• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TB 1002517 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TB 1002517 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

77

Desi Astuti, 2014

Tingkat Kenyamanan Bangunan Workshop Dalam Proses Pembelajaran Teori Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil analisis data yang dilakukan oleh peneliti mengenai faktor-faktor kenyamanan bangunan workshop dalam proses pembelajaran teori dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Gambaran umum faktor kenyamanan siswa kelas XI Teknik Konstruksi Kayu 1 Sekolah Memengah Kejuruan Negeri 6 Bandung pada kondisi pencahayaan bangunan workshop dalam proses pembelajaran teori yang di dapat dari kecenderungan berada pada kategori nyaman. Sementara dalam perolehan persentase dari perhitungan keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi sehingga dalam hal ini dapat dikemukakan bahwa faktor pencahayaan yang berada di ruangan workshop tersebut termasuk pada kategori tinggi sehingga tidak menutup kemungkinan faktor pencahayaan pada kenyamanan bangunan workshop dalam proses pembelajaran teori tidak menjadi faktor utama siswa tidak nyaman dalam proses pembelajaran berlangsung selama berada didalam workshop.

2. Gambaran pada faktor kenyamanan yang ada dibangunan workshop teknik konstruksi kayu Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung tentang suhu udara yang didapat dari hasil kecenderungan berada dalam kategori baik. Sementara dalam perolehan persentase dalam hasil perhitungan keseluruhan terdapat dalam kategori tinggi sehingga dalam faktor kenyamanan dalam suhu udara tidak menutup kemungkinan tidak mempengaruhi tingkat kenyamanan siswa dalam proses pembelajaran teori dibangunan workshop.

(2)

78

Desi Astuti, 2014

Tingkat Kenyamanan Bangunan Workshop Dalam Proses Pembelajaran Teori Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

termasuk dalam kategori nyaman. Sementara dalam hasil keseluruhan kecenderungan pada kelas tersebut nyaman, hal ini menggambarkan bahwa faktor kebisingan dalam tingkat kenyamanan bangunan workshop tidak mempengaruhi siswa kelas XI Teknik Konstruksi Kayu 1 dalam proses pembelajaran.

4. Gambaran umum tentang sirkulasi udara pada salah satu faktor kenyamanan yaitu berada dalam kategori nyaman. Sementara dalam perhitungan uji kecenderungan dalam persentasenya yaitu termasuk dalam kategori tinggi. Dalam hal ini faktor sirkulasi udara tidak mempengaruhi tingkat kenyamanan bangunan workshop dalam proses pembelajaran teori di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Bandung.

Dari ke empat faktor diatas, faktor-faktor tersebut yang dapat terpenuhinya suatu kenyamanan dalam proses pembelajaran di bangunan workshop sehingga siswa dapat memperoleh kenyamanan dalam proses pembelajaran teori.

B. Saran

Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut yaitu:

1. Kondisi lingkungan sekolah dapat menentukan strategi pembelajaran yang dipilih oleh pendidik, tidak hanya guru tetapi juga staf pengajar lainnya. Kondisi bangunan yang tidak nyaman membuat energi yang digunakan untuk menerangkan materi menjadi lebih lama dibandingkan dengan kondisi bangunan workshop yang nyaman. 2. Kepada pihak sekolah terutama pihak jurusan teknik konstruksi kayu,

perlu adanya peningkatan dalam suatu perancangan pada faktor yang dapat meningkatkan kenyamanan dalam proses pembelajaran teori dibangunan workshop.

(3)

79

Desi Astuti, 2014

Tingkat Kenyamanan Bangunan Workshop Dalam Proses Pembelajaran Teori Di Smk Negeri 6 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang diperoleh dari salah satu rumah sakit swasta di Tangerang diketahui general trend dari angka kejadian ISK semakin tinggi atau terjadi peningkatan dari angka

Penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa tekanan hampir tidak dirasakan oleh siswa, dimana hal tersebut dapat dilihat dari seringnya siswa mengisi waktu luang

Pada bulan Mei 2015 tidak ada penerimaan permohonan pendaftaran varietas dan SDG, sehingga kumulatif permohonan pendaftaran varietas dan SDG yang diterima sampai Mei 2015 sebanyak

Terapi hormonal diberikan pada kanker payudara stadium IV. Prinsip terapi ini berdasarkan adanya reseptor hormon yang menjadi target dari agen terapi kanker. Ketika

dengan zaman dan juga karakter dari kebijakan politik luar negerinya saat ini, Jepang berusaha menerjemahkan bentuk kewajibannya dengan cara yang berbeda dengan apa yang

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil tes siswa maka dapat disimpulkan bahwa, (1) Nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan media

United States Geological Survey (USGS) menyusun sistem klasifikasi penggunaan lahan dan penutupan lahan berdasarkan kriteria berikut: (1) tingkat ketelitian

Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat SKPDLB adalah Surat Keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena