• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KESTABILAN MODEL PREY PREDATOR DENGAN ADANYA PEMANENAN PADA PREDATOR - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KESTABILAN MODEL PREY PREDATOR DENGAN ADANYA PEMANENAN PADA PREDATOR - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vi

ABSTRAK

Kajian matematis mengenai interaksi dua populasi prey predator telah ditemukan oleh Lotka Volterra dipertengahan tahun1926. Pada perkembangannya, model ini telah banyak mengalami modifikasi seperti menambahkan variabel variabel baru : stocking, diffusion, delay dan harvesting atau pemanenan. Dalam tugas akhir ini akan menganalisis kestabilan model prey predator dengan adanya pemanenan pada predatornya. Dengan menyelidiki titik kesetimbangannya, kestabilan menggunakan Lyapunov. Salah satu contoh sederhana hubungan prey predator dalam kehidupan sehari hari adalah hubungan antara tikus di sawah dan ular atau elang. Dimana tikus berperan sebagai prey dan ular atau elang bertindak sebagai predatornya, tidak bisa dipungkiri bahwa hubungan ular atau elang bisa dijadikan sebagai pengendali jumlah populasi tikus disawah, apa yang terjadi bila elang atau ular sebagai predator tikus mengalami pemanenan seperti adanya penangkapan dalam jumlah yang signifikan.

Kata kunci : Lotka Volterra, kesetimbangan, matrik Jacobian, complex eigen value, Euler formula.

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut. Analisis kestabilan asimtotis lokal dari titik setimbang model Predator-Prey Tipe Holling

Dari hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari model dinamik diskret pada permasalahan model predator-prey dengan fungsi respon ratio dependent dan pemanenan pada

populasi.Yaitu sub populasi susceptible adalah sub populasi yang rentan terhadap penyakit TB, sub populasi latent infectious adalah sub populasi penderita latent TB, sub populasi

disimulasikan menggunakan laju kecepatan penyebaran penyakit TB yang berbeda pada kondisi awal penyakit TB mulai menyebar. Kesetimbangan untuk

[r]

pada daerah fisibel atau dengan kata lain penyakit tidak menyebar dalam populasi atau penyakit akan musnah, dan ketika R > 1 maka kesetimbangan endemik P* stabil asimtotik

Tulisan ini akan menentukan model kurva pertumbuhan pada dua sampel, yaitu mencari model pertumbuhan berat tikus yang diberi zat thyroxin dan berat tikus yang diberi zat

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis membahas analisis kestabilan model mangsa pemangsa tipe Holling III pada populasi mangsa-pemangsa (predator-prey)