• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1302684 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1302684 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nisa Wulandari, 2015

Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran IPA Terpadu Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMP Pada Materi Kalor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI MODEL

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PADA

PEMBELAJARAN IPA TERPADU UNTUK MENINGKATKAN

LITERASI SAINS DAN KETERAMPILAN PEMECAHAN

MASALAH SISWA SMP PADA MATERI KALOR

NISA WULANDARI

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan kemampuan literasi sains dan keterampilan pemecahan masalah siswa SMP melalui implementasi model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA Terpadu. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Pretest and Postest Control Group Design. Sampel penelitian terdiri dari 54 orang siswa kelas VII dari salah satu SMPN di Kota Bandung. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan lembar observasi, tes literasi sains, tes keterampilan pemecahan masalah, dan angket tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlaksanaan implementasi model PBL pada pembelajaran IPA terpadu terlaksana dengan sangat baik. Peningkatan kemampuan literasi sains ditunjukkan oleh pencapaian N-gain literasi sains pada aspek pengetahuan dan kompetensi pada kelas eksperimen 0,48 (sedang) dan N-gain kelas kontrol 0,37 (sedang), sedangkan N-gain literasi aspek sikap sains pada kelas eksperimen 0,48 (sedang) dan N-gain kelas kontrol 0,32 (sedang). Peningkatan keterampilan pemecahan masalah ditunjukkan oleh N-gain kelas eksperimen 0,80 (tinggi) dan N-gain kelas kontrol 0,57 (sedang). Hubungan literasi sains dan keterampilan pemecahan masalah adalah cukup kuat. Siswa menyatakan respon positif terhadap penerapan model PBL pada pembelajaran IPA terpadu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa implementasi model PBL lebih baik dalam meningkatkan kemampuan literasi sains dan keterampilan pemecahan masalah siswa dibandingkan dengan kelas yang tidak menggunakan model PBL.

Kata Kunci: Model Problem Based Learning (PBL), Literasi Sains, Keterampilan Pemecahan Masalah

(2)

Nisa Wulandari, 2015

Implementasi Model Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran IPA Terpadu Untuk Meningkatkan Literasi Sains Dan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa SMP Pada Materi Kalor

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTATION OF PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MODEL

IN INTEGRATED SCIENCE LEARNING TO ENHANCE

SCIENTIFIC LITERACY AND PROBLEM SOLVING

SKILL OF MIDDLE SCHOOL STUDENT

NISA WULANDARI

ABSTRACT

The purpose of this study was to analyze the enhancement of the middle school

student scientific literacy and problem solving skill through implementation of

Problem Based Learning (PBL) model in integrated science learning. The

research was used quasi experiment method with nonequivalent pre-test and

post-test control group design with experiment class and control class. The sample of

this research was 54 first grade students from one of middle school in Bandung

city by using purposive sampling. Data was collected through observation sheet,

scientific literacy test, problem solving skill test, and questionnaire response of

students about implementation of PBL model. The result of this study showed that

implementation of PBL model in integrated science learning were successfully.

Enhancement student’s scientific literacy showed by N

-gain scientific literacy in

knowledge and competence aspect in experiment class is 0,48 (moderate) and

N-gain in control class is 0,37 (moderate), N-N-gain scientific literacy in attitude aspect

in experiment class is 0,48 (moderate) and N-gain in control class is 0,32

(moderate). Enhancement student’s problem solving skill showed by N

-gain

problem solving skill in experiment skill is 0,80 (high) and N-gain problem

solving skill in control class is 0,57 (moderate). Relation between scientific

literacy and problem solving skills are strong enough. Students expressed a

positive response to the implementation of PBL model in integrated science

learning. The conclusion of this study is the implementation of PBL model in

integrated science learning

in experiment class can enhance student’s scientific

literacy and problem solving skill better than control class.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil implementasi menunjukkan bahwa virtual lab berbasis STEM yang telah dikembangkan dapat meningkatkan literasi sains domain pengetahuan sains dan proses sains dengan N-

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DAN GUIDED DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP PADA TEMA SUMBER

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan literasi sains peserta didik SMP setelah diterapkan levels of inquiry pada tema limbah dan upaya

penelitian ini adalah: ”Bagaimana peningkatan literasi sains siswa SMP pada konteks energi setelah melalui pembelajaran levels of

PENINGKATAN LITERASI SAINS DAN BERPIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN LEVELS OF INQUIRY PADA MATERI GERAK TUMBUHAN KELAS VIII.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa pada materi sistem pencernaan manusia melalui pembelajaran berbasis

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil mengenai perbandingan peningkatan kemampuan kognitif dan keterampilan berargumentasi siswa SMP yang memperoleh

Berdasarkan hasil tes kemampuan literasi sains diperoleh rata-rata tertinggi yaitu 88,71 pada indikator keterampilan pemecahan masalah dengan menggunakan kemampuan