• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemberian Konsentrasi BAP (Benzil aminopurine) Terhadap Pertumbuhan Sambung Pucuk Kakao (Theobroma cacao L.)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Pemberian Konsentrasi BAP (Benzil aminopurine) Terhadap Pertumbuhan Sambung Pucuk Kakao (Theobroma cacao L.)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 1994. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa. Bandung. 85 hal.

Agustin, W. 2008. Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh BAP (6-BENZIL Amino Purine) Terhadap Perkecambahan Biji Kapas (Gossypium

hirsutum. L.). (Skripsi) Fakultas Sains dam Teknologi Universitas Islam

Negeri Malang. Malang.

Ariana, E. 2005. Pengaruh Konsentrasi BAP (Benzylaminopurin) Terhadap

Pertumbuhan Mimba (Azadirachta indica A. Juss) secara Kultur InVitro.

Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Balamani, V dan B, W, Poovaiah. 1985. Retardation of Shoot Growth and

Promotion of Tuber Growth of Potato Plants By Paclobutrazol. American.

Deswanto, H. 2010. Pengaruh Berbagai Klon Entres Pada Sambung Pucuk

Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L). Fakultas

Pertanian. Universitas Andalas. Padang. 36 hal.

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat. 2014. Spesifikasi teknis dalam

persyaratan mutu benih/bibit. Padang. Sumatera Barat.

Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat. 2013. Balai pengawasan dan

pengujian mutu benih. Padang. Sumatera Barat.

Dinas Perkebunan Sulawesi. 2011. Kajian tingkat keberhasilan sambungan pada penerapan teknologi sambung samping tanaman kakao di sulawesi

selatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Sulawesi Selatan.

Elisarnis. 2008. Respon Bibit Stum Mata Tidur Tanaman Karet (Hevea

brasilliensis Mull Arg) Terhadap Pemberian Kinetin. Jurnal Perkebunan.

Vol 1 (1): 25-30.

Elker, T. E. dan D. C. Caston. 1986. Effect of BA +GA4+7, BA and Danlinozide on growth and lateralshoot, Development in Peach. Amer. Soc. Hart. Sci.

III (14):520-524.

Febriana, S. 2009. Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh dan Panjang Stek

Terhadap Pembentukan Akar dan Tunas pada Stek Apokad

(Perseamericana Mill.). Program Studi Hortikultura Fakultas Pertanian

Institut Pertanian Bogor. Bogor. 58 hal.

George, E. F. and P. D. Sherrington. 1984. Plants Propagation by Tissue Culture. Handbook and Directory of Comercial Laboratories. Eugenetics Ltd. England.

(2)

Goldworthy, P. R dan N. M. Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik. Terjemahan Tohari Gajahmada Press.

Hadad, M. E. A dan S. Koerniati. 1996. Sambung Pucuk Sebelas Nomor Harapan

Jambu Mete Langsung Di Lapang. Prosiding Forum Komunikasi Ilmiah

Komoditas Jambu Mete. Balittro. Bogor.

Hariyanti, E., R. Nirmala., dan Rudarmono. 2004. Mikropropagasi Tanaman Pisang Talas dengan Naphtalene Acetic Acid (NAA) dan Benzyl Amino

Purine (BAP). Jurnal Budidaya Pertanian 10 (1): 26-34.

Harjadi, S. S. 2009. Zat Pengatur Tumbuhan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Hertman, L. T. D., E. Kester., F. T. Davies dan R. L. Geneve. 1997. Plant

Propogation. Principles and Practice. 6th ed. Prentice Hall, Inc. London.

Holbrook, N. M., V. R. Shashidra., R. A. Jemas dan R. Munns. 2002. Stomatal Control in Tomato with ABA-Deficient Roots: Response of Grafted Plans

to Soil Drying. J. Exp. Bot., 53:1503-1514.

Intan, R. D. A. 2008. Peranan dan Fungsi fitohormon Bagi Pertumbuhan

Tanaman. Fakultas Pertanian. Universitas Pajajaran. 43 hal.

Irwanto. 2001. Pengaruh Hormon IBA (Indole Butyric Acid) terhdap Persen Jadi

Stek Pucuk Meranti Putih (Shorea montigena). Universitas Patimura.

Ambon. 26 hal.

Karmawati, E., M. Zainal., Syakir., M. Jon., A. Ketut., dan Rubiyo. 2010. Budi

daya dan pasca panen KAKAO. Bogor: nitro professional. 113 hal.

Karjadi, A. K. dan A. Buchory. 2008. Pengaruh Auksin dan Sitokinin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Jaringan Meristem Kentang Kultivar

Granola. 18(4):380-384.

Kimia Indonesia. 2011. Redaksi Kimia Indonesia Fitohormon : sitokinin kimia indonesia. [20 Desember 2013].

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Lakitan, B. 2004. Hortikultura: Teori Budidaya dan Pasca Panen. Jakarta. Rajawali Press. 219 hal.

Muafidah, N. 2008. Respon Pertumbuhan Stek Salam (Eugenia polyantha)

Terhadap Lama Penyungkupan dan Pemberian Auksin. Bogor. Fakultas

(3)

Muchlis, M. R. 2006. Pengaruh Pemberian Beberapa Konsentrasi Pupuk Cair

Nutrifarm AG Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L).

Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. 40 hal.

Panjaitan, M. 2000. Pengaruh Konsentrasi IBA dan Lama Perendaman terhadap

presentase Keberhasilan Pertumbuhan Setek Pucuk Jeruk Nipis. Fakultas

Pertanian, Universitas Katolik Santa Thomas Sumatera Utara. Medan. 48 hal.

Pasimura, S. 2004. Kompatibilitas Entres F1 Persilangan Jeruk Siam Madu dengan Jeruk Besar Nambangan yang Diokulasi pada Batang Bawah JC

dan Kanci 01. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. 52 hal.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 2004. Panduan lengkap Budidaya

Kakao. Agromedia Pustaka. Jakarta. 328 hal.

Prahardini, P.E.R., I. Sudaryanto dan S. Purnomo. 1990. Komposisi Media dan

Eksplan untuk Inisiasi dan Proliferasi Salak Secara in vitro. Jurnal

Penelitian Hortikultura, 5(2): 15-27.

Pratama, Y. 2010. Pengaruh Pemberian Beberpa Zat Pengatur Tumbuh Terhadap

Keberhasilan Stek Kakao (Theobroma kakao L.). Padang. Fakultas

Pertanian. Universitas Andalas. 31 hal.

Prastowo, N. H. J., M. Roshetko dan G. E. S. Manurung. 2006. Tehnik Pembibitan

Dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah. World Agroforestry Centre

(ICRAF) dan Winrock International. Bogor.

Prawinata, W. D. Harran dan P. Tjondronegoro. 1994. Dasar-dasar Fisiologi

Tumbuhan. Departemen Botani Fakultas Pertanian IPB. Bogor. 323 hal

Rachmat E. M. S dan D. H. John. 2012. Penggunaan ZPT sambung samping

Kakao .Jurnal Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat.

1-7 hal.

Rahardjo, P. 2011. Menghasilkan benih dan bibit kakao unggul. Jakarta: Penebar Swadaya. 132 hal.

Rahayu, S., A, Prawoto., B, Kusmanadhi., dan N, Qomariyah. 2007. Kajian Agronomis dan Anatomis hasil Sambung Dini Tanaman Kakao

(Theobroma cacao L.). Universitas Negeri Jember. Jember. Hal 1-2.

Salisbury, F. B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid I. D.R. Lukman dan Sumaryono. ITB. Bandung. 241 hal.

Santoso, U dan Nursandi F. 2002. Kultur Jaringan Tanaman. UMM Press. Malang.

(4)

Siregar, T. H. S., S. Riyadi, L. Nuraeni. 2010. Budidaya Cokelat. Penebar Swadaya. Jakarta. 172 hal.

Siska, D. M., Imam, Z dan Zulfarina. 2013. Pengaruh Pemberian Hormon IAA

dan BAP terhadap Pertumbuhan Tunas Anggrek secara IN VITRO.

Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. Diakse tanggal 13 Desember 2013. 7 hal.

Soegondo, B. 1996. Pembibitan Jambu Mete Secara Sambung di Balai Penelitian

Getas. Balai Penelitian Getas, Salatiga. 7 hal.

Suryaningsih, E. 2004. Pengaruh Macam Zat Pengatur Tumbuh dan Media

Tanaman terhadap Pertumbuhan Stek Lada(Piper nigrum L.). Fakultas

Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta. 43 hal.

Surianti. 2014. Pengaruh Lama Perendaman Entres dengan Air Kelapa terhadap

Pertumbuhan Sambung Samping Kakao (Theobroma cacao L. ). Fakultas

Pertanian Universitas Andalas. Padang, 37 hal.

Susanto, F. X. 1994. Tanaman Kakao, Budidaya Pengolahan Hasil. Kaniusius.Yogyakarta.183 hal.

Sutejo, M. 1995. Pupuk dan cara pemupukan. PT. Rineka Cipta. Jakarta. 80 hal. Shiddiqi, U. A., Murniati., I. S. Sukemi,. 2013. Pengaruh Pemberian Zat

Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Bibit Stum Mata Tidur

Tanaman. Pekanbaru. Fakultas Pertanian Universitas Riau.

Shinta. 2010. Pengaruh beberapa macam teknik sambung pucuk terhadap

keberhasilan pembibitan kakao (Theobroma kakao L.). Padang. Fakultas

Pertanian. Universitas Andalas. 40 hal.

Tjitrosoepomo, G. 1998. Taksonomi tumbuhan (Spermathpyta). Yogyakarta. Universitas Gajah Mada.

Wahyudi, T. T. R. Panggabean. Pujiyanto. 2008. Panduan Lengkap Kakao. Penebaran Swadaya . Jakarta. 364 hal.

Wareing. P. F and I. D. J. Philips. 1981. Growth and Diferentation in Plant. Pergamon Press. Amer. Soc. Hort Sci. 108(6): 948-953.

Wattimena, G. A. 1988. Zat Pengatur Tumbuh. Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Bogor. 145 hal.

Weaver, R. J. 1972. Plant Growth Substances in Agriculture. W. H. Freeman Co. San Fransisco. Pp 119-131.

(5)

Winten, I. T. K. 2009. Zat pengatur tumbuh dan peranannya dalam budidaya

tanaman. Majalah ilmiah fakultas Pertanian. Universitas Tabanan, vol 6.

49-58 hal.

Wood, G. A. R. 1975. Cocoa Tropical Agriculture Series, 3 Ed, London, Longmans.

Yelnititis, N., Bermawie, dan Syafaruddin, 1999. Perbanyakan klon Lada

Varietas Panniyur secara In Vitro. Jurnal penelitian Tanaman Industri. 5

(3):109-114.

Yusra, Heldi. 1995. Pengaruh pemberian pupuk fertimel terhadap pertumbuhan

bibit karet. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Unand. Padang.

52 hal.

Zaubin, R. dan R. Suryadi. 1999. Laporan Teknis Studi Pengembangan Tanaman

Jambu Mete. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor. hlm.1-6.

Zulhelmi. 2005. Pertumbuhan bibit tnaman nilam (Pogostemon cablin Benth)

pada berbagai bahan asal setek. Padang. Fakultas Pertanian. Universitas

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi indikator tersebut relevan dijadikan sebagai ukuran dasar pengelolaan hutan lestari untuk aspek produksi karena indikator tersebut merupakan

Definisi bagi tajuk kajian Hubungan di antara Personaliti dan Efikasi Kendiri dalam kalangan Pelajar Sarjana dan Pelajar Doktor Falsafah bagi Program Bimbingan

Untuk mencegah dampak dari erosi tersebut di aliran sungai Cimincrang maka digunakan konservasi tanah dan air yang menggunakan metode secara mekanik.. Kata kunci :

Akses yang diberikan oleh pemerintah berupa pembentukan sekolah inklusi. Sekolah inklusi adalah suatu sistem yang menyelenggarakan pendidikan yang memberikan

Pelabuhan Tanjung Priok walaupun dalam pengaplikasiannya melalui aktifitas publikasi kegiatan CSR.Selanjutnya dalam mengaplikasikan strategi komunikasi “Keinginan Tulus Untuk

Mayoritas masyarakat memandang pendidikan sebagai kunci dalam mencapai tujuan dan kemajuan sosial, serta pembangunan bangsa. Pendidikan digunakan untuk

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa persepsi kualitas, citra merek, Persepsi harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dengan

Produk soft candy terpilih dengan perlakuan konsentrasi ekstrak rosella ungu 10% dilakukan memiliki tekstur yang disukai, melalui analisa tekstur dengan dengan