• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2021

TENTANG

KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN TELUK MORAMO DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka melindungi, melestarikan, dan memanfaatkan keanekaragaman hayati laut seperti potensi perikanan, terumbu karang, padang lamun, mangrove, perlu dilakukan pelindungan terhadap perairan Teluk Moramo di Provinsi Sulawesi Tenggara;

b. bahwa perairan Teluk Moramo di Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki keunikan fenomena alam dan/atau keunikan yang alami dan berdaya tarik tinggi serta berpeluang besar untuk menunjang pengembangan wisata perairan yang berkelanjutan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas

(2)

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, perlu menetapkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tentang Kawasan Konservasi di Perairan Teluk Moramo di Provinsi Sulawesi Tenggara;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5490); 2. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);

3. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);

4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 31/PERMEN-KP/2020 tentang Pengelolaan Kawasan Konservasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1165);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1114);

(3)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN TELUK MORAMO DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA.

KESATU : Menetapkan perairan Teluk Moramo dan pulau-pulau kecil sekitarnya sebagai Kawasan Konservasi di Perairan Teluk Moramo di Provinsi Sulawesi Tenggara.

KEDUA : Kawasan Konservasi di Perairan Teluk Moramo di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana dimaksud diktum KESATU dikelola sebagai Taman di Perairan Teluk Moramo di Provinsi Sulawesi Tenggara.

KETIGA : Taman di Perairan Teluk Moramo di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana dimaksud diktum KEDUA dengan luas keseluruhan 21.902,34 (dua puluh satu ribu sembilan ratus dua koma tiga empat) Hektare, yang terdiri atas:

a. Area I

Perairan Pasi Jambe berupa zona pemanfaatan terbatas dengan luas 360,85 (tiga ratus enam puluh koma delapan lima) Hektare;

b. Area II

Perairan Pulau Saponda dengan luas 1.271,40 (seribu dua ratus tujuh puluh satu koma empat nol) Hektare, yang terdiri atas:

1. zona pemanfaatan terbatas dengan luas 1.230,79 (seribu dua ratus tiga puluh koma tujuh sembilan) Hektare;

2. zona lain sesuai peruntukan kawasan dengan luas 40,61 (empat puluh koma enam satu) Hektare, yang terdiri atas:

a) zona rehabilitasi dengan luas 36,12 (tiga puluh enam koma satu dua) Hektare; dan b) zona daerah perlindungan laut dengan luas

(4)

c. Area III

Perairan Teluk Moramo dan Pulau Hari dengan luas 20.270,09 (dua puluh ribu dua ratus tujuh puluh koma nol sembilan) Hektare, yang terdiri atas:

1. zona inti dengan luas 2.242,82 (dua ribu dua ratus empat puluh dua koma delapan dua) Hektare; dan

2. zona pemanfaatan terbatas dengan luas 18.027,27 (delapan belas ribu dua puluh tujuh koma dua tujuh) Hektare.

KEEMPAT : Taman di Perairan Teluk Moramo di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagaimana dimaksud diktum KETIGA dengan batas koordinat sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan peta sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.

KELIMA : Menunjuk Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara untuk melakukan pengelolaan Taman di Perairan Teluk Moramo di Provinsi Sulawesi Tenggara. KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 21 Maret 2021

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

(5)

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 22 TAHUN 2021 TENTANG

KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN TELUK MORAMO DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BATAS KOORDINAT

KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN TELUK MORAMO DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Area I. Perairan Pasi Jambe

Titik Koordinat Batas Terluar Kawasan Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 1 122° 40' 8,52" 3° 58' 25,85" 2 122° 40' 43,14" 3° 58' 22,19" 3 122° 41' 21,75" 3° 58' 58,14" 4 122° 41' 22,42" 3° 59' 21,44" 5 122° 41' 21,09" 3° 59' 40,42" 6 122° 40' 59,45" 3° 59' 41,42" 7 122° 40' 7,86" 3° 58' 52,15"

Titik Koordinat Batas Zona Pemanfaatan Terbatas Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 1 122° 40' 8,52" 3° 58' 25,85" 2 122° 40' 43,14" 3° 58' 22,19" 3 122° 41' 21,75" 3° 58' 58,14" 4 122° 41' 22,42" 3° 59' 21,44" 5 122° 41' 21,09" 3° 59' 40,42" 6 122° 40' 59,45" 3° 59' 41,42" 7 122° 40' 7,86" 3° 58' 52,15" Area II. Perairan Pulau Saponda

Titik Koordinat Batas Terluar Kawasan Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 8 122° 44' 55,46" 3° 57' 45,91"

(6)

Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 10 122° 47' 25,58" 3° 59' 14,45" 11 122° 44' 55,13" 3° 59' 17,12"

Titik Koordinat Batas Zona Pemanfaatan Terbatas Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 8 122° 44' 55,46" 3° 57' 45,91" 9 122° 47' 25,25" 3° 57' 45,58" 10 122° 47' 25,58" 3° 59' 14,45" 11 122° 44' 55,13" 3° 59' 17,12"

Zona Lain Sesuai Peruntukan Kawasan 1. Titik Koordinat Batas Zona Rehabilitasi Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 12 122° 46' 22,79" 3° 58' 14,76" 13 122° 46' 44,01" 3° 58' 14,36" 14 122° 46' 44,27" 3° 58' 28,07" 15 122° 46' 23,05" 3° 58' 28,46" 16 122° 46' 2,14" 3° 59' 2,45" 17 122° 46' 18,19" 3° 59' 2,58" 18 122° 46' 18,14" 3° 59' 8,24" 19 122° 46' 2,10" 3° 59' 8,11"

2. Titik Koordinat Batas Zona Daerah Perlindungan Laut Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 20 122° 45' 47,52" 3° 58' 55,57" 21 122° 45' 55,07" 3° 58' 59,37" 22 122° 45' 52,43" 3° 59' 4,25" 23 122° 45' 44,72" 3° 59' 0,40"

(7)

Area III. Perairan Teluk Moramo dan Pulau Hari Titik Koordinat Batas Terluar Kawasan Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 24 122° 42' 41,14" 3° 59' 40,86" 25 122° 47' 12,31" 3° 59' 41,68" 26 122° 47' 13,88" 4° 3' 39,82" 27 122° 41' 51,38" 4° 8' 16,80" 28 122° 41' 51,61" 4° 8' 41,58" 29 122° 40' 46,31" 4° 8' 41,35" 30 122° 40' 45,42" 4° 9' 32,48" 31 122° 39' 42,78" 4° 5' 9,70" 32 122° 39' 43,65" 4° 5' 9,55" 33 122° 41' 26,37" 4° 5' 12,83"

Titik Koordinat Batas Zona Inti Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 34 122° 44' 14,53" 4° 0' 3,00" 35 122° 47' 12,45" 4° 0' 3,05" 36 122° 47' 12,95" 4° 1' 18,60" 37 122° 45' 2,51" 4° 1' 18,54" 38 122° 45' 2,50" 4° 1' 55,51" 39 122° 43' 37,68" 4° 1' 55,48" 40 122° 43' 37,70" 4° 0' 51,20" 41 122° 44' 14,51" 4° 0' 51,21" 42 122° 45' 16,78" 4° 8' 24,88" 43 122° 47' 36,26" 4° 8' 24,92" 44 122° 47' 36,25" 4° 9' 3,52" 45 122° 47' 32,34" 4° 9' 3,75" 46 122° 47' 25,97" 4° 9' 6,77" 47 122° 47' 20,51" 4° 9' 10,44" 48 122° 47' 11,04" 4° 9' 6,97" 49 122° 46' 59,94" 4° 9' 6,34" 50 122° 46' 48,91" 4° 9' 5,91" 51 122° 46' 42,75" 4° 9' 5,16" 52 122° 46' 33,08" 4° 9' 2,56" 53 122° 46' 22,83" 4° 9' 4,46" 54 122° 46' 15,83" 4° 9' 6,81" 55 122° 46' 5,45" 4° 9' 17,17" 56 122° 45' 59,64" 4° 9' 21,54" 57 122° 45' 51,24" 4° 9' 19,38"

(8)

Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 59 122° 45' 44,94" 4° 9' 10,87" 60 122° 45' 36,39" 4° 9' 9,60" 61 122° 45' 25,58" 4° 9' 11,53" 62 122° 45' 23,76" 4° 9' 5,10" 63 122° 45' 20,28" 4° 9' 2,44" 64 122° 45' 16,77" 4° 9' 2,04"

Titik Koordinat Batas Zona Pemanfaatan Terbatas Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 24 122° 47' 12,95" 4° 1' 18,60" 25 122° 45' 2,51" 4° 1' 18,54" 26 122° 45' 2,50" 4° 1' 55,51" 27 122° 43' 37,68" 4° 1' 55,48" 28 122° 43' 37,70" 4° 0' 51,20" 29 122° 44' 14,51" 4° 0' 51,21" 30 122° 45' 16,78" 4° 8' 24,88" 31 122° 47' 36,26" 4° 8' 24,92" 32 122° 47' 36,25" 4° 9' 3,52" 33 122° 47' 32,34" 4° 9' 3,75" 34 122° 47' 25,97" 4° 9' 6,77" 35 122° 47' 20,51" 4° 9' 10,44" 36 122° 47' 11,04" 4° 9' 6,97" 37 122° 46' 59,94" 4° 9' 6,34" 38 122° 46' 48,91" 4° 9' 5,91" 39 122° 46' 42,75" 4° 9' 5,16" 40 122° 46' 33,08" 4° 9' 2,56" 41 122° 46' 22,83" 4° 9' 4,46" 42 122° 46' 15,83" 4° 9' 6,81" 43 122° 46' 5,45" 4° 9' 17,17" 44 122° 45' 59,64" 4° 9' 21,54" 45 122° 45' 51,24" 4° 9' 19,38" 46 122° 45' 50,03" 4° 9' 13,77" 47 122° 45' 44,94" 4° 9' 10,87" 48 122° 45' 36,39" 4° 9' 9,60" 49 122° 45' 25,58" 4° 9' 11,53" 50 122° 45' 23,76" 4° 9' 5,10" 51 122° 45' 20,28" 4° 9' 2,44" 52 122° 45' 16,77" 4° 9' 2,04"

(9)

Nomor Titik Peta Titik Koordinat Bujur Timur (BT) Lintang Selatan (LS) 55 122° 46' 44,27" 3° 58' 28,07" 56 122° 46' 23,05" 3° 58' 28,46" 57 122° 46' 2,14" 3° 59' 2,45" 58 122° 46' 18,19" 3° 59' 2,58" 59 122° 46' 18,14" 3° 59' 8,24" 60 122° 46' 2,10" 3° 59' 8,11" 61 122° 45' 47,52" 3° 58' 55,57" 62 122° 45' 55,07" 3° 58' 59,37" 63 122° 45' 52,43" 3° 59' 4,25" 64 122° 45' 44,72" 3° 59' 0,40"

MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

(10)

- 10 - NOMOR 22 TAHUN 2021 TENTANG

KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN TELUK MORAMO DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

PETA KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN TELUK MORAMO DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data, dan informasi yang berkaitan dengan pengaruh pemberian kompensasi dalam meningkatkan prestasi kerja guru

Nilai t hitung yang dihasilkan pada pengujian pengaruh Sales Promotion terhadap Keputusan Pembelian adalah sebesar 2.323 dengan nilai signifikansi sebesar 0.025

Pantulan air untuk sinar matahari tidak langsung menuju jendela kaca yang berada disetiap sisi bangunan Hasil rancangan ini menggunakan prinsip Keterbukaan, yang memberikan

Hasil kajian menunjukkan bahwa: (i) Ada hubungan positif antara tingkat pendapatan per kapita dan konsumsi daging sapi per kapita dan jumlah konsumsi; (ii)

Manik, Drs., MKom., selaku Sekretaris Jurusan Matematika dan Statistika serta dosen pembimbing yang selalu memberikan dukungan moral dan telah banyak membantu memberikan

Hermawan dkk, 2013, “ Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Pada Pengecoran Squeeze Terhadap Struktur Mikro Dan Kekerasan Produk Sepatu Kampas Rem Dengan

Adapun deskripsi konseli dalam proses konseling didasari pada surah Asy Syams terbagi ke dalam tiga bagian: (1) konseli belum memahami hambatan dirinya secara utuh (surah Asy

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair urin sapi dengan dosis 120 ml/tanaman memberikan pertumbuhan tertinggi pada tinggi tanaman, jumlah