• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sambutlah Bulan Ramadhan Dengan Taqwa Dan Taubat Yang Benar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sambutlah Bulan Ramadhan Dengan Taqwa Dan Taubat Yang Benar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

http://almanhaj.or.id/content/3304/slash/0   1 

Sambutlah Bulan Ramadhan Dengan

Taqwa Dan Taubat Yang Benar

Selasa, 17 Juli 2012 22:27:47 WIB

Nasehat Syaikh Bin Baz Rahimahullah

Bulan yang sangat kita rindukan kedatangannya sebentar lagi akan datang. Ya, bulan Ramadhan, bulan penuh barakah, bulan yang memiliki banyak keutamaan. Sebagai seorang Muslim, tentu kita sudah mulai mempersiapkan diri untuk menyongsong tamu agung itu. Kita mestinya sudah mulai menyiapkan diri kita agar bisa memaksimalkan momen istimewa ini untuk memperbaiki diri dan menyiapkan bekal keidupan akhirat. Kita tentu tidak ingin momen berharga ini lewat begitu saja. Alangkah ruginya dan alangkah ruginya, jika itu terjadi. Sebab belum tentu kita bisa menjumpai Ramadhan berikutnya dalam keadaan hidup. Betapa banyak orang yang hidup disekitar kita pada bulan Ramadhan tahun lalu, tapi kini mereka sudah tidak ada lagi, tidak ada lagi kesempatan mereka untuk memperbaiki diri dan memperbanyak bekal akhirat. Jangankan menunggu satu tahun, bulan Ramadhan yang tinggal beberapa hari ini pun belum tentu kita gapai. Ya, Allah, hanya kepada-Mu kami memohon, panjangkanlah usia kami sehingga bisa beribadah kepada-Mu di bulan Ramadhan ini.

Berkenaan dengan bulan Ramadhan ini, kami menyajikan kehadapan para pembaca nasehat Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Abdirrahman bin Baz rahimahullah. Nasehat ini beliau sampaikan ketika beliau rahimahullah diminta untuk itu menjelang kedatangan bulan Ramadhan. Akhirnya, kami berharap semoga nasehat ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi kaum Muslimin umumnya. Berikut adalah nasehat beliau rahimahullah.

Nasehat saya kepada seluruh kaum Muslimin, hendaklah mereka senantiasa bertaqwa kepada Allâh Azza wa Jalla . Hendaklah mereka menyambut kedatangan bulan

(2)

http://almanhaj.or.id/content/3304/slash/0   2 

mereka menyambutnya dengan berusaha memahami agama mereka dan mempelajari hukum-hukum yang berkaitan dengan ibadah puasa serta qiyâmul lail (shalat malam) mereka. Berdasarkan sabda Rasûlullâh Shallallahu’alaihi wa sallam:

ِﻦﻳﱢﺪﻟا ﻲِﻓ ُﻪْﻬﱢﻘَﻔُﻳ اًﺮْﻴَﺧ ِﻪِﺑ ُﻪﱠﻠﻟا ْدِﺮُﻳ ْﻦَﻣ

Barangsiapa dikehendaki baik oleh Allâh Azza wa Jalla , maka Dia Azza wa Jalla memberikan kepadanya pemahaman tentang dien [2]

Juga sabda Rasûlullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam:

َر َﻞَﺧَد اَذِإُﻦﻴِﻃﺎَﻴﱠﺸﻟا ْﺖَﻠِﺴْﻠُﺳَو َﻢﱠﻨَﻬَﺟ ُباَﻮْﺑَأ ْﺖَﻘﱢﻠُﻏَو ِﺔﱠﻨَﺠْﻟا ُباَﻮْﺑَأ ْﺖَﺤﱢﺘُﻓ ُنﺎَﻀَﻣ

Apabila bulan Ramadhân sudah tiba, maka pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka Jahannam ditutup serta setan-setan dibelenggu [3]

Juga berdasarkan sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

ِرﺎﱠﻨﻟا ُباَﻮْﺑَأ ْﺖَﻘﱢﻠُﻏَو ﱢﻦِﺠْﻟا ُةَدَﺮَﻣَو ُﻦﻴِﻃﺎَﻴﱠﺸﻟا ْتَﺪﱢﻔُﺻ َنﺎَﻀَﻣَر ِﺮْﻬَﺷ ْﻦِﻣ ٍﺔَﻠْﻴَﻟ ُلﱠوَأ َنﺎَآ اَذِإ ْﺖَﺤﱢﺘُﻓَو ٌبﺎَﺑ ﺎَﻬْﻨِﻣ ْﺢَﺘْﻔُﻳ ْﻢَﻠَﻓ ِﻣ ْﻖَﻠْﻐُﻳ ْﻢَﻠَﻓ ِﺔﱠﻨَﺠْﻟا ُباَﻮْﺑَأﺎﱠﻨﻟا ْﻦِﻣ ُءﺎَﻘَﺘُﻋ ِﻪﱠﻠِﻟَو ْﺮِﺼْﻗَأ ﱢﺮﱠﺸﻟا َﻲِﻏﺎَﺑ ﺎَﻳَو ْﻞِﺒْﻗَأ ِﺮْﻴَﺨْﻟا َﻲِﻏﺎَﺑ ﺎَﻳ ٍدﺎَﻨُﻣ يِدﺎَﻨُﻳَو ٌبﺎَﺑ ﺎَﻬْﻨ ﱡﻞُآ َﻚﻟَذَو ِر ٍﺔَﻠْﻴَﻟ

Jika malam pertama bulan Ramadhân sudah tiba, maka setan-setan dan jin nakal dibelenggu, pintu-pintu neraka Jahannam ditutup tidak ada satu pun yang terbuka, pintu-pintu surga dibuka, tidak ada satu pun yang tertutup. Kemudian ada malaikat yang menyeru, "Wahai para pencari kebaikan, menghadaplah (ke Allâh Azza wa Jalla dengan memperbanyak ketaatan) ! Wahai para pelaku keburukan, berhentilah !

Sesungguhnya Allâh Azza wa Jalla memiliki banyak hamba yang dibebaskan dari siksa api neraka. Itu terjadi setiap malam (bulan Ramadhân) [4]

(3)

http://almanhaj.or.id/content/3304/slash/0   3 

Rasûlullâh Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

ِﺘْﺣاَو ﺎًﻧﺎَﻤﻳِإ َنﺎَﻀَﻣَر َمﺎَﻗ ْﻦَﻣَو ِﻪِﺒْﻧَذ ْﻦِﻣ َمﱠﺪَﻘَﺗ ﺎَﻣ ُﻪَﻟ َﺮِﻔُﻏ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣاَو ﺎًﻧﺎَﻤﻳِإ َنﺎَﻀَﻣَر َمﺎَﺻ ْﻦَﻣ ِﻪِﺒْﻧَذ ْﻦِﻣ َمﱠﺪَﻘَﺗ ﺎَﻣ ُﻪَﻟ َﺮِﻔُﻏ ﺎًﺑﺎَﺴ ِرْﺪَﻘْﻟا َﺔَﻠْﻴَﻟ َمﺎَﻗ ْﻦَﻣَو ِﻪِﺒْﻧَذ ْﻦِﻣ َمﱠﺪَﻘَﺗ ﺎَﻣ ُﻪَﻟ َﺮِﻔُﻏ ﺎًﺑﺎَﺴِﺘْﺣاَو ﺎًﻧﺎَﻤﻳِإ

Barangsiapa melakukan ibadah puasa karena rasa iman dan mengharapkan pahala dari Allâh Azza wa Jalla, maka dosanya yang telah lewat terampuni. Barangsiapa

melakukan ibadah shalat malam karena rasa iman dan mengharapkan pahala dari Allâh Azza wa Jalla, maka dosanya yang telah lewat diampuni. Barangsiapa melakukan ibadah shalat malam pada malam al-qadar karena rasa iman dan mengharapkan pahala dari Allâh Azza wa Jalla, maka diampuni dosanya yang telah lewat .[5]

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda :

اَذِإَو ٌﺔﱠﻨُﺟ ُمﺎَﻴﱢﺼﻟاَو ِﻪِﺑ يِﺰْﺟَأ ﺎَﻧَأَو ﻲِﻟ ُﻪﱠﻧِﺈَﻓ َمﺎَﻴﱢﺼﻟا ﺎﱠﻟِإ ُﻪَﻟ َمَدﺁ ِﻦْﺑا ِﻞَﻤَﻋ ﱡﻞُآ ُﻪﱠﻠﻟا َلﺎَﻗ ﺎَﻟَو ْﺚُﻓْﺮَﻳ ﺎَﻠَﻓ ْﻢُآِﺪَﺣَأ ِمْﻮَﺻ ُمْﻮَﻳ َنﺎَآ ُفﻮُﻠُﺨَﻟ ِﻩِﺪَﻴِﺑ ٍﺪﱠﻤَﺤُﻣ ُﺲْﻔَﻧ يِﺬﱠﻟاَو ٌﻢِﺋﺎَﺻ ٌؤُﺮْﻣا ﻲﱢﻧِإ ْﻞُﻘَﻴْﻠَﻓ ُﻪَﻠَﺗﺎَﻗ ْوَأ ٌﺪَﺣَأ ُﻪﱠﺑﺎَﺳ ْنِﺈَﻓ ْﺐَﺨْﺼَﻳ ْﻦِﻣ ِﻪﱠﻠﻟا َﺪْﻨِﻋ ُﺐَﻴْﻃَأ ِﻢِﺋﺎﱠﺼﻟا ِﻢَﻓ اَذِإَو َحِﺮَﻓ َﺮَﻄْﻓَأ اَذِإ ﺎَﻤُﻬُﺣَﺮْﻔَﻳ ِنﺎَﺘَﺣْﺮَﻓ ِﻢِﺋﺎﱠﺼﻠِﻟ ِﻚْﺴِﻤـْﻟا ِﺢﻳِر ِﻪِﻣْﻮَﺼِﺑ َحِﺮَﻓ ُﻪﱠﺑَر َﻲِﻘَﻟ

Allâh Azza wa Jalla berfirman, "Semua amal kebaikan Bani Adam itu adalah miliknya, kecuali puasa. Karena puasa itu milik-Ku dan Saya yang memberikannya balasan. Puasa itu merupakan tameng. Jika salah diantara kalian sedang menjalankan ibadah puasa, maka janganlah dia berkata keji dan berteriak-teriak. Jika ia dicela oleh seseorang atau memeranginya, maka hendaklah dia mengatakan, "Saya sedang menjalankan ibadah puasa." Demi jiwa Muhammad yang ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang menjalankan ibadah puasa lebih wangi daripada minyak misik di sisi Allâh Azza wa Jalla. Orang yang menjalankan ibadah puasa memiliki dua kebahagiaan (yaitu) jika dia berbuka, dia bahagia dan ketika berjumpa dengan

(4)

http://almanhaj.or.id/content/3304/slash/0   4 

Juga sabda Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

ُﻪَﺑاَﺮَﺷَو ُﻪَﻣﺎَﻌَﻃ َعَﺪَﻳ ْنَأ ﻲِﻓ ٌﺔَﺟﺎَﺣ ِﻪﱠﻠِﻟ َﺲْﻴَﻠَﻓ ِﻪِﺑ َﻞَﻤَﻌْﻟاَو ِروﱡﺰﻟا َلْﻮَﻗ ْعَﺪَﻳ ْﻢَﻟ ْﻦَﻣ

Orang yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allâh Azza wa Jalla sama sekali tidak butuh terhadap puasa orang itu. [7]

Jadi wasiat saya kepada seluruh kaum Muslimin, hendaklah mereka senantiasa bertaqwa kepad Allâh Azza wa Jalla dan berusaha memelihara ibadah puasa mereka dari semua perbuatan maksiat. Hendaklah mereka bersungguh-sungguh dalam melakukan kebaikan serta berlomba-lomba melakukan beragam kebaikan seperti bershadaqah, memperbanyak intensitas bacaan al-Qur'ân, tasbîh, tahlîl, tahmîd, takbîr serta istigfâr. Karena bulan (Ramadhân) ini adalah bulan al-Qur'ân:

ِنﺎَﻗْﺮُﻔْﻟاَو ٰىَﺪُﻬْﻟا َﻦِﻣ ٍتﺎَﻨﱢﻴَﺑَو ِسﺎﱠﻨﻠِﻟ ىًﺪُه ُنﺁْﺮُﻘْﻟا ِﻪﻴِﻓ َلِﺰْﻧُأ يِﺬﱠﻟا َنﺎَﻀَﻣَر ُﺮْﻬَﺷ

(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhân, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur'ân sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). [al-Baqarah/2:185]

Oleh karena itu, disyari'atkan bagi kaum Muslimin, laki-laki maupun perempuan untuk bersungguh-sungguh membaca al-Qur'ân, diwaktu siang maupun malam. Setiap satu hurup bernilai satu kebaikan dan satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat, sebagaimana diberitakan oleh nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Semangaat melakukan kebaikan ini) harus disertai semangat untuk menjauhi semua bentuk keburukan dan perbuatan maksiat, (juga harus diiringi semangat untuk) saling menasehati dengan kebenaran, amar ma'ruf dan nahi mungkar.

(5)

http://almanhaj.or.id/content/3304/slash/0   5 

Bulan Ramadhân ini merupakan bulan yang dilipatgandakan (nilai) amal kebaikan di dalamnya, begitu pula balasan keburukan. Oleh karena itu, seorang Muslim

berkewajiban untuk bersungguh-sungguh dalam menunaikan kewajiban yang Allâh Azza wa Jalla bebankan kepadanya serta menjauhi semua yang Allâh Azza wa Jalla haramkan. Dan hendaklah perhatiannya (terhadap kewajiban dan larangan itu-pent) pada bulan Ramadhân lebih ditingkatkan lagi. Sebagaimana juga disyari'atkan bagi seorang Muslim untuk bersungguh-sungguh dalam melaksanakan berbagai amal kebaikan seperti bershadaqah, mengunjungi orang sakit, mengantarkan jenazah (ke kuburan), menyambung tali silaturrahmi, baca al-Qur'an, membaca tasbîh, tahlîl, tahmîd, istigfâr, doa dan beragam kebaikan lainnya. Dia (melakukan itu, karena-pent) berharap bisa meraih pahala dari Allâh Azza wa Jalla dan karena takut terhadap siksa-Nya. Kami memohon kepada Allâh Azza wa Jalla, semoga Allâh Azza wa Jalla memberikan taufiq-Nya kepada seluruh kaum Muslimin menuju keridhaan-Nya. Kami juga memohon kepada-Nya agar memanjangkan umur kita sehingga bisa melaksanakan ibadah puasa dan qiyâmul lail (shalat malam atau terawih-pent) dengan dilandasi keimanan dan keinginan meraih pahala-Nya. Sebagaimana juga kami memohon kepada Allâh Azza wa Jalla, semoga Allâh Azza wa Jalla memberikan kepada kami dan seluruh kaum Muslimin pemahaman terhadap agama ini, keistiqâmahan serta terhindar dari segala yang bisa mendatangkan murka dan siksa Allâh Azza wa Jalla . Kami memohon kepada Allâh Azza wa Jalla, semoga Allâh Azza wa Jalla memberikan taufiq-Nya kepada para penguasa kaum Muslmin; Semoga Allâh Azza wa Jalla senantiasa memberikan hidayah kepada mereka, memperbaiki kondisi mereka serta memberikan taufiq kepada mereka supaya menerapkan syari'at-syari'at Allâh Azza wa Jalla dalam semua aspek kehidupan, sebagai perwujudan dari firman Allâh Azza wa Jalla :

ُﻪﱠﻠﻟا َلَﺰْﻧَأ ﺎَﻤِﺑ ْﻢُﻬَﻨْﻴَﺑ ْﻢُﻜْﺣا ِنَأَو

Hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allâh [al-Mâidah/5:49]

(6)

http://almanhaj.or.id/content/3304/slash/0   6 

Juga firman-Nya :

َنﻮُﻨِﻗﻮُﻳ ٍمْﻮَﻘِﻟ ﺎًﻤْﻜُﺣ ِﻪﱠﻠﻟا َﻦِﻣ ُﻦَﺴْﺣَأ ْﻦَﻣَو ۚ َنﻮُﻐْﺒَﻳ ِﺔﱠﻴِﻠِهﺎَﺠْﻟا َﻢْﻜُﺤَﻓَأ

Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allâh bagi orang-orang yang yakin ? [al-Mâidah/5:50]

Juga firman-Nya :

ﱠﻤِﻣ ﺎًﺟَﺮَﺣ ْﻢِﻬِﺴُﻔْﻧَأ ﻲِﻓ اوُﺪِﺠَﻳ ﺎَﻟ ﱠﻢُﺛ ْﻢُﻬَﻨْﻴَﺑ َﺮَﺠَﺷ ﺎَﻤﻴِﻓ َكﻮُﻤﱢﻜَﺤُﻳ ٰﻰﱠﺘَﺣ َنﻮُﻨِﻣْﺆُﻳ ﺎَﻟ َﻚﱢﺑَرَو ﺎَﻠَﻓﺎًﻤﻴِﻠْﺴَﺗ اﻮُﻤﱢﻠَﺴُﻳَو َﺖْﻴَﻀَﻗ ﺎ

Maka demi Rabbmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka

menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, lalu mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. [an-Nisâ/4:65]

Juga firman-Nya :

ِﻓ ْﻢُﺘْﻋَزﺎَﻨَﺗ ْنِﺈَﻓ ۖ ْﻢُﻜْﻨِﻣ ِﺮْﻣَﺄْﻟا ﻲِﻟوُأَو َلﻮُﺳﱠﺮﻟا اﻮُﻌﻴِﻃَأَو َﻪﱠﻠﻟا اﻮُﻌﻴِﻃَأ اﻮُﻨَﻣﺁ َﻦﻳِﺬﱠﻟا ﺎَﻬﱡﻳَأ ﺎَﻳ ِلﻮُﺳﱠﺮﻟاَو ِﻪﱠﻠﻟا ﻰَﻟِإ ُﻩوﱡدُﺮَﻓ ٍءْﻲَﺷ ﻲ ِﻪﱠﻠﻟﺎِﺑ َنﻮُﻨِﻣْﺆُﺗ ْﻢُﺘْﻨُآ ْنِإ ﺎًﻠﻳِوْﺄَﺗ ُﻦَﺴْﺣَأَو ٌﺮْﻴَﺧ َﻚِﻟَٰذ ۚ ِﺮِﺧﺂْﻟا ِمْﻮَﻴْﻟاَو

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allâh dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka

kembalikanlah ia kepada Allâh (al-Qur'ân) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allâh dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [an-Nisâ/4:59]

Juga firman-Nya :

(7)

http://almanhaj.or.id/content/3304/slash/0   7 

Katakanlah: "Taat kepada Allâh dan taatlah kepada rasul". [an-Nûr/24:54]

Juga firman-Nya :

ِبﺎَﻘِﻌْﻟا ُﺪﻳِﺪَﺷ َﻪﱠﻠﻟا ﱠنِإ ۖ َﻪﱠﻠﻟا اﻮُﻘﱠﺗاَو ۚ اﻮُﻬَﺘْﻧﺎَﻓ ُﻪْﻨَﻋ ْﻢُآﺎَﻬَﻧ ﺎَﻣَو ُﻩوُﺬُﺨَﻓ ُلﻮُﺳﱠﺮﻟا ُﻢُآﺎَﺗﺁ ﺎَﻣَو

Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah, dan apa yang dilarangnya

bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumnya. [Hasyr/59:7]

Inilah beberapa kewajiban kaum Muslimin juga para pemimpin mereka. Para penguasa dan para Ulama (juga) wajib bertaqwa kepada Allâh Azza waa Jalla, tunduk kepada syari'at-Nya serta menerapkannya dalam kehidupan mereka. Karena dengan syari'at Allâh (kita akan meraih) kebaikan, hidayah, hasil akhir yang terpuji, keridhaan Allâh Azza wa Jalla , kebenaran serta dengan syari'at ini (kita bisa) menghindari tindakan kezhaliman.

Kami memohon kepada Allâh Azza wa Jalla, semoga memberikan petunjuk, niat dan amal perbuatan yang baik.

وصلى اللﻩ وسلم على نبينا محمد وعلى ألﻩ وأصحابﻩ أجمعين

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03/Tahun XV/Syaban 1432/2011M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo-Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196]

_______ Footnote

[1]. Diterjemahkan dari Majmû' Fatâwâ wa Maqâlâtu Mutanawwi'ah, 15/51-55 [2]. HR Imam Bukhari, dalam Kitâbul 'Ilmi, Bâb Man Yuridillâhu bihi Khairan Yufaqqihhu fid Dîn, no. 71 dan Riwayat Imam Muslim, Kitâbuz Zakat, Bâb an-Nahyu

(8)

http://almanhaj.or.id/content/3304/slash/0   8 

'anil Mas'alah, no. 1037

[3]. HR Imam Bukhari, dalam Kitâbu Bad'il Khalq, Bâb Shifati Iblîs wa Junûduhu, , no. 3277 dan Riwayat Imam Muslim, Kitâbus Shiyâm, Bâb Fadhli Syahri Ramadhân, no. 1079

[4]. HR. Tirmidzi dalam Kitabus Shaum, Bâb Ma Ja'a fi Fadhli Syahri Ramadhân, no. 682 dan Ibnu Majah, Kitabus Shiyam, Bâb Ma Ja'a fi Fadhli Syahri Ramadhân, no. 1642

[5]. HR Imam Bukhari, dalam Kitâbus Shaum, Bâb Man Shâma Ramadhân Îmânan wa ihtisâban, no. 1901 dan Riwayat Imam Muslim, Kitâbus Shalâtil Musâfirîn wa

Qashrihâ, Bâb at-Targhîb fî Shiyâmi Ramadhân, no. 760

[6]. HR Imam Bukhari, no. 7492 dan Riwayat Imam Muslim, no.1151

[7]. HR Imam Bukhari, kitab as-Shaum, Bab Man Lâm Yada' Qaulaz Zûri wal 'Amala bihi, no. 1903

Referensi

Dokumen terkait

Pada tataran Teori Aset Tetap Hidup (Biological Fixed Assets), aset biologis memiliki karakteristik alamiah berbentuk tumbuhan atau hewan hidup yang selalu

Hasil analisis penerapan penilaian diri pada pembelajaran kelas berupa penyiapan bahan presentasi dimana kelas eksperimen sudah sistematis dalam penulisan materi

Penelitian ini menemukan bahwa tingkat likuiditas laporan keuangan koperasi yang diukur dengan rasio lancar dan rasio cepat untuk tahun 2016 dan 2017 berada pada

Keempat “Meningkatkan Sarana dan Prasarana Hukum”. Yang mengandung makna bahwa tanpa adanya sarana atau fasilitas tertentu, maka tidak mungkin penegakan hukum akan berlangsung

VaÞnost KriÞevaèkoga uèilišta nije bila samo u osuvremenjivanju nastave i vjeÞbi u podruèju agrikulturne i analitièke kemije veæ i u tome što je ono bilo rasadnik kemièara

(1) Setiap kelahiran Penduduk WNI yang terjadi di luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dicatat dengan ketentuan perundang-undangan, wajib dilaporkan oleh

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, pada penelitian kali ini peneliti tertarik untuk membuat aplikasi pihak ketiga untuk memanajemen user hotspot pada

Beberapa contoh lain dari sistem SCADA ini banyak dijumpai di lapangan produksi minyak dan gas (Upstream), Jaringan Listrik Tegangan Tinggi dan Tegangan Menengah