BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Panti Asuhan AR-Rahman merupakan salah satu Panti Asuhan di bawah naungan Dinas Kesejahteraan Sosial yang bergerak dibidang pemberdayaan anak
2. Data yang diprtoleh berasal dari Panti Asuhan Ar-Rahman, lokasi panti asuhan mudah dijangkau oleh peneliti.
3. Panti Asuhan Ar-Rahman memiliki fasilitas yang cukup untuk mendukung pelaksanaan penelitian.
3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat dengan tujuan untuk membuat telaah, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual, akurat mengenai fakta-fakta serta sifat-sifat yang berhubungan dengan fenomena yang diselidiki.
Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar individu secara utuh (holistik), jadi tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel
atau hipotesis tetapi dipandang sebagai bagian dari suatu keutuhan (Bogdan dan Taylor dalam Moleong, 2004 : 3). Metode ini, peneliti melakukan penelitian untuk mencari data yang bersifat deskriptif kualitatif.
3.3 Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitatif, kehadiran peneliti di lapangan merupakan suatu keharusan dimana peneliti sebagai instrumen penelitian karena ia merupakan segalanya dalam keseluruhan proses penelitian´ (Moleong, 2004:121) Kehadiran peneliti di lapangan sangat penting dan berfungsi sebagai instrumen, sekaligus sebagai pengumpul data dari obyek yang diteliti. Juga untuk menambah pengetahuan dan wawasan.
3.4 Data dan Sumber Data
Sumber data merupakan obyek dari mana data diperoleh´ (Suharsimi Arikunto, 2005: 114). Adapun jensi-jenis data yang akan dikumpulkan dari responden adalah berupa kata-kata tertulis atau lisan serta catatan-catatan. Sehubungan dengan hal ini data atau informasi tersebut dapat diperoleh dari responden sebagai berikut
1. Informan, yang meliputi :
a. Pimpinan Panti Asuhan Ar-Rahman sebagai pemegang jabatan tertinggi dalam Panti Asuhan Ar-Rahman.
b. Pegawai Panti Asuhan Ar-Rahman sebagai pelaksana kebijakan dalam pemberdayaan pendidikan anak asuh.
c. Masyarakat sekitar Panti Asuhan Ar-Rahman yang ikut serta membantu dalam hal tempat praktek
d. Anak asuh dari Panti Asuhan Ar-Rahman, yang melakukan pendidikan non formal itu sendiri.
2. Sumber tertulis
Sumber tertulis yang dipakai dalam penelitian meliputi jadwal kegiatan, catatan, dan laporan rutin Panti Asuhan Ar-Rahman.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan sekunder untuk memperoleh data yang diperlukan (Sugiyono, 2005 : 54). Tujuan dari pengumpulan data adalah untuk memperoleh data yang relevan, akurat, dan reliabel yang berkaitan dengan penelitian.
Teknik-teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan adalah :
a. Observasi atau Pengamatan
Menurut Sugiyono (2005 : 54) bahwa pengumpulan data dengan obserbvasi langsung atau dengan pengamatan langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut. Teknik dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung di lapangan untuk mendapatkan data penelitian dengan tidak mengabaikan kemungkinan penggunaan sumber non manusia seperti dokumen dan catatan-catatn dengan tujuan untuk melengkapi data hasil wawancara.
Sebagai peneliti yang melakukan tugas pengamatan terhadap aktivitas dalam melaksanakan tugasnya. Peneliti berusaha melihat dan mendengarkan
secara teliti berbagai kegiatan yang dilakukan oleh subjek agar peneliti dapat menjaring informasi lebih banyak terhadap fokus yang diteliti.
b. Wawancara
Wawancara yaitu suatu teknik pengumpulan data dimana terjadi komunikasi secara verbal antara pewawacara dengan subjek wawancara. Menurut Sugiyono (2005 : 54) wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban pertanyaan itu. Jadi wawancara dapat diartikan suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian yang berupa percakapan dengan maksud untuk memperoleh keterangan mengenai tujuan penelitian yang dilakukan dengan cara tanggung jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan yang diwawancarai dengan menggunakan suatu alat yang dimaksud dengan panduan wawancara. Teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini dengan wawancara terarah dan wawancara tidak terarah.
c. Studi Dokumentasi
Dokumentasi dari asal kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis, berdasarkan hal ini metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa buku-buku, majalah, catatan harian dan yang lainnya´ (Suharsimi Arikunto, 2005:149).Peneliti mengunakan metode ini untuk mengumpulkan data dalam penyelidikan atau penelitian yang berbentuk dokumen-dokumen untuk memperoleh berbagai keterangan atau informasi yang diperoleh, termasuk catatan-catatan penting
pelaksanaan peranan panti asuhan dalam membantu kelangsungan pendidikan anak yatim dan anak terlantar, jumlah anak yatim, jumlah anak terlantar, letak geografisnya, dan program yang dilakukan PantiAsuhan Ar-Rahman. Selanjutnya melalui metode ini diharapkan dapat memperoleh data-data pokok mengenai peranan Panti Asuhan dalam membantu kelangsungan pendidikan anak yatim dan anak jalanan di Batudaa.
3.6 Pemeriksaan Keabsahan Data
Menurut Arikunto (2005 : 17) menjelaskan ada beberapa kriteria Untuk menghindari kesalahan atau kekeliruan data yang telah terkumpul, perlu dilakukan pengecekan keabsahan data. Pengecekan keabsahan data didasarkan pada kriteria derajat kepercayaan (crebility), dengan Triangulasi (Triangulation), Pengecekan dengan teman sejawat (Peer debrieng), Analisis terhadap kasus-kasus negatif (Negative case analysis), Refrensi yang memadai (Refential adaguency), Pengecekan anggota (Member check) dan Perpanjangan keikutsertaan.
Triangulasi merupakan teknik pengecekan keabsahan data yang didasarkan pada sesuatu diluar data untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding terhadap data yang telah ada (Arikunto, 2005 : 17). Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi dengan sumber, yaitu membandingkan antara data yang satu dengan data yang lainnya.
3.7 Analisis Data
Menurut Moleong (2004 : 103) menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.
Analsis data merupakan bagian yang amat penting dalam metode ilmiah karena dengan analsis tersebut, data mentah yang telah dikumpulkan oleh peneliti dapat diberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah penelitian, sehingga akan didapat suatu kesimpulan yang benar. Proses analisis dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dengan berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan, dokumentasi. Hasil dari perolehan data, dianalisis secar tepat agar simpulan yang diperoleh tepat pula. Proses analisis data ada tiga unsur yang dipertimbangkan oleh penganalisis, yaitu: Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan Simpulan atau Verifikasi.
1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan suatu bentuk proses analisis yang berusaha menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang data yang tidak diperlukan dan mengorganisasikan data sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Cara untuk melakukan reduksi data yaitu dengan jalan membuat abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan pernyataan-pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya. 2. Penyajian Data
Penyajian data ini memberikan kemungkinan untuk penarikan kesimpulan, pengambilan tindakan verifikasi, dan atau melengkapi data yang dirasa masih kurang melalui pengumpulan data tambahan dan reduksi data.
3. Penarikan Kesimpulan (Verifikasi)
Untuk memperoleh data yang dijamin keabsahan dan keobjektivitasnya, maka perlu diverifikasi terus-menerus terhadap data yang sudah disimpulkan. Sehingga data tersebut dapat dipertanggung jawabkan. Jika kesimpulan masih dirasa ada kekurangan, maka harus dilakukan pengumpulan data tambahan. Data tambahan dianalisis melalui rangkaian kegiatan reduksi data, penyajian data agar keabsahan dan objektifitasnya terjamin, sehingga tambahan data tersebut bermanfaat untuk menarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Patton (2005:23)
3.8 Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan melalui tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan
a. Melapor dan meminta izin kepada pimpinan Panti Asuhan AR-Rahman b. Mengadakan observasi awal, mengidentifikasi masalah dan merumuskan
masalah
c. Konsultasi dengan dosen pembimbing
d. Menyusun usulan penelitian untuk diseminarkan 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a. Merumuskan strategi, metode penelitian b. Mengumpul dan menganalisis data 3. Tahap Akhir Penelitian
a. Penyusunan draft skripsi