• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS PROGRAM DIPLOMA KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS PROGRAM DIPLOMA KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS

PROGRAM DIPLOMA KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TAHUN 2006-2010

I. PENDAHULUAN

Program Diploma Komputer Universitas Sriwijaya yang selanjutnya disingkat PDK Unsri adalah penyelenggara pendidikan tinggi yang berada di dalam dan di bawah Universitas Sriwijaya, yang berfungsi sebagai lembaga untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan program pendidikan vokasional di bidang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology = ICT) di Universitas Sriwijaya.

PDK Unsri baru berdiri pertengahan tahun 2003, tepatnya tanggal 5 September 2003 dan merupakan program pendidikan bidang ICT yang pertama di Universitas Sriwijaya, sehingga melalui perencanaan strategis yang disusun secara matang dan komprehensif diharapkan dalam lima tahun ke depan dapat terwujud sebuah sistem pendidikan PDK yang handal dan mampu mengantisipasi perubahan di masa mendatang.

Rencana Strategis PDK Unsri adalah dokumen perencanaan dalam penyelenggaraan PDK Unsri untuk masa lima tahun mendatang. Rencana Strategis ini disusun sejalan dengan Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis Universitas Sriwijaya.

Rencana Strategis ini bersifat jangka pendek dan menengah, namun tetap diletakkan pada jangkauan jangka panjang, sehingga rumusan visi, misi dan arah kebijakan dalam penyelenggaraan PDK Unsri lima tahun mendatang menjadi sangat penting dan strategis. Usaha mewujudkan visi, misi dan arah kebijakan perlu didukung dengan strategi umum, yang kemudian diterjemahkan bentuk program-program diuraikan dalam kegiatan-kegiatan yang mendukung masing-masing program tersebut.

Dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di PDK Unsri diperlukan suatu perencanaan yang efektif, efisien dan komprehensif yang mengacu kepada analisis terhadap kebutuhan-kebutuhan tenaga ahli pratama dan ahli madya di bidang komputer yang akan bekerja di instansi pemerintah, BUMN, Industri maupun perusahaan swasta atau berwiraswasta baik jumlah maupun kompetensi yang diharapkan dan analisis terhadap perkembangan ICT di Sumatera Selatan, Indonesia dan Dunia. Untuk mendapatkan analisis yang komprehensif baik dari aspek internal maupun eksternal akan digunakan metode analisis SWOT, yakni kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Oppurtunities) dan ancaman (Threats).

Rencana Strategis PDK Unsri berisi Tugas dan Fungsi, Visi dan Misi, Analisis Situasi, Tujuan dan Sasaran PDK Unsri, Strategi dan Program yang direncanakan dari tahun 2006 sampai dengan 2010.

Rencana Strategis ini diharapkan dapat menjadi suatu dokumen yang strategis dan komprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan kondisi atau masalah, perencanaan arah kebijaksanaan, pembuatan strategi hingga pemilihan program strategi yang sesuai dengan kebutuhan PDK Unsri. Dengan demikian ini dapat dijadikan acuan dan pegangan pimpinan dan seluruh penyelenggara PDK dalam melaksanakan

(2)

tugas-tugas dalam penyelenggaraan pendidikan. Rencana Strategis ini juga dapat dijadikan tolok ukur pencapaian program-program yang telah dirumuskan dalam kurun waktu dari tahun 2006 sampai dengan 2010 baik program jangka pendek maupun menengah serta penilaian kinerja pimpinan dalam penyelenggaraan PDK Universitas Sriwijaya dalam pencapaian visi dan misi.

II. TUGAS DAN FUNGSI PDK UNSRI

Tugas dan fungsi PDK Unsri sebagaimana dinyatakan dalam Keputusan Rektor Universitas Sriwijaya No. 3198RT/PT11.1.1/E/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja PDK Universitas Sriwijaya.

a. Tugas

PDK Universitas Sriwijaya mengemban tugas untuk menyelenggarakan program pendidikan vokasional jenjang diploma dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi di Universitas Sriwijaya.

b. Fungsi

a. melaksanakan pengembangan pendidikan vokasional di bidang teknologi informasi dan komunikasi;

b. melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang informasi dan komunikasi;

c. melaksanakan pengabdian kepada masyarakat; d. melaksanakan pembinaan sivitas akademika; e. melaksanakan urusan tata usaha.

III. VISI DAN MISI

Rumusan visi PDK Unsri merupakan visi institusi yang digunakan sebagai arahan kepada setiap personel di jajaran PDK Unsri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Secara keseluruhan dalam lingkup Universitas, PDK Unsri dalam melaksanakan program pendidikan harus memberikan kontribusi yang nyata menuju terwujudnya visi Universitas Sriwijaya sebagaimana dirumuskan di dalam Statuta Universitas Sriwijaya yang esensinya ialah menghasilkan manusia Indonesia yang cerdas dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak tinggi, berbudaya Indonesia, bersemangat ilmiah, yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, dan seni.

A. Rumusan Visi

PDK Universitas Sriwijaya pada tahun 2010 menjadi program pendidikan vokasional terkemuka dalam bidang penerapan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. .

B. Rumusan Misi

1. Menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang handal dalam bidang penerapan ICT.

(3)

2. Menghasilkan SDM bidang penerapan ICT yang mampu menyebarkan ilmu pengetahuan dan keterampilan.

3. Menghasilkan SDM bidang penerapan ICT yang mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas dalam kegiatan pembangunan.

4. Menghasilkan SDM bidang penerapan ICT yang mampu bersaing dalam era globalisasi.

IV. ANALISIS SITUASI

A. Pengertian dan Pendekatan Analisis

Analisis situasi adalah analisis mengenai faktor eksternal dan internal yang berpengaruh terhadap masa depan PDK Unsri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Faktor eksternal yang berpengaruh disebut sebagai peluang jika mempunyai dampak positif, dan menjadi ancaman jika berdampak negatif bagi organisasi. Sedangkan faktor internal disebut sebagai kelemahan.

B. Kekuatan

1. Adanya ethos kerja yang tinggi di lingkungan pimpinan dan staf PDK Unsri. 2. Adanya iklim kerja yang kondusif di lingkungan PDK Unsri.

3. Adanya keinginan kuat PDK Unsri untuk mengembangkan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat bidang ICT di Universitas Sriwijaya. 4. Kerjasama (MoU) antara Universitas Sriwijaya dengan berbagai perusahaan baik

berskala internasional, nasional maupun daerah mengenai Peningkatan Kerjasama dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi di Universitas Sriwijaya.

5. Adanya upaya Universitas Sriwijaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang ahli di bidang teknologi informasi dan komunikasi, baik kuantitas maupun kualitasnya. 6. Adanya kesediaan dari pakar bidang teknologi informasi dan komunikasi di

Universitas Sriwijaya untuk melakukan kerjasama dalam mengembangkan sumber daya manusia.

C. Peluang

Peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi serta pencapaian visi dan misi PDK Unsri adalah :

1. Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ditetapkan sebagai pilot proyek penerapan e-government di Indonesia.

2. Meningkatnya kebutuhan tenaga teknis bidang ICT di Indonesia, khususnya di Sumatera Selatan berkaitan dengan kebijakan Pemerintah tentang Otonomi Daerah. 3. Semakin tingginya kesadaran masyarakat kampus Universitas Sriwijaya tentang

pentingnya teknologi informasi dan komunikasi, antara lain terlihat dari meningkatnya pemanfaatan dan peran teknologi informasi dan komunikasi.

4. Tinggi animo tamatan sekolah menengah untuk melanjutkan pendidikannya dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.

5. Masih tinggi kesenjangan akan kebutuhan tenaga profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan SDM yang ada.

D. Kelemahan

1. Masih terbatasnya tenaga ahli dan tenaga teknis bidang komputer yang spesifik untuk menangani keahlian kerja tertentu.

2. Masih terbatasnya prasarana dan sarana dalam penyelenggaraan pendidikan.

3. Masih rendahnya kemampuan kerjasama publik dalam mewujudkan kegiatan bersama di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

(4)

4. Belum adanya kurikulum yang mengacu pada konsentrasi tertentu.

E. Ancaman

1. Banyakya institusi yang mempunyai program-program sejenis baik tingkat lokal maupun tingkat nasional.

2. Tingkat kepercayaan stakeholders menurun dikarenakan pengelolaan program tidak bersetuhan langsung dengan spesifikasi kebutuhan.

3. Tidak dapat mengantisipasi tren perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang perkembangannya begitu cepat.

V. SASARAN PENGEMBANGAN

Tujuan PDK Universitas Sriwijaya untuk 5 tahun ke depan dari tahun 2006 sampai dengan 2010 dirumuskan secara kualitatif dan umum mengacu pada tujuan Universitas Sriwijaya dan arah kebijakan Universitas Sriwijaya dalam pembangunan bidang teknologi informasi dan komunikasi di Universitas Sriwijaya. Tujuan ini dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan terukur. Agar dapat disusun sasaran yang realistis, maka dalam menyusun sasaran dipertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang telah diidentifikasi dalam analisis situasi SWOT.

Untuk mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran perlu dirumuskan strategi untuk pencapaiannya. Analisis SWOT merupakan model analisis yang dapat digunakan untuk merumuskan secara kualitatif berbagai alternatif strategi yang dapat digunakan oleh PDK Unsri. Hasil analisis adalah alternatif-alternatif strategi yang dikelompokkan ke dalam strategi SO (memanfaatkan kekuatan untuk menangkap peluang yang ada), strategi ST (memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi ancaman), strategi WO (mengatasi kelemahan dengan dengan memanfaatkan peluang yang ada) dan strategi WT (mengatasi kelemahan dan ancaman yang ada)

A.

Bidang Pengembangan Pendidikan dan Pengajaran

1. Meningkatkan

kualitas masukan mahasiswa.

2. Meningkatkan

kualitas SDM pendidikan.

3. Mengembangkan kurikulum berdasarkan kompetensi dan standar

mutu pendidikan.

4. Meningkatkan

kualitas

PBM.

5. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi proses pendidikan.

6. Meningkatkan peran unit-unit penunjang dalam proses pendidikan.

7. Meningkatkan pembinaan kegiatan ekstra kurikuler.

B.

Bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu

1. Menghasilkan berbagai karya penelitian dan pengembangan unggulan

sains, teknologi informasi da komunikasi terutama dalam aplikasi tepat

guna yang mampu menjadi sektor pemandu bagi pembangunan

masyarakat.

(5)

2. Menghasilkan multikarya kajian literatur dalam rangka pengembangan

konsep, paradigma, pendekatan, metode, teknik, dan strategi baru

dalam bidang teknologi infomasi dan komunikasi.

3. Mendokumentasikan berbagai hasil karya penelitian, kajian, dan

pengembangan unggulan sehingga mudah diakses baik oleh sivitas

akademik PDK maupun oleh pihak di luar PDK.

4. Mengembangkan Pusat-Pusat Kajian serta Pusat-Pusat Penelitian.

5. Merintis dan membudayakan HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).

C. Bidang Pengabdian pada Masyarakat

1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa dalam merancang dan

menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.

2. Mengembangkan sarana dan prasarana untuk membangun

administrasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat secara

akurat dan cepat.

3. Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas dan fungsi

keberadaan PDK dalam pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi.

4. Memperluas

jaringan

kerjasama

dengan pemerintah daerah, lembaga

swadaya masyarakat, industri (kecil dan menengah) untuk

meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada

masyarakat dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.

5. Membantu pemerintah daerah merumuskan program dan kebijakan

daerah dalam menyiapkan tenaga skill dibidang teknologi informasi

dan komnikasi serta pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi.

D. Bidang Pengembangan Kerjasama

1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa dalam merancang

program-program tepat guna dan menyelenggarakan pengabdian

kepada masyarakat.

2. Meningkatkan kerjasama luar negeri

3. Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain dalam negeri, termasuk

PTN dan PTS.

4. Meningkatkan kerjasama dengan stakeholders dalam scope

pengembangan teknolgi informasi dan komunikasi yang tepat guna

serta pemanfaatannya.

E. Bidang Pengembangan Alumni

1. Membentuk organisasi ikatan alumni untuk menjaring data tentang

pemanfaatan serta kendala-kendala yang hadapi alumni dilapangan.

2. Memperkuat eksistensi organisasi ikatan alumni universitas

(6)

3. Memperluas

pengembangan

organisasi alumni PDK sampai ke tingkat

daerah.

4. Meningkatkan peran alumni dalam rangka peningkatan citra PDK

masyarakat baik skala lokal maupun nasional.

F. Bidang Pengembangan Organisasi

1. Meningkatkan kapasitas institusional.

2. Meningkatkan

sistem manajemen keuangan.

3. Meningkatkan

sistem

manajemen sumber daya manusia .

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kegiatan

administrasi, akademik, dan kemahasiswaan.

5. Meningkatkan

akuntabilitas pengelolaan program.

6. Melaksanakan evaluasi diri yang menyeluruh secara berkala.

VI.

SISTEM

JAMINAN MUTU PROGRAM (SJMP)

Paradigma baru manajemen pendidikan tinggi menekankan pentingnya

otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi

dan bermuara pada tujuan akhir peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Di

pihak lain, kecenderungan globalisasi, kebutuhan masyarakat dan tuntutan

persaingan yang semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi pada

penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Pemahaman tersebut menegaskan

perlunya PDK melaksanakan suatu manajemen mutu terpadu, termasuk di

dalamnya Sistem Jaminan Mutu Program untuk menjamin agar mutu pendidikan

di PDK dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan yang direncanakan.

Pengertian

Di antara banyak definisi tentang mutu, untuk keperluan pengembangan

sistem jaminan mutu dipakai pengertian menurut kriteria dari Crosby (1979) dan

Salis (1993), bahwa mutu pendidikan tinggi adalah pencapaian tujuan

pendidikan dan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan oleh institusi

pendidikan tinggi di dalam rencana strategisnya, atau kesesuaian dengan

standar yang telah ditentukan.

Jaminan mutu adalah keseluruhan aktivitas dalam berbagai bagian dari

sistem untuk memastikan bahwa mutu produk atau layanan yang dihasilkan

selalu konsisten sesuai dengan yang direncanakan/dijanjikan. Dalam jaminan

mutu terkandung proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan

pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga seluruh stakeholders

memperoleh kepuasan.

Sistem Jaminan Mutu Program PDK adalah suatu sistem yang

dikembangkan dan diimplementasikan di PDK untuk menjamin agar mutu

pendidikan dapat dipertahankan dan ditingkatkan sesuai dengan yang

direncanakan.

(7)

Tujuan

Sistem Jaminan Mutu Program (SJMP) PDK bertujuan untuk :

1. Membantu pencapaian visi dan misi PDK melalui penjaminan mutu program

dan pelayanan pendidikan.

2. Menetapkan peran seluruh komponen dalam penJaminan Mutu Program.

3. Memfasilitasi dan mengoordinasikan perbaikan mutu berkelanjutan di PDK.

4. Menjamin konsistensi dan efektifitas penJaminan Mutu Program.

A. ORGANISASI MUTU

Organisasi Mutu PDK melekat pada struktur organisasi PDK dan berada pada

seluruh tingkatan/level, yaitu level Universitas, Program dan semua unit

pendukung. Rektor merupakan penanggungjawab di tingkat Universitas yang

berkenaan dengan kebijakan, sedang di tingkat Program dan Unit langsung di

bawah tanggung jawab Pimpinan Program dan Pimpinan Unit.

Penekanan fungsi tiap level organisasi mutu seperti tersebut di atas

berbeda, yaitu :

1. Tingkat Universitas (PDK) : fungsi manajemen mutu terpadu

2. Tingkat Program : fungsi jaminan mutu

3. Tingkat Unit : fungsi pengendalian mutu

Susunan dan rincian tugas organisasi mutu PDK disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Organisasi Mutu PDK

Uni

Tugas :

Mengoordinasikan dan mengarahkan pengembangan SJMP

Menetapkan kebijakan mutu Program

Mengarahkan dan memonitor pelaksanaan JMP Tugas :

Mengembangkan SJMP di PDK

Menetapkan kebijakan mutu Program PDK

Melakukan review kinerja Unit dalam aspek pendidikan

Mengarahkan tindakan perbaikan untuk JMP

Tugas :

Menetapkan sasaran mutu pendidikan Unit

Mengendalikan proses pendidikan

Merumuskan dan melaksanakan aktivitas untuk perbaikan mutu pendidikan

PDK

Unit

:

garis elines

:

garispengarahan/guidpelaporan

(8)

Dengan tetap mengacu pada visi dan misi PDK, Sistem Jaminan Mutu

Program PDK mencakup (PDK, 2000) :

1. Standar akademik : kesesuaian tingkat mutu kuliah dengan tujuannya,

keterbaruan kurikulum, serta sejauh mana pencapaian tujuan kurikulum.

2. Mutu pembelajaran : mutu dan motivasi dosen, daya tarik dan relevansi mata

kuliah, keefektifan metode pembelajaran, manajemen perkuliahan, tanggapan

mahasiswa serta kemampuan mata kuliah mengembangkan pengetahuan

mahasiswa, pemahaman atau kompetensi yang diperlukan untuk tingkatan

yang dibutuhkan.

3. Mutu dukungan pelayanan kepada mahasiswa dan dosen oleh unit layanan

akademik dan oleh prasarana administrasi.

4. Tingkat pencapaian mahasiswa : hasil penilaian formal, tingkat kepuasan

mahasiswa terhadap kemajuan studi, dan tingkat pencapaian lulusan

(alumni) dalam memperoleh pekerjaan beserta penghargaannya.

5. Mutu penelitian, konsultansi dan kegiatan akademik lain beserta relevansinya

terhadap mata kuliah - mata kuliah yang ditawarkan.

6. Tingkat kepuasan pelanggan (stakeholders).

Ruang lingkup jaminan mutu di atas dijabarkan lebih lanjut pada berbagai

aspek jaminan mutu yang masing-masing ditetapkan standar mutunya (standar

mutu pendidikan). Standar mutu pendidikan PDK yang lebih lanjut digunakan

sebagai manual dalam proses jaminan mutu PDK disajikan pada Tabel 2.

C. MEKANISME JAMINAN MUTU PROGRAM PDK

Jaminan Mutu Program PDK dilaksanakan dengan pendekatan siklus

PDCA (Plan – Do – Check – Action) pada proses penyelenggaraan pendidikan.

1. Perencanaan Mutu (Plan)

Plan berkaitan dengan perencanaan mutu, meliputi penetapan

kebijakan mutu, penetapan tujuan mutu beserta indikator pencapaiannya,

serta penetapan prosedur untuk pencapaian tujuan mutu.

Kebijakan mutu PDK adalah : Secara efisien menghasilkan lulusan

dengan kompetensi yang relevan dengan kebutuhan stakeholder; Upaya

pemenuhan dinamika kepuasan stakeholder nasional dan global

didu-kung oleh komitmen tinggi terhadap mutu oleh seluruh komponen yang

terlibat dalam proses pendidikan. Kebijakan mutu PDK dijabarkan menjadi

kebijakan mutu tingkat Program seperti disajikan pada Tabel 1.

Berdasarkan kebijakan mutu PDK tersebut, maka ditetapkan tujuan dan

sasaran mutu PDK sebagai berikut :

a. Bidang akademik

- Mahasiswa memperoleh kualifikasi yang diinginkan dalam waktu yang

sesingkat mungkin (85% mahasiswa D3 lulus dalam 3 tahun; 95%

mahasiswa D1 lulus dalam 1 tahun).

- Lulusan bisa bekerja segera setelah lulus dengan (50% lulusan

mengalami masa tunggu 3 bulan atau kurang sebelum bekerja untuk

pertama kali pada tahun 2007 dan seterusnya).

(9)

- Prosedur rutin dilaksanakan secara efisien.

- Staf administrasi bersifat friendly dan helpfu.l

-

Lingkungan selalu kondusif untuk pembelajaran.

Untuk mengukur pencapaian tujuan mutu PDK ditetapkan indikator

kinerja program pendidikan yang dikelompokkan menurut kategori input –

process – output – outcome - impact seperti disajikan pada Tabel 3.

Selanjutnya setiap Departemen mengukur kinerja saat ini sebagai baseline

indicator serta menetapkan sasaran mutu pada jangka pendek (2-3 tahun)

dan jangka panjang (5 tahun).

Prosedur untuk pencapaian tujuan dan sasaran mutu dituangkan dalam

bentuk Standar Operating Procedure (SOP) untuk seluruh kegiatan kunci

pada proses pendidikan. SOP tersebut disusun dengan mengacu pada

kebijakan mutu, tujuan dan sasaran mutu serta standar mutu pendidikan.

2. Pelaksanaan (Do)

Untuk menjamin mutu pendidikan, maka seluruh proses pendidikan,

termasuk pelayanan administrasi pendidikan dilaksanakan sesuai dengan

SOP yang telah ditentukan. Ketua Unit bertanggungjawab dalam

mengendalikan seluruh proses pendidikan berdasarkan SOP tersebut,

termasuk meng-enforce dosen, tenaga penunjang dan mahasiswa agar

menjalankan peran masing-masing sesuai SOP, memantau pelaksanaannya

dan memberikan umpan balik kepada pihak terkait (dosen, tenaga penunjang

dan mahasiswa) serta

memastikan pelaksanaan pemberian reward dan penalty sesuai

ketentuan yang berlaku. Anggota Peer Group di tiap Unit memberikan

masukan dan bantuan yang diperlukan Kepala Unit.

Berbagai borang, instrumen pemantauan dan check list disiapkan

sesuai dengan SOP yang ditentukan serta harus diisi oleh komponen yang

terlibat. Hal tersebut menuntut komitmen seluruh komponen terkait, termasuk

mahasiswa, dosen, tenaga penunjang dan unsur manajemen pada tugas dan

fungsinya masing-masing. Ketersediaan sarana dan prasarana yang

diperlukan juga merupakan prasyarat yang harus dipenuhi. Untuk itu

keterpaduan program dan penganggaran juga perlu mendapat perhatian.

Dalam hal ini penganggaran dan pembiayaan seluruh kegiatan yang

berhubungan dengan Jaminan Mutu Program terintegrasi dalam mekanisme

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) tiap unit kerja.

(10)

Tabel 1. Kebijakan Mutu Program

Program

Kebijakan Mutu Program

MI Menghasilkan lulusan unggul ... KA Menghasilkan lulusan unggul... TK Menghasilkan lulusan unggul...

UMCE Menghasilkan program dan lulusan unggul... Menggadakan Kerjasama ....untuk ujian sertifakasi Unit

Penelitian Pengabdian

Menghasilkan program dan karya unggul

Perpustakaan Mengoleksi dan menghasilkan Sistem Informasi.... Labor Menghasilkan karya dan prosedure....

Ke-mhs-an Mengahsilkan program kemandirian ....

3. Evaluasi (Check) dan Tindak Lanjut (Action)

Evaluasi pelaksanaan proses pendidikan dan jaminan mutunya dilaksanakan dengan 3 cara, yaitu evaluasi diri oleh setiap Unit, internal audit terhadap pelaksanaan proses pendidikan dan hasilnya di Unit oleh Program dan Universitas, dan evaluasi oleh pihak eksternal, dalam hal ini bisa oleh Badan Akrediasi Nasional (BAN) (Gambar 2).

Secara periodik, yaitu setiap akhir tahun akademik, setiap Unit

melakukan evaluasi diri (termasuk mengukur pencapaian indikator kinerja),

menyusun rencana perbaikan dan menyusun laporan pelaksanaan program

pendidikan kepada Ketua Program. Dalam lima tahun sekali laporan evaluasi

diri dilengkapi dengan hasil tracer study (survei lulusan) dan atau survei

pengguna lulusan. Di samping itu Departemen secara teratur merevisi basis

data untuk keperluan Akreditasi setiap lima tahun sekali.

(11)

Gambar 2. Mekanisme Evaluasi dan Tindak Lanjut untuk Jaminan Mutu Program

Lokakarya Mutu Laporan Hasil Evaluasi Evaluasi Diri (Unit) Internal audit (Univ & PDK) Laporan External Examiner Rumusan Tindak lanjut Pedoman/ Manual Mutu Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Ketua Program menindaklanjuti laporan dengan melakukan internal

audit dan memberikan umpan balik/saran-saran perbaikan dengan

berkoordinasi dengan pihak Rektorat untuk penyiapan tenaga auditnya.

Tenaga audit dari luar Program direkrut berdasarkan mekanisme audit silang.

Hasil setiap proses tersebut di atas dikomunikasikan dan dibahas

dalam Lokakarya Jaminan Mutu Program yang dilaksanakan secara

berjenjang di tingkat Unit, Program dan Universitas serta secara

bersama-sama dipertimbangkan tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan.

D. STRATEGI PELAKSANAAN

Sistem Jaminan Mutu Program PDK dikembangkan dan dilaksanakan

secara bertahap, dimulai pada semester Ganjil 2006/2007 dari hal-hal yang

selama ini sudah dilaksanakan, namun belum tersistem, dan hal-hal yang

merupakan proses kunci dalam penyelenggaraan pendidikan. Tabel 4 menyajikan

hasil identifikasi proses pendidikan dari saat mahasiswa mulai masuk ke

perguruan tinggi sampai lulus dan diwisuda serta SOP yang telah disusun.

Secara bertahap jumlah SOP akan terus bertambah dan disempurnakan sampai

seluruh kegiatan siap dengan SOP-nya.

Panduan pelaksanaan Sistem Jaminan Mutu Program disiapkan oleh PDK

dan bersama dengan seluruh pimpinan unit kerja disosialisasikan ke seluruh unit

baik melalui tulisan maupun tatap muka langsung.

(12)

Tabel 2. Standar Mutu Program sebagai Manual Mutu

No. Aspek Standar

1. Visi Visi terumuskan dengan jelas di tingkat Universitas, dan dimengerti oleh stakeholder.

2 Misi Misi terumuskan dengan jelas di tingkat Universitas, Program, dan Unit, dan merupakan implementasi dari visi PDK, serta dimengerti oleh stakeholder.

Tujuan dan sasaran kurikulum terumuskan dengan jelas berdasarkan kebutuhan stakeholder nasional dan global, dikomunikasikan dan dapat diimplementasikan

3 Tujuan pendidikan dan kurikulum

Tujuan dan sasaran kurikulum sesuai dengan kebutuhan stakeholder dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, yang ditunjukkan dengan suatu studi yang sistematis, untuk mencapai suatu kompetensi.

4 Calon mahasiswa Calon mahasiswa harus memenuhi persyaratan kemampuan akademik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Kurikulum dirancang seefektif mungkin untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dalam hal lama studi, pola kehadiran, tempat, struktur dan urutan (sekuen penyampaian), mata kuliah pilihan, evaluasi, dan beban studi.

Kurikulum menawarkan keseimbangan yang sesuai antara kemampuan konseptual dan personal, kemampuan umum, kompetensi keahlian khusus, serta keterampilan yang dapat dialihkan.

5. Perencanaan dan review kurikulum

Kurikulum bersifat mutakhir dan dikaji ulang secara periodik untuk menilai kesesuaiannya dengan perkembangan ilmu, teknologi dan kebutuhan stakeholder untuk kemudian disesuaikan dalam rentang waktu yang rasional.

Kuantitas dan kualitas dosen harus mencukupi untuk pelaksanaan kurikulum.

Kebutuhan pengembangan dosen teridentifikasi secara sistematis dalam kaitannya dengan pengembangan diri, kurikulum dan persyaratan institusional.

Dosen ditugaskan secara efektif di mana peran dan fungsi mereka didefinisikan secara jelas, tugas yang diberikan sesuai dengan kualifikasinya.

6 Dosen

Dosen secara teratur mengikuti pengembangan dosen yang terkait dengan kebutuhan yang teridentifikasi: pengangkatan, pelatihan jabatan akademik, pelatihan berkala, konsultasi, riset, dan kegiatan pendidikan

Sumberdaya fisik termasuk peralatan, bahan habis pakai, dan teknologi informasi tersedia secara mencukupi untuk melaksanakan kurikulum dan dapat digunakan secara efektif. 7 Sumber belajar

Perpustakaan, audiovisual, komputer, Internet, dan pelayanan akademik lain memadai untuk kurikulum yang dilaksanakan.

(13)

Lingkungan belajar kondusif untuk proses pembelajaran dan kegiatan pendidikan pada umumnya.

Ruang dan fasilitas untuk pembelajaran mencukupi secara kuantitas dan kualitas sesuai dengan kurikulum yang ditawarkan dan dikelola secara efisien dan efektif.

8. Lingkungan belajar

Lingkungan, ruang dan sarana pembelajaran terawat dengan baik dalam hal keindahan, kebersihan, kerapihan, keselamatan dan keamanan serta ditingkatkan atau dimodifikasi sesuai yang diperlukan.

Program pembelajaran terstruktur dan dikelola secara efektif. Program pembelajaran dinyatakan secara jelas, dikomunikasikan kepada mahasiswa dan dipantau secara teratur.

Perkuliahan, praktikum, dan ujiannya terjadwal secara sistematis dan dikoordinasikan dengan seluruh komponen yang terkait.

9. Organisasi pembelajaran

Umpan balik yang diperoleh dari mahasiswa dan atau auditor dianalisis dan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.

Kegiatan belajar mengajar didasarkan pada tujuan yang pasti yang konsisten dengan sasaran kurikulum.

Penyajian materi kuliah harus terencana dan dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Materi kuliah secara teratur ditentukan dan dievaluasi sehingga selalu pada tingkat yang sesuai dan dapat dimengerti mahasiswa.

Metode pengajaran yang dipakai adalah yang mendukung cara belajar mandiri dan mahasiswa harus berinisiatif untuk belajar sendiri.

Pembelajaran diperkaya dengan mengacu secara tepat hubungan lintas kurikulum dan hasil penelitian mutakhir.

10 Proses belajar mengajar

Proses pembelajaran memanfaatkan semua fasilitas, peralatan, dan peralatan bantu yang tersedia secara efektif. Penilaian harus meliputi semua tujuan dan aspek kurikulum yang diajarkan.

Cakupan dan bobot penilaian harus jelas dan diketahui oleh semua yang terlibat.

Seperangkat metode penilaian harus disiapkan dan dipakai secara terencana untuk kegunaan diagnostik, formatif dan sumatif.

Standar yang dipakai dalam skema penilaian harus eksplisit dan konsisten untuk semua aspek kurikulum.

11 Evaluasi mata ajaran dan

penilaian

Kemajuan yang dicapai oleh mahasiswa harus dipantau dan direkam secara bersistem, diumpanbalikkan ke mahasiswa dan diperbaiki bila diperlukan.

(14)

Mahasiswa harus didukung secara efektif selama masa belajarnya melalui pemberian informasi tentang cara belajar, cara memanfaatkan perpustakaan, komputer, dan bantuan/penyangga kesehatan mahasiswa.

PDK menyediakan layanan konsultasi dan bantuan dalam bidang kurikulum, lapangan kerja dan hal-hal yang bersifat pribadi bagi mahasiswa serta mengkomunikasikannya dengan jelas kepada mahasiswa.

12 Dukungan bagi prestasi

akademik mahasiswa

PDK menyediakan informasi, konsultasi dan dukungan bagi mahasiswa yang berpotensi tinggi.

Indikator kinerja dipakai secara teratur untuk memberi informasi tentang keberhasilan dari tujuan pendidikan.

Pengaturan kendali kualitas pada Universitas, Program, dan Unit serta mata ajaran dilaksanakan secara konsisten dan koheren.

13 Keluaran, outcomes dan kendali mutu

Hasil belajar, keluaran (output) dan outcomes dipantau, dianalisis dan ditindaklanjuti.

(15)

Tabel 3. Indikator Kinerja Program Pendidikan

Kategori Indikator Cara Perhitungan

Persentase mahasiswa dengan NEM > ? Mahasiswa baru 3 tahun terakhir Rata-rata NEM mahasiswa baru Mahasiswa baru 3 tahun terakhir Tingkat kompetisi mahasiswa baru Mahasiswa baru tahun terakhir Asal geografis mahasiswa Mahasiswa baru tahun terakhir Rasio Dosen - Mahasiswa 3 tahun terakhir

Rasio kecukupan ruang kuliah dan laboratorium

3 tahun terakhir Rasio kecukupan alat bantu

pembelajaran

3 tahun terakhir Input

Rasio kecukupan koleksi buku teks perpustakaan

3 tahun terakhir

Rata-rata IPK semester berjalan Mahasiswa semester berjalan Persentase mahasiswa dengan masa

studi 3 tahun

Lulusan 3 tahun terakhir Rata-rata lama penyelesaian studi Lulusan 3 tahun terakhir Rata-rata waktu penyelesaian tugas akhir Lulusan 3 tahun terakhir Jumlah mahasiswa drop out per tahun

Persentase Dosen dengan rataan hasil angket

Setiap semester,

rata-rata hasil kuestioner Tingkat kehadiran mahasiswa Absensi satu semester Tingkat kehadiran staf pengajar Absensi satu semester Ketepatan rencana dan pelaksanaan

perkuliahan / praktikum

Kecocokan pelaksanaan dengan rencana kuliah/praktikum

Process

Ketepatan jadwal pemeriksaan ujian dan pemasukan nilai

Waktu pemasukan nilai Jumlah lulusan per tahun

Persentase lulusan dengan IPK >= 3 Lulusan 3 tahun terakhir Output

Rata-rata IPK lulusan Lulusan 3 tahun terakhir Persentase lulusan yang memperoleh

pekerjaan pertama dalam waktu 3 bulan setelah lulus

Lulusan 3 tahun terakhir

Rata-rata waktu tunggu kerja lulusan Lulusan 3 tahun terakhir Outcome

Status akreditasi PS Review 3 tahun sekali Jumlah kegiatan in-campus recruitment Trend 3 tahun terakhir Jumlah in-campus recruitment (orang) Trend 3 tahun terakhir Impact

(16)

Tabel 4. Proses Pendidikan dan Pelayanan Administrasi Akademik dan SOP

Unit Terkait

Kegiatan

PS Lab UMCE Keterangan

PROGRAM PENDIDIKAN

1. Pengusulan dan Penutupan PS RLE 2. Penyusunan Kurikulum RLE

Pengusulan dan pembatalan mata kuliah

RLE Penetapan beban kredit mk RLE

Penetapan kuliah alih semester RLE PENDAFTARAN DAN PENERIMAAN MAHASISWA

3. Promosi UNIT RLE

4 .Penerimaan mahasiswa jalur BKD I 5. Penerimaan mahasiswa jalur SPMB I 6. Credit earning activity RLE

Informasi penerimaan mahasiswa I

Seleksi Mahasiswa RL

Penetapan mahasiswa yang diterima

L

Pemanggilan mahasiswa yang diterima

I 7. REGISTRASI MAHASISWA

(Baru/ Lama)

I Pemberian Nomor Pokok I

Verifikasi data mahasiswa I Pembuatan kartu mahasiswa Penyusunan daftar mahasiswa I Pengiriman daftar mahasiswa I

Cuti L

Penundaan L

Penetapan Sanksi Administrasi I 14. ORIENTASI AKADEMIK MAHA-

SISWA BARU

RL

15. PENUGASAN DOSEN (PENGASUH MK)

RLE

16. PENYUSUNAN JADWAL R

Penyebarluasan Jadwal L

17. RENCANA STUDI MAHASISWA

Penyiapan borang Kartu Rencana Studi (KRS)

Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS)

L Oleh Mahasiswa Pengolahan Kartu Rencana Studi

KRS)

(17)

Pencetakan Daftar Peserta Mata Kuliah

L Pencetakan Daftar Mata Kuliah yang Diambil Mahasiswa

L 18. PELAKSANAAN KULIAH DAN

PRAKTIKUM

RL

19. UJIAN MATA KULIAH Penetapan Jadwal Ujian R Penetapan Peserta Ujian RL Pelaksanaan Ujian RL

Pemeriksaan Ujian RL

Pemasukan Nilai Mata Ajaran RL 20. EVALUASI HASIL BELAJAR

SEMESTER

Penghitungan Indeks Prestasi I Pembuatan transkrip nilai semester I Penyerahan transkrip nilai semester

L Utk. mahasiswa

Tindak lanjut hasil evaluasi L 21. EVALUASI PROSES BELAJAR

MENGAJAR

Penyiapan Borang Evaluasi Proses Belajar Mengajar

Pengisian Borang Evaluasi Proses Belajar Mengajar

L Oleh Mahasiswa Pengolahan Evaluasi Proses

Belajar Mengajar

I Tindak lanjut hasil evaluasi L

22. PENETAPAN SANKSI AKADEMIK RL 23. SEMINAR MAHASISWA

Pembuatan kartu seminar L

Penyebaran kartu seminar L

Pembuatan Jadwal Seminar L

Pembuatan makalah seminar L T : Dosen Pemb.

Pelaksanaan seminar RLE Panitia Seminar Penyerahan nilai seminar L Panitia Seminar

24. KERJA PRAKTEK

Pembentukan satgas Praktek Lapang

L

Penyusunan Juklak Kerja Praktek L

Pencarian tempat kerja praktek RL Mahasiswa aktif Penetapan tempat kerja praktek RL

Kuliah pembekalan KP RL

Pelaksanaan kerja praktek LE Dosen Pemb. Pembuatan laporan kerja praktek L T : Mahasiswa Penyerahan laporan kerja praktek L

(18)

Penilaian kerja praktek L T : Dosen Pemb.

Penyerahan nilai kerja praktek L T : Dosen Pemb.

26. TUGAS AKHIR

Penetapan dosen pembimbing RLE Pembuatan SK Dosen Pembimbing L

Usulan Tugas Akhir L T : Dosen

Pemb.

Pelaksanaan tugas akhir L T : Dosen

Pemb

Penulisan Tugas Akhir L T : Dosen

Pemb. Pemantauan Tugas Akhir L

27. UJIAN AKHIR / KOMPREHENSIF

Penghitungan IPK sebelum ujian L Penyelesaian persyaratan ujian akhir

L T : Mahasiswa

Penetapan tim penguji L Penetapan waktu ujian L Pembuatan undangan ujian akhir L

Pelaksanaan ujian akhir L T : Dosen

Pemb.

Penyerahan nilai ujian akhir L T : Dosen Pemb.

28. PROSES PENYELESAIAN AKHIR

Penghitungan IPK L

Penetapan kategori kelulusan (yudisium)

R

Penerbitan SKL R

29. WISUDA

Pengecekan persyaratan untuk wisuda

Pendaftaran wisuda PDK

Upacara Wisuda

Kegiatan

Dep Keterangan

Penyerahan Ijazah dan Transkrip I 30. UMPAN BALIK PROSES

PENDIDIKAN

Tracer Study RLE

Survey Pengguna RLE

Keterangan: R: Perencanaan; L: Pelaksanaan, E: Monitoring & Evaluasi; I : Informasi; T: Tanggungjawab

(19)

VII.

VI

. PENUTUP

Kesepakatan dan komitmen seluruh komponen terkait dalam proses

penyelenggaraan pendidikan di PDK menjadi prasyarat mutlak bagi

terselenggaranya Sistem Pengembangan di PDK. Untuk itu eveluasi diri yang

diselenggarakan secara berkala dapat menjadikan PDK menjadi tujuan generasi

muda untuk menimbah ilmu dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi

baik lokal maupun nasional. Perbaikan dan pengembangan program berdasarkan

evaluasi yang dilakukan secara berkala ini diharapkan dapat memenuhi tuntutan

Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Mutu PDK
Tabel 1. Kebijakan Mutu Program
Gambar 2. Mekanisme Evaluasi dan Tindak Lanjut untuk Jaminan Mutu Program  Lokakarya  Mutu  Laporan Hasil  Evaluasi Evaluasi Diri (Unit) Internal audit (Univ &  PDK)  Laporan  External  Examiner  Rumusan   Tindak lanjutPedoman/ Manual MutuDokumentasi P
Tabel 2. Standar Mutu Program sebagai Manual Mutu
+3

Referensi

Dokumen terkait

a) Secara parsial, dijelaskan bahwa pembayaran melalui ATM memiliki t sebesar 3,634 > t tabel 1,985 yang berarti pembayaran PKB melaui ATM berpengaruh terhadap

Merujuk pada penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya (motivasi pekerja level mandor-tukang pada proyek konstruksi di Kota Bandung), maka dapat dilihat bahwa faktor

Sei adalah bagian dari konsep Zen yang berperan penting dalam chanoyu Kemudian pada saat tamu akan masuk ke dalam chashitsu, sebelumnya mereka menyucikan diri mereka

Lingkari salah satu jawaban yang benar di antara huruf alif, ba atau jim!.!. Tulis kembali kata-kata berikut ini

Data kompetensi pedagogik guru diperoleh berdasarkan observasi yang penulis lakukan terhadap guru mata pelajaran PAI tentang kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran,

[r]

minimum kepada alam sekitar. LPJ juga berharap agar Polisi Pelabuhan Hijau ini akan menggalakkan pengusaha pelabuhan, pengguna pelabuhan dan mereka yang terlibat dalam

Dalam menentukan akar-akar persamaan kudrat ax 2  bx  c yang akarnya bukan bilangan bulat, salah satu alternatif yang dapat dilakukan dengan menggunakan kotak persegi