BUPATI LAMANDAU
INSTRUKSI BUPATI LAMANDAU NOMOR : 188.5/03/VII/HUK/2021TENTANG
PELAKSANAAN DOA/ISTIGHOSAH/RITUAL ADAT TULAK BALA/BALALAYAH DI DESA DAN KELURAHAN UNTUK PENGENDALIAN PENYEBARAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19) DI WILAYAH KABUPATEN LAMANDAU BUPATI LAMANDAU,
Dengan semakin meningkatnya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Lamandau dan memperhatikan :
1. Surat Edaran Bupati Lamandau Nomor : 180/53/VI/HUK/2021 tanggal 30 Juni 2021 tentang Peningkatan Upaya Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 di Wilayah Kabupaten Lamandau; dan
2. Surat Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Lamandau Nomor : 26/DAD-KAB. LMD/VII/2021 tanggal 4 Juli 2021 Perihal Ritual Adat “Tula’ Bala/Balalayah”. maka perlu dilakukan berbagai usaha dan/atau upaya oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya di Kabupaten Lamandau untuk dapat menekan atau menghentikan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Lamandau.
Berkenaan dengan hal tersebut diinstruksikan :
Kepada : Camat, Kepala Desa dan Lurah se-Kabupaten Lamandau.
Untuk :
KESATU : Melaksanakan Doa/Istighosah/Ritual Adat Tulak Bala/Balalayah di Desa dan Kelurahan masing-masing sebagai upaya untuk mengendalikan laju penyebaran dan penularan wabah COVID-19 di Kabupaten Lamandau, dengan menyesuaikan keyakinan, agama dan adat budaya (kearifan lokal) masyarakat, yang dilaksanakan secara serentak dengan jumlah terbatas pada Hari Rabu, Tanggal 7 Juli 2021.
KEDUA : Pelaksanaan Doa/Istighosah/Ritual Adat Tulak Bala/Balalayah, agar dipersiapkan secara matang dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat, dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Doa iostighosah/Tulak Bala yang bersifat keagamaan agar dikoordinasikan dengan Tokoh Agama di desa/kelurahan masing-masing;
b. Tulak Bala yang bersifat Ritual Adat agar dikoordinasikan dengan Tokoh Adat, yaitu Damang Kepala Adat dan Mantir Adat desa/kelurahan.
KETIGA : Pelaksanaan Doa/Istighosah/Ritual Adat Tulak Bala/Balalayah, dipaduserasikan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, mengoptimalkan Pos Komando (Posko) Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang ada di desa/kelurahan, untuk memantau aktifitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan penularan COVID-19 selama 10 (sepuluh) hari terhitung mulai tanggal 8 Juli 2021 sampai dengan tanggal 17 Juli 2021, dengan ketentuan, sebagai berikut :
a. Pada tanggal 08 Juli 2021 mulai pukul 06.00 s/d 18.00 WIB, warga masyarakat dilarang melakukan semua aktivitas sehari-hari diluar rumah, antara lain :
1) Acara Mengumpulkan Orang Banyak (Mehunang Memangil). 2) Dilarang keluar masuk rumah warga, wilayah RT/RW dalam
desa/kelurahan, kecamatan wilayah Kabupaten Lamandau (Jangan mansuk lawang tanga rumah pali usi gayap kalaman tompu pasha balai urak).
b. Pada tanggal 9 Juli 2021 sampai dengan tanggal 17 Juli 2021, yang dikecualikan dapat melakukan aktivitas terbatas, antara lain: 1) Pegawai Pemerintah, Aparatur TNI/Polri, Instansi Vertikal,
BUMN/BUMD;
2) Karyawan Perusahaan;
3) Aktivitas Pasar/Pedagang di dalam wilayah desa/kelurahan dan kecamatan;
4) Distributor penyuplai logistik;
5) Aktivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat; 6) Mengantar anak sekolah/kuliah.
7) Melakukan pemakaman dengan catatan membatasi jumlah pelayat;
8) Pengguna transportasi melintas antar kabupaten/provinsi yang tidak menginap/singgah di Kabupaten Lamandau;
9) Pedagang kuliner diijinkan berjualan dengan pola pesan, bungkus, bawa pulang maksimal buka sampai pukul 20.00 WIB;
10) Warga masyarakat diijinkan melakukan aktivitas berkebun, berburu, mencari ikan, mencari sayur dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok dengan catatan tidak boleh keluar masuk wilayah desa/kelurahan dan atau wilayah Kabupaten.
KEEMPAT : Biaya sebagai pelaksanaan instruksi ini dibebankan kepada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kecamatan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa/Kelurahan pada Pos Penanganan COVID-19 di masing-masing Desa/Kelurahan Tahun 2021.
KELIMA : Instruksi Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 5 Juli 2021 sampai dengan tanggal 17 Juli 2021.
Dikeluarkan di Nanga Bulik pada tanggal 5 Juli 2021
Tembusan Yth :
1. Ketua DPRD Kabupaten Lamandau di Nanga Bulik; 2. Kepala Kepolisian Resort Lamandau di Nanga Bulik; 3. Kepala Kejaksaan Negeri Lamandau di Nanga Bulik;
4. Komandan Distrik Militer 1017/Lamandau di Nanga Bulik; 5. Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau di Nanga Bulik; 6. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lamandau di Nanga Bulik; 7. Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Lamandau di Nanga Bulik.
KABUPATEN LAMANDAU
DEWAN ADAT DAYAK
KABUPATEN LAMANDAU
Alamat: Jin. Bukit Hibul Barat, Komplek Perkantoran Bukit Hibul NANGA BUUK 74662
Nomor : 26/DAD-KAB.LMD/VII/2021 Lampiran : 1 (satu) Lembar
H a l : Ritual Adat TULA' BALA/ Balalayah Wabah COV1D-19
Nanga Bulik, 4 Juli 2021 Kepada
Yth . 1. Ketua DAD Kecamatan se Kabupaten Lamandau
2. Damang Kepala Adat se Kabupaten Lamandau
3. Kepala Adat se Kabupaten Lamandau
Di-TE M P A T Adil Katalino Bacuramin Kasaruga Basengat Kajubata
Memperhatikan penyabaran dan penularan wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kabupaten Lamandau akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan, maka dengan ini diminta kepada Saudara untuk melaksanakan kearifan lokal turun temurun kita sebagai masyarakat suku dayak berupa Ritual Adat "Tula' Bala/Balalayah" sebagai salah satu upaya agar pandemi Covid-19 segera berakhir di Bumi Bahaum Bakuma yang kita cintai bersama.
Adapun pelaksanaan Ritual Adat Tula' Bala/Balalayah Wabah Covid-19 dimaksud dilaksanakan secara serentak se-Kabupaten Lamandau pada :
Hari / Tanggal : Rabu, 07 Juli 2021
Tempat : Di Kelurahan dan Desa se Kabupaten Lamandau
Selanjutnya pelaksanaan kegiatan dimaksud dilakukan pembatasan aktivitas masyarakat selama 10 (sepuluh) hari terhitung mulai tanggal 8-17 Juli 2021 dengan ketentuan sebagaimana terlampir.
Demikian di sampaikan, harap menjadi maklum, atas perhatian dan kerjasamanya yang baik diucapkan terima kasih.
DEW,
H. HENDRA Ketu
AN KU I^ROfo>$.pi,. Sekretaris
Tembusan disampaikan kepada Yth.: 1. Bupati Lamandau di Nanga Bulik 2. Camat Se-Kabupaten Lamandau
3. Kepala Desa dan Lurah se Kabupaten Lamandau 4. Danbrig BATAMAD Kabupaten Lamandau 5. Arsip
Lampiran : Surat DAD Kabupaten Lamandau Nomor : 26 /DAD-KAB.LMD/VII/2021 Tanggal :4 Ju li2 0 2 1
H a l : Ritual Adat TULA' BALA/Balalayah Wabah Covid-19
KETENTUAN PANTANG PAMAU/LARANGAN
DALAM RANGKA RITUAL ADAT DAYAK TULA' BALA/BALALAYAH WABAH COVID-19
Ritual Adat TULA' BALA/BALALAYAH Wabah Covid-19 diikuti dengan larangan melakukan berbagai kegiatan selama 10 (sepuluh ) hari terhitung mulai tanggal 8 s.d 17 Jli 2021 dengan ketentuan :
1. Pada tanggal 08 Juli 2021 mulai pukul 06.00 s/d 18.00 WiB berlaku bagi seluruh warga masyarakat, dilarang melakukan semua aktivitas sehari-hari diluar rumah meliputi antara lain :
> Bajolu Bakarak (Berburu dan Mencari Ikan)
> Basiak Bakakas (Membersihkan pekarangan/kebun)
> Bapancap Bapokih (M enebas m enebang, m em anen)
> Kehutat Kerimba (Aktivitas ke hutan)
> Batoki Bakalahi (perkelahian, minum mabuk) > Marobuk Mahumut (Mencari sayur mayur)
> Mehunang Memangil (acara mengumpulkan orang banyak)
> Jangan mansuk lawang tanga rumah pali usi gayap kalaman tompu pasha balai urak (Dilarang keluar masuk rumah warga, wilayah RT/RW dalam Desa/Kelurahan, kecamatan wilayah Kabupaten Lamandau)
Catatan :
Pengecualian dari pembatasan aktivitas pada tanggal 8 Juli 2021 adalah : > Kepentingan persalinan di dampingi 2 (dua) orang anggota keluarga. > Orang Sakit Keras/Meninggal.
> Petugas Kesehatan, Petugas Keamanan, Satgas Penanganan Covid-19 dan Batamad yang ditugaskan.
2. Pada tanggal 9 s/d 17 Juli 2021 yang dikecualikan dapat melakukan aktivitas terbatas bagi:
> Pegawai Pemerintah, aparaturTNI/PoIri, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD; > Karyawan Perusahaan;
> Aktivitas pasar/pedagang didalam wilayah desa/kecamatan; > Distributor penyuplai logistik;
> Aktivitas Pelayanan Kesehatan Masyarakat; > Mengantar anaksekolah/kuliah;
> Melakukan pemakaman dengan catatan membatasi jumlah pelayat;
> Pengguna transportasi melintas antar kabupaten/provinsi yang tidak menginap/ singgah di Kabupaten Lamandau;
> Pedagang kuliner diijinkan berjualan dengan pola pesan, bungkus, bawa pulang maksimal buka sampai pukul 20.00 WIB;
> Warga masyarakat diijinkan melakukan aktivitas berkebun, berburu, mencari ikan, mencari sayur dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok dengan catatan tidak boleh keluar masuk wilayah desa dan atau wilayah Kabupaten.
3. Sanksi Adat:
> Bagi warga m asyarakat yang m elanggar pada poin 1 (pertam a) dan 2 (dua) diatas maka
