• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Tanin pada Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Tanin pada Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

v

ANALISIS KUALITATIF DAN KUANTITATIF TANIN PADA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.)

Nita, 2009

Pembimbing: (I) Sajekti Palupi, (II) Farida Suhud

ABSTRAK

Telah dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif tanin pada kayu secang (Caesalpinia sappan L.). Analisis kualitatif adanya tanin menggunakan reagen gelatin 1% atau gelatin + NaCl, FeCl3, K3Fe(CN)6 + amonia menunjukkan hasil kayu

secang positif mengandung tanin. Analisis kualitatif jenis tanin menggunakan reagen asam asetat 10% + Pb asetat 10%, HCl, FeCl3, KBr, batang korek api + HCl (test for catechin), larutan Stiassny menunjukkan hasil kayu secang jenis tanin terkondensasi.

Kadar tanin pada kayu secang adalah (5,95 ± 0,53(0699911))% (ekstrak air) dan (10,42 ± 0,53(6374659))% (ekstrak etanol 50%) dengan uji statistik T-test diperoleh perbedaan yang bermakna.

Kata kunci: tanin, kayu secang (Caesalpinia sappan L.), analisis kualitatif, analisis

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tahan III yaitu pengujian sampel yang dilakukan setelah mendapatkan perlakuan peredaman rebusan kayu secang selama 10 menit dan dibiarkan terbuka pada

Banyak terdapat produk- produk antioksidan yang dijual dipasaran dengan harga yang relatif mahal, padahal komponen antioksidan di alam terdapat secara melimpah

Berdasarkan hasil penelitian, didapat bahwa kulit batang dan daun tanaman bungur (Lagerstroemia speciosa (L.) Pers.) positif mengandung tanin terhidrolisis. Dan

Hasil penentuan kuantitatif menunjukkan kadar tanin total pada daun belimbing wuluh setara dengan 1,38% asam tanat dan pada kulit batang setara dengan 0,89 % asam tanat. Kata

Dari hasil penentuan kadar, menunjukkan kadar tanin pada daun delima putih ekivalen sebesar 8,81% dengan asam tanat dan pada kulit buah delima putih ekivalen sebesar 21,81%

Sedangkan dari hasil analisis penentuan kadar tanin total menggunakan pereaksi biru prusia secara kolorimetri menunjukkan kadar tanin pada biji Pinang sebesar 3,88% dan

Profil KLT dengan fase diam silica gel dan fase gerak toluene : etil asetat untuk Minyak Atsiri Jogyakarta menghasilkan 15 noda, sedangkan dari Pacitan terdapat 18 noda.

Semua senyawa flavonoid yang menjadi ligan uji pada penelitian ini memiliki nilai afinitas energi yang lebih rendah dari ligan pembanding, yaitu brazilin, protosappanin B,