PERAN BADAN USAHA MILIK DESA DALAM MENINGKATKAN
KEUNGGULAN DAYA SAING SUMBER DAYA MANUSIA
Rostini1, Khalil Nurul Islam2, Suang Nur Albar3 Universitas Indonesia Timur123
1 rostinihasanuddin@gmail.com 2 khalilelrachman@gmail.com 3 Inna.albar99@gmail.com Abstrak
Badan Usaha Milik Desa lahir sebagai suatu pendekatan baru dalam usaha peningkatan ekonomi desa berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat desa, yaitu dari desa, oleh desa, dan untuk desa. Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, saat ini desa tersebut telah mempunyai Badan Usaha Milik Desa sebagai lembaga perekonomian masyarakat, jika dilihat dari potensinya desa tersebut memiliki potensi besar untuk berdirinya Badan Usaha Milik Desa sebagai penampung kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat dan lembaga pelayanan publik masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Dosen dan Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia Timur dengan melakukan sosialisasi dan berupaya untuk menggerakkan ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa. Adapun bentuk program pembinaan yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia Timur Makassar di Desa Nisombalia meliputi Pembinaan kewirausahaan. Pembinaan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kewirausahaaan Badan Usaha Milik Desa. Pembinaan masyarakat dalam bidang ekonomi memiliki makna meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tercermin dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat termasuk masyarakat kreatif. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi sumber daya manusia dalam pengelolaan BUMDes. Jenis penelitian ini kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap beberapa sampel (teknik sampeling). Adapun hasil yang didapatkan bahwa masyarakat dalam pengembangan Sumber Daya Manusianya sudah sangat baik.
Kata kunci : Kewirausahaan, Sumber Daya Manusia, Sosial Ekonomi Masyarakat
A. Pendahuluan
Tri dharma perguruan tinggi yang tercamtum dalam Undang-Undang No. 12 tahun 2012, Pasal 1 ayat 9 diartikan sebagai kewajiban perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan Penelitian kepada masyarakat. Hal inilah yang mendasari kegiatan-kegiatan Penelitian kepada masyarakat terus digalakkan sebagai wujud kontribusi perguruan tinggi dalam membangun peradaban.
Kegiatan penelitian dalam hal ini usaha menggalakkan pembangunan desa yang dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup serta kondisi sosial masyarakat desa Nisombalia Kecamatan Marusu Kabupaten Maros yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat Indonesia, melibatkan tiga pihak, yaitu pemerintah, Institusi dan warga desa Nisombalia.
Kegiatan untuk mengedukasi peran dan prakarsa Badan Usaha Milik Desa dan pelaksanaan maupun untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan teknis warga Desa Nisombalia dalam pembangunan desa. Berbagai teori mengatakan, bahwa kesadaran dan partisipasi warga desa menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa. Sedangkan untuk menumbuhkan kesadaran warga desa akan pentingnya usaha-usaha Badan Usaha Milik Desa sebagai sarana untuk memperbaiki kondisi sosial dan dalam meningkatkan partisipasi warga desa dalam pembangunan banyak tergantung pada kemampuan pemimpin desa khususnya pimpinan atau kepala desa. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan salah satu tokoh masyarakat di Desa Nisombalia Sulkarnain beliau menyatakan, “Masyarakat di desa ini sangat antusias menyambut setiap ada kegiatan yang dapat memberdayakan potensi yang ada di daerah kami. Persoalan hanya terletak kepada bagaimana upaya yang dilakukan oleh kepala desa untuk merangkul tokoh-tokoh masyarakat dalam menggerakkan mereka karena maju tidaknya usaha Badan Usaha Milik Desa di desa kami sangat bergantung kepada kepemimpinan pemerintah desa atau kepala desa.” (22 Januari 2020)
Pembinaan masyarakat dalam bidang ekonomi (Badan Usaha Milik Desa) memiliki makna meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tercermin peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat termasuk masyarakat kreatif.
Adapun bentuk program pembinaan yang dilakukan oleh Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia Timur Makassar di Desa Nisombalia meliputi Pembinaan kewirausahaan. Pembinaan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kewirausahaaan pada usaha peternakan Ayam Petelur yang terdapat di Dusun Mambue Desa Nisombalia Kecamatan Marusu Kabupaten Maros.
B. Landasan Teori Badan Usa
Badan Usaha Milik Desa adalah sebuah lembaga yang dikelola oleh masyarakat desa dan kepengurusannya terpisah dari pemerintah desa (Fatimah, 2018) sebagai upaya untuk memperkuat perekonomian desa dan dibentuk atas dasar kebutuhan dan potensi desa (Ihsan, . Badan Usaha Milik Desa merupakan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Badan Usaha Milik Desa merupakan lembaga atau usaha yang dimiliki oleh masyarakat dan pemerintah. Titik perhatian Badan Usaha Milik Desa dalam yang urgen adalah bagaiomana bisa melihat segala potensi yang dimiliki desa agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan baik. Badan Usaha Milik Desa memiliki peranan
penting dalam bidang perekonomian, oleh karena itu Badan Usaha Milik Desa dapat menjadi pionir dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan baik dan tepat.
Partisipasi baik dari masyarakat dan pemerintah merupakan hal yang sangat penting karena dalam melaksanakan Badan Usaha Milik Desa atau lembaga lainnya haruslah didukung dengan keikutsertaan dalam menyukseskan berbagai program yang telah direncanakan (Ramadhana, 2013)
Maka yang paling penting selain dari potensi sumber daya alam dan lain sebagainya yang dapat dimanfaatkan masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa adalah para pengelolanya sendiri atau Sumber Daya Manusianya. Sehingga keduanya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Pada kenyataannya Badan Usaha Milik Desa dibagi menjadi dua jika ditinjau dari status yuridisnya yaitu badan usaha yang termasuk badan hukum dan badan usaha yang bukan badan hukum (Dewi: 2014)
C. Metodologi Pelaksanaan
Kegiatan Penelitian masyarakat di Desa Nisombalia Kec. Marusu Kab. Maros dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 22 Januari bertempat di Aula kantor Kecamatan Marusu. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penyuluhan/dialog dan diskusi. Pertama, kegiatan Penelitian dilakukan dengan masyarakat dan pengurus Badan Usaha Milik Desa sekecamatan Marusu. Setelah itu, dilanjutkan dengan diskusi tentang pengelolaan ternak ayam petelur yang ada di desa tersebut.
Persiapan Kegiatan
Persiapan Penelitian masayarakat meliputi permohonan ijin kegiatan Penelitian masyarakat kepada pengurus daerah setempat, pengurusan administrasi (surat-menyurat) dan persiapan alat dan bahan serta akomodasi, serta persiapan tempat untuk melakukan observasi terhadapat kegiatan Badan Usaha Milik Desa.
Kegiatan Penelitian Masyarakat
Kegiatan Penelitian masyarakat dimulai dengan pembukaan dan perkenalan dengan pemerintah desa Nisombalian Kec. Marusu Kab.Maros yang menjadi sasaran kegiatan. Kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan mengenai cara pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Mitra Tani Nelayan Lestari. Dan diakhiri dengan sesi diskusi atau tanyajawab dengan pengelola Badan Usaha Milik Desa Ayam ternak petelur.
Penutupan
Kegiatan Penelitian masyarakat ditutup dengan pemberian penghargaan/plakat kepada pemerintah setempat, foto bersama dengan dengan pemerintah setempat dan para pengurus Badan Usaha Milik Desa.
Gambar 1: Foto bersama setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat
D. Hasil dan Pembahasan
Penelitian Masyarakat oleh Dosen dan Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia Timur dengan melakukan sosialisasi dan berupaya untuk menggerakkan ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Badan Usaha Milik Desa) di Desa Nisombalia, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Tema kegiatan yaitu “Badan Usaha Milik Desa: SDM Unggul, Desa Maju,” Agenda dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan diskusi saling bertukar informasi terkait manajemen dan hal lainnya.
Perwakilan Badan Usaha Milik Desa Nisombalia mengungkapkan “Ini adalah suatu kesyukuran, mudah-mudahan kedepannya ada kerjasama dengan membuat pelatihan di Badan Usaha Milik Desa Nisombalia,” selain itu juga ditambahkan bahwa yang akan dibangun selanjutnya adalah destinasi wisata.
Keunikan kearifan lokal setiap desa adalah bagian dari keragaman potensi di setiap perdesaan yang dapat dijadikan penopang dalam pemberdayaan masyarakat (Nursetiawan, 2018) Maka dalam menjalankan BUMDes, potensi desa sangat luas maknanya meliputi sumber daya alam dan sumber daya manusianya, oleh karena itu masyarakat desa harus memperhatikan segala potensi desanya secara menyeluruh.
perekrutan karyawan (Anggraeni, 2016) jadi untuk menjalankan BUMDes secara optimal maka harus didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni.
Desa Nisombalia memiliki Badan Usaha Milik Desa dengan bermacam-macam usaha, diantaranya adalah usaha ayam petelur. Kaprodi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Indonesia Timur, Dr. Rostini, SE, MM., Menyampaikan dalam sambutannya pada kegiatan penyuluhan bahwa kegiatan Penelitian masyarakat bertujuan untuk mengimplementasikan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa sekaligus untuk meningkatkan kapasitas Badan Usaha Milik Desa, khususnya dalam hal manajemen. Rostini menambahkan kedepannya tidak menutup kemungkinan akan adanya kerjasama antara Universitas Indonesia Timur dengan Desa Nisombalia, seperti pembuatan desa binaan.
Camat Marusu Drs.HM Jufri, M.Si menyambut positif keinginan dari Universitas Indonesia Timur untuk senantiasa bersinergi dengan masyarakat pedesaan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Camat Marusu mengatakan, “Kami memang perlu intelektual-intelektual muda yang siap berkolaborasi dengan pelaku-pelaku usaha, khususnya di pedesaan. Sehingga terjadi kombinasi positif antara praktikum dan teori khususnya dalam bidang manajerial,”
Usaha untuk menggalakkan pembangunan desa yang dimaksudkan untuk memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup serta kondisi sosial masyarakat desa Nisombalia Kecamatan Marusu Kabupaten Maros yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat Indonesia, melibatkan tiga pihak, yaitu pemerintah, Institusi dan warga desa Nisombalia. Dalam Kegiatan mengedukasi peran dan prakarsa Badan Usaha Milik Desa dan pelaksanaan maupun untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan teknis warga desa Nisombalia dalam pembangunan Desa. Berbagai teori mengatakan, bahwa kesadaran dan partisipasi warga desa menjadi kunci keberhasilan pembangunan desa. Sedangkan untuk menumbuhkan kesadaran warga desa akan pentingnya usaha-usaha Badan Usaha Milik Desa sebagai sarana untuk memperbaiki kondisi sosial dan dalam meningkatkan partisipasi warga desa dalam pembangunan banyak tergantung pada kemampuan pemimpin desa khususnya pimpinan atau Kepala Desa. Berdasarkan wawancara yang penulis lakukan dengan salah satu tokoh masyarakat di Desa Nisombalia “Sulkarnain” beliau menyatakan, “Masyarakat di desa ini sangat antusias menyambut setiap ada kegiatan yang dapat memberdayakan potensi yang ada di daerah kami. Persoalan hanya terletak kepada bagaimana upaya yang dilakukan oleh kepala desa untuk merangkul tokoh-tokoh masyarakat dalam menggerakkan mereka karena maju tidaknya Usaha Badan Usaha Milik Desa di desa kami sangat bergantung kepada
kepemimpinan pemerintah desa atau kepala desa” (22 Januari 2020)
Cara kerja Badan Usaha Milik Desa adalah dengan cara menampung berbagai kegiatan ekonomi masyarakat pada sebuah kelembagaan atau badan usaha yang dikelola secara professional, dengan bersandar pada potensi asli desa (Zulkarnaen, 2016)
Pembinaan masyarakat dalam bidang ekonomi (Badan Usaha Milik Desa) memiliki makna meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang tercermin peningkatan pendapatn dan kesejahteraan masyarakat termasuk masyarakat Kreatif. Adapun bentuk program pembinaan yang dilakukan oleh Mahasiswa Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia Timur Makassar di Desa Nisombalia meliputi Pembinaan kewirausahaan. Pembinaan ini dimaksudkan untuk mengembangkan kewirausahaaan (Badan Usaha Milik Desa). Contoh pada usaha peternakan Ayam petelur yang terdapat di Dusun Mambue Desa Nisombalia Kecamatan Marusu Kabupaten Maros. Badan Usaha Milik Desa ini menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat karena Badan Usaha Milik Desa sejatinya dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal desa, meningkatkan kondisi perekonomian dan pendapatan asli desa, meningkatkan upaya SDM dan SDA sesuai dengan kebutuhan desa tersebut. (Agunggunanto, 2016)
E. Kesimpulan
Adapun hasil yang didapatkan bahwa masyarakat dalam pengembangan Sumber Daya Manusianya sudah sangat baik. Kegiatan Penelitian kepada masyarakat mengenai “Badan Usaha Milik Desa: SDM Unggul, Desa Maju” Mahasiswa Program Studi Magister Manajem Pasca Sarjana Universitas Indonesia Timur Makassar. Di desa Nisombalia terlaksana dengan baik. Kegiatan Penelitian kepada masyarakat mengenai “Badan Usaha Milik Desa: SDM Unggul, Desa Maju” Mahasiswa Program Studi Magister Manajem Pasca Sarjana Universitas Indonesia Timur Makassar. Di Desa Nisombalia Kabupaten Maros mendapatkan respon yang antusias dari para pemerintah setempat.
F. Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih pertama disampaikan kepada institusi kami Universitas Indonesia Timur Makassar yang telah memberikan bantuan dan dukungan moril dan materil sehingga kegiatan Penelitian masyarakat Program Pascasarjana Magister Manajemen angkatan 2019 dapat terlaksana dengan baik. Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut. Ucapan terima kasih lebih khusus disampaikan kepada Camat Marusu dan seluruh lapisan masyarakat yang ada di Desa Nisombalia Kabupaten Maros, yaitu KADES, BPD,
KADUS , Imam Desa , Imam Dusun, Kelompok Tani , GAPOKTAN , PKK . Majelis Taqlim , kelompok SPP , kelompok Tani Nelayan , Kelompok Tani Tambak , Kelompok Ternak , Kelompok Ibu-Ibu , Karang Taruna, dan Kelompok Pemuda.
G. Daftar pustaka
Agunggunanto, Pengembangan Desa Mandiri Melalui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (Badan Usaha Milik Desa), Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis, Vol. 13. No. 1, 2016.
Anggraeni, MRRS, Peranan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Studi pada BUMDes di Gunung Kidul Yogyakarta, Jurnal
Modus, Vol. 28, No. 2, 2016.
Dewi, Amelia Sri Kusuma, Peranan Badan Usaha Milik Desa (Badan Usaha Milik Desa) sebagai Upaya dalam meningkatkan pendapatan asli desa (PADes) serta Menumbuhkan Perekonomian Desa, Journal of Rural and Development, Vol.5, No.1, 2014.
Fatimah, Rika, Mengembangkan Kualitas Usaha Milik Desa (Q-BUMDes) untuk Melestarikan Ketahanan Ekonomi Masyarakat dan Kesejahteraan Adaptif: Perancangan Sistem Kewirausahaan Desa dengan Menggunakan Model Tetrapreneur, Jurnal Studi Pemuda, Vol.7, No. 2, 2018.
Nursetiawan, Irfan, Strategi Pengembangan Desa Mandiri Melalui Inovasi BUMDes,
Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, Vol. 4, No. 2, 2018.
Ramadhana, CB, dkk, Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Badan Usaha Milik Desa) sebagai Penguatan Ekonomi Desa, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No.6, 2013.
Zulkarnaen, RM, Pengembangan Potensi Ekonomi Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pondok Salam Kabupaten Purwakarta, Jurnal Aplikasi Ipteks