• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Abdul Aziz S.R dalam analisis data penelitian kualitatif (Bungin, 2003:37)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Abdul Aziz S.R dalam analisis data penelitian kualitatif (Bungin, 2003:37)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

Menurut Abdul Aziz S.R dalam analisis data penelitian kualitatif (Bungin, 2003:37) Menyusun rancangan penelitian adalah salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Sebuah rancangan akan memberikan gambaran awal yang jelas dan terarah kepada peneliti tentang proses kegiatan penelitian. Sebagai sebuah gambaran awal, rancangan penelitian diharapkan dapat menjadi semacam acuan bagi peneliti untuk memasuki tahapan-tahapn selanjutnya, terutama pengumpulan dan analisis data.

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif pada dasarnya adalah prosedur-prosedur penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan deksriptif (Bogdan dan Taylor, 1975 :1 ).

Komunikasi kualitatif, didefinisikan sebagai suatu penelitian yang lebih mendasarkan diri dalam hal-hal yang bersifat diskursif seperti transkrip, dokumen, catatan lapangan, hasil wawancara serta dokumen- dokumen tertulis ( Parwito, 2007: 96 ). Pendekatan kualitatif ini sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah ( Natural setting), dan disebut juga sebagai metode penelitian etnografi, karena pada awalnya metode ini lebih banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya ( Sugiono. 2010 : 1)

3.1.2 Jenis Penelitian

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena

(2)

buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72)1. Dalam menggunakan teknik diskriptif, meurut W Gulo dalam bukunya yang berjudul Metodologi penelitian, penelitian diskriptif tidak hanya berhenti pada fenomena apa yang terjadi, namun juga menjawab bagimana sebuah fenomena dapat terjadi 3.2 Jenis Data

3.2.1 Data Primer

Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh penulis dari sumber pertama (Suryabrata.1983:93), dengan kata lain data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono,2006:253). Pada penelitian kali ini, teknik pengumpulan dara primernya adalah wawancara dengan:

1. Pemuka Agama disalatiga yang mewakili agama Kristen, Islam, Budha, Khatolik. 2. Pengguna Produk Axe.

3. Perempuan 3.2.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang telah disusun dalam bentuk dokumen-dokumen atau data yang sudah pernah diolah sebelumnya ( Suryabrata, 1982: 93). Data sekunder bisa juga data dari sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya dokumen-dokumen (Sugiyono. 2006:253)

Dalam penelitian ini tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan maksud untuk mendapatkan teori-teori yang menunjang penelitian melalui dokumen. Dokumen yang berupa surat kabar, internet, jlournal mengenai iklan dan

1

H. Muh. Basirun Al Ummah, Mkes. Jenis-jenispenelitian.http://basirunjenispel.blogspot.com/. yang di unduh pada tanggal 01/12/201 pukul 10.23

(3)

segala sesuatu yang berhubungan iklan axe versi bidadari, kemudian juga buku-buku yang mendukung.

3.3 Unit analisa dan Unit Amatan 3.3.1 Unit analisa

Dalam suatu penelitian, unit analisa adalah unit yang kepadanya kesimpulan diberikan ( Ihalauw. 1996 :31). Menurut Abell dalam Ihalauw ( 2004 ) menyatakan bahwa satuan analisis adalah hakekat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian berlaku. Satuan analisis juga dipandang sebagai sesuatu yang tentangnya peneliti menghimpun informasi dan dari padanya peneliti menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisa adalah persepsi dari para narasumber dan faktor-faktor yang mempengaruhi.

3.3.2. Unit Amatan

Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis, sesuatu yang menjadi sumber itu dapat berupa orang, dokumen, dan tempat penelitian (Ihalauw . 2003: 179). Dalam penelitian ini yang menjadi unit amatan adalah Iklan Axe bidadari versi Indonesia.

3.4 Tehnik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena seperti yang kita ketahui bahwa tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa adanya tehnik pengumpulan data, makan peneliti akan mengalami kesulitan dalam mendapat data yang memenuhi standar data yang di tetapkan.

Menurut Prof. Dr . Sugiono dalam bukunya memahami penelitian kualitatif ( 2010 : 63 ) ada beberapa macam tehnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara,

(4)

dokumentasi, dan gabungan / triangulasi. Dalam penelitian mengenai iklan Axe ini, peneliti memilih menggunakan tehnik Wawancara, dokumentasi dan observasi.

3.4.1 Wawancara

Wawancara pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan seorang peneliti untuk memperoleh pemahaman secara holistik mengenai pandangan atau perspektif (inner

perspectives) seseorang terhadap isu, tema atau topik tertentu. Disini peneliti akan melakukan

wawancara dengan sepuluh orang narasumber, empat orang di antaranya adalah pemuka agama, empat orang lainnya adalah pengguna produk Axe, dan dua orang lainnya adalah perempuan yang bukan sebagai pemuka agama maupun pengguna Axe. Alasan mengapa peneliti memilih 10 orang sebagai narasumber, pertama adalah dari keterbatasan peneliti sendiri yang bukan penduduk asli salatiga sehingga melakukan wawancara membutuhkan banyak proses yang cukup panjang, dari proses perijinan dan proses pertemuan, sehingga peneliti merasa untuk jumlah menbantu peneliti dalam mencari jawaban penelitian.

Kemudian alasan mengapa penelitia memilih orang-orang tersebut sebagai narasumber, yang pertama mengapa pemuka agama, kembali lagi kita melihat kedalam permasalahan awal mengenai Iklan Axe bidadari bersumber dari agama sehingga peneliti merasa perlu untuk mencari tahu bagaimana persepsi dari para pemuka agama sendiri. Didalam penelitian ini peneliti melihat sudut pandang dari empat agama di Indonesia Kristen, Islam, Budha dan Khatolik dimana semestinya masih ada dua agama lainnya yaitu Hindhu dan konghucu namun karena peneliti memiliki keterbatasan dalam informasi untuk mendapatkan narasumber makan peneliti hanya melihat dari empat sudut pandang agama yang sudah disebutkan sebelumnya. Kedua adalah narasumber pengguna Axe, Iklan tentu saja memiliki tujuan dalam setiap pembuatannya, dan yang utama tentu adalah para konsumen sendiri, jika Iklan sesuai dengan apa yang diinginkan konsumen tentu saja akan ada pengaruh-pengaruh tersendiri. Terakhir adalah narasumber perempuan dimana

(5)

perempuan bukan sebagai pemuka agama ataupun pengguna Axe, dalam hal ini lebih melihat iklan itu dari sisi perempuan dimana dalam iklan lebih menampilkan sosok perempuan ketimbang laki-laki sendiri yang merupakan konsumen utama dalam produk Axe.

3.4.2 Studi Pustaka

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektroniklain. Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Dan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan melakukan studi kepustakaan, peneliti dapat memanfaatkan semua informasi dan pemikiran-pemikiran yang relevan dengan penelitiannya.

3.5 Analisa Data

Analisa data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah usai lapangan. Analisis sebelum dilapangan adalah ketika peneliti menganalisis pendahuluan yang kemudian akan dijadikan sebagai fokus penelitian. Analisis selama dilapangan.

3.5.1 Metode analisa data

(6)

1. Tahap epoche merupakan tahap pengGambaran sesuai dengan informasi yang terdapat pada teks terkonstruksikan. Peneliti mencatat ulang pembicaraan dalam tape recorder saat diskusi berlangsung ke bentuk percakapan.

2. Reduksi dimana peneliti menyaring representasi makna ataupun informasi yang didapat sesuai dengan lingkup permasalahan yang digarap yaitu iklan axe berfokus pada sosok perempuan dalam iklan tersebut.

3. Tahap ketiga yaitu strukturasi peneliti mengidentifikasi hubungan komponen yang satu dengan yang lain dalam satuan teksnya, yaitu hubungan persepsi responden terhadap sosok perempuan dalam iklan tersebut dengan latar belakang kehidupan responden. Sehingga diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi dan sikap responden.

3.5.2 Langkah Analisis Data

Menurut Salim ( 2006 ) dalam melakukan penelitian, maka akan dilakukan langkah-langkah analisis sebagai berikut :

1. Peneliti memperhatikan iklan ataupun ilustrasi yang ada dalam iklan Axe versi bidadari.

2. Peneliti mengumpulkan data pustaka yang diperoleh dari buku-buku, jurnal, artikel, internet, dan majalah mengenai fakta-fakta dan segala hal yang berhubungan dengan iklan axe versi bidadari.

3. Dalam membantu penulis mendapatkan jawaban dari rumusan masalah, penulis harus memperhatikan aspek-aspek yang terdapat dalam iklan tersebut kemudian mencari tahu bagaimana persepsi khalayak terhadap sosok perempuan dalam iklan tersebut dan faktor apa saja yang mempengaruhi.

4. Peneliti melakukan penelitian wawancara, diskusi. 5. Peneliti kemudian menganalisis aspek-aspek yang ada.

(7)

6. Jika semua data dan analisis sudah dilakukan, peneliti membuat kesimpulan dan memberikan saran untuk penlitian berikutnya.

3.6 Tehnik Pemeriksaan Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credybillity (Validitas internal), uji transferability ( objektifitas ) ( Sugiono 2007 : 27 ).

3.7.1 Keabsahan Data

Banyak cara untuk menguji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data dan hasil penelitian kualitatif antara lain dengan memperpanjang kegiatan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus sejawat dan member check.

1. Triangulasi

Triangulasi adalah tehnik pemerikasaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi dalam pengujian kredibilitias ini diartikan sebagai cara, dan juga waktu. Dengan demikian terdapat tiga macam, yaitu Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, triangulasi tehnik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan tehnik berbeda , dan waktu dimana dalam hal ini waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan tehnik wawancara di pagi hari pada saat nara sumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga kredibel.

(8)

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan apa yang didapatkan dilapangan

2. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang dari berbagai kalangan seperti dari kalangan pemuka agama, pengguna produk Axe dan perempuan yang bukan sebagai pemuka agama ataupun pengguna produk Axe.

Referensi

Dokumen terkait

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. 17 Dalam hal ini, ketika

Triangulasi Teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data

Dalam penelitian ini peneliti mengunsksn triangulasi sumber karena untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari hasil wawancara,

Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber untuk selanjutnya dideskripsikan,

Triangulasi sumber yaitu digunakan untuk menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, dalam

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan

Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh

Triangulasi sumber ini, penulis gunakan untuk menguji keabsahan dan kredibilitas data yang dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh dari SMP terbuka