• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang i

KATA PENGANTAR

Dengan Mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang telah selesai disusun.

Penyusunan LAKIP merupakan salah satu wujud pertanggungjawaban instansi kepada Pemberi mandat dan Stakeholders atas capaian-capaian kinerja yang berpedoman kepada Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 599/IX/6/Y/99 tanggal 20 September 1999 tentang Pedoman Penyusunan LAKIP yang telah disempurnakan dengan Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perubahan Pedoman Penyusunan LAKIP. Diharapkan juga dengan penyusunan LAKIP dapat mendorong transparansi kegiatan Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang kepada pemberi mandat dan Stakeholders kami, serta menunjukkan arah sesuai dengan harapan-harapan yang diinginkan.

Demikian LAKIP ini dibuat semoga dapat dijadikan media yang bermanfaat untuk peningkatan akuntabilitas Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang.

Bontang, Desember 2015 Kepala,

Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP. 196007031985122001

(2)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi

I PENDAHULUAN ... 1

A Dasar Pembentukan Organisasi ... 1

B Aspek Strategis Organisasi ... 1

C Permasalahan Utama (Isu Startegis) ... 2

D Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ... 3

E Struktur Organisasi ... 4

F Sumberdaya Manusia ... 5

II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 6

A Rencana Strategis ... 6 1. Visi ... 6 2. Misi ... 6 3. Tujuan ... 6 4. Sasaran ... 8 5. Indikator Kinerja ... 9 6. Strategi ... 10 7. Kebijakan ... 10 8. Program/Kegiatan ... 10

B Rencana Kerja Tahunan ... 12

C Perjanjian Kinerja ... 13

III AKUNTABILITAS KINERJA ... 14

A Pengukuran Capaian Kinerja Organisasi ... 14

B Analisis Capaian Kinerja ... 15

1. Membandingkan Antara Target dan Realisasi Kinerja Tahun ini ... 16

(3)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang iii Capaian Kinerja Tahun Ini dengan Tahun Lalu dan

Beberapa Tahun Terakhir

3. Membandingkan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini dengan Target Jangka Menengah Yang Terdapat Dalam Dokumen Perencanaan Strategis Organisasi

... 17

4. Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun Ini Dengan Standar Nasional (Jika Ada)

... 17

5. Analisis Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja Serta Alternative Solusi Yang Telah Dilakukan

... 17

6. Analisis Atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya ... 17 7. Analisis Program/Kegiatan yang Menunjang

Keberhasilan Ataupun Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja

... 17

C Realisasi Anggaran ... 18

IV PENUTUP ... 19

LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) LAMPIRAN REALISASI ANGGARAN

(4)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 1

BAB 1 PENDAHULUAN

A. DASAR PEMBENTUKAN ORGANISASI

Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 1 Tahun tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Ketahanan Pangan dan Peraturan Walikota Bontang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang. Kantor Ketahanan Pangan dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota Bontang.

B. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI

Aspek strategis organisasi Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 1 Tahun 2015 yaitu :

1. Perumusan kebijakan daerah dibidang ketahanan pangan 2. Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan

3. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan keuangan

4. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan keuangan

5. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan kepegawaian dan diklat internal kantor

6. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan keamanan pangan

7. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pengendalian kerawanan pangan dan distribusi pangan

8. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaran urusan ketersediaan dan keragaman produk pangan

(5)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 2

C. PERMASALAHAN UTAMA (ISU STRATEGIS)

Isu – isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu startegis adalah keadaan yang apabila btidak diantisipasi,akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk mdeningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.

Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi adalah untuk menemu kenali hasil inventarisasi permasalahan yang dikelompokan pada permasalahan pokok. Guna identifikasi permasalahan ini adalah, sebagai acuan untuk menentukan kebijakan, program dan kegiatan yang tepat terkait dengan efektifitas peran lembaga dalam mendukung suksesnya tujuan Ketahanan Pangan Kota Bontang yaitu :

1. Peningkatan sumber daya manusia 2. Peningkatan sarana dan prasarana

3. Peningkatan Penyediaan bahan Pangan yang bersumber dari protein Hewani dan Nabati 4. Peningkatan ketersediaan dan cadangan pangan

5. Peningkatan distribusi dan akses pangan 6. Peningkatan pengembangan pangan local

7. Peningkatan konsumsi bahan pangan yang seimbang 8. Peningkatan konsumsi pangan segar

9. Peningkatan keamanan pangan

(6)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 3

D. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang, bahwa tugas pokok Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang ketahanan pangan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

Sedangkan fungsi Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang adalah : 1. Perumusan kebijakan daerah dibidang ketahanan pangan

2. Perencanaan dan pelaporan program kerja dan kegiatan

3. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan keuangan

4. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan keuangan

5. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan kepegawaian dan diklat internal kantor

6. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan keamanan pangan

7. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan urusan pengendalian kerawanan pangan dan distribusi pangan

8. Pengoordinasian, pembinaan, pengawasan, pemantauan dan evaluasi penyelenggaran urusan ketersediaan dan keragaman produk pangan

9. Pengorganisasian dan pembinaan kepada bawahan 10. Pelaksanaan tugas lain-lain.

(7)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 4

E. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bontang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Ketahanan Pangan Kota mempunyai susunan organisasi sebagai berikut:

SUB.BAGIAN TATA USAHA

SEKSI KETERSEDIAAN DAN KERAGAMAN PRODUK KETERSEDIAAN, KERAWANAN DAN DISTRIBUSI PANGAN SEKSI PENGENDALIAN KERAWANAN PANGAN DAN DISTRIBUSI

PANGAN SEKSI KEAMANAN PANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KEPALA

(8)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 5

F. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia adalah merupakan unsur yang paling menentukan dalam proses pembangunan, khususnya Sumber Daya Aparatur yang merupakan mesin penggerak berjalannya roda pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Komposisi pegawai Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang adalah sebagai berikut : 1. Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Menurut Latar Belakang Pendidikan

No Uraian P Sex L S 2 Latar Belakang Pendidikan S 1 SM/D3 SLTA SLTP

1. Kepala Kantor 1 - 1 - - - -

2. Sub Bagian Tata Usaha 2 3 - 2 - 2 1

3. Seksi Keamanan Pangan 1 1 - 1 - 1 -

4. Seksi Kerawanan Pangan dan Pengendalian

Distribusi Pangan 1 1 - 2 - - -

5. Seksi Ketersediaan dan Keragaman Produk Pangan 2 - - 1 - 1 -

JUMLAH 7 5 1 6 - 4 1

2. Tabel 2.1. Jumlah Pegawai Menurut Struktur Organisasi

No Uraian

Sex Jumlah Pegawai

P L Eselon

2 Eselon 3 Eselon 4 Staf Jumlah

1. Kepala Dinas 1 0 - 1 - - 1

2. Sub Bagian Tata Usaha 2 3 - - 1 4 5

3. Seksi Keamanan Pangan 1 1 - - 1 1 2

4. Seksi Pengendalian Kerawanan Pangan dan Distribusi Pangan 1 1 - - 1 1 2 5. Seksi Ketersediaan dan Keragaman Produk Pangan 2 0 - - 1 1 2

(9)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 6

BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

1. VISI

Kantor Ketahanan Pangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai melaksanakan urusan pemerintahan di bidang ketahanan pangan berdasarkan azas otonomi dan pembatuan Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan RPJMD 2011 – 2016 dan sejalan dengan Visi Walikota Bontang Tahun 2011-2016 yaitu” Terwujudnya

Masyarakat Kota Bontang Yang Berbudi Luhur, Maju, Adil dan Sejahtera”, maka VISI Kantor

Ketahanan Pangan Kota Bontang adalah :

“Terwujudnya Pemantapan Ketahanan Pangan Yang Berkelanjutan dan Berdaya Saing”

2. MISI

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk misi sesuai dengan peran Kantor Ketahanan Pangan. Tahun 2011 – 2016 misi Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) 2. Meningkatkan Ketahanan Pangan Masyarakat

3. Meningkatkan sarana dan prasarana ketahanan pangan

3. TUJUAN

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan kegiatan dalam melaksanakan misi, tujuan dicanangkan untuk jangka waktu 5 tahun. Pada dasarnya tujuan adalah suatu kondisi ideal, lebih berhasil, lebih maju, yang ingin diwujudkan atau dihasilkan, atau dengan kata lain ingin menjadikan suatu realita antara keinginan dan kenyataan, pada kurun waktu tertentu.

(10)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 7 Karakteristik tujuan dapat diartikan sebagai :

1. Idealistik artinya adalah suatu pemahaman dan keyakinan yang kuat akan suatu dan keinginan untuk mewujudkan keadaan menjadi lebih baik, dan berhasil;

2. Jangkauan ke depan dicapai dalam jangka waktu 5 tahun atau lebih sebagaimana yang ditetapkan oleh Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang;.

3. Abstrak, bahwa tujuan belum tergambar secara kuantitatif, tetapi menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa yang akan datang;

4. Konsisten, yaitu tujuan harus konsisten sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi;

Adapun tujuan utama dari ketahanan pangan adalah mewujudkan pemantapan ketahanan pangan Kota Bontang melalui tujuan sebagai berikut :

MISI TUJUAN

Meningkatkan kualitas sumber

daya manusia (SDM) Meningkatkan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki secara ketersediaan pangan dengan berkelanjutan

Peningkatan penganekaragaman konsumsi pangan

Meningkatkan Ketahanan

Pangan Masyarakat Peningkatan Ketersediaan Pangan

Meningkatkan sarana dan

prasarana ketahanan pangan Meningkatan ketersediaan informasi system distribusi harga dan cadangan pangan untuk memelihara stabilitas pasokan dan harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat

Peningkatan pembinaan dan pengawasan keamanan pangan segar

(11)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 8

4. SASARAN

Sasaran yang ingin dicapai oleh Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang adalah:

TUJUAN SASARAN

Meningkatkan ketersediaan pangan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki secara berkelanjutan

Peningkatan ketersediaan energi dan protein

Peningkatan penganekaragaman

konsumsi pangan Peningkatan konsumsi energi dan protein

Peningkatan Ketersediaan Pangan Cadangan Pangan Pemerintah Penanganan Daerah Rawan Pangan Meningkatan ketersediaan informasi

system distribusi harga dan cadangan pangan untuk memelihara stabilitas pasokan dan harga pangan yang terjangkau bagi masyarakat

Stabilitas harga dan pasokan pangan

Ketersediaan informasi harga pangan pokok

Peningkatan pembinaan dan pengawasan

(12)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 9

5. INDIKATOR KINERJA

Masing-masing tujuan tersebut merupakan indikator kinerja utama Badan Ketahanan Pangan dan penyuluhan Provinsi Kalimantan Timur, berikut target yang ingin dicapai :

SASARAN INDIKATOR TARGET

Peningkatan ketersediaan

energi dan protein ketersediaan kalori 2200 Kkal/Kap/hr

ketersediaan protein 57 Gram/Kap/hr

Peningkatan konsumsi energi

dan protein Konsumsi kalori 2000 Kkal/Kap/hr

konsumsi protein minimal 52 Gram/Kap/hr

Cadangan Pangan Pemerintah cadangan pangan pemerintah

setara beras 100 Ton

Penanganan Daerah Rawan

Pangan % Penanganan Daerah Rawan Pangan 60 %

Stabilitas harga dan pasokan

pangan % Stabilitas harga dan pasokan pangan 90 %

Ketersediaan informasi harga

pangan pokok % Ketersediaan informasi harga pangan pokok 90 %

Peningkatan Keamanan

(13)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 10

6. STRATEGI

Strategi Kadan Ketahanan Pangan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Ketahanan Pangan adalah sebagai berikut:

a. Tingkatan persentase ketersediaan pangan;

b. Tingkatan Kualitas konsumsi pangan masyarakat berdasarkan Skor Pola Pangan Harapan (PPH)

c. Tingkatan persentase keamanan pangan; d. Tingkatan penanganan daerah rawan pangan

7. KEBIJAKAN

Arah dan kebijakan Kadan Ketahanan Pangan Kota Bontang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bontang (RPJMD) tahun 2011 -2016.

8. PROGRAM

Program dan kegiatan yang dirancang Kantor ketahanan Pangan Kota Bontang tahun 2015 terdiri dari :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan administrasi kepemerintahan daerah secara efektif dan efisien, transparan dan akuntabel, dengan kegiatan antara lain :

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik c. Penyediaan alat tulis kantor

d. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan e. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

f. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan g. Penyediaan bahan logistic kantor

h. Penyediaan makanan dan minuman

i. Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah j. Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknis perkantoran k. Penyediaan biaya sewa gedung kantor

(14)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 11 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan administrasi pemerintahan secara lebih efisien dan efektif serta terpadu, dengan kegiatan antara lain:

a. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional b. Pengadaan meubelair

c. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional d. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk mendukung peralatan maupun atribut aparatur sesuai dengan kebutuhan peningkatan disiplin aparat, dengan kegiatan berupa:

 Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari Tertentu 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kecakapan dan keterampilan sumberdaya aparatur dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik, dengan kegiatan berupa:

 Pendidikan dan Pelatihan Formal

5. Program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan)

Program ini dimaksudkan untuk penanganan daerah rawan pangan dan keamanan pangan segar yang terdiri dari kegiatan :

a. Penanganan daerah rawan pangan

b. Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan 6. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Program ini dimaksudkan untuk Menyusun Data base ketahanan pangan dan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman dengan kegiatan berupa:

a. Penganekaragaman konsumsi pangan b. Pengembangan system informasi pasar c. Ketersediaan dan cadangan pangan

(15)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 12

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN

SASARAN INDIKATOR TARGET

Peningkatan ketersediaan

energi dan protein ketersediaan kalori 2200 Kkal/Kap/hr

ketersediaan protein 57 Gram/Kap/hr

Peningkatan konsumsi energi

dan protein Konsumsi kalori 2000 Kkal/Kap/hr

konsumsi protein minimal 52 Gram/Kap/hr

Cadangan Pangan Pemerintah cadangan pangan pemerintah

setara beras 100 Ton

Penanganan Daerah Rawan

Pangan % Penanganan Daerah Rawan Pangan 60 %

Stabilitas harga dan pasokan

pangan % Stabilitas harga dan pasokan pangan 90 %

Ketersediaan informasi harga

pangan pokok % Ketersediaan informasi harga pangan pokok 90 %

Peningkatan Keamanan

(16)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 13

C. PERJANJIAN KINERJA

SASARAN PROGRAM INDIKATOR TARGET

Peningkatan ketersediaan energi dan protein Program Peningkatan Ketahanan Pangan

ketersediaan kalori 2200 Kkal/Kap/hr

Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/

Perkebunan)

ketersediaan protein 57 Gram/Kap/hr

Peningkatan konsumsi

energi dan protein Konsumsi kalori 2000 Kkal/Kap/hr

konsumsi protein

minimal 52 Gram/Kap/hr

Cadangan Pangan

Pemerintah cadangan pemerintah pangan setara

beras

100 Ton

Penanganan Daerah

Rawan Pangan % Daerah Penanganan Rawan

Pangan

60 %

Stabilitas harga dan

pasokan pangan % Stabilitas harga dan pasokan pangan 90 %

Ketersediaan informasi

harga pangan pokok % informasi Ketersediaan harga pangan pokok

90 %

Peningkatan

(17)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

No Indikator Kinerja Tahun 2015

Target Realisasi Capaian

1 Ketersediaan kalori 2200 Kkal/Kap/hr 2 Ketersediaan protein 57 Gram/Kap/hr 3 Konsumsi kalori 2000 Kkal/Kap/hr 4 Konsumsi protein minimal 52

Gram/Kap/hr

5 Cadangan pangan

pemerintah setara beras 100 Ton

6 % Penanganan Daerah

Rawan Pangan 60 %

7 % Stabilitas harga dan

pasokan pangan 90 %

8 % Ketersediaan informasi

harga pangan pokok 90 %

9 % Pangan Aman

(18)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 15

B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA

1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Tahun 2015

Target Realisasi Capaian

1 Peningkatan ketersediaan energi dan protein

Jumlah

ketersediaan kalori Kkal/Kap/hr 2200

Jumlah ketersediaan protein 57 Gram/Kap/hr 2 Peningkatan konsumsi energi dan protein Jumlah Konsumsi kalori Kkal/Kap/hr 2000 Jumlah konsumsi

protein minimal Gram/Kap/hr 52

3 Cadangan Pangan

Pemerintah Jumlah cadangan pangan pemerintah setara beras 100 Ton 4 Penanganan Daerah Rawan Pangan Penanganan Daerah Rawan Pangan 60 % 5 Stabilitas harga dan pasokan pangan % Stabilitas harga dan pasokan pangan 90 % 6 Ketersediaan informasi harga pangan pokok % Ketersediaan informasi harga pangan pokok 90 % 7 Peningkatan

(19)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 16

2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahun

2014

Tahun 2015

Realisasi Capaian Realisasi Capaian 1 Peningkatan ketersediaan energi dan protein Jumlah ketersediaan kalori Kkal/Kap/hr 2200 Jumlah ketersediaan protein Gram/Kap/hr 57 2 Peningkatan konsumsi

energi dan protein Jumlah kalori Konsumsi Kkal/Kap/hr 2000 Jumlah konsumsi

protein minimal Gram/Kap/hr 52

3 Cadangan Pangan

Pemerintah Jumlah pangan pemerintah cadangan setara beras

100 Ton

4 Penanganan Daerah

Rawan Pangan Penanganan Daerah Rawan Pangan 60 % 5 Stabilitas harga dan

pasokan pangan % Stabilitas harga dan pasokan pangan 90 % 6 Ketersediaan informasi harga pangan pokok % Ketersediaan informasi harga pangan pokok 90 % 7 Peningkatan

(20)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 17

3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada) Indikator capaian kinerja Kantor Ketahanan Pangan mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM ) Ketahanan Pangan Kabupaten/Kota sesuai Permentan Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang telah dilakukan

a. Indikator Yang Belum Terukur

1. Anggaran Kantor Ketahanan Pangan tersedia di akhir tahun sehingga bebepa kegiatan yang berhubungan langsung ke analisa pencapaian indikator kinerja belum terlaksana sehingga data analisis ketahanan pangan tida diperoleh

6. Analisis atas efesiensi penggunaan sumber daya

a. Sumberdaya Manusia Kantor Ketahanan Pangan masih terbatas baik dari kualitas maupun kualitas yang berhubungan dengan analisa ketahanan pangan

b. Sumberdaya sarana dan prasana kantor yang masih terbatas

7. Analisis Program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja

Semua program/ kegiatan Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang tahun 2015 diharapkan sesuai dengan Tujuan dan Sasaran Kantor Ketahanan Pangan untuk mencapai dan menerapkan tugas pokok dan fungsi Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

(21)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 18

C. REALISASI ANGGARAN

Realisasi Anggaran Tahun 2015 Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang sebesar Rp2.439.694.837 atau sebesar 64,62 % realisasi keuangan dari pagu sebesar Rp 3.775.168.888 dan realisasi fisik sebesar 90, 54%.

(22)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 19

BAB IV PENUTUP

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun anggaran 2015. LAKIP ini disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden R.I. Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala LAN R.I. nomor 239/9/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003.

Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan, sesuai dengan VISI, MISI dan Tujuan, Sasaran dan Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran, maka secara umum sasaran tersebut dapat tercapai dengan cukup baik. Hal ini tercermin dari pencapaian indikator dari masing-masing sasaran.

Dengan LAKIP Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang Tahun 2015 ini diharapkan dapat memacu pelaksanaan pemerintahan yang melibatkan stakeholders, sehingga nantinya akan tercipta sasaran dan hasil kerja yang dapat dipertanggungjawabkan

Bontang, Desember 2015 Kepala,

Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP. 196007031985122001

(23)

LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang 20

LAMPIRAN

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis internal dan eksternal perusahaan beserta diagram cartesius dapat diperoleh bahwa yang menjadi pengaruh utama strategi pemasaran PT Bank Sulselbar

Bisa untuk mengirim SMS ke nomor tertentu, semua nomor atau berdasar group  Customizable Auto Reply SMS via Import Data Excel.. Anda dapat membuat SMS autoreply dengan

Prakarsa (2010) dalam penelitiannya yang berjudul “Dampak Alih Fungsi Lahan Terhadap Produksi Padi Sawah Di Kabupaten Deli Serdang” menunjukkan hasil bahwa alih fungsi padi sawah

Satellite News Gathering (SNG) adalah peralatan yang mentransmisikan sinyal informasi yang bersifat sementara dan tidak tetap dengan menggunakan sistem stasiun bumi

Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dapat disimpulkan bahwa media Flipping Book seni budaya sangat valid, sehingga bisa digunakan oleh guru sebagai media penunjang

Pengendalian disini sudah merupakan koordinasi dari pengendalain waktu berdasarkan pada rnasing­ masing lokasi proyek yang terdiri dari koordinasi pengendalian

Bilang isang mag-aaral, mapapaunlad ko ang aklat na ito sa pamamagitan ng pag- rekomenda sa iba pang mambabasa na tangkilikin o basahin ang aklat na ito na nilathala ni

Kurva I(V) karakteristik sensor suhu PTC memperlihatkan bahwa setiap sensor memiliki karakteristik yang berbeda meskipun dengan bentuk, bahan, dan diproduksi dari pabrik pada waktu