• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM KEDARURATAN NUKLIR IRLANDIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM KEDARURATAN NUKLIR IRLANDIA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

67

SISTEM KEDARURATAN NUKLIR IRLANDIA

Akhmad Khusyairi

Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir -BAPETEN

ABSTRAK

SISTEM KEDARURATAN NUKLIR IRLANDIA. Irlandia hingga saat ini belum mempunyai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang digunakan untuk memasok kebutuhan energi listrik di negaranya. Namun demikian negara-negara di sekeliling Irlandia telah memiliki dan mengoperasikan PLTN yang mempunyai potensi dampak radiologi hingga Irlandia. Oleh karena itu Irlandia perlu membangun sistem kedaruratan nuklir nasional yang melibatkan beberapa instansi pemerintah baik pusat maupun lokal dalam menangani kejadian kedaruratan nuklir yang terjadi di negara tentangganya. Beberapa instansi pemerintah dilibatkan dalam sistem kedaruratan nasional Irlandia dan mereka memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Selain itu Irlandia telah membentuk suatu sistem komunikasi dengan badan internasional baik International Atomic Energy Agency (IAEA) maupun World Meteorological Organization (WMO) terkait dengan penanggulangan kedaruratan nuklir yang terjadi di negara tetangganya. Dan hingga kini juga telah dibangun sistem pemantau di sepanjang perbatasan negara.

Kata kunci : PLTN, kedaruratan, Irlandia

ABSTRACT

IRELAND NUCLEAR EMERGENCY SYSTEM ASSESSMENT. Ireland so far has no nuclear

power plants to supply electrical energy needs. However, the countries around the Irish already have and operate nuclear power plants (NPP) that have the potential radiological impact to Ireland. Therefore, Ireland will need to build a national nuclear emergency system involving several agencies both central and local governments in dealing with nuclear emergency incident that occurred in the country around Ireland. Some government agencies involved in national emergency system and they have duty and function of each. Besides, Ireland has established a communication system with both international agencies, World Meteorological Organization (WMO) and International Atomic Energy Agency (IAEA) related to nuclear emergency response that occurred in neighboring countries. Ireland has been operating monitoring system in State border.

Key words: NPP, Emergency, Ireland

PENDAHULUAN

Hingga saat ini Irlandia belum memiliki dan mengoperasikan satu pun PLTN untuk memenuhi kebutuhan energi nasional mereka, namun demikian Irlandia mempunyai negara tetangga yang telah membangun dan mengoperasikan PLTN di pantai yang dekat dengan wilayah Irlandia. Jika terjadi kedaruratan pada instalasi nuklir milik negara tetangga, maka dapat dimungkinkan dampak radiologi mencapai Irlandia.

Saat ini Irlandia telah menetapkan

National Emergency Plan for Nuclear

Accidents (NEPNA). Rencana kedaruratan

ini dibangun dan dikembangkan untuk megantisipasi kedaruratan instalasi nukir dengan skala besar yang mungkin terjadi di luar negeri (Irlandia) yang mempunyai potensi dampak hingga mencapai Irlandia.

Latar Belakang

Hingga tahun 2010, Irlandia belum memutuskan untuk membangun dan mengoperasikan PLTN untuk memenuhi kebutuhan energi mereka, namun demikian disepanjang pantai barat Inggris telah dibangun beberapa PLTN. Yang berjarak kurang dari 100 km dari pantai Timur Irlandia.

Pada tahun 2000, Irlandia menetapkan Statutory Instrument (SI) no 125/2000 tentang Rencana Kedaruratan Nuklir yang mungkin terjadi di negara tetangga yang mempunyai potensi dampak radiologi hingga Irlandia. SI 125/2000 memiliki payung hukum Undang-Undang Proteksi Radiasi (Radiological Protection

Act) tahun 1991. Disamping itu, Irlandia dalam membangun system kedaruratan nuklir juga mengacu pada dokumen Safety

Standard IAEA GS-R-2 Safety Standard Preparedness and Response for Nuclear or

(2)

68

Radiological Emergency (Department of the

Environment, Heritage and Local Goverment, 2005).

Populasi penduduk Irlandia pada tahun 2008 mencapai 6,2 juta jiwa. PLTN Inggris yang terdekat dengan dataran Irlandia adalah PLTN Wilfa dengan daya elektrik sebesar 980 MWe (2 x 490 MWe) yang dibangun pada tahun 1963.

Masalah

Sebagian besar PLTN yang dioperasikan oleh Inggris berada pada pantai Barat dataran Inggris yang berhadapan langsung dengan pantai timur Irlandia. Jika terjadi kedaruratan nuklir pada PLTN yang dioperasikan Inggris, maka potensi dampak radiologi dapat mencapai Irlandia, oleh karena itu Irlandia memerlukan system kedaruratan nuklir nasional untuk melindungi warganya dari dampak radiologi tersebut.

Tujuan

Mengetahui metode yang digunakan Irlandia dalam membangun system kedaruratan nuklir terkait dengan

kejadian kedaruratan PLTN Inggris yang beroperasi di pantai barat dataran Inggris. Lingkup Masalah

Makalah membahas bagaimana sistem yang dibangun oleh Pemerintah Irlandia dalam mengantisipasi dampak radiologi yang mungkin terjadi akibat kedaruratan PLTN di Inggris.

POTENSI KEDARURATAN NUKLIR IRLANDIA

Posisi Geografis Irlandia

Irlandia merupakan pulau ketiga terbesar di Eropa dan terbesar keduapuluh di dunia. Irlandia terletak di barat laut benua Eropa dan dikelilingi ratusan pulau. Sebelah timur Irlandia adalah Inggris yang terpisah oleh laut Irlandia. Pulau Irlandia terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Republik Irlandia dan Irlandia Utara. Irlandia Utara merupakan bagian dari United Kingdom. Secara geografis, Irlandia di bagian utara yang berhadapan dengan lautan Atlantik dikelilingi oleh pantai gunung.

(3)

69 PLTN Inggris di Pantai Barat

Dataran Inggris

Inggris memiliki beberapa komplek PLTN yang berada di daerah pantai barat dataran Inggris. Beberapa PLTN telah mengalami shut down permanen dan sebagian lagi masih beroperasi. Beberapa PLTN di wilayah barat pantai Inggris yang masih beroperasi adalah (Wikipedia): 1. PLTN Oldbury, yang dibangun pada

tahun 1962 dengan daya 434 MWe masuk kedalam jaringan listrik nasional pada tahun 1967 dan beroperasi komersial pada tahun 1968. Reaktor nuklir ini menggunakan bahan bakar type Magnox.

2. PLTN Wylfa, yang dibangun pada tahun 1963, dengan daya 2 x 490 MWe masuk dalam jaringan listrik nasional pada tahun 1971 dan beroperasi komersial pada tahun 1972. Reaktor nuklir ini menggunakan bahan bakar type Magnox.

3. PLTN Hinkley Point, yang dibangun pada tahun 1967, dengan desain daya sebesar 1.250 MWe masuk pada jaringan listrik nasional pada tahun 1976 dan pada tahun yang sama juga beroperasi komersial. Reaktor nuklir ini menggunakan type reaktor AGR (Advanced Gas-cooled Reactor). 4. PLTN Hunterston B, yang dibangun

pada tahun 1967, dengan kapasitas total daya 1.190 MWe masuk jaringan listrik nasional 1976 dan pada tahun yang sama juga beroperasi komersial. Reaktor nuklir ini menggunakan type reaktor AGR (Advanced Gas-cooled Reactor).

5. PLTN Heysham 1, yang dibangun pada tahun 1970, dengan kapasitas total daya 1.150 MWe masuk jaringan listrik nasional 1983 dan pada tahun 1989 beroperasi komersial. Reaktor nuklir ini menggunakan type reaktor AGR (Advanced Gas-cooled Reactor). 6. PLTN Heysham 2, yang dibangun pada

tahun 1980, dengan kapasitas total daya 1.250 MWe masuk jaringan listrik nasional tahun 1988 dan pada tahun 1989 beroperasi komersial. Reaktor nuklir ini menggunakan type reaktor AGR (Advanced Gas-cooled Reactor).

Type Kedaruratan Nuklir yang Mungkin Terjadi

Pemerintah Republik Irlandia telah membangun sistem kedaruratan nasional yang ditujukan untuk kedaruratan besar yang mungkin terjadi bukan hanya untuk PLTN saja namun juga untuk semua instalasi nuklir yang mempunyai potensi dampak radiologi tinggi yang mencapai hingga Irlandia seperti kecelakaan yang mungkin terjadi pada fasilitas daur ulang bahan bakar nuklir dan kejadian kecelakaan yang terjadi di Chernobyl tahun 1986.

Di Irlandia sendiri bahan radioaktif telah banyak digunakan untuk tujuan kedokteran nuklir, industri dan pendidikan, sama halnya dengan pemanfaatan untuk pembangkit listrik, penggunaan bahan radioaktif untuk keperluan tersebut juga mempunyai potensi dampak terhadap masyarakat umum namun dampak yang dihasilkan hanya bersifat lokal. Meskipun bersifat lokal rencana kedaruratan harus tetap ada. Jika terjadi kedaruratan nuklir lokal, maka system kedaruratan lokal harus mempunyai akses terhadap Radiological

Protection Institute of Ireland (RPII) untuk memperoleh informasi dan sumberdaya yang tepat terkait dengan upaya tanggap darurat. Kecelakaan yang Berdampak pada Penduduk Irlandia

Kecelakaan nuklir yang mungkin terjadi pada instalasi nuklir luar negeri yang terdekat dengan perbatasan Irlandia dapat memberikan dampak kesehatan baik secara langsung maupun tidak. Oleh karena itu pihak Pemerintah Republik Irlandia menganggap perlu untuk melakukan upaya antisipasi guna meminimalisasi resiko yang dapat diterima oleh warganya.

Tingkat keparahan insiden maupun kecelakaan instalasi nuklir telah diklasifikasikan dalan International Nuclear

Event Scale (INES), Gambar 2, yang

mempunyai skala keparahan tertinggi 7. Kecelakaan nuklir yang mempunyai dampak radiologi hingga Irlandia merupakan kecelakaan nuklir yang mempunyai skala keparahan 5 atau lebih. Dalam hal terjadinya kecelakaan nuklir yang terjadi di luar negeri, material radioaktif yang terlepas ke lingkungan berpotensi terbawa oleh pergerakan angin yang kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalur pernafasan dan dimungkinkan juga

(4)

70

terdeposisi di tanah setelah terbawa angin. Konsentrasi material radioaktif yang terbawa angin akan menurun seiring dengan semakin jauhnya lokasi kejadian kecelakaan instalasi nuklir.

Gambar 2. Skala INES Faktor kecepatan dan arah angin dan curah hujan juga berpengaruh terhadap konsentrasi material radioaktif di suatu titik. Jika kontaminasi mencapai Irlandia, maka terdapat 3 cara terjadinya paparan terhadap penduduk Irlandia:

1. Paparan radiasi yang berasal dari material radioaktif di udara dan tanah, 2. Melalui jalur pernafasan yang

menghirup udara yang terkontaminasi oleh material radioaktif,

3. Mengkonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi.

System Peringatan Dini

Tanggap darurat Irlandia terkait dengan kecelakaan nuklir akan menjadi efektif jika kejadian kecelakaan diketahui sedini mungkin. Ketika terjadi kecelakaan nuklir Chernobyl tahun 1986, semua negara di luar Uni Soviet waktu itu tidak ada yang mengetahui, baru setelah 2 hari kemudian diketahui ketika system pemantauan yang terpasang di PLTN Swedia mendeteksi laju

radioaktivitas di atmosfer mencapai titik abnormal.

Terdapat dua system peringatan dini yang digunakan untuk memantau kejadian kecelakaan nuklir di luar negeri (di luar Irlandia). Setelah kejadian Chernobyl, negara-negara yang memiliki PLTN sepakat untuk menandatangani konvensi tentang

Early Notification of a Nuclear Accident, dimana setiap negara yang mengoperasikan instalasi nuklir mempunyai kewajiban untuk menginformasikan kepada IAEA sesegera mungkin jika terjadi kecelakaan nuklir. Unit tanggap darurat IAEA yang berkedudukan di Vienna segera menginformasikan hal ini ke semua negara anggota termasuk Irlandia.

Disamping itu terdapat system peringatan dini yang terpisah dari system peringatan dini yang dimiliki oleh IAEA, yaitu European Community Urgent

Radiological Information Exchange

(ECURIE). ECURIE merupakan system

peringatan dini di bawah kendali Uni Eropa. Dengan system ini semua negara anggota Uni Eropa yang memiliki instalasi nuklir mempunyai kewajiban untuk memberikan notifikasi ke negara anggota yang lain jika terjadi kecelakaan radiologi yang berpotensi keluar dari territory negaranya. Negara tersebut juga harus melakukan upaya protektif dan memberikan hasil pengukuran yang mereka lakukan kepada negara anggota yang lain.

Sistem peringatan dini ini dirancang untuk memberikan peringatan dini secepat mungkin kepada semua negara anggota. Sistem ini juga diujicoba secara berkala baik pada level nasional maupun internasional dan secara kontinyu ditingkatkan performanya baik berdasarkan pengalaman maupun perkembangan teknologi.

Jaringan nasional pemantau radiasi yang dimiliki Irlandia bekerja secara 24 jam, yang tersebar di sepanjang perbatasan negara. Dengan demikian kontaminasi radioaktif yang tiba di Irlandia dapat segera terdeteksi oleh sistem pemantau ini, yang kemudian secara otomatis akan memicu alarm untuk memberikan notifikasi RPII yang bekerja 7 hari dalam seminggu dan 24 jam dalam sehari. Ketika sistem peringatan dini diterima, National Emergency Plan for

Nuclear Accident sesegera mungkin

bertindak dan mengiformasikan kepada masyarakat umum.

(5)

71 Petunjuk dan saran-saran secara resmi

akan diberikan melalui radio dan televisi, hal ini akan dikeluarkan oleh Department of Environment, Heritage dan Local Government sesuai dengan arahan dari komite yang dibentuk oleh kementerian terkait. Sementara itu materi yang akan dirilis disiapkan oleh RPII melalui biro Informasinya.

Metode

Metode kajian yang digunakan dalam kajian ini adalah studi pustaka terhadap beberapa sumber yang memberikan informasi terkait dengan sistem kedaruratan nuklir yang telah dikembangkan oleh Irlandia, mulai dari sistem peringatan hingga koordinasi yang dilakukan antar instansi atau organiasai terkait

IMPLEMENTASI KEDARURATAN

NUKLIR DI IRLANDIA Proses Pengambilan Keputusan

Dalam hal terjadi kedaruratan nuklir yang dampaknya bisa mencapai Irlandia, sebuah Komite Kementerian yang terbentuk dari beberapa kementerian akan memberikan rekomendasi dan arahan yang terkait dengan upaya penanggulangan yang telah ditetapkan sebelumnya oleh

Emergency Response Co-ordination

Commite (ERCC) yang berbasiskan pada

saran dari RPII.

ERCC kemudian akan mempertimbangkan kajian teknis yang dilakukan oleh RPII terkait dengan konsekwensi potensial dan konsekwensi aktual akibat kecelakaan nuklir yang terjadi. Rekomendasi dari RPII tentang upaya penanggulangan harus dilakukan dalam kaitannya untuk meminimalisasi paparan radiasi terhadap masyarakat umum. Di samping itu ERCC juga memberikan saran kepada komite yang dibentuk oleh beberapa kementerian tersebut terkait dengan issue-siue praktis dan implikasinya terkait dengan rekomendasi yang diberikan oleh RPII dan juga mengkoordinasikan implementasi upaya penanggulangan.

Pada tahap awal terjadinya kecelakaan nuklir di luar negeri, kesulitan dalam memprediksikan dampak dialami karena terdapat ketidakpastian situasi awal yang diperoleh dan juga pengaruh signifikan musim serta cuaca. Perencanaan kedaruratan

ditujukan juga untuk meminimalisasi keterlambatan yang disebabkan oleh ketidakpastian yang ada. Proses pengambilan keputusan dapat diilustrasikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Proses Pengambilan Keputusan

Met Éireann, merupakan badan

meteorologi nasional Irlandia. Dalam hal kedaruratan nuklir, para ahli meteorologi

Met Éireann membantu tim RPII dalam

melakukan kajian dampak radiologi akibat kecelakaan nuklir di luar Irlandia yang mungkin mencapai Irlandia. Met Éireann mempunyai akses terhadap data meteorologi internasional yang dapat digunakan untuk melakukan prediksi lintasan material radioaktif yang dibawa oleh pergerakan angin dari lokasi kecelakaan nuklir. Kajian yang dilakukan oleh RPII nantinya akan meliputi estimasi dosis radiasi yang diterima warga Irlandia pada saat material radioaktif tersebut tiba di Irlandia. Berdasarkan data tersebut maka pengambilan keputusan untuk melakukan upaya penanggulangan dapat dilakukan sesegera mungkin. Sesaat setelah material/debu radioactive terdeteksi di Irlandia, maka data yang diperoleh dari jaringan nasional stasiun meteorologi digunakan untuk membantu fokus pada upaya implementasi penanggulangan pada wilayah yang terkena dampak, khususnya yang terkait dengan kemungkinan terjadinya hujan.

(6)

72

Tanggap Darurat

Dalam kurun waktu 24 jam hingga 36 jam berikutnya dapat diperoleh pemetaan dan kuantifikasi level kontaminasi serta dilakukan indentifikasi partikel radioaktif, hal ini sangat penting dilakukan guna melakukan penanganan terbaik paska kejadian kecelakaan. Langkah selanjutnya yaitu dilakukan analisis terhadap sampel tumbuhan/vegetasi, tanah atau pun parameter lingkungan pada beberapa lokasi di Irlandia. Pihak Pemerintah Lokal (Kota) dengan dibantu Civil Defence melakukan pengumpulan sampel yang kemudian dilakukan pengukuran kontaminasi di laboratorium RPII.

Rencana jangka panjang yang harus dilakukan adalah survei terhadap level kontaminasi yang mungkin bisa dilakukan dalam periode mingguan, bulanan bahkan juga tahunan. Berdasarkan hasil survei ini maka akan dikeluarkan rekomendasi maupun saran guna menjaga agar paparan radiasi yang diterima warga dapat serendah mungkin. Hal ini bisa dilakukan dengan melakukan pengendalian terhadap bahan makanan

Upaya Proteksi Warga

IAEA saat ini telah mengeluarkan panduan yang bisa digunakan oleh lembaga nasional yang berwenang di seluruh dunia dalam menentukan kapan dan bagaimana upaya penanggulangan harus dilakukan. Pada prinsipnya tujuan dari upaya penanggulangan kedaruratan nuklir adalah untuk mengurangi paparan yang diterima warga Irlandia setelah terjadinya kecelakaan nuklir di luar Irlandia. Beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan diantaranya adalah:

• Perlindungan ;

• Larangan mengkonsumsi makanan dan persediaan air yang terkontaminasi; • Pengukuran level kontaminasi pada

lahan pertanian untuk mereduksi kontaminasi pada bahan makanan • Pemberian tablet iodine pada warga

ditujukan untuk mengurangi penyerapan iodine radioaktif oleh kelenjar thyroid baik melalui pernafasan maupun jalur makanan. • Evakuasi warga dari daerah yang

terkontaminasi ke daerah yang bebas kontaminasi atau daerah yang

mempunyai level kontaminasi lebih rendah.

Secara umum, prinsip upaya penanggulangan dan bagaimana hal tersebut diimplementasikan diuraikan sebagai berikut;

Perlindungan

Bedasarkan panduan internasional, perlindungan dapat dilakukan dengan cara menutup pintu dan jendela serta mematikan sistem ventilasi aktif, hal ini dapat mereduksi kontaminasi dari jalur pernafasan dan juga paparan eksternal akibat material radioaktif di udara dan di tanah. Hal ini cukup efektif dilakukan untuk jangka waktu yang pendek, namun hal ini sulit dilakukan untuk jangka waktu panjang.

Pengendalian Bahan Makanan dan Cadangan Air

Jika terjadi fallout radioaktif maka muncul resiko terjadinya kontaminasi bahan makanan dan persediaan air minum. Bahan makanan yang jelas mempunyai resiko tinggi diantaranya susu dan sayuran yang berdaun rimbun yang tumbuh didaerah terbuka. Analisis level kontaminasi terhadap bahan makanan tersebut guna menentukan apakah diperlukan pelarangan mengkonsumsi atau tidak terhadap bahan makanan tersebut. Jika diperlukan maka pelarangan distribusi dan konsumsi terhadap bahan makanan dapat dilakukan sesegera mungkin terhadap area yang terdampak. Berdasarkan perundang-undangan proteksi radiologi, maka lembaga yang relevan diberi kewenangan untuk melakukan penyitaan dan pemusnahan susu dan bahan makanan lain yang terkontaminasi. Impor dan ekspor bahan makanan yang berasal dari daerah ini dikendalikan secara ketat.

Sektor Pertanian

Langkah-langkah yang relatif sederhana menjadi sangat efektif dalam mengurangi dampak radiologi dari kecelakaan nuklir terhadap produk pertanian. Seiring dengan berjalannya waktu, pengendalian dilakukan secara kontinyu terhadap perpindahan hewan dan pengawasan pemotongan ternak untuk konsumsi, hal ini dilakukan untuk memastikan level radioaktivitas dalam susu dan daging tidak melebihi nilai batas yang diizinkan.

Tanaman dan hasil tanam rumahan semacam sayuran berdaun dan buah-buahan

(7)

73 yang tumbuh di luar gedung dan siap untuk

dikonsumsi pada saat terjadinya kecelakaan mempunyai potensi kontaminasi permukaan dan tidak baik jika dikonsumsi. Sementara itu akar tanaman yang terlindungi tanah tidak rentan terhadap kontaminasi permukaan, namun hal ini sangat tergantung pada level kontaminasi dan hasil pengujian oleh karena itu harus dikeluarkan rekomendasi apakah produk tersebut layak untuk dikonsumsi atau tidak.

Tablet Iodine

Tidak semua kecelakaan nuklir akan melepaskan yodium radioaktif, dari hasil penelitian mengindikasikan bahwa bayi dan anak-anak muda paling rentan terhadap yodium radioaktif karena kelenjar tyroid mereka masih berkembang. Oleh karena itu pemberian tablet yodium lebih diutamakan untuk kelompok usia bayi dan anak-anak. Paparan radiasi yang berasal dari yodium radioaktif dapat meningkatkan resiko kanker tyroid, oleh karena itu pemberian yodium stabil dapat mengurangi daya serap kelenjar tyroid terhadap yodium radioaktif secara efektif.

Keanggotaan Komite Koordinasi Tanggap Darurat terdiri dari:

• Department of the Environment, Heritage and Local Government (Chair)

• RPII

• Department of Agriculture and Food • Department of Defence

• Department of Health and Children • Department of Communications,

Marine and Natural Resources • Department of the Taoiseach • Food Safety Authority of Ireland • An Garda Síochána

Keanggotaan Komite Menteri

• Minister for the Environment, Heritage and Local Government (Chair) • Minister for Health and Children • Minister for Agriculture and Food

• Minister for Communications, Marine and Natural Resources

• Minister for Defence.

KESIMPULAN

Irlandia hingga saat ini masih belum memiliki PLTN guna memenuhi kebutuhan listrik dalam negerinya, namun demikian di sebelah timur pantai Irlandia, Inggris mendirikan dan mengoperasikan beberapa PLTN yang dimungkinkan jika terjadi kecelakaan dapat mengakibatkan dampak radiologi yang bisa mencapai Irlandia.

Oleh karena itu Pemerintah Irlandia menetapkan suatu system kedaruratan nuklir yang mungkin terjadi di luar Irlandia, system kedaruratan nuklir Irlandia mempunyai akses komunikasi dengan lembaga internasional seperti IAEA, WMO dan sistem tanggap darurat Uni Eropa, ECURIE. System kedaruratan Irlandia terdiri dari beberapa instansi pemerintah, baik pada level pusat, daerah maupun Pemerintah Kota. Masing-masing agen yang tergabung dalam system kedaruratan mempunyai tugas dan fungsi masing masing dalam melakukan upaya penanggulangan kedaruratan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Department of The Environment, Heritage and Local Goverment. (2005).

National Emergency Plan for Nuclear Accidents. Dublin 1: Nuclear Safety Section.

2. Wikipedia. (n.d.). wikipedia.org. Retrieved June 01, 2011, from Wikipedia:

http://en.wikipedia.org/wiki/Nuclear_p ower_in_the_United_Kingdom

(8)

Gambar

Gambar 1. Peta Geografis Irlandia
Gambar 2. Skala INES  Faktor  kecepatan  dan  arah  angin  dan  curah  hujan  juga  berpengaruh  terhadap  konsentrasi material radioaktif di suatu titik
Gambar 3. Proses Pengambilan Keputusan  Met  Éireann,  merupakan  badan  meteorologi  nasional  Irlandia

Referensi

Dokumen terkait

(1) Dalam hal pemilik, pengelola, dan/atau penanggung jawab kegiatan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 melakukan kegiatan yang tidak dikecualikan dari

Kesimpulan penelitian pengembangan e-modul berbasis STEM terintegrasi pembelajarana Inkuiri pada mata kuliah Kajian Fisika Kejuruan adalah: 1) berdasarkan penilaian

Perusahaan-perusahaan perlu berpatisipasi aktif dalam penanganan masalah K3 dengan menyediakan rencana yang baik, yang dikenal sebagai Sistem Manajemen Keselamatan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat dikemukakan simpulan sebagai berikut: Implementasi penilaian berorientasi life skills untuk matakuliah kimia

T Corp akan terus komited untuk menjadi medium pembekal utama barangan dari luar negara dan tempatan bagi memastikan kebolehpasaran yang ting- gi dan akhirnya membantu

Dari data status hara tanah sawah di Kabupaten Bengkulu Selatan maka diperoleh rekomendasi pupuk N, P dan K dalam bentuk Urea, SP-36 dan KCl untuk padi sawah

Walle (2007) mengatakan bahwa terdapat strategi yang sering digunakan dalam penyelesaian masalah, yaitu; (1) Membuat gambar, menggunakan gambar, dan menggunakan model,