

prob A

( )

⋅ prob B

( )

j A = prob B

( )

j ⋅prob A B

( )

j

... (1)

... (2)

... (3)

(31)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Teorema Bayes

Variabel Random 31

q 

Dari total probability

q  Dengan (5) à (4)

... (5)

18-Oct-16

prob A

( )

= prob B

( )

i ⋅prob A B

( )

i i=1

n

... (6) prob B

( )

j A = prob B

( )

j ⋅prob A B

( )

j

prob B

( )

i ⋅prob A B

( )

i i=1

n

(32)

Teorema Bayes

32

q 

Pemakaian

q  Untuk mencari probabilitas event Bj apabila diketahui event A telah terjadi.

q  Untuk mencari (memperkirakan) probabilitas suatu event (Bj) dengan mengamati

(33)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Teorema Bayes

18-Oct-16 Variabel Random 33 q 

Contoh

q  Informasi ramalan cuaca biasa dikirimkan melalui 4 saluran:

Ri (i = 1,2,3,4) adalah event dimana informasi tsb dikirimkan melalui saluran i. q  Probabilitas masing-masing event Ri adalah: 0.1, 0.2, 0.3, dan 0.4.

q  Diketahui juga bahwa probabilitas terjadinya kesalahan pengiriman (event E)

melalui masing-masing saluran adalah: 0.10, 0.15, 0.20, dan 0.25. q  Suatu saat diketahui bahwa suatu kesalahan pengiriman telah terjadi.

(34)

Teorema Bayes

34 q  Penyelesaian q  Diketahui prob(R1) = 0.1 prob(E|R1) = 0.10 prob(R2) = 0.2 prob(E|R2) = 0.15 prob(R3) = 0.3 prob(E|R3) = 0.20 prob(R4) = 0.4 prob(E|R4) = 0.25

q  Probabilitas bahwa pengiriman dilakukan melalui saluran ke-2 dengan melihat kenyataan

bahwa telah terjadi kesalahan

prob R

( )

2 E = prob R

( )

2 ⋅ prob E R

( )

2 prob R

( )

i ⋅prob E R

( )

i i=1 n

= 0.2× 0.15 0.1× 0.10 + 0.2× 0.15+ 0.3 × 0.20 + 0.4 × 0.25 = 0.15

(35)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Teorema Bayes

18-Oct-16 Variabel Random

35

i prob(Ri) prob(E|Ri) prob(Ri) prob(E|Ri) prob(Ri|E)

1 0.1 0.10 0.01 0.05 2 0.2 0.15 0.03 0.15 3 0.3 0.20 0.06 0.30 4 0.4 0.25 0.10 0.50 1.0 0.20 1.00 prob(E)

(36)

Permutasi

Kombinasi

(37)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Permutasi dan Kombinasi

Variabel Random 37

q 

Cara mendapatkan sampel yang terdiri dari r elemen dari suatu sample

space yang memiliki n elemen (n ≥ r) → dipilih/diambil satu elemen pada

setiap pemilihan/pengambilan

q  urutan elemen diperhatikan dan setelah tiap pengambilan, elemen

dikembalikan ke dalam sample space (ordered with replacement)

q  urutan elemen diperhatikan dan tidak dilakukan pengembalian elemen setelah

tiap pengambilan (ordered without replacement)

q  urutan elemen tidak diperhatikan dan tidak dilakukan pengembalian elemen

setelah tiap pengambilan (unordered without replacement)

q  urutan elemen tidak diperhatikan dan dlakukan pengembalian elemen setelah

tiap pengambilan (unordered with replacement)

(38)

Permutasi dan Kombinasi

38

q 

Contoh ilustrasi

q  Dilakukan pemilihan 2 stasiun AWLR dari

4 stasiun yang ada (A, B, C, D) untuk diberi dana.

(39)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Permutasi dan Kombinasi #1

Variabel Random 39

q 

Dipilih 2 stasiun dari 4 stasiun (r = 2, n = 4) dengan

q  urutan diperhatikan → memberikan dana kepada Stasiun A kemudian B

berbeda dengan memberikan dana kepada Stasiun B kemudian A q  dengan pengembalian → suatu stasiun dapat memperoleh dana 2×

q 

Pasangan 2 stasiun yang mendapatkan dana

q  (A,A) (A,B) (A,C) (A,D)

(B,A) (B,B) (B,C) (B,D) (C,A) (C,B) (C,C) (C,D) (D,A) (D,B) (D,C) (D,D) 18-Oct-16 16 4 16→nr = 2 =

(40)

Permutasi dan Kombinasi #2

40

q 

Dipilih 2 stasiun dari 4 stasiun (r = 2, n = 4) dengan

q  urutan diperhatikan → memberikan dana kepada Stasiun A kemudian B

berbeda dengan memberikan dana kepada Stasiun B kemudian A

q  tanpa pengembalian → suatu stasiun hanya dapat memperoleh dana 1×

q 

Kemungkinan stasiun yang mendapatkan dana

q  --- (A,B) (A,C) (A,D)

(B,A) --- (B,C) (B,D) (C,A) (C,B) --- (C,D) (D,A) (D,B) (D,C) --- permutasi n

( )

r = n! n− r

( )

! = 4! 4− 2

(

)

! = 12

(41)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Permutasi dan Kombinasi #3

Variabel Random 41

q 

Dipilih 2 stasiun dari 4 stasiun (r = 2, n = 4) dengan

q  urutan tidak diperhatikan → memberikan dana kepada Stasiun A kemudian B

sama dengan memberikan dana kepada Stasiun B kemudian A

q  tanpa pengembalian → suatu stasiun hanya dapat memperoleh dana 1×

q 

Kemungkinan stasiun yang mendapatkan dana

q  (A,B) (A,C) (A,D)

(B,C) (B,D) (C,D) kombinasi koefisien binomial 18-Oct-16

(

)

(

4 2

)

!2! 6 ! 4 ! ! ! = − = − = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ r r n n r n

(42)

Permutasi dan Kombinasi #4

42

q 

Dipilih 2 stasiun dari 4 stasiun (r = 2, n = 4) dengan

q  urutan tidak diperhatikan → memberikan dana kepada Stasiun A kemudian B

sama dengan memberikan dana kepada Stasiun B kemudian A

q  dengan pengembalian → suatu stasiun dapat memperoleh dana 2×

q 

Kemungkinan stasiun yang mendapatkan dana

q  (A,A) (A,B) (A,C) (A,D)

(B,B) (B,C) (B,D) (C,C) (C,D) (D,D)

(

)

(

)

(

)

(

4 2

)

!2! 10 ! 1 2 4 ! ! ! 1 1 = − − + + = − − + = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + − r r n r n r r n

(43)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Resume

18-Oct-16 Variabel Random

43

Dengan pengembalian Tanpa pengembalian

Urutan diperhatikan

Urutan tidak diperhatikan

(

)

(

)

! ! ! 1 1 r r n r n r r n − − + = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + −

(

)

! ! ! r r n n r n − = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ r n

( )

n r

(

nn!r

)

! − = 2 11 2 ! : Sterling Persamaan n πen nn+

(44)

Perintah (Fungsi) MSExcel

44

q 

FACT(n)

q  menghitung faktorial, n !

q  n bilangan positif (bilangan cacah)

q 

PERMUT(n,r)

q  menghitung permutasi, q  n dan r integer, n ≥ r q 

COMBIN(n,r)

q  menghitung kombinasi, q  n dan r integer, n ≥ r

( )

(

)

! ! r n n n r − =

(

)

! ! ! r r n n r n − = ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛

(45)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id Variabel Random 18-Oct-16

Gambar

Diagram Venn

Referensi

Dokumen terkait

untuk pengajuan izin lebih dari 1 (satu) sumur injeksi dalam 1 (satu) lapangan produksi yang sama, maka Daerah Kajian Injeksi meliputi batas terluar area proyek ditambah area

2011 Praktik Lapangan/Laboratorium Filologi Mata kuliah Metode Penelitian Filologi Sasindo. Pembimbing

Pemeliharaan berkala (Preventive Maintenance) oleh perusahaan Haryati Bordir Tasikmalaya dilaksanakan, meskipun hampir setiap hari sebelum jam opersi perusahaan melakukan

Persentase morfologi spermatozoa itik lokal dalam 15 perlakuan yang digunakan dalam medium Tris, PBS, Ringer laktat yang dikombinasikan dengan kuning telur

Penelitian tentang ragam kesulitan belajar Protista dan faktor penyebabnya penting dilakukan agar pada pembelajaran yang akan datang guru diharapkan dapat menyusun

Dalam proses penelitian, peneliti dapat melaksanakan penelitian dengan lancar tanpa ada hambatan yang berarti dan diperoleh hasil bahwa terdapat adanya pengaruh

dalam pelaksanaan pengamanan menggunakan pengelabuan (desepsi) dan penyusupan (infiltrasi) untuk melakukan penggalangan terhadap pihak lawan minimal tidak mengganggu

Pada Bab I ketentuan umum Pasal 1 Angka 11 KUHAP ditentukan bahwa putusan pengadilan adalah pernyataan hakim yang diucapkan dalam sidang pengadilan terbuka,yang dapat