• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan hidup. Salah satu cara mengantisipasi masa non-produktif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. mencukupi kebutuhan hidup. Salah satu cara mengantisipasi masa non-produktif"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam siklus hidup manusia terdapat masa produktif dimana seseorang mampu bekerja dan memperoleh penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup, dan masa non-produktif dimana seseorang tidak lagi mampu bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup. Salah satu cara mengantisipasi masa non-produktif adalah dengan berinvestasi. Melalui investasi seseorang dapat menunda konsumsi penghasilannya pada masa sekarang dan mentransfernya ke masa depan. Dengan kata lain, berinvestasi pada aset-aset (aset terbagi dua yaitu aset finansial seperti obligasi atau saham dan aset riil seperti apartemen atau bisnis), berarti seseorang memegang klaim atas pendapat yang akan dihasilkan aset-aset tersebut.

Salah satu instrumen investasi dalam aset finansial adalah ekuitas (equities), yaitu tanda kepemilikian modal. Dengan seseorang memegang sekumpulan ekuitas atau selanjutnya disebut saham, baik itu satu atau lebih perusahaan, maka orang tersebut berhak atas sebagian dari hasil keuntungan atau lebih dikenal sebagai dividen (dividend). Selain dividen, seseorang juga dapat menjual saham yang dipegang ke pasar pada saat harga saham tersebut lebih tinggi daripada harga saat membeli saham tersebut dan mendapatkan keuntungan selisih harga.

Dalam investasi saham, tidak selamanya dan tidak selalu, saham yang dimiliki dapat dipastikan menghasilkan keuntungan di masa depan. Oleh karena itu, seorang investor saham yang baik perlu mengetahui saham mana yang mempunyai peluang lebih besar untuk memberi keuntungan yang lebih baik di masa mendatang. Dengan kata lain saham mana yang berpeluang lebih besar untuk memberikan

(2)

tingkat imbal hasil (rate of return) yang lebih tinggi. Agar dapat mengetahui saham mana yang memiliki peluang imbal hasil yang bagus, maka seorang investor perlu mengetahui nilai intrinsik saham tersebut saat melakukan investasi. Apakah suatu saham dihargai lebih tinggi dibanding nilai intrinsik (overvalued) atau dihargai lebih rendah dibanding nilai intrinsik (undervalued). Bila suatu saham undervalued, maka peluang untuk mendapatkan rate of return yang lebih tinggi menjadi lebih besar.

Berdasarkan beberapa penelitian tentang kebenaran Efficient Market Hypothesis, diketahui bahwa pasar tidak begitu efisien dalam pengertian hipotesis semistrong-form dan pasar tidak efisien dalam pengertian hipotesis strong-form (Brigham dan Ehrhardt, 2011:291). Artinya harga pasar hanya dapat merefleksikan sebagian informasi yang telah dipublikasikan dan tidak merefleksikan informasi yang tidak dipublikasikan. Oleh karena itu, harga pasar dapat saja salah. Investor seharusnya tidak serta merta percaya dengan penilaian pasar. Investor seharusnya mengkaji dan menilai kembali sendiri nilai intrinsik sebuah saham apakah lebih tinggi/rendah ddibanding dengan harga pasar dan mengambil keputusan berdasarkan hasil tersebut.

BlackBerry Ltd. (dahulu Research In Motion Ltd) setelah mengalami penurunan dalam hal market capitalization sebesar lebih dari 90% dari titik tertinggi pada tahun 2008, dan harga sahamnya turun kira-kira serendah 10 tahun yang lalu, BlackBerry mendapat tawaran akuisisi pada September 2013 oleh investor terkemuka asal Kanada, Prem Watsa, melalui konsorsium yang dipimpinnya yaitu Fairfax Financial Holdings. Dalam penawaran tersebut saham BlackBerry Ltd dihargai US$ 9 per lembar saham yang telah diterbitkan, dan dengan perkiraan total nilai transaksi sebesar US$ 4.7 Miliar. Dalam penawaran ini, BlackBerry akan diubah menjadi perseroan terbatas tertutup (private limited company). Dan

(3)

berdasarkan informasi resmi pers dari BlackBerry Ltd., Perusahaan telah menandatangani Letter of Intent untuk tawaran tersebut. (http://press.blackberry.com/financial/2013/blackberry-enters-into-letter-of-intent-with-consortium-led-by-f.html)

Banyak orang, juga para analis pasar, menganggap bahwa saham BlackBerry sudah hampir tidak berharga, setidaknya untuk sebelum September 2013. Penjualan ponsel pintar BlackBerry seri Z10 dan Q10 yang dibawah ekspektasi semakin berkontribusi terhadap semakin turunnya nilai saham BlackBerry Ltd. Mengikuti penjualan yang tidak bagus, BlackBerry Ltd akhirnya menyatakan writedown (mengurangi nilai aset yang book value-nya melebihi market value) lebih dari 1 miliar dolar AS, dan juga mengurangi jumlah tenaga kerja dari 16,500 pekerja pada tahun 2012 sampai menjadi sekitar 8000 pekerja secara global. Penjualan yang rendah dan semakin hilangnya pangsa pasar ponsel pintar BlackBerry di berbagai negara besar juga menunjukan bahwa BlackBerry gagal mengikuti trend dan permintaan selera pasar pada saat penawaran itu. Hal ini direfleksikan oleh harga pasar sekitar US$ 8 per lembar. (http://www.businessweek.com/articles/2013-10-03/who-wants-to-buy-blackberry-fairfax-financials-prem-watsa-does#p3)

Namun disamping itu, penilaian saham BlackBerry Ltd yang mulai dikategorikan “tidak berharga” oleh banyak analis, Prem Watsa justru menganggap BlackBerry sedang dalam kondisi undervalued, artinya penilaian banyak analis dan investor lain terlalu merendahkan nilai sebenarnya dari BlackBerry Ltd. Mengingat bahwa dari nilai inti kompetensi BlackBerry bukan pada user friendliness seperti Android atau iOS, namun pada fitur pengelolaan, kemampuan keamanan sistem dan jaringan (yang dimana lebih cocok bagi para pebisnis, para manajer atau bahkan bagi para politisi).

(4)

(http://www.forbes.com/sites/tomtaulli/2013/09/23/lessons-from-the-fall-of-blackberry/). Watsa optimis bahwa sebenarnya BlackBerry masih memiliki peluang besar untuk bangkit kembali seperti masa kejayaanya pada tahun 2008. Watsa percaya bahwa permasalahan terbesar BlackBerry ada pada masalah manajemennya, bukan karena keunikan ponsel pintar BlackBerry telah usang dan tidak diminati oleh pasar.

Walaupun pada akhirnya konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial gagal mengumpulkan dana sebesal 4.7 miliar dolar AS untuk mengakuisisi BlackBerry Ltd. Watsa tetap menunjukkan komitmennya untuk menyelamatkan BlackBerry Ltd. dengan menginvestasi 1.25 miliar dolar AS dalam bentuk convertible bond. Dan setiap pemegang convertible bond tersebut berhak mengonversi setiap satuan pokok (1,000 dolar AS) untuk saham biasa pada harga konversi 10 dolar AS per lembarnya. Surat hutang ini memiliki masa jatuh tempo 7 tahun, sehingga setiap kreditor memiliki masa tunggu selama 7 tahun untuk menunggu saham BlackBerry Ltd. kembali berjaya.

BlackBerry Ltd., setelah mendapat dana segar sebesar 1.25 miliar dolar AS, mulai melakukan restrukturisasi dan perubahan haluan untuk bangkit kembali. Berkat pemberitaan dan update tentang usaha-usaha tersebut, harga saham BlackBerry naik turun mulai dari sekitar 6 dolar AS pada Desember 2013, naik sampai dan bertahan sekitar 10 dolar AS pada pertengahan Januari sampai Maret, kemudian turun ke sekitar 7.5 dolar AS pada pertengahan April sampai Mei. Yang menjadi menarik adalah seberapa besar nilai yang akan diberikan oleh usaha restrukturisasi dan perubahaan haluan kepada nilai saham BlackBerry Ltd.

Tidak efisiennya pasar, serta perbedaan pendapat antara sebagian besar analis dan Prem Watsa, membuat peneliti menjadi tertarik untuk ikut menilai saham BlackBerry Ltd.

(5)

Judul penelitian ini adalah “Penilaian Saham BlackBerry Ltd Mei 2014.”. 1.2 Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini, rumusan masalahnya adalah berapa nilai intrinsik saham BlackBerry Ltd pada bulan Mei 2014?.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah menilai saham BlackBerry Ltd. pada bulan Mei 2014 serta memberikan saran bagi investor atau calon investor.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua: 1. Manfaat Teoritis

Memberikan referensi serta pengetahuan bagi siapapun yang dalam upaya melakukan penilaian kewajaran harga saham suatu perusahaan serta memungkinkan berguna bagi perkembangan akademis/ilmu pengetahuan.

2. Manfaat Praktis

Memberikan gambaran cara melakukan penilaian harga saham suatu perusahaan. Sehingga apa yang disajikan dalam penelitian ini dapat diterapkan. Dimana kemampuan ini sangat berguna dalam menentukan saham mana yang menjadi sasaran investasi. Kemampuan ini juga akan menjadi pelengkap terhadap teknik penilaian saham dengan pendekatan fundamental analysis.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini terbatas pada perusahaan BlackBerry Ltd. Data historis yang berasal dari laporan keuangan perusahaan dibatasi penggunaannya dari tahun fiskal

(6)

2010 sampai 2014. Data-data yang berasal berita-berita yang diterbitkan secara umum dibatasi dari tahun 2013 kalender sampai Mei 2014. Semua data yang digunakan dalam penilaian saham BlackBerry Ltd dibatasi sampai Mei 2014, sebelum event peluncuran BlackBerry Z3 di Indonesia.

Metode dalam melakukan penilaian saham BlackBerry Ltd adalah menggunakan pendekatan Free Cash Flow, yaitu Free Cash Flow to the Firm (FCFF).

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi akan kualitas tersebut akan mempengaruhi pandangan calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan produsen atau yang biasa disebut persepsi kualitas (perceived quality),

The purpose of this study is to determine the effect of temperature and reaction time in biodiesel production and to determine kinetic parameters for transesterification

Pengukuran titik detil tachimetri adalah suatu pemetaan detil lengkap (situasi) yaitu pengukuran dengan menggunakan prinsip tachimetri (tacheo artinya menentukan posisi dengan

Blok diatas adalah blok yang dimasukkan ke dalam controller pada model sistem turret gun dengan input error dan output nilai KP dan KI.. Pada blok tersebut terdapat persamaan

PT Kumboro merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran radio, PPh Pasal 23 dipotong oleh pihak klien atas jasa yang telah dikerjakan antara

investasi penting bagi investor untuk mengetahui nilai intrinsik dan nilai pasar saham yang akan dipilih kemudian membandingkan kedua nilai tersebut, dengan membandingkan

Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dari delapan variabel independen yang dimasukkan dalam model dengan tingkat signifikansi 5% dapat dilihat bahwa variabel yang