• Tidak ada hasil yang ditemukan

llql suatu Perjanjian Pelaksanaan Penugasan penelitian Hibah UNIVERS'TAS G UNADARMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "llql suatu Perjanjian Pelaksanaan Penugasan penelitian Hibah UNIVERS'TAS G UNADARMA"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERS'TAS

G UNADARMA

SK.No. 92lDlKTl/Kep/1 996.

Fakultas llrnu Kompubr, Tekno@i lndustri, Ekonomi, Teknk Sipil & Perencanaan, Psikologi, Sastra.

Program Diploma(D3)Manaiemen lnformatika,TeknkKornputer, AkufitansiKomputer, ManajemenKeuangandanPemasaranlerakredittsi. Program Sarjana (S1) Sis$em lnbrmasi, Sistem Kompuier, Teknik lflfonnatka, Teknk Elekko, Teknik Mesin, Teknik lndustri, Akuntansi, Mandemen, Teknik Arsitektur, Teknik Sipil, Psikologi, Sasha lnggds Ferakredi{asi.

Program Magister (S2) Sistem lnformasi, Manaiemen, Teknik Elektro, Sastra lnggris, Psikologi, Teknik Sipil.

Program Doktor (S3) llmu Ekonomi, Teknologi lnformasi / llmu Komputer.

SURAT PERJANJIAN PENUGASAN

DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM PENELITIAN TAHUN ANGGARAN 2015

Nomor

i

11.21

tLptUcililz0li

Pada hari ini Jumat tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Februari tahun Dua ribu lima belas, kami yang bertandatangan di bawah ini :

1. Dr. lr.

Hotniarsiringoringo,Msc.

:

Ketua

Lp

Universitas

Gunadarma, bertindak

atas

nama

Rektor

Universitas Gunadarma

yang

selanjutnya dalam Suiat

Perjanjian

ini

disebut sebagai

PIHAK PERTAMA;

2. Dr. Komsi Koranti, SE, MM.

:

Dosen Universitas Gunadarma, dalam hal

ini

bertindak sebagai pengusul

dan

Ketua Pelaksana Penelitian Tahun Anggaran 2O1S untuk selanjutnya disebut pIHAK KEDUA.

Perjanjian penugasan

ini

berdasarkan pada Surat Perjanjian pelaksanaan

Hibah Pen-elitian bagi dosen perguruan tinggi Swasta Kopertis Wilayah lll Tahun Anggaran 2015, Nomor : 1111K31KM12015, tanggal 23 Februa ri 2015

PIHAK

PERTAMA

dan

PIHAK

KEDUA,

secara

bersama-sama bersepakat mengikatkan diri

llql

suatu Perjanjian Pelaksanaan Penugasan penelitian Hibah Bersaing

Tahun

2015 dengan ketentuan

dan

syarat-syarit sebagaimana diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

pasal 1

PIHAK PERTAMA memberi tugas kepada ptHAK KEDUA, dan ptHAK KEDUA menerima tugas tersebut untuk melaksanakan Penugasan penelitian Hibah Bersaing tahun 2015_dengan judul 'Kajian Faktor-Fa-ktor eenye6aU Tindak

Kriminal rerhadap

wanita

Di

Era Gtobalisasi,

upaya eenlegahan

Dan Penanganannya : sebuah pendekatan

sosiopsikologis,.

-PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan Administrasi dan

keuangan

atas

pekerjaan sebagai

mana dimaksud

pada

ayat

1

dan

berkewajiban menyerahkan

semul

bukti-bukti pengeluaian

serti

dokumen 1.

(2)

pelaksanaan lainnya dalam bendel laporan yang tersusun secara sistematis kepada PIHAK PERTAMA.

Pelaksanaan Penugasan Penelitian

Hibah

Bersaing

tahun

2015

sebagaimana dimaksud

judul

penelitian

di

atas didanai

dari

DIPA Kopertis Wilayah

lll

Jakarta Nomor SP DIPA-023.04.2.18970512015, tanggal 14 November 2014.

Pasal 2

(1) PIHAK

PERTAMA

menyerahkan dana

penelitian sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 sebesar Rp.53.500.000,- (Lima

Puluh

Tiga

Juta Lima

Rafus Ribu Rupiah) yang berasal dari DIPA Kopertis Wilayah

lll

Jakarta Nomor

DIPA-023,04.2.1897051201 5, tanggal 14 November 2014.

(2)

Dana

Penugasan

Pelaksanaan sebagaimana

dimaksud

pada

ayat

(1) dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA secara bertahap dengan ketentuan sebagai berikut:

a.

Pembayaran Tahap Pertama sebesar 70% dari total bantuan dana kegiatan yailu 70%

X

Rp.53.500.000,-

=

Rp.37.450.000,-

(Tiga Puluh

Tujuh Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).

b.

Pembayaran

Tahap

Kedua sebesar

30% dari total

dana

yaitu

30Yo X Rp.53.500.000,-

=

Rp.16.050.000,- (Enam

Belas

Juta Lima Puluh

Ribu

Rupiah),

dibayarkan

setelah PIHAK

KEDUA

menyerahkan hardcopy Laporan Kemajuan Pelaksanaan Penugasan Penelitian

Hibah

Bersaing Tahun Anggaran 2015 dan Laporan Penggunaan Anggaran 70% yang telah dilaksanakan kepada PIHAK PERTAMA dan mengunggah soft copynya ke SIMLITABMAS paling lambat tanggal 15

Juni

2015.

c.

PIHAK KEDUA

bertanggungjawab

mutlak dalam

pembelanjaan dana tersebut pada ayat (1) sesuai dengan proposal kegiatan yang telah disetujui

dan

berkewajiban untuk menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA semua bukti-bukti pengeluaran sesuai dengan jumlah dana

yang

diberikan oleh

PIHAK PERTAMA.

d.

PIHAK KEDUA

berkewajiban mengembalikan

sisa

dana yang

tidak dibelanjakan ke kepada PIHAK PERTAMA untuk disetor ke Kas Negara.

Pasal 3

Dana Penugasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat 1 dibayarkan kepada PIHAK KEDUA melalui rekening yang diajukan dan atas nama PIHAK KEDUA.

Pasal 4

(1) PIHAK KEDUA berkewajiban menindaklanjuti dan mengupayakan hasil Program Hibah Penelitian berupa

hak

kekayaan intelektual

dan atau

publikasi ilmiah

sesuai dengan luaran yang dijanjikan pada Proposal.

(2) Perolehan hasil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(3) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaporkan perkembangan perolehan hasil

sebagaimana dimaksud

pada

ayat

(1)

kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya pada tanggal 30 Juni 2015.

(3)

Pasal 5

(1) PTHAK

KEDUA

berkewajiban mengunggah laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan

ke

SIM-LITABMAS

paling lambat tanggal

30

Juni 2015

sesuai ketentuan pada Buku Panduan Program Hibah Penelitian Tahun 2013.

(2)

PIHAK PERTAMA

melakukan Monitoring

dan

Evaluasi internal

terhadap

kemajuan

pelaksanaan

Program

Hibah Penelitian

tahun

2015

sebelum pelaksanaan monitoring dan evaluasi eksternal oleh Direktorat Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pasal 6

Perubahan terhadap susunan tim pelaksana dan substansi pelaksanaan Program Hibah Penelitian dapat dibenarkan apabila telah mendapat persetujuan tertulis dari

Direktur

Penelitian

dan

Pengabdian

Kepada

Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Pasal 7

(1)

PIHAK KEDUA

berkewajiban mengunggah

Laporan

Akhir

pelaksanaan Penugasan Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2015 sesuai ketentuan pada Buku

Panduan Program

Hibah

Penelitian

Tahun 2013 dan

mengisi Rekapitulasi Laporan Penggunaan Anggaran 1O0o/o

pada

SIM-LITABMAS

palinq

lambat tanqqal 10 Nopember 2015.

(2) Hard

copy

Laporan

Akhir dan

Rekapitulasi Laporan Penggunaan Anggaran sebagaimana dimaksud ayat (1) diserahkan kepada PIHAK PERTAMA palinq lambat tanooal 10 November 2015.

Pasal 8

(1) Apabila PIHAK KEDUA selaku ketua pelaksana sebagaimana dimaksud pada

Pasal 1 tidak dapat melaksanakan Program Hibah Penelitian Tahun 2015, maka

PIHAK KEDUA wajib mengusulkan pengganti ketua pelaksana yang merupakan salah satu anggota tim kepada PIHAK PERTAMA.

(2)

Apabila

PIHAK

KEDUA

tidak dapat

melaksanakan

tugas

dan

tidak

ada

pengganti ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal

1

maka PIHAK KEDUA harus mengembalikan dana kepada PIHAK PERTAMA yang selanjutnya disetor ke Kas Negara.

(3)

Bukti setor

sebagaimana dimaksud

pada ayat

(2)

disimpan

oleh

PIHAK PERTAMA.

Pasal 9

(1)

Apablla sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk melaksanakan Hibah Penelitian telah berakhir, PIHAK KEDUA belum menyelesaikan tugasnya dan atau terlambat mengirim laporan Kemajuan dan atau terlambat mengirim laporan akhir, maka PIHAK KEDUA dikenakan sanksi denda sebesar 1 %o (satu

permil) setiap

hari

keterlambatan sampai dengan setinggitingginya 5% (lima

(4)

ayat (1),

2

dan ayat (3), yang terdapat dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Program Hibah Penelitian Universitas Gunadarma Tahun Anggaran

2015;

(2)

Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disetorkan ke Kas Negara dan foto

copy bukti setor denda yang telah divalidasi oleh KPPN setempat diserahkan kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 10

(1)

Apabila dikemudian

hari judul

Penelitian Unggulan

Perguruan

Tinggi sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 ditemukan adanya duplikasi dengan Hibah

Penelitian

lain

dan/atau ditemukan adanya ketidak-jujuran/itikad kurang baik

yang tidak sesuai dengan kaidah ilmiah, maka kegiatan

Program Hibah

Penelitian tersebut dinyatakan batal dan PIHAK KEDUA wajib mengembalikan dana Penelitian Hibah Bersaing Tahun 2015 yang telah diterima kepada PIHAK PERTAMA yang selanjutnya disetor ke Kas Negara.

(2) Bukti setor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disimpan oleh kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 11

Hal-hal dan atau segala sesuatu yang berkenaan dengan kewajiban pajak berupa PPN dan/atau PPh menjadi tanggungjawab PIHAK KEDUA dan harus dibayarkan ke kantor pelayanan pajak setempat sebagai berikut:

1.

Pembelian barang dan

jasa

dikenai PPN sebesar 10%

dan

PPh

22

sebesar

1,5%;

2.

Belanja honorarium dikenai PPh Pasal 21 dengan ketentuan:

a.

5% bagi yang memiliki NPWP untuk golongan

lll,

serta 6% bagi yang tidak memiliki NPWP.

b.

Untuk golongan lV sebesar 15%; dan

3,

Pajak-pajak lain sesuai ketentuan yang berlaku. Pasal 12

(1) Hak atas kekayaan intelektual yang dihasilkan dari pelaksanaan Program Hibah

Penelitian diatur dan dikelola sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

(2)

Hasil

Program Hibah Penelitian berupa peralatan dan/atau alat yang dibeli dari

kegiatan

ini

adalah

milik

Negara

yang dapat

dihibahkan

kepada institusi/lembaga/masyarakat melalui Surat Keterangan Hibah.

Pasal 13

(1) Apabila terjadi perselisihan antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan perjanjian ini akan dilakukan penyelesaian secara musyawarah dan

mufakat,

dan

apabila

tidak

tercapai penyelesaian

secara

musyawarah dan

mufakat maka penyelesaian dilakukan melalui proses hukum.

(2) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini diatur kemudian oleh kedua belah pihak.

(5)

pasal 14

Srt

t

Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Program Hibah penetitian

ini

dibuat

rangkap 2 (dua) dan bermaterai cukup seSuai dengan ketentuan yang berlaku.

PIHAK KEDUA

Dr. lr. Hotniar Siringoringo, MSc.

N|DN.0309116501 Dr, N|DN.0303066601Komsi Koranti, SE, MM.

lrl t

(6)

USULAN

PENELITIAN HIBAH BERSAING

KAJIAN FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TINDAK KRIMINAL

TERHADAP WANITA DI ERA GLOBALISASI, UPAYA

PENCEGAHAN DAN PENANGANANNYA: SEBUAH PENDEKATAN

SOSIO-PSIKOLOGIS

Tahun ke 2 dari rencana 2 tahun

Komsi Koranti (0303066601)

Widio Purwani (0326045901)

Yudit Oktaria Kristiani Pardede (0310128202)

UNIVERSITAS GUNADARMA

OKTOBER 2014

(7)
(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN iii

RINGKASAN iv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan 1.2.1 Tujuan Penelitian 3 1.2.2 Urgensi Penelitian 3 1.3 Luaran Penelitian 1.3.1 Luaran 4 1.3.2 Manfaat 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kriminal 5

2.2. Tindak Kriminal Terhadap Perempuan 5

2.3 Faktor – faktor Penyebab Timbulnya Tindak Kriminal 6

2.3.1 Faktor Internal dan Eksternal 7

2.4 Kajian Awal Tentang Teori-teori Gender 8

2.5 Roadmap Penelitian 9

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Bagan Alir Penelitian 10

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Metode Penelitian Tahun Kedua 12

3.3 Rancangan Penelitian 12 BAB 4. PEMBIAYAAN 4.1 Anggaran Biaya 16 4.2 Jadwal Penelitian 17 DAFTAR PUSTAKA 18 LAMPIRAN-LAMPIRAN 20

(9)

RINGKASAN

Perkembangan masalah kriminal di Indonesia semakin mengkhawatirkan, khususnya tindak kriminal terhadap wanita. Tindak kriminal merupakan salah satu faktor penyebab tidak terpenuhinya kebutuhan dasar, yaitu keselamatan dan keamanan. Penelitian pada tahun pertama telah dilakukan identifikasi permasalahan yang terkait dengan tindak kriminal terhadap wanita. Selanjutnya penelitian tahun kedua ini akan dilakukan analisis hubungan dan pengaruh dari faktor internal maupun eksternal terhadap tindak kriminal

terhadap wanita. Upaya penanganan dan pencegahan secara terpadu, dari pihak

pemerintah, swasta, masyarakat, keluarga maupun individu diperkirakan menjadi solusi yang ideal. Pada kenyatanya, masalah kriminal menggunakan metode ilmiah berbasis ilmu sosial untuk menganalisis masalah kriminal hampir tidak pernah digunakan. Tujuan penelitian tahun kedua ini adalah untuk: 1.Mengetahui hubungan dan pengaruh antara

faktor-faktor penyebab tindak kriminal terhadap wanita, 2.Merumuskan strategi coping

sebagai upaya khusus bagi individu dalam meminimalkan terjadinya kriminalitas, baik

dari sisi behavioral maupun psikologis dan 3.Menghasilkan rumusan dan kebijakan untuk

menangani dan mencegah tindak kriminal terhadap wanita. Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Metode pengumpulan data menggunakan pendekatan kombinasi yang meliputi: survey dan observasi. Metode analisis kuantitatif yang digunakan dalam

penelitian adalah Analisis Regresi Linear. Penelitian diharapkan menghasilkan keluaran:

Kajian faktor-faktor yang berpengaruh dalam tindak kriminal terhadap wanita; Pengembangan model intervensi yang tepat dalam pencegahan dan penanganan tindak

kriminal terhadap wanita; Publikasi buku populer tentang usaha meminimalkan

terjadinya kriminalitas terhadap wanita, Publikasi hasil penelitian ke jurnal internasional dan nasional dan pembuatan skripsi bagi mahasiswa.

(10)
(11)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada saat ini era globalisasi mendatangkan berbagai manfaat, tetapi disisi lain juga menimbulkan berbagai masalah sosial. Maslow (1954) menggambarkan tingkatan kebutuhan manusia melalui piramida hirearki kebutuhan, dimana kebutuhan paling mendasar dan harus terpenuhi adalah keselamatan dan keamanan. Salah satu faktor doniman penyebab tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut adalah tindak kriminal.

Seiring perkembangan teknologi, masalah tindak kriminal di dunia saat ini semakin mengkhawatirkan. Demikian juga di Indonesia, khususnya tindak kriminal terhadap wanita

sudah masuk kategori ke tingkat kritis. Indonesia berada dalam kategori “Tier 2″

(menengah) dalam laporan tahunan mengenai trafficking yang disusun Departemen Luar

negeri Amerika Serikat. Hal tersebut juga diperkuat oleh laporan dari Lembaga Swadaya

Masyarakat (LSM) Migrant Care, bahwa 43 persen warga Indonesia yang bekerja di

mancanegara merupakan korban perdagangan manusia yang digolongkan PBB sebagai perbudakan modern.

Terdapat berbagai faktor penyebab tindak kriminal, antara lain faktor biologik-sosiologik yang terdiri dari faktor ekonomi (sistem ekonomi, populasi, perubahan harga pasar, krisis moneter dan pengangguran), faktor mental (agama, bacaan, film), faktor fisik (keadaan iklim) dan faktor pribadi (umur, ras, alkohol, perang) (Kartono, 1999).

Kekerasan atau Viglent Crime (Marta, 2003) adalah peristiwa dimana orang secara ilegal

dan secara sengaja melukai secara fisik atau mengancam untuk melakukan tindakan kekerasan kepada orang lain. Bentuk kekerasan dapat berupa fisik, mental, kesehatan seksual, reproduksi, dan masalah kesehatan lainnya yang beresiko meningkatkan kerentanan terhadap penyakit HIV. Laporan mengenai jumlah tindak kriminal terhadap wanita di dunia dilaporkan seperti dalam Tabel 1.1:

(12)

Tabel 1.1Kejahatan yang Dialami Wanita Tahun 2012

Sumber : Moreno (2013)

Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan masalah perempuan dan anak korban kekerasan, antara lain adalah Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan. Selanjutnya SPM sudah disahkan melalui Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak No. 1 Tahun 2010, sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007.

Berdasarkan kondisi tersebut, maka diperlukan kewaspadaan wanita dan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat membahayakan keselamatan dirinya. Pertahanan diri perlu dimiliki guna memberi perlindungan atas segala kemungkinan munculnya suatu tindak

kriminal. Mekanisme coping merupakan salah satu bentuk pertahanan diri yang dapat

mencegah terjadinya kriminal. Dapat diartikan bahwa mekanisme coping adalah

merupakan strategi yang dipelajari individu untuk meminimalkan kecemasan dalam situasi yang tidak dapat mereka tanggulangi secara efektif. Sebagai suatu strategi, mekanisme

coping menjadi upaya khusus, baik behavioral maupun psikologis, yang digunakan

individu untuk menguasai, mentoleransi, mengurangi, atau meminimalkan dampak kejadian yang menimbulkan kriminal (Astuti, 2011).

(13)

Tindak kriminal semakin marak terjadi dengan modus yang semakin beragam, sehingga dapat menimbulkan permasalahan yang semakin kompleks. Oleh karena itu permasalahan tindak kriminal di Indonesia harus diselesaikan dengan lebih serius, baik melalui kebijakan publik maupun swasta. Selama ini, masalah kriminal di Indonesia hampir tidak pernah menggunakan metode ilmiah berbasis ilmu sosial. Masalah Kriminal hanya dianalisis dan

diselesaikan melalui pendekatan hukum, krimonologi dan ilmu kepolisian. Menurut

Becker (1968) hal ini mungkin disebabkan oleh dominannya pandangan bahwa aktivitas

illegal terlalu immoral untuk dianalisis dengan menggunakan metode ilmiah. Akibatnya

kebijakan publik yang diambil untuk menekan tingkat kriminal sebagian besar dilakukan melalui pendekatan hukum dan kepolisian.

Oleh sebab itu diperlukan penelitian dengan pendekatan ilmu sosial dan psikologis untuk mengetahui faktor-fakor penyebab terjadinya dinamika tindak kriminal, khususnya terhadap wanita di Indonesia. Selanjutnya perlu dikembangkan model upaya pencegahan dan penanganan masalah tersebut.

1.2Tujuan Penelitian 1.2.1 Tujuan Tahun Kedua

1. Merumuskan strategi coping sebagai upaya khusus bagi individu dalam

meminimalkan terjadinya kriminalitas, baik dari sisi behavioral maupun psikologis. 2. Menghasilkan model intervensi yang tepat dalam pencegahan dan penanganan

tindak kriminal terhadap wanita untuk menangani dan mencegah tindak kriminal

terhadap wanita. 1.2.2 Urgensi Penelitian

Data tahun 2011, kasus kriminalitas terhadap perempuan di Indonesia didominasi oleh angka perkosaan (400.939), baik dalam rumah tangga (70.115 kasus) maupun di tempat umum (publik) sebanyak 22.285 kasus. Sampai dengan saat ini masih ada sekitar 1.561 kasus perkosaan yang belum terselesaikan (Gayatri, 2011).

Kekerasan seksual dalam pandangan Yantzi (Astuti, 2011) adalah bentuk kekerasan yang terjadi karena persoalan seksualitas. Pandangan perempuan dijadikan sebagai objek seksualitas terkait erat hubungannya antara seks dan kekerasan, dimana terdapat seks maka kekerasan hampir selalu dilahirkan. Sedangkan menurut Tampi (2010),

(14)

tindak kejahatan seksual terhadap perempuan bukan merupakan masalah individu semata, tetapi sudah merupakan masalah kejahatan yang berakar pada nilai budaya, sosial, ekonomi dan politik di dalam masyarakat tersebut.

Negara wajib memberikan rasa aman terhadap warga negaranya untuk mendapatkan keamanan dan perlindungan (UU No.39 tahun 1999). Meskipun sudah banyak upaya kebijakan publik dan swasta, tetapi kenyataanya tindak kriminal terhadap wanita semakin meningkat. Dengan demikian diperlukan pengembangan model intervensi yang lebih tepat untuk upaya pencegahan dan penangannya.

1.3 Luaran Penelitian 1.3.1 Luaran

Luaran dari penelitian tahun kedua ini adalah:

1. Pengembangan model intervensi yang tepat dalam pencegahan dan penanganan tindak kriminal terhadap wanita

2. Publikasi buku populer tentang usaha meminimalkan tindak kriminal terhadap

wanita

3. Publikasi hasi penelitian ke jurnal internasional dan jurnal nasional terakreditasi, 4. Menghasilkan skripsi untuk mahasiswa

1.3.2 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Bagi pemerintah, hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi

sebagai masukan bagi lembaga terkait untuk mengatasi tindak kriminal

terhadap wanita.

b. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat memberikan informasi yang lebih luas kepada masyarakat mengenai hak untuk mendapatkan perlindungan dan tersedianya media bagi pemulihan trauma bagi korban tindak kriminal.

c. Bagi Universitas Gunadarma, penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi untuk

(15)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kriminal

Secara yuridis formal, kriminal merupakan bentuk tingkah laku yang immoral,

merupakan masyarakat asosial dan melanggar hukum serta undang-undang pidana (Kartono. 1999). Sedangkan Secara sosiologis, kriminal adalah semua ucapan, perbuatan dan tingkah laku yang secara ekonomis, politis dan sosial-psikologis sangat merugikan masyarakat, melanggar norma susila, dan menyerang keselamatan warga masyarakat.

Apabila ditinjau menurut sasarannya (Mustofa, 2007), dapat dibedakan menjadi kriminal terhadap badan (pembunuhan, perkosaan, penganiayaan), kriminal terhadap harta benda (perampokan, pencurian, penipuan), kriminal terhadap ketertiban umum (pemabukan, perjudian) dan kriminal terhadap keamanan negara.

2.2. Tindak Kriminal Terhadap Perempuan

Dalam perspektif kriminologis, isu yang dibahas antara lain: kejahatan, pelaku kejahatan, korban kejahatan dan reaksi sosial masyarakat. Pada kenyataannya perhatian terhadap isu korban masih terabaikan. Dalam Mustofa (2007), dalam pandangan kriminologi realis, isu besar yang diabaikan yaitu isu mengenai kejahatan kekerasan dan isu perempuan sebagai korban kejahatan. Fakta menunjukkan bahwa perempuan dan anak perempuan merupakan pihak yang paling rentan mengalami kejahatan. Beberapa literatur dan laporan penelitian menemukan bahwa hal ini disebabkan oleh posisi subordinat perempuan di dalam masyarakat. Posisi subordinat ini disebabkan karena adanya struktur di dalam masyarakat.

Persamaan yang paling mencolok antara masyarakat yang mengenal, menerima, mentolerir, bahkan merestui kekerasan terhadap perempuan adalah meluasnya pola-pola hubungan vertikal-dominatif dan pola-pola hubungan diagonal-dominatif dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik antara laki-laki dan perempuan (Tomagola, 2000). Kekerasan terhadap perempuan merupakan implikasi dari adanya hubungan vertikal dominatif. Artinya pola hubungan atau relasi yang terbangun antara perempuan dan laki-laki merupakan pola yang tidak setara. Laki-laki menempati posisi superordinat

(16)

yang dalam praktiknya mendominasi perempuan dalam segala aspek, antara lain aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek politik.

2.3 Faktor – faktor Penyebab Timbulnya Tindak Kriminal

Penyebab tingginya angka kriminal di Indonesia adalah pengangguran, faktor bakat,

alam sekitarnya, dan unsur kerohanian serta ketaatan beragama (Astuti, 2011).

Menurut Soedjono (1973), faktor-faktor yang menjadi latar belakang timbulnya kriminal adalah:

a. The Enternal quest for the couses of crime (adannya tuntutan sebagai penyebab

kriminal)

b.The Contitusional School of criminology(sekolah hukum yang mempelajarikriminal)

c. Geography and Criminal Causation (letak geografis daerah sebagai penyebab

kriminal)

d.Economic factor and crime causation(faktor ekonomi sebagai penyebabkriminal)

e.Modern Sociological Theories(adanya teori-teori sosial moderen)

f.Minority tensios as factors in crime(adanya tekanan dan ketegangan kecil)

g.Home and Community Influence(pengaruh rumah dan lingkungan)

h.Emotional Disturbances as factor criminality(adanya emosi yang labil)

i. Teori Sosiologi tentang tingkah laku kriminal j. Kriminalitas dan perkembangan masyarakat

k.Broken Homedan hubungannya denganemotional immanuritysebagai sebab

Penyebab terjadinya kekerasan menurut Kalibonso (2002) antara lain adalah: perselisihan ekonomi, cemburu pada pasangan, adanya selingkuhan, problema seksual,

pengaruh minum alkohol, permasalahan dengan anak, kehilangan pekerjaan/

menganggur, istri ingin melanjutkan studi/bekerja dan kehamilan tidak diinginkan atau

infertilitas. Faktor lain penyebab timbulnya kriminal adalah media komunikasi yang

makin canggih dan bebas. Demikian juga halnya dengan lingkungan keluarga dan masyarakat, misalnya: kemiskinan, perilaku negatif orang tua dan keharmonisan keluarga.

Namun ironisnya tindakan kriminal masih ditutup-tutupi, karena selain dianggap sebagai wilayah pribadi juga lebih dipandang sebagai aib, sehingga dinilai tabu untuk dibuka kepada khalayak umum. Penelitian di Tanete Riattang menemukan 12 jenis

(17)

permasalahan sosial, didominasi oleh berlatar belakang ekonomi (Pudjianto, 2010). Dari 1520 kasus, terindikasi 80,1% berlatar belakang ekonomi, terdiri 49,2% (748 kasus) masalah fakir miskin, 33,6% (512 kasus) masalah wanita rawan sosial ekonomi, dan 7,3% (111 kasus) masalah rumah tidak layak huni serta 19,9% relatif rata dalam 9 masalah sosial lainnya.

2.3.1 Faktor Internal dan Eksternal

Terdapat dua faktor yang dapat menimbulkan kejahatan yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Abdulsyani, 1987). Faktor internal merupakan faktor yang meliputi sifat khusus dan sifat umum dalam diri individu. Sifat khusus antara lain meliputi; sakit jiwa, daya emosional, rendahnya mental, dan anatomi. Sedangkan sifat umum dalam diri individu antara lain; umur, kekuatan fisik, kedudukan individu di dalam masyarakat, pendidikan individu, dan hiburan individu. Faktor eksternal dapat mencakup faktor-faktor ekonomi (perubahan harga, pengangguran, urbanisasi), faktor-faktor agama, faktor-faktor bacaan, dan faktor film. Bertambahnya kejahatan dalam masyarakat disebabkan karena beberapa faktor luar, tetapi sebagian besar disebabkan karena ketidakmampuan dan tidak adanya keinginan dari orang-orang dalam masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Demikian juga menurut Sutherland (1961) bahwa faktor internal terkait dengan sifat-sifat umum individu seperti umur, jenis kelamin, kedudukan, pendidikan dan agama. Faktor eksternal berada diluar diri manusia, seperti budaya, ekonomi, politik dan

hukum. Secara teori dalam hukum pidana (Kansil, 1991) terdapat motivasi intrinsik

(Intern) yang terdiri dari a)Faktor kebutuhan ekonomi yang terdesak, b) Faktor

ketenagakerjaan (Unemployment atau punya pekerjaan) c)Faktor taraf kesejahteraan

maupun Motivasi Ekstrinsik (Ekstern) terdiri dari: a) Faktor pendidikan dan b) Faktor

pergaulan/pengaruh lingkungan.

Mengacu pada McGuire (2002), penelusuran dan pengukuran terhadap indikator-indikator latar belakang kejahatan sangat penting untuk dilakukan. Selain untuk menentukan bentuk dan program pembinaan bagi narapidana, pengukuran terhadap

indikator-indikator ini juga dilakukan untuk memperkirakan tendensi seorang

(18)

2.4 Kajian Awal Tentang Teori-teori Gender

Teori struktural-fungsional mengakui adanya keragaman dalam kehidupan sosial. Keragaman merupakan sumber utama adanya struktur masyarakat dan penentu keragaman fungsi sesuai dengan posisi seseorang dalam struktur sebuah sistem. Perbedaan fungsi bertujuan mencapai tujuan organisasi, bukan untuk kepentingan individu. Struktur dan fungsi organisasi tidak lepas dari pengaruh budaya, norma dan nilai yang melandasi sistem masyarakat (Ratna Megawangi, 1999)

Terkait dengan peran gender, laki-laki berperan sebagai pemburu (hunter) dan

perempuan sebagai peramu (gatherer). Laki-laki lebih banyak berada di luar rumah dan

bertanggung jawab untuk membawa makanan kepada keluarga. Peran perempuan lebih terbatas di sekitar rumah dalam urusan reproduksi. Menurut penganutnya, teori struktural-fungsional tetap relevan diterapkan dalam masyarakat modern. Talcott Parsons dan Bales menilai bahwa pembagian peran secara seksual adalah suatu yang wajar (Nasaruddin Umar, dalam (Marzuki, 2012).

Teori struktural-fungsional dikecam oleh kaum feminis, karena dianggap membenarkan praktik mengaitkan peran sosial dengan jenis kelamin. Menurut Sylvia Walby teori ini akan ditinggalkan total dalam masyarakat modern, sedang Lindsey menilai teori ini akan melanggengkan dominasi laki-laki dalam stratifikasi gender di masyarakat (Nasaruddin Umar , 1999)

Meskipun banyak kritikan, teori ini masih bertahan karena didukung masyarakat

industri yang menekankan aspek produktivitas. Nilai fundamental kemanusiaan cenderung diabaikan, sehingga dalam masyarakat kapitalis “industri seks” dapat diterima secara wajar. Teori ini diperkuatkan oleh masyarakat modern-kapitalis cenderung mengakomodasi sistem pembagian kerja berdasarkan perbedaan jenis kelamin. Akibatnya, posisi perempuan tetap lebih rendah dari laki-laki dan dalam posisi marginal, sedang posisi laki-laki menduduki posisi sentral.

2.5 Roadmap Penelitian

Secara garis besar ada dua tahapan penelitian sebagaimana pada Gambar 2.1

1. Identifikasi permasalahan yang dihadapi wanita dalam kehidupan sehari-hari serta kajian faktor penyebab terjadinya tindak kriminal terhadap wanita, baik dari sisi

(19)

internal maupun eksternal, untuk mengetahui intervensi yang tepat sebagai dasar

penyusunan model kebijakan dalam menangani dan mencegah masalah tersebut

(tahun I)

2. Implementasi dan penyempurnaan model kebijakan penanganan dan pencegahan

tindak kriminaldan merumuskan strategicopingsebagai upaya khusus bagi individu dalam meminimalkan terjadinya kriminalitas, baik dari sisi behavioral maupun psikologis (tahun II).

Gambar 2.1 Roadmap Penelitian

kajian faktor-faktor penyebab tindak kriminal terhadap wanita di era globalisasi, upaya pencegahan dan penanganannya: sebuah pendekatan sosio-psikologis

Model intervensi dalam pencegahan dan penanganan tindak kriminal pada

wanita

Perumusan strategicopingbagi individu: behavioral maupun psikologis.

Implementasi model Intervensi dalam pencegahan dan penanganan tindak kriminal

Implementasi model Strategicoping

Implementasi ke pemerintah, swasta dan masyarakat

Model intervensi dalam pencegahan dan penanganan tindak kriminal terhadap wanita, dengan pendekatan

sosio-psikologis

Evaluasi dan monitoring Potensi tindak kriminal

terhadap wanita

Potensi pengembangan intervensi berbasis

sosio-psikologis

Kajian ekonomi, sosial dan budaya yg menjadi dasar

penyusunan model

Profil faktor –faktor internal dan eksternal

(20)

BAB 3

METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alir Penelitian

1.Proses pelaksanaan dalam penelitian ini dilakukan dalam 2 tahun. Penelitian tahun pertama merupakan tahap identifikasi dan analisis hubungan dan pengaruh dari faktor internal maupun eksternal terhadap tindak kriminal. Studi lapangan dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner, pengambilan data sekunder dan wawancara dengan lembaga terkait.

2.Penelitian tahun kedua dilakukan penyempurnaan serta mengimplementasikan kajian perolehan tahun pertama. Setelah tahap implementasi, diharapkan dihasilkan model yang tepat untuk membentuk intervensi dalam pencegahan dan penanganan tindak kriminal terhadap wanita, dengan pendekatan sosio-psikologis.

(21)

Kajian Faktor-faktor Penyebab Tindak Kriminal Terhadap Wanita Tahun 2

Implementasi Kajian Hasil Penelitian Tahun I

Analisis Hubungan

Sosialisasi hasil penelitian

Perumusan strategi

copingbagi individu: behavioral maupun psikologis Implementasi model Strategi coping Analisis profil responden Tahun 1 Mengidentifikasi permasalahan tindak kriminal terhadap wanita

Sosisalisasi hasil penelitian Faktor Internal: Taraf Kesejahteraan, Pekerjaan, Gender, Umur Faktor Eksternal: Pendidikan,pergaulan/ pengaruh lingkungan, budaya, Politik dan hukum

Kendala

/permasalahan

Penyelesaian

Rancangan Kuesioner

Gambar 4. 1. Alur Proses penelitian

Tindak criminal:

Crime Total, Crime Cleared, Crime Clock, Crime Rate

Model intervensi dalam pencegahan dan penanganan tindak kriminal pada wanita

(22)

3.2 Metode Penelitian

Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian, yaitu: (1) Pertanyaan terstruktur (kuesioner) (2) pengumpulan data sekunder dan (3) Observasi ke lapangan.

Tujuan tahun kedua dalam penelitian ini adalah: 1.Merumuskan strategi coping sebagai

upaya khusus bagi individu dalam meminimalkan terjadinya kriminalitas, baik dari sisi

behavioral maupun psikologis 2.Menghasilkan model intervensi dalam pencegahan dan

penanganan tindak menangani dan mencegah tindak kriminal terhadap wanita. Penelitian

ini akan dilakukan proses penyempurnaan dan implementasi dari model yang dihasilkan pada penelitian tahun pertama.

3.3 Rancangan Penelitian

Obyek dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berjenis kelamin wanita, yang berada di kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

2.Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan menggunakan kuesioner

mengenai faktor-faktor penyebab tindak kriminal terhadap wanita.

Unit analisis dalam penelitian ini adalah masyarakat secara umum yang berjenis kelamin

wanita. Penelitian ini bersifat cross section, yaitu informasi dari populasi secara empiris

langsung dikumpulkan, dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari objek yang sedang diteliti (Sekaran, 2000).

3. Teknik Pengambilan Sampel dan Metode Pengumpulan Data

Pada penentuan jumlah sampel untuk penelitian, ukuran sampel harus beberapa kali lebih besar (disarankan 10 kali) dari jumlah variabel yang akan dianalisis (Sekaran, 2000). Selain itu dikemukakan juga bahwa ukuran sampel yang tepat untuk penelitian adalah lebih dari 30 dan tidak lebih dari 500.

Jumlah sampel yang direncanakan adalah 500, dengan sampel untuk masing masing kota adalah sebanyak 100.

Teknik pengumpulan data dilakukan secarasimple random samplingdengan menggunakan

instrumen berupa serangkaian daftar pertanyaan (kuesioner) yang merupakan hasil pengembangan dan interpretasi dari setiap aspek atau dimensi dan indikator dari semua konsep yang dijadikan variabel pada penelitian ini.

(23)

Rancangan instrumen berupa format rancangan daftar pertanyaan yang disusun dalam bentuk rangkaian item pertanyaan dimana untuk pengambilan data setiap variabel

menggunakan beberapa item pertanyaan (multiple item scales). Dengan menggunakan titik

tengah (mid point) dengan rentang jarak skala pengukurannya adalah antara satu sampai

lima titik. Rumusan pernyataan pada setiap item pertanyaan, disusun dan dirancang sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang indikator setiap aspek yang terdapat dalam masing-masing variabel, dan perumusan setiap kalimat pertanyaan yang mengacu pada riset sebelumnya, disesuaikan dengan bahasa yang dapat dipahami oleh masyarakat umum agar responden dapat memahaminya.

4.Operasionalisasi Variabel Penelitian dan Pengukuran

Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala ini merupakan suatu teknik penskalaan yang dipakai secara luas dalam riset perilaku. Gordon (1984) menyatakan bahwa perumusan menggunakan skala lima titik dapat menghasilkan frekwensi yang kira-kira sama. Variabel yang diukur dalam kuesioner penelitian ini mencakup (1) Faktor Internal, (2) Faktor Eksternal dan (3) Tindak Kriminal. Faktor Internal terdiri dari Taraf Kesejahteraan, Pekerjaan, Gender dan Umur. Faktor Eksternal terdiri dari Pendidikan, pergaulan/ pengaruh lingkungan, Budaya, politik dan hukum serta

Pendidikan. Variabel Tindak Kriminal terdiri dari Crime Total (Jumlah kejahatan), Crime

Cleared (Jumlah kejahatan yang diselesaikan), Cleareance Rate (Persentase penyelesaian

kejahatan), Crime Clock (Selang waktu terjadinya kejahatan), Crime Rate (Risiko

penduduk terkena kejahatan).

5. Pengembangan Indikator dan Pengembangan Variabel Faktor Internal

Faktor internal meliputi sifat khusus dan sifat umum dalam diri individu, antara lain; sakit jiwa, daya emosional, rendahnya mental, dan anatomi, sedangkan sifat umum dalam diri individu antara lain; umur, kekuatan fisik, kedudukan individu di dalam masyarakat, pendidikan individu, dan hiburan individu. (Abdulsyani, 1987). Faktor internal terkait dengan sifat-sifat umum individu seperti umur, jenis kelamin, kedudukan, pendidikan dan

(24)

Faktor Eksternal

Faktor eksternal dapat mencakup faktor-faktor ekonomi (perubahan harga, pengangguran, urabanisasi), faktor agama, faktor bacaan, dan faktor film (Abdulsyani, 1987). Bertambahnya kejahatan dalam masyarakat disebabkan karena beberapa faktor luar, tetapi sebagian besar disebabkan karena ketidakmampuan dan tidak adanya keinginan dari orang-orang dalam masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.

Faktor eksternal berada diluar diri manusia, seperti budaya, ekonomi, politik dan hukum.

(Sutherland, 1961).

Tindak Kriminal

Dalam perspektif kriminologis, ada berbagai isu yang dibahas antara lain: kejahatan, pelaku kejahatan, korban kejahatan dan reaksi sosial masyarakat. Pada kenyataan perhatian terhadap isu korban masih terabaikan. Dalam Mustofa, M. (2007), bahwa ada pandangan kriminologi realis, yang melihat adanya dua isu besar yang diabaikan yaitu isu mengenai kejahatan kekerasan dan isu perempuan sebagai korban kejahatan.

Data menunjukkan bahwa perempuan dan anak perempuan merupakan pihak yang paling rentan mengalami kejahatan. Beberapa literatur dan laporan penelitian menunjukkan bahwa hal ini disebabkan oleh posisi subordinat perempuan di dalam masyarakat.

Persamaan yang paling mencolok antara masyarakat yang mengenal, menerima, mentolerir, bahkan merestui kekerasan terhadap perempuan adalah meluasnya pola-pola hubungan vertikal-dominatif dan pola hubungan diagonal-dominatif dalam bidang ekonomi, sosial, dan politik antara laki-laki dan perempuan (Tomagola, 2000). Tomagola berpendapat bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan implikasi dari adanya hubungan vertikal dominatif. Artinya pola hubungan atau relasi yang terbangun antara perempuan dan laki-laki merupakan pola yang tidak setara. Laki-laki-laki menempati posisi superordinat yang dalam praktiknya mendominasi perempuan dalam segala aspek, antara lain aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek politik.

6. Uji Instrumen

Sebelum materi kuesioner disebarkan dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas.

Pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan formula content validity

ratiodari Lawsche (1975) berikut ini:

(25)

Di mana :

ne = jumlah panelis yang memberikan komentar dan catatan

N = jumlah panelis yang menjawab test materi kuesioner

Pengujian reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

metode analisis cronbach alpha untuk mengukur apakah sekumpulan item pertanyaan

dapat merepresentasikan satu laten variabel, sehingga merupakan suatu koefisien reliabilitas atau koefisien konsistensi (Gujarati, 2003) sebagai berikut :

= r N r N ). 1 ( 1 .   Di mana:

N = jumlah item pertanyaan dalam satu variabel

r= rata-rata korelasi antar item pertanyaan dalam satu variabel

Apabila validitas suatu alat ukur semakin tinggi, maka alat ukur tersebut semakin tinggi ketepatannya. Metoda yang digunakan untuk menguji validitas ini digunakan rumus

korelasiproduct moment(product moment person) sebagai berikut :

r =

 

 

 

 2 2 2 2 y y n x x n y xy n

7 Metode Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Regresi berganda.

Regresi berganda merupakan analisis regresi dengan satu variable terikat (Tindak kriminal (Y)) dengan variabel bebas (Faktor Internal (X1) dan Faktor Eksternal (X2).

Y= β0 + β1X1 + β2X2 Dimana, Y = Tindak Kriminal X1= Faktor Internal X2= Faktor Eksternal β0, β1, β2 adalah konstanta

(26)

1. Korelasi

Metoda yang digunakan untuk mengukur korelasi digunakan rumus korelasi product

moment(product moment person) sebagai berikut (Ghozali, 2005) :

r =

 

 

 

 2 2 2 2 y y n x x n y xy n BAB 4 PEMBIAYAAN 4.1 Anggaran Biaya

Ringkasan Anggaran Biaya dalam penelitian adalah seperti pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Ringkasan Anggaran Biaya yang Diajukan Setiap Tahun

No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan (Rp)

Tahun I Tahun II

1 Gaji dan upah (Maks. 30%) 12,000,000.00 12,000,000.00

2 Bahan habis pakai dan peralatan (30–40%) 11,302,500.00 12,070,000.00

3 Perjalanan (15–25%) 23,000,000.00 26,000,000.00

4 Lain-lain: publikasi, seminar, laporan,

lainnya sebutkan (Maks. 15%)

17,750,000.00 17,250,000.00

(27)

4.2 Jadwal Penelitian

Tabel 4.4 Jadwal Penelitian (Tahun Kedua) Bulan

Uraian Kegiatan April Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nop Des

Persiapan

Analisis pengaruh & hubungan faktor tindak kriminal

Penelusuran Data ke

Instansi Terkait

Perumusan strategicoping

bagi individu: behavioral maupun psikologis Pembuatan Laporan Monitoring dan Evaluasi Implementasi strategi coping

Pembuatan Laporan Kemajuan

Perumusan kebijakan dalam penanganan tindak kriminal

Penyusunan Laporan Akhir dan Seminar Hasil

Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

Abraham H. Maslow. 1970. Motivation and Personality, third edition. Addison-Wesley

Educational Publishers Inc

Alison Oliver (2002)The Economics of Crime: An Analysis of Crime Rates in America.Tha

Park Place Economics. Volume 10, issue 1,pg 30-35. Article 13.

Astuti R, 2011. Hubungan Kesadaran Akan Kerentanan Diri dan Mekanisme Coping pada Perempuan Pekerja Malam di Tempat HibUran Karaoke Wilayah Jakarta Barat. Jurnal Kriminologi Indonesia Vol. 7 No. II Oktober 2011 : 193 – 211 194.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2012. Stastistik Kriminal 2012. DKI Jakarta: BPS.

Badan Pusat Statistik. 2013. Perkembangan Beberapa Indikator Utama Sosial-Ekonomi Indonesia. DKI Jakarta: BPS.

Becsi, Zsolt, 1999.Economics and Crime in The States”Atlanta: Federal Reserve Bank of

Atlanta

Bungin, Burhan. 2005. Metodologi Penelitian Sosial .Sidoarjo: Airlangga University press. Kartono. 1999. Patologi Sosial. DKI Jakarta: Raja grafindo Persada.

(28)

Lance Lochner (2007 "Individual Perceptions of the Criminal Justice System," American

Economic Review, 97(1): 444-460 (March 2007).

Mustofa, Muhammad. (2007). Kriminologi; Kajian Sosiologi Terhadap Kriminalitas, Perilaku Menyimpang, dan Pelanggaran Hukum, Edisi Pertama. Depok: FISIP UI Press.

Separovic, Paul (1985) dalam Made Drama Weda (1996), Kriminologi, Edisi l, Cetakan l, November, PT Raja Grafindo Persada, DKI Jakarta.

Siegel, Larry J. 2008.Criminology (10 edition). California: Wadsworth Publishing.

Sjoquist, David L. (1973), "Property Crime and Economic Behavior: Some Empirical

Results", The American Economic Review, Vol.63, No.3, June, USA.

Stephen Machin dan Costas Meghir (2004). crime and economic incentives. Journal of

Human Resourcesthe institute for fiscal studies. vol. 39 (4) September 2004. Department of Economics, University College London, Institute for Fiscal Studies and CEPR.

(29)

Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian (Tahun Pertama)

No Keterangan Pengeluaran Kuantitas Harga Jumlah

Unit Satuan Per Unit Rp %

1 Honorarium Pelaksana 18.73463

Ketua (1) 10 bulan 350,000.00 3,500,000.00

Sekretaris (1) 10 bulan 300,000.00 3,000,000.00

Bendahara (1) 10 bulan 250,000.00 2,500,000.00

Asisten Peneliti dan administrasi

(1) 10 bulan 200,000.00 2,000,000.00

Tenaga enumerator 5 4 bulan 250,000.00 1,000,000.00

Jumlah 12,000,000.00

2 Peralatan dan Bahan Habis Pakai 17.64568

CD 5 unit 2,500.00 12,500.00

Flashdisk 4 buah 80,000.00 320,000.00

Penelusuran Pustaka dan buku 1 paket 5,000,000.00 5,000,000.00

Tinta Printer 2 buah 350,000.00 700,000.00

Koneksi Internet 300 jam 3,500.00 1,050,000.00

ATK 1 paket 1.750,000.00 1.750,000.00

Kertas HVS 3 rim 40,000.00 120,000.00

Fotocopy 10000 lembar 100 1,000,000.00

Biaya Telepon 10 paket 110,000.00 1,100,000.00

Dokumentasi penelitian 1 paket 2,000,000.00 2,000,000.00

Jumlah 11,302,500.00

3 Perjalanan 35.90804

Perjalanan Enumerator

Quesioner 4 paket 5,000,000.00 20,000,000.00

Pengumpulan data ke

departemen dan dinas terkait 1 paket 3,000,000.00 3,000,000.00 ijin dan pengurusan ijin terkait 1 paket 1.500,000.00 1.500,000.00 tabulasi data dan pemasukan

data 1 paket 2,750,000.00 2.750,000.00

Jumlah 23,000,000.00

4

Seminar hasil penelitian dan

prociding 27.71164

Pengolahan Data 1 Paket 2,500,000.00 2,500,000.00

Penggandaan Laporan awal 15 kopi 50,000.00 750,000.00

seminar hasil penelitian dan

prociding lokal 2 paket 3,500,000.00 7,000,000.00

Laporan Akhir Tahun I 15 set 100,000.00 1,500,000.00

Penerbitan ke jurnal penelitian

baik lokal maupun internasional 2 paket 2,000,000.00 6,000,000.00

Jumlah 17,750,000.00

(30)

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Penelitian (Tahun Kedua)

No Keterangan Pengeluaran Kuantitas Harga Jumlah Unit Satuan Per Unit Rp %

1 Honorarium Pelaksana 17.82531

Ketua (1) 10 bulan 350,000.00 3,500,000.00

Sekretaris (1) 10 bulan 300,000.00 3,000,000.00

Bendahara (1) 10 bulan 250,000.00 2,500,000.00

Asisten Peneliti dan administrasi 10 bulan 200,000.00 2,000,000.00

Tenaga Enumerator (5) 4 bulan 250,000.00 1,000,000.00

Jumlah 12,000,000.00

2 Peralatan dan Bahan Habis Pakai 17.92929

Kertas HVS 3 rim 40,000.00 120,000.00

Dokumentasi Penelitian 1 paket 2,000,000.00 2,000,000.00 Penelusuran Pustaka dan buku 1 paket 3,500,000.00 3,500,000.00

Tinta Printer 2 buah 350,000.00 700,000.00

Koneksi Internet 200 jam 3,500.00 700,000.00

ATK 1 paket 1,750,000.00 1,750,000.00

fotocopy jurnal 20 buku 35,000.00 700,000.00

Fotocopy 15000 lembar 100.00 1,500,000.00

Biaya Telepon 10 paket 110,000.00 1,100,000.00

Jumlah 12,070,000.00

3 Perjalanan 38.62151

Perjalanan Enumerator Quesioner 4 paket 5,000,000.00 20,000,000.00 Pengumpulan data ke departemen dan

dinas terkait 1 paket 4,000,000.00 4,000,000.00

tabulasi data dan pemasukan data 1 paket 2,000,000.00 2,000,000.00

Jumlah 26,000,000.00

4 seminar hasil penelitian dan prociding 25.62389

Pengolahan Data 1 Paket 3,000,000.00 3,500,000.00

Penggandaan Laporan awal 15 kopi 50,000.00 750,000.00

seminar hasil penelitian dan prociding

luar negeri 2 paket 3,500,000.00 7,000,000.00

Dokumentasi penelitian 1 paket 2,000,000.00 2,000,000.00

Laporan Alhir Tahun I 15 set 150,000.00 2.250,000.00

penerbitan ke jurnal penelitian 2 paket 2,000,000.00 4,000,000.00

Jumlah 17,250,000.00

(31)

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Format Biodata Ketua Peneliti A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr. Komsi Koranti SE, MM.

2 Jenis Kelamin Perempuan

No Nama / NIDN Instansi

Asal Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu) Uraian Tugas 1. Dr. Komsi Koranti, SE, MM. NIDN:0303066601 Universitas Gunadarma Ekonomi Manajemen 10 Memimpin tim dalam setiap kegiatan dari perencanaan,pelaksa naan, dan evaluasi,

termasuk seminar

dan penyusunan

laporan penelitian

dan artikel ilmah.

2. Yudit Oktaria Kristiani Pardede M.Psi.,Psikolog. NIDN:0310128202 Universitas Gunadarma

Psikologi 10 Membantu tugas

ketua tim dalam

bidang penelusuran

pustaka, penyusunan naskah, administrasi,

penggunaan dana,

analisis data, serta mengurus penerbitan artikel ilmiah 3. Widio Purwani, SH., MMPsi. NIDN:0326045901 Universitas Gunadarma

Psikologi 10 Membantu tugas

ketua tim dalam

bidang penelusuran

pustaka, penyusunan naskah, administrasi,

penggunaan dana,

analisis data, serta mengurus penerbitan artikel ilmiah

(32)

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 910168

5 NIDN 0303066601

6 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 06-06-1966

7 E-mail komsi@staff.gunadarma.ac.id

9 Nomor Telepon/HP 0812 80666112

10 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya 100 Depok

11 Nomor Telepon/Faks 021 78881112

12 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

S-1 = 52 orang; S-2 =10 orang; S-3 = 0 orang

13 Mata Kuliah yg Diampu 1. Manajemen SDM

2. Metode Riset Bisnis 3. Statistika

4. Ilmu Sosial Dasar 5. Manajemen dan SIM

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Brawijaya

IPB Universitas

Gunadarma

Bidang Ilmu Sosial Ekonomi Manajemen Ilmu Ekonomi

Tahun Masuk-Lulus 1985-1989 1993-1995 2003-2010 Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Analisis Perbedaan Pendapatan dalam Penggunaan Kandang

Sistem Litter dan

Sangkar pada Berbagai Tingkat Kepadatan Ayam Pedaging Analisis Sistem Penilaian Prestasi Kerja dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia pada

Perum Sang Hyang Seri Determinan Permintaan Pangan Sumber Protein pada Tingkat Rumahtangga di Wilayah Jawa-Bali Nama Pembimbing/Promotor

Eddy Sujarwo, MSc Dr.Ir.Sjafri Mangku

Prawira

Prof.Dr.SSP Panjaitan,SE.MSc

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2008 Pengembangan metode pembelajaran dengan

E-learning untuk meningkatkan hasil belajar pada mata kuliah riset pemasaran

(Program Hibah Kompetisi A3 Jurusan

Manajemen Universitas Gunadarma)

Dikti 27

2 2009 Analisis break event point, studi kasus pada

home industry dodol ‘aneka’ di Depok

Mandiri

(33)

-laba, studi kasus pada pabrik roti ABC

4 2010 Analisis metode seleksi karyawann produktif

pada PT XYZ di Bekasi Barat

Mandiri

-5 2010 Individual determinant of consumer demand

estimation of food protein sources in Java and Bali, Indoesia

(Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Universitas Gunadarma, vol.16 no.1 April 2011. ISSN 0853-862x)

Mandiri

-6 2011 Analisis proses rekruitmen SDM (studi kasus

pada PT, PM di Jawa Barat)

Mandiri

-7 2011 Analisis Pengaruh antara Status Pekerjaaan Ibu

terhadap Ketahanan Ekonomi Keluarga di Jawa Barat

Mandiri

8 2012 Analysis of the effect family environment, self

concept and motivation factor of interest

entrepreneurship

(Proceeding SNAB 2012. ISSN 2202-3936, Universitas Widyatama)

Mandiri

-D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2010 Tim juri acara “UG economics competition” Mandiri

-2 2010 Instruktur pelatihan ‘sistem pembukuan sederhana’

di Yayasan pendidikan sosial Islam ”Nur Adyani Blok sawo ART”

Mandiri

-3 2010 Ketua pelatihan ketrampilan komputer guru SMP

Jabodetabek

Mandiri

-4 2011 Tenaga pengajar bantuan di Yayasan ‘Nur Adyani

Blok sawo ART’

Mandiri

-5 2012 Pendamping kelompok masyarakat dirumah baca

ABADIBA Tangerang

Mandiri

-6 2012 Sosialisasi dan pelaksanaan uji coba pra UN 2012

siswa SMA sekota Bogor

Mandiri

-7 2012 Tim pendamping dalam pengembangan pemasaran

Koperasi Lenteng Agung

Mandiri

-8 2012 Tim juri dalam Pekan Diploma Bsnis dan

Kewirausahaan

(34)
(35)

-Lampiran 5. Format Biodata Anggota Tim Peneliti C. Identitas Diri

D. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Gunadarma

Universitas Gunadarma

Bidang Ilmu Psikologi Psikologi

Tahun Masuk-Lulus 2005 2008

Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Nama Pembimbing/Promotor

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1 2000 Konsep Diri Anak Jalanan Usia Remaja Mandiri

-2 2008 Telaah Kebosanan Kerja Pada Karyawan di

Pabrik SSP II Unit Peleburan PT. KS dan Cara-Cara Mengatasinya

Mandiri

-E Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No .

Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber* Jml

(Juta Rp)

1 Nama Lengkap Yudit Oktaria Kristiani P., M.Psi.,Psikolog

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 090203

5 NIDN 0310128202

6 Tempat dan Tanggal Lahir Depok, 12 Oktober 1982

7 E-mail Yudit_okp@yahoo.com

9 Nomor Telepon/HP 08164806919

10 Alamat Kantor Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya 100 Pondokcina – Depok

11 Nomor Telepon/Faks 021-78881112

12 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

S-1 = 10 orang; S-2 = 0 orang; S-3 = 0 orang

13 Mata Kuliah yg Diampu 1. Psikodiagnostika 3

2. Psikologi Konsumen 3. Ilmu Budaya Dasar

(36)
(37)

Lampiran 6. Format Biodata Anggota Tim Peneliti E. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Widio Purwani, SH.MPSi.

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/Identitas lainnya

-5 NIDN 0326045901

6 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 26 April 1959

7 E-mail wpurwanis@gunadarma.ac.id

9 Nomor Telepon/HP 021-8742915/0856-8056709

10 Alamat Kantor Jl. Margonda Raya No. 100, Depok, Jawa Barat

11 Nomor Telepon/Faks 021-87771112

12 Lulusan yang Telah

Dihasilkan

S-1 = - orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang

13 Mata Kuliah yg Diampu 1 Psikologi Sosial

2 Psikologi Konseling 3 Sosiologi

4 Hukum Pidana

F. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi Universitas

Kristen Indonesia

Universitas Gunadarma

-Bidang Ilmu Hukum Psikologi

-Tahun Masuk-Lulus 1981-1986 2010-2012

-Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Tinjauan Aspek

Jual Beli Jasa Menurut KUH Perdata Kontribusi Persepsi Insentif dan Kepuasan Terhadap Motivasi Kerja

-Nama Pembimbing/Promotor Prof. Sarjono Dra. Lieke Waluyo

-C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

rces Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber* Jml (Juta Rp)

1 20 12 Kelompok Rentan dan Masalah KDRT Mandiri

-2 2011 Kelompok Rentan yang Perlu Perlindungan

(Fokus Pembahasan

(38)
(39)
(40)

-e)

0

=

^

U

!0

s

-.T L

o

1]0p

-.I t-

a-a

L r€ .I

-

L g

o

-t a L

-

a L

a

I

a

=

=

r-a

a

o

.-I U

o

f I

-0

e

Ts

-cl, .-l L

d

I

*

a L

a

(U

r

or(E

1'

E'

s€

E

.E;

P6

v

a

cf

:c

gflr

t=s

s

!

$

a

t?3

E

E

5

s

E#R

='=:E=8b

P

Y

-E'&,

tEE

fiEet

teE

;

E

g

E

EJ-I

htE

sEp

r

i

sn

Htfr

fi+d

E$'

6

b"

tF.

*

!

ot

rXE

.e

HE

B

=F=

f

rr)

*)

B

\

B

\)

e

H

rr)

a

i)

-\

-t

v

H

(E

E'

(E CL

o

.g

tr

(E

-s

.C

o

E'

o

.g

Cd

o

t-CL (g

g

(u

E'

-c

a

(E .:C (U

tr

.E

o

+r

c

(U CL

$

(,

-r

a

a

l-o

'r

:f

L:

)

h

<

-I

lrL

T

F

fr

lr|

U)

CS

E

!-6

C

($

C

:l

$

Gambar

Tabel 1.1 Kejahatan yang Dialami Wanita Tahun 2012
Gambar 2.1 Roadmap Penelitian
Gambar 4. 1. Alur Proses penelitianTindak criminal:
Tabel 4.3 Ringkasan Anggaran Biaya yang Diajukan Setiap Tahun
+2

Referensi

Dokumen terkait

7 Sehingga memungkinkan cemaran logam berat juga terjadi di kawasan pesisir Kota Makassar dimana pertimbangan berikut ini bahwa di kawasan pesisir Kota Makassar, penggunaan lahan

Kajian yang dijalankan adalah untuk mengenal pasti tahap kefahaman konsep pelajar Tahun Akhir Program Pendidikan Fizik dalam memahami dan mengaplikasikan konsep

Anda memperoleh nilai mati jika pada salah satu dari dua bagian soal jawaban benar yang Anda peroleh kurang dari 1/3 jumlah soal pada bagian tersebut.. BAGIAN PERTAMA TES

Jenis Penelitian yang penulis gunakan adalah jenis penelitian lapangan (Field Research), untuk mendapatkan data-data dari permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data

Dalam modus pengukuran, tekan &#34;parameter (Q)&#34; di bawah kunci nilai terukur saat ini, akan merekam dan memasuki modus pengukuran relatif, tekan lagi &#34;parameter

Epitel pada pembentukan kista di rahang berasal dari sisa jaringan lamina dentis dan sisa sel dari Serres (cell rests of Serres) dan penyusutan epitel email yang menyusun folikel

Panduan Kemitraan CHOCOMOTION ini merupakan petunjuk bagi semua orang yang sedang mencari peluang usaha yang berpotensi sangat besar untuk berkembang dan dapat