PT.
JAYA PARI
STEEL
TbK
LAPORAN
KEUANGAN
30
JUNI 2011 (TIDAK
DIAUDIT) DAN
31
DESEMBER
2010
(DIAUDIT)
SERTA
UNTUK
PERIODE ENAM BULAN YANG
BERAKHIR
PADA
TANGGAL
REG.165227
PT
JAYA
PARI
STEET
TbK
Jl. Mqrgpmutyo No. 4 Tondes - Surobot.n 601 86, lndoneslo
(03 1 ) 74909 40, 7 491 289 (Huntlng) (03r)7491714 trryrporl@rod.retkl I O92'Surobqlr - Indoneslo HeodOfflce Phone Folc e-rnoll PO.Box
ffim
SURAT PERNYATAAN D]REKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN
pER 30 JUN| 2011 (TIDAK D|AUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN PERIODE ENAM
BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2O1I DAN 2O1O (TIDAK DIAUDIT)
PT JAYA PARI STEEL TbK/
DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPO'VS'BILITY ON THE FINANCIAL
STATEMEIVIS OF PT JAYA PARI STEEL TbK FOR
f,
QUNNTEA ENDEDJUNE 30, 2011 (UNAUDTTED) AND DECEMBER 31, 2010 (AUDITED
)
AND SIX MONTHS PERIOD ENDED JUNE 30,2011 AND 2010 (UNAUDITED) .JPS-149101.2N1112011 Kami yang bertandatangan dibawah inilWe, the undersigned:
1.
Nama/NameAf a mat kantor /Offi ce address
Alamat domisili sesuai KTP atau identitas
lairdDomicile as stated in lD Card
Nomor telepon/Ph one N u m be
r
Jabalan/Position2.
Nama/NarneAla m at kanlor /O ffi ce address
Alamat domisili sesuai KTP atau identitas lain/Domicile as stated in lD Cad
Nomor telepon/Phone N u mber Jabalan/Position
Menyatakan bahwa :/State that :
Gwie Gunadi Gunawan
Jl. Margomulyo No.4, Tandes,
Surabaya
Jl. Dharmahusada Indah B/147,
RT.002 / RW.008, Mulyorejo, Surabaya 60115
031-7491288
Direktur Ulama/President Director
Drs. Yurnalis llyas, Ak
Jl. Margomulyo No.4, Tandes
Surabaya
Jl. Rungkut Kidul RK-4/J-7, RT.005 / RW. 009,
Rungkut Kidul, Rungkut, Surabaya 60293
031-7491288 Direktur/Director
9.
Bertanggungjawab atas
penyusunandan
penyajian laporan keuangan Perusahaan,tWe are responsible forthe prcparation and presentation of the Company financial sfafemenfs.10. Laporan keuangan Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum,lThe Company financial statements have been prepared and presented in accordance
with generally accepted accounting pinciples.
3.
a.
Semua informasi dalam laporan keuangan Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar/AIt information contained in the Company financial statements are complete and conecL
b.
Laporan keuangan Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benardan tidak menghilangkan informasi atau fakta materiaEhe Company financial statements do not
contain misleading mateial information orfacts, and do not omit mateial information and facts.
8.
Bertanggung jawab atas sistem pengendalian intern dalam Perusahaar/l//e are responsible for theCompany's intemal control system.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya"/This stalemenfs lefter is made truthfully.
Surabaya, 26 Juli 201 1 /Surabaya J uty 2d"1, 201 1
PT.
JAYA PARI
STEEL
TbK
DAFTAR
ISI
LAPORAN KEUANGAN
-
Podo
tonggol
30Juni
201I
(Tidok
Dioudit) don
3l
Desember
20.l0
(Dioudit), serto
uniuk periode
enom bulon
yong
berokhir
podo
tonggol
30Juni
201I
don
20i0
(Tidok
Dioudit).
Loporon
PosisiKeuongon
Loporon Lobo
Rugi
Komprehensif
Loporon
Perubohon
EkuitosLoporon
Arus KosCototon
Atos
Loporon Keuongon
Holomon
4
5
-27
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Investasi sementara Piutang usaha :
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
sebesar F.p.271.202940 pada 30 Juni
201 1 dan sebesar nihil pada 3 I Desember 2010
Pihak berelasi
Piutang lain-lain - pihak ketiga
Persediaan
Uang muka pembelian Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Piutang pajak
Pendapatan bunga yang masih akan diterima
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan - bersih Investasi saham
Piutang pajak
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp. 55.112.278.143 pada 30 Juni
20ll
dan Rp.54.153.878.548 pada 31 Desember 2010.Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET 30 JUNI 2OI I (Tidak Diaudit) 4.655.374.638 r.23s.t6r.4s3 52.847.293.778 103.r64.000.000 155.640.061 73.489.375.02r 6.637.705.040 3.327.329.118 121.461.575 245.633.340.684
12,23
22.297.997.336 32.912.t4514
44.006.600l3c
3.338.669.14016
1.807 .641 .02015
4.479.765.984ffiqB
92.618.713.482 55.611.398 44.006.600 292.638.684 2.181.305.532 7.948.597.196@
29.122.987.058 64.490.483.237 6l 1.150 r16.709.942.1s7 10.723.970.800 6.071.140.088 42.203.027 8.609.353.807 415.156.422ffi
PT.
JAYA PARI
STEEL TbKLAPORAN
POSISIKEUANGAN
30 JUNI 2011 DAN 31 DESEMBER 20IO
3I DESEMBER20IO LIABILITAS (Diaudit)
12.552.313.9r1 36.785.927.623
LIABILITAS JANGKA PENDEK Hutang:
Usaha - pihak ketiga
Lainlain
Hutang dividen Hutang pajak
Biaya yang masih harus dibayar Uang muka penjualan
Jumlah Liabilitas Janska Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Kewajiban imbalan pasca kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per lembar.
Modal dasar 1.500.000.000 saham.
Modal ditempatkan dan disetor penuh
750.000.000 saham. Agio saham Saldo laba Jumlah Ekuitas Catatan 30 JUNI 2OI I (Tidak Diaudit) 3I DESEMBER2OIO (Diaudit) Catatan 2a,2f,3,23 2g,4,23 2h,5,23 2c,2h,5,23 7 2i,6 8,23 13a )i l3b
2q,17
8.645.850.871 8.645.850.871 8.006.464.443@
40.646.843.096 tll.t47.337.335 2p,13 2k,9 l3b 2.07r.996.762 t02.879.698.646 3.221.325.480 r.875.2r4.463 t02.879.698.646 3.312.442.230 17.618.852.27s 7r.30r.302ffiffi
t9 75.000.000.000 348.000.000 254.549.569.148ffi{
75.000.000.000 348.000.000 224.786.260.86r-Joo-T'r.%-0-s-6T-29,10
16.676.872.680Zn,'ll
61.177.992ffi
370.544.412.244 4I
I.28I.598.196
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITASLihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
370.544.412.244 4l1.281.598.196
Drs. Yurnalis llyas, Ak Direktur
\
PT.
JAYA
PARI STEEL
TbK
LAPORAN
LABA RUGI KOMPREHENSIF
UNTUK PERIODE ENAM BULAN
YANG
BERAKHIR PADATANGGAL
30 JUNI2011
DAN 30JUNI
2O1OCatatan 2o,20 21 2o,22 2o,22 2o,24 2b,25 zo 30
JUNI
201 1(Tidak
Diaudit) 328.252.115.925 279.657.813.521 30 JUNt 2010 (Tidak Diaudit) 237.032.137.320 185.775.858.221 PENDAPATAN BERSIHBEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO
BEBAN USAHA Beban penjualan
Beban umum dan administrasi Jumlah Beban Usaha
LABA USAHA
PENGHAST LAN (BEBAN) LAIN-LAI N
Penghasilan bunga
Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing - bersih Beban bunga
Beban pajak Lain-lain - bersih
Penghasilan (Beban) lain-lain - Bersih
LABA SEBELUM PAJAK
48.594.302.404 51.256.279.099 2.402.775.427 4.627.908.622 3.205.762.193 3.456.575.256 7.030.684.049 6.662.337.449 41.563.618.355 44.593.941.650 151.145.021 (106.030.732) (1.430.535.278) (105.527.550) (273.415.321) (1.764.363.860) 39.799.254.495 10.232.728.507 (1e6.782.299) 10.035.946.208 57.396.716 2.365.482.736 (467.054.587) (63.351.544) 851.933 1.893.325.254 BEBAN
pAJAK
2p,13c Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah Beban PajakLABA PERIODE BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREH ENSI F LAI N
PENDAPATAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN
PERIODE BERJALAN SETELAH PAJAK
TOTAL LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
LABA USAHA PER SAHAM
DASAR
2T,18LABA BERSIH PER SAHAM
DASAR
2T,18 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
46.487.266.904 7.863.267j22 34.296.606 7.897.563.728 29.763.308.287 38.589.703.176 29.763.308.287 38.589.703.176 55.42 39,68 59,46 51,45 Drs. Yurnalis llyas, Ak Direktur Surabaya, 26 Juli2011
PT.
JAYA PARI
STEEL
TbKLAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
UNTUK
PERIODE ENAM BULANYANG
BERAKHIR PADATANGGAL
30 JUNI2011
DAN 30JUNI
2O1O(TIDAK
DIAUDIT)Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 75.000.000.000 Saldo Laba
Agio
Saham
Penqqunaannya
Penggunaannva348.000.000
-
196.340.680.353
271.688.680.353Jumlah Ekuitas
Saldo per 31 Desember 2009
38.589.703.176 38.589.703.176
satdo Der 30
Juni2ot0
75.OOO.OOO.OOO
348.000.000
-
234.930.383.529
310.278.383.529Saldo per 31 Desember 2010 75.000.000.000 348.000.000
-
224.786.260.861
300.134.260.861 29.763.308.287 29.763.308.287satdoper3oJuni2oll
75.OOO.OOO.OOO
348.OOO.OOO -
254.549.569.148
329 897.569.148Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT.
JAYA PARI
STEEL
TbKLAPORAN
ARUS
KAS
UNTUK
PERIODEENAM BULAN
YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL
30
JUNI2O11
DAN
30JUNI2OlO
30 Juni 201
I
(Tidak Diaudit)Btr
302.140.652.337 (338.620 .4r0526)
30 Juni 2010 (Tidak Diaudit)r
288.205.208.351 (210.810.886.ss6)ARUS
KAS DAzu
AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan dan lainnya
Kas yang dihasilkan dari oPerasi
Penerimaan bunga
Pembayaran pajak penghasilan
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
ARUS
KAS DARI
AKTIVITAS
INVESTASI
Pencairan (penempatan) deposito Perolehan aset tetap
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
KENAIKAN
(PENURUNAN)
BERSIH
KAS
DAN
SETARA
KAS
KAS
DAN
SETARA
KAS
-AWAL TAHUN
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
KAS
DAN
SETARA
KAS .
AKHIR
PEzuODE
(44.103.780.857) 71.445.r39.851 (36.479.7 s8.18e) 151.145.021 (7.77s.167.689) 77.394.32r.795 57.396.716 (6.006.s78.660) 35.497.889.868 (16.420.000) (3 s.877.8s0.000) (12.420.000) 35.481 .469.868 (3 s.890.270.000) (8.622.310.98e) 12.552.313.911 725.371.716
@
35.554.869.851 1.429.771.l3r 880.869.300ffi
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. JAYA PARI STEEL TbK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
30 Juni 2011 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2010 (Diaudit)
Serta untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 (Tidak Diaudit)
I.
UMUM
a.
Pendirian dan Informasi UmumPT. Jaya Pari Steel
Tbk
(selanjutnya disebut "Perusahaan") didirikan dalam rangka Undang-UndangPenanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 juncto Undang-Undang
No.
12 tahun 1970 denganakta notaris Eddy Wijaya, SH. No. 46 tanggal 18
Juli 1973.
Akta pendirianini
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/246/15 tanggal 2 Juni 1976 serta diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik IndonesiaNo.
55
tanggal9
Juli
1976Tambahan
No.
524.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapakali perubahan, yangterakhir dengan akta notaris
No. 29
dan 30 tanggal23
Juni 2008 dari Untung Darnosoewiryo, SH,notaris
di
Surabaya, dalam rangka penyesuaian dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenaiPerseroan Terbatas. Akta perubahan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
No.
AHU-57886.AH.01-02. Tahun 2009tanggal 26 November 2009.
Akta
perubahan tersebut masih dalam proses untuk diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia.
Kantor pusat dan pabrik Perusahaan beralamat di Jl. Margomulyo No. 4 Tandes Surabaya
Sesuai dengan pasal
3
Anggaran Dasar Perusahaan, ruanglingkup
kegiatan Perusahaan terutamameliputi Industri besi dan baja. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1976. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan didalam negeri.
Susunan Pengurus Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2071 adalah sebagai berikut :
Komisaris Utama Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Gwie Gunawan Drs. Syaefullah,
Ak
Gwie Gunadi Gunawan Drs. Yurnalis Ilyas,
Ak
Drs. Hadi Sutjipto Gwie Gunato Gunawan
Jumlah karyawan Perusahaan sebanyak 2S2karyawan pada 30 Juni 2011 dan 285 karyawan pada
3l
Desember 2010.
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2011 adalah : Ketua
Anggota
:
Drs. Syaefullah,Ak
:
Drs.Ec.Agus Mulyono, MsiDrs. Mujiyanto,
Ak
Penowaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 16
Juni
1989 Perusahaan memperoleh persetujuandari
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan SuratNo.
SI-035/SHMA4K.10/1989, untuk menawarkan sahamdi
Bursa kepadamasyarakat, sebanyak 3.360.000 lembar saham. Pada tanggal 4 Agustus 1989 saham Perusahaan telah
tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Padatanggal 30 Juni 2011 dan
3l
Desember2010, seluruh saham Perusahaan sejumlah 750.000.000KEBIJAKAN AKI.JNTANSI
Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang dianut Perusahaan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang
berlaku umum
di
Indonesia yangterdiri
dari Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) danPeraturan Badan Pengawas Pasar Modal
(
BAPEPAM&
LK
).
Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk periode yang berakhir padatanggal 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
P enyaj ian Lapor an Keuangan
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No.
I
(Revisi) tentang penyajian laporan keuangan serta keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam)
No.
VIII.G.7
tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan"yang
terdapat dalam Lampiran KeputusanKetua
BapepamNo.
KEP-061PMJ2000tanggal
13
Maret
2000
dan
perubahannya,Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-55 4lBLl20l0 tanggal 30 Desember 2010.
Dasar
penyusunanlaporan
keuangan,kecuali untuk
laporan
arus
kas,
adalah
dasar akrual, Pengukurannya disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusunberdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Standar Akuntansi Baru
Perubahan atas standar berikut wajib diterapkan untuk pertama
kali
untuk tahun buku yang dimulaipadatanggal
I
Januari 2011.-
PSAKNo. 1 : PenyajianLaporanKeuanganEntitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan kinerja (laporan laba rugi komprehensif) atau dua laporan (laporan laba
rugi
dan laporan labarugi
komprehensif). Perusahaan memilih untuk menyujikatr dalam bentuk satu laporan. Laporan keuanganinterim
telah disusun menggunakanpengungkapan yang disYaratkan.
-
PSAK No. 3 : Laporan Keuangan InterimStandar mengharuskan laporan keuangan interim berisikan laporan laba
rugi
komprehensif untukperiode interim yang dilaporkan dan secara kumulatif untuk tahun buku berjalan dalam bentuk satu
iuporun atau dua laporan. Informasi komparatif untuk laporan laba rugi komprehensif harus disajikan
untuk perbandingan periode interim, namun informasi komparatif satu tahun untuk tahun buku terakhii tidak disyaratkan. Laporan keuangan interim
ini
telah disusun menggunakan pengungkapanyang disyaratkan.
-
PSAK No. 5 : Segmen OperasiStandar mengharuskan entitas
untuk
mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasisifat
dan dampak keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangandari
aktivitas bisnis. Standarjuga
menyempumakandefinisi
segmen operasi'Stan-dar mengharuskan "pendekatan manajemen" dalam menyajikan informasi segmen menggunakan
dasar yang sama seperti-halnya pelaporan intemal. Hal
ini
tidak menyebabkan tambahan penyajiansegmen yang dilaporkan.
perusahaan mengoperasikan dan menjalankan bisnis
melalui
segmen tunggal dengan mengelolainfrastruktur
jaringan
yang ada. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporaniniernal yang
disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalamhal
inib.
-
PSAKNo. 7 : Pengungkapan Pihak-pihak BerelasiStandar menyempumakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi
dan
saldo termasuk komitmen. Standarjuga
memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemenkunci
adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemenkunci untuk
masing-masing kategori. Perusahaan telah melakukan evaluasiterhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan interim telah disusun
menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi.
Penerapan standar-standar tersebut
tidak
berdampak material terhadap kinerja Perusahaan. Sebagaitambahan, perusahaan telah mengungkapkan informasi
terkait
dengan penyajian laporan keuangan,segmen operasi dan pengungkapan pihak-pihak berelasi sesuai dengan yang disyaratkan standar.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang
wajib
diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidakberdampak material terhadap Perusahaan :
!
PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas!
PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri!
PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah Periode Pelaporan!
PSAKl2
(Revisi 2009), Bagian Partisipasi dalam Ventura BersamaI
PSAK 15 (Revisi 2009),Investasi pada Entitas Asosiasi!
PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tak Berwujud!
PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi Bisnistr PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan
tr PSAK 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
!
PSAk 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset!
PSAK 57 (Revisi 2009), Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset KontinjensiI
PSAK 58 (Revisi 2009), Aset Tidak Lancar yangDimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang DihentikanI
ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusustr ISAK 9, Perubahan Atas Liabilitas Aklivitas Pumaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa tr
ISAK
10, Program Loyalitas Pelanggantr
ISAK
11, Distribusi AsetNonkas Kepada Pemilik!
ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas: Konstribusi Nonmoneter oleh Venturer!
ISAK
14, Aset Tak Berwujud-
biaya situs Web!
ISAK
lT,LaporunKeuangan Interim dan PenurunanNilai
Transal<si dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam satuan mata uang
rupiah.
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saatterjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam mata
uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi
kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
Transalrsi dengan Pihak
-
pihak BerelasiEfektif tanggal
I
Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAKNo. 7
(Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi". PSAK revisiini
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikanSuatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaanjika:
a.Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak
(i)
mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau beradadi
bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan;(ii)
memilikikepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
(iii)
memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;
b.Suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;
c. Suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venture;
d.Suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;
e. Suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
f. Suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh
atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
g.suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau
entitas lain yang terkait dengan Perusahaan.
Transaksi
ini
dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujuioleh
kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkintidak
sama dengan transaksilain
yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu
(i)
aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laporan laba rugi,
(ii)
pinjaman yang diberikan dan piutang,(iii)
investasi yangdimiliki
hinggajatuh tempo serta
(iv)
aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasiini
tergantung dari tujuanperolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat
awal pengakuannya.
l.Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi
Aset keuangan yang diukur pada
nilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah asset keuangan yangditujukan
untuk
diperdagangkan.Aset
keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkanjika
diperoleh terutama untuk tujuan
dijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.Derivatif
diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.2.Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
tidak
mempunyai kuotasidi
pasaraktif.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutangdiakui
padanilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan ielanjutnyadiukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.3.Investasi yang
Dimiliki
hingga Jatuh TempoInvestasi yang
dimiliki
hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetapatau telah ditintukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi
a.Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi;
b.Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan
c.Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pada saat pengakuan awal, investasi
dimiliki
hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambahbiaya transaksi dan selanjutnya
diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif.
4.Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset
keuangan dalam kelompok tersediauntuk dijual
adalah aset keuangan non-derivatif yangditetapkan untuk
dimiliki
selama periode tertentu, dimana akandijual
dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjamanyang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok
dimiliki
hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.Pada saat pengakuan awal. Aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah
biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan
perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset
keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan
nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba
rugi.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bungaefektif
dan keuntungan atau kerugian akibat perubahannilai
tukar
dari
aset moneter yang diklasifikasikansebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi.
Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i)
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi
dan(ii)
liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehandiamortisasi.
1.
Liabilitas Keuangan yang Diukur padaNilai Wajar melalui Laporan Laba RugiNilai
wajar liabilitas keuangan yang diukur padanilai
wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikansebagai diperdagangkan
jika
diperoleh terutama untuk tujuandijual
atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapatbukti
mengenaipola ambil
untung dalam jangka pendek terkini.Derivatif
diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkankecuali
ditetapkan dan efektifsebagai instrumen lindung nilai.
2.
Liabilitas Keuangan yang Diukur dengan Biaya Perolehan DiamortisasiLiabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Estimasi
Nilai
WajarNilai
wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkandi
pasaraktif
ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada laporan posisi keuangan.Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajamya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan
Nilai
wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkandi
pasar ditentukan denganmenggunakan
teknik
penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode arus kas terdiskontodengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal laporan
g.
h.
Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
di
Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasidan
asumsiyang
mempengaruhijumlah
aset dankewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode
pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau
kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Investasi Sementara
Deposito berjangka yang
jatuh
temponyalebih dari
tiga
bulan pada saat penempatan dan tidakdijaminkan disajikan sebagai Investasi Sementara dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Piutang Usaha
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diukur sebesar nilai wajar dan setelah pengakuan awal diukur pada
biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan metodesuku
bungaefektif,
dikurangi penyisihan penurunan nilai.Penyisihan penurunan nilai dibentuk ketika terdapat bukti obyektifbahwa Perusahaan tidak akan dapat
menagih semua piutang sesuai dengan persyaratan piutang. Kesulitan keuangan yang signifikan pada
debitur, probabilitas bahwa debitur akan dinyatakan pailit atau reorganisasi keuangan, dan wanprestasi
atau tunggakan dalam pembayaran (lebih dari 30 hari jatuh tempo) dianggap sebagai indikator bahwa
piutang usaha telah turun nilainya. Jumlah penyisihan tersebut adalah selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan, yang didiskontokan pada suku bunga efektif awal.
Nilai
tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan, dan jumlah kerugian yangterjadi diakui dalam laporan laba
rugi.
Ketika piutang usahatidak
dapat ditagih, piutang tersebutdihapuskan terhadap akun penyisihan. Penerimaan kemudian atas
jumlah
yang sebelumnya telahdihapuskan dikreditkan terhadap laporan laba rugi.
Persediaan
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah.
B iaya perolehan ditentukan dengan metode r ata-rata tertimbang.
Penyisihan penurunan
nilai
persediaan ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadapkondisi
masing-masing persediaan pada akhir tahun.
Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar
di
muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakanmetode garis lurus.
Investasi Saham
Investasi dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20%o yang
nilai
wajarnya tidak tersediadan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (cost method).
Bila
terjadi penurunannilai
yang permanen,nilai
tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunantersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi periode berjalan.
l.
Aset Tetap-
Pemilikan LansungAset tetap yang
dimiliki
untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuktujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi kerugian penurunan nilai.
Aset tertentu telah
dinilai
kembali pada tahun-tahun sebelumnya berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Pada penerapan awal PSAK 16 (Revisi 2007),nilai
aset tertentu yang direvaluasi pada periode sebelumnya dianggapsebagai biaya perolehan (deemed cost) dan selisih penilaian kembali yang disajikan secara terpisah
dalam akun ekuitas direklasifikasi ke saldo laba.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus
(straightJine method) berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut.
Pematangan tanah
Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Tahun 25 25 10 5
l0
m.Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh
dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Penyusutan dihentikan lebih awal ketika aset tersebut diklasifikasikan sebagai aset
dimiliki
untuk dijualatau aset tersebut termasuk dalam kelompok aset yang tidak digunakan lagi dan diklasifikasikan sebagai
aset
dimiliki
untuk dijual serta aset yang dihentikan pengakuannya.Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, Biaya-biaya
lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset
jika
danhanya
jika
besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akanmengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
Jumlah tercatat aset tetap yang dilepaskan atau sudah tidak mempunyai manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya dihentikan pengakuannya. Laba atau rugi yang
timbul dari penghentian pengakuan aset tetap harus dimaksukkan dalam laporan laba rugi pada saat aset
tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap yang tidak digunakan dan tidak klasifikasikan sebagai aset
dimiliki
untuk dijual, tetap disusutkan dan diklasifikasikan dalam aset tidak lancar lainnya.Penurunan Nilai Aset
Bila nilai
tercatat suatu aset melebihi taksiranjumlah
yang dapat diperoleh kembali (estimatedrecoverable amount), maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali
tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara
nilaijual
neto dan nilai pakai.Aset Tidak Lancar Lainnya
Akun-akun yang tidak dapat digolongkan dalam kelompok aset di atas disajikan dalam kelompok Aset Tidak Lancar Lainya.
Akun ini meliputi aset tetap yang tidak digunakan lagi. Aset tidak lancar lainnya disajikan sebesar nilai
tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
q.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan Barans
Pendapatan dari penjualan barang harus diakui bila seluruh kondisi berikut dipenuhi:
-
Perusahaan telah memindahkanrisiko
secara signifikan dan memindahkan manfaat kepemilikanbarang kepada pembeli;
-
Perusahaan tidak lagi mengelola atau melakukan pengendalian efektif atas barang yang dijual;-
Jumlah pendapatan tersebut dapat diukur dengan andal;-
Besar kemungkinan manfaat ekonomi yang dihubungkan dengan transaksi akan mengalir kepadaPerusahaan tersebut; dan
-
Biaya yang terjadi atau yang akan terjadi sehubungan transaksi penjualan dapat diukur dengan andal.Pendapatan Bunea
Pendapatan bunga dicadangkan berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang
dan tingkat bunga yang sesuai.
Beban
Beban diakui pada saat terjadinya.
Pajak Penghasilan
Beban pajak
kini
ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif paj ak yang berlaku.Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak
aset dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak
dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar
kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada milsa yang akan datang.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan
tarif
pajak yang berlaku atau secara substansial telahberlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam
laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikeditkan langsung ke ekuitas.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai
dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.
Imbalan Pasca Keria
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisikan
oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan
dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi l0% dari nilai
kini
imbalan pasti diakuidengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam
program tersebut. Biaya jasa
lalu
dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atauvested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata
sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti
di
laporan posisi keuangan merupakan nilai kinikewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan
biaya jasa lalu yang belum diakui.
r.
LabaPer Saham DasarLaba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan
jumlah
rata-rata tertimbang darijumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
.r.
Informasi SegmenInformasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan
penyajian laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen
sekunder adalah segmen geografis.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau
jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan
risiko
dan
imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah)ekonomi lain.
Perusahaan menghasilkan produk-produk yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda dalam proses
produksi, golongan pelanggan
dan
pendistribusianproduk
dari
masing-masing produlg sehinggaPerusahaan hanya
memiliki
satu segmen usaha. informasi segmen Perusahaan adalah berdasarkansegmen secara geografis.
3.
KAS DAN SETARA KASKas
Setara Kas
-
Pihak Ketisa :Bank Mandiri Tbk
Bank Ekonomi Bank Lippo
Bank Panin Tbk
Bank Central Asia Tbk Dollar Amerika Serikat :
Bank Panin Tbk
Bank Mandiri Tbk
Deutsche Bank AG
Standard Chartered Bank
Bank Central Asia Tbk
Jumlah
Deposito Rupiah: Bank Mandiri Tbk
Deposito Dollar Amerika Serikat :
Bank Mandiri Tbk
Bank Panin Tbk
Bank Permata Tbk
Jumlah
Piutang usaha berdasarkan pelanggan :
Pihak Ketiga
Pelanggan dalam negeri
Penyisihan piutang ragu-ragu
Sub Jumlah
Pihak Berelasi
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Jumlah
-
bersih 30 Juni 201 1 31 Desember 2010 Rp. 13.900.365 2.999.747.158 22.890.220 5.189.868 122.987.236 27.363.218 1.072.943.8s7 110.544.696 279.808.020 Rp. r 13.136.978 1.412.040.998 7.252.213 3.290.364 4.976.025 168.109.355 20.833.856 t.213.238.257 tI5.7s0.673 9.493.685.192 4.655.374.638 t2.552.313.9tlPenempatan kas dan setara kas dilakukan pada pihak ketiga dan tidak digunakan sebagai jaminan.
4.
INVESTASI SEMENTARA 30 Juni 201 I 31 Desember 2010 Rp. 442.750.000 792.4t1.453 Rp. 442.750.000 828.727.623 26.523.450.000 8.991.000.000 1.235.t6r.453 36.785.927.623Tingkat bunga deposito Rupiah sebesar 7%o per tahun, sedangkan Dollar Amerika Serikat tingkat bunga
sebesar 0,5Yo - 2,3004 per tahun.
Deposito yang dijaminkan merupakan deposito dari Bank Mandiri Tbk dan berjangka waktu 12 bulan yang dijaminkan sebagai jaminan atau bank garansi kepadaPT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
Penempatan deposito berjangka dilakukan pada pihak ketiga.
5.
PIUTANG USAHA 30 Juni 201 13l
Desember 2010 Rp. 53.118.496.718 (27r.202.e40) 52.847.293.778 103.164.000.000 Rp. 29.122.987.058 29.122.987.0s8 64.490.483.237t4
156.011.293.778 93.613.470.29530 Juni 201 I 31 Desember 2010
Piutang usaha berdasarkan umur (hari)
Belum jatuh tempo:
Telah jatuh tempo
I
-
30 hari 31-
60 hari6l
-
90 hari9l
-
l20hari
121-
150 hari Lebihdari 150hari Sub JumlahPenyisihan piutang ragu-ragu
Jumlah
-
bersihPiutang usaha berdasarkan
mata uang sebagai berikut:
Dollar Amerika Serikat Rupiah Jumlah
-
bersih Barang jadi Bahan baku Suku cadang Bahan pembantu Jumlah t56.282.496.718 (27r.202.940) 1s6.011.293.718 Rp. 22.858.846.r29 15.t60.354.796 3.763.873.673 8.945.095.866 105.554.326.254 Rp. 77.101.r8r.992 7.800.669.641 3.499.356.475 1.579.035.436 r.306.118.825 2.0s4.378.398 272.729.528 93.613.470.295-93.6t3.470.295 30 Juni 201 I 31 Desember 2010 Rp. 103.164.000.000 s2.847.293.778 Rp. s8.613.488.478 34.999.981.817 156.011.293.778 93.613.470.295Manajemen
telah
mengevaluasi terhadapindikator
penurunannilai
pada tanggal laporan posisikeuangan.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha kepada pihak ketiga
adalah cukup.
Manajemen
juga
berpendapat bahwa tidak terdapatrisiko
yang terkonsentrasi secara signifikan ataspiutang kepada pihak ketiga, serta tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.
6.
PERSEDIAAN Terdiri dari: 30 Juni 201 I 31 Desember 2010 Rp. 3r.7s8.263.038 38.794.772.645 2.2t8.713.367 717.625.971 Rp. 26.055.802.509 87.913.042.875 2.2t3.770.921 527.325.852 73.489.37s.02r t16.709.942.157Persediaan
tidak
diasuransikan karena menajamen berkeyakinan bahwa internal kontrol persediaan tersebut cukup memadaiuntuk
mencegah adanya persediaanyang hilang atau
kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran dan risiko lainnya. Persediaan tersebut tidak dijaminkan.7.
PIUTANGLAIN- LAIN
_ PIHAK KETIGATerdiri dari:
PT. Baja Menara
Inti
Lain-lain
Jumlah
8.
UANGMUKA
PEMBELIANUang muka pembelian bahan baku Uang muka pembelian peralatan
Jumlah 30 Juni 201 I 31 Desember 2010 Rp. 140.088.371 r 5.551.690
6ll.l50
Rp. 155.640.061 6l 1.150 30 Juni 201 1 31 Desember 2010 Rp. 6.253.584,540 384.120.500 Rp. t0.723.970.800 6.637.705.040 10.723.970.800Merupakan uang muka pembelian spare parts kepada
Karl
Buck
W
GMBH
pada30
Juni 2011. Merupakan uang mukaimpor
atas pembelian bahan bakuslab
kepada Stemcor (S.E.A) Pte.Ltd.Singapura sejumlah 9.987 MT pada 30 Juni 201
I
dan 20.000 MT pada 31 Desember 2010.9,
INVESTASI SAHAMMerupakan penyertaan dalam bentuk saham kepada PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk (Pihak berelasi)
yang berkedudukan
di
Surabaya. Sebanyak 40.130.000 lembar saham atau 0,94o/o dari saham yang beredar. Investasi tersebut diatas dimaksudkan untuk memperoleh potensi keuntungan dalam jangkapanjang, karena
PT.
Gunawan Dianjaya SteelTbk
bergerak dalamindustri yang
sama denganPerusahaan yaitu industri baja. Pada tanggal 23 Desember 2009 PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk telah
mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal
2l
Desember 2009, Perusahaan menambah pemilikan sahamnya pada PT. GunawanDianjaya Steel
Tbk
sejumlah 639.870.000 lembar saham denganbiaya
perolehan sebesar Rp.102.379.200.000 yang dimaksudkan untuk menambah porsi kepemilikan saham pada PT. Gunawan Dianjaya Steel
Tbk
yang pada saatnya dapat meningkatkan sinergi usaha dan dicatat sebesar biaya perolehannya (metode biaya).Transaksi tersebut merupakan transaksiafiliasi
sebagaimana dimaksuddalam Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-412/8L12009 dan transaksi
yang
mempunyainilai
material
sebagaimana dimaksuddalam
PeraturanNo.
IX.E.2
LampiranKeputusan Ketua Bapepam
No.
KEP-413/8L12009 tanggal25
Nopember 2009 yang memerlukan persetujuan pemegang saham perusahaan. Persetujuan tersebut telah diperoleh melalui Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 15 Desember 2009.
Saldo pada tanggal 30 Juni
201I
dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp. 102.879.698.646dengan kepemilikan saham sejumlah 680.000.000lembar saham atau sebesar 8,29yo dari jumlah saham
yang beredar.
IO. ASETTETAP
Biaya
oerolehan
ataupenilaian kembali : Tanah
Pematangan tanah Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Jumlah Akumulasi penyusutan: Pematangan tanah Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor Perlengkapan Jumlah Jumlah Tercatat
3l
Desember 2010 30 Juni 201I
Mutasi Triwulanll
20ll
Penambahan
PenguranganRp.
Rp. 16.420.000 30 Juni 201 I Rp. 6.459.t72.408 23.802.592 9.s78.913.922 52.776.r9r.460 1.311.155.218 1.623.495.223 Rp. 6.459.172.408 23.802.592 9.578.913.922 52.776.19t.460 l.3l1.155.218 r.639.9r5.223 71.772.730.823 16.420.000 71.789.150.823 23.802.590 6.970.629.489 44.828.r52.941 968.883.929 1.362.409.s99 84.7tl.349 733.479.974 115.550.628 24.657.644 23.802.590 6.919.081.030 43.973.582.195 853.333.302 1.338.538.147 54.153.878.548 958.399.59s 55.r12.278.143 t7.618.852.275 16.676.872.6803l
Desember 2010 Rp. 6.459.172.408 23.802.s92 9.578.913.922 52.776.r9r.460 1.311.155.218 r.623.495.2233l
Desember 2009 31 Desember 2010Penambahan
P.rggl4lgqt_
Biaya
perolehan
atauoenilaian kembali : Tanah
Pematangan tanah Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor Perlengkapan kantor Jumlah Akumulasi penyusutan: Pematangan tanah Bangunan
Mesin dan peralatan
Kendaraan bermotor Perlengkapan Jumlah Jumlah Tercatat Rp. 6.459.t72.408 23.802.s92 9.578.913922 52362.426.763 1.311.155.218 1.596.27s.223 Rp.
+B.laq.agt
27.220.000 Rp. 7l.331.746.126 440.984.697 7t.772.730.823 23,802.s90 6.831.208.1l1 43.233.t40.48r 737.782.674 1.313.880.s03 139.421.378 1.595.012.460 231.r0t.255 48.529.096 23.802.590 6.970.629.489 44.828.t52.941 968.883.929 1.362.409.s99 52.r39.8r4.3s9 2.0r4.064.t89 54.153,878.548 19.r9r.931.767 17.618.852.275t7
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
Biaya pabrikasi
Beban usaha
Jumlah
Nilai buku aset tetap tidak digunakan Lainnya
Jumlah
Hutang usaha berdasarkan
pemasok sebagai berikut:
Stemcor (S.E.A)
fte.Ltd.
SingapuraPemasok dalam negeri
Jumlah
Jumlah hutang usaha berdasarkan
mata uang sebagai berikut:
Dollar Amerika Serikat Rupiah Jumlah 30 Juni 201 I 30 Juni 2010 Rp. 815.318.405 143.081.190 Rp. 825.441.715 143.081.190 958.399.59s 968.522.905
Perusahaan
memiliki
sebidang bidang tanah dengan luas 19.540m2 yang terletakdi
Desa KarangpohKecamatan Tandes Surabaya dengan Hak Legal berupa HGB yang berjangka waktu 20 tahun yang akan
jatuh tempo tahun2026. Selain itu Perusahaan juga memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di Kecamatan Tandes, Kecamatan
Mulyorejo,
Surabayaserta
di
Trawas,Mojokerto
dengan luasseluruhnya sebesar 3 .795m2 pada tanggal 30 Juni 201
I
dan 3I
Desember 2010, dengan hak legal berupaHak
Milik
atas nama
pemilik
lama.
Manajemen berpendapattidak
terdapat masalah denganperpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung bukti pemilikan
yang memadai.
Aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa, PT Asuransi
Multi
Artha Guna, PT Asuransi Buana Independent, PT AsuransiAllianz
Utama Indonesia dan PTAsuransi
Bintang
Tbk
terhadaprisiko
kebakaran, pencuriandan
risiko
lainnya
dengan jumlah pertanggungan sebesar Pip. 220.968.000.000. Manajemen berpendapat bahwanilai
pertanggungantersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
1
I.
ASETTIDAK
LANCARLAINNYA
30 Juni 201 I
3l
Desember20l0 Rp. 41.109.563 20.068.429 Rp. 51.232,873 20.068.429 61.t77.992 7r.30r.302Aset tetap tidak digunakan terdiri dari tanah mentah, bangunan dan mesin untuk produksi besi beton.
12. HUTANG USAHA _ PIHAK KETIGA
30 Juni 201 I 31 Desember 2010 Rp. 2r.680.609.925 6t7.387.4r1 Rp. 9r.601.73r.994 1.016.981.488 22.297.997.336 92.618.7t3.482 21.680.609.92s 617.387.411 91.601.73t.994 I .016.981 .488 22.297.997.336 92.618.713.482
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu berkisar 30 sampai
l20hari. Tidak ada jaminan yang diberikan perusahaan dan tidak ada restrukturisasi hutang usaha.
13. PERPAJAKAN
a.Pajak Dibayar Dimuka
Akun
ini
merupakan pajak pertambahan nilaiDesember 2010 masing-masing sebesar Rp. Rp.
b.Piutang Pajak
Aset Lancar
Pajak penghasilan Badan 2009
Aset Tidak Lancar
Pajak penghasilan Badan 2010
Jumlah
c.Hutang Pajak
Pajak penghasilan
Pajak penghasilan pasal 21
Pajak penghasilan pasal 23
Pajak penghasilan pasal 26
Pajak penghasilan pasal 29
Jumlah
Laba sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba rugi
Perbedaan temporer :
Penyusutan aset tetap
Penyis ihan piutang ragu-ragu
Cadangan imbalan pasca kerja
Jumlah
Perbedaan yang tidak dapat
Diperhitungkan menurut fi skal : Representasi
Pemberian kenikmatan kepada karyawan
Sumbangan Beban bunga
Beban pajak
Pendapatan bunga danjasa giro
yang dikenakan pajak final
Lain-
lainLaba fiskal
Kompensasi kerugian fiskal menurut SPT
Tahunan PPh tahun 2009
Laba fiskal
dibayar dimuka pada tanggal
30'Juni
2011 dan3.327.329.11 8 dan Rp. 6.071. 140.088 30 Juni 201 I 31 Desember 2010 Rp. 8.609.353.807 3.312.442.230 3.221.325.480 1r.92r.796.037 30 Juni 201
I
31 Desember 20103l
Rp. 3.221.325.480 Rp. 96.574.783 8s9.850 3.24t.234.507 Rp. 114.424.125 947.509 t77.267.050 3.338.669.140 292.638.684Perhitungan Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut :
30 Juni 201 I 30 Juni 2010 Rp. 39.799.2s4.49s (123.460.r70) 271.202.940 639.386.428 Rp. 46.487.266.904 (r37.186.423)_ 40.586.383.693 46.350.080.481 80.664.498 l18.335.s98 22.686.700 rOs.s27.550 (1s1.14s.021) 168.461.011 64.946.t55 r09.225.640 19.475.000 467.054.587 63.35t.544 (s7.396.716) 105.394.131 40.930.914.029 47.122.t30.822 (rs.669.062.334) 31.453.068.488
t9
40.930.914.029Perhitungan beban pajak kini sbb: Tarif pajak yang berlaku
25oh xRp. 40.930.914.029 25Yo xRp. 3 1.453.068.488
Jumlah Beban Pajak
Kini
Dikurangi pembayaran pajak dimuka : Pajak penghasilan Pasal 22
Pajak Penghasilan Pasal 25
Jumlah pajak kurang bayar pada
30 Juni 201
I
dan 30 Jui 2010 Taksiran Pajak Tangguhan:Penyusutan
Penyisihan piutang ragu-ragu
Cadangan imbalan pasca kerja
Jumlah
Aset pajak tangguhan 2009
2010
Jumlah Aset Pajak Tangguhan - Bersih
PT. Sribaja Intan
PT. Surya Megah
PT. Timur Jaya Indo Steel PT. Jaya Prima Steel
PT. Masajaya Bersama
PT. Hamasa Steel Centre
Jumlah
16.
BIAYA
YANG MASIH I{ARUSDIBAYAR
Gaji
Gas
Ongkos angkutLainlain
Jumlah (3.24r.234.s07) ( 30.86s.043) 67.800.735 159.846.607 (2.s79.7r7.392) (34.296.606) r0.232.728.507 7.863.267.r22 r0.232.728.507 7,863.267.122 6.991.494.000 4.879.580.000 403.969.730 196.782.299 1.875.2r4.463 (34.296.606) 5.571.272.955 2.07r.996.762 s.536.976.349 14.HUTANGDIVIDEN
Berdasarkan rapat umum pemegang saham tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No. 60 tanggal
27 Juni 2006, dari Untung Darnosoewirjo, SH, notaris
di
Surabaya, pemegang saham menyetujui untukpembagian dividen tunai dari tahun buku 2005 sebesar
Rp.
12.000.000.000 atau Rp. 80 per lembarsaham.
UANG
MUKA PENruALAN
Merupakan uang muka penjualan dari pelanggan :
30 Juni 201 1
3l
Desember 2010 15. Rp. 2.471.848.176 r.648.727.797 359.190.01l Rp. 2.142.215.747 t.086.s63.677 I .021.65 I .91 5 2.460.864.t39 t.236.856.627 445.09r 4.479.765.984 7.948.597.196 30 Juni 201 I 31 Desember 2010 Rp. 1.260.000.000 522.732.46s 24.908.sss Rp. 535.034.950 t.214.024.533 432.246.049 20 r.807.64r.020 2.r8r.305.s3217.
IMBALAN
PASCAKERIA
Perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan
Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut
adalah 283karyawan pada 30 Juni 2011 dan 29}karyawan pada 31 Desember 2010.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi adalah:
30 Juni 201 I
3l
Desember 2010Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi koreksi aktuaria Amortisasi dari beban jasa lalu
yang belum menjadi hak
Jumlah
Nilai kini liabilitas yang tidak didanai
Beban jasa lalu yang belum diakui yang
belum menjadi hak
Kerugian aktuaria yang belum diakui
Kewajiban Imbalan Pasca Kerja - Bersih
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan
Pembayaran manfaat
Saldo 30 Juni 201
I
dan 31 Desember 2010Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji
Tingkat kematian Usia pensiun Rp. 13.360.982.400 (220.064.38r) (4.49s.067.r48) 8.645.850.871 Rp. 12.721.595.972 (220.064.38r) (4.49s.067.r48) 8.006.464.443 Rp. 333.963.029 480,504.206 57.533.971 10.776.904 Rp. 667.926.058 961.008.411 rr5.067.94r 21.553.809 882.778.rr0 1.765.556.219
Kewajiban imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
30 Juni 201
1
3l
Desember 2010Mutasi kewajiban bersih di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
30 Juni 201 I Rp. 8.006.464.443 882.778.I
l0
(243.39r.682) 8.645.850.8713l
Desember 2010 Rp. 6.538.62t.392 1.765.556.2r9 (297.713.168) 8.006.464.443Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT BinaputraJaga Hikmah. Asumsi
utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut :
30 Juni 201 1 31 Desember 2010 8,4yo t0% TMI-11-99 58 tahun 8,404 r0% TMI-11-99 58 tahun
2l
18.
LABA
PER SAHAMLaba per Saham Dasar
Datayangdigunakan untuk menghitung laba per saham dasar adalah sebagai berikut : 30 Juni 201
I
30 Juni 2010Rp.
29.763.308.287
Rp.
38.589.703.176
Laba untuk perhitungan laba per saham dasar
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk perhitungan laba
per
saham dasar sebesar750.000.000 lembar saham pada 30 Juni 201
I
dan 30 Juni 2010.30 Juni 201
I
30 Juni 2010Rp. Rp.
Laba per saham dasar
Laba per Saham Dilusian
Perusahaan tidak menghitung laba
berpotensi dilusi.
19. MODAL SAHAM
39.68 51.45
per saham dilusian karena Perusahaan tidak
memiliki
transaksi30 Juni 201 1
Gwie Gunawan
Masyarakat:
International Magni fi cent
Fortune Limited
Vihara Limited
Gwie Gunadi Gunawan Masyarakat lainnya Jumlah
Pemegang Saham
Pemegang Saham Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan 15.53% 35.70% 32.72% 0.00% r6.0s% Jumlah Modal Saham (Rp.) I 1.650.000.000 26.776.750,000 24.539.000.000 1.000.000 12.033.250.000 116.500.000 267.767.500 245.390.000 10.000 120,332.500 750.000.000 100.00% 75.000.000.000
3l
Desember 2010 Jumlah SahamPersentase Jumlah Modal
Kepemilikan
Saham (Rp.)1553%
I1.650.000.00035.70%
26.776.750.00032.72%
24.539.000.0000.00%
1.000.000t6.05%
12.033.250.000100J0%
75-000.000"000 Gwie Gunawan Masyarakat :Intemational Magnifi cent Fortune Limited
Vihara Limited
Gwie Gunadi Gunawan Masyarakat lainnya Jumlah 116.500.000 267.767.s00 245.390.000 10.000 r20.332.s00 750.000.000 22
20. PENruALAN BERSIH
Hasil produksi :
Plat
Plat non
-
standarWaste lafvalan Lain- lain Jumlah Retur penjualan Penjualan
-
bersih Rp. t70.802.114.190 3.682.154320 22.733.394.840 13t.034.452.575 328.252.115.925 Ton Rp.23.080
t53.97s.814.440433
2.588.831.9305.10s
20.932.687.66010.083
s9.792.052.310 30 Juni 201 I 30 Juni 2010 Ton 23.336 553 1.191 20.3s84sl38
38.701(41
) 237.289.386.340 (257.249.020) 45.438328.252.1t5.925
38.660
237.032.137.320Pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 terdapat penjualan bahan baku slab kepada pihak berelasi PT.
Gunawan Dianjaya Steel Tbk sebesar Rp. 130.150.050.150 atau39,65Yo dan Rp. 59.691.074.270
atat
25,l8%o dari penjualan bersih.
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebil't110% dari jumlah penjualan sebagai berikut :
30 Juni 201 I 30 Juni 2010
Pihak berelasi:
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk
Pihak ketiga:
PT. Pelita Tatamas Java
PT. Sribaja Intan
PT. Surya Megah
Jumlah
21. BEBAN POKOK PENJUALAN
Pemakaian bahan baku
Tenaga kerja langsung
Biaya pabrikasi
Jumlah Beban Produksi
Persediaan Barang Jadi :
Awal tahun
Akhir periode
Beban pokok penjualan bahan baku slab
Beban Pokok Penjualan
Rp. 130. I 50.050.1 50 8.830.647.647 29.953.737928 23.674.562.502 Rp. 59.691.074.270 30.sr3.397.072 18.213.690.130 10.998.407.133 r92.608.998.227 I19.416.568.605 30 Juni 201 I 30 Juni 2010 Rp. 165.043.436.5r0 2.826.701.200 14.312.647.983 Rp. 124.405.985928 2.406.376.800 1r.872.188.s29 182.182.785.693 26.0s5.802.509 (3 r.7s8.263.038) 103.t77.488.357 r38.684.55r.257 14.893.033.866 (20.4r 1.848.1s2) 52.610.121.250 279.657.813.521 185.775.858.221
Pembelian kepada Stemcor
(S.E.A)
fte.Ltd.
Singapura denganjumlah
pembelian sebesar Rp.219.065.489.601 pada 30 Juni 2011 dan Rp. 196.287.834.775 pada 30 Juni 2010 merupakan pembelian
bahan baku yang melebihi
l\yo,
dan tidak ada pembelian dengan pihak berelasi.22. BEBANUSAHA
Beban Penjualan
Ongkos angkut
Gaji dan upah
Lainlain
Sub Jumlah
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan tunjangan Imbalan pasca kerja
Pajak penghasilan
Jasa profesional Asuransi tenaga kerja Penyusutan Kesejahteraan karyawan Representasi Sumbangan Listrik Administratsi saham
Pemeliharaan dan perbaikan
Lain-lain
Sub Jumlah
Jumlah Beban Usaha
Aset
Kas dan setara kas
Investasi sementara
Piutang usaha pada pihak berelasi
Uang muka pembelian
Liabilitas
Hutang usaha
Pihak ketiga
Jumlah Aset dalam Mata Uang Asing
30 Juni 201
I
30 Juni 2010 Rp. 1.830.749.897 535.890.550 36.134.980 Rp. 2.403.078.469 530.1 36.s00 272.547.224 2.402.775.427 3.205.762.193 1.725.188.500 882.778.110 580.817.349 3 18.33 I .303 r97.000.496 143.081.190 r 18.33s.s98 80.664.498 22.686.700 66.208.r45 87.034.r41 t7.739.392 388.043.200 1.651.090.6s0 537.726.864 233.429.461 l 85.376. I 36 143.081.190 r09.225.640 64.946.15s 19.475.000 64.278.999 rt3.976.2s7 t9.803.728 3r4.r65.r76 4.627.908.622 3.456.575.256 7.030.684.049 6.662.337.44923. ASET DAN
LIABILITAS
MONETERDALAM MATA
UANG ASING30 Juni
2011
31 Desember 2010 USD 173,393.02 92,173.02 12,000,000.00 718,060.00 USD 1,224,040.26 4,042,173.02 6,519,128.96 12,983,626.04 1r,785,342.24 10,188,158.38 2,521,880.88 10,461,745.16 1.s97.183.86Perusahaan melakukan kebijakan dengan mengupayakan aset dalam mata uang asing selalu tersedia atau
cukup untuk melunasi kewajiban mata uang asing.
Dalam rangka manajemen
risiko
atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing Perusahaan tidak melakukan lindung nilai (hedging), karena transaksi dalam valuta asing tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapatrisiko
signifikan atas fluktuasi matauang asing dalam transaksi tersebut.
24. PENGHASILAN BUNGA Deposito berjangka Jasa giro Jumlah 30 Juni 201
I
30 Juni 2010 Rp. 123.780.181 27.364.840 Rp. 22.165.952 35.230.764 151.145.021 57.396.71625. KEUNTTINGAN (KERUGIAN) KURS
MATA
UANG ASINGKeuntungan (kerugian) kurs yang
timbul
karena transaksi sertadalam mata uang asing terdiri dari:
perbedaan kurs aset dan kewajiban
30 Juni 201 I 30 Juni 2010
Keuntungan kurs Kerugian kurs
Keuntungan ( kerugian ) kurs
-
bersihRp. 9.439.381.848 (9.s45.412.s80) (106.030.732) Rp. 5.582.807.407 (3.217.324.67r) 2.365.482.736 26. BEBAN BUNGA
Akun ini merupakan beban bunga kepada STEMCOR (S.E.A) Fte.Ltd Singapura atas pembelian bahan
bakuslabjumlahpada30Juni20ll
dan30Juni20l0masing-masingsebesarRp. 1.430.535.278dan Rp.467.054.587.27. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
Sifat Pihak
-
pihak Berelasi-
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk merupakan perusahaan yang sebagian pengurusnyasama
denganPerusahaan.
-
PT. Betonjaya ManunggalTbk
merupakan perusahaan yang sebagian pengurusnya sama denganPerusahaan.
-
PT.
Surya Steel merupakan perusahaan yang sebagian pemegang sahamnya merupakan DireksiPerusahaan.
Transaksi
-
transaksi Pihak-pihak BerelasiDalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi yaitu:
Pada 30 Juni 2011 dan 30 Juni 2010 terdapat penjualan bahan baku slab kepada pihak berelasi PT.
Gunawan Dianjaya Steel Tbk sebesar Rp.130.150.050.150 atau 39,65Yo dan
Rp.
59.691.074.270 atau 25,l8yo dari penjualan bersih, dimana menurut pendapat manajemen dilakukan dengan tingkat hargadan syarat-syarat normal sebagaimana halnya dilakukan dengan pihak ketiga.
28. INFORMASI SEGMEN
Seemen Usaha
Sejak
I
Januari 2002, Perusahaan menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 5(Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen. Perusahaan hanya menghasilkan
I
(satu) jenis produk (baja)yang
tidak memiliki
karakteristik yang berbeda, baik dalam proses produksi, golongan pelanggan,pendistribusian produk. Sehingga perusahaan hanya mempunyai satu segmen usaha.
Segmen Geografis
Perusahaan beroperasi di Surabaya
-
IndonesiaBerikut ini adalahjumlah penjualan perusahaan berdasarkan pasar geografis:
Pasar Geografis 30 Juni 201 1 30 Juni 2010
Pasar lokal DKI Jakarta Jawa Timur Jawa Barat Jawa Tengah Sulawesi Kalimantan Jumlah Rp. 1r7.982.627.045 208.04t.832.290 761.662.640 756.689.700 698.455.160 10.849.090 Rp. I 15.509.365.191 n8.s44.400.249 1.303.936.650 1.127.230.920 547.204.310 328.252.115.925 237.02.137.320
29. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko
nilai
tukar mata uangasing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko
ini
telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan perubahan dan volatilitas pasar keuangan diIndonesia dan internasional.
l.Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan
Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat
atas akun-akun tersebut.
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima
untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan,
yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
2.Risiko Nilai Tukar Mata Uang
Risiko
nilai
tukar mata uang adalah risiko dimananilai
wajar atau arus kas masa mendatang darisuatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen
keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari
kas dan setara kas, investasi dan pinjaman.
3.Risiko Suku Bunga
Risiko
suku bunga adalahrisiko
dimananilai
wajar atau arus kas masa mendatangdari
suatuinstrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan tidak memiliki risiko suku bunga karena Perusahaan tidak memiliki pinjaman.
4.Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka
pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaranjangka pendek.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi
dalam
memenuhikomitmen
Perusahaanuntuk
operasinormal
Perusahaandan
secara rutinmengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta
jadwal
tanggaljatuh
tempo aset dan liabilitas keuangan.S.Risiko Harga
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar.
Perusahaan
tidak memiliki risiko
harga karena
Perusahaantidak memiliki
investasi yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
Perusahaan mengelola
risiko
harga dengan secararutin
melakukan evaluasi terhadap kinerjakeuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar global.
30.
PENERAPAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
BARU
DAN
REVISI (PSAK)
DAN INTERPRETASI STANDAR AKLTNTANSI KEUANGAN (ISAK)Standar dan Interpretasi telah diterbitkan dan belum diterapkan Efektif untuk periode yang dimulai pada
atau setelah tanggal
I
Januari2012:tr PSAK 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
!
PSAK 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya!
PSAK 24 (Revisi 2010),Imbalan Kerja!
PSAK 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi!
PSAK 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan!
PSAK 50 (Revisi 2010),Instrumen Keuangan: Penyajian!
PSAK 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham!
PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapantr PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
I
ISAK
13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri!
ISAK
15, Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinyatr
ISAK
18, Bantuan Pemerintah-
Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi!
ISAK 2},Pajak Penghasilan-
Perubahan dalam status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya. Manajementidak
menerapkanlebih
dini
revisi PSAK
danISAK
tersebut dan belum menentukandampaknya terhadap laporan keuangan.
31. REKLASIFIKASI
AKUN
Berikut disajikan akun-akun dalam Laporan Arus Kas untuk periode enam bulan yang berakhir pada
tanggal 30 Juni 2010 (Tidak Diaudit) setelah dan sebelum dilakukan reklasifikasi.
Setelah Sebelum
Reklasifikasi
Akun
Reklasifikasi Akun Rp.Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Pembayaran kas kepada pemasok, karyawan
dan lainnya
Pembayaran pajak pertambahan nilai
Rp.