• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN AGAMA BENGKAYANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN AGAMA BENGKAYANG"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

(LKjIP)

PENGADILAN AGAMA BENGKAYANG

TAHUN 2015

PENGADILAN AGAMA BENGKAYANG

Jalan Alianyang No. 34 A Kota Singkawang - Telp. (0562) 631965 dan Fax.(0562) 4646161

E-mail : pa_bengkayang @yahoo.co.id Website : www.pa-bengkayang.go.id KALIMANTAN BARAT 79116

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan nikmat-Nya atas hambanya sehingga dapat menyelesaikan penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2015 Pengadilan Agama Bengkayang.

Penyusunan LKjIP ini didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Sistem Kinerja Instansi Pemerintah (SKjIP) jo Peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Kinerja Instansi Pemerintah.

Kemudian dalam rangka penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja tahun 2015, Mahkamah Agung RI melalui Surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 516-1/SEK/KU.01/11/2015 tanggal 17 Nopember 2015, telah menginstruksikan kepada seluruh lembaga peradilan dibawahnya untuk menyampaikan laporan akuntabilitas kinerja tahun 2015.

Laporan ini merupakan perwujudan dari upaya transparansi dan akuntabilitas kinerja Pengadilan Agama Bengkayang selama tahun 2015, yang berisi tentang evaluasi pencapaian kinerja tahun 2015 dibandingkan dengan rencana kerja yang mengacu kepada Rencana Strategis Pengadilan Agama Bengkayang tahun 2015 – 2019. Dengan demikian diharapkan laporan ini dapat memberikan gambaran mengenai capaian kinerja Pengadilan Agama Bengkayang.

Akhirnya, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak di lingkungan Pengadilan Agama Bengkayang yang telah membantu dan bekerjasama dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga Laporan Akuntabilitas ini dapat memacu dan memicu kinerja yang lebih baik lagi pada masa mendatang.

Singkawang, 04 Januari 2016

Ketua Pengadilan Agama Bengkayang

Drs. Sanusi

(3)

IKHTISAR EKSEKUTIF

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Agama Bengkayang Tahun 2015 ini disusun sebagai salah satu perwujudan akuntabilitas atas pelaksanaan berbagai program dan kegiatan dalam rangka mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Pengadilan Agama Bengkayang Tahun 2015 – 2019. Di dalamnya memuat gambaran mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahunan yang diukur berdasarkan Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan melalui Keputusan Ketua Pengadilan Agama Bengkayang Nomor : W.14-A8/1421/KP.00/XII/2015 tanggal 3 Desember 2015.

Dalam laporan ini diuraikan garis besar sasaran yang mencerminkan tugas dan fungsi Pengadilan Agama Bengkayang sebagai lembaga penyelenggara peradilan agama di tingkat pertama, yang meliputi enam sasaran yaitu (1) meningkatnya penyelesaian perkara, (2) meningkatnya akseptabilitas putusan hakim, (3) meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara, (4) meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan, (5) meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan, dan (6) Meningkatnya kualitas pengawasan.

Masing-masing sasaran diturunkan dalam indikator kinerja utama (IKU) yang pencapaian kinerjanya atas kontribusi masing-masing unit kerja yang relevan dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dari 18 indikator kinerja utama, sebanyak 14 indikator dapat memenuhi target yang ditetapkan, dan sisanya tidak dapat mencapai target.

Keempat belas IKU yang telah mencapai target adalah : 1. Prosentase mediasi yang diselesaikan;

2. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan; 3. Prosentase perkara yang diselesaikan;

4. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan; 5. Prosentase yang tidak mengajukan upaya hukum banding;

6. Prosentase yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi; 7. Prosentase yang tidak mengajukan upaya hukum PK;

8. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap; 9. Prosentase berkas yang deregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim; 10. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara;

11. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempa dan para pihak;

(4)

12. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat;

13. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling;

14. Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap;

15. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti;

16. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Disamping keberhasilan dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan, terdapat 2 IKU yang tidak dapat memenuhi target, yaitu :

1. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan;

2. Prosentase putusan perkara yang dapat diakses secara on line dalam waktu 14 hari kerja sejak diputus;

Meskipun masih terdapat IKU yang tidak memenuhi target yang ditetapkan, namun pencapaian terendah yang ada yaitu sebesar 92 % menjelaskan bahwa posisi kinerja Pengadilan Agama Bengkayang selama tahun 2015 relatif baik.

Beberapa rekomendasi perbaikan dari hasil analisis capaian kinerja menunjukan perlunya penambahan personil (pegawai) sesuai dengan formasi yang dibutuhkan baik tenaga teknis maupun non teknis, disamping perlunya peningkatan kualitas pengetahuan, keterampilan dan keahlian dibidang tugas personil (pegawai) melalui pendidikan dan latihan-latihan, serta perlunya dukungan sarana rumah dinas guna menunjang peningkatan kinerja.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman KATA PENGANTAR ……….………. IKHTISAR EKSEKUTIF ……….. DAFTAR ISI…….………..………... DAFTAR TABEL ………... DAFTAR GAMBAR ………... BAB I PENDAHULUAN ………. A. Latar Belakang ………...………... B. Tugas dan Fungsi ……….. C. Sistematika Penyajian ………... BAB II PERENCANAAN KINERJA …………...……….………

A. Rencana Strategis 2015 – 2019 ………... 1. Visi dan Misi ……….. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis ……….... 3. Program Utama dan Kegiatan Pokok ……….... B. Indikator Kinerja Utama (IKU) ………... C. Rencana Kinerja Tahunan 2015 ……….... D. Perjanjian Kinerja /Penetapan Kinerja Tahun 2015 ……….... BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……….……….

A. Capaian Kinerja Organisasi……….… B. Realisasi anggaran ...………... BAB IV PENUTUP ……….. A. Kesimpulan ……… B. Saran ………... LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Matriks Renstra 2015-2019 4. PKT 2016

5. RKT 2016 6. RKT 2017

7. SK Tim Penyusun LKjIP

i ii iv v vi 1 1 2 3 4 4 4 5 5 6 8 9 10 10 22 26 26 26

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel Bab II Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3.

Tabel Bab III

Tabel 1. Tabel 2. Tabel 3. Tabel 4. Tabel 5. Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8. Tabel 9 Tabel 10.

Indikator Kinerja Utama ………. Rencana Kinerja Tahun 2015 ………....………. Perjanjiaan Kinerja Tahun 2015………...…...

Memperbandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja...……....……. Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja dan Beberapa Tahun Terakhir...………. Sasaran Strategis Organisasi...………. Realisasi Kinerja Dengan Target Jangka Menengah....……….……… Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Penyelesaian Perkara……… Capaian Target Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara... Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Aksibilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Access to Justice)... Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengaawasan... Alokasi Anggaran Pengadilan Agama Bengkayang Per Program Tahun 2015 ………..…. Penyerapan Anggaran Per Program Tahun 2015 ………....….

6 8 9 10 12 13 14 15 18 20 21 24 25

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Alokasi Anggaran Per Program Tahun 2015 ………. 24

(8)

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 24 ayat (1) menyebutkan bahwa Kekuasaan Kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Ayat (2) menyatakan bahwa Kekuasaan Kehakiman dilakukan oleh Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada dibawahnya dalam lingkungan peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi (amandemen ketiga UUD 1945).

Pengadilan Agama Bengkayang adalah salah satu badan peradilan dibawah Mahkamah Agung RI dan salah satu penyelenggara kekuasaan kehakiman dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenangnya mengacu pada arah kebijakan Nasional Negara Republik Indonesia yakni mewujudkan kekuasaan kehakiman yang merdeka, mandiri dan transparan.

Oleh karena Pengadilan Agama Bengkayang sebagai salah satu lembaga resmi pelaku kekuasaan kehakiman, maka penyelenggaraan peradilan yang benar, adil, jujur, dapat dipercaya, menjamin kepastian hukum dan tidak berpihak, merupakan yang harus dipenuhi.

Salah satu bentuk pembenahan dan wujud respon Pengadilan Agama Bengkayang dalam menjawab tantangan perubahan ke arah yang lebih baik adalah menciptakan kinerja yang akuntabel, sesuai dengan TAP-MPR No. XI/MPR/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN dan Inpres No. 7 Tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Untuk itu Pengadilan Agama Bengkayang telah menyiapkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah LkjIP) tahun 2015 sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kinerja kegiatan dan pencapaian sasaran tahun 2015 dalam rangka pencapaian visi Pengadilan Agama Bengkayang pada khususnya dan visi Mahkamah Agung pada umumnya.

Dalam melaksanakan tugasnya, Pengadilan Agama Bengkayang berpedoman pada perencanaan strategis yang dalam pendekatannya dilakukan melalui pencermatan lingkungan strategis, baik internal maupun eksternal sedangkan dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasarannya, Pengadilan Agama Bengkayang telah merumuskan langkah-langkah strategis berbentuk kebijakan, program dan kegiatan yang tersusun secara lebih sistemik, lebih terukur dan tepat sasaran.

BAB I

PENDAHULUAN

(9)

B. TUGAS DAN FUNGSI

Pengadilan Agama Bengkayang sebagai salah satu lembaga Peradilan Agama mempunyai tugas pokok sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, sebagaimana telah dirubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, yaitu bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang : perkawinan, waris, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shadaqah, dan ekonomi syari’ah.

Disamping tugas pokok di atas, Pengadilan Agama Bengkayang juga mempunyai fungsi antara lain:

1. Fungsi pembinaan, yakni memberikan pengarahan, bimbingan, dan petunjuk kepada pejabat struktural dan fungsional dibawah jajarannya, baik menyangkut teknis yudisial, administrasi peradilan, maupun administrasi umum;

2. Fungsi pengawasan, yakni mengadakan pengawasan melekat atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Panitera Pengganti, dan Jurusita/Jurusita Pengganti dibawah jajarannya agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya;

3. Fungsi nasehat, yakni memberikan pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah di wilayah hukumnya, apabila diminta.

4. Fungsi administratif, yakni menyelenggarakan administrasi peradilan (teknis dan persidangan), dan administrasi umum;

5. Fungsi pelayanan publik dan informasi yakni memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

Selain tugas pokok dan fungsi tersebut di atas, Pengadilan Agama Bengkayang sebagai salah satu lembaga Peradilan Agama mempunyai tugas tambahan sebagaimana diatur dalam Pasal 52 A Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan pertama Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yaitu memberikan itsbat kesaksian rukyat hilal dalam penentuan awal bulan pada Tahun Hijriyah, dan dalam Pasal 52 ayat (1) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989, yaitu memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta.

(10)

C. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Agama Bengkayang pada tahun pertama periode Renstra Pengadilan Agama Bengkayang Tahun 2015 – 2019, yang dilakukan dengan membandingkan hasil capaian kinerja tahun 2014 dengan target-target dalam Rencana Kinerja dan Penetapan Kinerja 2015 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi, membandingkannya dengan tahun-tahun sebelumnya, serta dengan target selama lima tahun sebagaimana terdapat dalam periode Renstra tahun 2015 – 2019. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan dilakukan identifikasi terhadap sejumlah celah bagi perbaikan kinerja di masa yang akan datang.

Berdasarkan pola pikir tersebut dan peraturan Presiden Nomor : 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Permenpan Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah atas pelaksanaan Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung RI dan jajaran Peradilan dibawahnya, maka sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja adalah sebagai berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF

Menyajikan ringkasan isi dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Agama Bengkayang tahun 2015.

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan secara singkat latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan, gambaran umum organisasi serta sistematika penulisan.

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Pada bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan penetapan/perjanjian kinerja.

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Menguraikan hasil pengukuran kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah yang diambil.

BAB IV PENUTUP

Menyampaikan kesimpulan dan rekomendasi yang berkaitan dengan hasil pengukuran dan evaluasi Pengadilan Agama Bengkayang tahun 2015.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS 2015 - 2019

1.

Visi dan Misi

TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA BENGKAYANG YANG BERSIH DAN BERMARTABAT MENUJU PERADILAN AGAMA YANG AGUNG

Rencana Strategis Pengadilan Agama Bengkayang Tahun 2015-2019 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap sistem, kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi.

Lebih lanjut untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama Bengkayang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan Pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (2005-2025) dan Pembangunan Jangka menengah (PJM) tahun 2015-2019, sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2015-2019.

Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan citra yang ingin diwujudkan organisasi Pengadilan Agama Bengkayang. Adapun visi dari Pengadilan Agama Bengkayang adalah:

Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Agama Bengkayang menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat.

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien.

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien.

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(12)

2. Tujuan dan Sasaran Strategis

3. Program Utama dan Kegiatan Pokok

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan visi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Tujuan Strategis yang termuat di dalam Rencana Strategis Pengadilan Agama Bengkayang adalah sebagai berikut :

1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi. 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan.

3. Publik percaya bahwa Pengadilan Agama Bengkayang dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas.

Dengan diformulasikannya tujuan strategis, Pengadilan Agama Bengkayang akan dapat secara tepat mengetahui apa yang harus dilaksanakan oleh organisasi dalam memenuhi visi misinya untuk kurun waktu satu sampai lima tahun ke depan dan memungkinkan untuk mengukur sejauhmana visi misi organisasi telah dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi misi organisasi.

Sasaran adalah hasil yang akan dicapai organisasi dalam waktu yang lebih pendek daripada tujuan. Sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Pengadilan Agama Bengkayang adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya penyelesaian perkara

2. Meningkatnya akseptabilitas putusan Hakim

3. Meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

4. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

Keenam sasaran tersebut merupakan sasaran yang akan dicapai Pengadilan Agama Bengkayang dalam tahun 2015 – 2019. Untuk mewujudkan visi dan misi serta sasaran strategis, maka Pengadilan Agama Bengkayang mengusulkan program sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Agama Bengkayang dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah :

(13)

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

1. Penyelesaian Perkara.

2. Penyelesaian Sisa Perkara.

3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu. 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu. 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara.

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah :

1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk

3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat pertama.

Pengadilan Agama Bengkayang melaksanakan indikator kinerja utama (IKU) sebagaimana dalam tabel berikut :

Tabel 1. Indikator Kinerja Utama NO KINERJA

UTAMA

INDIKATOR

KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG

JAWAB SUMBER DATA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara a. Prosentase mediasi yang diselesaikan

Perbandingan antara jumlah mediasi yang sudah dilaksanakan dengan jumlah mediasi yang harus dilaksanakan Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan

Perbandingan jumlah sisa perkara yang diselesaikan dengan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan Hakim Majelis dan Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan c. Prosentase perkara yang diselesaikan

Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dengan jumlah perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) Hakim Majelis dan Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan d. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan

Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara)

Hakim Majelis dan Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(14)

2. Meningkatnya akseptabilitas putusan Hakim Prosentase yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali

Perbandingan jumlah perkara yang diputus yang tidak mengajukan upaya hukum dengan jumlah perkara yang diputus

Hakim Majelis dan Panitera/Sekret aris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 3. Meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

Perbandingan antara jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK Panitera/Sekret aris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim

Perbandingan antara jumlah berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan jumlah berkas perkara yang

didistribusikan ke Majelis Hakim

Panitera/Sekret aris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara

Perbandingan jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara yang diterima/masuk Panitera/Sekret aris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

Perbandingan antara jumlah relaas putusan yang disampaikan kepada para pihak tepat waktu dengan jumlah putusan yang harus disampaikan/diberitahukan kepada para pihak.

Panitera/Sekret aris dan Juru Sita

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan e. Prosentase Penyitaan tepat waktu dan tempat

Perbandingan antara jumlah permohonan penyitaan dengan jumlah pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat

Panitera/Sekret aris dan Juru Sita

Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 4. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan

Perbandingan jumlah perkara prodeo yang diselesaikan dengan jumlah perkara prodeo yang masuk

Majelis Hakim/ Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling

Perbandingan jumlah perkara yang diselesaikan secara sidang keliling dengan jumlah perkara yang harus diselesaikan secara sidang keliling

Majelis Hakim/ Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan c. Persentase putusan perkara yang dapat diakses secara on

line dalam waktu

maksimal 14 hari kerja sejak diputus.

Perbandingan jumlah putusan yang sudah ditayangkan di website dengan dengan jumlah putusan yang harus ditayangkan di website

Kepaniteraan/ Kesekretariatan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang berkekuatan hukum tetap

Perbandingan jumlah permohonan eksekusi yang diterima/masuk dengan jumlah putusan yang dapat dimohonkan eksekusi Ketua Pengadilan & Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 6. Meningkatnya kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti dengan jumlah pengaduan yang diterima/masuk

Ketua Pengadilan & Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

Perbandingan jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti dengan jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang diterima

Ketua Pengadilan & Panitera/ Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

(15)

C.RENCANA KINERJA TAHUN 2015

Rencana Kinerja Pengadilan Agama Bengkayang Tahun 2015 disusun berdasarkan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja yang ada dalam dokumen Indikator Kinerja Utama Pengadilan Agama Bengkayang. Rencana Kinerja Pengadilan Agama Bengkayang Tahun 2015, sebagai berikut:

Tabel 2.Rencana Kinerja Tahun 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya penyelesaian perkara a. Prosentase mediasi yang diselesaikan. 100%

b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 100%

c. Prosentase perkara yang diselesaikan 86%

d. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

86%

Meningkatnya akseptabilitas putusan Hakim

Prosentase yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 100% 100% 100%

Meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100% b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan

ke Majelis Hakim 100%

c. asio Majelis Hakim terhadap perkara 100% d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan

tepat waktu, tempat dan para pihak. 100%

e. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100% Meningkatnya aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan (acces

to justice)

a. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan 100%

b. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling.

100% c. Prosentase putusan perkara yang dapat diakses secara on

line dalam waktu maksimal 14 hari kerja sejak diputus.

100%

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap

100%

Meningkatnya kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

(16)

D.PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran Pengadilan Agama Bengkayang, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 (PKT) Pengadilan Agama Bengkayang, sebagai berikut:

Tabel 3.Perjanjian Kinerja Tahun 2015

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Meningkatnya penyelesaian perkara a. Prosentase mediasi yang diselesaikan. 100% b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 100% c. Prosentase perkara yang diselesaikan 86% d. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu

maksimal 5 bulan

86%

Meningkatnya akseptabilitas putusan Hakim

Prosentase yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 100% 100% 100% Meningkatnya efektifitas pengelolaan

penyelesaian perkara

a. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

100%

b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim

100%

c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 100% d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan

tepat waktu, tempat dan para pihak.

100%

e. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100% Meningkatnya aksesibilitas

masyarakat terhadap peradilan (acces

to justice)

a. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan 100% b. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara

sidang keliling.

100%

c. Prosentase putusan perkara yang dapat diakses secara on

line dalam waktu maksimal 14 hari kerja sejak diputus.

100%

Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap

100%

Meningkatnya kualitas pengawasan a. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

(17)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A.CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Dalam bab ini akan diuraikan akuntabilitas kinerja Pengadilan Agama Bengkayang pada tahun 2015 untuk mengukur capaian kinerja dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Renstra Pengadilan Agama Bengkayang 2015 – 2019, dan dituangkan lebih lanjut pada Rencana Kerja Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016.

Selain itu dibahas pula akuntabilitas keuangan dari seluruh anggaran yang diterima Pengadilan Agama Bengkayang yang bersumber dari Rupiah Murni (RM) dalam rangka pencapaian kinerja Pengadilan Agama Bengkayang.

Pada capaian kinerja organisasi dalam Indikator kinerja didefinisikan sebagai ukuran keberhasilan (baik kuantitatif maupun kualitatif) yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja memberikan penjelasan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, mengenai apa yang dibandingkan untuk menentukan apakah sasaran telah tercapai. Karena itu, pencapaian sasaran Pengadilan Agama Bengkayang dapat dilakukan dengan menilai seberapa jauh indikator kinerja utama (IKU) sasaran Pengadilan Agama Bengkayang telah tercapai. Pada tabel berikut disajikan memperbandingkan antara target dan realisasi terhadap kinerja Pengadilan Agama Bengkayang dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama :

Tabel 1. Memperbandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Prosentase mediasi yang diselesaikan.

100% 100% 100%

b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan

100% 100% 100%

c. Prosentase perkara yang diselesaikan

86 % 95,95% 95,95% d. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka

waktu maksimal 5 bulan 86% 95,19% 95,19%

Meningkatnya akseptabilitas putusan Hakim

Prosentase yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali 100% 100% 100% 99,4% 100% 100% 99,4% 100% 100%

(18)

Meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara

a. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK

yang disampaikan secara lengkap 100% 100% 100%

b. Prosentase berkas yang diregister dan siap

didistribusikan ke Majelis Hakim 100% 100% 100%

c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 100% 100% 100%

d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.

100% 100% 100%

e. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100% 100% 100%

Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

a. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan 100% 90% 90%

b. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling.

100% 157% 157%

c. Prosentase putusan perkara yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 14 hari kerja sejak diputus. 100% 100% 100% Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap

100% 100% 100%

Meningkatnya kualitas pengawasan

a. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

100% 100% 100%

b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.

100% 100% 100%

Berdasarkan tabel pengukuran kinerja di atas, tergambarkan bahwa dari 18 (delapan belas) indikator kinerja tersebut, 16 (enam belas) IKU berhasil dicapai sesuai dengan target, 4 (empat) IKU diantaranya berhasil dicapai diatas target. Dan 2 (dua) IKU dicapai dibawah target.

Dalam penjelaskan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir dapat kita lihat pada tabel berikut ini :

(19)

Tabel 2 : Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja dan beberapan tahun terakhir

N0 INDIKATOR KINERJA

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA SERTA CAPAIAN KINERJA

TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015

TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN

1

a. Prosentase mediasi yang

diselesaikan. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Prosentase sisa perkara

yang diselesaikan. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

c. Prosentase perkara yang

diselesaikan. 85% 91% 107% 85% 86% 101% 86% 95,95% 95,95%

d. Prosentase perkara yang diselesaikan

85% 89% 105% 85% 97% 97% 86% 95,61% 95,61%

dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

2

Prosentase yang tidak mengajukan upaya hokum :

- Banding 100% 99% 99% 100% 99% 99% 100% 99% 99%

- Kasasi 100% 99% 99% 100% 99% 99% 100% 99% 99%

- Peninjauan Kembali. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3

a. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap

85% 100% 117% 85% 100% 117% 100% 0% 0%

b. Prosentase berkas yang diregister dan siap

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

didistribusikan ke Majelis Hakim

c. Rasio Majelis Hakim

terhadap perkara. 100% 100% 100% 100% 100%

d. Prosentase penyampaian pemberitahuan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak e. Prosentase penyitaan

tepat waktu dan tempat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4

a. Prosentase perkara

prodeo yang diselesaikan. 100% 100% 100% 100% 83% 83% 100% 90% 90% b. Prosentase perkara yang

dapat diselesaikan

100% 100% 100% 100% 88% 88% 100% 157% 157%

dengan cara sidang keliling.

c. Prosentase putusan perkara yang dapat

85% 99% 116% 85% 100% 100% 86% 92% 92%

diakses secara on line dalam waktu maksimal 14 hari kerja sejak

diputus. 5

Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 6 a. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

eksternal yang ditindaklanjuti.

(20)

Dalam penjelasan membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam perencanaan strategis organisasi dapat kita lihat pada tabel 3 dan 4 berikut ini :

Tabel 3 : Sasaran Strategis Organisasi

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA 2015 2016 2017 2018 2019 Meningkatnya penyelesaian perkara. Meningkatnya akseptabilitas putusan Hakim. Meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. Meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Meningkatnya kualitas pengawasan.

a. Prosentase mediasi yang diselesaikan. b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan. c. Prosentase perkara yang diselesaikan.

d. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

Prosentase yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding

- Kasasi

- Peninjauan Kembali.

a. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap.

b. Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim

c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara.

d. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

e. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

a. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan.

b. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling.

c. Prosentase putusan perkara yang dapat diakses secara

on line dalam waktu maksimal 14 hari kerja sejak

diputus.

Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap

a. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti. b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti. 100% 100% 86% 86% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 86% 100% 100% 100% 100% 100% 86% 86% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 86% 86% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 86% 86% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 86% 86% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

(21)

Sasaran : MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA

Tabel 4 : REALISASI KINERJA DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH

SASARAN

INDIKATOR KINERJA

PERBANDINGAN REALISASI KINERJA DENGAN TARGET JANGKA MENENGAH

STRATEGIS TAHUN 2011 TAHUN 2012 TAHUN 2013 TAHUN 2014 TAHUN 2015 REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN REALISASI CAPAIAN Meningkatnya a. Prosentase mediasi yang diselesaikan. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

penyelesaian b. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% perkara c. Prosentase perkara yang diselesaikan. 101% 101% 101% 101% 101% 101% 91% 91% 95,95% 95,95%

d. Prosentase perkara yang diselesaikan

97% 97% 97% 114% 97% 114% 89% 89% 95,61% 95,61% dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

Meningkatnya Prosentase yang tidak mengajukan upaya hukum:

akseptabilitas - Banding 99% 99% 99% 99% 99% 99% 99% 99% 100% 100% putusan Hakim. - Kasasi 99% 99% 99% 99% 99% 99% 99% 99% 100% 100% - Peninjauan Kembali. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 0% 0% Meningkatnya a. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 117% efektifitas PK yang disampaikan secara lengkap.

pengelolaan b. Prosentase berkas yang diregister dan siap

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% penyelesaian didistribusikan ke Majelis Hakim

perkara. c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara. 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% d. Prosentase penyampaian

pemberitahuan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% relaas putusan tepat waktu, tempat

dan para pihak

e. Prosentase penyitaan tepat waktu dan

tempat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Meningkatnya a. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan. 83% 83% 83% 83% 83% 83% 100% 100% 100% 100%

aksesibilitas b. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan

88% 88% 88% 88% 88% 88% 100% 100% 100% 100% masyarakat dengan cara sidang keliling.

terhadap peradilan

c. Prosentase putusan perkara yang dapat

89% 89% 89% 89% 89% 89% 99% 99% 92% 92% (acces to justice) diakses secara on line dalam waktu maksimal

14 hari kerja sejak diputus. Meningkatnya Prosentase permohonan eksekusi atas putusan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% kEpatuhan

terhadap

perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap

putusan pengadilan

Meningkatnya a. Prosentase pengaduan masyarakat yang

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% kualitas ditindaklanjuti

pengawasan b. Prosentase temuan hasil pemeriksaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% eksternal yang ditindaklanjuti.

Dalam menjelaskan capaian yang telah dilakukan tersebut, dijabarkan dalam analisis akuntabilitas kinerja dengan dikaitkan dengan sasaran strategisnya.

Hingga akhir tahun 2015, Pengadilan Agama Bengkayang telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam capaian sasaran dapat dilihat, sebagai berikut :

(22)

1. Prosentase mediasi yang diselesaikan 2. Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 3. Prosentase perkara yang diselesaikan

4. Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

Pencapaian target indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya penyelesaian perkara pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Penyelesaian Perkara

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Prosentase mediasi yang diselesaikan. 100% 100% 100%

2 Prosentase sisa perkara yang diselesaikan 100% 100% 100%

3 Prosentase perkara yang diselesaikan 86% 95,95% 95,95%

4

Prosentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5

bulan 86% 95,61% 95,61%

1. Prosentase mediasi yang diselesaikan oleh Pengadilan Agama Bengkayang ditargetkan 100%, dalam kurun waktu satu tahun perkara yang terdaftar dan teregistrasi di Pengadilan Agama Bengkayang tahun 2015 adalah 478perkara. Dari 478 Perkara tersebut tidak semua perkara dilakukan mediasi sebabnya antara lain ada perkara yang salah satu pihaknya tidak ada atau ada para pihaknya tetapi ketika persidangan tidak hadir, bahkan ada perkara yang dicabut sebelum disidangkan sehingga untuk perkara yang dimediasi adalah sebesar 107 perkara yang artinya capaiannya adalah 100 %. Perhitungan mediasi yang diselesaikan adalah sebagai berikut :

Jumlah perkara yang telah dilaksanakan dimediasi X 100% Jumlah perkara yang harus dimediasi*)

107 perkara X 100 % = 100 % 478 perkara – (59 perkara + 312 perkara)

Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa perkara yang seharusnya dimediasi dapat tercapai sesuai target.

*) Jumlah perkara yang harus dimediasi = Jumlah perkara yang diterima – (jumlah perkara dicabut + jumlah perkara verstek)

2. Pada tahun 2015 prosentase penyelesaian sisa perkara tahun 2014 ditargetkan 100%. Adapun jumlah sisa perkara tahun 2014 adalah sebesar 41 perkara, dan telah dapat diselesaikan seluruhnya pada tahun 2015 sehingga dapat disimpulkan bahwa target telah dapat tercapai.

(23)

3.

Prosentase berkas perkara yang akan diselesaikan tahun 2015 ditargetkan 86 %, karena dalam tahun berjalan perkara yang diajukan pada akhir tahun tidak dapat diselesaikan pada tahun tersebut. Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Bengkayang dapat menyelesaikan perkara di atas target yang ditetapkan yaitu 95,95 %, dari 519 perkara yang harus diselesaikan pada tahun 2015 yang terdiri dari 519 perkara, yang diterima tahun 2015 (419 perkara gugatan, 59 perkara permohonan dan 41 perkara sisa tahun 2014),

ternyata yang dapat diselesaikan adalah 498 perkara dengan perhitungan

sebagai berikut :

Jumlah perkara yang diselesaikan tahun 2015 X 100%

Jumlah perkara yang harus diselesaikan tahun 2015

498 perkara X 100 % = 95,95 %

519 perkara

Sehingga dapat diartikan bahwa capaian penyelesaian perkara tahun 2015 di atas

target yang ditetapkan.

4. Dalam aturan hukum acara bahwa setiap perkara pada prinsipnya harus dapat diselesaikan maksimal 5 bulan. Pada tahun 2015, Pengadilan Agama Bengkayang menargetkan bahwa perkara seharusnya dapat diselesaikan maksimal 5 bulan adalah sebesar 86 %. Namun dalam realisasinya ternyata hingga akhir tahun 2015 terdapat 2 perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan, jumlah perkara tahun 2015 yang dapat diselesaikan maksimal 5 bulan adalah sebesar 455 perkara. Capaian perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dapat dilihat dalam perhitungan berikut ini :

Jumlah perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan X 100% Jumlah perkara yang harus diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara)

455 perkara X 100% = 95,19 % 478 perkara

Dengan hasil perhitungan 95,19 %, maka penyelesaian perkara Pengadilan Agama

Bengkayang dalam jangka waktu maksimal 5 bulan tahun 2015 dapat dicapai di

atas target yang ditetapkan.

(24)

Sasaran : MENINGKATNYA AKSEPTABILITAS PUTUSAN HAKIM

Idealnya bahwa putusan hakim dapat memenuhi keinginan para pencari keadilan,

sehingga Pengadilan Agama Bengkayang mentargetkan perkara yang diputus tetapi

tidak mengajukan upaya hukum banding, kasasi, dan peninjauan kembali adalah

masing-masing sebesar 100%. Namun dalam kenyataannya dari 498 perkara yang

diputus tahun 2015 terdapat 3 perkara yang dimohonkan banding, dan dari 3 perkara

yang dimohonkan banding tersebut dan tidak ada mengajukan permohonan kasasi

maupun Peninjauan kembali (PK). Adapun perhitungan capaian indikator kinerja

sasaran meningkatnya akseptabilitas putusan hakim dapat disajikan sebagai berikut

ini :

1. Banding

Jumlah perkara yang diputus yang tidak diajukan upaya banding X 100% Jumlah perkara yang diputus

498 perkara yang diputus – 3 perkara yang dimohonkan banding X 100% 498 perkara yang diputus

495 perkara X 100% = 99,4 % 498 perkara

2. Kasasi

Jumlah perkara yang diputus yang tidak diajukan upaya kasasi X 100% Jumlah perkara yang diputus

498 perkara yang diputus – 0 perkara yang dimohonkan kasasi X 100% 498 perkara yang diputus

498 perkara X 100% = 100 % 498 perkara

3. Peninjauan Kembali

Jumlah perkara yang diputus yang tidak diajukan upaya peninjauan kembali X 100% Jumlah perkara yang diputus

498 perkara yang diputus –0 perkara yang dimohonkan peninjauan kembali X 100% 498 perkara yang diputus

498 perkara X 100% = 100 % 498 perkara

(25)

Sasaran : MENINGKATNYA EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA

Sasaran ini mempunyai 5 (lima) indikator kinerja yaitu :

1. Prosentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap 2. Prosentase berkars yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Hakim 3. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara

4. Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

5. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat

Pencapaian target indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara pada tahun 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 6. Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1

Prosentase berkas yang diajukan Banding yang disampaikan secara lengkap

Prosentase berkas yang diajukan kasasi yang disampaikan secara lengkap Prosentase berkas yang diajukan PK yang disampaikan secara lengkap

100% 100% 100% 100% 100% 0% 100% 100% 0% 2 Prosentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis

Hakim

100% 100% 100%

3 Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 100% 100% 100%

4 Prosentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak

100% 100% 100%

5 Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100% 100% 100%

1. Prosentase berkas perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap adalah 100%, sebab setiap perkara yang diajukan harus sudah lengkap sesuai dengan aturan yang berlaku. Di Pengadilan Agama Bengkayang pada tahun 2015 dari 3 perkara yang diajukan banding tidak ada perkara yang dimohonkan kasasi maupun Peninjauan kembali (PK) dengan perhitungan sebagai berikut :

Jumlah perkara yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan lengkap X 100% Jumlah perkara yang diajukan kasasi dan PK

0 perkara X 100% = 0% 0 perkara

2. Prosentase berkas perkara yang telah diregister dan didistribusikan ke Majelis Hakim ditargetkan 100%. Pengadilan Agama Bengkayang pada tahun 2015 telah menerima 419

(26)

Sasaran : MENINGKATNYA AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCESS TO JUSTICE)

perkara gugatan dan 59 perkara permohonan dan dalam tahun yang bersangkutan telah didistribusikan keseluruhannya sehingga target dapat dicapai.

3. Prosentase rasio jumlah majelis hakim dengan perkara yang diterima ditargetkan 100%. Di Pengadilan Agama Bengkayang pada tahun 2015 terdapat 4 (empat) susunan Majelis Hakim, dengan jumlah sisa perkara tahun 2014 yaitu 41 perkara ditambah tahun 2015 sebanyak 478 perkara maka 519. perkara didistribusikan untuk Majelis Hakim dan telah dicapai 100% dengan rasio majelis sebagai berikut :

1 : 2 : 3 : 3 : 3

Dalam satu bulan dapat dihitung rata-rata 4 sampai dengan 13 perkara dengan rasio : - 1 perkara untuk majelis A (Ketua)

- 2 perkara untuk majelis B (Wakil Ketua) - 3 perkara untuk majelis C1 (anggota) - 3 perkara untuk majelis C2 (anggota)

4. Prosentase penyampaian relaas pemberitahuan putusan kepada para pihak tepat waktu dan tempat ditargetkan 100%. Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Bengkayang telah memutus 498 perkara, dan sebanyak 256 perkara merupakan perkara yang diputus verstek yang putusannya harus diberitahukan kepada para pihak dan pada tahun 2015 ini keseluruhan perkara yang diputus verstek telah diberitahukan kepada para pihak tepat waktu dan tempat. Dengan demikian indikator kinerja ini dapat dicapai sesuai dengan target yang ditetapkan.

5. Prosentase penyitaan/eksekusi tepat waktu ditargetkan adalah 100%. Pada tahun 2015,

dari 498 perkara yang diputus di Pengadilan Agama Bengkayang ada 2 perkara di eksekusi, sehingga indikator kinerja eksekusi tidak dapat dikatakan telah tercapai target.

Sasaran ini mempunyai 3 (tiga) indikator kinerja yaitu : 1. Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan

2. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling

3. Prosentase putusan perkara yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 14 hari kerja sejak diputus

Pencapaian target indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(27)

Tabel 7. Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Aksesibilitas Masyarakat terhadap Peradilan (Access to Justice)

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Prosentase perkara prodeo yang diselesaikan 100% 90 % 90 %

2 Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling 100% 157% 157% 3 Prosentase putusan perkara yang dapat diakses secara on line dalam

waktu maksimal 14 hari kerja sejak diputus 86% 92% 92%

1. Prosentase perkara prodeo yang harus diselesaikan ditargetkan 100%. Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Bengkayang mendapatkan anggaran penyelesaian perkara prodeo sebanyak 10 (sepuluh) perkara. Dari 10 (sepuluh) perkara yang ditargetkan ada 2 perkara diterima prodio murni, jumlah perkara prodio 12 perkara tahun 2015 dan terdapat 1 (satu) perkara dicabut ketika di persidangan, sehingga perkara prodeo yang dapat direalisasikan 9 perkara ditambah 2 perkara prodio murni menjadi 11 perkara atau 110 % dari target yang ditetapkan. Dengan demikian capaian penyelesaian perkara prodeo dapat memenuhi target yang ditetapkan. Adapun perhitungannya sebagai berikut :

Jumlah perkara prodeo yang diselesaikan X 100 % Jumlah perkara prodeo yang diterima

11

perkara X 100% = 110 % 10 perkara

2. Prosentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling ditargetkan 100%. Pada tahun 2015 Pengadilan Agama Bengkayang mentargetkan penyelesaian 40 perkara dengan cara sidang keliling. Sampai dengan berakhirnya tahun 2015, perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling berjumlah 63 perkara atau 157 % dari target yang ditetapkan. Dengan demikian capaian perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sidang keliling tahun 2015 melebihi target target yang ditetapkan. Adapun perhitungannya sebagai berikut :

Jumlah perkara yang diselesaikan dengan cara sidang keliling X 100 % Jumlah perkara yang harus diselesaikan dengan cara sidang keliling

63

perkara X 100% = 157 % 40 perkara

3. Prosentase putusan perkara yang dapat diakses secara on line dalam waktu 14 hari kerja sejak diputus ditargetkan 86 %. Pada tahun 2015 perkara yang diputus di Pengadilan Agama Bengkayang sebanyak 498 perkara, namun sampai dengan berakhirnya tahun 2015 jumlah putusan yang telah ditayangkan secara on line melalui website Pengadilan

(28)

Sasaran : MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN

Sasaran : MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN

Agama Bengkayang berjumlah 457 putusan atau 98 % persen dari total putusan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa capaian putusan perkara yang dapat diakses secara on line dalam waktu 14 hari kerja sejak diputus dapat terealisasi diatas target yang ditetapkan. Adapun perhitungannya sebagai berikut :

Jumlah putusan yang telah diunggah secara on line X 100 % Jumlah putusan yang harus diunggah secara on line

457 perkara X 100% = 92 % 498 perkara

Prosentase permohonan eksekusi atas putusan perkara yang telah berkekuatan hukum tetap ditargetkan 100 %.Pada tahun 2015, dari 498 perkara yang diputus di Pengadilan Agama Bengkayang tidak ada satupun perkara yang dimohonkan eksekusi, sehingga indikator kinerja penyitaan tepat waktu dapat dikatakan telah tercapai sesuai target yang ditetapkan.

Sasaranini mempunyai 2 (dua) indikator kinerja yaitu : 1. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti

2. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti

Pencapaian target indikator kinerja sasaran strategis meningkatnya kualitas pengawasan pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 8. Pencapaian Target Indikator Kinerja Sasaran Meningkatnya Kualitas Pengawasan

No. Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian

1 Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%

2 Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 100% 100% 100%

1. Prosentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti ditargetkan 100%. Sampai dengan berakhirnya tahun 2015, tidak terdapat pengaduan masyarakat yang diterima di Pengadilan Agama Bengkayang sehingga selama tahun 2015 tidak ada pengaduan masyarakat yang dapat ditindaklanjuti. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa capaian pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti tahun 2015 terealisasi sesuai dengan target yang ditetapkan.

(29)

B.REALISASI ANGGARANAN

2. Prosentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti ditargetkan 100 %. Selama tahun 2015, Pengadilan Agama Bengkayang telah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Hatibinwasda PTA Pontianak. Hasil temuan dari pemeriksaan tersebut telah ditindaklanjuti sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa capaian temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti telah terealisasi sesuai dengan target yang ditetapkan.

3. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya kami sangat kekurangan tenaga sumber daya manusia dikarenakan kurangnya pengetahui tentang IT sehingga tidak muda mengases secara tehnologi yang berkembang sekarang ini kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh pegawai yang ada.

4. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian untuk analisis program terlaksana dengan capaian sesuai dengan program yang ditetapkan dalam pernyataan kinerja.

Pagu anggaran Pengadilan Agama Bengkayang Tahun 2015 adalah sebesar Rp 4.362.542.000,- (Empat milyar tiga ratus enam puluh dua juta lima ratus emapat puluh

dua ribu rupiah).

Apabila dibandingkan dengan perolehan pagu anggaran tahun 2014 dimana Pengadilan Agama Bengkayang mendapat pagu anggaran sebesar Rp

3.020.336.000

,- (Tiga milyar dua puluh juta tiga ratus tipa puluh enam ribu rupiah), maka pada tahun 2015 ini pagu anggaran yang dimiliki Pengadilan Agama Bengkayang mengalami kenaikkan anggaran dikarenakan adanya anggaran belanja modal dan kenaikkan tersebut adalah sebesar Rp 1.342.206.000,- (Satu milyar tiga ratus empat puluh dua juta dua ratus enam ribu rupiah). dan adapun realisasi anggaran tahun 2015 Pengadilan Agama Bengkayang sebagai berikut ini :

REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015

DIPA 04

NO URAIAN PAGU DIPA JANUARI S/D DESEMBER 2015 SISA DANA

REALISASI % TOTAL %

1 BELANJA BARANG

A Penyelesaian Perkara 521211 1.400.000 1.400.000 100,00% - 0,00% B Pembebasan Biaya Perkara 521219 3.500.000 3.500.000 100,00% - 0,00%

C Penyelenggaraan Sidang di

luar Gedung Pengadilan 524111 50.000.000 50.000.000 100,00% - 0,00%

(30)

REALISASI ANGGARAN TAHUN 2015

DIPA 01

NO URAIAN PAGU DIPA

JANUARI S/D DESEMBER 2015 SISA DANA REALISASI % TOTAL % 1 BELANJA PEGAWAI 511111 1.056.323.000 1.056.602.300 100,03% (279.300) -0,03% 511119 31.000 30.399 98,06% 601 1,94% 511121 87.043.000 79.536.540 91,38% 7.506.460 8,62% 511122 28.358.000 28.359.202 100,00% (1.202) 0,00% 511123 26.890.000 26.890.000 100,00% - 0,00% 511124 956.780.000 947.780.000 99,06% 9.000.000 0,94% 511125 156.919.000 152.714.602 97,32% 4.204.398 2,68% 511126 75.350.000 70.500.200 93,56% 4.849.800 6,44% 511129 195.682.000 185.622.000 94,86% 10.060.000 5,14% 511151 10.455.000 10.455.000 100,00% - 0,00% 511157 129.600.000 94.500.000 72,92% 35.100.000 27,08% JUMLAH 1 2.723.431.000 2.652.990.243 97,41% 70.440.757 2,59% 2 BELANJA BARANG A Rapat2 Koordinator 521211 10.812.000 10.810.000 99,98% 2.000 0,02% B Peng.Sumpah Jabatan 521211 3.075.000 2.985.000 97,07% 90.000 2,93% C Pakaian Super,Satpam dan Pamubakti 521219 4.400.000 4.400.000 100,00% - 0,00%

D Konsultasi dan koor-

dinasi ke Tk Banding 524111 31.750.000 31.724.000 99,92% 26.000 0,08% Perjalanan Dalam Kota 524113 2.400.000 1.150.000 47,92% 1.250.000 52,08% E Pertemuan/Jamuan Tamu 521211 3.150.000 3.150.000 100,00% - 0,00% JUMLAH 2 55.587.000 54.219.000 97,54% 1.368.000 2,00% BELANJA BARANG A Pemeliharaan Sarana Gedung 523121 2.500.000 2500000 100,00% - 0,00% B Pemeliharan Gedung Kantor 523111 15.560.000 15560000 100,00% - 0,00% C Honor Penanggung

Jawab Peng. Keuangan 521115 36.060.000 36.060.000 100,00% - 0,00% E Pemeliharaan.Roda 4 523121 9.420.000 9.420.000 100,00% - 0,00% F Pemeliharaan.Roda 2 523121 6.300.000 6.299.400 99,99% 600 0,01%

G Langganan daya & Jasa

Langganan Listrik 522111 54.000.000 54.000.000 100,00% - 0,00% Langganan Telepon 522112 4.800.000 3.931.700 81,91% 868.300 18,09% Langganan Air 522113 2.400.000 945.300 39,39% 1.454.700 60,61% H Pem.Inventaris Kantor 523121 12.450.000 12.450.000 100,00% - 0,00% K Jasa Pos 521114 4.800.000 4.796.800 99,93% 3.200 0,07% L Opersional Perkantoran 521111 130.334.000 130.245.200 99,93% 88.800 0,07% JUMLAH 2 278.624.000 276.208.400 99,13% 2.415.600 0,87% 3 BELANJA MODAL A Penataan halaman kantor 533121 720.000.000 715.183.000 99,33% 4.817.000 0,67% B Meubelair 532111 500.000.000 494.600.000 98,92% 5.400.000 1,08% C Server Siadpa 536111 30.000.000 30.000.000 100,00% - 0,00% JUMLAH 3 1.250.000.000 1.239.783.000 99,18% 10.217.000 0,82% JUMLAH 1 2.723.431.000 2.652.990.243 97,41% 70.440.757 2,59% JUMLAH 2+2 334.211.000 330.427.400 97,57% 3.783.600 2,43% JUMLAH 3 1.250.000.000 1.239.783.000 99,18% 10.217.000 0,82% JUMLAH = 1+2+2+3 4.307.642.000 4.223.200.643 98,04% 84.441.357 1,96%

(31)

Dari pagu anggaran yang diterima Pengadilan Agama Bengkayang tahun 2015 selanjutnya dialokasikan untuk mendanai 3 (tiga) program. Alokasi anggaran per program tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 9. Alokasi Anggaran Pengadilan Agama Bengkayang Per Program Tahun 2015

NO PROGRAM JENIS ANGGARAN PAGU

1 PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN

TUGAS TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG RM 3.057.642.000

2 PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

APARATUR MAHKAMAH AGUNG RM 1.250.000.000

3 PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN

AGAMA RM 54.900.000

PAGU SELURUHNYA 4.362.542.000

Gambaran tentang prosentase pengalokasian anggaran pada tahun 2015 dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 1. Alokasi Anggaran Per Program Tahun 2015

Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa alokasi terbesar dari anggaran yang ada digunakan untuk membiayai program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung yaitu sebesar Rp 3.057.642.000,- (tiga milyar lima puluh tujuh juta enam empat puluh dua ribu rupiah).

Program selanjutnya Program kedua adalah program peningkatan manajemen Pradilan Agama yaitu sebesar Rp 54.900.000,- (Lima puluh empat juta sembilan ratus ribu rupiah).

70%

29% 1% PROGRAM DUKUNGAN

MANAJEMEN DAN

PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR MAHKAMAH AGUNG

PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN AGAMA

(32)

Dari pagu anggaran Pengadilan Agama Bengkayang tahun 2015 sebesar Rp 4.362.542.000,- (Empat milyar tiga ratus enam puluh dua juta lima ratus emapat puluh

dua ribu rupiah). tersebut, yang telah dialokasikan untuk mendanai 3 (tiga) program, sampai dengan akhir tahun 2015 telah berhasil dioperasionalisasikan untuk pelaksanaan kegiatan dengan prosentase penyerapan anggaran per program tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 10. Penyerapan Anggaran Per Program Tahun 2015

NO PROGRAM ALOKASI REALISASI

1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Mahkamah Agung 3.057.642.000

2.983.417.643 (97,57%)

2 Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur

Mahkamah Agung 1.250.000.000

1.239.783.000 (99,18%)

3 Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

54.900.000 54.900.000 (100%) Jumlah 4.362.542.000 4.278.100.643 (98,92%)

Kinerja keuangan terbaik adalah pada program Pengingkatan manajemen Peradilan Agama dimana pada tahun 2015 ini realisasi penyerapan anggarannya mencapai (100%) Dari pagu sebesar Rp 54.900.000,- (Lima puluh empat juta sembilan ratus ribu rupiah), pagu anggaran yang pembayaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung yaitu sebesar Rp 3.057.642.000,- (Tiga milyar lima puluh tujuh juta enam ratus empat puluh dua ribu rupiah) dapat terealisasi sebesar Rp. 2.983.417.643,- (Dua milyar sembilan ratus delapan puluh tiga juta empat ratus tujuh belas ribu enam ratus empat puluh tiga rupiah) atau (97,57%). dan Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung yaitu sebesar Rp.1.250.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 1.239.783.000,- (Satu milyar dua ratus tiga puluh sembilan juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah) atau (99,18%).

(33)

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Program Kerja Pengadilan Agama Bengkayang Tahun 2015 telah terlaksana dengan baik, meskipun ada beberapa kegiatan yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal :

1. Kendatipun Pengadilan Agama Bengkayang dengan gedung baru yang prototype namun sarana dan prasarana belum memadai.

2. Jumlah pegawai yang terbatas sedangkan beban kerja cukup banyak, sehingga terjadi rangkap jabatan.

3. Kemampuan sumber daya manusia yang sangat terbatas.

4. Dana yang tersedia setiap tahun anggaran untuk semua kegiatan belum memadai.

Demi terciptanya pelayanan prima kepada masyarakat dan kepada pencari keadilan, serta terwujudkan Peradilan Agama yang bermartabat, berwibawa dan transparansi maka dengan ini direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut :

1. Perlu penambahan jumlah pegawai secara proporsional sesuai dengan formasi yang ideal baik tenaga teknis maupun non teknis yudisial sesuai dengan jumlah perkara dan yurisdiksi Pengadilan Agama Bengkayang.

2. Perlu adanya penambahan pembangunan rumah dinas, mengingat hingga saat ini rumah dinas yang ada hanya 1 buah untuk ketua, sedangkan wakil ketua, hakim, panitera/sekretaris serta pejabat lain belum tersedia.

3. Perlu diadakan pendidikan dan pelatihan penjenjangan bagi pejabat struktural dan fungsional.

4. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) peradilan.

(34)

STRUKTUR ORGANISASI

PENGADILAN AGAMA BENGKAYANG

KETUA Drs. SANUSI

WAKIL KETUA NURJANAH, S.H., M.H. HAKIM

1. ACEP SUGIRI, S.Ag., M,Ag. 2. MUHAMMAD REZANI, S.HI. 3. DENDI ABDURROSYID, S.HI.

PANITERA H. JUNAIDI, S.H. M.NOVIAR ACH H, S.H. PANMUD HUKUM MUJAHID,S.HI. PANMUD PERMOHONAN ZAKARIA, S.HI. PANMUD GUGATAN A S N U L, S.H.

KASUBBAG UMUM & KEUANGAN ALI

KASUBBAG PERENCANAAN, IT & PELAPORAN HERRY ANDRIANTO, S.T.

KASUBBAG KEPEGAWAIAN & ORTALA JUANTI , S.E.

PANITERA PENGGANTI JURUSITA/JURUSITA PENGGANTI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1. ZUNAINAH ZAUDJI 2. ETHA, S.H. 1. SURYANTO 2. WAHYU INDRADINATA 3. ZAINOL HADI 4. SETIAWAN PRABOWO STAF STAF

YUNI SYAHBANI, S.HI.

STAF 1. MUHAMMAD NASIR 2. PURMANINGSIH, S.HI. 3. H. ASIM

4. SITI LISNA WATI, A.Md. SEKRETARIS

H. IDON, S.HI.

WAKIL PANITERA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Gambar

Tabel 1. Indikator Kinerja Utama
Tabel 2.Rencana Kinerja Tahun 2015
Tabel 3.Perjanjian Kinerja Tahun 2015
Tabel 1. Memperbandingkan antara target dan realisasi kinerja  tahun ini
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

 Mahasiswa memperhatikan tayangan dan penjelasan tentang cakupan materi yang akan dibahas pada pertemuan ke-11, hubungan materi tsb dengan materi lain dan kompetensi apa yang

Tujuan yang ingin dicapai dalam pene - litian ini adalah untuk mengetahui macam HKI yang dapat melindungi karya perem - puan perajin batik Imogiri, mengidentifikasi kendala

Padahal jika dilihat dari potensi konsumen baik dari RTP dan maupun konsumen untuk usaha skala kecil (homestay) maka pengembangan energi terbarukan layak dilakukan, misalnya

bahan cetak elastomer polieter dan silikon adisi yang menunjukkan bahwa bahan cetak silikon adisi lebih baik dalam kestabilan dimensinya dari pada bahan cetak

E-promosi dan pemesanan merupakan bagian dari suatu situs web yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui grafik informasi seputar tentang lokasi wisata, harga paket

Bahasa merupakan sistem simbol yang memiliki makna, dan makna adalah arti yang mengacu pada suatu fakta dan realita. Artinya, tidak akan terwujud suatu bahasa yang hanya

Jika pada pembelajaran konvensional tidak muncul, maka dengan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi dapat muncul meningkatkan persentase aktivitas belajar

Beberapa hasil laporan penelitian para pakar mengenai manfaat pijat bayi diantaranya; penelitian yang dilakukan oleh Field & Scafidi (1986 & 1990) menunjukkan bahwa pada