• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SOS 1002126 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SOS 1002126 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Yogi Arman, 2016

POTENSI KONFLIK PAD A ACARA MUSIK UND ERGROUD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 114

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan dan analisis penelitian yang telah dipaparkan

dalam bab sebelumnya, peneliti dapat menarik suatu kesimpulan pada rumusan

masalah yang telah ditetapkan dalam bab pertama diantaranya : faktor yang

mempengaruhi dan memicu pelaku sehingga terjadi konflik di lokasi acara musik

underground adalah akibat dari gerakan pogo moshing yang dilakukan secara

tidak tertib oleh para Poser sehingga menimbulkan kesalah pahaman diantara

sesama komunitas underground yang ada di lokasi acara. Disisi lain para Poser

tersebut melakukan gerakan pogo dan moshing dalam keadaan mabuk, hal

tersebut mendorong para pelaku untuk terlibat dalam suatu pertikaian di lokasi

acara. Sebagian dari teman pelaku ada yang memberanikan diri untuk terjun

terlibat dalam pertikaian dengan alasan ingin membantu temannya yang sedang

dipukuli.

Selanjutnya mengenai peranan pihak EO (Event Organizer) dalam

menyikapi konflik yang terjadi di lokasi acara musik underground yaitu dengan

cara meraih para pelaku agar bisa diajak untuk menyelesaikan masalah melalui

kompromi secara kepala dingin, dan mendekati para pelaku dengan cara

berkenalanan guna bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada para Poser

yang sudah terlibat dalam sebuah konflik di lokasi acara. Namun sebagian dari

EO terpaksa menyeret para pelaku untuk diserahkan kepada aparat yang bertugas

jika mereka tidak bisa diajak kompromi dalam menyelesaikan konflik. Jika

kerusuhan yang terjadi sampai memakan korban hingga terluka, maka pihak EO

juga akan menyerahkan para korban tersebut ke PMI (Palang Merah Indonesia)

selaku pihak medis yang bertugas di lokasi acara.

Para metalhead memiliki peran dalam menangani konflik yang terjadi

pada acara musik underground. Upaya yang mereka lakukan hampir sama dengan

(2)

115

Yogi Arman, 2016

POTENSI KONFLIK PAD A ACARA MUSIK UND ERGROUD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kompromi tanpa adanya kekerasan dan baku hantam. Setelah itu mereka akan

memberikan perhatian khusus kepada pelaku, dengan cara membimbingnya dan

mencoba untuk mengerti kepada pelaku yang sedang ingin mendapatkan

pembelaan. Namun jika para pelaku tersebut susah untuk diajak kompromi maka

sebagian para metalhead akan mengusir para pelaku dengan cara menyeret dan

mendorong paksa hingga keluar dari lokasi acara.

5.2. Implikasi

Hasil penelitian ini membawa implikasi dalam beberapa hal, bahwa

konflik merupakan sesuatu hal yang sangat melekat dengan diri manusia dalam

kehidupan bermasyarakat. Artinya konflik bisa terjadi dalam setiap ruang dan

waktu, dimana saja dan kapan saja, siapa pun bisa terlibat dalam sebuah konflik.

Konflik merupakan bagian dari kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan.

Sejatinya sifat dasar yang dimiliki manusia adalah menjadi makhluk sosial yang

menginginkan kehidupan damai dan layak bersama masyarakat sekitarnya. Maka

dari itu sebagai mahluk sosial, manusia menciptakan sistem yang bertujuan untuk

menciptakan keteraturan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Penelitian ini menjadi salah satu bukti peranan ilmu sosiologi dalam

kehidupan sosial yang bahwasanya sosiologi tidak melakukan justifikasi terhadap

suatu masalah atau fenomena, namun menguak secara mendalam agar dapat

dipahami mengenai penyebab, kondisi, dan dampaknya. Terkait dengan

pendidikan sosiologi, penelitian ini dapat dijadikan sebagai contoh kasus dalam

materi pembelajaran pada bab penyimpangan sosial, pengendalian sosial dan

konflik sosial. Karena didalam penelitian ini mengkaji mengenai proses

terjadinya suatu konflik berupa perilaku kejahatan para Poser yang tidak

diharapkkan dan merugikan orang lain, sehingga hal tersebut menciptakan suatu

pertikaian di lokasi acara musik underground. Sebagian kelompok termotivasi

untuk berperan dalam menangani konflik di lokasi acara guna menciptakan

keteraturan sosial.

(3)

116

Yogi Arman, 2016

POTENSI KONFLIK PAD A ACARA MUSIK UND ERGROUD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dibuatnya skripsi ini adalah untuk dikembangkan dan menjadi sumber referensi

bagi para mahasiswa, peneliti, masyarakat serta utamanya adalah seluruh para

komunitas underground dalam mengadakan acara musik. Beberapa rekomendasi

dari peneliti yaitu sebagai berikut :

a. Kepada mahasiswa atau calon peneliti yang akan melakukan penelitian

dengan tema yang sama, diharapkan untuk tidak melakukan tindakan

plagiarisme dalam pengutipan dan harus mencantumkan penelitian terdahulu

ke dalam daftar pustaka. Calon peneliti harus siap bertemu dengan para

komunitas underground yang cenderung berpenampilan menyeramkan, dan

sangat disarankan untuk para calon peneliti menggunakan pakaian berwarna

hitam berlabel musik underground dan membawa sikap yang tidak kaku

ketika sedang melakukan kegiatan observasi dan wawancara. Hal tersebut

berguna agar keberadaan peneliti bisa diterima dengan baik oleh komunitas

underground di sekitar sebagai tahap awal.

b. Disarankan kepada masyarakat apabila melihat sekumpulan atau gerombolan

komunitas underground yang sedang berkumpul disepanjang jalan atau

sedang mengadakan suatu acara, dimohon untuk tidak memberikan penilaian

yang buruk terhadap mereka. Karena tidak semuanya para komunitas

underground itu menyimpang, bahkan sebaliknya sebagaian dari mereka

merupakan orang yang intelek berwawasan luas dan berpendidikan.

c. Disarankan kepada seluruh komunitas underground mencakup para EO dan

kelompok para metalhead, punkers, hardcore, grinders, grungers dll. yang

membaca skripsi ini agar mampu untuk menjadi lebih dewasa dalam

berkreasi, tidak melakukan perbuatan yang menyimpang ketika sedang

mengadakan suatu acara musik. Lebih positif guna merubah stigma negatif

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan karakteristik tunanetra tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa pembelajaran atau pelatihan tentang orientasi obyek atau benda di lingkungan akan mudah

The problem of ensuring the security of messages was considered by the ancient Greeks and by Julius Caesar among others. The Greeks thought of a bizarre solution: they took a slave

Akan tetapi, tetap saja terlihat masih ada ketidaktuntatasan pembentuk undang-undang (kebijakan formulasi) dalam merumuskan korporasi sebagai subyek hukum yang dapat

Aberasi penuh lebih banyak yang menderita konstipasi (35%) dibanding dengan mosaik (25%). Encopresis ditemukan pada 30% pasien sedangkan soiling pada 26% pasien. Kesimpulan,

Orang yang paling saya sayangi ialah bapa saya.. Dia

a. Dengan beban lalu lintas dan daya dukung tanah dasar yang sama, maka ketebalan konstruksi perkerasan kaku lebih tipis dibandingkan perkerasan lentur.

Tentukan kelengkapan pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pemilu dengan cara memilih minimum 30 transaksi yang tercantum dalam rekening koran Rekening

Saran dari praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah SMK Muhammadiyah 1 Muntilan adalah perlunya pengadaan sarana dan prasarana yang lebih baik lagi sebagai penunjang