• Tidak ada hasil yang ditemukan

t pkkh 0706743 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t pkkh 0706743 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

147 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan data dan analisa data pada bab sebelumnya, dapat dituliskan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi objektif resource center saat ini

a. Program kerjasama resource center X dan Y dengan guru di gugus sekolah reguler dalam menunjang pendidikan inklusif yang ramah anak

Program kerjasama yang dilakukan oleh resource center X dan resource center Y sudah berjalan dengan baik tapi masih belum optimal dalam pelaksanaan dan layanan. Layanan yang diberikan masih perlu ditingkatkan lagi yaitu tentang pemberian informasi kepada guru-guru sekolah reguler dan masyarakat di lingkungan sekolah tentang pendidikan inklusif yang ramah pembelajaran. Adanya kerjasama dan sosialisasi antara sekolah dan masyarakat.

b. Layanan-layanan yang diberikan resource center X dan Y kepada guru gugus sekolah reguler dalam menunjang pendidikan inklusif yang raham anak

(2)

148

mengetahui informasi tentang perkembangan anaknya dan masalah yang dihadapi anaknya.

c. Kendala-kendala yang dihadapi resource center X dan Y dalam menunjang pendidikan inklusif

Kendala yang dihadapi dalam menunjang pendidikan inklusif adalah masih kurangnya sosialisasi yang diberikan oleh resource center kepada sekolah reguler dan masyarakat. Masih ada orangtua/masyarakat yang belum mengetahui tentang pelayanan yang diberikan oleh resource center. Perlunya dukungan dan kerjasama antara kepala sekolah dan guru dalam pelayanan kepada anak, perlunya gedung/ ruangan belajar untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan.

2. Model Konsep Resource Center

Langkah-langkah merumuskan model konsep resource center dilakukan melalui beberapa tahap: pertama, dilakukan studi kualitatif di lapangan dan kajian kepustakaan. Hasil kajian tersebut dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan model konsep resource center. Kedua, model konsep yang telah dirumuskan kemudian divalidasi oleh 5 (lima) orang pakar pendidikan di tempat tugas mereka masing-masing. Ketiga, hasil validasi dari ke-5 (lima) pakar pendidikan dijadikan sebagai masukan untuk merevisi model konsep yang telah dirumuskan. Keempat, model konsep yang telah direvisi menjadi program yang final.

(3)

149

Model konsep resource center ini memberikan dampak positif untuk kemajuan resource center ke depan dalam pelaksanaan dan layanannya menjadi resource center yang baik merupakan suatu upaya yang harus diwujudkan oleh resource center yang ada sekarang. Untuk menuju resource center yang baik adalah dambaan setiap resource center agar bisa mensukseskan pelaksanaan pendidikan inklusif dan bisa pula menjadi pedoman bagi resource center yang belum maksimal dalam memberikan layanan kepada anak, guru sekolah reguler dan sekolah lainnya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil temuan di lapangan yang berkenaan dengan peranan resource center dalam menunjang pendidikan inklusif yang ramah anak. Dalam hal ini penulis memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak diantaranya:

1. Rekomendasi untuk Lembaga

Lembaga resource center sebagai tempat untuk memberikan pelayanan kepada anak, orangtua, guru, sekolah reguler dan masyarakat di sekitar resource center dalam layanan konsultasi dan bimbingan terhadap masalah belajar yang dihadapi anak, maupun guru sekolah reguler. Lembaga akan memberikan layanan terhadap anak dan guru yang datang ke resource center. Perlu adanya kerjasama yang baik antara kepala dan staf guru dalam pelaksanaan layanan sehingga layanan bisa berjalan dengan lancar.

2. Rekomendasi untuk SDM

(4)

150

memberikan layanan dan bimbingan terhadap ABK dan guru sekolah reguler. Guru sebagai ujung tombak dalam memberikan layanan perlu dibekali kompetensi yang memadai terutama dalam mengajar dan memberikan layanan.

3. Rekomendasi untuk Orangtua

Orangtua merupakan pihak yang memiliki peran paling menentukan dalam mengembangkan potensi dan keberhasilan pembelajaran anaknya. Orangtua harus menyadari bahwa tidak selamanya bergantung kepada guru saja dalam membimbing anak di sekolah. Orangtua harus mau bekerjasama dalam pembelajaran anak di sekolah. Orangtua pun bisa mengawasi dan mengetahui bagaimana perkembangan anak selama dalam belajar. Orangtua seyogyanya menyadari arti penting pendidikan untuk anaknya dan partisipasi orangtua sangat diperlukan dalam kelancaran pembelajaran anak di sekolah.

4. Rekomendasi untuk Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan diskusi dalam pengembangan resource center ke depan dalam memberikan layanan kepada anak, orangtua, guru sekolah reguler dan masyarakat.

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan selanjutnya adalah memberikan kuesioner berupa kuesioner data demografik dan kuesioner dalam mengukur tingkat kecemasan dengan menggunakan metode Hamilton

Keterangan : Dari kiri ke kanan, K0 (Kontrol), PK (Perlakuan dengan pengaplikasian BO berupa Pupuk Kandang), KJ (Perlakuan dengan pengaplikasian BO berupa Kompos Jerami),

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BASIS DATA SISWA SMK.. 3.1

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status hara, tekstur, dan produksi lahan sawah terasering pada 3 ordo tanah (Inceptisol, Ultisol dan Entisol) di Kabupaten

MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN BASIS DATA SISWA SMK. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Deposito menurut Undang-undang Perbankan Syariah nomor 21 tahun 2008 adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan

tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menyajikan hasil dari studi empiris yang meneliti tentang perbedaan antara penggunaan bootstrap financing pada wirausaha