PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

(1)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen

PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal. 1 dari 14

PROSEDUR

BANTUAN PENGOBATAN RAWAT JALAN

NO. PSM/JKO-HRD/07

Status Dokumen

No. Distribusi

DISAHKAN

Pada tanggal 15 Februari 2013

Dimpos Giarto Valentino Tampubolon Direktur Utama

(2)

FRM/JKO-WKM/15-00 07 Mei 2012

SEJARAH PERUBAHAN DOKUMEN

Tanggal Catatan Perubahan Alasan Perubahan

15/02/2013 Perubahan terjadi pada identitas Perusahaan berupa Logo

Prestasi Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 SMM

(3)

1. TUJUAN

Memberikan panduan dan pedoman dalam hal bantuan pengobatan rawat jalan kepada seluruh jajaran di lingkungan PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri (BUM).

2. RUANG LINGKUP

Pedoman Peraturan Pelaksanaan ini berlaku di lingkungan perusahaan PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri.

3. Pengertian /Definisi

3.1. FKTK adalah Form Kartu Tunjangan Kesehatan

3.2. FDPTK adalah Form Daftar Penerima Tunjangan Kesehatan 3.3. FTK adalah Form Tujangan Kesehatan

3.4. HR adalah Human Resource (Head Office) 3.5. KTU adalah Kepala Tata Usaha

4. Referensi

4.1 Pedoman Mutu.

4.2 SNI-ISO 9001:2008. Sistem Manajemen Mutu

4.3 Peraturan Perusahaan

5. Ketentuan Umum

5.1. Bantuan pengobatan rawat jalan adalah bantuan yang diberikan perusahaan kepada karyawan dan keluarganya yang sakit dan memerlukan pengobatan oleh tenaga medis atau dokter, termasuk didalamnya biaya pengobatan dan gigi.

5.2. Pemberian bantuan pengobatan rawat jalan berdasarkan status dan golongan karyawan.

5.3. Pemberian bantuan pengobatan rawat jalan meliputi :

5.3.1. Biaya administrasi untuk pemeriksaan di rumah sakit/dokter. 5.3.2. Biaya konsultasi dokter untuk pemeriksaan penyakit (pemeriksaan

(4)

5.3.3. Biaya konsultasi dokter atau bidan sehubungan dengan kehamilan istri karyawan.

5.3.4. Biaya pembelian obat sesuai resep dokter.

5.3.5. Biaya fisioterapi yang menggunakan metodologi kedokteran serta berhubungan dengan pengobatan medis dan atau berdasarkan rujukan/rekomendasi dokter spesialis.

5.4. Yang berhak memperoleh bantuan pengobatan adalah : 5.4.1. Karyawan dan karyawati tetap maupun kontrak. 5.4.2. Keluarga karyawan yang terdiri dari :

1) Satu orang istri syah karyawan yang terdaftar di perusahaan. 2) Anak karyawan yang syah atau disyahkan menurut hukum,

maksimum 2 (dua) orang anak, mulai anak pertama hingga anak kedua, dengan batasan usia maksimum di bawah 21 tahun dan belum menikah atau maksimum 24 tahun bila masih sekolah/kuliah.

3) Anak karyawati dengan ketentuan karyawati tersebut berstatus janda dan harus menanggung anak-anaknya, dan harus dibuktikan dengan Surat Keterangan dari pejabat daerah setempat (instansi Pemerintah yang berwenang) disertai bukti-bukti yang diperlukan seperti surat cerai atau kematian, surat keterangan suami tidak mampu bekerja (lumpuh atau cacat) dan lain-lain.

5.5. Bantuan pengobatan rawat jalan untuk karyawan dan keluarganya berlaku setelah karyawan melewati masa percobaan.

5.6. Besarnya bantuan pengobatan rawat jalan untuk karyawan GMO tidak dikenakan pemotongan uang obat ketika berobat ke Poliklinik dan untuk karyawan JKO uang kesehatan diberikan 100% dalam bentuk kwitansi syah dari dokter yang besarnya tidak lebih dari 1 (satu) bulan gaji (rawat jalan)/ Asuransi Kesehatan.

5.7. Besarnya nilai bantuan pengobatan bagi karyawan sesuai dengan status dan golongan karyawan yang bersangkutan ditetapkan untuk satu tahun

(5)

kalender. Bagi karyawan/karyawati yang bekerja di perusahaan kurang dari satu tahun kalender, maksimum plafond tunjangan dihitung secara proporsional (jumlah bulan masa kerja : 12 maksimum plafond per tahun). 5.8. Pemakaian biaya pengobatan yang melebihi batas maksimum plafond

akan dibebankan kepada karyawan yang bersangkutan. Perusahaan akan menghentikan penggantian biaya pengobatan secara otomatis bila pemakaian telah melampaui plafond maksimum.

5.9. Perusahaan hanya memberikan penggantian biaya pengobatan apabila karyawan/karyawati mengajukan bukti-bukti (kuitansi) pengobatan yang syah, yang dapat diterima oleh perusahaan untuk pengobatan tahun kalender berjalan.

5.10. Batas pengajuan penggantian biaya pengobatan ditetapkan maksimum 1 (satu) bulan sejak dikeluarkannya bukti (kuitansi) pengobatan tersebut. Penyerahan bukti-bukti pengobatan di luar batas waktu penyerahan yang ditetapkan tidak dapat diberikan penggantian.

5.11. Advance biaya pengobatan dengan mengambil jatah tahun berikutnya karena jatah tahun berjalan telah habis tidak diperbolehkan.

5.12. Apabila dalam satu tahun kalender jumlah pemakaian bantuan pengobatan lebih kecil dari plafond maksimum, maka kelebihan tersebut tidak dapat diambil atau diuangkan serta tidak dapat diperhitungkan dengan jatah tahun berikutnya.

5.13. Biaya pengobatan yang dapat diganti oleh perusahaan dan tercakup dalam bantuan pengobatan rawat jalan adalah :

5.13.1. Biaya pemeriksaan dokter umum dan dokter spesialis di praktek dokter, klinik pengobatan dan rumah sakit. Khusus penggantian biaya pengobatan dari dokter spesialis penyakit dalam (internist), bedah, jantung dan paru-paru harus ada rujukan dari dokter sebelumnya.

5.13.2. Biaya pemeriksaan bidan, khusus untuk pemeriksaan kebidanan dan kandungan dan pelayanan KB (kontrasepsi).

(6)

5.13.3. Biaya pembelian obat-obatan atas dasar resep dokter untuk keperluan pengobatan, penyembuhan dan atau therapy yang diderita pasien.

5.13.4. Biaya pengobatan gigi yang meliputi penambalan gigi dengan amalgam/komposit, pengobatan syaraf gigi, rontgen dan operasi gigi dalam rangka pencabutan gigi serta perawatan abses pada gigi.

5.14. Termasuk dalam bantuan pengobatan rawat jalan adalah keikutsertaan karyawan/karyawati dan istri karyawan dalam program Keluarga Berencana.

5.15. Fasilitas bantuan pengobatan rawat jalan tidak berlaku untuk :

5.15.1. Segala macam produk susu, baik untuk orang dewasa, anak-anak maupun bayi. Segala macam produk makanan/minuman sehat (food/health drink) dan makanan bayi. Segala macam obat, barang atau vitamin untuk keperluan kebugaran, supplemen atau kosmetika.

5.15.2. Pengobatan yang bukan dilakukan oleh dokter medis (sinse, dukun, ahli akupuntur dsb).

5.15.3. Perawatan untuk tujuan kosmetika atau kecantikan.

5.15.4. Penyakit atau cedera yang timbul akibat pemakaian narkotika dan obat-obatan terlarang, minuman beralkohol dan sejenisnya, AIDS serta penyakit kelamin.

5.15.5. Penyakit atau cedera yang timbul akibat olah raga berbahaya,

yaitu perlombaan balap mobil/motor/sepeda/kuda/perahu

pesawat udara atau sejenisnya, terjun payung, mendaki gunung, olah raga profesional (bayaran) dan kegiatan yang melanggar hukum.

5.15.6. Akibat percobaan bunuh diri atau cedera yang diakibatkan oleh perbuatan sendiri yang disengaja dalam keadaan sadar maupun tidak sadar.

(7)

5.15.7. Pembelian alat-alat bantu kesehatan, seperti alat pacu jantung, alat prothesa, alat bantu dengar, alat fisioterapi, kecuali akibat kecelakaan kerja yang dibuktikan dengan keterangan dokter atau hasil pemeriksaan dokter.

5.15.8. Check-up kesehatan rutin dan laboratorium yang tidak berhubungan dengan pengobatan, kecuali disarankan oleh dokter yang merawat.

5.15.9. Tindakan-tindakan yang berhubungan dengan aborsi, sterilisasi dan mendapatkan kesuburan, termasuk penyakit-penyakit yang timbul akibat keadaan tersebut. Kecuali karena suatu alasan keselamatan dan kesehatan yang disyaratkan oleh dokter terhadap pasangan suami istri yang syah.

5.15.10. Pembuatan atau pemasangan gigi palsu, pembuatan dan atau pemasangan kawat gigi, penambalan dengan logam mulia, dan pemasangan capping/bridging gigi.

5.16. Ketentuan tentang penggantian biaya pengobatan rawat jalan diatur sebagai berikut :

5.16.1. Karyawan/karyawati dan atau keluarganya yang memerlukan pengobatan diberikan kebebasan untuk memilih dokter dan apotik terdekat sesuai ketentuan.

5.16.2. Dalam hal karyawan memilih berobat ke dokter/klinik/rumah sakit yang dirujuk oleh perusahaan dengan menggunakan surat pengantar, maka karyawan tidak perlu membayar uang tunai, namun untuk pembelian resep yang harus dibeli di luar yang diberikan dokter/klinik/rumah sakit tersebut, karyawan harus membayar terlebih dahulu kemudian meminta penggantian dari perusahaan.

5.16.3. Bukti pembayaran pengobatan (kuitansi) dari dokter/klinik/rumah sakit harus mencantumkan nama pasien yang berobat, tanggal pengobatan, cap dan tanda tangan dokter/pejabat penerima pembayaran untuk pengobatan di klinik/rumah sakit. Untuk

(8)

pemeriksaan yang disertai pemberian obat dari dokter agar mencantumkan juga daftar obat yang diberikan.

5.16.4. Bukti pembelian obat di apotik harus mencantumkan nama pasien yang berobat, nama dokter yang memeriksa, tanggal pembelian, cap apotik dan tanda tangan pejabat penerima pembayaran serta harus melampirkan/disertai salinan/copi resep dari dokter yang memeriksa. Di luar ketentuan terseut perusahaan tidak memberikan penggantian.

(9)

6. Rincian Prosedur 6.1. Flowchart

(10)

6.2. Penjelasan Flowchart Kegiatan 1

Karyawan yang mengajukan penggantian biaya pengobatan menyerahkan bukti (kuitansi) pengobatan kepada Departemen HR (Head Office) atau KTU (Site).

Kegiatan 2

Departemen HR (Head Office) atau KTU (Site) melakukan verifikasi keabsahan kuitansi pengobatan, data pengobatan karyawan tersebut dimasukan ke dalam Form Tunjangan Kesehatan (F-TK) sebagai alat untuk kontrol pemakaian biaya pengobatan oleh karyawan. Departemen HR (Head Office) atau KTU (Site) membuat rekapitulasi penerima tunjangan pengobatan pada Form Daftar Penerima Tunjangan Kesehatan (F-DPTK).

Kegiatan 3

F-DPTK disetujui oleh pejabat yang berwenang.

Kegiatan 4

Bagian keuangan melakukan validasi untuk proses pengeluaran dana.

Kegiatan 5

Departemen HR (Head Office) atau KTU (Site) menyerahkan tunjangan pengobatan kepada karyawan.

7. Dokumen Pendukung

7.1. F-KTK 7.2. F-DPTK

8. Lampiran

(11)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal 11 dari 12

KARTU TUNJANGAN KESEHATAN

PT : (A) ... NAMA ANGGOTA KELUARGA : NAMA : (B) ... ISTRI/SUAMI : (F) ... NPK : (C) ... ANAK ke 1 : (G) ... JABATAN : (D) ... ANAK ke 2 : (H) ... GOLONGAN : (E) ... ANAK ke 3 : (I) ... PERIODE TAHUN : (J) ...

A. BANTUAN PENGOBATAN RAWAT INAP

NO TANGGAL NAMA

PASIEN

NAMA DOKTER NAMA APOTIK BIAYA (RUPIAH) TOTAL PARAF

DOKTER APOTIK PI S P I HRD/KTU

(K) (L) (M) (N) (O) (P) (Q) (R) (S) (T)

B. BANTUAN PENGOBATAN RAWAT JALAN

NO TANGGAL NAMA

PASIEN

NAMA DOKTER NAMA APOTIK BIAYA (RUPIAH) TOTAL PARAF

DOKTER APOTIK PI S P I HRD/KTU

C. BANTUAN BIAYA BERSALIN

NO TANGGAL NAMA

PASIEN

NAMA DOKTER NAMA RUMAH SAKIT BIAYA (RUPIAH) TOTAL PARAF

RUMAH SAKIT OBAT PI S P I HRD/KTU (U) (V) (W) FRM/JKO-HRD/41-00 07 Mei 2012

(12)

Dilarang memperbanyak dokumen ini tanpa izin Wakil Manajemen /Pengendali Dokumen PT. Bangkitgiat Usaha Mandiri Hal 12 dari 12 D. BANTUAN BIAYA KACA MATA

NO TANGGAL NAMA

PASIEN

NAMA DOKTER NAMA OPTIK BIAYA KACA MATA (RUPIAH) PARAF

HRD/KTU

(13)

Penjelasan Formulir :

A. Diisi nama PT.

B. Diisi nama karyawan. C. Diisi NPK karyawan. D. Diisi jabatan karyawan. E. Diisi Golongan Karyawan. F. Diisi nama istri/suami. G. Diisi nama anak pertama. H. Diisi nama anak kedua. I. Diisi nama anak ketiga.

J. Diisi periode tahun kalender pengobatan. K. Diisi nomor urut.

L. Diisi tanggal kuitansi pengobatan.

M. Diisi nama pasien (karyawan, istri/suami atau anak) N. Diisi nama dokter yang memeriksa.

O. Diisi nama apotik tempat membeli obat. P. Diisi biaya pemeriksaan dokter.

Q. Diisi biaya pembelian obat di apotik.

R. Diisi total biaya pengobatan periode tanggal ini. S. Diisi total biaya sampai dengan periode tanggal ini. T. Diisi paraf HR atau KTU.

U. Diisi nama rumah sakit/klinik tempat persalinan. V. Diisi biaya rumah sakit.

W. Diisi biaya pembelian obat. X. Diisi nama optik.

(14)

8.2. Form Daftar Penerima Tunjangan Kesehatan

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

KANTOR JAKARTA/SITE KALIMANTAN TENGAH

DAFTAR PENERIMA TUNJANGAN KESEHATAN Periode : (A) Tanggal ...s/d ...

NO NAMA JABATAN DEPARTEMEN JENIS TUNJANGAN TOTAL

BIAYA(Rp)

(B) (C) (D) (E) (F) (G)

DIBUAT DIPERIKSA DISETUJUI

(H) (I) (J)

HR/KTU

Penjelasan Formulir :

A. Diisi periode tanggal klaim tunjangan pengobatan. B. Diisi nomor urut.

C. Diisi nama karyawan. D. Diisi jabatan karyawan.

E. Diisi departemen tempat karyawan bekerja.

F. Diisi jenis tunjangan (pengobatan rawat jalan, rumah sakit, bersalin atau kacamata)

G. Diisi total biaya yang dikeluarkan. H. Diisi nama dan tanda tangan HR/KTU.

I. Diisi nama, jabatan dan tanda tangan pemerika.

J. Diisi nama, jabatan dan tanda tangan pejabat yang berwenang.

FRM/JKO-HRD/42-00 07 Mei 2012