• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jeki Mediantari WW 06 026 April

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Jeki Mediantari WW 06 026 April"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN JUS NANAS (Ananas comosus) DALAM PRE-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK

DENDENG KAMBING

SKRIPSI

Oleh

JEKI MEDIANTARI WAHYU WIBAWANTI

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

PENGARUH PENGGUNAAN JUS NANAS (Ananas comosus) DALAM PRE-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK

DENDENG KAMBING

Oleh

JEKI MEDIANTARI WAHYU WIBAWANTI

NIM : H2E 006 026

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Peternakan pada Program Studi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

(3)

RINGKASAN

JEKI MEDIANTARI WAHYU WIBAWANTI. H2E 006 026. 2010. Pengaruh Penggunaan Jus Nanas (Ananas comosus) dalam Pre-curing terhadap Karakteristik Dendeng Kambing. Influence of Using Pineapple (Ananas comosus) Juice in Pre-curing on Characteristics of “Dendeng Kambing” (Dried Goat Meat). (Pembimbing: A. HINTONO dan V. PRIYO BINTORO)

Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penggunaan jus nanas dalam pre curing terhadap karakteristik dendeng kambing. Penelitian dilakukan pada bulan November 2009 di Laboratorium Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro.

Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kambing berumur lebih dari 3 tahun, jus nanas dan bumbu dendeng. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Konsentrasi jus nanas yang diterapkan sebagai perlakuan yaitu : T0 = 0% (tanpa perendaman jus nanas), T1 = 20% (b/v), T2 =

40% (b/v) dan T3 = 60% (b/v). Karakteristik dendeng meliputi keempukan menggunakan Texture

analizer, sedangkan warna dan kesukaan dengan uji organoleptik. Data hasil perhitungan ditabulasi dan dihitung menggunakan analysis of variance (ANOVA). Hasil dari penghitungan akan diperoleh nilai Fhitung dan Ftabel, untuk menentukan adanya pengaruh nyata atau tidak dari

jus nanas terhadap karakteristik dendeng kambing. Selanjutnya apabila ada pengaruh nyata dengan taraf 5%, maka uji keempukan dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda dari Duncan, sedangkan uji organoleptik dilanjutkan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). 

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan jus nanas sampai dengan konsentrasi 60% memberikan pengaruh terhadap warna, tetapi tidak berpengaruh terhadap keempukan dan kesukaan dendeng kambing. Rerata skor keempukan dendeng berkisar 23,63 – 29,07 N. Rerata skor warna paling tinggi pada perlakuan T3 (2,72) dengan kriteria warna dendeng coklat tua –

coklat kekuningan. Rerata skor kesukaan dendeng kambing yang diperoleh berkisar antara 2,4 - 2,52 dengan kriteria agak disukai hingga disukai.

Kata kunci: enzim bromelin, curing, dendeng kambing

Referensi

Dokumen terkait

“seandainya tidak mengetahui sejarah petempatan Melayu tradisional dan juga maklumat yang mendalam tentang sekian banyak dialek Melayu yang dituturkan di

Sehubungan dengan itu, ia menyatakan bahwa sesuai dengan sifat kajian dialektologi diakronis, bidang garapan dialektologi diakronis mencakup dua aspek, yaitu aspek

Ham Rabaeh (2007) pula menyatakan terdapat empat jenis bentuk utama tembikar tradisional Melayu iaitu labu (berbentuk seperti buah labu yang berfungsi sebagai

Tujuan Tradisi Ziarah Makam Datuk Rambai dalam Acara Ritual Tolak Bala Pada masa-masa terdahulu ritual tolak bala ini hanya diselenggarakan dan dilaksanakan oleh

Dalam Pasal 1 angka 5 UU Nomor 40 Tahun 2007 dijelaskan bahwa direksi adalah organ perseroaan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroaan untuk

Tesis ini secara umum menguraikan dimensi ontologis, epistemologis, dan aksiologis dari paradigma integrasi-interkoneksi sebagai epistemologi keilmuan yang turut pula menjadi ciri

1 Bagi Alumni Dengan adanya sistem informasi pendataan alumni berbasis web ini, dapat mempermudah pihak alumni dalam proses penginputan data diri, sehingga antrian antar alumni

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus kedua ini, siswa telah mulai mengerti dalam menyelesaikan tugas yang dipandu LKS dan guru juga telah menguasai model pembelajaran