• Tidak ada hasil yang ditemukan

Larangan Riba Yunani-Romawi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Larangan Riba Yunani-Romawi"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

•Plato (427347 SM) mengecam sistem bunga berdasarkan dua alasan. Pertama, bunga

menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat. Kedua, bunga

merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin.

•Aristoteles (384322 SM) menyatakan bahwa fungsi uang adalah sebagai alat tukar atau medium of exchange. Uang bukan alat untuk menghasilkan tambahan melalui bunga. Ia juga menyebut bunga sebagai uang yang berasal dari uang yang keberadaannya dari sesuatu yang belum tentu pasti terjadi. Aristoteles pernah berkata pecunia pecuniam non parit”, (uang tidak bisa melahirkan uang).

Larangan Riba

Yunani-Romawi

(2)

Praktek riba (rente) dalam agama Hindu dan Buddha dapat kita temukan dalam naskah kuno India. Teks - teks Veda India kuno (2.000-1.400 SM) mengkisahkan lintah

darat(kusidin) disebutkan sebagai pemberi pinjaman dengan bunga. Atau dalam dalam teks Sutra (700-100 SM) dan Jataka Buddha (600-400 SM) menggambarkan situasi

sentimen yang menghina riba.

Larangan Riba

Hindu-Buddha

(3)

Riba (rente) dalam Yudaisme sangat dicerca dan dicemooh. Kata Ibrani untuk bunga neshekh,

secara harfiah berarti menggigit. Pengertian ini merujuk pada bunga tinggi yang menyengsarakan. Dalam Keluaran dan Imamat, kata ribaselalu berkaitan dengan pelarangan pinjaman kepada orang miskin dan melarat. Sementara dalam Ulangan, larangan ini diperluas untuk mencakup semua peminjaman uang. Selain itu, dalam kitab Talmud, dilarang mengambil bunga dalam

beberapa jenis kontrak penjualan, sewa dan kerja. Larangan mendapatkan bunga tinggi tersebut tidak dianggap sebagai kejahatan dengan sanksi pidana mati melainkan hanya sebagai pelanggaran moral.

Larangan Riba

Yahudi

(4)

Dalam perjanjian baru Injil Lukas 6:

34. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan

menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak.

35. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan

berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka

upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik

terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat.

Larangan Riba

Kristen

(5)

Larangan Riba

Kristen

•Larangan praktek bunga juga dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang (Canon):

•Council of Elvira (Spanyol tahun 306)

mengeluarkan Canon 20 yang melarang para pekerja gereja mem-praktekkan pengambilan bunga. Barangsiapa yang melanggar, maka pangkatnya akan diturunkan.

•Council of Arles (tahun 314) mengeluarkan

Canon 44 yang juga melarang para pekerja gereja mempraktekkan pengambilan bunga.

First Council of Nicaea (tahun 325)

mengeluarkan Canon 17 yang mengancam akan memecat para pekerja gereja yang

(6)

Gereja Katolik Roma sejak abad ke-4

melarang pengambilan bunga oleh para kleru. Larangan ini diperluas bagi kaum awam pada abad ke-5. Pada abad ke-8, Gereja Katolik menyatakan riba menjadi tindak pidana

umum. Gerakan anti-riba terus mendapatkan tempat selama awal Abad Pertengahan.

Puncaknya, pada tahun 1311, Paus Clement V membuat larangan riba dan menyatakan

bahwa semua undang-undang yang mendukung, batal demi hukum.

Larangan Riba

Katolik Roma

(7)

Tahap pertama

, menolak anggapan bahwa pinjaman riba yang pada zhahirnya seolah-olah menolong orang yang membutuhkan.

ْمَأ يِف َوُبْرَيِل اًبِر ْنِم ْمُتْيَتآ اَمَو ِع وُبْرَي لاَف ِساَّنلا ِلاَو َدْن َنوُديِرُت ٍةاَكَز ْنِم ْمُتْيَتآ اَمَو ِ َّاللَّ ُمُه َكِئَلوُأَف ِ َّاللَّ َه ْجَو َنوُفِعْضُمْلا

Dan sesuatu riba (tambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu

maksudkan untuk mencapai keridaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya).(QS. Ar-Ruum [30]: 39)

Larangan Riba

Al-Quran

(8)

Tahap kedua

, riba digambarkan sebagai suatu yang buruk. Allah mengancam dengan balasan yang keras kepada orang Yahudi yang memakan riba.

ِيَط ْمِهْيَلَع اَنْمَّرَح اوُداَه َنيِذَّلا َنِم ٍمْلُظِبَف ْمُهَل ْتَّلِحُأ ٍتاَب اًريِثَك ِ َّاللَّ ِليِب َس ْنَع ْمِه ِدَصِبَو . ُمِهِذ ْخَأَو ُهْنَع اوُهُن ْدَقَو اَب ِرلا ِل اَنْدَت ْعَأَو ِلِطاَبْلاِب ِساَّنلا َلاَوْمَأ ْمِهِلْكَأَو اًباَذَع ْمُهْنِم َنيِرِفاَكْل اًميِلَأ

“Maka disebabkan kelaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan

karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang batil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih.” (QS. An-Nisaa’ [4]: 160-161)

Larangan Riba

Al-Quran

(9)

Tahap ketiga

,

Allah mengharamkan riba yang berlipat ganda. Sedangkan riba yang tidak berlipat ganda belum diharamkan. Allah

berfirman :

َأ اَبِِّرلا اوُلُكْأَت لا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي اوُقَّتاَو ًةَفَعاَضُم اًفاَعْض

َنوُحِلْفُت ْمُكَّلَعَل َ َّاللَّ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan

bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”(Ali Imran 130).

Larangan Riba

Al-Quran

(10)

Tahap terakhir

, Allah dengan jelas dan tegas mengharam-kan apa pun jenis tambahan yang diambil dari pinjaman baik bunga yang kecil maupun besar. Ini adalah ayat terakhir yang diturunkan menyangkut riba.

ِقَب اَم اوُرَذَو َ َّاللَّ اوُقَّتا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي ْمُتْنُك ْنِإ اَب ِرلا َنِم َي َنيِنِمْؤُم . ِم ٍبْرَحِب اوُنَذْأَف اوُلَعْفَت ْمَل ْنِإَف ْمُتْبُت ْنِإَو ِهِلو ُسَرَو ِ َّاللَّ َن ُمَلْظُت لاَو َنوُمِلْظَت لا ْمُكِلاَوْمَأ ُسوُءُر ْمُكَلَف َنو

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertobat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”(Al-Baqarah: 278-279)

Larangan Riba

Al-Quran

(11)

لاق معلص يبنلا نا دوعسم نبا نع : ةثلاث ابرلا همأ لجرلا حكني نا لثم اهرسيا اباب نوعبسو ( هاور مكاحلا )

Dari Ibnu Masud, bahwa Nabi Saw bersabda:

Riba itu ada 73 tingkatan, yang paling ringan daripadanya adalah seumpama seseorang menzinai ibunya sendiri.

(Al-Hakim) لاث نم الله دنع مظعا ابرلا نم لجرلا هبيصي مهردلا ةث ملاسلاا يف اهينزي ةنيز نيثلاثو ( ىناربطلا هاور )

Satu Dirham dari riba yang diambil

seseorang, lebih besar dosanya di sisi Allah dari 33 kali berzina dalam agama Islam.

(HR.Thabrany)

Larangan Riba

Al-Hadist

(12)

ابرلا لكأ معلص الله لوسر نعل

لاق و هيدهاشو هبتاكو هلكؤمو

:

ءاوس

(

ملسم هاور

)

“Rasulullah Saw melaknat pemakan

riba, orang yang membayarnya, juru

tulisnya, dan saksi-saksinya. Dia

bersabda,”Mereka semua sama.”

(HR. Muslim)

Larangan Riba

Al-Hadist

(13)

makna riba secara bahasa

ةدايزلاوه ةغللا يف ابرلاو

“Pengertian riba secara bahasa adalah tambahan”,

Definisi riba secara terminologi / istilah syariah

ضوع اهلباقي مل ةدايز لك

setiap penambahan yang diambil tanpa adanya transaksi pengganti

(

iwadh)

Pengertian

Riba

(14)

Pengertian

Iwadh

Pertambahan uang dalam Bisnis Islam

hanya boleh dalam 3 hal :

1. Jual-Beli

2. Bagi Hasil

3. Ijarah/Jasa.

(15)

Pengertian

Dalam Pembagian Riba

Riba Nasi

ah / Jahiliyyah

Tmbahan yang dikenakan karena

penundaan pembayaran

Riba Qard

Tambahan yang ditetapkan di awal

Riba Fadhl

(16)

Riba Nasi

ah / Jahiliyyah

Riba karena penundaan

ُم اًفاَعْضَأ اَب ِرلا اوُلُكْأَت لا اوُنَمآ َنيِذَّلا اَهُّيَأ اَي ْمُكَّلَعَل َ َّاللَّ اوُقَّتاَو ًةَفَعاَض

َنوُحِلْفُت

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan Riba dengan berlipat ganda. (QS. Ali Imran: 130)

Ibnul Qayyim rahimahullah menyatakan dalam I’laamul

Muwaqqi’in: “Adapun riba yang jelas adalah riba nasii-ah. Itulah riba yang dilakukan oleh masyarakat Arab di masa Jahiliyyah, seperti menangguhkan pembayaran hutang namun menambahkan jumlahnya. Setiap kali ditangguhkan, semakin bertambah

jumlahnya, sehingga hutang seratus dirham menjadi beribu-ribu dirham.” (Lihat I’laamul Muwaqqi’ien oleh Ibnul Qayyim 2/ 135)

(17)

Riba Qard

Riba yang disyaratkan

ْيَغِب ، ٌماَرَح َوُهَف ، ُهَديِزَي ْنَأ ِهيِف َطَر َش ٍضْرَق ُّلُكَو ٍٍ َلاِِ ِر

.

Setiap piutang yang mensyaratkan adanya tambahan, maka itu adalah haram. Hal ini tidak ada perselisihan di antara para

ulama.”

Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim.

Dan tiada

seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti)

apa yang akan diusahakannya besok

. Dan tiada

seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Luqman : 34)

(18)

Riba Fadhl

Riba pada jual beli barang riba

Dari Ubadah bin Shaamit radhiyallahu ‘anhu disebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:

{ ُح ْلِمْلا َو ِرْمَّتلاِب ُرْمَّتلاَو ِريِع َّشلاِب ُريِع َّشلاَو ِِّرُبْلاِب ُّرُبْلاَو ِةَّضِفْلاِب ُةَّضِفْلاَو ِبَهَّذلاِب ُبَهَّذلا َلَت ِْا اَذِإَف ٍدَيِب اًدَي ٍءاَو َسِب ًءاَو َس ٍلْثِمِب ًلاْثِم ِحْلِمْلاِب ْئِش َفْيَك اوُعيِبَف ٍُ اَنْصَ ْلْا ِهِذَه ْتَف ْمُت ٍدَيِب اًدَي َناَك اَذِإ }

Emas ditukar dengan emas, perak ditukar dengan perak,

gandum merah dengan gandum merah, gandum dengan gandum, kurma dengan kurma dan garam dengan garam harus sama

beratnya dan harus diserahterimakan secara langsung. Kalau berlainan jenis, silakan kalian jual sesuka kalian, namun harus secara kontan juga.”. (Diriwayatkan oleh Muslim dalamShahih-nya dalamkitab Al-Musaaqat, bab: Menjual emas dengan perak secara kontan, nomor 1587. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalamSunan-nya 3348. Diriwayatkan oleh An-Nasaa-i 4562. Diriwayatkan oleh Ibnu Majah 2253, 2254)

(19)

Implikasi Riba dalam Perekonomian

Riba menghambat arus investasi

Referensi

Dokumen terkait

Unsur N diperlukan tanaman kedelai sebagai starter pada awal pertumbuhan, terutama bila kondisi lahan seperti kekeringan, lahan terlalu basah, tanah terlalu padat tidak

Dewan Penguji Skripsi saudari Fatroyah Asr Himsyah, NIM 07210020, Mahasiswa Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Negara tujuan ekspor terbesar Sulawesi Utara bulan Juli 2016 adalah Amerika Serikat dengan nilai US$ 28,85 juta atau 40,80 persen dari total nilai ekspor, disusul Belanda

Dengan demikian, dalam melaksanakan tugas dan fungsi mengidentifikasi kebutuhan masyarkaat, dapat disimpulkan bahwa: (a) latar belakang berdirinya PKBM sebagian besar adalah

1) Lingkungan sekolah yang kondusif dan kooperatif. Pendirian TK Khalifah Sukonandi sudah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak di lingkungan sekitar. Baik

bahwa “All human beings are born free and equal in dignity and rights.They are endowed with reason and conscience and should act towards one another in a spirit of brotherhood”,

Berawal dari ide pendirian pendirian Monumen Resolusi Jihad sebenarnya telah dicetuskan sejak tahun 2008, Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi sangat mersepon dari apa

Terdapat 6 kategori keyword unsur produk dan layanan yang didapatkan dari hasil pengolahan data latih yang membentuk 55 kata untuk pengelompokan kategori komentar tertentu,